Jenis-jenis dan
Sistem Komunikasi
Pendahuluan.
Pengertian Komunikasi itu sendiri adalah
penyebaran (distribusi)
informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Proses penyebaran
(distribusi) informasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori.
Komunikasi merupakan salah satu kategori penyebaran (distribusi)
informasi yang paling luas. Kata komunikasi, lebih tepatnya
telekomunikasi, berasal dari prefiks
“tele”
(berasal dari bahasa Yunani)
yang berarti “jauh” dan
“communication”
yang berarti komunikasi.
Dengan demikian,
komunikasi dapat diartikan sebagai proses distribusi
informasi antara tempat-tempat yang berdekatan, maupun yang terpisah
oleh jarak jauh.
Jenis-jenis komunikasi dibagi menjadi beberapa bagian jika ditinjau dari
kriteria masing-masing, yaitu:
Berdasar arah komunikasi
Satu arah
(simplex).
Yaitu jenis komunikasi yang hanya
Setengah dua arah (
half duplex
).
Yaitu jenis komunikasi yang
mengakomodasi pertukaran informasi dalam dua arah secara bergantian
melalui satu saluran komunikasi (
push to talk, release to listen
). Contoh
untuk komunikasi jenis ini adalah jenis komunikasi menggunakan HT
(
Handy Talky
).
Dua arah (
full duplex
).
Yaitu jenis komunikasi yang
Banyaknya penerima
Bergerak
(mobile).
Yaitu jenis komunikasi yang memungkinkan
terminal-terminal pelanggannya untuk berpindah tempat (bergerak)
selama komunikasi berlangsung. Hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa ruang bebas (
free space
) dengan pembawa
berupa gelombang radio sehingga memungkinkan gerakan perpindahan
pelanggan dalam lingkup wilayah pelayanan komunikasi. Sebagai contoh
untuk jenis komunikasi ini adalah jaringan telepon seluler.
Tetap
(fixed).
Yaitu jenis komunikasi dimana letak
terminal-terminal pelanggannya tetap, hal ini disebabkan karena media
komunikasinya berupa kabel sehingga membatasi gerakan perpindahan
pelanggan. Sebagai contoh untuk jenis komunikasi ini adalah jaringan
telepon tetap (rumah).
Berdasar mobilitas
Point to point.
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi yang
disalurkan berasal dari satu titik menuju ke satu titik yang lain (tujuan),
misalnya komunikasi menggunakan jalur gelombang mikro.
Point to multipoint.
Yaitu jenis komunikasi dimana informasi
yang disalurkan berasal dari satu titik menuju ke banyak titik yang lain
(tujuan), misalnya komunikasi
broadcast
(radio, televisi, dan lain-lain).
Multipoint to multipoint.
Yaitu jenis komunikasi dimana
Kemudian, sistem komunikasi, tepatnya sistem komunikasi modern, bisa
dipecah menjadi 3 bagian, antara lain:
Sistem Komunikasi Telepon
o
Dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham
Bell pada tahun 1876
Sistem Komunikasi Radio
o
Dimulai dengan penemuan radio oleh Guiogelmo Marconi
pada tahun 1901
Sistem Komunikasi Data
o
Penemuan konsep mesin hitung (computer) pada 1822 yang
kemudian menjadi berkembang pesat setelah ditemukannya transistor
pada 1948, kemudian timbul keinginan untuk menghubungkan komputer
yang satu dengan yang lain (era 1960-an).
(
sumber: Dasar Siskom oleh Nonot Harsono, Teknik Telekomunikasi
Dasar oleh Indah Susilawati, S.T., M.Eng., dari website academia.edu.)
Sistem Komunikasi dan Jenis - Jenis Komunikasi
A. Pengertian Sistem Komunikasi
Teori sistem telah memiliki suatu pengaruh utama pada studi komunikasi manusia. Beberapa pelopor adalah:
pesan yang memuat isi pesan (content message) dan pesan memuat hubungan (relationship massage). Pengertian hubungan komplementer, adalah satu bentuk perilaku diikuti oleh perlaku lawannya yang bersifat melengkapi. Dalam simetri, aksi seseorang diikuti oleh aksi sejenis oleh orang lainnya. Disini mulai telihat bagaimana proses interaksi menciptakan struktur sistem, bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis
hubungan yang mereka miliki.
2. Aubre Fisher (dalam perspectives on Human Communication) menerapkan konsep-konsep sistem pada komunikasi. Analisisnya dimulai dengan perilaku seperti komentar verbal dan aksi-aksi nonverbal sebagai unit terkecil dari analisis dalam sistem komunikasi. Perilaku-perilaku yang dapat diobservasi ini (suatu pesan) merupakan kendaraan satu-satunya untuk menghubungkan individu dalam suatu sistem komunikasi. Fisher percaya bahwa aliran pembicaraan ini dengan sendirinya mengatakan sedikit tentang sistem komunikasi.
