• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HUKUM PIDANA PIDANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERBANDINGAN HUKUM PIDANA PIDANA "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UTS PHP

1.a)#Terjemahan yg tepat dari Comparative Law adalah Perbandingan hukum, karena Perbandingan hukum membandingkan 2 sistem hukum/lebih, sedangkan Hukum perbandingan membandingkan 2 hukum/lebih

#Materi Perbandingan Hukum :

-Legal Subtance (Per-UUan -> Formil & Materiil)

-Legal Structure (Struktur kekuasaan pengadilan -> Pengadilan Tingkat I, Pengadilan Banding, Pengadilan Tingkat Kasasi) -Legal Culture (Nilai” yg berlaku di dlm masyarakat -> Sopan santun, Kesusilaan)

b)ARTI PENTING MEMPELAJARI PHP :

-Bagi pengembangan pribadi agar tdk bersikap Parochial/Provincial dlm menghadapi masalah yg timbul

-Agar mulai memalingkan perhatian & bersikap kritis thdp hukum pidana yg berlaku di negara lain (sikap internasionalisme) #3 metode dalam PHP

-historis= menyelusuri pertumbuhan dan perkembangan sistematik -sosiologis= mengungkapkan fakta sosial dibalik pembentukan hukum -yuridis= bertumpu kpd analisa substansi hkm pidana

#2 pandangan thdp PHP

1.sbg metoda (rudolf B schlesinger) : u/ memperoleh pengetahuan yg lbh mendalam ttg bahan hkm ttt bukan sbg cabang hukum tp merupakan cara menggarap hukum asing yg aktual dlm suatu masalah hukum

2.sbg cabang (adopt F schenetz) : mrpkn cabang dr ilmu hkm krn pada abad 19 sudah berkembang sistem hkm (Lemaire) perbandingan hkm yg mempunyai lingkup isi dari kaidah” hkm,persamaan dan perbedaan,sebab” dasar. 2.a) 5 Kegunaan dari Perbandingan Hukum Pidana :

-Unifikasi Hukum : Dgn membandingkan seluruh sistem hukum di dunia & mempelajari’y agar dpt dibentuk suatu kesatuan hukum yg berlaku u/ masyarakat internasional (Mata uang Euro yg berlaku di seluruh wilayah Benua Eropa)

-Harmonisasi Hukum : Walaupun sistem hukum disetiap negara berbeda”, tetapi diharapkan dpt berjalan selaras dgn sistem hukum lain’y. Setidak”nya ada satu sistem hukum yg sama (Pemaburan kebudayan)

-Mencegah Ada’y Chauvinisme H. Nasional :

Dgn mempelajari hukum asing kita dpt membandingkan kekurangan & kelebihan sistem hukum yg kita anut, sehingga kita tdk sombong karena menganggap sistem hukum kita yg paling baik

-Memahami Hukum Asing :

Jika dihubungkan dgn Pasal 5 ayat 1 sub ke-2 KUHP (Asas Nasional Aktif) yg penjelasan singkat’y -> “Aturan pidana dpt berlaku bagi WNI yg diluar Indonesia yg melakukan perbuatan pidana yg dimana perbuatan tsb diancam pidana oleh Per-UUan Indonesia & jg diancam pidana oleh Per-UUan dimana perbuatan pidana tsb dilakukan

EX : - A melakukan aborsi di singapura, disana tindakan aborsi tidak di pidana. Ketika si A kembali ke Indonesia maka dia tdk akan di pidana -Kasus OKI yg melakukan pembunuhan di AS, disana tindakan OKI tsb dpt dipidana lalu dia kabur & kembali ke Indonesia. Maka sewaktu tiba di Indonesia OKI dpt di pidana dgn pasal 338 atau 340 KUHP

*tempus delicti (psl 1KUHP) asas legalitas *locus delicti (psl 2-9 KUHP) =

a.teritorial (psl2)

b.nasional aktif (psl5) (YG DIANUT INDONESIA)

syarat: 2 negara mengkategorikan sbg perbuatan yg dilarang,jk WNI mlkkn TP di Indonesia tdk blh lbh dr ancaman di negara TP dilakukan c.nasional pasif (psl7-8)

-Pembaharuan Hukum :

Agar Hukum kita mengikuti perkembangan masyarakat & memperbaharui hukum yg sudah tdk sesuai lg dgn perkembangan masyarakat b)TUJUAN PHP (VAN APELDORN) :

-Bersifat Teoritis=Hukum sbg gejala dunia (Universal), oleh karena’y ilmu pengetahuan hukum harus dpt memahami gejala dunia tsb dgn memahami hukum di masa lampau & masa sekarang

-Bersifat Praktis=Merupakan alat pertolongan u/ tertib masyarakat & pembaharuan hukum nasional serta memberikan pengetahuan mengenai peraturan & pikiran hukum kpd pembentuk UU & hakim

c) 4 Tujuan PHP :

