TUGAS MANDIRI
PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BUKU
DI PT.PERMATA BATAM
Mata Kuliah: Rekayasa Perangkat Lunak
Disusun Oleh:
Feky S Pondaag
: 100210120
Kode Kelas
: 122-55002-N1
Dosen :
Muhammad Taufik Syastra, S.Kom, M.SI.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat pertolonganNya makalah yang diberi judul Pembuatan Aplikasi Penjualan buku di PT.Permata Batam ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, masukan dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari juga bahwa makalah ini takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Muhammad Taufik Syastra, S.Kom.,M.SI. selaku dosen mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak pada Program Studi Teknik Informatika di Universitas Putera Batam.
2. Kedua Orang Tua dan keluarga yang telah banyak memberikan dorongan moril dan doanya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. Teman-teman mahasiswa yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah banyak memberikan saran dan bantuan yang berharga dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hikmat dan karuniaNya.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...ii
DAFTAR TABEL...iv
DAFTAR GAMBAR...iv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Rumusan Masalah...2
1.3. Ruang Lingkup...2
1.4. Tujuan Pembuatan Makalah...2
1.5. Metode Pengumpulan Data...2
1.6. Sistematika Penulisan...3
BAB II. PEMBAHASAN 2.1. Konsep Dasar Sistem...4
2.2. Konsep Dasar Informasi...4
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi...4
2.4. Konsep Pengembangan Sistem...4
2.5. Konsep Dasar Sistem Penjualan...5
2.6. Konsep Dasar Basis Data...5
2.7.1. Microsoft Visual Basic 2008...5
2.7.2. Microsoft Access 2003...6
2.8. Analisis Internal Dan Eksternal...6
2.9. Analisis Sistem...7
2.9.1. Identifikasi Masalah...7
2.9.2. Analisis Kelemahan Sistem...7
2.10. Analisis Kelayakan Sistem...10
2.10.1. Kelayakan Teknologi...10
2.10.2. Kelayakan Hukum...10
2.10.3. Kelayakan Operasional...11
2.10.4. Kelayakan Ekonomi...11
2.10.5. Pengujian Sistem...11
2.11. Aliran Sistem Informasi Yang Baru...12
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan Analisis Kinerja...8
Tabel 2.2. Perbandingan Analisis Informasi...8
Tabel 2.3. Perbandingan Analisis Ekonomi...9
Tabel 2.4. Perbandingan Analisis Pengendalian...9
Tabel 2.5. Perbandingan Analisis Efisiensi...10
Tabel 2.6. Perbandingan Analisis Pelayanan...10
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Pesan Kesalahan Input User/Acount...12
Gambar 2.2. Aliran Sistem Informasi...13
Gambar 2.3. Relationship...14
Gambar 2.4. Struktur Program...15
Gambar 2.5. Tampilan Login...15
Gambar 2.6. Tampilan Menu Utama...16
Gambar 2.7. Tampilan Form Data Buku...16
Gambar 2.8. Tampilan Data Petugas...17
Gambar 2.9. Tampilan Form Data Transaksi...17
Gambar 2.10. Tampilan Form Data Retur...18
Gambar 2.11. Tampilan Form Laporan Penjualan...18
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Pengujian perangkat lunak (software testing) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menentukan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan telah memecahkan masalah. Pengujian perangkat lunak termasuk salah satu langkah dalam metodologi pengembangan sistem (SDLC: System Development Life Cycle). Namun pada setiap aktivitas SDLC yang dilakukan pengujian tetap harus dilakukan.
Penggunaan komputer terutama dalam suatu sistem informasi penjualan buku menjadi suatu alat pemecahan masalah yang dapat memberikan manfaat, baik dalam ketelitian, penyampaian informasi, maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara akurat, tepat waktu, dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan secara berulang-ulang atau manual.
Proses transaksi tidak dilakukan secara langsung oleh sistem atau masih semi-komputerisasi sehingga terkadang petugas mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan melihat semakin berkembangnya PT. Permata Batam, dimana semakin bertambah banyak sekolah yang memesan buku di PT. Permata Batam maka tentunya administrasi penjualan buku harus dikembangkan lagi. Administrasi penjualan buku pada PT. Permata Batam saat ini masih semi-komputerisasi dimana petugas transaksi masih menggunakan buku untuk mencatat hasil transaksi berupa penjualan buku pemesanan dan retur kemudian dilanjutkan kepada petugas administrasi keuangan kemudian meng-input kedalam komputer dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Oleh karena itu perlu untuk dikembangkan sistem yang baru sesuai dengan perkembangan PT. Permata Batam.
1.3. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada materi Rekayasa Perangkat Lunak. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan gambaran umum tentang isi makalah sehingga lebih mudah dipahami.
1.4. Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah tugas mandiri untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak di Universitas Putera Batam. Dan juga untuk mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis baik dalam memberikan uraian tentang Rekayasa Perangkat Lunak dan Perancangan Sistem terperinci.
