• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen proyek sistem info (13)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen proyek sistem info (13)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen proyek

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

Pengertian Proyek

Proyek dalam bisnis dan ilmu pengetahuan biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga seringkali melibatkan penelitian atau desain, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek dapat juga didefinisikan sebagai usaha sementara,temporer, dan bukan permanen, yang memiliki sasaran khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas Contoh proyek yang terkenal antara lain adalah Proyek Manhattan untuk pengembangan senjata nuklir pertama serta Program Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan.

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.

Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.

(2)

langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tangung jawab yang dilakukan secara bersamaan (overlapping) :

1. Tepat Waktu 2. Tepat Kuantitas 3. Tepat Kualitas

4. Tepat Biaya sesuai dengan biaya rencana

5. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar 6. Tercapainya K3 dengan baik

Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara solid dan terstruktur. Dan hal inilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek dapat selesai sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.

Pada suatu proyek , terdiri dari beberapa unsur organisasi yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:

1. Pemilik proyek (owner) investor yang juga merupakan konsultan manajemen konstruksi 2. Konsultan perencana arsitektur, landscape, dan quantity surveyor

3. Kontraktor pelaksana utama yang membawahi:

I. Konsultan perencana struktur dan mekanikal & elektrikal II. Sub kontraktor spesialis

i. Kontraktor pondasi

(3)

Tedapat 3 hal pokok dalam proses pengerjaan suatu proyek, yaitu: 1. Perencanaan

Agar output suatu proyek optimal, proyek harus dikerjakan dengan perencanaan yang matang. Dalam merumuskan perencanaan yang matang untuk sebuah pengadaan proyek, penyelenggara proyek harus mempersiapkan administrasi dan program teknik agar setiap step pengerjaan proyek dapat diimplementasikan dengan baik. Tujuan dari adanya perencanaan ini yaitu agar proyek yang akan digarap memenuhi persaratan ketentuan waktu, biaya, kualitas, dan keselamatan tiap pekerja. Dalam

membuat perencanaan proyek, penyelenggara perlu melakukan studi rekayasa nilai, kelayakan, dan studi perencanaan area manajemen proyek yang didalamnya memuat perencanaan keselamatan kerja, kesehatan, biaya, kualitas, sumber daya, waktu, risiko, lingkungan, dan sistem informasi.

2. Penjadwalan

Penjadwalan adalah bentuk implementasi tahap perencanaan di mana penjadwalan ini memuat informasi tentang waktu pelaksanaan proyek

dan kemajuan proyek yang meliputi progres waktu, durasi, dan sumber daya (tenaga kerja, material, peralatan, dan biaya). Proses updating dan monitoring wajib dilakukan agar penyelenggara memiliki jadwal yang realistis sehingga pengerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan waktu penyelesaian yang telah ditargetkan. Terdapat beberapa metode pengelolaan penjadwalan suatu proyek, yaitu metode Kurva S atau Hanumm Curve, Penjadwalan Linier atau Diagram Vektor, Barchart, durasi, Planing dan Waktu, dan Networking. Jika ternyata ditemukan ada penyimpangan dari perencanaan semula, penyelenggara akan melakukan evaluasi serta

(4)

3. Kontrol proyek/ pengendalian proyek

Kontrol proyek atau pengendalian proyek merupakan tahap yang sangat berpengaruh pada hasil akhir pengadaan suatu proyek. Tujuan utama dilakukan pengendalian proyek yaitu untuk mencegah dan meminimalisir penyimpangan yang mungkin terjadi selama berlangsungnya pengerjaan proyek. Dengan dilakukannya tahap ini, penyelenggara dapat mengoptimalkan kualitas kinerja waktu, biaya, dan keselamatan kerja. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap pengendalian proyek antara lain kegiatan pengawasan, koreksi selama proses pengerjaan proyek, dan pemeriksaan kembali proyek yang tengah digarap.

Adapun ruang lingkup pengerjaan proyek, yaitu;

1. penentuan waktu kapan proyek akan mulai dikerjakan 2. perencanaan lingkup proyek yang hendak dikerjakan 3. pembuatan definisi dari ruang lingkup suatu proyek

4. verifikasi kontrol dan proyek jika terjadi perubahan selama pengerjaan proyek tengah berlangsung.

Referensi :

www.wikipedia.com, diakses pada 4/4/2016

www.ilmusipil.com, diakses pada 4/4/2016

Gambar

gambar dibawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

Menjadi mudah dipahami bila wanita lansia yang aktif dalam kegiatan keagamaan akan lebih bahagia dibandingkan dengan wanita lansia yang tidak aktif dalam kegiatan

Dengan demikian, keberadaan media publik, baik di tingkat pusat maupun daerah, semangatnya tidak untuk digunakan untuk kepentingan pejabat pemerintah, tapi, sekali lagi,

Vol. The existence of these plants can be used as a media of learning so that learning activities become more contextual. The aims of this study are 1) to know

Tari daerah : Topeng Lagu daerah: Bubuy bulan.

Model Deterministik yaitu model simulasi yang tidak mengandung komponen yang sifatnya probabilistik (random) dan output yang telah dapat ditentukan begitu sejumlah input dan

Penerapan pendekatan SHIP pada program konservasi air tanah ini diawali dengan kajian teknis, pembahasan prioritas masalah, desain program, penetapan dan penerapan teknologi, dan

Le  traitement  accordé  aux  écrits  des  élèves  se  fera  prudemment  en  trois  temps  différents  dans  la  forme,  mais  qui  sont  totalement 

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 119 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengukuran Kinerja dalam Pemberian Tambahan Penghasilan bagi Pegawai