PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION
DI KELAS IVa SD NEGERI 101776 SAMPALI KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar
OLEH :
ESY ANALISA MARBUN NIM. 1123311028
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
ESY ANALISA MARBUN. NIM 1123311028. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigation Di Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli Serdang T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA karena guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran, siswa kurang terampil dalam bertanya dan menyampaikan pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali materi pokok Gaya melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101776 Sampali, terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan yang berasal dari siswa kelas IVa pada tahun ajaran 2015/2016. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar observasi guru dan angket aktivitas belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Gaya di kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan observasi atau pengamatan yang diperoleh pada siklus I Pertemuan I masih 10% dan Pertemuan II menjadi 16,70% , namun hasil yang didapatkan masih belum sesuai dengan kriteria keaktifan belajar yaitu 60 pada setiap siswa. Untuk itu peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Pada siklus II Pertemuan I kemudian mengalami peningkatan menjadi 70% dan pertemuan II meningkat menjadi 93,3%. Hal ini membuktikan bahwa aktivitas belajar siswa sampai pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yaitu lebih dari 70%. Kemudian hasil observasi guru dalam mengajar menggunakan model Group Investigation juga mengalami peningkatan dimana nilai rta-rata pada kondisi awal adalah 55,55, pada kondisi awal belum menggunakan model pembelajaran Group Investigation pada Siklus I Pertemuan I menjadi 71,29 dan pertemuan II menjadi 78,70. Pada Siklus II nilai rata-ratanya 83,30 kemudian pada Pertemuan II meningkat menjadi 88,90 sudah menggunakan model pembelajaran Group Investigation.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan
penyertaanNya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Peningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigation Di
Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli Serdang T.A 2015/2016”
Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi
keseluruhan kegiatan perkuliahan dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban
penulis sebagai mahasiswi serta syarat untuk mengikuti meja hijau PGSD-S1 di
Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam
penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai dan masih jauh dari
kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Bapak dosen pembimbing
skripsi dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada orangtua
yang penulis banggakan Bapak dan Mamak, Karlen Marbun dan Pelni Ambarita
yang selalu mendoakan, memberikan semangat, perhatian, kasih sayang dan dana
bagi penulis.
Dengan kerendahan hati, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
iii
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan II.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD sekaligus
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis sehingga proposal ini selesai.
7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.
8. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Penasehat Akademik (PA).
9. Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S selaku dosen penguji I, Ibu Dra. Eva Betty
Simanjuntak, M.Pd selaku dosen penguji II dan Bapak Drs. Akden
Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji III yang telah memberikan
banyak kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini.
10.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di FIP UNIMED yang telah memberikan
ilmunya bagi penulis selama menjalankan perkuliahan beserta staf dan
pegawai.
11.Ibu Ida Eriani S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 101776 Sampali dan
Bapak Ahmad Yani, S.Pd selaku guru kelas IVa.
12.Kakak dan Adek terkasih Herlina Marbun, Natalia Marbun, Teguh
Marbun, Jelita Marbun dan seluruh keluarga.
13.Kesayangan Binsar Maringan Nainggolan yang telah mendukung dan
iv
14.Tulang Ambarita dan Nantulang br. Tambunan serta Paktua Sinaga dan
Maktua br. Ambarita.
15.Teman-teman kost Sarana Pasaribu, Dermina Pasaribu, Delvia bangun,
Lumana Bagariang, Indah Manalu, Sonni Manalu, Lisna Panjaitan.
16.Teman-teman seperjuangan selama penulis menjalankan perkuliahan yaitu
Nurmiati Manalu, Peronika Napitupulu, Birna Siahaan dan Desi Silitonga.
17.Teman-teman selama PPL yaitu estut, burok, burik, nejok, mejin, bibah,
sornop, besti.
18.Seluruh mahasiswa PGSD kelas A-Ekstensi 2012, terimakasih buat
masa-masa indah yang pernah kita ukir bersama.
