• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDONESIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KULIAH KERJA NYATA (KKN)

UNDIKSHA BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE DAN LOCATION BASED SERVICE

I Ketut Resika Arthana1 resika@undiksha.ac.id

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha

I Ketut Purnamawan2

purnamawan@undiksha.ac.id Jurusan Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA Berbasis Teknologi Mobile dan Location Based Service. Sistem ini dikembangkan untuk mengatasi permasalahan sulitnya mengetahui lokasi dan rute mahasiswa KKN UNDIKSHA secara geografis dan mencari rute menuju lokasi KKN. Selain itu mahasiswa KKN berpotensi untuk memberikan informasi potensi desa lokasi KKN sebagai bahan untuk penelitian maupun informasi bagi yang membutuhkan. Metodologi pengembangan sistem ini mengadopsi metodologi ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Analisis kebutuhan sistem dilakukan dengan mengamati sistem yang sudah ada, mewawancarai mahasiswa dan dosen pembimbing KKN serta studi literatur. Luaran tahapan ini adalah daftar kebutuhan fungsional dan non fungsional. Kebutuhan fungsional dituangkan dalam bentuk Use Case Diagram. Pada tahap Design, dirancang tampilan aplikasi, rancangan arsitektur dan rancangan basis data. Rancangan ini dikembangkan menjadi perangkat lunak pada tahap Development. Selanjutnya perangkat lunak tersebut diimplementasikan ke smartphone untuk dilakukan diuji coba. Dari hasil evaluasi, perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, KKN UNDIKSHA, Potensi Desa

I. Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA merupakan salah satu mata kuliah wajib yang dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat(LPM). KKN di UNDIKSHA bertujuan untuk memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui penerapan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS). KKN memberikan kontribusi positif kepada pembangunan masyarakat dan negara. KKN ini dilaksanakan dalam waktu setahun sekali.

KKN UNDIKSHA dilaksanakan pada desa-desa diseluruh kabupaten/kota di Bali setiap satu tahun sekali. Mahasiswa yang mengikuti KKN melihat pengumuman desa penempatan pada website KKN UNDIKSHA. Hal ini akan menyebabkan mahasiswa menuju lokasi KKN karena pengumuman lokasi KKN hanya terbatas pada nama-nama desa, bukan dalam bentuk peta. Begitu juga yang dialami dosen pembimbing dan team monitoring dalam melaksanakan tugasnya menuju lokasi KKN untuk kunjungan. Bagi LPM, kurangnya informasi penyebaran lokasi KKN secara geografis akan menyulitkan dalam membentuk team monitoring.

Disisi lain, keberadaan mahasiswa pada desa bisa dimanfaatkan untuk menggali informasi potensi

desa tersebut. Potensi desa ini bisa dimanfaatkan nantinya untuk menentukan tema KKN pada masing-masing desa dan juga untuk program penelitian masyarakat. Namun saat ini belum ada mekanisme pencatatan berupa tulisan maupun multimedia yang tersedia untuk menggali potensi desa.

Teknologi di bidang komputer saat ini semakin meningkat. Salah satunya adalah sistem informasi geografis yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi geografis secara spasial. Sistem informasi geografis seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memetakan penyebaran lokasi KKN dari tahun ke tahun. Selain itu perkembangan teknologi Mobile yang didukung oleh teknologi Location Based Service seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi lokasi dan juga informasi potensi yang terdapat pada desa tersebut.

(2)

memberikan informasi lokasi mereka dan informasi potensi desa tersebut baik berupa teks maupun multimedia. Selain itu melalui aplikasi mobile ini dosen pembimbing dan tim monitoring bisa mengetahui lokasi dan rute untuk menuju lokasi KKN.

II.Kajian Pustaka

a. Sistem yang berjalan saat ini

Sistem yang digunakan saat ini adalah sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk menginformasikan lokasi KKN beralamat di http://www.undiksha.ac.id/kkn. Pada website ini ditampilkan informasi teks lokasi KKN mahasiswa dan penugasan dosen pembimbing.