1.5. Metode Pengumpulan Data
Batam untuk mencari data apasaja yang diperlukan untuk pengembangan sistem.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan pembuatan makalah serta metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun makalah ini, selain itu penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan makalah.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang materi-materi yang akan dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah ini. Dalam bab ini penulis akan menguraikan Konsep Dasar Rekayasa Penjualan Buku
BAB III PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Dasar Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. (Al Fatta dan Hanafi. 2007).
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu: 1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, informasi harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
2.4. Konsep Pengembangan Sistem
2.5. Konsep Dasar Sistem Penjualan
Informasi penjualan adalah informasi yang memuat tentang pengaturan dalam merangkai transaksi penjualan buku yang ada di PT. Permata Batam Prosedur penjualan adalah urutan kegiatan dimulai dari petugas atau karyawan melakukan transaksi penjualan buku dan petugas melayani kegiatan tersebut.
2.6. Konsep Dasar Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi, dapat juga didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa perulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.7. Sistem Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.7.1. Microsoft Visual Basic 2008
2.7.2. Microsoft Access 2003
Microsoft access 2003 merupakan program aplikasi yang disertakan pada Microsoft Office yang dibuat oleh Microsoft. Selain Microsoft Access 2003 produk DBMS Microsoft yang lain adalah Microsoft Sql server.
2.8 Analisis Internal Dan Eksternal
Dari semua pembahasan tentang Applikasi Perangkat Lunak yang kami uraikan, kami mendapatkan beberapa aspek baik kekuatan, kelemahan maupun peluang pada Perancangan Penjualan Buku di PT. Permata Batam.
Aspek Kekuatan (Strength)
ada beberapa hal yang dapat menguatkan PT.Permata Batam mengunakan sistem penjualan buku :
a. Penyimpanan data buku, data retur, dan data transaksi menjadi lebih aman dan akurat dikarnakan dikelola oleh sistem komputerisasi.
b. Meminimalisir terjadinya selisih data sehingga terjalinlah hubungan yang harmonis dan kooperatif antara pelangan, petugas penjualan, petugas admintrasi dan pimpinan perusahan.
Aspek Kelemahan (Weakness)
Berikut adalah aspek kelemahan Penjualan Buku dalam memajukan PT. Permata Batam sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
a. Masih kurangnya sumber daya manusia sebagai pengguna/user dalam mengoperasikan sistem yang baru di PT. Permata Batam.
b. Memerlukan waktu untuk proses penyesuain dari sistem yang lama ke sistem yang baru
Peluang (Opportunity)
Beberapa peluang untuk Memajukan Sistem Terhadap Penjualan Buku adalah:
b. Terjalinnya hubungan edukatif antara Perusahaan dengan Pelanggan yang terkait dalam Penjualan Buku..
2.9. Analisis Sistem 2.9.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai sistem penjualan buku pada PT. Permata Batam, penulis menemukan beberapa masalah antara lain:
1. Kurangnya keefektifitasan dalam penanganan Applikasi Penjualan Buku dalam melakukan transaksi penjualan yang dilakukan dengan mengisi data secara manual pada Sistem Penjualan.
2. Kurangnya keefektifitasan dalam penanganan sistem yang sedang berjalan.
3. Proses Penjualan tidak ditangani langsung melalui sistem.
4. Sistem tidak dapat menghasilkan kwitansi pembayaran yang dibutuhkan pelanggan sebagai bukti pembayaran.
5. Sistem tidak dapat menghasilkan informasi tagihan dan laporan transaksi
2.9.2. Analisis Kelemahan Sistem
1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)
Tabel 2.1 Perbandingan Analisis Kinerja
Sistem Lama Sistem Baru
1.Proses pembayaran yang masih
manual berpotensi
menimbulkan kesalahan, pemrosesan data juga memakan banyak waktu.
1.Diharapkan sistem dapat melakukan proses pembayaran sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sering terjadi dan mengurangi waktu pekerjaan.
2. Analisis Informasi (Information Analysis )
Tabel 2.2 Perbandingan Analisis Informasi
Sistem Lama Sistem Baru
1. Informasi sudah tersimpan pada sistem namun masih terjadi penumpukan data sehingga user sulit untuk mengetahui berapa jumlah transaksi atau pendapatan yang diterima pada hari itu.
2. Sistem tidak menyediakan informasi berupa kwitansi pembayaran yang ditujukan untuk pelangan sebagai tanda bukti bayar.
1. Diharapkan sistem dapat menjumlah berapa banyak transaksi yang terjadi pada hari itu, selain itu penyajian informasi lebih memberikan kemudahan terutama penyajian informasi tunggakan dan pembayaran.
2. Diharapkan sistem dapat memberikan bukti pembayaran untuk pelangan (bila perlu).
3. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)
Sistem Lama Sistem Baru
1.Pemborosan biaya disini lebih ditekankan pada biaya manfaat, kurangnya manfaat yang dihasilkan oleh sistem membuat pemborosan waktu pekerjaan walaupun hanya membutuhkan sedikit pengeluaran untuk biaya operasional.
