• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

LAPORAN PENELITIAN

Oleh:

No Nama NIPY

1. Yeni Priatna Sari,SE.MSi.Ak 009.011.062 2.

3.

Ida Farida, SE,MSi

Mc Chambali B.Eng.M.Kom

009.011.063 012.005.002

D3 AKUNTANSI

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Terhadap Keputusan Memilih Politeknik Harapan Bersama

Tegal

Diajukan Untuk Mendapatkan Dana Penelitian Dari Institusi

Oleh :

No Nama NIPY

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Terhadap Keputusan Memilih Politeknik Harapan Bersama

Tegal

Diajukan untuk mendapatkan dana penelitian dari institusi dan Telah dilakukan seminar proposal penelitian serta dinyatakan layak untuk dilanjutkan dalam penelitian

pada

Politeknik Harapan Bersama

Oleh :

Ketua Peneliti

Yeni Priatna Sari, Msi.Ak NIPY.09.011.062

Menyetujui dan Mengesahkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

Adhi Nugroho,S.Kom NIPY.04.014.178

Mengetahui, Direktur

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena

telah memberikan kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Adapun judul dari Penelitian ini adalah “Analisis Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Mahasiswa Terhadap Keputusan Memilih Politeknik Harapan

Bersama Tegal”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

menyusun penelitian ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Adhi Nugroho,S.Kom sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat Politeknik Harapan Bersama Tegal yang memberikan persetujuan

atas adanya penelitian ini .

2. Bapak Sunandar,SE.Msi.Ak SE.Msi sebagai Kaprodi Akuntansi yang telah

memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini.

3. Wdya Sufyana Fatah,Amd yang telah memberikan ijin untuk melakukan replikasi

pengembangan dari penelitian nya terdahulu.

4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk pembaca

dan perkembangan Politeknik Harapan Bersama Tegal. Akhir kata penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi sempurnanya

penelitian ini.

(5)

Yeni Priatna Sari, SE.Msi.Ak

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian...4

1.3. Perumusan Masalah...5

1.4. Pembatasan Masalah...5

1.5. Kerangka Pemikiran...5

1.6. Sistematika Penulisan...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...10

2.1. Pengerian Analisis ...10

2.2. Pengertian Faktor - faktor ...10

2.3. Pengertian Mahasiswa...10

2.4. Bauran Pemasaran...11

2.5. Pengertian Konsumen...18

2.6. Pengertian Keputusan...20

BAB III METODE PENELITIAN ...24

1. Kerangka Penelitian...30

9. Populasi dan Pengambilan Sampel...36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...29

1...Hasil Penelitian dan Pembahasan ...29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ...39

B. Saran ...39

(6)
(7)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pendidikan menjadi bagian terpenting di dalam kehidupan umat manusia di dunia. Begitu pentingnya pendidikan ini, Pemerintah Indonesia telah mengaturnya di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan (setelah diamandemen). Pada pasal 31 ayat 2 berbunyi, “Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Melalui Dinas Pendidikan, Pemerintah Indonesia mengupayakan pemerataan pendidikan yang layak bagi warga negaranya. Salah satu upaya untuk menunjang pemerataan dan pengembangan pendidikan tersebut, disusunlah berbagai program dan kegiatan pemerataan dan pengembangan pendidikan.

Perguruan tinggi merupakan salah satu jenjang dalam dunia pendidikan yang mempunyai peran sebagai institusi yang bertanggungjawab dalam menjaga daya saing bangsa. Daya saing bangsa dapat dibangun dengan baik apabila didukung oleh Perguruan Tinggi (PT) yang berkualitas, sehingga mempunyai daya saing yang kuat dalam kompetensi ekonomi global. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, perguruan tinggi terbagi menjadi dua, yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan Tinggi Negeri dikelola oleh pemerintah sedangkan Perguruan Tinggi Swasta dikelola oleh instansi tertentu (yayasan).

Politeknik Harapan Bersama Tegal adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang merupakan bagian dari Kopertis wilayah VI. Politeknik Harapan Bersama Tegal merupakan program jasa pendidikan yang menawarkan 6 (enam) program studi yaitu DIII Kebidanan, DIII Farmasi, DIII Teknik Komputer, DIII Akuntansi, DIII Teknik Elektro, DIII Teknik Mesin.

(8)

tingkat universitas dan Politeknik Muhammadiyah Tegal dan Politeknik Trisila Dharma untuk tingkat akademi. Politeknik Harapan Bersama yang telah berdiri sejak tahun 2002, membuka kelas Reguler dan Ekstension dengan perkembangan jumlah mahasiswa sebagai berikut :

Tabel 1.1. Tabel Jumlah mahasiswa Politeknik Harapan Bersama

No. Program Studi

Diploma 2009/2010 2010/2011 2011/2012

1. Kebidanan 126 179 144

2. Farmasi 58 105 137

3. Teknik Komputer 255 363 550

4. Akuntansi 100 221 313

5. Teknik Mesin 29 30 46

6. Teknik Elektro 33 27 20

Jumlah 601 925 1210

Sumber : BAAK Politeknik Harapan Bersama Tegal (2013)

Meskipun bukan satu-satunya alternatif pemilihan kampus akademi di kota Tegal, akan tetapi minat para pelajar untuk mendaftar ke Politeknik Harapan Bersama selalu meningkat dari tahun ke tahun. Perkembangan jumlah mahasiswa dapat dilihat dari Tabel 1.1.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama sebagai tempat menuntut ilmu. Mengetahui faktor- faktor tersebut akan sangat membantu Politeknik Harapan Bersama dalam menetapkan kebijakan – kebijakan yang akan diambil selanjutnya dalam meningkatkan jumlah mahasiswa Politeknik Harapan Bersama untuk tahun – tahun yang akan datang.

