• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH KOMUNIKASI BUDAYA LOKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATA KULIAH KOMUNIKASI BUDAYA LOKAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH

KOMUNIKASI BUDAYA LOKAL

Dosen: Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si,

Artikel: Komunikasi Lintas Budaya, Solusi Kegaduhan Bangsa

NAMA

: SIDIK PRAMONO

N I M

: 157 1600 319

PROGRAM STUDI

MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

(2)

Komunikasi Lintas Budaya, Solusi Kegaduhan Bangsa

(Sidik Pramono/Mahasiswa Mikom UBL/157 1600 319)

Belakangan ini permasalahan bangsa Indonesia tidak pernah surut dari dua hal yakni masalah konflik dan korupsi. Setiap hari di berbagai media massa, dua hal itu selalu muncul dan kerap ditonjolkan. Pasalnya, dua hal tersebut menjadi bacaan dan tontotan yang hangat dan bahkan bisa menjadi trending topic di berbagai media sosial. Bahkan kedua hal itu seakan mengabaikan masalah bangsa lainnya yang sebenarnya tidak kalah menarik seperti masalah kemiskinan dan pengangguran.

Berita-berita konflik menjadi hal yang menarik ketika yang menjadi isu sentral konflik tersebut ialah pejabat pemerintah yang satu dan yang lainnya. Bahkan, tidak jarang pada berita-berita konflik itu dibumbui hal-hal yang membuat konflik semakin meningkat dan membawa emosi pada tiap-tiap pendukungnya. Yang ekstrem lagi, konflik-konflik yang muncul itu juga dibumbui dengan isu-isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Kasus konflik yang masih hangat dan baru-baru ini terjadi misalnya konflik antara Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Konflik itu bermula dari adanya dugaan korupsi pada kasus rumah sakit (RS) Sumber Waras oleh kebijakan Ahok. Itu berdasarkan pemeriksaan BPK terhadap RS Sumber Waras yang menyatakan akibat penggelembungan, telah terjadi kerugian negara sekitar Rp191 miliar. Atas dugaan tersebut, Ahok pun kemudian dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa. (Media Indonesia, 13 April 2016)

Dalam kasus itu, Ahok berbantahan dengan Ketua BPK Harry Azhar Azis sehingga terjadi konflik hingga beberapa kali pada media massa. Ahok sempat mengeluarkan

statement bahwa audit BPK itu ngaco. Dia menilai pemeriksaan BPK terhadap RS Sumber Waras yang menyebutkan terjadi kerugian negara sekitar Rp191 miliar tidak dapat dipercaya. Harry Azhar Azis pun meradang, dan ia menantang Ahok untuk membuktikan hasil laporan pemeriksaan audit investigasi pengadaan lahan di RS Sumber Waras yang dikatakan ngaco tersebut di pengadilan.

(3)

pejabat di daerah yang ditangkap oleh KPK melalui operasi tangkap tangan (OTT) secara mendadak.

Terakhir misalnya, masih terkait dengan DKI Jakarta yakni OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi pada Kamis (31/3) malam. Sanusi menerima suap di sebuah pusat perbelanjaan dengan barang bukti Rp1,140 miliar dan Rp140 juta. Suap yang diterima dari pihak swasta PT Agung Podomoro Land (APL) itu terkait dengan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil pada bagian pantai utara Jakarta dan Raperda Tata Ruang Strategis Jakarta Utara. Kasus korupsi ini semakin santer karena digadang-gadang bisa menyeret para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI.

Dari kedua hal tersebut, seakan bangsa Indonesia lupa terhadap kondisi bangsa Indonesia sekarang ini. Meski pertumbuhan ekonomi kelihatan membaik saat ini di tangan Presiden Joko Wido dan Wapres Jusuf Kalla, kita tidak menutup mata terhadap kondisi sosial bangsa Indonesia belakangan ini yaitu kemiskinan dan pengangguran. Ini misalnya, terungkap ketika terjadi penggusuran oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok di kawasan Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 14 April 2016.