Ga mbar 1. Web Kuliah Kerj a Nyata UNDIKSHA

Informasi yang ditampilkan dalam bentuk alamat teks tanpa dilengkapi dengan peta lokasi. Hal ini akan mempersulit mahasiswa dan dosen pembimbing KKN untuk menuju lokasi KKN karena lokasi KKN berada tersebar di desa-desa yang ada di Bali.

b. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu bidang ilmu komputer yang mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis berupa tata letak, keruangan berserta informasi-informasi yang terkait suatu lokasi. Saat ini terdapat beberapa penelitian pada bidang Sistem Informasi Geografis, salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik Dan Jalur Evakuasi Di Yogyakarta [1]. Pada penelitian ini dibangun sistem informasi geografis yang menampilkan peta daerah rawan gempa secara visual dalam format XML SVG seperti yang ditampilkan pada gambar 2.

Gambar 2. Contoh aplikasi GIS [1]

Penelitian lain yang berkaitan dengan Sistem Informasi Geografis dan Potensi desa adalah pada penelitian Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Alam Indonesia Berbasis Web [2]. Pada penelitian ini dikembangkan sistem informasi geografis yang menampilkan informasi mengenai sumber daya alam yang terkandung pada daerah-daerah di Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan teknologi mapserver sebagai server pemetaan dan PHP sebagai bahasa pemrograman web. Namun pada penelitian ini tidak dibahas metode untuk memasukkan data ke dalam sistem apakah dimasukkan oleh admin sendiri atau oleh user. Pada penelitian ini, data potensi desa akan dimasukkan oleh user sehingga dengan partisipasi setiap user maka data potensi desa menjadi lebih banyak

c. Location Based Service (LBS)

penelitian yang memanfaatkan teknologi LBS adalah Aplikasi Wisata Kota Bandung Menggunakan Metode Location-Based Services pada Android [3]. Pada penelitian ini dibangun suatu aplikasi yang di sebut dengan TourisMo yang membantu wisatawan dibandung menemukan lokasi tempat wisata dengan teknologi Location Based Service berdasarkan titik koordinat dari GPS. Dengan aplikasi ini wisatawan bisa dengan mudah mengetahui lokasi objek wisata dan diberikan informasi route dari posisi berada saat ini sampai lokasi objek saat ini. Sedangkan pada penelitian lain

[4] fokus membangun sistem informasi wisata jogjakarta pada aplikasi Android yang dilengkapi dengan peta lokasi.

d. Aplikasi Mobile Android

Android merupakan sistem operasi telepon seluler yang opensource. Android menggunakan Linux sebagai kernelnya. Dalam pengembangan aplikasi Android, diperlukan beberapa software pendukung. Software tersebut diantaranya adalah Eclipse yang berfungsi sebagai Integrated Development Enviroment(IDE), Android SDK(Software Development Kit) yang terdiri dari API(Alication Porgramming Interface) untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Software terakhir yang diperlukan adalah ADT(Android Development Tools) yang merupakan plugin untuk Eclipse agar bisa menggunanan API pada Android SDK.

(3)

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengadopsi model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Berikut penjabaran penelitian pengembangan sistem informasi geografis penyebaran kuliah kerja nyata (KKN) UNDIKSHA berbasis teknologi mobile dan location based service sesuai dengan model ADDIE.

Ga mbar 3. M et odol ogi P engembang an

a. Analyze

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem. Pada tahap ini peneliti menggali daftar kebutuhan system dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh peserta KKN serta mengamati website KKN Undiksha yang sudah ada. Dari hasil pengamatan tersebut maka akan diperoleh kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem informasi penelitian ini.

