• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eninome laerning konsep dan Teknologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Eninome laerning konsep dan Teknologi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

E-Learning

Paper apa itu e-learning

Dosen pengampu

Dr. Djuniadi M.T.

Oleh :

Nama

: Moh. Roziq Bahtiar

NIM

: 5302411262

Rombel

: 03

Jam Kuliah

: Jum’at jam 07.00 WIB

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Teknik Elektro

Universitas Negeri Semarang

(2)

E-learning (Konsep dan Teknologi)

Moh. Roziq bahtiar 5302411262

Abstrak

Sebelum kita mempelajari lebih dalam sebuah subjek ilmu pengetahuan terlebih dahulu kita haru

mencari tahu dari definisi tersebut. E-lerning merupakan sebuah system dan juga media untuk

membantu proses pembelajaran yang ada saat ini. Tak luput dari penggunaannya saja namun

dari segi konsep dan perangkat infrastruktur juga harus dipenuhi. Tidak hanya dari segi hardware

namun juga dari segi software, konten dan penggunanya (sumber daya manusia). Dalam hal ini

tidak cukup hanya satu factor yang mengakibatkan e-learning dapat berjalan. Namun berbagai

hal yang berhubungan dengan e-learning

Keyword : E-learning; Konsep; Teknologi; Tool

1.

Pengertian E-learning

E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan

ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain

.

(Darin E. Hartley, 2001)

Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:

e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung

belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone

(Glossary, 2001).

Beberapa pengertian e-learning dari berbagai sumber (Cepi Riyana, 2013) :

e-Learning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi

sebagai sarana dalam belajar. (Dr. Jo Hamilton-Jones).

(3)

e-Learning

adalah “penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang

dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan”. (Rosenberg (2001) .

E-Learning, yaitu proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan TIK (Martin

Jenkins and Janet Hanson, Generic Center, 2003).

E-

Learning, diambil dari kata “e” atau singkatan dari elektronik dalam e

-learning digunakan

sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran

lewat teknologi elektronik internet. (Onno W. Purbo (2002).

E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian

elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau

bimbingan. (Jaya Kumar C. Koran (2002).

E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang

memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. (Dong 2002).

Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan

serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. (Rosenberg (2001)

E-learning sebagai pembelajaran yang disampaikan oleh perangkat komputer melalui CD-ROM,

internet, atau intranet dengan fitur berikut: (1) termasuk konten yang relevan dengan tujuan

pembelajaran, (2) Menggunakan metode pembelajaran seperti contoh dan praktek untuk

membantu belajar, (3) menggunakan elemen media seperti kata-kata dan gambar untuk

menyampaikan isi dan metode, (4) Dipimpin instruktur (sinkron e-learning) atau dirancang untuk

self-paced studi individu (asynchronous e-learning). (5) Membangun pengetahuan dan

keterampilan baru terkait dengan tujuan belajar individu atau untuk meningkatkan kinerja

organisasi. (Ruth Colvin: 2008)

E-learning

adalah sebuah sistem atau alat pendidikan berbasis komputer yang memungkinkan

melaksanakan pembelajaran (kegitan belajar mengajar) dimanapun dan kapanpun. Pada saat ini

(4)

Sekarang teknologi sudah berkembang sangat pesat sehingga serasa tidak ada batas Antara suatu

tempat dan tempat lain. Kita dapat membuat suatu kelas virtual dimana yang mengikuti kelas

tersebut bukan berasal dari suatu daerah tertentu melainkan sudah beda Negara atau mungkin

beda benua yang dilakukan pada waktu bersamaan hanya terhubung dengan internet.

John Chambers yang merupakan CEO dari perusahaan Cisco System mengatakan bahwa untuk

era ke depan, aplikasi dalam dunia pendidikan akan menjadi “killer application” yang sangat

berpengaruh. Departemen perdagangan dan departemen pendidikan Amerika Serikat bahkan

bersama-sama mencanangkan Visi 2020 berhubungan dengan konsep pendidikan berbasis

Teknologi Informasi (e-Learning) [Vision, 2002].

E-learning

memiliki kemampuan untuk berbagi materi dalam berbagai bentuk format seperti

video,

powerpoint

,

slideshow

, word documents dan PDF. Selain itu juga dapat berupa presentasi

melalui web atau yang disebut dengan

webinar

class online

dengan video interaktif dan kita juga

dapat berkomunikasi dengan guru atau professor yang memberikan materi via chat,

messge

dan

video

call

. Selain itu terkadang juga terdapat tempat untuk diskusi seperti forum-forum dimana

kita dapat bertukar pendapat di situ.