Di situ sangat terlihat dengan jelas kondisi masyarakat Indonesia di tengah hiruk pikuk konflik pejabat dan korupsi yang membudaya, ternyata masih banyak yang di bawah garis kemiskinan. Ketika rumah tempat mereka bermukim hingga puluhan tahun akhirnya dibumiratakan dalam waktu seharian. Banyak dari warga di sekitar Pasar Ikan yang menjerit dan menangis sedih. Pasalnya, hanya itulah tempat mereka berlindung dari hujan dan terik panas. Mereka akhirnya terpaksa harus tidur di perahu-perahu nelayan lantaran tidak mendapatkan tempat tinggal di rumah susun akibat tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Di antara mereka pun, banyak kehilangan pekerjaan akibat penggusuran tersebut, karena kehilangan tempat usaha. Itu menunjukkan bahwa masalah kemiskinan dan pengangguran di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi bangsa Indonesia.

(4)

Konteks komunikasi

Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication, serta dari bahasa latin communicatus, yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama. Komunikasi diartikan sebagai proses sharing di antara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Definisi lainnya menyebutkan bahwa komunikasi ialah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata, gambar, angka, dan lain-lain. (Berelsondan Stainer, 1964)

Adapun menurut Lasswell, komunikasi pada dasarnya ialah suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?) (Lasswell, 1960)

Dengan kata lain, hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar-manusia. Yang dinyatakan adalah pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalur. Artinya, manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota keluarga, tetangga, dan rekan sejawat. Pada saat berbicara dengan diri sendiri, meyakinkan diri dalam memutuskan sesuatu, manusia melakukan komunikasi intrapribadi. Pada sebuah organisasi, manusia memecahkan masalah atau mengembangkan ide atau inovasi, saling berinteraksi dalam komunikasi kelompok atau organisasi. Apabila berinteraksi dengan pihak lain yang mempunyai latar belakang budaya berbeda, maka manusia sudah melakukan komunikasi antarbudaya.

Isi dari interaksi antarmanusia itulah yang disebut komunikasi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang dilakukan oleh manusia itu bisa dilakukan oleh perseorangan, kelompok, atau pun sebuah organisasi.

Berdasarkan sejumlah definisi di atas, komunikasi bisa menjadi solusi dalam menghadapi permasalahan bangsa Indonesia saat ini. Pasalnya, konflik, korupsi, pengangguran, dan kemiskinan, sebenarnya bisa muncul lantaran adanya perbedaan kepentingan dan komunikasi yang tersendat. Apabila perbedaan itu dapat dijembatani dengan komunikasi yang baik, paling tidak agar gangguan yang muncul bisa ditekan atau bahkan dikurangi.

(5)

simbol komunikasi dapat ditransmisikan secara akurat. Kedua, masalah simantik, yaitu bagaimana simbol-simbol yang ditransmisikan secara persis menyampaikan makna yang diharapkan. Dan, ketiga masalah keefektifan yaitu masalah bagaimana makna yang diterima secara efektif mempengaruhi tingkah laku dengan cara yang diharapkan.

Dalam praktiknya, itu dapat diterapkan pada realitas kehidupan sehari-hari. Pada masalah konflik yakni kita melihat telah terjadi masalah simantik yang dialami antara Gubernur DKI Ahok dan Ketua BPK Harry Azhar Azis. Kenapa masalah semantik? Pasalnya hingga saat ini belum ada pihak yang mempertemukan kedua belah pihak atas perdebatan yang terjadi. Masing-masing ngotot dengan pendirian mereka dan itu hanya melalui corong media massa yang memiliki kepentingan berbeda-beda pula.

