• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA PRANCIS SEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA PRANCIS SEB"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA PRANCIS

SEBAGAI BAHASA ASING

ANALISIS BUKU AJAR ALTER EGO A1

DOSSIER 2 LEÇON 1

Oleh:

Amelia Yeza Pradhipta (1306455942) Angela Tri Budhayanti Luckytasari (1106079822)

Eka Bhella Pertiwi (1006715862) Izha Siti Chodizah (1006715931) Tussy Mutyandini (1006765280)

PROGRAM STUDI PRANCIS

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

(2)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi yang sedang terjadi telah membawa dampak besar terhadap runtuhnya sekat-sekat yang selama ini menjadi dinding pemisah di antara negara-negara di dunia. Hilangnya sekat pemisah tersebut, menciptakan peluang komunikasi dan kerjasama yang lebih besar antara satu negara dengan negara lainnya. Era globalisasi menunjukkan bahwa perbedaan bahasa dan kebudayaan bukan lagi menjadi sebuah penghalang besar. Sebagai individu yang hidup di era globalisasi, kita dituntut untuk berkomunikasi dengan dunia luar dan menerima pengetahuan yang terus berkembang. Oleh karena itu, bahasa asing menjadi salah satu cara bagi individu untuk beradaptasi dengan era globalisasi.

Bahasa merupakan gerbang untuk memahami sebuah kebudayaan setiap negara. Di samping menjadi sarana utama kegiatan komunikasi, melalui bahasa kita dapat mengerti dan memahami kebudayaan suatu negara. Mempelajari bahasa asing akan memberikan kemudahan kepada setiap individu untuk melihat dunia dengan lebih luas. Adapun bahasa-bahasa yang dipelajari pada umumnya adalah bahasa-bahasa yang sering digunakan oleh dunia internasional, salah satunya adalah bahasa Prancis. Bahasa Prancis banyak dipelajari dan dianggap penting karena hingga saat ini ada banyak negara yang menggunakan bahasa Prancis, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara. Terlebih, hingga saat ini, Prancis masih menjadi sebuah negara tujuan utama pariwisata dunia. Tidak sedikit orang yang memilih untuk mempelajari bahasa Prancis dengan tujuan berwisata ke Prancis.

Kesadaran akan pentingnya menguasai bahasa membuat seluruh institusi pembelajaran bahasa asing mencari metode terbaik untuk memudahkan pelajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Saat ini hampir seluruh pembelajaran bahasa asing menggunakan metode

(3)

Buku ajar adalah salah satu media pelajaran bahasa dalam menyajikan materi-materi pelajaran. Penyampaian materi dipaparkan dengan mengikuti metode CLT. Dalam pelajaran bahasa Prancis, salah satu buku ajar yang menerapkan metode ini adalah buku Alter Ego A1

sehingga penyajian buku ini sangat menarik untuk dilihat dan dianalisis.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana kaitan di antara semua bagian dalam Dossier 2 Leçon 1, buku ajar Alter Ego A1?

1.3. Teori Metode Pengajaran

Communicative Language Teaching (CLT) adalah sebuah metode pengajaran bahasa yang menekankan pada kemampuan berkomunikasi. Menurut Celce-Murcia, 2001, dalam

Principles of Communicative Language Teaching and Task-Based Instruction, teori ini berpijak dari fungsi utama bahasa, yaitu untuk berkomunikasi. CLT berbeda dengan teori-teori pengajaran sebelumnya dimana pengajaran bahasa ditekankan pada penguasaan tata bahasa. Dalam CLT, pengajaran tata bahasa menjadi sesuatu yang implisit. Hal ini disebabkan tata bahasa hanya merupakan aspek pendukung dan diajarkan untuk mencapai empat kompetensi utama dalam CLT, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Menurut Richards dalam bukunya yang berjudul Communicative Language Teaching Today, terdapat empat aspek pengetahuan bahasa dalam kemampuan komunikatif. Aspek-aspek tersebut adalah (1) mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang sesuai dengan fungsi dan tujuannya, (2) mengetahui bagaimana memvariasikan bahasa sesuai dengan lawan bicara dan kondisi yang dihadapi, (3) mengetahui bagaimana memahami dan membuat teks dalam berbagai macam jenis, dan (4) mengetahui bagaimana mempertahankan komunikasi dalam keterbatasan pengetahuan tentang suatu bahasa.

Metode CLT tidak lepas dari Task-Based Instruction (TBI). TBI adalah media untuk menunjang pencapaian tujuan pelajaran. TBI biasanya berupa latihan-latihan. Soal-soal yang diberikan dapat berupa soal untuk melatih tata bahasa namun membuat pelajaran menjadi bermakna. Misalnya, soal tata bahasa yang disajikan dalam bentuk percakapan sehari-hari. Singkatnya, soal-soal yang diberikan dapat berguna untuk mencapai tujuan pelajaran

bermakna yang dapat menunjang kemampuan berkomunikasi.

