MODUL F .
MEMFASILITASI PENGEMBANGAN POTENSI PESERTA DIDIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Menyediakan Berbagai Kegiatan Pembelajaran Untuk Mendorong
Peserta Didik Mencapai Prestasi Secara Optimal
A. Tujuan
Peserta diklat mampu memfasilitasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong pesertadidik mencapai Prestasi Secara Optimal bila disediakan data perkembangan pesertadidik dengan tingkat keberhasilan 95%
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis hasil penilaian belajar peserta didik untuk mengetahui tingkat kemampuannya.
2. Mendesain aktifitas pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat mencapai prestasi secara optimal mengacu pada hasil analisis 3. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik
mencapai prestasi optimal sesuai desain pembelajaran.
C. Uraian Materi
1. Menganalisis hasil penilaian belajar peserta didik untuk mengetahui tingkat kemampuannya.
Penilaian hasil belajar merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran, artinya bahwa hasil penilaian kompetensi pesertadidik harus dijadikan input dalam pengembangan pembelajaran birukutnya. Ada beberapa kemungkinan informasi yang akan diperoleh dari hasil penilaian sebagaimana terlihat dalam gambar 2 berikut;
.
Kurva A : Menunjukan bahwa sebagian besar kelompok pesertadidik mampu mengerjakan soal- soal yang mudah, dan sebagian kecil yang mampu mengerjakan soal sedag dan sulit
Kurva B : Menunjukan bahwa kelompok pesertadidik yang mampu mengerjakan soal- soal yang mudah dan yang sukar seimbang
Kurva C : Menunjukan bahwa sebagian besar kelompok pesertadidik mampu mengerjakan soal- soal yang sukar
Untuk mengetahui tingkat kesulitas belajar pesertadidik dapat dilakukan dengan diagnostik test, dimana materi testnya meliputi seluruh jenis materi level performansi, sepserti terlihat pada tabel 1 jenis materi dan level performansi/matriks performance content
Tabel 1. Matrik Performance Conten P-C menurut Merill (tahun 1987)
Dari test diagnostik ini dapat diketahui jenis materi apa dan level performansi mana pesertadidik belum berkompeten. Informasi hasil diagnostiktes ini selanjutnya digunakan untuk menentukan kelompok peserta didik mana yang harus dilakukan remediasi, dan kelompok pesertadidik mana yang dapat dilakukan pengayaan.
Sedangkan jenis kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan adalah intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
a. Kegiatan pembelajaran reguler berupa intrakurikuler b. Kegiatan Pembelajaran Reguler Berupa Kokurikuler
c. Kegiatan Pembelajaran Reguler Berupa Remediasi d.Kegiatan Pembelajaran Reguler Berupa Pengayaan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya
A. Tujuan
Peserta diklat mampu menyusun program pembelajaran untuk mengaktualkan potensi pesertadidik bila disediakan data potensi peserta didik dengan tingkat keberhasilan 95%.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeteksi bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar
masing-masing peserta didik untuk mengetahui
potensinya.
2. Mendesain kegiatan pembelajaran yang dapat
menumbuhkan kreatifitas peserta didik. .
3. Memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik untuk
mengembangkan potensi dan kreatifitas peserta didik.
C. Uraian Materi
ekstrakurikuler sebagai wahana pengembangan potensi pesertadidik yang belum terakomodasikan dalam kegiatan intrakurikuler dan ko kurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Konsep Ekstrakurikuler
Bentuk kegiatan ekstrakurikuler menurut Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dapat berupa:
Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca
tulis alquran, retreat; atau Bentuk kegiatan lainnya. 2. Prinsip Ekstrakurikuler
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
a. Individual, yakni kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh pesertadidik secara perorangan.
b. Berkelompok, yakni kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara:
Berkelompok dalam satu kelas (klasikal). Berkelompok dalam kelas paralel
1) Penilaian dilakukan secara kualitatif. 2) Evaluasi
4).Daya Dukung
a. Kebijakan Satuan Pendidikan b. Ketersediaan Pembina