• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komparasi AS dan Rusia IMPEACHMENT PRESI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komparasi AS dan Rusia IMPEACHMENT PRESI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS INDONESIA

IMPEACHMENT PRESIDEN:

STUDI KOMPARASI IMPEACHMENT ANTARA BILL CLINTON DI AMERIKA SERIKAT DAN VLADIMIR PUTIN DI RUSIA

oleh:

Angga Sukmara C. P. (1606853710)

PROGRAM PASCASARJANA ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

IMPEACHMENT PRESIDEN:

STUDI KOMPARASI IMPEACHMENT ANTARA BILL CLINTON DI AMERIKA SERIKAT DAN VLADIMIR PUTIN DI RUSIA

oleh: Angga Sukmara C. P. (1606853710)

Abstrak

Ancaman impeachment oleh Sidang Kongres pada 14 Januari 1999 yang disebabkan skandal seks Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Monica Lawensky telah membuat Amerika Serikat dan dunia gempar. Ancaman impeachment yang terjadi terhadap Clinton juga dialami oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin memperoleh ancaman dari partai oposisi Parnas karena berbagai faktor sehingga berujung pada pernyatan oposisi yang condong konservatif dengan menyatakan bahwa Rusia harus diselamatkan dari revolusi dengan menyerukan, revolusi hukum yang normal, yang bisa dilakukan hanya melalui impeachment dan harus menghapus penyiksa utama perekonomian dari kekuasaan. Kedua kasus impeachment tersebut menjadi perbandingan yang menarik dalam pandangan elit, melihat kedua pressiden tersebut tetap kokoh memimpin pemerintahaanya

Kata kunci: impeachment, skandal, oposisi, elit

Pendahuluan

(3)

secara spontang menjadi perbincangan dimana-mana dan setiap individu memiliki pendapatnya mengenai skandal Clinton dan Monica Lewinsky hingga ancaman impeachment

yang menghantui Clinton.

Skandal terhadap Clinton dan Monica Lewinsky yang berujung pada kasus

impeachment Clinton menarik dibandingkan dengan ancaman impeachment yang diterima oleh Vladimir Putin dari partai oposisi di Rusia. Putin, berasal dari Partai Persatuan Rusia dan bukan dari Partai Komunis walaupun ketika pada masa mudanya tergabung dalam Partai Komunis Rusia. Hal yang menjadi dasar oposisi melakukan impeachment berawal dari duagasn Putin yang curang dalam memperoleh kemenangan saat pemilihan presiden, tapi hal tersebut tidak begitu membuatnya goyah karena pernyataan impeachment belum keluar dari kelompok manapun. Pernyataan Putin mengenai konep-konsep Lenin yang memicu kemarahan Partai Komunis Rusia pada awal tahun 2016 juga merupakan ancaman besar

impeachment terhadap Putin, tapi masih juga belum ada yang menyatakan impeachment

terhadap Putin. Tapi hal-hal tersebut telah menjadi kekuatan yang cukup untuk menggalang massa bagi oposisi guna mendukung pernyataan impeachment terhadap Putin, yang hingga akhirnya pada September 2016 Parnas partai oposisi meyatakan akan mengimpeachment

Putin jika menang dalam pemilu yang akan berlangsung. Melihat kondisi sampai saat ini

impeachment yang akan dilakukan oleh oposisi terhadap Putin terasa sulit karena Putin begitu kuat pengaruhnya terhadap dua partai besar selain Partai Rusia Bersatu (Partai Persatuan Rusia), yaitu Partai Komunis Rusia dan Partai LDPR.

Partai Persatuan Rusia, membawa banyak perubahan besar, salah satunya adalah dibukanya perdagangan bebas di Rusia yang mulai condong kearah liberal. Rusia pasca keruntuhan Uni Soviet tetap menjadi negara yang berpengaruh di dunia, begitu juga dengan Amerika Serikat.Hal inilah yang menjadi menarik untuk dikomparasi karena kedua pemimpin dari negara besar dunia tersebut mengalami ancaman impeachment dan keduanya tetap berkuasa walau digoyah dengan ancaman tersebut. Dari permasalahan yang menyebabkan ancaman impeachment terhadap kedua Presiden tersebut telah mendari munculnya pertanyaan mengenai “apa penyebab impeachment terhadap Bill Clinton di Amerika Serikat dan Vladimir Putin di Rusia dan bagaimana peran mereka sebagai elit dalam ancaman impeachment tersebut?” Kedua presiden tersebut mengalami ancaman yang sama dan memainkan peran elit dengan gayanya masing-masing, sehingga begitu tepat bila dikomparasikan.

(4)

hubungan interaksi dengan masyarakat yang melingkupinya, baik masyarakat politik domestik maupun internasional, salah satunya adalah dengan meilihat sistem politik pada negara tersebut. Hal tersebut dapat jug diartikan sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya proses interaksi antara organ tertentu dengan masyarakat politik atupun lingkungannya. Dalam pola hubungan interaksi, tentu terdapat hubungan yang saling mempengaruhi dalam menentukan suatu kebijakan, seperti aspirasi masyarakat yang disuarakan sebagai tuntutan politik, sehingga dapat mempengaruhi suatu proses pembuatan kebijakan atau keputusan. Kondisi yang terjadi pada dua kaus impeachment tersebut menunjukkan bahwa sistem yang ada telah mereka pahami dan kuasai betul. Sistem lebih berguna daripada proses; sistem menyiratkan “totalitas”, interaksi-interaksi di antara unit-unit di dalam totalitas, dan stabilitas di dalam interaksi-interasi tersebut, yang digambarkan sebagai “kesetimbangan yang berubah”.1 Perbandingan kedua masalah tersebut salah satunya untuk mengetahui faktor atau penyebab kenapa Impeachment itu terjadi dan bagaimana kokohnya elit dalam mengendalikan demokrasi yang dipimpinnya.