(4)

1.4. Deskripsi Dossier 2 Leçon 1 dalam Buku Ajar Alter Ego 1

Dossier 2 Leçon 1 bertemakan Le Quartier A La Parole. Kompetensi dasar1 dari bab ini terbagi menjadi 2 kategori: Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire dan Objectifs Linguistiques. Untuk mencapai kompetensi dasar Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire, leçon ini dibagi ke dalam 2 judul subbab (1) Parler de son quartier, de sa ville dan (2)

Demander, donner une explication. Sedangkan, guna mencapai Objectifs Linguistiques

pelajaran difokuskan ke dalam 3 bagian kecil: (1) Grammaticaux, (2) Lexicaux, dan (3)

Phonétiques.

Adapun dalam subbab Parler de son quartier, de sa ville,Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire yang ingin dicapai adalah pelajar diharapkan dapat (1) memahami sebuah percakapan singkat mengenai sebuah topik familiar, (2) memahami seseorang yang berbicara tentang kota, lingkungan tempat tinggal, dan nama-nama tempat yang ada dalam sebuah kota, (3)memahami ketika seseorang mendeskripsikan atau mengarahkan sebuah tempat secara sederhana, (4) menyebutkan nama-nama tempat dalam sebuah kota, dan (5) memberikan petunjuk arah secara sederhana. Di samping itu, dalam subbab Demander, donner une explication, Objectifs Communicatifs & Savoir-Faire yang ingin dicapai adalah pelajar diharapkan dapat (1) memahami ketika seseorang menjelaskan kenapa ia menyukai atau tidak menyukai sesuatu dan (2) berbicara tentang kesukaan dan menjelaskannya dalam beberapa kata.

Pada Objectifs Linguistiques, pembahasan Grammaticaux menekankan pada (1) penggunaan les articles définis/indéfini, (2) penggunaan les prépositions de lieu + articles contracté, dan (3) penggunaan pourquoi/parce que. Materi Lexicaux membahas mengenai (1) beberapa tempat atau nama-nama tempat di sebuah kota dan (2) beberapa istilah untuk menunjukkan arah. Pada Phonétiques ditekankan pada pengucapan dari un/une + nom.

Dalam bab ini terdapat empat kompetensi yang dikembangkan yaitu, (1) menyimak (compréhension orale) ; (2) berbicara (expression orale) ; (3) membaca (compréhension écrite) ; dan (4) menulis (expression écrite). Dalam rangka mendukung pengembangan empat kompetensi tersebut, dalam bab ini diajarkan beberapa (5) tata bahasa (grammaire) yang menunjang untuk mencapai kompetensi dasar.

(5)

Untuk menunjang buku teks, disediakan buku yang berisi latihan-latihan cahier d’activité

(CDA) yang terbagi ke dalam 3 pengelompokkan: lexiques, grammaire, dan communication. Dengan buku CDA, pelajar diharapkan dapat memperoleh latihan-latihan tambahan mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. Latihan-latihan pada CDA ini, disusun sesuai dengan tingkatan kompetensi yang ingin dicapai. Latihan yang dimulai dari lexiques

bertujuan untuk memperkaya kosakata yang dimiliki oleh pelajar sebagai sebuah tahap awal mengingat pentingnya pelajar mengetahui kosakata yang berkaitan dengan topik mengenai lokasi. Kemudian, pada bagian grammaire di CDA, pelajar diajak mengenal lebih dalam dan menggunakan tata bahasa dengan baik dan benar. Setelah penjelasan grammaire dalam livre de l’élève, pelajar diharapkan dapat mengerjakan latihan-latihan CDA secara mandiri untuk lebih memahami materi grammaire. Pembagian yang terkahir yakni communication. Pada bagian ini, pelajar diharapkan dapat berkomunikasi mengenai topik pembahasan dengan segala bekal pengetahuan kosakata dan penggunaan tata bahasa yang telah didapat oleh pelajar.

Penempatan setiap kemahiran dan porsi latihan yang ada dalam livre de l’élève dan CDA Alter Ego A1, telah dirancang agar sesuai dengan metode CLT yang lebih menekankan pada kemampuan berkomunikasi.

