E-Learning
TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJARAN IPA SD
Siti Nurjannah
Pengantar
Proses belajar mengajar, merupakan aktifitas sehari –hari yang dilakukan oleh guru. Bagi orang awam, materi yang disajikan oleh guru kepada siswa akan langsung diserap
oleh siswa sehingga siswa memahami isi materi tersebut serumit apapun materi itu. Kenyataanya tidak seperti itu.
Sebagai seorang guru IPA di Sekolah Dasar, tentunya kita tahu bahwa banyak konsep – konsep IPA yang tidak hanya sekedar cukup disampaikan oleh guru, karena konsep
tersebut cukup rumit bagi anak usia Sekolah Dasar. Sehingga selain memerlukan pendekatan tertentu, juga perlu memahami psikologi pendidikan untuk menjawab bagaimana kosep tersebut sampai ke otak siswa dan dipahami oleh siswa, proses dan
jenis –jenis belajar apa yang dilakukan oleh siswa
E-Learning ini berisi bahasan tentang konsep dan teori –teori belajar menurut para pakar yaitu Piageg, Gagne, Bruner dan Ausubel. Dengan mempelajari modul ini nantinya
T e o r i K e - 1
TEORI PIAGET
DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
IPA SD
Pengetahuan datang dari tindakan, perkembangan kognitif sebagian besar
bergantung kepada seberapa jauh anak anak aktif memanipulasi dan aktif
berinteraksi dengan lingkungannya
“Belajar terstruktur atau Kognitif”
Piaget mempunyai nama lengkap Jean
Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel
Menguraikan
perkembangan
kognitif dari bayi
sampai dewasa
Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA etiga hal tersebut adalah :
1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan 2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu
benda atau kejadian
3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak
Sensori Motor | 0
–
2 Tahun
Kecerdasan motorik (gerak)dunia "benda yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal
1
TEORI BELAJAR PIAGET
4 Tahap Perkembangan mental
atau kognitif anak
Pre-operasional | 2
–
7 Tahun
2
Konkret&perasional | 7
–
12 Tahun
3
Formal&perasional | 12 - Dewasa
4
Berpikir secara egosentris alasan-alasan di dominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belumcepat melakukan konsentrasi
Dapat melakukan konsetrasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata
Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak
mendapatkan kesulitan
Keempat
Kelima
Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabanya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jawaban bila sewaktu-waktu dibutuhkan
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN
TEORI PIAGET
Mulailah dari hal-hal yang konkret yaitu kegiatan aktif
mempergunakan pancaindra dengan benda nyata atau konkret
Pertama
Penata awal, yaitu suatu informasi umum mengenai apa yang akan diajarkan, agar murid mempunyai kerangkakerja untuk
mengasimilasikan informasi baru ke dalam struktur kognitifnya
Kedua
Pergunakanlah kegiatan yang bervariasi karena murid mempunyai tingkat
perkembangan kognitif yang berbeda dan gaya belajar yang berlainan
Ketiga
Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan
T e o r i k e - 2
Teori
TEORI AUSUBEL
DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
IPA SD
Suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep
relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.
TEORI BELAJAR AUSUBEL
Mengajaradalah mengembangkan potensi kognitif siswa melalui proses belajar bermakna. Mereka yang berada pada tingkat pendidikan dasar, akan lebih bermanfaat jika siswa diajak beraktivitas, dilibatkan langsung dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi, akan lebih efektif jika menggunakan penjelasan, peta konsep, demonstrasi, diagram dan ilustrasi
Belajar bermaknaadalah suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang
“Belajar dan Mengajar ”
Menurut Ausubel
Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus
dikenal “ Belajar Bermakna”
Prinsip Diferensiasi Progresif
Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya dikenal “Belajar Hapalan”
Prinsip Rekonsiliasi integratif
2
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN
TEORI AUSUBEL
Pengatur awal
Pengatur awal dapat digunakan untuk membantu
mengaitkan konsep yang lama dengan konsep yang
baru yang lebih tinggi maknanya
1
Prinsip Diferensiasi Progresif
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang
diajarkan dimulai dengan konsep-konsep yang
umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus
2
Prinsip Rekonsiliasi integratif
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau
gagasan-gagasan perlu diintegrasikan dan
disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari sebelumnya
3
Dalam penerapannya di IPA SD, Ausubel berdasarkan pada prinsip-prinsip nya serta membuat peta hirarki konsep-konsep dimana konsep- konsep yang
bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep diurutkan lebih khusus
Dalam penerapannya di IPA SD, Ausubel berdasarkan pada
prinsip-prinsip
nya serta membuat
peta hirarki konsep-konsep
dimana konsep- konsep yang
bersifat umum berada di puncak hirarki dan semakin ke bawah konsep-konsep diurutkan lebih khusus
Konsep - Konsep
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN
TEORI AUSUBEL
Konsep Awal
Pemetaan konsep merupakan suatu cara untuk
memperlihatkan konsep-konsep dan organisasi
dalam suatu bidang studi. Ini berlaku bukan hanya
untuk bidang studi Ipa
1
Konsep Kedua
Suatu peta konsep merupakan suaatu
gambaran/diagram dua dimensi daari suaatu disiplin
atau suatu bagian dari suatu disiplin
2
Konsep Ketiga
Dari setiap konsep, konsep yang paling umum (inklusif)
terdapat pada puncak konsep, makin kebawah
konsep-konsep menjadi lebih khusus sampai pada pemberian
contoh-contoh
3
4
Konsep Keempat
T e o r i k e - 3
Teori
TEORI BRUNER
DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
IPA SD
Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi sebagai
belajar penemuan
dengan cara berusaha
Belajar
merupakan
kegiatan
perolehan
informasi
Menurut Bruner : Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi yang disebut sebagai belajar penemuan yang merupakan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.