Salah satu keuntungan dari e-learning adalah pembelajarannya menarik dan selalu berubah. Siswa dapat selalu update content-content terbaru. E-learning menawarkan pembelajaran alternative yang menarik, tidak menhabiskan uang dan berpotensi baik.

Sebelum dikenal e-learning juga pernah disebut dengna distance Learning

Pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi

dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di

kaya dan si miskin (Mason R., 1994).

Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan

latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. (Bates, 1995).

Diprediksi penggunaan Computer-based Multimedia Communication (CMC) sebagai cara penyampaian

materi e-learning bersifat sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous) (Romiszowski & Mason ,

1996)

(5)

e-learning merupakan bentuk dari sebuah pembelajaran modern dengan memanfaatkan kamjuan IT pada

jaman sekarang. Waktu dulu pembelajaran dilakukan disuatu tempat dengan siswa dan guru pemberi

materi beradad di ruangan yang sama. Kemudian bergeser seiring perkembangan computer sehingga

menggunakan perangkat yang berhubungan dengan computer sehingga dapat dimanfaatkan untuk

membantu pembelajaran. Dahulu yang menjadi pelopor adalah mesin yang digunakan untuk melakukan

pengujian terhadap siswa, mesin tersebut mampu menyimpan apa yang dijawab oleh siswa dan

menampilkan jawaban.

Seiring perkembangan computer, banyak berbagai Content Based Training yang lahir dengan

memanfaatkan perangkat multimedia untuk menyampaikan materi misalnya CD-ROM, tv interaktif dan

perangkat portable lain.

e-learning yang sekarang sudah memanfaatkan internet sehingga dalam penyampaian materi juga dapat

berlangsung lebih mudah.

Konsepnya sederhana kita dapat melakukan pembelajaran dengan kondisi siswa dan pengajar harus

dalam satu tempat. Dengan menggunakan internet engineer sudah memasang sebuah aplikasi deserver

sehingga kita dapat memanfaatkannya dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan internet. Salah

satunya adalah dengan teknologi web. Engineer memasang sebuah web base application yang sudah di

simpan di server. Seorang guru akan mengaksesnya dari manapun dengan menggunakan internet dan

membuat group untuk memulai pembelajaran, sebelumnya siswa harus terdaftar dalam group tersebut

agar dapat mengikuti materi yang disampaikan pada group tersebut.

Dengan menggunakan e-learning semuanya ditangani dengan computerize pada setiap tahap proses

pengajaran mulai dari perencangan, memulai pelaksanaan, distribusi dan evaluasi pembelajaran.

Kegiatan pendidikan yang dapat dilakukan dengan menggunakan e-learning adalah self learning, diskusi degnan teman, kerja kelompok. Pada teknologi yang modern saat ini kita dapat berkolaborasi untuk

melakukan kerja kelompok secara online dan realtime. Ini sangat membantu ketika kita mengikut sebuah

pembelajaran online dengan guru berada di luar negeri dengan berbagai murid dari berbagai belahan

dunia, dan kelas tersebut dibuka secara online dan gratis.

Selain konsep yang dikemukakan di atas, banyak definisi e-learning yang dikemukakan oleh para ahli,

antara lain dikemukakan oleh Masie. (2000) “elearning is the use of network technology to design, deliver,

(6)

community of learners, content developers and experts”. Menurut Masie (2000) di atas, e-learning bermakna penggunaan teknologi jaringan untuk merancang, menyampaikan, memilih, mengelola, dan

memperluas pembelajaran. Sedangkan Cisco (2002) mengemukakan, bahwa e-learning menggunakan

kekuatan jaringan untuk pengiriman konten dalam berbagai format data, pengelolaan pengalaman

belajar, dan komunitas jaringan peserta didik, pengembang konten oleh ahli (Cepi Riyana, 2013).

Sekarang perkembangan e-learning sudah pada tahap mobile. Sehingga seseorang dapat belajar dengan

flexible kapanpun dia dapat menggunakan mobile device untuk menggunakan e-learning.

Unsur pokok e-learning

Ada beberapa unsur pokok yang harus dipenuhi agar e-learning berjalan dengan baik, yaitu (Cepi Riyana,

2013).

1. Hardware

Untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan e-learning perangkat fisik harus dipenuhi

jika kita menggunakan teknologi e-learning berbasis web kita memerlukan perangkat seperti

computer, laptop, jaringan internet dan peralatan lain yang sekiranya dapan mendukung untuk

melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Software

Selain hardware kita harus memikirkan softwarenya yang digunakan untuk melakukan

pembelajaran. Misalnya e-learning berbasis web digunakan software yaitu browser untuk

mengakses web application nya.