BAB 2

(6)

2.1 Compréhension Orale (Menyimak) oleh Eka Bhella Pertiwi

Untuk melatih kemampuan mendengarkan dan menyimak para pelajar, terdapat beberapa aktivitas yang dapat dikerjakan oleh para pelajar dalam livre de l’élève Alter Ego A1. Dalam aktivitas 1 di halaman 34, pelajar akan mendengarkandocument sonore seorang jurnalis dari majalah Citémag yang bertanya kepada lima orang yang ditemuinya di jalanan sebuah daerah mengenai tempat yang paling mereka sukai di daerah tersebut. Selain mendengarkan, pelajar harus menyimak dialogyang diperdengarkan untuk memahami situasi dialog secara menyeluruh. Pelajar akan mengidentifikasi dialog tersebut dan menjawab dua buah pertanyaan berdasarkan dialog.

Sementara itu, di aktivitas 2b, pelajar akan kembali mendengarkan dialog sebelumnya. Pelajar ditugaskan untuk menyebutkan nama-nama tempat yang telah mereka dengarkan dengan menunjukkannya di gambar yang ada di buku berdasarkan keterangan yang telah diperdengarkan melalui dialog tersebut.

Aktivitas menyimak selanjutnya, yaitu aktivitas 3, pelajar akan melihat sebuah peta daerah yang disebutkan dalam dialog. Pada aktivitas ini, pelajar akan belajar mengenai arah dan lokasi. Pelajar harus menunjukkan tempat-tempat yang disebutkan dalam dialog berdasarkan keterangan yang ada, sehingga pelajar akan tahu bagaimana cara menunjukkan arah dan lokasi dalam bahasa Prancis.

(7)

Aktivitas 3 juga memenuhi objectifs lexicaux, yaitu quelques verbes et indications de directions yang secara tidak langsung akan didapatkan pelajar jika mereka ingin menunjukkan letak sebuah tempat berdasarkan peta yang sudah ada di cahier de l’élève.

Pada aktivitas 4, pelajar akan belajar liaisondan les articles indéfinis. Dalam aktivitas 4a, pengajar akan mendikte empat buah kata dengan menggunakan les articles indéfinis,

kemudian pelajar akan menuliskannya. Dalam aktivitas ini, meskipun pengajar akan membaca dengan cara menyambung les articles indéfinis (un, une)dengan mot yang mengikutinya (menggunakan liaison), tetapi pelajar dituntut untuk dapat menuliskannya dengan benar, apakah dengan menyambung les articles dengan mot yang mengikutinya atau tidak. Adapun untuk aktivitas 4b, pelajar akan mendengarkan pengajar mengulang ucapan kata-kata yang ada di aktivitas 4a dan meminta pelajar untuk mengulanginya. Dalam aktivitas 4c, pelajar kembali akan mendengarkan pengajar mengucapkan dua buah kata baru. Untuk aktivitas4d, pelajar kembali akan mendengarkan dua buah kata yang telah diucapkan pengajar di activité 4c untuk dapat mengulang kembali bagaimana cara mengucapkannya.

Melihat pada jumlah latihan dan aktivitas yang berkaitan dengan kemahiran menyimak, dapat dikatakan bahwa ada cukup banyak aktivitas menyimak yang dilakukan dalam pelajaran di leçon ini. Namun demikian, jika dibandingkan dengan jumlah aktivitas yang berkaitan dengan kemahiran membaca, kemahiran menyimak memiliki komposisi yang lebih sedikit jumlahnya.

2.2 Expression Orale (Berbicara) oleh Angela Tri Budhayanti Luckytasari

Pada livre de l’élève Alter Ego A1, untuk melatih kemampuan berbicara para pelajar, terdapat dua aktivitas dalam leçon ini yang secara khusus dibuat untuk menunjang kemampuan ini. Kedua aktivitas kemampuan berbicara ini, memiliki tujuan yang pertama dan utama dalam pelajaran menggunakan metode CLT, yakni untuk dapat mencapai objectif communicatif. Aktivitas pertama terdapat pada subbab Parler de son quartier, de sa ville

(8)

pelajar akan memberikan petunjuk mengenai lokasi atau tempat yang dimaksud dengan memberikan bantuan seperti di jalan apa tempat tersebut berada atau di dekat bangunan apa lokasi tersebut berada. Kemudian seorang lainnya akan berusaha menjawab lokasi apakah yang dimaksudkan oleh pelajar pertama. Kegiatan ini dilakukan berulang hingga semua siswa memperoleh kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Aktivitas ini bertujuan (objectifs) untuk memastikan apakah pelajar mampu menyebutkan dan menemukan tempat yang terdapat dalam sebuah peta. Melalui aktivitas ini, diharapkan para pelajar dapat menggunakan kosakata mereka mengenai tempat-tempat dengan baik dan dapat mengerti lebih baik untuk menjelaskan letak atau lokasi suatu tempat dalam Bahasa Prancis.