Demokrasi Elitis: Teori Politik dalam Aplikasi Perpolitikan Modern

Masa modern telah memunculkan modelnya sendiri dalam perpolitikan. Dalam hal demokrasi, politik juga telah mengalami perkembangan, salah satunya adalah mengenai elit yang mampu menjalankan demokrasi sesuai dengan tujuan politiknya. Demokrasi didefinisikan dengan sebuah criteria tunggal yang relatif jelas dan telah diterima secara luas, bahkan ketika para analis menggunakan tolak ukur yang agak berbeda, penilaian mereka mengenai sistem politik yang mana demokratis dan mana yang tidak demokratis menunjukkan korelasi yang sangat tinggi.2 Pada era modern demokrasi yang awalnya dibawa oleh liberalis telah membawa pengaruh bukan hanya pada negara yang liberal saja, melainkan juga pada negara yang cenderung tidak demokratis atau otoriter, walaupun demokrasi dijalankan sesuai dengan gayanya. Demokrasi modern bukanlah sekedar demokrasi desa, suku bangsa, atau negara-kota; demokrasi modern adalah demokrasi negara-kebangsaan dan kemunculannya berkaitan dengan negara-kebangsaan.3 Selain itu pengarih elit sangat berperan dalam dilangsungkannya demokrasi karena pada demokrasi modern elit mempu mempengaruhi lembaga atau institusi demi jalannya kebijakan atau tujuan elit tersebut.

1 Ronald H. Chilcote, Teori Perbandingan Politik : Penelusuran Paradigma, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2003, hlm 220

(5)

Karl Mannheim (1893-1947), yang dalam tulisn-tulisan awalnya telah menghubungkan teori-teori elit dengan fasisme dan anti intelektualisme, memegang peran penting dalam usaha penyelarasan ini.4 Jelas dipaparkan bahwa elit pada era modern ini memiliki peran besar dalam hal perpolitikan dengan berbagai faktor yang mendasarinya. “Pembentukan kebijakan sebetulnya”, tulis Mannheim, ada ditangan para elit: tetapi hal ini bukan berarti bahwa masyarakat tersebut tidak demokratis” dan selama masih cukup bagi demokrasi bahwa warga negara secara individual, meskipun dicegah untuk menjalankan peran pemerintahan secara langsung selamanya, paling tidak mempunyai kemungkinan untuk menjadikan aspirasi mereka dapat terasakan pada interval tertentu . . . dalam suatu negara demokrasi, yang diperintah dapat selalu bertindak untuk mengganti para pemimpin mereka atau memaksanya untuk mengambil keputusan-keputusan atas dasar kepentingan masyarakat banyak.5 Hal inilah yang menunjukkan meski peran elit begitu besar dan kuat, peran masyarakat juga ada atau terlibat didalam demokrasi yang dijalankan elit atau demokrasi elit tersebut.

Elit merupakan penguasa yang mengatur jalnnya demokrasi, yang dijalankan sesuai dengan arah kebijakan maupun kemauan elit. Orang yang menjadi penguasa karena dukungan rakyat, berkuasa sendiri, dan tidak ada seorangpun dan sedikit sekali yang melawannya.6 Akan ironis untuk menyimpulkan bahwa kita harus menolak kembali semua usaha untuk menemukan batas-batas yang mungkin dimanfaatkan kekuasaan yang dijalankan atas individu-individu oleh banyak oligarki.7 Oleh karena itu, seseorang dapat berfikir tentang kelompok potensial, kelompok laten, seperti halnya kelompok-kelompok yang masih dalam tahap “menjadi” bersama-sama dengan kelompok-kelompok-kelompok-kelompok yang ada.8 Dalam konteks ini elit mempunya peran dan kekuatan yang besar berkuasa dan juga mampu mempengaruhi kelompok-kelompok tersebut. Dengan demikian demokrasi elit merupakan teori politik yang teraplikasi dibanyak tempat atau negara pada era modern ini. Dalam tulisan akan diulas perbandingan kasus mengenai demokrasi elit yang membuktikan dominannya terhadap kelompok-kelompok potensial.

Sebelum masuk pembahsan sekiranya penting sedikit dipaparkan mengenai perbandingan kasus yang akan akan dibahas dalam konteks demokrasi elit ini. Komparasi

4 SP. Varma, Teori Politik Modern, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1975, hlm 210. 5Ibid.,

6 Niccolo Machiavelli, Sang Penguasa: Surat Seorang Negarawan Kepada Pemimpin Republik, Jakarta: PT

Gramedia, 1987, hlm 40.

7 Edward McNall Burn, Ideas in Conflict The Political Theories of the Contemporary World, London: Methun

& Co, 1960 hlm 85-86 dalam SP. Varma, Op. Cit.,, hlm 209.

