• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan dan Implementasi Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan Framework Phonegap Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan dan Implementasi Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan Framework Phonegap Artikel Ilmiah"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi

Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan

Framework Phonegap

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Paulus Prayogi (672012086) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1

1. Pendahuluan

Campus Ministry merupakan pusat pelayanan kerohanian yang berada di

bawah naungan kampus Universitas Kristen Satya Wacana. Campus Ministry selama ini berjalan dengan banyak kegiatan di dalamnya. Kegiatan yang berjalan di dalam Campus Ministry ada yang bersifat mingguan, bulanan, tahunan dan ada juga yang bersifat tidak tetap. Campus Ministry dipimpin oleh seorang dosen sebagai Koordinator Campus Ministry yang di bawahnya terdiri dari Satuan Petugas yang berasal dari Dosen beberapa Fakultas dan Tim Campus Ministry. Anggota Campus

Ministry berjumlah 43 orang dimana belum termasuk jumlah satgas serta setiap

tahunnya diadakan requirement anggota baru yang memiliki masa tugas selama berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana.

Rapat kegiatan yang akan dilaksanakan harus dipantau oleh Koordinator Tim, Satgas, dan Koordinator Campus Ministry. Sistem yang selama ini sudah berjalan terkadang banyak menghadapi kendala, sebagai contoh dari kendala yang dialami adalah anggota keseluruhan tim keseluruhan berjumlah 43 orang akan tetapi di dalamnya anggota dibagi menjadi bidang dan divisi. Dalam kasus ini, diambil contoh dari bidang 1 divisi 1 dimana setiap minggunya bidang ini mengkoordinasi jalannya ibadah senin. Dalam satu minggu anggota tim seharusnya memiliki waktu untuk melakukan rapat koordinasi, tetapi karena jadwal perkuliahan dan mengajar setiap fakultas tidak dapat disamakan maka yang datang ke rapat koordinasi hanya sebagian atau beberapa orang saja. Berdasarkan keadaan tersebut anggota yang tidak dapat hadir harus menyetujui apapun hasil rapat yang dilakukan oleh beberapa orang tersebut tanpa memberikan pendapat sehingga kendala ini menciptakan masalah baru yaitu kurangnya informasi yang sampai ke seluruh anggota bidang 1 divisi 1 tersebut.

Campus Ministry membutuhkan solusi yang berfungsi untuk membantu

dalam hal koordinasi, baik dalam bentuk rapat maupun penyampaian informasi satu arah. Solusi yang dibutuhkan adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai media untuk melakukan rapat maupun penyampaian informasi, dimana semua anggota keseluruhan dapat mengetahui informasi secara cepat dimanapun dan kapanpun. Anggota dapat melakukan rapat secara online dalam waktu tertentu dan dalam keadaan tidak bertatap muka dengan media text. Dalam penggunaannya sistem ini,

user dapat dibedakan sesuai dengan kebutuhan dan susunan keanggotaan.

Keangggotaan tersebut dapat memungkinkan pengguna untuk menggunakan fitur sesuai dengan kebutuhan pengguna dan status keanggotaan di dalam tim. Banyaknya bahasa pemrograman yang dibutuhkan menyebabkan diperlukan sebuah aplikasi yang dapat berjalan di setiap sistem operasi. Saat ini telah tersedia sebuah

library yang memungkinkan user untuk memaketkan file web berbasis javascript

menjadi sebuah aplikasi yang berjalan di beberapa sistem operasi yang bernama

Phonegap.

Berdasarkan permasalahan dan solusi yang ditawarkan dapat dikatakan bahwa dalam mengkoordinasi setiap kegiatan, Campus Ministry membutuhkan sebuah sistem yang dapat berjalan di setiap sistem operasi terkhusus dalam kasus ini

(7)

2

sistem operasi yang digunakan adalah android. Meskipun Phonegap memungkinkan sistem berjalan pada semua sistem operasi android dipilih dikarenakan dari pengambilan data pegguna dapat disimpulkan bahwa 90% anggota Tim Campus

Ministry menggunakan sistem operasi android. Berdasarkan hal tersebut maka

dilakukan penelitian tentang Perancangan dan Implementasi Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry Menggunakan Framework Phonegap.