Aktivitas kedua terdapat pada subbab Demander/donner une explication halaman 36 aktivitas 7. Pada aktivitas ini, expression orale juga diformulasikan dalam bentuk dialog. Dalam sebuah kelompok-kelompok kecil, pelajar diminta untuk saling bertanya satu dengan lainnya mengenai tempat yang paling disukai di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Di samping itu, pelajar dituntut untuk bisa memberikan penjelasan di mana tempat yang paling disukai itu berada dan alasan apa yang membuat ia menyukai tempat tersebut. Masih dengan tujuan yang sama, aktivitas ini bertujuan melatih pelajar dalam menggunakan kosakata yang berhubungan dengan lokasi, tempat dan memberikan arah, terlebih agar pelajar terbiasa untuk menggunakan kata pourquoi dan parce que dalam bertanya dan memberikan sebuah pendapat mereka terhadap suatu hal. Objectifs yang ingin dicapai melalui aktivitas 7 ini adalah melihat secara keseluruhan keberhasilan pengajaran untuk berbicara tentang tempat yang disukai di lingkungan atau kota, menjelaskan pilihan, dan mengatakan apa yang dilakukan di tempat kesukaannya.

Kedua aktivitas ini adalah aktivitas untuk melatih kemampuan berbicara para pelajar. Meski terbilang sedikit jumlahnya, aktivitas berbicara merupakan fokus utama dalam pelajaran ini. Dengan melihat pelajar saat mengikuti aktivitas berbicara, pengajar dapat mengetahui sejauh apa pelajar memahami materi yang telah dipelajari dan pencapaian

(9)

terlebih dahulu baik kosakata maupun tata bahasa sebelum mereka dapat memformulasikan sebuah kalimat dalam bentuk lisan.

Selain kedua aktivitas ini, pengajar dapat berimprovisasi dengan menggunakan aktivitas compréhension écrite yang akan dijelaskan setelah pembahasan ini untuk memperbanyak latihan berbicara para pelajar. Misalnya, pengajar meminta pelajar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada aktivitas compréhension écrite bukan secara tertulis, melainkan secara oral. Selain itu, pengajar juga dapat memancing pelajar dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain setelah pelajar membaca suatu teks dan dijawab secara lisan. Tentunya pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tema dalam teks. Aktivitas compréhension orale yang telah dibahas sebelumnya pun dapat digunakan sebagai latihan expression orale. Setelah mendengarkan dialog, pelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan, baik yang terdapat dalam buku ajar maupun yang diajukan pengajar, secara oral. Ada pula kegiatan untuk mengulangi kata-kata yang menggunakan liaison yang didiktekan oleh pengajar kepada pelajar. Selain melatih kemampuan berbicara para pelajar, cara ini berguna agar pengajar dapat mengetahui sejauh mana pelajar memahami teks yang dibaca dan dialog yang didengar. Meskipun memiliki porsi aktivitas yang sedikit dalam leçon ini, kemampuan berbicara tetap menjadi tujuan utama yang ingin dicapai, seperti pada konsep teori CLT yang diterapkan untuk kebutuhan berkomunikasi.

2.3 Compréhension Écrite (Membaca) oleh Izha Siti Chodizah

Pada livre de l’élève Alter Ego A1, Dossier 2 Leçon 1, halaman 35 terdapat sebuah gambar yang berisi nama-nama tempat serta nama-nama jalan di sebuah kota.Tujuan dari halaman ini adalah mengetahui penggunaan artikel sebuah tempat dan penggunaan

(10)

Dalam latihan ini, pelajar akan mengetahui cara membaca sebuah kata yang dibaca menyambung dengan les articles indéfinis (menggunakan liaison).

Selanjutnya, pada halaman 36 terdapat sebuah halaman dengan subbab

Demander/Donner une Explication yang berisikan teks beserta latihan-latihannya. Tujuan dari halaman ini adalah agar pelajar dapat memperoleh pemahaman dari teks tersebut melalui membaca secara seksama dan mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan isi teks demi mencapai tingkat pemahaman yang diinginkan. Judul dariteks tersebut adalah

Pouquoi aimez-vous cet endroit? berisikan jawaban dua orang atas pertanyaan yang juga dijadikan judul teks tersebut. Setiap jawaban dijelaskan dalam 2 sampai 3 kalimat sederhana. Teks ini disertai dengan Aide-Mémoire yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pelajarcara menjawab pertanyaan dengan kalimat tanya “pourquoi”.