(6)

yang diambil adalah mengenai impeachment terhadap Vladimir Putin yang sedang ramai dibicarakan di Rusia dan Impeachment terhadap Bill Clinton di Amerika Serikat, yang tidak berhasil. Rusia banyak mengalami perubahan dalam hal demokrasi, salah satunya dengan memberi tembakan demi kesuksesan persatuan, seperti terjadi pemilu yang hasilnya merupakan permulaan yang menakjubkan dari masa lalu dan diluar dari perkiraan, walaupun sempat timbul pertanyaan mengapa partai penguasa memecahkan cetakan di Rusia.9 Sedangkan di Ameriaka Serikat sendiri demokrasi sudah menjadi konsep kebebasan yang mengakar, terkhusus kebebasan sipil. Konsep kebebasan sipil mendefinisikan bidang tertentu kegiatan, seperti pidato atau ibadah, di mana otoritas pemerintah untuk mengganggu perilaku individu terbatas. hak-hak sipil, di sisi lain, aturan yang mengatur pengambilan keputusan kolektif proses dan hasil.10 Semua hal tersebut didasari dengan politik, secara dapat kita pahami “politik adalah manisfestasi hasrat manusia untuk hidup berkeutamaan dalam sebuah kolektivitas.”11

Penyebab Impeachment Bill Clinton

Menjelang akhir tahun 1998 dunia dibuat heboh dengan munculnya berita mengenai hubungan seks antara Prsiden Amerika Serikat Bil Clinton dengan staf magangnya Monica Lewinsky. Skandal tersebut berujung pada ancaman impeachment bagi Clinton. Skandal tersebut diperlukan secara baik dan tepat untuk membahas implikasi konstitusional impeachment Presiden karena skandal Monica Lewinsky telah membuat impeachment item konstitusional dan politik di Amerika Serikat jadi panas. Pada tanggal 8 Oktober 1998, parlemen Amerika Serikat mulai debat formal dalam House Resolution 581, otorisasi Komite Kehakiman untuk "investigasi menyatkan apakah cukup ada alasan untuk impeachment

William Jefferson Clinton, Presiden Amerika Serikat,” karena beberapa tahun sebelumnya Profesor Rotunda pernah mengatakan bahwa itu adalah waktu yang tepat "untuk membahas hukum federal mengenai impeachment karena impeachment saat ini tidak bagian dari berita sehari-hari di Amerika Serikat.12 Skandal yang menimpa Clinton telah menjadi headline media massa masa ketika itu. Karena masalah impeachment ketika itu merupakan bagian dari

9 Timothy J. Colton dan Michael McFaul, Popular Choice and Managed Democracy: The Russian Election of

1999 and 2000, Washington: Brookings Institution Press, 2003, hlm 49

10 Theodore J. Lowi, Benjamin Ginsberg, Kenneth A. Shepsle, dan Stephen Ansolabehere, American

Government: Power and Purpose, London: W.W. Norton & Company Ltd, 2011, hlm 98.

11 Donny Gahral Adian, Demokrasi Substansial: Risalah Kebangkrutan Liberalisme, Depok: Koekoesan, 2010,

hlm1

12 L. Darnell Weeden. The Clinton Impeachment Indicates a Presidential Impeachable Offense is Only Limited

(7)

harian media berita dan hati nurani nasional sehingga masyarakat harus terlibat dalam pengawasan konstitusional yang tepat untuk memutuskan masalah atas dasar prinsip konstitusional daripada pemikiran berorientasi hasil. Dalam proses impeachment Hakim Agung William O. Douglas dan juga House Minority Leader Representative Gerald Ford menyimpulkan bahwa pelanggaran mengenai mengimpeachment ada dibawah Konstitusi, "bagaimanapun mayoritas parlemen menganggap saat itu menjadi suatu hal yang tertentu dalam sejarah, dan komentar perwakilan Ford, menunjukkan lingkup yang luas dari impeachment peradilan, telah mengalami paham yang kritis.13 Secara tidak langsung masyarakat Amerika Serikat ketika itu terdorong menjadi masyarakat yang kritis karena skandal Clinton, banyak masyarakat yang memperbincangkan skandal terxebut dengan

impeachment yang akan dialami ileh Clinton.

Sebuah memori singkat dari peristiwa-peristiwa sebelum munculnya impeachment

sekiranya perlu diulas meskipun sulit untuk tahu persis dari mana untuk memulainya. Setelah Clinton menjadi Presiden, Paula Jones mengajukan gugatan pelecehan seksual atas tindakan yang diduga dilakukan oleh Gubernur Clinton tiga tahun sebelumnya. pengacara Clinton berpendapat bahwa gugatan perdata ini harus sementara ditangguhkan sampai Presiden keluar dari kantornya, tapi pengadilan tidak setuju dan masih dalam proses penemuan, dan pada tanggal 17 Januari 1998, pengacara presiden dilengserkan karena mempertanyakan tentang hubungan Clinton dengan staf magang, Monica Lewinsky.14 Ulasan media massa ketika itu sudah mulai ramai memberitakan berita mengenai masalah Clinton, meski Clinton membantah memiliki hubungan seksual hubungan dengan Monica Lewinsky. Tak lama kemudian, dalam konferensi pers 26 Januari, ia terkenal berkata: "Saya tidak memiliki hubungan seksual dengan wanita itu, Miss Lewinsky," kata-kata yang datang dan akan menghantuinya.15 Kata-kata tersebut semakin membuat public bertanya-tanya mengenai apakah yang sebenarnya terjadi.

