• Tidak ada hasil yang ditemukan

E Learning TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "E Learning TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJ"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

E-Learning

TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJARAN IPA SD

Siti Nurjannah

(2)

Pengantar

Proses belajar mengajar, merupakan aktifitas sehari –hari yang dilakukan oleh guru. Bagi orang awam, materi yang disajikan oleh guru kepada siswa akan langsung diserap

oleh siswa sehingga siswa memahami isi materi tersebut serumit apapun materi itu. Kenyataanya tidak seperti itu.

Sebagai seorang guru IPA di Sekolah Dasar, tentunya kita tahu bahwa banyak konsep – konsep IPA yang tidak hanya sekedar cukup disampaikan oleh guru, karena konsep

tersebut cukup rumit bagi anak usia Sekolah Dasar. Sehingga selain memerlukan pendekatan tertentu, juga perlu memahami psikologi pendidikan untuk menjawab bagaimana kosep tersebut sampai ke otak siswa dan dipahami oleh siswa, proses dan

jenis –jenis belajar apa yang dilakukan oleh siswa

E-Learning ini berisi bahasan tentang konsep dan teori –teori belajar menurut para pakar yaitu Piageg, Gagne, Bruner dan Ausubel. Dengan mempelajari modul ini nantinya

(3)

T e o r i K e - 1

(4)

TEORI PIAGET

DAN PENERAPANNYA

DALAM PEMBELAJARAN

IPA SD

Pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar

bergantung kepada seberapa jauh anak anak aktif memanipulasi dan aktif

berinteraksi dengan lingkungannya

“Belajar terstruktur atau Kognitif”

Piaget mempunyai nama lengkap Jean

Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel

(5)

Menguraikan

perkembangan

kognitif dari bayi

sampai dewasa

Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA etiga hal tersebut adalah :

1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan 2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu

benda atau kejadian

3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak

Sensori Motor | 0

2 Tahun

Kecerdasan motorik (gerak)dunia "benda yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal

1

TEORI BELAJAR PIAGET

4 Tahap Perkembangan mental

atau kognitif anak

Pre-operasional | 2

7 Tahun

2

Konkret&perasional | 7

12 Tahun

3

Formal&perasional | 12 - Dewasa

4

Berpikir secara egosentris alasan-alasan di dominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belumcepat melakukan konsentrasi

Dapat melakukan konsetrasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata

(6)

Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak

mendapatkan kesulitan

Keempat

Kelima

Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jawaban bila sewaktu-waktu dibutuhkan

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN

TEORI PIAGET

Mulailah dari hal-hal yang konkret yaitu kegiatan aktif

mempergunakan pancaindra dengan benda nyata atau konkret

Pertama

Penata awal, yaitu suatu informasi umum mengenai apa yang akan diajarkan, agar murid mempunyai kerangkakerja untuk

mengasimilasikan informasi baru ke dalam struktur kognitifnya

Kedua

Pergunakanlah kegiatan yang bervariasi karena murid mempunyai tingkat

perkembangan kognitif yang berbeda dan gaya belajar yang berlainan

Ketiga

Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan

(7)

T e o r i k e - 2

Teori

(8)

TEORI AUSUBEL

DAN PENERAPANNYA

DALAM PEMBELAJARAN

IPA SD

Suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep

relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.

(9)

TEORI BELAJAR AUSUBEL

Mengajaradalah mengembangkan potensi kognitif siswa melalui proses belajar bermakna. Mereka yang berada pada tingkat pendidikan dasar, akan lebih bermanfaat jika siswa diajak beraktivitas, dilibatkan langsung dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi, akan lebih efektif jika menggunakan penjelasan, peta konsep, demonstrasi, diagram dan ilustrasi

Belajar bermaknaadalah suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang

“Belajar dan Mengajar ”

Menurut Ausubel

Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)

Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus

dikenal “ Belajar Bermakna”

Prinsip Diferensiasi Progresif

Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)

Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dikenal “Belajar Hapalan”

Prinsip Rekonsiliasi integratif

2

(10)

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN

TEORI AUSUBEL

Pengatur awal

Pengatur awal dapat digunakan untuk membantu

mengaitkan konsep yang lama dengan konsep yang

baru yang lebih tinggi maknanya

1

Prinsip Diferensiasi Progresif

Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang

diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang

umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus

2

Prinsip Rekonsiliasi integratif

Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau

gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan

disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah

dipelajari sebelumnya

3

Dalam penerapannya di IPA SD, Ausubel berdasarkan pada prinsip-prinsip nya serta membuat peta hirarki konsep-konsep dimana konsep- konsep yang

bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep diurutkan lebih khusus

(11)