Pada buku CDA halaman 20, terdapat latihan yang berkaitan dengan latihan CÉ pada buku Alter Ego A1 halaman 35, namun menekankan pada bagian pelajaran kosakata. Pelajar diminta untuk mencari nama-nama tempat dalam sebuah kotak yang berisi huruf-huruf acak untuk disusun secara horizontal maupun vertikal. Latihan berikutnya pada halaman yang sama, nomor 2 terdapat latihan mencocokkan kalimat dengan nama tempat yang sesuai. Latihan ini bertujuan untuk melatih pemahaman kosakata nama-nama tempat dalam bahasa Prancis.

CÉ berikutnya terdapat pada halaman 22 nomor 7-9. Nomor 7 pelajar diminta untuk menyusun kalimat menjadi sebuah dialog interview mengenai sebuah tempat. Latihan ini masih berhubungan dengan latihan yang terdapat dalam Alter Ego A1 halaman 36. Pelajar dilatih untuk dapat menjawab pertanyaan dengan kalimat tanya “pourquoi”. Latihan selanjutnya juga berkaitan dengan penggunaan kalimat tanya “pourquoi”. Pada latihan nomor 8 terdapat pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kalimat tanya “pourquoi”

yang harus dicocokan dengan jawaban-jawaban yang ada dalam kolom sebelahnya.

Dalam halaman yang sama, terdapat latihan CÉ yang memilki judul Comprendre-Écrit

(11)

Teks pertama berjudul Petites Annonces yang berisikan dua buah pengumuman. Kedua pengumuman tersebut masih berkaitan dengan nama sebuah tempat dan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Latihan yang pertama, pelajar diminta untuk menyocokan pengumuman mana yang sesuai dengan jawaban yang terdapat dalam teks kedua. Teks kedua berupa jawaban atas pengumuman dalam teks pertama. Jawaban tersebut dibuat dalam bentuk surat elektronik dengan 7 sampai 8 kalimat sederhana. Latihan yang kedua, pelajar diminta untuk memberikan informasi atas jawaban pada surat elektronik. Terdapat 5 informasi yang harus dicocokkan dengan kalimat-kalimat yang terdapat dalam surat elektronik. Pelajar harus memilih bagian mana dari surat elekronik yang merupakan bagian perkenalan diri, ekspresi, nama tempat, lokasi tempat, dan justifikasi pilihan.

Aktivitas CÉ yang kita temui dalam leçon ini lebih banyak berbentuk aktivitas mencocokkan kalimat atau mencari kosakata dibandingkan dengan aktivitas membaca teks. Tujuan aktivitas ini (objectif), yakni untuk menambah kosakata pelajar yang dapat digunakan untuk kemahiran lainnya.

2.4 Expression Écrite (Menulis) oleh Amelia Yeza

Pada Dossier 2 Leçon 1 dari buku Alter Ego A1, aktivitas-aktivitas yang menunjang kompetensi menulis terletak pada halaman 36 dan halaman 37. Pada latihan menulis di halaman 36, pelajar diperintahkan untuk menjawab pertanyaan mengenai tempat dari membaca sebuah pengumuman di forum internet. Setelah melihat aktivitas di halaman 36 pada buku petunjuk pengajaran atau guide pédagogique, ada dua kompetensi yang dilatih pada aktivitas ini. Pertama, pelajar melatih kemampuan membaca (compréhension écrit) melalui membaca dan memahami pengumuman di forum internet. Kedua, pelajar melatih kemampuan menulis (expression écrite) dengan menjawab pertanyaan dari forum internet itu. Aktivitas ini dapat dilakukan di kelas atau di rumah. Melalui latihan ini, pelajar diharapkan dapat menggunakan kosakata dan tata bahasa untuk mendeskripsikan tempat dan menunjukkan lokasi tempat.

(12)

yang ada di kota. Kedua, pelajar mampu memahami ketika seseorang menjelaskan tentang mengapa dia menyukai atau tidak menyukai sesuatu. Objectifs linguistiques yang ada pada aktivitas ini hanya dibagi menjadi grammaticaux dan lexicaux. Objectifs grammaticaux yang ingin dicapai adalah pelajar mampu menggunakan les articles définis/indéfinis, les prépositions de lieu, dan pourquoi/parce que dengan benar. Objectifs lexicaux yang ingin dicapai adalah pelajar mampu menggunakan kosakata yang berhubungan dengan kota dan menunjukkan letak tempat.

Pada aktivitas menulis yang ada di halaman 37, pelajar diminta untuk melengkapi kalimat dengan unsur-unsur yang tersedia. Ada 5 kalimat tidak lengkap yang harus dilengkapi dengan unsur-unsur yang menunjukkan lokasi tempat, seperti en face de, devant, sur, dan sous.Aktivitas ini hanya memiliki satu objectif pragmatique dan satu objectif linguistique.Objectif pragmatique pada aktivitas ini adalah pelajar mampu memahami kalimat-kalimat yang menunjukkan tempat. Objectif linguistique pada aktivitas ini adalah pelajar dapat menggunakan les prépositions de lieu. Aktivitas pada halaman 36 dan 37 ini dirasa sesuai untuk diberikan pada pelajar karena diletakan setelah penjelasan mengenai kosakata, tata bahasa, dan ungkapan untuk mendeskripsikan tempat dan menunjukkan lokasi tempat.