Semakin besarnya pemberintaan mengenai skandal Presiden tersebut, Anggota Dewan, Hyde, salah satu pemimpin dari impeachment, mengatakan bahwa impeachment

hanya bisa berhasil jika itu bipartisan dan prediksi terbukti akurat. Setelah Parlemen mengadopsi dua dari empat Undang-Undang Impeachment, maka ditunjuk tiga belas manajer untuk membawa kasus tersebut ke Senat dan Anggota Deawan Henry Hyde memimpin para

13Ibid.,

14 Susan Low Bloch, Assessing The Impeachment Of President Bill Clinton From A Post 9/11 Perspective,

Georgetown University Law Center, 2006, hlm17-18.

(8)

manajer untuk Senat di mana sidang dimulai pada tanggal 14 Januari 1999.16 Proses Impeachment yang bagi masyarakat Amerika Serikat pada waktu itu membuat gempar, telah mulai dilakukan dengan ditandai terbentuknya tim untuk menyelidiki skandal tersebut. “Senat mengadopsi sejumlah prosedur, mereka memutuskan untuk melakukan uji coba dua minggu berdasarkan catatan dokumenter, dengan didasari Starr Report, dan setelah itu memutuskan apakah akan memanggil saksi hidup, dan pada akhirnya mereka sepakat untuk memanggil tiga orang saksi untuk merekam deposisi, mereka antara lain; Monica Lewinsky, Sidney Blumenthal, dan Vernon Jordan, beban pertanyaan sesuai pada bukti, Senat menolak untuk mengadopsi standar seragam. Sebaliknya, setiap Senator akan memutuskan secara independen pada beban yang sesuai dengan pembuktian.”17

Penuntutan kemungkinan terjadi karena Clinton diduga mengatakan sumpah palsu terkait pelanggaran yang muncul dari masalah perselingkuhannya dengan Monica Lewinsky pada saat dilakukannya penyelidikan. Muncul berbagai argument pada masyarakan dalam menanggapi skandal yang mengguncang Amerika Serikat pada waktu itu. Salah satunya adalah perdebatan Posner dengan Dowrkin, Posner dalam tulisannya mencatat upaya Dworkin di Internet dengan postingannya yang berjudul "The Mistakes Were Posner's, Not the Scholars," tidak satupun dari pernayataannya sangat persuasive dan.untuk membantah kritik yang dibuat Dowrkin, Posner menulis dalam An Affair State yang mengatakan bahwa itu "Kesalahan"18 Polemik akibat skandal tersebut telah membuat masyarakat Amerika Serikat semakin tanggap dan kritis dalam menyikapi impeachment terhadap skandal atau kasus yang menimpa Clinton.

Faktor Mendasar Impeachtment Vladimir Putin

Rusia dalam beberapa tahun ini sering menjadi perbincangan internasional dikarenakan beberapa permasalahan dalam negerinya yang belum pernah terjadi sejak beridirinya negara ini pasca bubarnya Uni Soviet. Rusia tidak bisa lepas dari sosok seorang Vladimir Putin atau lebih dikenal dengan julukan Putin, yang merupakan sosok kuat sebagai pemimpin Negara Rusia. Walaupun begitu kuat power Putin, dia sempat digoncang dengan tuduhan yang muncul dalam surat kabar Moskow tentang kecurangan yang meluas dalam pemilihan Putin sebagai Presiden Rusia pada bulan bulan Maret 2012 lalu. Moskow Times, mengklaim bahwa penyelidikan enam bulan telah menemukan contoh kotak suara yang diisi

16Ibid., hlm 22 17Ibid., hlm 23.

18 Richard A.Posner. Dworkin, Polemics, and the Clinton Impeachment Controversy, 94 Northwestern

(9)

dengan suara untuk Putin, bos memerintahkan karyawan bagaimana untuk memilih, dan Komisi Pemilihan Central menciptakan lebih dari satu juta pemilih tambahan, Pemimpin Partai Komunis, Gennady Zyuganov yang kalah pada pemilu tersebut segera mengklaim bahwa ia telah ditipu 7 juta suara dalam pemilihan tersebut.19

Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia pada pertemuan 7 Maret 2012 menyimpulkan hasil akhir dari pemilihan presiden, menyatakan Kepala Negara terpilih, Vladimir Putin, menerima 63,6% suara.20 Dari hasil pemilihan presiden tersebut para oposisi Putin menuduh Putin beserta Parta Persatuan Rusia (Partai Rusia Bersatu) telah melakukan kecurangan. Walaupun hal ini susah untuk dibuktikan, tapi telah membuat respon yang begitu besar dalam masyarakat, ini terbukti dengan besarnya demontrasi Anti-Putin dan dibalas dengan demontrasi Pro-Putin yang jauh lebih banyak dan lebih besar. Dari sini dapat dilihat bahwa kelompok oposisi Putin memiliki kekuatan yang bisa menggoyahkan Putin. Hal tersebutlahlah menjadi suatu dasar oposisi pada akhirnya berani menyatakan impeachment

terhadap Putin, dengan melihat kekuatan massa yang besar yang mendukungngnya, walau masih kalah lebih besar daripada massa pendukung Putin.