Analisa kebutuhan sistem dilakukan dengan melakukan analisis terhadap web yang sudah ada dan wawancara dengan pihak LPM, Dosen Pembimbing dan mahasiswa. Dari hasil analisa tersebut diperoleh daftar kebutuhan sistem yang tuangkan dalam Use Case Diagram

Ga mbar 4. Use Case Apli kasi

Dalam rancangan sistem, terdiri dari empat aktor yaitu Masyarakat, mahajsiawa, Dosen

Pembimbing dan Administrator. Tabel 1 menjelaskan hak akses dari aktor serta kemampuan yang harus dimiliki dalam mengoperasikan aplikasi.

Tabel 1 Definisi Aktor

Aktor Hak Akses ke

Aplikasi

Kemampuan yang Harus Dimiliki

Masyarakat Melihat potensi desa Mahasiswa Melihat potensi

desa, Mencari lokasi KKN, melihat peta lokasi KKN, melihat rute lokasi KKN, informasi melihat rute lokasi KKN

Administrator Mengoperasikan keseluruhan fitur

Sedangkan penjelasan Use Case dijelaskan pada tabel 2.

Tabel 2. Daftar Use Case

ID Use Case

UC-01 Login

UC-02 Manipulasi Data KKN UC-03 Mencari lokasi KKN UC-04 Melihat Peta lokasi KKN UC-05 Melihat Rute lokasi KKN

UC-06 Memberikan informasi potensi desa UC-07 Melihat informasi potensi desa

Use case diatas didekomposisi menjadi use case realization seperti yang dijelaskan pada tabel 3.

Tabel 3. Use Case Realitzation

(4)

mahasiswa memerlulan login ketika akan memberikan informasi potensi desa menghapus, mengubah data mahasiswa peserta KKN

UCR-02-02

Manipulasi Data Lokasi

Admin bisa menambah, menghapus, mengubah data lokasi KKN

Admin bisa menugaskan mahasiswa pada lokasi KKN. pembimbing bisa mencari lokasi KKN baik berdasarkan nama desa maupun nama mahasiswa dan NIM pembimbing bisa melihat lokasi KKN dalam peta

UCR-05-01

Melihat Rute lokasi KKN

Mahasiswa dan dosen pembimbing bisa melihat rute menuju KKN dalam

Mahasiswa bisa memberikan informasi potensi desa tempat

Masyarakat bisa melihat potensi desa

Kebutuhan nonfungsional yang berfungsi untuk menunjang proses kebutuhan fungsional dijelaskan pada tabel 4.

Tabel 4. Daftar Kebutuhan Non Fungsional

SKPL-Id Keterangan

SRS-NF01 Availability – Ketersediaan Aplikasi untuk dapat diakses oleh pengguna. SRS -NF02 Reliability – Kehandalan Aplikasi,

termasuk aspek teknis seperti koneksi, kebutuhan hardware. SRS -NF03 Ergonomy – Desain Aplikasi harus

disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. Aplikasi menggunakan pewarnaan dan tata letak yang nyaman digunakan oleh pengguna aplikasi.

SRS -NF04 Security – Keamanan aplikasi untuk melindungi data di dalamnya..

b. Design

Desain sistem digambarkan dalam bentuk desain infrsatruktur/arsitektur aplikasi, desain basis data dan desain antar muka.

Gambar 5. Infrastruktur Aplikasi

1. Aplikasi web, web service dan database tersimpan pada sebuah server di Intenrnet. Server ini diakses dalam bentuk layanan hosting. Pengguna dan aplikasi mobile mengakses layanan server ini diakses melalui internet.

2. Aplikasi mobile diakses menggunakan perangkat mobile (handphone dan smartphone), sedangkan aplikasi web diakses melalui aplikasi laptop/PC.

3. Dalam pencarian lokasi /rute KKN, perangkat mobile memerlukan koordinat yang disediakan oleh satelit GPS untuk menentukan posisi saat ini.