(9)

1.2. Perumusan Masalah

Adanya persaingan antar perguruan tinggi dalam mendapatkan jumlah mahasiswa serta adanya harapan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan yang begitu signifikan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja kah yang mempengaruhi mahasiswa terhadap keputusan memilih Politeknik Harapan Bersama sebagai tempat belajar? 2. Dari keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa tersebut,

faktor mana kah yang paling mempengaruhi keputusan tersebut?

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian tentang faktor-faktor keputusan mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal ini dibatasi hanya untuk mahasiswa reguler dan dibatasi hanya pada empat faktor yaitu faktor produk (program studi), faktor harga, faktor lokasi dan faktor pelayanan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa terhadap keputusan memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling mempengaruhi mahasiswa terhadap keputusan memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

1.5. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal

(10)

menambah jumlah mahasiswa baru di Politeknik Harapan Bersama Tegal, serta strategi untuk meningkatkan keunggulan Politeknik Harapan Bersama Tegal.

b. Bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan studi perbendaharaan ilmu pengetahuan. Selain itu juga sebagai salah satu bahan informasi yang berguna dan dapat memberikan gambaran bagi penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian tentang faktor-faktor pemilihan.

c. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan dijadikan salah satu bahan referensi pada penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah lembaga pendidikan.

1.6. Kerangka Pemikiran

(11)

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Latar belakang

Adanya keinginan untuk menjadi perguruan tinggi terbaik dan menjadi pilihan bagi para calon mahasiswa.

 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal dilihat dari faktor produk, harga, tempat dan pelayanan

 Analisis faktor-faktor yang paling mempengaruhi keputusan memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal

1. Survei Primer (kuesioner, wawancara) kuantitatif dan

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal

(12)

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah secara umum, tujuan, manfaat, perumusan masalah, kerangka berpikir dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang dipilih yang akan dijadikan landasan dalam penelitian ini. Teori – teori tersebut dikutip dari beberapa literatur. Selain itu, dijelaskan pula mengenai kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini meliputi lokasi penelitian, jenis penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, jenis data, populasi dan pengambilan sampel dan variabel penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini meliputi deskripsi objek penelitian, analisis data serta pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini meliputi kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian dan saran – saran sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(13)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA a. Pengertian Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:43) : Analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)

untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk

perkaranya dan sebagainya).

Menurut Komaruddin (2006:15) : Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda – tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing – masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.

Kesimpulannya analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda – tanda komponen,

hubungannya satu sama lain dan fungsi masing – masing dalam satu

keseluruhan yang terpadu.

b. Pengertian Faktor – faktor

Menurut Kamus besar bahasa Indonesia (2005:312) : “Faktor adalah

hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya

sesuatu”. Kesimpulannya faktor adalah hal yang menyebabkan terjadinya

sesuatu.

c. Pengertian Mahasiswa

Menurut Peraturan akademik Politeknik Harapan Bersama Tegal yang

(14)

mengikuti program pendidikan di Politeknik Harapan Bersama. Sedangkan

menurut pasal 1 UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,

“Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:696) : “Mahasiswa

adalah orang yang belajar di perguruan tinggi”.

Kesimpulannya mahasiswa adalah seseorang yang telah terdaftar dan

sedang mengikuti program pendidikan di perguruan tinggi.

d. Bauran Pemasaran

a. Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasar

yang digunakan perusahaan untuk terus – menerus mencapai tujuan

pemasarannya di pasar sasaran.

Menurut Kotler (2000:24) : “Bauran pemasaran adalah kelompok kuat

pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran

pemasarannya dalam pasar sasaran”.

b. Bauran Pemasaran Jasa

Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Kulsum,2008:16) : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler (2005:17) : “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan

suatu pihak yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara

esensial tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu”.

Jadi Bauran pemasaran jasa adalah suatu proses sosial dan manajerial

(15)

yang secara esensial bersifat intangibility (tidak berwujud),

inseparability (tidak dapat dipisahkan), variability (beraneka ragam),

dan perishability (mudah lenyap), dan tidak mengakibatkan

kepemilikan sesuatu.

c. Klasifikasi Bauran pemasaran Jasa

Menurut Hardiyanti (2009:46) : Bauran pemasaran produk barang mencakup 4P, yaitu produk, price, place, dan promotion. Sedangkan untuk jasa keempat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi, yaitu people, process, dan customer service.

Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana tahapan operasi hingga

konsumsi merupakan suatu serangkaian yang tidak dapat dipisahkan

serta mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung.

Dengan kata lain terjadinya interaksi langsung antara keduanya

(meski tidak untuk semua jenis jasa).

a. Produk (product)

Pemasar harus memahami produk (program studi) apa yang diinginkan

dan bermanfaat dari sudut pandang pelanggan , yang dalam hal ini

adalah mahasiswa. Seperti manfaat produk yang dapat memenuhi

keinginan dan kepuasan mahasiswa. Kemudian seperti kualitas,

arsitektur gedung, halaman kampus dan lingkungan yang mendukung

fungsi pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

Selanjutnya lembaga perguruan tinggi tersebut juga harus memahami

produk yang ada sekarang, seperti kurikulum pendidikan, kesesuaian

(16)

meningkatkan mutu pendidikan dari lembaga pendidikan tersebut. Bila

hal tersebut dapat dipenuhi maka lembaga pendidikan dalam

memasarkan produk berupa jasa pendidikan akan mendapat respon

yang positif. Respon ini tentunya keputusan mahasiswa dalam memilih

perguruan tinggi sebagai tempat belajar selama menempuh

pendidikannya.

b. Harga (price)

Harga merupakan peranan penting dalam bauran pemasaran jasa,

karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut

Lupioyadi (dalam Kulsum, 2008:22) : Keputusan penetapan harga juga

sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan

layanan jasa dinilai oleh konsumen dan juga dalam proses membangun

citra.

Komponen harga menyangkut :

1. Uang registrasi atau registrasi ulang tiap awal semester

2. Uang perkuliahan yang meliputi uang biaya penyelenggaraan

pendidikan juga hal yang berhubungan dengan pengembangan dan

pembinaan kegiatan ekstra kurikuler seperti uang buku, peralatan

dan sebagainya.

3. Biaya per SKS (Satuan Kredit Semester)

4. Uang sumbangan pembangunan gedung yang hanya sekali dibayar

pada saat diterima di lembaga pendidikan tersebut.

(17)

c. Tempat (place)

Menurut Kotler (2009) : “Tempat merupakan fungsi distribusi dan

logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa

sebuah perusahaan”.

Menurut Kulsum (2008:24) : Pentingnya lokasi untuk jasa

tergantungnya pada jenis dan tingkat interaksi yang terlibat. Interaksi

antara penyedia jasa dengan pelanggan tersebut terdiri dari :

1. Pelanggan mendatangi penyedia jasa

2. Penyedia jasa mendatangi pelanggan

3. Penyedia jasa dan pelanggan mentransaksikan bisnis dalam jarak

jauh

d. Promosi (promotion)

Menurut Djaslim Saladin (dalam Amalia, 2011 : 18) : Promosi yaitu

“Suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk

merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal

menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat

produk tersebut”.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Walaupun produk yang ditawarkan berkualitas,

(18)

membeli produk tersebut. Agar kelangsungan hidup perusahaan

terjamin, maka dalam penyampaian produk yang dihasilkan perusahaan,

harus dengan informasi yang memikat dan menarik minat pembeli

untuk mencoba dan menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan

tersebut.

Menurut Lupioyadi (dalam Kulsum, 2008:24) : Untuk mengembangkan

promosi yang efektif, maka diperlukan produk sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi target audience

2. Menentukan tujuan promosi

3. Merancang pesan

4. Menyeleksi saluran komunikasi

5. Menetapkan jumlah anggaran promosi

6. Menetukan bauran promosi (periklanan, sales promotion,

personal selling, publisitas)

e. Orang (people)

Menurut Lupioyadi (dalam Kulsum,2008:26) : Menyatakan bahwa

“Dalam hubungan dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi

sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang

diterima”. Keputusan dalam people ini berarti berhubungan dengan

seleksi, training, motivasi dan sumber daya manusia.

Menurut Kulsum (2008:27) : Orang (people) yang dimaksud disini

adalah staf perguruan tinggi yang terdiri dari staf pengajar dan staf

(19)

memainkan perannya selama berlangsungnya proses dan komunikasi

jasa.

Pada dasarnya ada dua jenis staf perguruan tinggi, yakni staf akademik

yang melakukan pekerjaan mengajar, meneliti dan menjalankan layanan

pengabdin masyarakat dan staf pendukung yang meliputi pekerja di

bidang tertentu, staf administrasi, keamanan, teknis dan lain – lain. Jadi

dalam pembahasan people nantinya menyangkut kedua staf perguruan

tinggi tersebut.

f. Proses (process)

Menurut Lupioyadi (Kulsum, 2008:24) : Proses merupakan gabungan

semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan,

aktivitas dan hal – hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan

kepada konsumen.

Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu :

1. Complexcity, hal ini berhubungan dengan langkah dan tahap dalam

proses.

2. Divergence, berhubungan dengan perubahan dalam langkah atau

tahap proses.

Jadi, dalam hal ini yang dimaksud proses yang sesuai dengan penelitian

di perguruan tinggi ini adalah dimulai dari prosedur penerimaan

mahasiswa baru sampai dengan proses daftar ulang untuk menjadi

mahasiswa di Politeknik Harapan Bersama Tegal.