Dua aktivitas ini kemudian ditunjang dengan latihan tambahan di cahier d’exercise

pada halaman 20, 21, 22, dan 23. Melalui latihan tambahan ini pelajar diharapkan dapat melatih penggunaan kosakata, tata bahasa, dan ungkapan yang berkaitan dengan deskripsi tempat dan menunjukkan lokasi tempat. Pada halaman 20, pelajar diperintahkan untuk membuat kalimat mengikuti petunjuk yang diberikan. Petunjuk berupa kalimat tidak lengkap yang mengarahkan pelajar untuk membuat kalimat. Kompetensi yang dilatih pada aktivitas ini sama dengan pada aktivitas di halaman 36, yaitu kompetensi membaca dan kompetensi menulis. Pelajar diharuskan untuk memahami petunjuk yang diberikan terlebih dahulu sebelum dapat membuat kalimat.

(13)

menggunakan kosakata dan tata bahasa yang telah dipelajari. Kedua, pelajar diminta untuk menulis pesan singkat dengan menggunakan unsur-unsur yang berhubungan dengan tempat dan menunjukkan lokasi tempat. Latihan ini dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama, pelajar harus menulis pesan singkat untuk sebuah pertemuan yang terletak di tempat-tempat yang tersedia. Pada bagian kedua, pelajar harus menulis pesan singkat untuk memberikan lokasi tempat. Ketiga, pelajar diperintahkan untuk melengkapi kalimat dengan unsur-unsur yang tersedia seperti pada halaman 37 livre de l’élève. Seluruh latihan yang ada di halaman 21 melatih kompetensi menulis dan kompetensi tata bahasa (grammaire).

Pada halaman 22 CDA, aktivitas yang melatih kompetensi menulis berupa mengurutkan kalimat-kalimat menjadi sebuah dialog yang teratur. Latihan ini menuntut pelajar melatih kompetensi membaca untuk memahami setiap kalimat dan kemampuan menulis untuk menulis kembali kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah dialog yang teratur. Latihan kompetensi menulis terakhir pada CDA untuk Dossier 2 Leçon 1 terletak di halaman 23. Latihan ini memerintahkan pelajar untuk menjawab pertanyaan mengenai tempat sesuai contoh setelah membaca sebuah pengumuman singkat di halaman 22. Latihan ini dapat dikatakan aktivitas tambahan untuk latihan pada halaman 36 livre de l’élève karena memiliki perintah yang serupa.

Dengan membandingkan jumlah latihan kompetensi menulis yang ada pada livre de l’élève dan latihan pada CDA, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis tidak terlalu difokuskan sebagai kompetensi yang diajarkan di kelas. Sesuai petunjuk dalam guide pédagogique yang memberi pelajar pilihan untuk mengerjakan latihan-latihan itu di rumah dan banyaknya jumlah latihan kemampuan menulis di CDA menunjukkan bahwa pelajar diharapkan dapat mengasah kemampuan menulis mereka secara mandiri. Penyajian latihan kompetensi menulis yang diletakan di akhir leçon dianggap sesuai karena kemampuan menulis membutuhkan banyak keterampilan dan tergolong sulit. Buku ini dirasa tepat untuk digunakan pelajar level mahasiswa, terutama mahasiswa Program Studi Prancis, karena banyak latihan yang menuntut pelajar untuk mengecek sendiri kesalahan-kesalahan ketika menulis tanpa harus selalu bergantung pada koreksi dari pengajar di kelas.

(14)

Dalam Dossier 2 Leçon 1, kemahiran tata bahasa atau kosakata (grammaire et vocabulaire) memiliki kaitan dengan kemahiran bahasa lainnya yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai pengantar tata bahasa, pada awal babpelajar diperkenalkan dengan kosakata baru mengenai tempat-tempat umum di sebuah kota. Setelah menyimak dan berbicara kosakata baru, pelajaran dilanjutkan dengan pemahaman tata bahasa atau

grammaireyang terdapat pada halaman 35. Pembahasan grammaire di halaman ini terdapat dalam kolom Point Langue yang menjelaskan pemakaianles articles. Pada Leçon ini, les articles yang terdiri dari un, une, des, le, la, l’ dan les digunakan untuk penamaan tempat dalam sebuah kota seperti un café, une église dan des halles atau le café au père tranquille, l’église Saint-Marie, la place de la Republique dan les halles de Saint-Martin. Penggunaanles articles disini dibagi menjadi dua yaitu pemakaianarticle indéfini (un, une, des) dan article défini (le, la, l’, les). Dalam Point Languepelajar juga diminta untuk meneliti dan memilih jawaban berdasarkan pemakaian article yang benar.