Dalam penerapannya di IPA SD, Ausubel berdasarkan pada

prinsip-prinsip

nya serta membuat

peta hirarki konsep-konsep

dimana konsep- konsep yang

bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep diurutkan lebih khusus

Konsep - Konsep

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN

TEORI AUSUBEL

Konsep Awal

Pemetaan konsep merupakan suatu cara untuk

memperlihatkan konsep-konsep dan organisasi

dalam suatu bidang studi. Ini berlaku bukan hanya

untuk bidang studi Ipa

1

Konsep Kedua

Suatu peta konsep merupakan suaatu

gambaran/diagram dua dimensi daari suaatu disiplin

atau suatu bagian dari suatu disiplin

2

Konsep Ketiga

Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif)

terdapat pada puncak konsep, makin kebawah

konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian

contoh-contoh

3

4

Konsep Keempat

(12)

T e o r i k e - 3

Teori

(13)

TEORI BRUNER

DAN PENERAPANNYA

DALAM PEMBELAJARAN

IPA SD

Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi sebagai

belajar penemuan

dengan cara berusaha

(14)

Belajar

merupakan

kegiatan

perolehan

informasi

Menurut Bruner : Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi yang disebut sebagai belajar penemuan yang merupakan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.

Bruner mengungkapkan bahwa dalam proses belajar, anak sebaiknya diberikan kesempatan untuk memanipulasi objek atau benda-benda (aat peraga).

Melalui alat peraga itu, anak akan langsung melihat bagaimana keteraturan dan pola srtuktur dari benda yang diperhatikannya tersebut.

Keteraturan yang didapat anak melaui pengamatan/keterlibatan secara

langsung tersebut kemudian oleh anak dihubungkan dengan keterangan instuitif yang melekat padanya

Tahap Enaktif

Anak secara langsung terlibat dalam memanipulasi (mengotak-atik objek)

1

TEORI BELAJAR BRUNER

3 Tahap Pembelajaran Bruner

Tahap Ikonik

2

Tahap Simbolik

3

Kegiatan yang dilakukan anakberhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang memanipulasinya

(15)

A

B

C

Tahap informasi, Tahap Tranformasi dan Tahap Evaluasi

Menurut Bruner, dalam proses belajar siswa

menempuh 3 tahap

Dalam tahap ini disebut juga sebagai tahap penerimaan materi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari.

Dalam tahap ini disebut juga sebgai tahap pengubahan materi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrakatau konseptual.

Dalam tahap evaluasi, seorang siswa menilai sendiri sampai sejauh mana informasi yang telah ditransformasikan tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala atau masalah yang dihadapi.

Tahap informasi

Tahap Tranformasi

Tahap Evaluasi

A

B

(16)

Merencanakan IDE pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat

pada masalah–masalah yang tepat untuk diselidiki oleh para siswa

Merencanakan IDE

Pembelajaran

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN

TEORI BRUNER

Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi

Guru hendaknya mulai dengan sesuatu yang sudah dikenal oleh siswa-siswa. Kemudian guru

mengemukakan sesuatu yang berlawanan. Sehingga merangsang para siswa untuk menyelidiki masalah itu, menyusun hipotesis-hipotesis, dan mencoba

menemukan konsep-kosep atau prinsip -prinsip yang mendasari masalah itu

Pengantar Materi pembelajaran

Disarankan

agar guru mengikuti aturan penyajian dari enaktif, ikonik, lalu simbolik. Perkembangan intelektual diasumsikan mengikuti urutan enaktif, ikonik, dan simbolik. Jadi demikian pula harapan tentang urutan pengajaran

Metode Pembelajaran

Bila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoritis, guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor.

Praktek Dilapangan

Di lapangan, penilaian hasil belajar penemuan meliputi pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar mengenai suatu bidang studi, dan kemampuan siswa untuk menerapkan prisip-prinsip itu pada situas baru. berbentuk tes dapat berupa tes objektif atau tes essay

(17)

T e o r i k e - 4

Teori

(18)

TEORI GAGNE

DAN PENERAPANNYA

DALAM PEMBELAJARAN

IPA SD

Belajar itu merupakan

suatu proses

yang dapat dilakukan manusia, Belajar menyangkut interaksi

antara pembelajar (orang yang belajar) dan lingkungannya, Belajar telah berlangsung bila terjadi

perubahan tingkah laku yang bertahap cukup lama selama kehidupan orang itu.

(19)

Menurut

Gagne

Tentang Belajar

Teori ini menunjukkan bagaimana pengendalian internal dari aliran informasi oleh kontrol utama (executice control) dan harapan-harapan (ecpectancies)

1

2

3

Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,

Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar)

dan lingkungannya

Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang

bertahap cukup lama selama kehidupan orang itu

TEORI BELAJAR GAGNE

(20)

Pada fase ini, rangsang diterima oleh seseorang yang belajar. Ini ada beberapa langkah. Pertama timbulnya perhatian, kemudian penerimaan, dan terakhir adalah pencatatan (dicatat dalam jiwa tentang apa yang sudah diterimanya

Pada tahap ini akan dapat dilihat apakah seseorang telah belajar atau belum. Orang yang telah belajar akan dapat dibuktikannya dengan

memperlihatkan adanya perubahan pada kemampuan atau sikapnya

Sesuatu yang telah dimiliki akan disimpan agar tidak cepat

hilang sehingga dapat

digunakan bila diperlukan. Fase ini berhubungan dengan

ingatan dan kenangan.