Selain masalah pada awal terpilihnya Putin kembali menjadi Preside Rusia, pada awal tahun 2016 Partai Komunis Rusia telah memperingatkan Presiden Vladimir Putin bahwa mereka "tidak akan mengampuni" Putin untuk komentarnya tentang konsep pemimpin Bolshevik Vladimir Lenin dari negara Soviet dan membandingkannya dengan sebuah "bom atom yang ditanam di bawah Rusia”, selain itu Putin juga pernah mengatakan pemimpin revolusioner dan rekan-rekannya telah "menanam sebuah bom atom di bawah struktur yang disebut Rusia, dan kemudian meledak"21 Hal tersebut sempat membuat hubungan Putin dengan Partai Komunis Rusia menjadi kurang baik. Pernyataan Putin yang bukan pertama kalinya tersebut telah menyebabkan kegemparan di media Rusia, yang kemudian diklarifikasi komentarnya tersebut ketika berbicara kepada aktivis All-Rusia People’s Front Movement, dengan mengatakan bahwa ia secara khusus tidak setuju dengan cara Lenin telah terstruktur negara Soviet baru. Mungkin ini disebabkan “persatuan cepat berubah menjadi modal organisasi berbasis kota-bawah tangan orang dalam Kremlin”22 sehingga Putin berani menyatakan hal yang demikian karena percaya akan kekuatannya dalam mengontrol politik di Rusia.

19 http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/919928.stm (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 14.14 WIB) 20 https://ria.ru/vybor2012_infographics/20120309/590825026.html (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul

15.36 WIB)

21 https://www.rt.com/politics/330126-putin-lenin-atomic-bomb/ (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 08.00

WIB)

(10)

Putin said that he had been referring to an iconic debate between Lenin and Joseph Stalin, when the two revolutionary leaders were arguing about the best way to organize the new communist country. While Stalin suggested offering the Soviet Union’s member states, such as Russia, Ukraine, Belarus and the south of Russia, autonomy within a federation, Lenin disapproved and put forward a plan giving each republic the right to secede from the USSR.23

Perdebatan yang dia nyatakan jelas adalah pemaparan dari arah politiknya. Dia menyatakan bahwaItu adalah bom waktu di bawah struktur sistem negara, bahwa sejarah harus hati-hati dianalisis agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Mencatat bahwa ia benar-benar menyukai dan masih bersimpati dengan beberapa ide komunis dan sosialis, Putin menambahkan bahwa buku peraturan dari mereka yang membangun komunisme bisa dibandingkan dengan Alkitab: "Ada beberapa ide yang sangat baik, [termasuk] kesetaraan, persaudaraan dan kebahagiaan.”24

Putin menunjukkan bahwa,dalam praktek kenyataannya ternyata cukup berbeda dari apa yang telah direncanakan. Meski demikian Prtai Komunis Rusia merupakan ancaman kuat bagi Putin jika mengimpeachmentnya karena merupakansalah satu partai terkuat di Rusia.Yang terbaru mengenai impeachment terhadap Putin adalah pernyataan dari Parnas, partai oposisi Putin. Meski polling Parnas adalah antara satu dan dua persen menurut jajak pendapat independen Levada Center, bagaimanapun, ketua partai Mikhail Kasyanov mengatakan ia berharap untuk dukungan antara tujuh dan 15 persen.25

Voters in the largest cities, where opposition to Mr. Putin is concentrated, tended to stay home, while many rural voters, a bastion of support for the president, went to the polls. United Russia actually won far less votes this time than in the previous parliamentary election, in 2011, but it gained more seats because of the low turnout.26

Pemilih di kota-kota terbesar, di mana oposisi terhadap Putin terkonsentrasi, cenderung apatis, sementara pemilih pedesaan merupakan dukungan kuat bagi Putin. Rusia Bersatu benar-benar memenangkan jauh lebih sedikit orang saat ini daripada dalam pemilihan parlemen sebelumnya, pada tahun 2011, tetapi memperoleh lebih banyak kursi karena jumlah pemilih yang rendah. Kritikan bagi Putin oleh oposisi aktivis Boris Nemtsov mengenai pernyataanya yang ingin menyelamatkan Rusia dari revolusi dengan menyerukan, revolusi hukum yang normal, yang bisa dilakukan hanya melalui impeachment dan harus menghapus penyiksa utama perekonomian dari kekuasaan.27 Suatu pandangan yang konservatif tapi

23 www.rt.com, Op.Cit., 24Ibid.,

25 Damien Sharkov. Russian Opposition Parnas Party Want Vladimir Putin Impeachment. Diakses dari

https://democracychronicles.com/russian-opposition-parnas-party/ (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 13.29 WIB WIB)

26http://www.nytimes.com/2016/09/20/world/europe/vladimir-putin-united-russia-parliament-elections.html?

_r=0 (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 10.09 WIB)

(11)

serius dinyatakan sehingga jika benar-benar menang Parnas pada pemilu parlemen mendatang sebagai partai pemenang maka impeachment terhadap Putin bisa terjadi.