19.Paduan Suara SAROHA, terimakasih buat semangat dan doa yang
diberikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari segenap pihak demi
kesempurnaannya. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan
pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan.
Medan, 24 Maret 2016
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Batasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8
2.1 Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Hakikat Aktivitas Belajar ... 8
vi
2.1.1.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar ... 9
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
2.1.2.2 Model Pembelajaran Group Investigation... ... 13
2.1.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Group Investigation ... 14
2.1.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Group Investigation ... 16
2.1.3 Hakikat Pembelajaran IPA ... 17
2.1.4 Pokok Bahasan Gaya ... 20
2.2 Penelitian yang Relevan ... 25
2.3 Kerangka Konseptual ... 26
2.4 Hipotesis Tindakan ... 28
BAB III METODE PENELITIAN... ... 29
3.1 Jenis Penelitian ... 29
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 29
3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 29
3.4 Desain Penelitian ... 31
vii
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.7 Teknik Analisis Data ... 39
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42
BABB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Gambar Umum Lokasi Penelitian ... 43
4.1.1 Kondisi Sekolah ... 43
4.1.2 Kondisi Ruang Kelas ... 44
4.1.3 Keadaan Guru ... 45
4.2 Hasil Penelitian ... 46
4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal ... 46
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus I ... 49
4.2.2.1 Siklus I Pertemuan I ... 49
4.2.2.2 Siklus I Pertemuan II ... 56
4.2.3 Hasil Penelitian Siklus II ... 64
4.2.3.1 Siklus II Pertemuan I ... 64
4.2.3.2 Siklus II Pertemuan II ... 71
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
viii
5.1 Kesimpulan ... 85
5.2 Saran ... 86
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Awal ... 3
Tabel 2.1 Klasifikasi Aktivitas Siswa ... 11
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar ... 38
Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Siswa Secara Individu ... 39
Tabel 3.3 Kriteria Aktivitas Siswa Secara Klasikal ... 40
Tabel 3.4 Kriteria Aktivitas Guru ... 41
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 42
Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Kondisa Awal ... 47
Tabel 4.2 Hasil Angket Siswa Pada Kondisi Awal ... 48
Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 52
Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator Siklus I Pertemuan I ... 53
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Peneliti Siklus I Pertemuan I ... 54
Tabel 4.6 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 58
Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator Siklus I Pertemuan II ... 60
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Peneliti Siklus I Pertemuan II ... 61
Tabel 4.9 Hasil Angket Siswa Pada Siklus I ... 62
Tabel 4.10 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 66
Tabel 4.11 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator Siklus II Pertemuan I ... 68
Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Peneliti Siklus II Pertemuan I ... 69
Tabel 4.13 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 73
Tabel 4.14 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator Siklus II Pertemuan II ... 74
x
Tabel 4.16 Hasil Angket Siswa Pada Siklus II ... 77
Tabel 4.17 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 79
Tabel 4.18 Persentase Kriteria Aktivitas Belajar Siswa... 80
Tabel 4.19 Peningkatan Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Perindikator ... 81
Tabel 4.20 Jumlah Siswa Yang Aktif Setiap Aspek Aktivitas Belajar ... 82
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Gaya... 20
Gambar 2.2 Anak Panah Lepas Dari Busurnya ... 21
Gambar 2.3 Penjual Bakso Mendorong Gerobak ... 22
Gambar 2.4 Anak-Anak Sedang Bermain Sepak Bola ... 23
Gambar 2.5 Telur Akan Pecah Bila Diketuk Dengan Keras ... 24
Gambar 2.6 Bagan Kerangka Konseptual ... 26
Gambar 3.1 Model Desain Tindakan Kelas ... 31