-Tujuan yg praktis=Dlm hal membuat perjanjian internasional

-Tujuan Sosiologis=Mempelajarai & Mendalami sistem hukum di dunia -Tujuan Politis=Mempertahankan “Status Quo”

-Tujuan Pedadogis=U/ memperluas pengetahuan mahasiswa #kegunaan PHP ( rene david & brierly) terdiri dr 3 topik : -masalah relevasi perb. Hkm dgn riset historis,filosofis,yuridis -urgensi perb.hkm u/ lbh memahami hkm nasional

-perb. Hkm dpt membantu menghayati budaya bangsa” lain dan lbh dalam kaitannya dgn pembentukan/pengembangan hubungan antar bangsa 3.a)KELUARGA HUKUM (RENE DAVID) :

-The Romano Germanic Family : Keluarga Hukum ini dlm merumsukan hukum’y diserahkan sepenuh’y kpd ahli” hukum dgn doktrin” ttg aspek hukum, sehingga kurang memperhatikan soal pertanggungjawaban hukum & administratif dari praktik penegakan hukum

EX : Hukum Romawi memandang “The Rules of Law” sbg aturan tingkah laku yg berkaitan dgn cita keadilan (The Idea Of Justice) & Kesusilaan (Morality)

-The Common Law Family : Keluarga Hukum ini dibentuk oleh para HAKIM, yg lebih mengutamakan penyelesaian sengketa melalui pengadilan daripada merumuskan suatu aturan hukum u/ suatu tingkah laku di masa yg akan dtg (Mengutamakan Kedamaian)

EX : Di Kerajaan Inggris intervensi Raja sangat besar & berpengaruh dlm menyelesaikan permasalah yg berkaitan dgn kerajaan

-The Family of Socialist Law : Keluarga Hukum ini hendak merubah masyarakat & menciptakan orde masyarakat baru dimana konsep dasar negara & hukum akan menghilang

EX : di Uni Soviet sangat dibatasi mengenai persoalan” hubungan individu (private law), karena private law tsb telah msuk ke dlm public law b)KELUARGA HUKUM (MARC ANCEL) :

(2)

-Sistem timur tengah (Middle east system) -Sistem Timur jauh (Far east system)

-Sistem negara” Sosialis (Socialist law system)

*tapi dlm keadaan skrng yg ada yaitu eropa,anglo saxon (plng berpengaruh),dan sosialis

4.a)PRESPEKTIF HISTORIS PERKEMBANGAN SISTEM COMMON LAW & CIVIL LAW : #PERSAMAAN : Common Law & Civil Law sama” menghendaki ada’y unifikasi hukum

#PERBEDAAN DLM HAL CARA MENCAPAI HUKUM NASIONAL : -Di daratan eropa (Civil Law System) dicapai melalui Kodifikasi,

sdangkan di Inggris (Common Law System) dilakukan melalui H. Kebiasaan

-Di Inggris unifikasi dilaksanakan & di selesaikan oleh Bench & Bar dari pengadilan, dgn ditambah ada’y sistem juri & sturan mengenai stare decisis

-Di Inggris hukum sbg penjabaran dari Habeas Corpus (upaya hkm). Hukum yg dibentuk pengadilan telah mendukung sosial politik yg mendorong ada’y perubahan. Lembaga” hukum berada di tangan pengadilan yg berwibawa

-Di negara Eropa Kontinental, Pengadilan tdk mampu membentuk unifikasi hukum, karena ada pertentangan antara kaum agama & filsuf & kaum bangsawan dgn rakyat jelata. Dgn demikian pengadilan tdk berperan sbg pembaharuan Hukum nasioal

-Dgn demikian di negara” yg menganut Civil Law System, pengadilan merupakan lembaga hukum yg dibentuk melalui Per-UUan. Sedangkan dinegara” yg menganut Common Law System Hukum dibentuk oleh pengadilan

#PERBEDAAN CARA PEMBENTUKAN HUKUM NASIONAL :

-Common Law System berkembang secara perlahan” dimulai sejak Raja William (1066) sampai skrg, dgn demikian Common Law System menampakan ciri abad yg berbeda”

-Civil Law System : Pembentukan hukum Nasional dilakukan secara serentak & dlm suatu kejadian melalui satu kodifikasi

-Common Law System : Menciptakan hukum kebiasaan ditangani oleh The Court OF Chancery”. Perkembangan tsb menghasilkan ada’y perbedaan antara apa yg disebut Law & Equity

-Civil Law System : Ada’y perbedaan antara h.publik & h.privat, perbedaan tsb sangat penting bagi yurisdikisi pengadilan b)Pertimbangan digunakan’y Sistem Common Law sbg Bahan Perbandingan :

-Sistem H. Common Law memiliki perbedaan yg mendasar dgn sistem H. Civil Law

-Sistem H. Inggris sejak 1066 sangat memperhatikan kebiasaan” (custom) yg berkembang dlm masyarakat, di Indonesia hkm tdk tertulis diakui sbg sumber hukum yg penting

-Perkembangan hubungan antara Indonesia dgn negara” dunia khususnya ASEAN

-Pelaksanaan h.pidana di Indonesia sejak merdeka lebih menitikberatkan kpd penerapan hukum dlm peristiwa yg konkrit 5.a)KARAKTERISTIK COMMON LAW :

1.Bersumber pada :

-Custom=Sumber Hukum tertua di Inggris.