1.Diharapkan sistem baru dapat memberikan banyak biaya manfaat walaupun sedikit menambah biaya operasional
karena ini untuk
pengembangan jalannya sistem pembayaran yang lebih efektif dan meringankan pekerjaan.
4. Analisis Pengendalian (Control Analysis)
Pengendalian sistem sangat dibutuhkan untuk menghindari dan mendeteksi kesalahan atau penyalahgunaan sistem. Selain itu pengendalian digunakan untuk menjamin keamanan data dan informasi sehingga pekerjaan yang mengalami gangguan dapat diatasi.
Tabel 2.4 Perbandingan Analisis Pengendalian
Sistem Lama Sistem Baru
1. Admin tidak mampu mengontrol kesalahan dan mengoreksi informasi karena terlalu banyak penumpukan data.
2. Untuk mengakses aplikasi, setiap user menggunakan password yang sama.
3. Sistem tidak memberikan control ketika pelanggan melakukan keterlambatan pembayaran
1. Diharapkan sistem mampu mengontrol informasi yang dibutuhkan sehingga user dapat mengoreksi transaksi pembayaran yang belum atau sudah terjadi.
2. Diaharapkan setiap petugas memiliki account masing-masing sebagai bukti penanggung jawab setiap transaksi yang ditangani.
3. Diharapkan sistem dapat memberikan control terhadap pembayaran yang tepat waktu maupun yang terlambat.
dilakukan walaupun sistem sudah merekam setiap transaksi, hal ini menunjukkan kurangnya efisiensi terhadap kinerja sistem.
pengembangan sistem ini dapat meningkatkan keefisienan sistem dengan menyediakan fitur perhitungan otomatis.
6. Analisis Pelayanan (Service Analysis)
Tabel 2.6 Perbandingan Analisis Pelayanan
Sistem Lama Sistem Baru
1.Pelayanan pembayaran belum berjalan teratur, untuk melayani satu pelanggan dibutuhkan waktu 4 sampai 6 menit.
1.Diharapkan pelayanan lebih teratur sehingga cukup dalam waktu kurang dari 4 menit transaksi pembayaran selesai.
2.10. Analisis Kelayakan Sistem 2.10.1. Kelayakan Teknologi
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user.
2.10.2. Kelayakan Hukum
Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang baru tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku, terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan merupakan software resmi, berlisensi, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu juga dilakukan mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan juga keuntungan yang lebih bila dibanding keuntungan dengan menggunakan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian sumber daya maka perlu dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.
2.10.5 Pengujian Sistem
Sebelum melakukan implementasi sistem, dilakukan pengujian program terlebih dahulu. Tujuan pengujian program adalah untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik sehingga perangkat lunak pembayaran siap digunakan. Terdapat dua metode untuk melakukan pengujian program ini yaitu pengujian black box dan white box.
1. Black Box Testing
Login di klik akan menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Pesan Kesalahan Input User Account
2.11. Aliran Sistem Informasi Yang Baru
informasi yang baru dapat dilihat pada sumber aliran sistem informasi berikut:
Gambar 2.2 Aliran Sistem Informasi
2.11.1. Desain Rinci
yang dapat menghasilkan keluaran yang mudah dipahami, terinci dan bebas dari kesalahan-kesalahan perhitungan serta dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Berdasarkan kebutuhan sistem, maka dirancang beberapa bentuk laporan yang akan diberikan kepada pimpinan yang dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
1. Ralationship DataBase
Gambar 2.3. Relationship
2.12. Tampilan Program
Sebelum masuk ke menu utama terlebihdahulu user akan diarahkan ke form Login
2.12.1. Login
Login yaitu form untuk memberikan hak akses penggunaan aplikasi. Masukkan username dan password. Tampilan menu utama adalah sebagai berikut:
Gambar 2.5. Tampilan Login
2.12.2. Menu Utama
Yaitu tampilan form dimana user dapat memulih menu yang akan digunakan sebagai hak akses.
Rekayasa Perangkat Lunak 19
Gambar 2.6 Tampilan Menu Utama
2.12.3. Data Buku
Yaitu form tempat menambah dan menghapus data buku
Gambar 2.7. Tampilan form data buku
2.12.4. Data Petugas
Gambar 2.8. Tampilan form petugas
2.12.5. Data Transaksi
Yaitu form untuk menambah dan menghapus data transaksi
Gambar 2.9. Tampilan form data transaksi
Gambar 2.10. Tampilan form data retur
2.12.7. Laporan Penjualan
Yaitu form untuk melihat laporan transaksi penjualan
Gambar 2.11. Tampilan form laporan penjualan
2.12.8. Laporan Retur
Gambar 2.12. Tampilan form laporan retur
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain
Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu: 1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, informasi harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
3.2. Saran
Untuk pengembangan sistem kedepannya perlu manambahkan menu pemesanan buku dari pelanggan agar dapat mengetahui siapa saja yang sudah memesan buku dan kapan akan diantarkan.