Pada level aplikasi terdiri dari beberapa komponen yaitu database, web service, aplikasi web dan disisi client terdiri dari aplikasi mobile dan aplikasi web

Gambar 6. Arsitektur Aplikasi

(5)

Gambar 7. Relasi Antar Tabel

c. Development

Pada tahap ini, model sistem informasi yang telah didapatkan pada tahapan design akan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membangun sistem informasi geografis. Selain itu akan implementasikan Google Maps API (Application Programming Interface) untuk membangun peta lokasi penyebaran KKN Undiksha. Pada tahapan ini juga dikembangkan aplikasi mobile berbasis Android sebagai aplikasi client yang digunakan untuk mencari rute lokasi dan menyumbangkan konten ke website sistem informasi geografis. d. Implemetation

Pada tahap ini, sistem informasi geografis dan aplikasi mobile yang sudah dikembangkan pada tahap Development akan diimplementasikan ke web server dan application server serta pada Smartphone Android. Kemudian aplikasi ini akan diuji cobakan ke lokasi KKN.

e. Evaluation

Tahapan evaluasi dilakukan dalam setiap akhir tahapan di atas. Jika terjadi kegagalan dalam satu tahapan, maka akan dievaluasi ke tahapan sebelumnya. Hasil revisi dari tahapan sebelumnya akan diimplementasikan ke tahapan selanjutnya.

IV. HASIL DAN EVALUASI

Hasil pengembangan aplikasi pada tahap development menghasilkan aplikasi mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile terdiri dari informasi persebaran KKN UNDIKSHA, anggota peserta KKN pada setiap desa, potensi desa dan daftar potensi desa.

a. Peta Persebaran Mahasiswa KKN

Persebaran KKN UNDIKSHA ditampilkan dalam bentuk peta sehingga memudahkan untuk mengetahui lokasi KKN UNDIKSA. Data yang diperoleh dari LPM berupa data yang terdiri dari NIM, Nama mahasiswa, Nama Desa dan Kabupaten lokasi KKN. Supaya bisa langsung tampil ke dalam bentuk peta maka harus dicari titik koordinat masing-masing desa. Pencarian koordinat menggunakan Aplication Programming Interface

(API) Geocode Google Maps. API Geocode Google Maps berupa Web Service dimana inputnya berupa address dan menghasilkan koordinat lokasi (Longitude dan Latitude).

Gambar 8. Flowchart Konversi Alamat menjadi Koordinat

Disamping itu, dilengkapi juga dengan rute sehingga memudahkan untuk menuju lokasi KKN dari posisi tertentu

Gambar 9. Aplikasi Mobile Peta Persebaran Mahasiswa KKN

b. Daftar Anggota KKN

Pada aplikasi ditampilkan daftar anggota KKN pada setiap lokasi.

Ga mbar 10. Apli kasi M obi le Daft ar Pesert a KKN

c. Daftar Potensi Desa

(6)

Ga mbar 11. Apli kasi M obi le Daft ar Potensi Desa

Sistem Informasi Geografis Penyebaran Lokasi KKN yang sudah dikembangkan diuji pada 3 lokasi KKN dan berjalan dengan baik. Selain Fungsionalitas fitur aplikasi diuji dengan menggunakan angket dan diperoleh hasil bahwa semua fungsi yang didefinisikan pada tahap analisis kebutuhan sistem berjalan dengan baik. Kendala yang diperoleh pada saat uji coba adalah dibeberapa lokasi sulit mendapatkan signal internet(data) sehingga aplikasi sulit untuk menghubungi server.

V.KESIMPULAN DAN SARAN

Pada penelitian ini telah dikembangkan Sistem Informasi Geografis Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA Berbasis Teknologi Mobile Dan Location Based Service. Analisis kebutuhan sistem digambarkan dalam bentuk diagram Use Case diagram dan dituangkan dalam rancangan arsitektur, antar muka dan basis data. Rancangan ini diimplementasikan dalam bentuk aplikasi web dan mobile (Android) serta menggunakan API Google Maps untuk fasilitas peta. Dari uji coba yang dilakukan didapatkan hasil yang sesuai. Namun saat uji coba mengalami kendala signal internet di beberapa desa terpencil.