Berkembang dari kebiasan suku Anglo Saxon, lalu pd abad ke-14 lahirlah Common Law & kemudian digantikan oleh Precedent (Keputusan hakim yg terdahulu harus di ikuti oleh hakim selanjut’y

-Legislation=Undang” yg dibentuk melalui parlemen

-Case Law=Sumber hukum Inggris yg paling utama (paling pertama u/ digunakan), seluruh hukum kebiasaan yg berkembang di masyrakat dibentuk tdk melalui parlemen, tetapi dilakukan oleh hakim sehingga dikenal dgn istilah “Judge Made Law”, sehingga setiap putusan hakim di Inggris merupakan precedent bagi hakim yg akan dtg

2.Sbg konsekuensi dipergunakan’y Case Law dgn doktrin precedent, maka sistem hukum Inggris tdk sepenuh’y menganut asas legalitas : -Ada’y legislation sbg sumber hukum disamping custom & case law

-Jika suatu perkara yg sama mendapat pertentangan antara case law & statute law, makan yg akan digunakan pertama kali adalah Case Law #Karena ada’y doktrin Precedent tsb, maka kekuasaan hakim sngat luas dlm mmberikan penafsiran thdp suatu ktentuan yg trcntum dlm UU Precedent = dihasilkan dr ‘judge made law’ (putusan yg dibuat o/ pengadilan) hampir sama dgn yurisprudensi

*persamaan dgn yurisprudensi = sama” mrpkn putusan hakim pengadilan *perbedaan precedent & yurisprudensi

-yurisprudensi  yg dipakai hanya putusan MA ,tdk mengikat

-precedent/common law  putusan pengadilan kota mengikat/pengadilan rendah ,mengikat

3.Bertitik tolak dr doktrin precedent maka kekuasaan hakim sgt luas dlm hal memberikan penafsiran thdp suatu ketentuan yg tercantum dlm UU

*Perbedaan dgn kita (CIVIL LAW) ; uu bersifat mengikat,hakim tdk bisa menafsirkan,terikat berbagai peraturan UU

4.Ajaran kesalahan berlandaskan pada doktrin Mens Rea dgn maxim ‘ACTUS NON EAST REUS NISI MENSIT REA” Suatu perbuatan tdk mengakibatkan seseorang bersalah kecuali jika pikiran orang itu jahat.

MENS REA = sikap batin/niat yg salah/motivasi mlkkn kejahatan

5.Pertanggungjawaban pidana tergantung dari ada/tidak’y : Actus reus & Mens Rea 6.Tidak mengenal perbedaan antara kejahatan & pelanggaran

7.Sistem yg dianut dlm HAPID’y adalah Sistem Inquisitor “Menempatkan tersangka dlm proses pemeriksaan pendahuluan & di muka sidang sbg subyek hukum yg dilindungi hak” & kepentingan’y

8.Sistem pemidanaan bersifat kumulatif #KARAKTERISTIK CIVIL LAW

Referensi

Dokumen terkait

Layanan responsif merupakan pelayanan bantuan bagi para mahasiswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan (pertolongan) segera. Pelayanan ini

Pertama Peran humas DPRD Kabupaten Nganjuk yakni penasehat ahli Humas sebagai penasehat ahli yaitu berperan untuk menampung ide-ide atau aspirasi yang ditemukan

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP N 2 Ngawen dan guru mata

Programer, yaitu orang-orang yang mampu menyusun instruksi – instruksi bagi komputer atau mampu membuat program yang dibutuhkan dalam suatu sistem pengolahan data.. Operator,

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010 tentang

Antara Penggugat dengan Para Tergugat telah terjadi hubungan perjanjian utang piutang yang belum dibayar kepada Penggugat sebesar Rp.673.755.000,- (Enam ratus tujuh puluh tiga

Program pesantren lansia melalui pelaksanaan aktivitas ibadah rutin, seperti membaca Al Qur’an, kajian, wisata ruhani, shalat sunnah, shalat wajib dan dzikir berjama’ah,

Pembatalan hibah merupakan hal yang tidak dibolehkan, tidak ada hukum yang mengatur akan adanya pembatalan hibah kecuali pembatalan hibah orang tua terhadap anaknya