Kedua, masalah korupsi, yang menjerat oknum anggota DPRD DKI oleh KPK. Hal ini membuktikan sosialisasi dan komunikasi penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah belum memberikan efek jera kepada sejumlah pihak untuk menghentikan perbuatan atau tindakan korupsi. Korupsi bagi sebagian kalangan itu bersifat wajar dan tidak terlalu dipikirkan. Itu artinya pada tingkatan ini telah terjadi masalah keefektifan dalam penegakan hukum. Di sisi lain, masih minimnya peranan lembaga keagamaan dan lembaga masyarakat menyuarakan antikorupsi dan menegaskan bahwa korupsi itu haram. Hal ini juga bukti telah terjadi ketidakefektifan penyampaian nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama yang berkembang di masyarakat.

Begitu juga dengan masalah kemiskinan dan pengangguran. Ada masalah teknis dan masalah keefektifan dalam komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Misalnya, program-program yang dijalankan oleh pemerintah tidak bisa memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat miskin dan para pengangguran. Itu terjadi karena program-program yang dijalankan oleh pemerintah tidak tepat sasaran. Itu artinya pula, pemerintah kurang bisa menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat dan lembaga-lembaga di masyarakat setempat agar program pemerintah bisa berjalan. Bahkan, dalam kasus penggusuran di beberapa wilayah termasuk belakangan ini di kawasan Pasar Ikan menjadi bukti kurangnya komunikasi antara pemprov DKI Jakarta dan masyarakat setempat.

Program komunikasi

(6)

mengantisipasinya. Salah satunya upaya itu setidaknya dapat dilakukan dengan metode-metode komunikasi lintas budaya.

Pertama, dalam mengelola konflik antara pejabat satu dan pejabat yang lainnya ialah dengan menumbuhkan sikap toleransi terhadap semua orang dengan latar belakang budaya berbeda. Di samping itu, mereka juga harus menumbuhkan sikap terbuka yaitu dengan menilai pesan secara objektif, berorientasi pada isi, mencari informasi dari berbagai sumber, bersifat profesional serta mencari pengertian dari pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaannya. (Rakhmat, 2009)

Selain itu, seseorang juga perlu mengenal lawan bicara mereka. Jadi, sebelum seseorang menyampaikan pesan hendaknya terlebih dahulu mengenali pada siapa pesan tersebut akan disampaikan, dengan demikian ia cenderung menggunakan bahasa dan intonasi yang tepat.

Terhadap masalah korupsi, semestinya, menurut Adler (1991), manusia terutama para pejabat meningkatkan budaya kesadaran diri. Budaya kesadaran diri penting agar bisa mengantisipasi keinginan-keinginan di alam bawah sadar untuk selalu memiliki semua hal. Untuk menumbuhkan rasa kesadaran diri tersebut, maka dibutuhkan peranan lembaga agama dan adat yang bisa menyisipkan pesan-pesan moral kepada umat dan anggota masyarakat di lingkungan mereka.

Adapun untuk masalah kemiskinan dan pengangguran, pemerintah mesti memunculkan rasa percaya. Secara ilmiah percaya didefenisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko. Percaya akan meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya (Rakhmat, 2009). Dalam hal ini, bisa diterjemahkan bahwa pemerintah bisa menjalankan program-program bagi masyarakat dengan mengandalkan kepada masyarakat bahwa program yang diberikan tersebut akan bisa berjalan dengan baik.

Di sisi lain, pemerintah juga harus beradaptasi secara baik dengan lembaga-lembaga masyarakat. Sehingga, program pemerintah bisa tepat sasaran dan setidaknya bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran di segenap lapisan masyarakat di Indonesia.

(7)

terjadinya konflik berkepanjangan. Di sisi lain, bisa juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi, dan inspirasi untuk menumbuhkan potensi yang ada pada masyarakat dalam hal budaya bekerja keras, serta menjadi pengawas jalannya program pemerintah di lapangan.

Prinsip komunikasi

Selain program dan metode komunikasi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa Indonesia, juga perlu dikembangkan prinsip-prinsip komunikasi yang nantinya menjadi pedoman.