Bruner mengungkapkan bahwa dalam proses belajar, anak sebaiknya diberikan kesempatan untuk memanipulasi objek atau benda-benda (aat peraga).
Melalui alat peraga itu, anak akan langsung melihat bagaimana keteraturan dan pola srtuktur dari benda yang diperhatikannya tersebut.
Keteraturan yang didapat anak melaui pengamatan/keterlibatan secara
langsung tersebut kemudian oleh anak dihubungkan dengan keterangan instuitif yang melekat padanya
Tahap Enaktif
Anak secara langsung terlibat dalam memanipulasi (mengotak-atik objek)
1
TEORI BELAJAR BRUNER
3 Tahap Pembelajaran Bruner
Tahap Ikonik
2
Tahap Simbolik
3
Kegiatan yang dilakukan anakberhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang memanipulasinya
A
B
C
Tahap informasi, Tahap Tranformasi dan Tahap Evaluasi
Menurut Bruner, dalam proses belajar siswa
menempuh 3 tahap
Dalam tahap ini disebut juga sebagai tahap penerimaan materi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari.
Dalam tahap ini disebut juga sebgai tahap pengubahan materi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrakatau konseptual.
Dalam tahap evaluasi, seorang siswa menilai sendiri sampai sejauh mana informasi yang telah ditransformasikan tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala atau masalah yang dihadapi.
Tahap informasi
Tahap Tranformasi
Tahap Evaluasi
A
B
Merencanakan IDE pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat
pada masalah–masalah yang tepat untuk diselidiki oleh para siswa
Merencanakan IDE
Pembelajaran
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN
TEORI BRUNER
Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi
Guru hendaknya mulai dengan sesuatu yang sudah dikenal oleh siswa-siswa. Kemudian guru
mengemukakan sesuatu yang berlawanan. Sehingga merangsang para siswa untuk menyelidiki masalah itu, menyusun hipotesis-hipotesis, dan mencoba
menemukan konsep-kosep atau prinsip -prinsip yang mendasari masalah itu
Pengantar Materi pembelajaran
Disarankan
agar guru mengikuti aturan penyajian dari enaktif, ikonik, lalu simbolik. Perkembangan intelektual diasumsikan mengikuti urutan enaktif, ikonik, dan simbolik. Jadi demikian pula harapan tentang urutan pengajaran
Metode Pembelajaran
Bila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoritis, guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor.
Praktek Dilapangan
Di lapangan, penilaian hasil belajar penemuan meliputi pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar mengenai suatu bidang studi, dan kemampuan siswa untuk menerapkan prisip-prinsip itu pada situas baru. berbentuk tes dapat berupa tes objektif atau tes essay
T e o r i k e - 4
Teori
TEORI GAGNE
DAN PENERAPANNYA
DALAM PEMBELAJARAN
IPA SD
Belajar itu merupakan
suatu proses
yang dapat dilakukan manusia, Belajar menyangkut interaksi
antara pembelajar (orang yang belajar) dan lingkungannya, Belajar telah berlangsung bila terjadi
perubahan tingkah laku yang bertahap cukup lama selama kehidupan orang itu.