Gambar 4.1 Lokasi Tempat Penelitian ... 43
Gambar 4.2 Kondisi Ruang Kelas IVa ... 44
Gambar 4.3 Guru Membagi Siswa Menjadi Kelompok Heterogen ... 50
Gambar 4.4 Guru Memanggil Ketua Kelompok ... 57
Gambar 4.5 Masing-masing Kelompok Membahas Materi ... 65
xii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Pertemuan I
Siklus I ... 53
Grafik 4.2 Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I Perte muan I Untuk Setiap Indikator ... 54
Grafik 4.3 Perbandingan Keajtifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 59
Grafik 4.4 Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II Untuk Setiap Indikator ... 60
Grafik 4.5 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67
Grafik 4.6 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I Untuk Setiap Indikator ... 68
Grafik 4.7 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 74
Grafik 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II Untuk Setiap Indikator ... 75
Grafik 4.9 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 81
Grafik 4.10 Persentase Kriteria Aktivitas Belajar Siswa ... 82
xii
Lampiran 3 Daftar Nama Siswa Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali T.A 2015/2016 ... 107
Lampiran 4 Kelompok Belajar Pada Siklu I Pertemuan I ... 108
Lampiran 5 Kelompok Belajar Pada Siklus I Pertemuan II ... 109
Lampiran 6 Kelompok Belajar Pada Siklus II Pertemuan I ... 110
Lampiran 7 Kelompok Belajar Pada Siklus II Pertemuan II ... 111
Lampiran 8 Format Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 112
Lampiran 9 Format Lembar Observasi Untuk Siswa ... 114
Lampiran 10 Format Daftar Pertanyaan Pada Angket ... 116
Lampiran 11 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 118
Lampiran 12 Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 120
Lampiran 13 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 122
Lampiran 14 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 124
Lampiran 15 Tabel Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pada Pra Siklus ... 126
Lampiran 16 Skor Mentah Angket Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 128
Lampiran 17 Skor Mentah Angket Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 130
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Guru merupakan komponen yang penting dan sangat berpengaruh terhadap
peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran, guru bukanlah sekedar
mentransfer pengetahuan, keterampilan dan nilai semata, tetapi harus
mengupayakan agar siswanya aktif dalam kegiatan pembelajaran. Belajar
mengajar yang aktif ditandai dengan adanya keterlibatan siswa secara
komperensif baik fisik mental dan emosionalnya. Oleh karena itu, pada saat
kegiatan belajar mengajar guru dituntut untuk mahir dalam memilih dan
menerapkan model pembelajaran yang tepat. Selain itu, guru harus mampu
membuat variasi suasana kelas karena guru juga merupakan sebagai administrator
kelas yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan kelas.
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi pendidikan di
Indonesia. Kenyataan menunjukkan bahwa pelajaran IPA diberikan di semua
sekolah, baik di jengjang Sekolah Dasar maupun pendidikan menengah.
Kurikulum menganjurkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah melibatkan siswa
dalam penyelidikan yang berorientasi inkuiri, dengan interaksi antara siswa
dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya. Melalui kegiatan penyelidikan,
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
pengetahuan ilmiah yang ditemukannya pada berbagai sumber, siswa menerapkan
materi IPA untuk mengajukan pertanyaan, siswa menggunakan pengetahuannya
dalam pemecahan masalah, perencanaan, membuat keputusan, diskusi kelompok,
2
dan siswa memperoleh asesmen yang konsisten dengan suatu pendekatan aktif
untuk belajar.
Dengan demikian, pembelajaran IPA di sekolah berpusat pada siswa dan
menekankan pentingnya belajar aktif. Ditinjau dari isi dan pendekatan kurikulum
pendidikan sekolah tingkat pendidikan dasar yang berlaku saat ini maupun
sebelumnya, pembelajaran di sekolah dititikberatkan pada aktivitas siswa. Dengan
cara ini diharapkan pemahaman dan pengetahuan siswa menjadi lebih baik.