Prinsip komunikasi sendiri, menurut Deddy Mulyana Ph.D, ada 12 prinsip yaitu, komunikasi adalah suatu proses simbolik, tiap perilaku memiliki potensi komunikasi, komunikasi memiliki dimensi isi dan hubungan, komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan, komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu, dan komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.

Selanjutnya, prinsip ketujuh, komunikasi bersifat sistemik, semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektiflah komunikasi, komunikasi bersifat nonsekuensial, komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional, komunikasi bersifat irreversible, dan komunikasi bukan satu-satunya obat mujarab yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Berdasarkan ke-12 prinsip komunikasi itu, dapat digarisbawahi bahwa prinsip komunikasi yang perlu dikembangkan untuk mengurangi masalah bangsa yang ada saat ini ialah komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu. Di sini diartikan bahwa pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, kapan, dan kepada siapa pesan itu dikirimkan. Hal ini penting agar konflik yang ada bisa dicegah. Ini juga bisa dilakukan dalam menyuarakan pentingnya penegakan hukum. Penting sekali kepada KPK, lembaga agama, dan lembaga adat menyisipkan pesan-pesan moral kepada masyarakat agar tidak berbuat korupsi.

(8)

Kesimpulan

Di akhir artikel ini, saya menyimpulkan, masalah konflik, korupsi, pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat diantisipasi dengan menggunakan perspektif ilmu komunikasi. Dalam hal ini, komunikasi bisa menjembatani perbedaan kepentingan di masyarakat yang antara lain memicu keempat masalah bangsa di atas. Apalagi, masalah komunikasi bisa terjadi di berbagai level, mulai dari masalah teknis, semantik, hingga keefektifan.

Salah satu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yakni dengan menggunakan metode-metode komunikasi lintas budaya. Metode-metode komunikasi lintas budaya ini antara lain menekankan pada upaya menumbuhkan sikap toleransi, meningkatkan budaya kesadaran diri, dan memunculkan rasa percaya.

Namun yang juga penting, bagaimana pemerintah melibatkan lembaga-lembaga agama dan adat/masyarakat untuk menyisipkan pesan-pesan moral dan pesan agama kepada masyarakat agar masyarakat bisa menghindari konflik, korupsi, dan mau bekerja atau berusaha keras.

Terlepas dari itu, perlu juga ditumbuhkan komunikasi media msasa yang santun untuk mencegah konflik berkepanjangan, menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat, menjadi pengawas jalannya program pemerintahan di lapangan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat Indonesia akhirnya bisa meningkat dan bangsa Indonesia pun akhirnya menjadi bangsa yang berbudaya. (****)

Referensi

Dokumen terkait

Control valve adalah sebuah katup pada konverter kit yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran gas yang masuk ke mixer , atau disebut juga dengan katup utama

Dalam bidang politik penyebab terjadinya perang adalah kegagalan LBB yang tidak sanggup menjamin perdamaian sehingga terjadi perlombaan senjata dan politik alliansi atau

This action opens the standard Format Cells dialog box, where you can use the options on its six tabs (Number, Alignment, Font, Border, Fill, and Protection) to select all

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ukuran butir, karakteristik sedimen dan menganalisis laju pengendapan sedimen yang terjadi di Pulau Anakan di muara

Penelitian ini telah menghasilkan aplikasi rancang bangun pembelajaran menggunakan metode drill and practice yang sesuai dengan ruang lingkup dan keadaan di SMA Al-Falah

ruang lingkup pertanyaan yang luas atau yang sempit. Aspek yang kedua ialah pemusatan terhadap jumlah tugas siswa sebagai akibat dari pertanyaan guru. Pertanyaan yang

[r]

Tesis yang berjudul “Peningkatan Minat dan Hasil Belajar PPKn melalui Model Kooperatif Debat Peserta didik Kelas XI TPBO SMK Negeri 2 Depok Sleman Tahun