Saran untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya adalah dikembangkan metode koneksi data menggunakan SMS sehingga koneksi antara aplikasi mobile dan server tetap bisa berjalan.

VI. UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan pada DIKTI yang mendanai penelitian ini melalui skim penelitian pemula institusi(Desentralisasi). Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika (PTI) dan Fakultas Teknik Kejuruan (FTK) UNDIKSHA yang memberikan fasilitas serta pembiayaan publikasi makalah ini pada seminar nasional.

VII.DAFTAR PUSTAKA

[1] Edi Iskandar and Sri Hartati, "Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik Dan Jalur Evakuasi Di Yogyakarta," Jurnal Penelitian IPTEK-KOM,

Volume 14, No. 1, Juni, 2012.

[2] Bambang Robiin, "Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Alam Indonesia Berbasis Web,"

Jurnal Informatika, Vol 2 no 2., 2008.

[3] Toufan D Tambunan, Kurniawan Nur Ramadhan Akbar Nuzul Putra. (2012, Juni) Politeknik Telkom Courseware. [Online].

http://opencourseware.politekniktelkom.ac.id/i ndex.php/Proyek-Akhir-Mahasiswa/MI/JURNAL-

PA-APLIKASI-WISATA-KOTA-BANDUNG- MENGGUNAKAN-METODE-LOCATION-BASED-SERVICE-(LBS)-PADA-ANDROID/

[4] Ineu Fajri Pratiwi, "APLIKASI INFORMASI OBJEK WISATA DAN PETA LOKASI DI JOGJA PADA MOBILE ANDROID," E-Journal Teknologi

Industri-Universitas Gunadharma, 2012.

[5] R. A. Eva Soraya, Johannes Petrus, Rachmansyah Latifa Khairani. (2013) eprints STMIK GI MDP & HMDP BUSINESS SCHOOL. [Online].

http://eprints.mdp.ac.id/780/1/Jurnal%2020082 50038%20Latifa%20Khairani%20dan%20200925 0135%20R.%20A.%20Eva%20Soraya.pdf

[6] S.Y, Sowah, R.A. Fiawoo, "Design and development of an Android application to process and display summarised corporate data," in Adaptive Science & Technology (ICAST), 2012 IEEE 4th International Conference on , vol.,

no., pp.86,91, 2012.

[7] S. Kumar, M.A. Qadeer, and A., Gupta, "Location based services using android (LBSOID)," in

Internet Multimedia Services Architecture and Applications (IMSAA), 2009 IEEE International

Gambar

Gambar 1. Web Kuliah Kerja Nyata UNDIKSHA
Gambar 3. Metodologi Pengembangan
Gambar 5.  Infrastruktur Aplikasi
Gambar 8. Flowchart Konversi Alamat menjadi Koordinat

Referensi

Dokumen terkait

Aneka Rupa Tera adalah Untuk meningkatkan kualitas khususnya pada mesin-mesin yang modern, sebaiknya perusahaan memilih mesin model GZ 522HE karena memiliki output

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi

Sampai dengan saat ini, desa Muara memiliki kelembagaan yang aktif diantaranya adalah kelembagaan pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan,

Dalam penentuan pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi disiapkan 7 buah Erlemeyer 250 mL, ke dalam masing- masing Erlenmeyer ditambahkan 0,25 gram sampel arang batang

Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa CSR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pajak (ETR). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi perusahaan melakukan

Pelaksanaan program Corporaate Social Responsibility (CSR) pada bank syariah tidak hanya untuk memenuhi kepatuhannya pada undang-undang namun pertanggungjawabannya pada

Alasan mengapa penulis memilih pemikiran Ahmad Tafsir tentang kurikulum pendidikan Islam adalah karena beliau memiliki pemikiran yang berbeda dari tokoh pendidikan