3. Brainware

Brainware merupakan sumber daya manusia, dimana memiliki wawasan pengetahuan dan

ketrampilan dalam literasi computer.

4. Environment

Proses pembelajaran yang menggunakan e-learning harus didukung dengan menggunakan

teknologi internet dan harus di dukung dengan fasilitas infrastrutur yang memadai misalnya

jaringan internet, server, jaringan telfon, jaringan listrik.

5. Content

Konten dari e-learning adalah materi dalam bentuk multimedia, karena dengan memberikan

materi dalam bentuk multimedia seperti gambar, audio, text dan video system mendukung

(7)

3.

Teknologi E-learning

Teknologi e-learning pada saat ini sudah sangat maju dengan seiring perkembangan perangkat

penunjangnya yakni computer.

Berdasarkan gambar di atas, kita dapat melakukan penyederhanaan infrastruktur teknologi pendukung

e-learning menjadi dua kategori komponen, yaitu :

 Komponen fisik

 Komponen lojik

Komponen fisik adalah infrastruktur pendukung sistem e-learning yang berkaitan dengan perangkat keras

dan media yang dipergunakan baik oleh end user maupun oleh pengelola sistem. Beberapa contoh

komponen fisik adalah :

 Infrastruktur jaringan: router, switch, hub, kabel jaringan, dll  Infrastruktur server: server elearning, backup server, dll.

(Dwi Haryanto, 2012).

Selain computer juga berkembang berbagai Bahasa pemrograman misalnya pemrograman HTML, HTML

(hypertext markup language) sudah sampai pada HTML5 dimana pada html 5 mendukung konten multimedia seperti video dan audio.

Selama ini jika kita ingin memutar video di web browser kita sering menggunakan flash, quicktime atau

media player yang lain dengan menggunakan HTML5 kita dapat menggunakannya untuk menampilkan

perangkat multimedia.

Dwi Haryanto menyatakan :

Komponen lojik adalah infrastruktur pendukung sistem e-learning yang berkaitan dengan perangkat lunak

dan media yang dipergunakan baik oleh end user maupun oleh pengelola sistem. Beberapa contoh

komponen lojik adalah :

 Sistem operasi (OS) server: Linux server, FreeBSD server, Windows server  Learning management system: Moodle, DokeOS, dll

 Bahasa pemograman: PHP

 Server web: Apache, IIS, dll

(8)

 Server tambahan: Mail server, DNS server, File server, dll.

Selain kedua komponen diatas, juga terdapat kebutuhan jalur akses internet bila sistem e-learning

dikehendaki dapat diakses dari jaringan public. (Dwi Haryanto, 2012).

4.

Tool E-learning

Tidak hanya sebuah tool saja yang membuat e-learning berjalan. E-learning membutuhkan 3 tool yang

berbeda untuk dapat digunakan. Yaitu kategori akses (access), menawarkan (offer), dan membuat (create).

Ada tingkat pembelajaran dimana konten tersebut diatur dari kurikulum untuk masing-masing komponen.

Dalam e-learning ini disebut dengan istilah granularity. Tingkatan tersebut adalah kurikulum, kursus,

pelajaran, page dan media.

William and Katherine Horton membuat daftar tool untuk berbagai kategori yaitu

Create

Untuk memroses tulisan dan konten yang terintegrasi

Jenisnya :

Course authoriting

a. Definisi : Membuat kursus tanpa webmaster, termasuk implementasi strategi instruksional,

membuat skema menu dan navigasi

b. Interact with : media editor, webserver, LMS

c. Examples: Authorware, DazzlerMax, Lector Publisher, ToolBook, OutStart, Web Course Builder

Website Authoring

a. Definisi membuat halam HTML dan menghubungkan dengan halaman yang membentuk sebuah

website

b. Interact with : Course Authoring, Media Editor, Web Server

c. Examples: Dreamweaver, FrontPage, GoLive, NetObjects Fusion

Testing and Assessment

a. Definisi : membuat dan melakukan penilaian

(9)

c. Examples: Respondus, Perception, Hot potatoes, Quiz rocket, RandomTest generator Pro, Test

Generator

Media Editors

a. Definisi : membuat, mengedit dan web konten seperti gambar, ikon animasi, suara, video dan

media lain yang termasuk media e-learning

b. Interact with: Course Authoring, Website Authoring, LCMS, MediaServier, Media Player and

Viewer

c. Examples: Director, Flash, Fluition, GRiNS Pro Editor for SMIL, HotMedia, LiveMotion, LiveStage

Professional, Producer, PresenterOne

Content Converters

a. Definisi : untuk merubah dokumen, presentasi gambar dan konten lainnya ke dalam forma yang

dapat digunakan pada e-learning dan di web. Dengan menggunakan tool konversi.