Setelah memahami dengan baik pemakaian les articles untuk sebuah tempat, pelajar diarahkan untuk mengerjakan S’EXERCER bagian 1 dan 2. Tujuan dari penghantar ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada pelajar mengenai pemakaianles articles serta perbedaan antara les articles indéfinis dan les articlesdéfinis.

Pembahasan mengenai tata bahasa dan kosakata dilanjutkan dengan sebuah kolom yang berjudul Aide-Memoire. Kolom yang bertujuan sebagai pengingat ini masih berada dalam halaman yang sama. Pelajar diberikan kosakata baru yang menjelaskan lokasi atau posisi sebuah tempat yaitu devant, derrièr, sous, sur, près de, loin de, dans, à côté de dan en face de. Pemahaman mengenai lokasi tempat ini dijelaskan dengan sebuah gambar yang menunjukkan posisi dengan penjelasan sebuah kata dibawahnya. Selain itu terdapat pula kosakata yang memiliki makna bersinggungan yang dijelaskan dengan simbol ≠. Pada bagian ini diharapkan pelajar dapat mengerti dan mengenali kosakata baru dengan mudah.

Masih dalam halaman yang sama, pembahasan mengenai tata bahasa atau grammaire

(15)

preposisi dari posisi tempat yang sebelumnya telah dijelaskan dalam kolom Aide-Memoire. Dalam kasus Point Langue kali ini penjelasan l’article contracté tidak dijelaskan secara terbuka melainkan dengan mengisi teks rumpang dengan preposisi yang benar. Dalam hal ini pelajar diminta untuk mencari tahu penggunaan l’article contracté yang sesuai dan tepat pada konteks penggunaannya. Dengan bantuan pembahasan tata bahasa yang telah diberikan sebelumnya pelajar diharapkan dapat mengisi teks rumpang tersebut dengan jawaban dengan benar.

Setelah menyelesaikan teks rumpang dan mengerti pemakaianl’article contracté

dengan baik, pelajar diantarkan kembali untuk menyelesaikan aktivitas dalam S’EXERCER

bagian 3. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar pelajar mempu menggunakan l’article contractédengan baik saat menuliskan lokasi atau posisi sebuah benda dan mengerti perbedaan penggunaannya.

Pelajaran kosakata berikutnya dilanjutkan pada halaman 36, yaitu dalam kolom Aide-Memoire. Bagian ini sudah termasuk kedalam subbab baru dalam Dossier 2 Leçon 1 yang berjudul Demander/Donner Une Explication. Kolom ini menjelaskan bagaimana cara bertanya (pourquoi) dan memberikan penjelasan (parce que). Aide-Memoire dapat dipelajari setelah pengajar menjelaskan teks interview Pourquoi Aimez-Vous Cet Endroit?. Dalam teks ini jurnalis memberikan pertanyaan dengan menggunakan kosakata “pourquoi” sedangkan narasumber (Alice dan Vincent) menggunakan kosakata “parce que” sehingga diharapkan pelajar dapat lebih memahami penggunaan dari dua kosakata tersebut. Setelah memahami dengan baik, pengajar dapat memberikan aktivitas kepada pelajar dengan mengisi aktivitas yang terdapat dalam S’EXERCER bagian 4. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar pelajar dapat menggunakan kosakata yang baik dalam bertanya dan memberikan penjelasan atau “demander/donner une explication”.

(16)

autre. Pengklasifikasian ini menggunakan les articlse defines, yaitu la, le, les, l’ seperti le cinéma, la banque, les halles, dan l’hôpital. Aktivitas nomor 2 menggabungkan tata bahasa dengan pelajaran bahasa lainnya yaitu berbicara. Pelajar diminta untuk melafalkan kosakata yang menggunakan les articles indéfinis (un, une, des) seperti un musée, une porte dan des tours.

Selanjutnya, aktivitas tata bahasa ditandai dengan bagian yang berjudul Localiser. Aktivitas ini meminta pelajar untuk menyelesaikan teks rumpang dengan mengisi titik-titik dengan jawaban yang telah disediakan serta menyocokannya dengan peta. Aktivitas ini berguna untuk melatih pelajar agar lebih memahami pernggunaan kosakata lokasi atau posisi sebuah benda, yaitu menggunakan en face de, à côté de, devant, sur dan sous. Selanjutnya terdapat aktivitas yang berjudul Demander/Donner une explication. Aktivitas ini menuntut pelajar untuk mencocokkan dua kalimat inkoheren. Aktivitas ini menggunakan kosakata

j’aime yang dilanjutkan dengan parce que, seperti j’aime le restaurant...parce que l’ambiance est très agréable.

