Hasil IDI dan Agenda
Perencanaan Bidang
Politik DIY
IDI DIY
IDI DIY 2013
Masuk Kategori baik (indeks >80) di kategori kebebasan sipil dan
lembaga demokrasi
Namun, rendah dalam aspek Hak politik: hak memilih dan dipilih &
partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan
Untuk aspek Lembaga demokrasi kesenjangan indeks antar
variable: 4 variable di kategori baik, 1 variable di kategori buruk
yi: Peran DPRD: hak inisiatif dewan dalam penyusunan raperda &
jumlah rekomendasi dewan kpd eksekutif
Indikator lain yang buruk: kualitas daftar pemilih tetap (DPT),
Hasil Riset Lain ttg DIY: IGI
IGI 2013: DIY tertinggi di Indonesia, dg skor 6,80 (cenderung baik); Nasional (5,67 – cukup).
Mengukur 4 arena: Pemerintah (Kepala Daerah & Wakilnya), Birokrasi, Masyarakat Sipil, dan Masyarakat Ekonomi
Prinsip: Partisipasi, Keadilan, Akuntabilitas, Transparansi, Efisiensi, Efektifitas Tiga prinsip yang perlu “dinaikkan”: keadilan (pemerintah), Efisiensi
AGENDA PASKA RISET?
Mau dibawa atau dikemanakan hasil-hasil riset
tersebut?
Just another project, then move on to next
project
Atau gunakan sebagai “input” dalam
Evidence/Research Based
Policy
Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang
didasarkan pada informasi yang akurat berdasarkan bukti yang diperoleh dari rangkaian riset (Davies, 2004: 3).
Penelitian untuk mencari bukti-bukti, yg fokus pd: “apa yang bekerja” dan “apa yang tidak bekerja” dari sebuah kebijakan.
Selain itu juga, bukti ini bisa berupa kondisi sesungguhnya yang terjadi di masyarakat, baik sebelum kebijakan dilaksanakan, maupun setelah
kebijakan dilaksanakan, dengan melihat dampak dari implementasi kebijakan tentunya.
Bukti: hard & soft evidence
Kapan perlu Bukti dalam
penyusunan Kebijakan?
EBP dalam PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
IDENTIFIKASI HASIL YANG MENUNJUKKAN NILAI
LEMAH:
◦
Hak politik masih rendah, lembaga demokrasi ada yang perlu
diperkuat
◦
Maraknya kekerasan dan konflik dalam masyarakat
IDENTIFIKASI ALTERNATIF SOLUSI:
◦
Memetik pelajaran dari daerah lain
◦
Mengambil hikmah dari peristiwa di daerah sendiri
Agar Sinkron?
EBP, dengan bukti dari berbagai pihak terkait
Pelibatan:
SKPD terkait (Bappeda bias menjadi motor/simpul) ,
Pemerintah Desa/Kelurahan, Dusun/Lingkungan,
Input Peserta
Nurcholis_Ombudsman RI DIY
•Bagaimana parameter/metode untuk mengukur pengaduan pelayanan publik yang
masuk? Apakah aspek: kultur, dll yg membuat pelayanan publik terkesan baik data2/pengaduan yg masuk ke ORI yg dialamatkan cukup banyak
Mbak Dian, Sekretariat DPRD:
•Sudah ada perkembangan hak inisiatif Dewan, dari 2009 – 2014 (2009 = 0, 2010 = 4,
2011 = 3, 2012 = 1, 2013 = 2).
•Program2 peningkatan kapasitas, bisa mjd embrio, termasuk penyusunan Raperda inisiatif
•Problem internal rekomendasi bisa masuk ke eksekutif atau bukan?
Eko Agus Wibisono:
• Ada penurunan jumlah pengaduan,
•LOD 2013 menerima 1212 pengaduan via sms gateway 900an mengeluhkan program
Pak Ali – Humas PEMDA DIY:
Indikator: aturan hukum, soal pelantikan anggota dewan yg mjd tersangka
tidak memenuhi etika dalam masyarakat.
Studi kasus utk DPRD
JAWABAN:
Untuk Hak Politik, yang diukur baru elemen Pileg, belum Pilkada (krn Pilkada
Haris, PW Muhammadiyah:
agenda what next? hasil diagnosa dihindari timing release hasil IDI dg
jadwal perencanaan pembangunan
Pemerintah akan abai kalau tidak ada reward-nya apa rewardnya kalau
rangking bagus? Joko, PW NU:
Perhatian pemerintah ke CSO kurang, padahal kontribusinya besar
Aleg memang mutunya kurang, krn partai kurang kader, atau kalau punya