b. Interact with: Web Server, Web Browser, Media Player and Viewer

c. Seperti Microsoft PowerPoint

d. Examples: Impatica, Breeze Microsoft Word Examples: WordToWeb, Transit Solutions

Offer

Untuk memastikan e-learning yang dibuat dapat diakses oleh peserta didik dengan mudah dan efisien

dengan membuat e-learning tersedia melalu jaringan, mengelola fasilitas e-learning mengendalikan akses

dan perekaman

Web Servers

a. Definisi : untuk sebagai perantara atau pengirim halaman web dan request yang lain oleh web

browser.

b. Interact with: Content creation tools, Web Browsers

c. Examples: Apache HTTP server, Internet Information Services

Learning Management Systems (LMS)

a. Definisi : untuk mengatur manajemen pelajaran dan siswa

b. Interact with: Course Authoring, LMS, Web Browser

c. Examples: Aspen, Blackboard, Pathlore, Docent, ANGEL, Moodle

(10)

a. Definisi : untuk mengumpulkan dan menawarkan pelajaran yang terdiri dari modul yang dapat

digunakan kembali

b. Interact with: Course Authoring, LCMS, Web Browser

c. Examples: Centra, Aspen, Docent

Collaboration Tools

a. Definisi : memungkinkan peserta didik dengan peserta didik yang lain untuk saling bekerjasama

dan berkolaborasi dimana dapat bekerja secara bersama-sama.

b. Interact with: Web Browser, Medial Player and Viewer

c. Examples : whiteboard online, editor text collaborative.

Access

Tool yang diperlukan untuk belajar yaitu mencar, navigasi display dan memutar konten

Web Browsers

a. Untuk membukan web page

b. Interact with: Web Servers, Media Players and Viewers

c. Examples: Internet Explorer, Netscape, Mozilla / Firefox, Amaya, AOL, Opera, Lynz, MSN TV, Palm

OS and Pocket PC, chrome

Media Players and Viewers

a. Definisi : untuk memutar media seperti video, music, pdf, flash dan konten media yang lain

b. Interact with: Web Server, Web Browser, Media Server

c. Examples of Media Player: QuickTIme Player, Windows Medial Player, RealOne Player, WinAmp

Player

d. Examples of Media Viewers: Flash, Acabat Reader, Microsoft Office Viewers, Authorware,

(11)

Daftar pustaka

Pamela Berman. 2006. E-Learning Concepts and Techniques. Bloomsburg University of Pennsylvania. Epignosis LLC. 2013. E-LEARNING (Concept,Trends and application). Corporation Trust Center 1209 Orange St., Wilmington, New Castle.

Rosenberg, M.J. 2001. e-learning : Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. The McGraw-Hill Companies Inc.

Wahono , Romi Satria .2003. pengantar e-learning dan pengembangannya. IlmuKomputer.Com ____. 2001. Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, 2001.

Fernández-Manjón, Baltasar (ediotor) etal. 2007.Computers and Education E-Learning , From Theory to Practice. Springer.com.

Weiss , Joel. 2006.THE INTERNATIONAL HANDBOOK OF VIRTUAL LEARNING ENVIRONMENTS. Netherlands : springer.com

Cepi Riyana. 2013. http://psikopend.sps.upi.edu/e-learning-konsep-dan-aplikasi/. Di akses maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Hidroksiapatit dapat diisolasi dari limbah tulang dengan cara kalsinasi tanpa penambahan pelarut (tulang sapi dan kambing) dan dengan cara hidrolisis NaOH (tulang gurame

Az eredményül kapott két különbség-mátrixot a változó-párok alapján kétváltozós formába alakítottam, amin páros sta- tisztikai próbával

n n VARIABLE VARIABLE OVERHEAD OVERHEAD SPENDING SPENDING VARIANCES VARIANCES ialah sebuah ialah sebuah pernyataan pernyataan perbedaan antara perbedaan antara actual

Anak autis merupakan salah satu anak yang dikategorikan berkebutuhan khusus, karena anak autis memiliki kelainan intelektual dan sosial yang memerlukan penanganan

Persiapan Shoting dan pengambilan View masjid dalam acara Safari Ramadhan di masjid Gedhe Kauman Produser: Dimas Al Kausar Atlantis Kameramen: Arifudin Kameramen insert:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah

Suatu rahmat dan anugerah dari Allah SWT yang sepatutnya penulis syukuri, karena berkat qudrat, iradat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat merampungkan skripsi

SMK Binawiyata Sragen adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang belum memakai sistem komputerisasi pada bagian peminjaman alat praktikum pada laboratorium