Kokohnya Elit Dalam Proses Impeachment

Dalam impeachment baik yang menimpa Clinton maupun Putin, berdasar penyebab dan faktor yang memunculkan impeachment tersebut, menjelaskan bahwa peran elit yang dimainkan oleh keduanya begitu baik karena keduanya tidak goyah dan tetap dapat menjalankan pemerintahannya masing-masing. Agar dapat mudah dipahami akan penyebab atau faktor yang mendasari ancaman impeachment kedua presiden tersebut maka dapat dilihat pada tabel dibawah ini;

Tabel 1.1 Perbandingan Kasus Impeachment

PRESIDEN KASUS IMPEACHMENT

Bill Clinton

 Berdasarkan kasus skandal Presiden Bill Clinton terhadap stafnya Monica Lewensky seminggu sebelum Kongres 1998.28

 Adanya isu pragmatis terhadap impeachment terhadap Bill Clinton melawan moralitas pada kasus tersebut.29

Vladimir Putin

 Adanya dugaan penipuan atau kecurangan saat terpilihnya Putin pada pemilu 4 Maret 2012

 Perlawanan dari PARNAS terhadap Putin jika menang dalam pemilihan parlemen pada bulan September 2016 yang dinyatakan melalui kritikan bagi Putin oleh oposisi aktivis Boris Nemtsov mengenai pernyataanya yang ingin menyelamatkan Rusia dari revolusi dengan menyerukan, revolusi hukum yang normal, yang bisa dilakukan hanya melalui impeachment dan harus menghapus penyiksa utama perekonomian dari kekuasaan.30

Dalam melihat peran elit tidak dapat dipisahkan dengan kepentingan. Kepentingan dipaerlakukan sebagai focus utama dalam memahami politik. Kepentingan adalah perilaku yang dihadapi, menyangkut suatu tuntutan atau tuntutan-tuntutan oleh satu kelompok atas kelompok-kelompok tertentu dalam sistem sosial.31 Hal tersebut juga bisa dilakukan oleh individu terhadap kelompok tertentu. Dalam konteks Clinton, peran yang dia lakukan adalah dengan tidak meminta maaf dan menyatakan bahwa itu bukanlah urusan negara melainkan urusan pribadi. Permintaan maaf Clinton bagaikan dendan dan bersedia melakukannya maka

28. L. Darnell Weeden. The Clinton Impeachment Indicates a Presidential Impeachable Offense is Only Limited

by Constitutional Process and Congress' Political Compass Directive. Vol 27, Issue 4. Mitchell Hamline School of Law

29 Richard A.Posner. Op. Cit.,

(12)

dia akan mendapati dirinya seperti Nixon, yang ditinggalkan memutar bagai angin selama satu tahun saat penyelidikan impeachment berlangsung. Jika Clinton melakukan yang demikian maka dia akan terluka dan dipermalukan, yang sebelumnya berita The Times

mengatakan kalau Clinton tidak harus dn tidak diperbolehkan meminta maaf.32 Jadi di sini adalah kontradiksi lain, dan kesalahan lain: kecaman dari Presiden Clinton tidak akan menjadi bersejarah tindakan hukuman-Andrew Jackson telah dikecam oleh Kongres juga, namun kecaman itu dibatalkan beberapa tahun kemudian, ketika partainya menguasai Kongres, dan segera dilupakan. The Times advertisement did not mention the possibility that legislative censure of the President would be a bill of attainder, and therefore unconstitutional.33

Parlemen dari Partai Demokrat, bisa memaksa keputusan impeachment harus dibuat secara garis partai hanya dengan memutuskan untuk memberikan suara terhadap

impeachment en bloc yang terlepas dari manfaatnya dan parlemen tidak menjelaskan apa proses tambahan dalam parlemenyang bisa tersedia, yang akan diubah hasilnya tanpa terlalu memperpanjang penyelidikan impeachment, Demokrat jelas menyatakan mengaku tidak ingin

impeachment.34 Disini dapat terlihat peran Clinton sebagai elit yang dapat memainkan perannya sehingga Partai Demokrat di parlemen mendukungnya. Sikap Clinton yang tidak meminta maaf dan menyatkan bahwa ini adalah urusan pribdi bukan urusaan negara, serta dukungan dari Partai Demokrat menunjukkan begitu besarnya peran Clinton sebagai elit, meskipun sebelumnya Clinton mengelak tuduhan skandal seks dirinya dengan Monica Lewensky. Kasus Clinton tidak dapat dijerat sesuai konstitusi karena jika Presiden melakukan pembunuhan maka dia tidak dapat dibiarkan tetap menjabat, tetapi jika "anggota kongres yang berpikir bahwa berbohong untuk menyembunyikan rasa malu seksual, bahkan dibawah sumpah, adalah pada skala moral yang sama dengan pembunuhan-bahwa hal itu menunjukkan sebanding kejahatan atau kerusakan-tidak memiliki kemampuan moral dirinya., bagaimanapun, kejahatan Presiden yang serius adalah pembunuhan bukan menyembunyikan rasa malu seksual meski dibawah sumpah.35

Dalam kedua partai politik besar, konvensi nasional berdiri di puncak pengambilan keputusan resmi partai, tetapi dalam prakteknya beberapa keputusan dibuat di sana. Konvensi yang mempertahankan fungsi yang sangat nyata namun lebih penting adalah Pada bagian

32 Richard A.Posner, Op. Cit., hlm 1025 33Ibid.,

(13)

fungsi solidaritas36 Secara elit Clinton berhasil memainkan perannya dengan baik sehingga dia lepas dari ancaman impeachment dan tetap menjalankan pemerintahannya hingga akhir masa jabatannya. Jabatan kepresidenan Amerika Serikat merupakan salah satu yang paling berkuasa di dunia, seperti yang tercantum dalam konstitusi sang presiden harus “memperhatikan bahwa hukum harus benar-benar ditegakkan.”37 Clinton memahami betul konstitusi dan memainkan betul peran elitnya sehingga impeachment tidak menimpa dirinya ketika menjabat presiden.