Aktivitas belajar merupakan suatu proses kegiatan belajar siswa yang
menimbulkan perubahan-perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau
kecakapan. Sedangkan belajar aktif merupakan suatu sistem belajar
mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan
emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif,
afektif dan psikomotor.
Banyak ditemukan di lapangan bahwa interaksi pembelajaran IPA dalam
kelas masih berpusat pada guru, guru hanya menggunakan metode ceramah dan
siswa menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh guru. Selama proses
pembelajaran, siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru.
Siswa cenderung pasif sehingga sedikit sekali siswa yang mengajukan pertanyaan
maupun yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, pelajaran cenderung
verbalistik. Bahkan tidak jarang siswa bermain-main sendiri saat guru sedang
memberikan penjelasan materi pembelajaran. Guru kurang memberikan contoh
yang nyata kepada siswa. Guru hanya memberi informasi dan mengharapkan
3
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang
siswa, hanya beberapa siswa yang terlibat langsung dalam pembelajaran dengan 7
indikator aktivitas belajar yang diamati oleh peneliti. Berikut penjelasan tentang
hasil observasi untuk indikator yang diamati:
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Awal
No Indikator Jumlah Siswa Klasikal
1 Bertanya 2 6,70%
2 Menjawab pertanyaan 2 6,70%
3 Mendengarkan guru 17 56,70%
4 Menyampaikan pendapat 3 10%
5 Membuat ringkasan 5 16,70%
6 Memecahkan masalah 10 33,30%
7 Bersemangat 14 46,70%
Melihat fakta-fakta yang ada, tentu perlu adanya perbaikan. Model
pembelajaran IPA yang tepat akan memperbaiki kegiatan pembelajaran itu
sendiri. Model pembelajaran yang diterapkan diharapkan merupakan suatu cara
yang menarik dan dapat memicu keaktifan yang pada akhirnya akan
meningkatkan kinerja belajar siswa, terutama dalam pembelajaran IPA. Ada
banyak model pembelajaran IPA yang dapat memperbaiki kegiatan pembelajaran
serta merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Diantara model pembelajaran yang dapat digunakan dalam
4
Pembelajaran dengan model Group Investigation dimulai dengan
pembagian kelompok. Selanjutnya guru beserta anak didik memilih topik-topik
tertentu sesuai permasalahan-permasalahan yang dapat dikembangkan dari
topik-topik itu. Setelah topik-topik dan permasalahannya sudah disepakati setiap kelompok
bekerja berdasarkan model investigasi. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan
sistematik keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analisis data, sintesis hingga
menarik kesimpulan.
Dari latar belakang masalah ini, penulis tertarik melakukan penelitian
dengan mengangkat judul “Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Group Investigation Pada Siswa Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli Serdang T.A
2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Siswa bermain-main sendiri saat guru sedang memberikan penjelasan
materi pembelajaran.
2. Pembelajaran lebih cenderung berpusat pada guru atau Teacher Center
dimana guru lebih aktif sebagai pemberi saja dan siswa hanya duduk, diam
dan mendengar apa yang disampaikan oleh guru tanpa harus dituntut untuk
5
3. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan siswa menerima begitu
saja informasi yang diberikan oleh guru.
4. Siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru. Siswa
cenderung pasif.
5. Interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa lainnya pun
masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Bertolak dari identifikasi masalah, maka peneliti merasa perlu membatasi
pada suatu permasalahan penelitian agar lebih terfokus sehingga jelas arah dan
tujuannya. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada “ Penggunaan
Model Group Investigation untuk Peningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada
Pelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya di Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali
Kabupaten Deli Serdang T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut “ Apakah Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Group Investigation Dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya di Kelas IVa SD Negeri 101776
6
1.5 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada
Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation
Materi Pokok Gaya Di Kelas IVa SD Negeri 101776 Sampali Kabupaten Deli
Serdang T.A 2015/2016
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.