Apa yang telah dipelajari, dimiliki, dan disimpan (dalam ingatan) dengan maksud untuk digunakan (memecahkan masalah) bila diperlukan

4 buah fase dalam proses belajar

Menurut Gagne

Fase penerimaan

(apprehending phase)

Fase pengungkapan kembali

(Retrieval phase)

Fase penguasaan

(Acquisition phase)

(21)

Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca, televisi, komputer dan

sebagainya meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi

Informasi Verbal

5 HASIL BELAJAR MENURUT BRUNER

Gagne mmberikan lima macam hasil belajar, Tiga Macam pertama bersifat kognitif, keempat bersifat afektif dan kelima bersifat psikomotorik

Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf : angka, kata, gambar)

Kemahiran intelektual terbagi dalam empat subkemampuan yaitu :

• Diskriminasi (descrimination)

• Konsep-konsep konkret (concrete concepts)

• Konsep-konsep terdefini (defined conceps)

• Aturan-aturan (rules)

Skill Intelektual

Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi. Siswa menggunakan strategi kognitif ini dalam memikirkan tentang apa yang telah dipelajarinya dan dalam memecahkan masalah secara kreatif.

Strategi Kognitif

Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat

mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk hidup. Sekolompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang lain atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial pada para siswa

Sikap (attitude)

Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan fakta, tetapi juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya : bila berbicara, menulis, atau dalam menggunakan berbagai alat IPA seperti menggunakan pipa kapiler, termometer dan sebagainya.

Keterampilan (motor Skill)

(22)

CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN

TEORI GAGNE

Mengaktifkan motivasi (activating motivation)

Dengan harapan pelajar dapat mencapai tujuan

pembelajaran setelah mengaktifkan motif

motif

belajar siswa serta keinginan untuk mencapainya

1

Intruksi Informasi

(instructional information)

Memberikan informasi kepada siswa tentang materi

yang akan di sampaikan agar siswa mengetahui

tujuan mempelajari materi tersebut

2

Mengarahkan Motivasi (directing motivation)

Mengarahkan motivasi berupa perhatian agar siswa

siap menerima stimulann pembelajara sehingga

memicu rangasanan belajar terhadap siswa

3

Dalam penerapannya di IPA SD, Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional

(23)

Menyediakan bimbingan belajar

(providing learning guidance)

Bimbingan belajar ini bertujuan untuk

memperlancar masuknya informasi ke memori siswa

dalam jangka panjang dari informasi baru dengan

pengalaman yang telah didapatkannya

5

Meningkatkan retensi (enhancing retention)

Guru melakukan pengulangan materi kembali kepada

siswa dengan memberikan illustrasi contoh atau

kasus sesuai materi yang telah diajarkan kepada

siswa

6

Membantu transfer belajar

(helping transfer of learning)

Guru memberikan tugas berupa pemecahan masalah

dan diskusi kelompok agar dapat membantu transfer

belajar kepada para siswa

7

8

Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)

Memberi umpan balik (providing feedback)

Guru dapat melakukan dengan cara memberikan tes

atau mengamati tingkahlaku siswa sederhananya

dengan menilai kemampuan setiap siswanya.

4

Merangsang ingatan (stimulating recall)

Seorang guru diharapkan untuk melakukan

(24)

PIAGET

Belajar Terstuktural/Kognitif

AUSUBEL

Belajar Bermakna

BRUNER

Belajar Penemuan

Kesimpulan

Teori Belajar dalam pembelajaran materi IPA SD dapat dilakukan dengan cara memadukan keempat teori ini sehingga dapat mencipatkan kondisi belajar yang benar-benar dapat di terima siswa lebih mudah dan dapat dipraktekan setelahnya.

TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJARAN IPA SD

GAGNE

(25)

Terimakasih

NIM : 836182143

Siti Nurjannah

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini. Penulisan Proposal

Analisis BI pada Fasilkom Unsri menggunakan business intelligence roadmap meliputi fase justification , planning , dan business analysis mengusulkan solusi BI

0DKNDPDK 6\DU¶L\DK GDODP KDO LQL PHQJDGLOL PHPHULNVD GDQ memutuskan dalam penetapan ahli waris yang mana dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan di Aceh pasca Tsunami

Hasil produksi budi daya yang terus mengalami perkembangan, baik dari sisi produksi maupun pendapatan, menyebabkan sebagian besar nelayan mulai mengalihkan aktivitas

Header yang pertama ini dibagi dalam tiga sub header , yaitu jumlah pasangan hexadesimal SMS center dalam format hexadesimal. Header yang kedua adalah header untuk

SMK Binawiyata Sragen adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang belum memakai sistem komputerisasi pada bagian peminjaman alat praktikum pada laboratorium

Dengan demikian, konsep tarbiyah aqliyah adalah suatu konsep pendidikan akal untuk berpikir benar, agar terbebas dari pemikiran yang tanpa dasar sehingga mampu