Selain aktivitas dalam buku méthode Alter Ego A1, aktivitas kemahiran tata bahasa juga terdapat dalam CDA. Aktivitas kemahiran tata bahasa untuk Dossier 2 Leçon 1 terdapat dihalaman 20 bagian 2. Dalam aktivitas ini pelajar diminta untuk menyocokkan kegiatan yang dilakukan dengan tempat dimana orang melakukan kegiatan tersebut. Selain itu pelajar juga diminta untuk mencari nama tempat dalam kotak huruf acak atau crossword puzzle.

Aktivitas selanjutnya mengenai tata bahasa dan kosakata terdapat pada aktivitas 4a dan 4b. Dalam aktivitas 4a, pelajar diminta untuk mencari kosakata sesuai gambar yang tersedia dan menggunakan les articles indéfinis dan les articles définis yang sesuai. Latihan ini menggabungkan tata bahasa (les articles indéfinis) dan kosakata, seperti un passeport, un livre, une maison dan un restaurant. Dalam aktivitas 4b, pelajar diminta untuk membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kosakata sebuah objek atau tempat. Latihan ini juga menggabungkan tata bahasa (les articles définis) dan kosakata, seperti c’est la valise de Melanie Kormanski.

(17)

sur, sous, derrière, devant, en face de, à côté de, près de, à gauche de dan à droite de. Adapun kosakata yang digunakan adalah l’église, le café des Sports, le pont, l’école, le marché, les halles, le jardin, la place, la pâtisserie, théâtre. Aktivitas 6 meminta pelajar untuk menyelesaikan kalimat rumpang dan mengisinya dengan Les Prépositions de Localizations. Melalui kedua latihan ini, pelajar dituntut untuk mengetahui penggunaan preposisi tempat yang sesuai dengan teks. Latihan ini juga dipandu dengan sebuah gambar yang membantu pelajar dalam menjawab pertanyaan dengan benar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat terlihat bahwa aktivitas mengenai tata bahasa dan kosakata cukup banyak terdapat dalam leçon ini. Hal ini menjadi salaah satu bukti bahwa tata bahasa dan kosakata masih menjadi fokus utama dalam proses pelajaran di leçon

ini.

BAB 3 PENUTUP

(18)

écrite saling terintegrasi dan memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh leçon ini, yaitu pelajar dapat berbicara tentang hal yang berkaitan dengan lokasi, menyampaikan pertanyaan dan tanggapan, dan mendeskripsikan arah dan lokasi. Melalui aktivitas-aktivitas dalam leçon ini, sedikit banyak kita mengetahui beberapa hal tentang denah kota, nama-nama tempat, dan cara orang Prancis menjelaskan sebuah tempat.

Dalam leçon ini, porsi latihan compréhension écrite dan compréhension orale secara eksplisit memang lebih banyak dibandingkan latihan expression écrite dan expression orale, namun pengajar dapat berimprovisasi dengan menjadikan latihan compréhension écrite dan

compréhension orale sebagai latihan expression orale juga, sehingga tercipta suasana kelas yang lebih hidup dan komunikatif. Sementara itu, tata bahasa diajarkan hanya untuk menunjang empat kompetensi utama, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Banyaknya aktivitas

compréhension écrite memiliki maksud agar pelajar terbiasa melihat tulisan Prancis dan dapat memahami teks yang secara tidak langsung akan menambah kosakata pelajar. Aktivitas

expression écrite dan expression orale yang diletakkan di akhir-akhir setiap subbab, merupakan sebuah strategi pengajaran agar pelajar bisa lebih maksimal saat menulis maupun berbicara dengan bekal kosakata dan tata bahasa yang telah dipelajari sebelumnya. Pengajar dapat menggunakan CDA untuk menambah latihan, agar para pelajar lebih terbiasa dan memahami topik pembahasan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa buku ajar Alter Ego A1, khususnya dalam Dossier 2 leçon 1 ini, telah menerapkan metode pengajaran Communicative Language Teaching (CLT) dan Task-Based Instruction (TBI).

DAFTAR PUSTAKA

Brandl, Klaus. (2007). “Principles of Communicative Language Teaching and Task-Based Instruction” dalam Communicative Language Teaching in Action: Putting Principles to Work. Washington: University of Washington.

Richards, Jack C. (2006). Communicative Language Teaching Today. New York: Cambridge University Press.

(19)

Referensi

Dokumen terkait