Adapun manfaat tersebut dapat ditinjau dari segi teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Menambah bukti bahwa aktivitas belajar siswa kelas IVa SD dapat
ditingkatkan melalui model pembelajaran Group Investigation dalam
proses pembelajaran
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa: Melalui pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa khususnya pada materi pokok Gaya.
b. Bagi Guru: Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan model
pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation sehingga diharapkan aktivitas belajar
7
c. Bagi Sekolah: Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dengan menggunakan
model pembelajaran Group Investigation khususnya pada mata pelajaran
IPA.
d. Bagi Peneliti: Menambah pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti
sendiri dalam penerapan model pembelajaran Group Investigation.
e. Bagi Peneliti Lanjutan: Sebagai bahan referensi serta menambah
pengetahuan untuk melakukan penelitian dengan permasalahan yang
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Group Investigation pada materi pokok
Gaya dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil
observasi dan angket aktivitas belajar siswa yang meningkat secara
signifikan
b. Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa memperlihatkan bahwa
terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa diantaranya:
1) Pada siklus I Pertemuan I diperoleh data bahwa 10% siswa yang
tergolong aktif dan 90% dikategorikan tidak aktif.
2) Pada siklus I Pertemuan II diperoleh data bahwa 16,70% siswa
yang tergolong aktif dan 83,30% dikategorikan tidak aktif.
3) Pada siklus II Pertemuan I diperoleh data bahwa 70% siswa
yang tergolong aktif dan 30% dikategorikan tidak aktif.
4) Pada siklus II Pertemuan II diperoleh data bahwa 93,30% siswa
yang tergolong aktif dan 6,70% dikategorikan tidak aktif.
c. Dari hasil data angket di pra siklus ada 5 siswa yang dikategorikan
aktif dan 25 siswa yang dikategorikan tidak aktif. Pada siklus I ada
19 siswa dikategorikan aktif dan 11 siswa dikategorikan tidak aktif.
86
Pada siklus II terdapat 28 siswa dikategorikan aktif dan 2 siswa
dikategorikan tidak aktif.
d. Dari hasil observasi kegiatan mengajar peneliti yang dilakukan oleh
guru kelas pada Siklus I Pertemuan I diperoleh hasil observasi
71,29 (tergolong tinggi), pada Siklus I Pertemuan II diperoleh hasil
observasi 78,70 (tergolong tinggi), pada Siklus II Pertemuan I
diperoleh hasil observasi 83,30 (tergolong sangat tinggi), pada
Siklus II Pertemuan II diperoleh hasil observasi 88,90 (tergolong
sangat tinggi)
e. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Group
Investigation pada materi pokok Gaya dapat mengurangi kejenuhan
dan kemalasan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA.
5.2. Saran
a. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar
dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation
selama proses pembelajaran.
b. Bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran Group
Investigation pada materi Gaya mengutamakan aktivitas siswa agar
pembelajaran yang dialami siswa labih bermakna dan dapat
diterapkan dalam kehidupannya sehari.hari
c. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat lebih memberikan perhatian
terhadap keaktifan belajar siswa dalam proses belajar, melalui
87
melakukan pelatihan dan pengarahan terhadap guru agar dapat
menggunakan model-model pembelajaran yang tepat sehingga
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
d. Bagi peneliti diharapkan dapat mengaplikasikan model
pembelajaran Group Investigation pada saat mengajar di kelas
bukan hanya pada saat penelitian saja.
e. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sebaiknya melakukan
penelitian dengan penggunaan model yang tepat sesuai dengan
88
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Dewi, R. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Istarani, dkk. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada
Istarani. 2011. 58 Model PembelajaranInovatif. Medan : Media Persada
Khairani, Makmun. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Sardiman. 2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
SD, Ikhwan dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Pusat Perbukuan
Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianto.2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta :Kencana Prenada Media Group
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Uno. B, Hamzah. 2012. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta. Bumi Aksara