(20)

Menurut Hardiyanti (2009) : “Customer service adalah tingkat jasa

yang bagaimana akan diberikan kepada konsumen”.

Dalam pembahasan pelayanan jasa pendidikan disini berdasarkan

karakteristik proses seperti : konsumen dilayani dalam kelompok kecil,

konsumen dilayani secara individual atau konsumen dilayani dirinya

sendiri.

Menurut Purnama (dalam Kulsum,2008:28) : Suatu dimensi atau faktor

– faktor penentu yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai

kualitas ada lima, yaitu :

1. Tangibles, merupakan penampilan fisik layanan

2. Emphaty, merupakan kesediaan dan keinginan untuk melayani

secara ramah, hangat dan bersahabat

3. Responsivenes, merupakan kesediaan dan kesiapan karyawan untuk

memberikan layanan

4. Assurance, merupakan patut dipercaya, jujur dan menarik hati

konsumen

5. Realibility, yaitu konsistensi dalam performa dan dapat dipercaya

e. Perilaku Konsumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:859) : “Perilaku adalah

tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:590) : “Konsumen adalah

pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya)”.

(21)

1. Pengertian Pengambilan keputusan

Menurut Chuck Williams (2001:28) : “Pengertian pengambilan

keputusan proses memilih suatu pemecahan masalah dari beberapa

alternatif yang tersedia”.

Menurut Chuck Williams (2001:34) : “Pengambilan keputusan rasional adalah suatu proses sistematik dimana manajer menetapkan masalah, mengevaluasi alternatif, dan memilih pemecahan yang optimal untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada organisasi”.

2. Tahap – Tahap Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Kotler (2006:223-228) : Ada lima tahap dalam proses

pengambilan keputusan yaitu :

a. Pengenalan masalah

Masalah adalah perbedaan antara keinginan yang ditetapkan

dengan apa yang diinginkan manajer dengan keadaan yang

sesungguhnya (perbedaan antara keadaan yang sesungguhnya

dengan keinginan).

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan

internal atau eksternal.

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Dibagi dua level rangsangan

yaitu :

(22)

Pada level ini orang hanya sekedar lebih peka terhadap

informasi produk.

2. Pencarian informasi secara aktif

Contohnya yaitu mencari bahan bacaan, menelepon teman dan

mengunjungi toko untuk mempelajari produk tertentu.

Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok :

1. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan

di toko.

3. Sumber publik : media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen.

4. Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian dan pemakaian

produk.

c. Evaluasi alternatif

Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan, dan model – model yang

terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang

berorientasi kognitif. Yaitu, model tersebut menganggap konsumen

membentuk penilaian atas produk dengan sangat sadar dan rasional.

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi

konsumen.

1. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan

(23)

3. Konsumen memandang masing – masing produk sebagai

sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda – beda

dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan itu.

d. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler et al (dalam Tjiptono:2000) : Keputusan pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan konsumen dalam proses pemenuhan kebutuhan akan barang maupun jasa. Keputusan pembelian adalah segala sesuatu yang dikerjakan konsumen untuk membeli, membuang, dan menggunakan produk dan jasa. Dalam keputusan pembelian, umumnya ada lima macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Kelima peran tersebut meliputi :

1. Pemrakarsa (initiator)

Orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

2. Pemberi pengaruh (influencer)

Orang yang memberi pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga dapat membantu keputusan pembelian.

3. Pengambil keputusan (decider)

(24)

4. Pembeli (Buyer)

Orang yang melakukan pembelian secara actual. 5. Pemakai (user)

Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa

yang telah dibeli.

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas

merek – merek yang ada dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut

juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.

Namun dua faktor berikut dapat berada di antara niat pembelian dan

keputusan pembelian

a. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang

lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung

pada dua hal, yaitu:

1. intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang

disukai konsumen

2. motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

b. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang

dapat muncul dan mengubah niat pembelian.

Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghindari

keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh resiko yang dipikirkan

(perceived risk). Besarnya resiko yang dipikirkan berbeda – beda

menurut besarnya uang yang dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian

(25)

Dalam pelaksanaan niat pembelian, konsumen tersebut dapat membuat

lima sub keputusan pembelian :

1. Keputusan merek

2. Keputusan pemasok

3. Keputusan kuantitas

4. Keputusan waktu

5. Keputusan metode pembayaran

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan

atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja

ketika produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan

pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pasca

pembelian.

1. Kepuasan Pascapembelian

Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan

pembeli atas produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas

produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,

pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan

akan puas, dan jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas.

2. Tindakan Pascapembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi

perilaku konsumen selanjutnya. Jika konsumen tersebut puas, ia

(26)

kembali produk tersebut. Para pelanggan yang tidak puas mungkin

membuang atau mengembalikan produk tersebut.