Berbeda dengan Clinton, Putin memainkan peran elitnya dengan super power. Meski Putin mendapat tuduhan dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden saat dirinya terpilih kembali sebagai presiden dan pernyataannya terhadap Lenin yang dibandingkannya dengan Stalin sempat membuat marah Partai Komunis Rusia, Putin tetap bisa menstabilkan pemerintahannya sehingga impeachment tidak muncul. Tapi akhirnya impeachment muncul ketika Parnas dengan yakin akan melakukan impeachment terhadap Putin jika menang dalam pemilu September 2016 mendatang. Pemilu nasional memberikan bentuk dan koherensi kepada masyarakat politik, dan biasanya disertai bagi partai politik dengan menarik bagian masyarakat.38 Dalam konteks ini Putin begitu mendominasi masyarakat dibanding dengan oposisinya. Pendukung putin begitu kuat dibagian pedesaan Rusia dan pendukung opoisisi tidak bangkit karena mayoritas berada diperkotaan dan cenderung apatis.

Walau putin masih akan menerima ancaman impeachment dari oposisinya, Putin sama sekali tidak gentar mengingat dua partai besar di Parlemen, yaitu Partai Komunis Rusia dan Partai Nasional LDPR mendukung Kremlin atau pemerintahannya. Putin smemanfaatkan popularitasnya sebagai presiden Rusia untuk menegaskan kontrol lebih besar atas Parlemen yang telah diuji dalam pemilihan nasional Rusia, dengan hasil yang hampir menunjukkan partai berkuasa Partai Persatuan Rusia atau Partai Rusia Bersatu memperoleh mayoritas mutlak dari kursi. Suara Putin kemungkinkan menurun, di beberapa bagian oleh partisipasi pemilih rendah yang tercatat hanya di bawah 48 persen dalam pemilihan pada hari Minggu untuk 450 kursi State Duma, atau majelis rendah parlemen.39 Peran elit yang dimainkan Putin terlihat lebih lihai dibandingkan dengan Clinton. Putin merangkul Partai Komunis Rusia dan Partai Nasional LDPR dalam Parlemen sehingga posisinya begitu kuat di parlemen,

36 L, Sandy Maisel, American Political Parties and Election (a Very Short Introduction), New York: Oxford

Unversity Press, 2007, hlm 73

37 Rosalie Targonski (ed), Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat,Kantor Program Informasi Internasional

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, 2000, hlm 51

38 Richard Sakwa, Election and National in Rusia dalam Vicki L. Hesli dan William M. Reisinger (ed), The

1999-2000 Election in Rusia: Their Impact and Legacy, UK: Cambridge University Press, 2003, hlm 123.

(14)

sementara oposisinya sampai saat ini masih mengumpulkan kekuatan untuk memenangkan pemilu yang akan dilakukan pada September 2016. Meskipun apa yang menentang Putin sedikit terorganisir dan ada yang berasal dari dukungan dengan sumber-sumber yang jelas, ada yang dukungannya mencair lebih jauh - atau setidaknya berhamburan – dari hak-hak tradisional dan politik kiri Rusia40 Meski demikian, arus dukungan terhadap Putin msih begitu kuat dimsyarakat dan juga parlemen.

Ditinjau lebih dalam, oposisi seharusnya bisa memanfaatkan konstitusi, tapi itu juga susah dilakukan karena, as the Russian folk saying has it, ‘The law is like a door in the middle of the field. You can go through it if you want, or you can go around it.’41Hal tersebut

secara tidak langsungng maupun tidak disadari menunjukkan bahwa masyarakat Rusia cenderung tunduk pada pemerintah atau elit yang memerintahnya. Mungkin juga dikarenan budaya pemerintahan lama Uni Soviet yang diktator dan otoriter sehingga membuat masyarakat Rusia bersikap demikian. Dari kedua masalah impeachmaent antara Clinton dan Putin, dapat dilihat bahwa masing-masing memainkan perannya sebagai elit dengan caranya masing-masing dalam menghadapi ancaman impeachment saat kepemimpinan pemerintahannya.

Kesimpulan

Impeachment yang dialami Clinton dan Putin memiliki penyebab dan faktor yang berbeda walaupun keduanya sama-sama mengalami ancaman impeachment. Clinton

diimpeachment lantaran skandal seksnya dengan staf magang Monica Lewinsky. Clinton bebas dari ancaman impeachment dengan memainkan peran politiknya sebagai elit. Dia didukung partainya, Partai Demokrat di parlemen sehingga impeachment dalam pengambilan keputusan pada siang kongres tidak dapat dilakukan dan pemahamannya mengenai konstitusi dan langkah politiknya yang tidak meminta maaf pada public atas skandal tersebut dan menyatakan bahwa skandal tersebut bukanlah urusan negara melainkan urusan pribadi. Kelihaian Clinton inilah yang membuatnya lolos dari jerat ancaman impeachment kongres.

Berbeda dengan Clinton, Putin diimpeachment oleh partai oposisi Rusia, Parnas. Parnas memanfaatkan kekecewaan pendukung dan kelompok politik atas dugaan kecurangan pemilihan presiden yang memenangkan Putin kembali menjadi Presiden pada 2012 lalu dan juga memanfaatkan kekecewaan komunis atas pernyataan Putin yang membandingkan

40 Mikhail Myagkov, Peter C. Ordeshook, Dimitri Shakin, The Forensics of Election Fraud: Russia and

Ukraine,UK: Cambridge University Press, 2009, hlm 106.