Menurut
Gagne
Tentang Belajar
Teori ini menunjukkan bagaimana pengendalian internal dari aliran informasi oleh kontrol utama (executice control) dan harapan-harapan (ecpectancies)
1
2
3
Belajar itu merupakan suatu proses yang dapat dilakukan manusia,
Belajar menyangkut interaksi antara pembelajar (orang yang belajar)
dan lingkungannya
Belajar telah berlangsung bila terjadi perubahan tingkah laku yang
bertahap cukup lama selama kehidupan orang itu
TEORI BELAJAR GAGNE
Pada fase ini, rangsang diterima oleh seseorang yang belajar. Ini ada beberapa langkah. Pertama timbulnya perhatian, kemudian penerimaan, dan terakhir adalah pencatatan (dicatat dalam jiwa tentang apa yang sudah diterimanya
Pada tahap ini akan dapat dilihat apakah seseorang telah belajar atau belum. Orang yang telah belajar akan dapat dibuktikannya dengan
memperlihatkan adanya perubahan pada kemampuan atau sikapnya
Sesuatu yang telah dimiliki akan disimpan agar tidak cepat
hilang sehingga dapat
digunakan bila diperlukan. Fase ini berhubungan dengan
ingatan dan kenangan.
Apa yang telah dipelajari, dimiliki, dan disimpan (dalam ingatan) dengan maksud untuk digunakan (memecahkan masalah) bila diperlukan
4 buah fase dalam proses belajar
Menurut Gagne
Fase penerimaan
(apprehending phase)
Fase pengungkapan kembali
(Retrieval phase)
Fase penguasaan
(Acquisition phase)
Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan orang, dari membaca, televisi, komputer dan
sebagainya meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi
Informasi Verbal
5 HASIL BELAJAR MENURUT BRUNER
Gagne mmberikan lima macam hasil belajar, Tiga Macam pertama bersifat kognitif, keempat bersifat afektif dan kelima bersifat psikomotorik
Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol (huruf : angka, kata, gambar)
Kemahiran intelektual terbagi dalam empat subkemampuan yaitu :
• Diskriminasi (descrimination)
• Konsep-konsep konkret (concrete concepts)
• Konsep-konsep terdefini (defined conceps)
• Aturan-aturan (rules)
Skill Intelektual
Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi. Siswa menggunakan strategi kognitif ini dalam memikirkan tentang apa yang telah dipelajarinya dan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
Strategi Kognitif
Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat
mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk hidup. Sekolompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang lain atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial pada para siswa
Sikap (attitude)
Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan fakta, tetapi juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dengan keterampilan intelektual, misalnya : bila berbicara, menulis, atau dalam menggunakan berbagai alat IPA seperti menggunakan pipa kapiler, termometer dan sebagainya.
Keterampilan (motor Skill)
CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN
TEORI GAGNE
Mengaktifkan motivasi (activating motivation)
Dengan harapan pelajar dapat mencapai tujuan
pembelajaran setelah mengaktifkan motif
–
motif
belajar siswa serta keinginan untuk mencapainya
1
Intruksi Informasi
(instructional information)
Memberikan informasi kepada siswa tentang materi
yang akan di sampaikan agar siswa mengetahui
tujuan mempelajari materi tersebut
2
Mengarahkan Motivasi (directing motivation)
Mengarahkan motivasi berupa perhatian agar siswa
siap menerima stimulann pembelajara sehingga
memicu rangasanan belajar terhadap siswa
3
Dalam penerapannya di IPA SD, Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut kejadian-kejadian instruksional
Menyediakan bimbingan belajar
(providing learning guidance)
Bimbingan belajar ini bertujuan untuk
memperlancar masuknya informasi ke memori siswa
dalam jangka panjang dari informasi baru dengan
pengalaman yang telah didapatkannya
5
Meningkatkan retensi (enhancing retention)
Guru melakukan pengulangan materi kembali kepada
siswa dengan memberikan illustrasi contoh atau
kasus sesuai materi yang telah diajarkan kepada
siswa
6
Membantu transfer belajar
(helping transfer of learning)
Guru memberikan tugas berupa pemecahan masalah
dan diskusi kelompok agar dapat membantu transfer
belajar kepada para siswa
7
8
Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)
Memberi umpan balik (providing feedback)
Guru dapat melakukan dengan cara memberikan tes
atau mengamati tingkahlaku siswa sederhananya
dengan menilai kemampuan setiap siswanya.
4
Merangsang ingatan (stimulating recall)
Seorang guru diharapkan untuk melakukan
PIAGET
Belajar Terstuktural/Kognitif
AUSUBEL
Belajar Bermakna
BRUNER
Belajar Penemuan
Kesimpulan
Teori Belajar dalam pembelajaran materi IPA SD dapat dilakukan dengan cara memadukan keempat teori ini sehingga dapat mencipatkan kondisi belajar yang benar-benar dapat di terima siswa lebih mudah dan dapat dipraktekan setelahnya.