3. Pemakaian Produk Pascapembelian

Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan

membuang produk tertentu. Jika para konsumen tersebut

menyimpan produk itu ke dalam lemari untuk selamanya, produk

tersebut mungkin tidak begitu memuaskan, dan kabar dari mulut ke

mulut tidak akan gencar. Jika para konsumen tersebut menjual atau

mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk baru akan

(27)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian

Adanya keinginan untuk menjadi lembaga pendidikan yang terbaik di

kota Tegal dan sekitarnya, serta adanya perkembangan di dunia pendidikan

yang amat pesat mengharuskan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Demikian pula penelitian dan analisa tentang alasan mengapa seorang

mahasiswa memilih untuk berkuliah di Politeknik Harapan Bersama tak

kalah pentingnya untuk dikaji, sehingga dapat diketahui faktor-faktor apa

sajakah yang mempengaruhi pilihan tersebut.

3.2. Hipotesis Penelitian

Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah :

a. Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 (Faktor produk (program studi), harga

(biaya pendidikan), tempat, dan pelayanan tidak berpengaruh terhadap

keputusan mahasiswa memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 = 0 (Faktor produk (program studi), harga

(biaya pendidikan), tempat, dan pelayanan berpengaruh terhadap

keputusan mahasiswa memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

(28)

3.4. Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti pengambil lokasi penelitian pada Politeknik

Harapan Bersama Tegal yang beralamat di Jalan Mataram No.09 Tegal.

3.5. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yan

bertujuan atau menggambarkan tentang sifat – sifat (karakteristik) dari suatu

keadaan atau objek penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analis

data kuantitatif serta pengujian statistik.

Dan penelitian ini bersifat eksploratory yaitu penelitian awal yang dilakukan

untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan suatu masalah (Sarwono, 2008:57).

3.6. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan metode sampling atau survei. Dimana

metode pengumpulan data merupakan cara kerja yang bersistem dalam

mengumpulkan data untuk mencapai tujuan penelitian, yang dilakukan melalui

survei pada mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal semua program

studi.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut :

(29)

Wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi. Melalui

wawancara dapat memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung

kepada responden yaitu mahasiswa Prodi DIII Farmasi Politeknik

Harapan Bersama Tegal.

2. Penelitian Kepustakaan

Merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara membaca

dan mempelajari buku maupun literatur-literatur lainnya yang berkaitan

dengan penelitian ini. Tujuan penelitian kepustakaan ini adalah

mengumpulkan data referensi untuk melakukan penelitian sehingga

diharapkan akan mendapatkan pemahaman yang memadai tentang

teori-teori yang digunakan dan dapat menjadi landasan dari pembahasan

dalam Tugas Akhir ini.

3. Kuesioner

Menurut Kotler (2005:148) : “Kuesioner terdiri dari sekumpulan

pertanyaan yang disajikan kepada para responden”. Karena

fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrumen yang paling sering

dipakai dalam pengumpulan data primer.

Kesimpulannya kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data yang

(30)

responden dengan harapan akan memberi respon atas pertanyaan

tersebut.

3.8. Jenis Data

Pengumpulan data dalam suatu penilitian ada dua jenis sumber data,

yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

Menurut Supranto (dalam Graha, 2011:56) : “Data yang diperoleh

melalui survei lapangan dengan menggunakan pengumpulan data yang

original, yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dan

alat bantu kuesioner”.

b. Data Sekunder

Menurut Hadi (dalam Graha, 2011:57) : Data yang diperoleh secara tidak

langsung baik berupa keterangan maupun literatur yang ada

hubungannya dalam penelitian yang sifatnya melengkapi atau

mendukung data primer.

3.9. Populasi dan Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2008:80) : “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa

(31)

orang. Populasi tersebut diambil dengan alasan bahwa mahasiswa di

semester tersebut baru saja mengambil pilihan untuk melanjutkan belajar di

Politeknik Harapan Bersama Tegal

Menurut Sarwono (2008:127) : “Sampel merupakan sub dari seperangkat

elemen yang dipilih untuk dipelajari”. Pada penelitian ini cara pengambilan

sampel dengan menggunakan pendapat Slovin, dengan rumus : n = N

1+N(e)2 Keterangan :

n = Ukuran sampel N = Populasi

e = Tingkat ketepatan (presisi) 5% Perhitungan sampel sebagai berikut :

n = N

1+N(e)2

= 1.210 1.210 1 + 1.210 (0,05)2 4,025

(32)

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus

Alpha Cronbach sebagai berikut:

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan

seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara

(33)

Dalam penelitian ini keseluruhan variabel juga reliabel,

seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items

Produk 0,779 5

Harga 0,932 5

Tempat 0,851 5

Pelayanan 0,855 6

Keputusan 0,891 5

Sumber : Hasil Penelitian (2015) data diolah

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa koefisien cronbach’s alpha >

0,80 yang menandai bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini adalah

reliabel.