41 Richard Rose and Neil Munro, Elections Without Order: Russia’s challenge to Vladimir Putin, UK:

(15)

konsep negara untuk Soviet Baru antara Lenin dan Stalin, yang ujungnya Parnas menyatakan akan mlakukan impeachment terhadap Putin jika memenangkan pemilihan pada September 2016. Putin tidak goyah sedikitpun, dia memanfaatkan popularitasnya sebagai presiden sehingga dukungan terhadapnya dari masyarakat begitu besar, ditambah lagi dukungan dari dua partai besar Rusia, yaitu Partai Komunis Rusia dan Partai Nasinalis LDPR. Peran elit yang dilakukan Putin menunjukkan bahwa dia memainkan peran yang sedikit lebih lihai dibandingkan Clinton. Putin mampu menarik simpati masa dan menggandeng Partai Komunis dan Partai LDPR untuk mendukung segala kebijakannya, selain dia didukung Partai Persatuan Rusia (Partai Rusia Bersatu), sehingga akan sangat sulit sekali melakukan

impeachment terhadapnya. Impeachment dari kedua tokoh tersebut menunjukkan bahwa demokrasi elitis merupakan aplikasi teori politik elit dalam perpolitikan modern

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Adian, Donny Gahral. 2010. Demokrasi Substansial: Risalah Kebangkrutan Liberalisme, Depok: Koekoesan.

Chilcote, Ronald H. 2003. Teori Perbandingan Politik : Penelusuran Paradigma. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Colton, Timothy J., dan Michael McFaul. 2003. Popular Choice and Managed Democracy:

The Russian Election of 1999 and 2000, Washington: Brookings Institution Press Hesli, Vicki L., dan William M. Reisinger (ed), 2003. The 1999-2000 Election in Rusia:

Their Impact and Legacy, UK: Cambridge University Press.

Huntington, Samuel P. 1997. Gelombang Demokrasi Ketiga. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

Lowi, Theodore J., Benjamin Ginsberg, Kenneth A. Shepsle, dan Stephen Ansolabehere. 2011. American Government: Power and Purpose. London: W.W. Norton & Company Ltd.

Machiavelli, Niccolo. 1987. Sang Penguasa: Surat Seorang Negarawan Kepada Pemimpin Republik, Jakarta: PT Gramedia.

Maisel, L. Sandy. 2007. American Political Parties and Election (a Very Short Introduction),

New York: Oxford Unversity Press.

(16)

Rose, Richard and Neil Munro. 2002. Elections Without Order: Russia’s challenge to Vladimir Putin, UK: Cambridge University Press.

Targonski, Rosalie (ed). 2000. Garis Besar Pemerintahan Amerika Serikat, Kantor Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Varma, SP. 1975. Teori Politik Moder, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Jurnal:

Bloch, Susan Low. 2006. Assessing The Impeachment Of President Bill Clinton From A Post 9/11 Perspective. Georgetown University Law Center

Richard A.Posner. 2000. Dworkin, Polemics, and the Clinton Impeachment Controversy, 94 Northwestern University Law Review 1023. Chicago: Northwestern Unversity

Weeden , L. Darnell. 2001. The Clinton Impeachment Indicates a Presidential Impeachable Offense is Only Limited by Constitutional Process and Congress' Political Compass Directive. Vol 27, Issue 4. Mitchell Hamline School of Law

Internet :

Damien, Sharkov. Russian Opposition Parnas Party Want Vladimir Putin Impeachment. Diakses dari https://democracychronicles.com/russian-opposition-parnas-party/ pada (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 13.29 WIB)

http://www.nytimes.com/2016/09/20/world/europe/vladimir-putin-united-russia-parliament-elections.html?_r=0 (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 10.09 WIB)

http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/919928.stm (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 14.14 WIB)

https://ria.ru/vybor2012_infographics/20120309/590825026.html (Diakses tanggal 27 Oktober 2016 pukul 15.36 WIB)

Gambar

Tabel 1.1 Perbandingan Kasus Impeachment

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi data tentang aspek biologi ular yang dilindungi dan untuk mengetahui biologi reproduksi dan konsumsi pakan ular sanca sawah putih

semenda yang dihormati kerabat istrinya. Tentu saja dukungan atas konsekuensi itu mempunyai jangka waktu, yang pasti akan tiba waktunya, sesuai dengan kelaziman yang

Melalui propaganda tersebut ISIS mampu menarik simpati umat Islam dari berbagai negara untuk melakukan jihad sehingga ISIS bukan sekedar gerakan lokal di Irak dan

Malam : hujan ringan, Pagi : cerah, Siang : cerah, Sore : berawan Labuhan Batu Laporan kegiatan harian :.. Posko siaga dalkarhutla

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah: peranan Nabi sebagai kepala agama di Mekkah, Kenapa Nabi Muhammad tidak bisa tampil

Menempatkan sumber daya aparatur sebagai tema sentral dalam kejian ilmiah, karena perannya sebagai penyeleng-gara Negara tidak hanya sebagai obyek (seperti layaknya

Di samping itu suatu hal yang dinilai sangat penting dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governaance) adalah perlunya kerjasama antara pemerintah,

Perlindungan yang ada dalam KUHAP lebih banyak melindungi hak asasi si pelaku tindak pidana dari pada hak asasi/kepentingan korban tindak pidana, untuk hal