Berangkat dari pengertian-pengertian diatas, sistem komunikasi dapat diartikan sebagai seperangkat hal-hal tentang proses penyampaian pesan yang berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan. Layaknya suatu sistem, sistem komunikasi terdiri dari 4 (empat) hal, Yaitu:
a. Objek-objek dari sistem komunikasi, yang berupa unsur-unsur komunikasi (komunikator, pesan, media, komunikan, efek).
b. Atribut Sistem komunikasi, yang berupa kualitas atau properti sistem itu dan unsur-unsur komunikasinya.
c. Hubungan internal sistem komunikasi, hubungan antara peserta-peserta komunikasi (komunikator dan komunikan) sebagai anggota sistem, yang dapat ditandai melalui pesan-pesan komunikasi mereka.
d. Lingkungan sistem komunikasi, suatu sistem komunikasi memiliki suatu lingkungan, yaitu: sistem sosial, sistem politik, sistem budaya dan
sebagainya. Mereka tidak hadir dalam suatu kevakuman, tetapi dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya.
B. Jenis - Jenis Komunikasi
1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN :
Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
a. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
a. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat
pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
c. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan
komunikasi informal kepada komunikasi formal.
4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Pidato
Memberi prasaran
Wawancara
Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
a. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam
bentukkomunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
ruanglingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkuporganisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
b. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
Konperensi pers( press release ) Siaran televisi, radio, dan sebagainya
Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
b. Komunikasi dua arah (duplex)
c. Komunikasi ke atas
d. Komunikasi ke bawah
e. Komunikasi ke samping
7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
· Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
· Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
· Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
· Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
· Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
b. Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
10. DARI SEGI KEMASAN PESAN
Komunikasi dapt dilakukan secara verbal (dengan berbicara) atau dengan nonverbal (diwakili bahasa isyarat).Komunikasi verbal : diwakili dalam penyebutan kata-kata,yang pengukapannya dapat dengan lisan atau tertulis.Komunikasi non verbal : terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah,gerakan tangan,mata dan bagian tubuh lainnya.
MACAM-MACAM SISTEM KOMUNIKASI
secara efektif melalui media lainnya.
Misalnya, penyedia keuangan bermaksud menyusun analisis biaya distribusi,
sebagian mungkin melibatkan tenaga penjualan yang menyampaikan laporan khusus secara langsung kepada penyedia keuangan, dan tidak melewati media tradisional dalam bidang pemasaran.
Sistem komunikasi Vertikal : Komunikasi ini terjadi dan berlangsung dari atas maupun dari bawah. Komunikasi dari atas terjadi manakala manajer mengadakan komunikasi dengan para bawahannya dari jenjang hierarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah. sebaliknya, komunikasi dari bawah terjadi manakala bawahan
mengadakan kontak lisan maupun tertulis dengan manajer, atau juga terjadi antara manajer pertama dengan manajer menengah, dan seterusnya.
Sistem Komunikasi Horizontal : Komunikasi ini terjalin antara departemen, unit, dan bagian dalam satu hierarki organisasi.
Dari ketiga Komunikasi di atas banyak bergantung pada kedelapan elemen penting yang harus slalu ada untuk menghasilkan komunikasi yang efektif. Kedelapan elemen pokok komunikasi menurut stoner dan wankel tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut,
1) Pengirim,
Pengirim adalah seseorang yang memiliki informasi kebutuhan atau keinginan, dan sebuah maksud untuk disampaikan kepada satu atau lebih orang lain.
2) Penyandian,
Aktivitas ini berlangsung manakala pengirim menerjemahkan informasi yang akan dikirim kedalam serangkaian simbol. Hal ini di pandang perlu karna informasi hanya dapat di transfer dari satu orang ke orang lain melalui gambaran atau simbol.
3) Pesan,
Pesan adalah bentuk fisik ketika pengirim menyandikan informasi.Dengan kata lain, pesan adalah suatu yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. 4) Saluran,
Saluran adalah media pengirim dari satu orang ke orang lain, seperti kata-kata yang diucapkan dan juga kertas untuk menulis pesan.
5) Penerima,
Penerima adalah yang indranya menangkap pesan dari sang pengirim. 6) Pengurai Sandi,
Proses penerimaan menafsirkan pesan dan menerjemahkannya ke dalam informasi yang lebih memiliki makna.
7) Gaduh,
Faktor-faktor yang dapat menghancurkan, membingungkan, dan mengganggu suatu komunikasi.
8) Umpan balik,