4.1.2. Uji Validitas

Pada penelitian ini telah dilakukan beberapa pengujian, diantaranya

adalah pengujian validitas dan realibilitas. Uji Validitas Item adalah uji

statistik yang digunakan guna menentukan seberapa valid

suatu item pertanyaan mengukur variabel yang diteliti. Dalam

uji validitas di hasilkan bahwa item produk, harga, tempat dan pelayanan

semuanya adalah valid. Hasil uji validitas dengan menggunakan SPSS 17.00

pada penelitian ini dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson

2.Program studi 0,638 0,000 Valid

3.Kunjungan industri 0,647 0,000 Valid

(34)

1.Uang pendaftaran 0,637 0,000 Valid

2.Uang sumbangan wajib 0,684 0,000 Valid

3.Uang kuliah 0,626 0,000 Valid

4.Uang ujian semester 0,590 0,000 Valid

Tempat

1.Dekat dengan pusat kota 0,558 0,000 Valid 2.Dekat dengan pusat belanja 0,476 0,000 Valid 3.Dekat dengan perkantoran 0,471 0,000 Valid

4.Dekat pemukiman warga 0,516 0,000 Valid

Pelayanan

1.Pelayanan 0,508 0,000 Valid

2.Informasi yang disampaikan 0,702 0,000 Valid 3.Informasi pada saat Penerimaan

Mahasiswa Baru

0,508 0,000 Valid

4.Suasana kampus 0,554 0,000 Valid

5.Ruang belajar 0,688 0,000 Valid

Keputusan

1.Pencarian keputusan 0,708 0,000 Valid

2.Evaluasi penawaran 0,665 0,000 Valid

3.Ketepatan dalam memutuskan 0,490 0,000 Valid

4.Dampak psikologis 0,570 0,000 Valid

Sumber : Hasil penelitian (2015) data diolah.

Nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir

pertanyaan dianggap sudah valid. Dalam tabel 4.2 dapat dilihat bahwa setiap

pertanyaan dalam penelitian ini menunjukkan nilai pearson correlation yang

lebih besar dari 0,30. Sehingga dapat dikatakan setiap pertanyaan dalam

penelitian ini adalah valid.

4.1.3. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan metode analisis regresi linear berganda memerlukan uji

asumsi klasikyang secara statistik harus dipenuhi. Asumsi klasik yang sering

digunakan adalah asumsi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi,

(35)

Langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam analisis regresi linear

berganda adalah 1) koefisien determinasi; 2) Uji F dan 3 ) uji t. Persamaan regresi sebaiknya dilakukan di akhir analisis karena interpretasi terhadap

persamaan regresi akan lebih akurat jika telah diketahui signifikansinya.

Koefisien determinasi sebaiknya menggunakan Adjusted R Square dan jika

bernilai negatif maka uji F dan uji t tidak dapat dilakukan.

Uji asumsi klasik pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan

menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Adapun hasil nya adalah :

a. Analisis Statistik

Tabel 4.3 Uji Kolmogorov smirnov

Sumber : Hasil penelitian 2015 (data diolah)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 267

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.21914964

(36)

Dari hasil pengolahan data diatas dapat dilihat bahwa nilai

Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.271 dan nilai residual 0,079 > α (0,05) dapat dikatakan

bahwa data dalam penelitian ini adalah normal.

b. Analisis Grafik

Berikut ini adalah grafik histogram dari atas pengujian normalitas

(37)

Gambar 4.1. Grafik Histogram

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini adalah

normal. Sedangkan gambar berikut ini adalah grafik normal plot

(38)

4.1.4. Uji Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat analisa uji regresi linear

berganda untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh produk, harga,

tempat dan pelayanan dari Politeknik Harapan Bersama Tegal terhadap

keputusan mahasiswa memilih Politeknik Tegal sebagai kampus tempat

kuliah.

Berikut ini adalah hasil analisis uji regresi linear berganda :

(39)

Coefficientsa

1 (Constant) 7.129 1.990 3.582 .000

produk_tot .106 .064 .099 1.668 .097

harga_tot .374 .076 .290 4.934 .000

tempat_tot .016 .089 .011 .180 .857

pelyn_tot .186 .061 .181 3.049 .003

a. Dependent Variable: kepts_tot

Sumber : Hasil penelitian (2015) data diolah

Dari hasil pengolahan data diatas, persamaan regresi linier bergandanya adalah :

Y = 7,129 + 0,106 Prod + 0,374 Hrg + 0,016 Temp + 0,186 Pelyn

Dari persamaan regresi tersebut diketahui bahwa koefisien regresi dari setiap

variabel bertanda positif. Hal tersebut berarti bahwa setiap kenaikan pada nilai Y

searah dengan nilai X dan sebaliknya.

Arti dari nilai konstanta sebesar a = 7,129 adalah konstanta tanpa adanya produk,

harga, tempat dan pelayanan maka keputusan mahasiswa untuk memilih Politeknik

Harapan Bersama Tegal adalah sebesar 7,129

Sedangkan nilai b1 = 0,106 Jika faktor produk naik satu satuan dan variabel lain

tetap, maka keputusan mahasiswa akan naik sebesar 0,106. Demikian pula dengan

nilai b2 = 0,374. Jika faktor harga naik satu satuan dan variabel lain tetap, maka

keputusan mahasiswa akan naik sebesar 0,374. Nilai b3 = 0,016 berarti bahwa jika

faktor tempat naik satu satuan dan variabel lain tetap, maka keputusan mahasiswa

(40)

0,186 berarti jika faktor pelayanan naik satu satuan dan variabel lain tetap, maka

keputusan mahasiswa memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal akan naik sebesar

0,186.

4.1.5. Uji Hipotesis

1. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel (Y). Dalam penelitian ini uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan pelayanan (X4) terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Dengan bantuan SPSS versi 17.00 hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut :

(41)

Coefficientsa

1 (Constant) 7.129 1.990 3.582 .000

produk_tot .106 .064 .099 1.668 .097

harga_tot .374 .076 .290 4.934 .000

tempat_tot .016 .089 .011 .180 .857

pelyn_tot .186 .061 .181 3.049 .003

a. Dependent Variable: kepts_tot

Sumber : Hasil penelitian (2015) data diolah

Dari tabel 4.6 diperoleh nilai t hitung dari setiap variabel bebas. Nilai t

hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95%

(α = 0,05). Sedangkan nilai t tabel diperoleh dari (α : df ) = (0,05 :265) = 1,886.

Pengaruh parsial dari variabel produk (X1) diperoleh dengan nilai t hitung

sebesar 1,668 < 1,886, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel

produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih.

Pengaruh parsial dari variabel harga (X2) diperoleh dengan nilai t hitung

sebesar 4,934 > 1,886, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti variabel harga

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih Politeknik

Harapan Bersama Tegal.

Pengaruh parsial dari variabel tempat (X3) diperoleh dengan nilai t hitung

sebesar 0,180 < 1,886, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel

harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih

(42)

Pengaruh parsial dari variabel pelayanan (X4) diperoleh dengan nilai t hitung

sebesar 3,049 > 1,886, maka Ho ditolak dan Ha diterima yangberarti bahwa variabel

pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilik

politeknik Harapan Bersama Tegal.

2. Uji F (Simultan)

Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah :

a. Ho : bi = b2 = b3 = b4 = 0 ; Faktor produk (program studi), harga (biaya

pendidikan), tempat dan pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

b. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 = 0; Faktor produk (program studi), harga (biaya

pendidikan), tempat dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%

Ho ditolak (Ha diterima) jika F hitung > F tabel pada α = 5%

Sedangkan hasil uji F dapat dilihat dari tabel 4.7 sebagai berikut :

(43)

ANOVAb

214.836 4 53.709 10.742 .000a

Residual 1309.950 262 5.000 Total 1524.787 266

a. Predictors: (Constant), pelyn_tot, harga_tot, tempat_tot, produk_tot

b. Dependent Variable : kepts_tot

Sumber : Hasil penelitian (2015) data diolah

Dari tabel 4.7 diperoleh nilai F hitung sebesar 10.742 dengan

signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) adalah sebesar (k-1;n-k). Dimana k = jumlah variabel

bebas dan terikat dan n = jumlah observasi. Sehingga F tabel yang

diperolah adalah (4;262) = 2,406. Dengan demikian F hitung > F tabel,

yaitu 10.742 > 2.406. Oleh karena itu maka Ho ditolak dan Ha

diterima yang berarti bahwa produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan

pelayanan (X4) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

keputusan mahasiswa (Y) memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Hal tersebut juga dapat dilihat dari nilai uji signifikansi F yang lebih

kecil dari nilai α = 0,05, maka secara simultan produk, harga, tempat

dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih

(44)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan bagi managemen Politeknik Harapan Bersama Tegal agar dapat meningkatkan nilai tambah Politeknik dibandingkan kampus lain. Diharapkan pula dengan penelitian ini dapat mengetahui sisi yang menjadi daya tarik bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal, untuk dapat di tingkatkan menjadi nilai lebih Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Setelah dilakukan penelitian ini, hasil yang diperoleh adalah bahwa keseluruhan variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan Pelayanan (X4) secara keseluruhan signifikan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal. Sedangkan ketika dilakukan uji secara parsial (uji t) yang berpengaruh secara signifikan hanyalah variabel harga (X2) dan pelayanan (X4) saja.

B. Saran

Politeknik Harapan Bersama Tegal patut untuk menjaga stabilitas harga dalam hal ini adalah uang pendaftaran, sumbangan wajib, uang kuliah per bulan serta uang ujian semester untuk tetap pada kondisi sesuai dengan perekonomian masyarakat di lingkungan kota Tegal dan sekitarnya. Karena harga adalah salah satu faktor penentu yang membuat mahasiswa memilih Politeknik Harapan Bersama Tegal dibandingkan dengan kampus lain nya. Politeknik Harapan Bersama Tegal juga harus hati-hati dalam mempertimbangkan kenaikan biaya pendidikan. Mempertimbangkan antara cost dengan benefit dengan cermat agar tetap mempertahankan daya saing dengan kampus lain.

(45)

DAFTAR PUSTAKA

______________. (2009 ). Bauran pemasaran jasa pendidikan. http://frommarketing.blogspot.com/2009/07/bauran-pemasaran-jasa-menurut-kotler.html, diakses 12 Mei 2012

Amalia, Fitri. 2012 . Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru Pada Politeknik Harapan Bersama Tegal. Laporan penelitian.Program Studi DIII Akuntansi. Politeknik Harapan Bersama Tegal. Tidak dipublikasikan

Atmaja, Lukas setia . 2009 . Statistika untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta : Andi

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBN SPSS 19. Jakarta : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Graha, Gent. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Pembelian Kecap Manis Merk ABC. Studi Kasus Pada Ibu

Rumah Tangga Di Daerah Tembalang.

http://eprints.undip.ac.id/29552/1/Skripsi013.pdf. Diakses 15 Mei 2012

Hardiyanti, Jatu Tri. (2009). Manajemen Pendidikan.

http://frommarketing.blogspot.com/2009/07/bauran-pemasaran-jasa-menurut-kotler.html. Diakses 12 Mei 2012

Harjanto . 2004 . Pengaruh Lingkungan Individu Mahasiswa dan Kinerja Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Serta Implikasinya Pada Nilai Jasa pendidikan.

Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Swasta Komputer di DKI Jakarta.

http://www.dmb.fe.unpad.ac.id.harjanto.pdf. Diakses 12 Mei 2012

Komaruddin. 2005. Pengertian dan Definisi

Analisis.http.//carapedia.com/pengertian_definisi_analisis_info2056. html. diakses 5 Mei 2012

Kotler, Philip. 2000. Marketing. Penerjemah : Heriyat purwoko. Jilid 1. Cetakan ketiga. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Indeks

(46)

Sukestiyarno. 2011. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Tjiptono, Fandi. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Umi Kulsum,Eka. 2008. Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan. Tesis. Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas Sumatra Utara, Medan

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Buku 2 Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D.

Bandung : Alfabeta

Suliyanto. 2004. Panduan Praktikum Analisis Statistik. Purwokerto : Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.

(47)

JADUAL PENELITIAN

No Aktivitas Jan Peb MarWaktuApr Mei Jun

1. Pembuatan proposal 2. Pembuatan kuisioner 3. Penyebaran kuisioner 4. Pengolahan data

5. Pembuatan hasil penelitian

(48)

Anggota 1

No Uraian Volume

Biaya Satuan (Rp)

Jumlah Biaya (Rp) 1 Peneliti Utama 1 Org 500.000 500.000 2 Peneliti Anggota 2 Org 300.000 600.000 3 Pembantu Peneliti 6 Org 100.000 600.000 4 Pembuatan proposal 5 Ex 20.000 100.000 5 Kertas A4 4 Rim 36.000 144.000 6 Fotocopy 3000 Lbr 150 450.000 7 Penjilidan proposal 10 Ex 3.500 35.000 8 Penjilidan hasil penelitian 10 Ex 10.000 100.000 9 Pembelian Flasdisk 1 Bh 80.000 80.000 10 Tinta Printer 1 Bh 30.000 30.000 11 Data Entry 1 Org 400.000 400.000

(49)

Anggota

Nama : Ida Farida, SE.MSi.

NIPY : 09.011.063

NIDN : 06.260179.02

Pangkat/golongan : IIIb

Jabatan Fungsional : Asisten Ahli Jabatan Struktural : Kaprodi Akuntansi

Bidang Ilmu : Akuntansi

Unit Kerja : Prodi Akuntansi Pengalaman Penelitian :

a. Judul :Pengaruh Cash Ratio, Growth, Debt to Equity Ratio dan Kepemilikan Publik Terhadap Devidend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI

Tegal, 30 April 2013

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.3 Uji Kolmogorov smirnov
Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
Tabel 4.5. Hasil Regresi Linear Berganda

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menemukan 11 leksia yang diperoleh dari judul dan jumlah larik (baris). Ekspektasi sosial pemuda Sasak yang semestinya ia lakukan seperti 1) membela

4) Dapat mempermudah dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti menjelaskan letak setiap nada pada fingerboard biola.. Adapun kekurangan dari inovasi instrumen biola

Ketergantungan terhadap impor pangan dan menurunnya konsumsi produk lokal, dan dihapuskannya subdisi untuk beberapa komoditas menyebabkan penurunan pendapa- tan petani dalam

struktur kepala embatan (Abutment) dengan dinding pen,pang berupa bet,n digunakan suatu pen,pang berupa bet,n digunakan suatu rumus&amp;rumus perhitungan berdasark..

Izv,prof.dr. Aleksandar Sušić, dipl.. Jure Josip Cicvarić.. ANATOMIJA KOLJENA ... Kosti u zglobu koljena ... Bedrena kost ili femur ... Goljenična kost ili tibia ... Iver ili patela

Usaha untuk meningkatkan produksi tanaman jagung pada lahan kering marjinal khususnya pada tanah ultisol dapat dilakukan dengan penerapan teknologi seperti penggunaan benih

89,33% responden setuju aplikasi ini membantu dalam melakukan perjalanan ibadah haji, 85,33% responden setuju aplikasi ini mudah digunakan, 84% responden setuju

Beberapa penulis menyatakan bahwa seorang ibu yang mengalami.. kehamilan serotinus mempunyai kecenderungan untuk melahirkan lewat bulan pada kehamilan