2. Tinjauan Pustaka

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini berjudul Perancangan Sistem Informasi Koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web. Pada penelitian ini dibahas tentang Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang yang saat ini masih dengan cara memberitahukan informasi melalui telephone dan menggunakan jasa pengantar barang. Hal ini menyebabkan proses memakan waktu lama dan tidak terkendali dengan baik, selain itu juga tingkat kecepatan akses data jika dibutuhkan sewaktu-waktu jadi terlambat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan data sarana, serta dapat memperkecil kesalahan dan dapat mempemudah dalam pendataan sarana yang ada [1].

Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Aplikasi Inspeksi Kendaraan Niaga di Cabang Indomaret Menggunakan Framework PhoneGap membahas tentang penggunaan framework Phonegap dalam aplikasi yang digunakan untuk mempermudah proses inspeksi kendaraan niaga di cabang Indomaret. Dalam pembahasannya, dapat dilihat bahwa semakin berkembangnya

smartphone maka dibutuhkannya sebuah framework yang memungkinkan membuat

aplikasi berbasis web (html) menjadi aplikasi yang bersifat native. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa framework phonegap merupakan framework opensource yang memungkinkan user untuk menjalankan aplikasi native di semua jenis

platform mobile smartphone/tabulet [2].

Phonegap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source untuk

membuat aplikasi yang dapat dijalankan pada banyak perangkat mobile. Phonegap menggunakan bahasa pemrograman web, yaitu HTML, CSS, Javascript sebagai bahasa utama [3].

Jquery mobile merupakan sebuah framework yang dibangun atas Jquery

yang menyediakan elemen-elemen user interface dan fitur-fitur untuk aplikasi web

mobile yang dapat berjalan di berbagai perangkat mobile maupun desktop.

Keuntungan dalam menggunakan framefork Jquery mobile adalah sebagai berikut: (1) Universal Access: maksudnya adalah aplikasi web mobile dapat diakses secara

universal dari berbagai platform ( Android, iOS, Blacberry, dan sebagainya); (2) Unified user interface across platform: maksudnya adalah tampilan antarmuka yang

seragam di berbagai platform; (3) Responsive design: tampilan aplikasi web mobile akan menyesuaikan dengan berbagai ukuran screen dari berbagai perangkat mobile secara otomatis; (4) Build once run anywhere: hanya membuat sebuah aplikasi yang dapat dijalankan di berbagai platform berbeda dengan aplikasi native yang harus

(8)

3

dibuat tersendiri untuk platform yang berbeda-beda; dan (5) Themeble Styling : dapat dengan mudah memberikan tema pada tampilan antarmuka aplikasi web

mobile dengan berbagai tema yang sudah disediakan, ataupun tema yang dapat

disesuaikan [5].

JavaScript Objek Notation atau terkenal dengan sebutan JSON merupakan

format penulisan untuk pertukaran data seperti XML. JSON mudah untuk dimengerti karena formatnya sederhana. JSON mampu melakukan pemindahan data antara dua interface dengan sangat cepat dan powerfull (misalnya antara php dengan

JavaScript). Format JSON tidak tergantung dengan bahasa pemograman apapun,

struktur JSON sederhana sehingga mudah diimplementasikan. Karena JSON lebih sedikit membutuhkan space dan tidak perlu dituliskan dengan lengkap layaknya XML, sehingga secara logika, proses pengolahannya (parsing) lebih cepat [7].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, dilakukan beberapa tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu : (1) Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data; (2) Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Antarmuka; (3) Perancangan Aplikasi/Program; (4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian; dan (5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian. Tahapan penelitian yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak pengguna (Campus Ministry) dan melakukan pengumpulan data pendukung untuk

(9)

4

kebutuhan membagun aplikasi koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry yang menggunakan framework phonegap; Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) mengenai sistem, perancangan arsitektur, perancangan database, dan perancangan antarmuka dari sistem yang akan dibangun; Tahap ketiga: selanjutnya dengan perancangan yang ada maka dapat dilakukan implementasi sistem yaitu pembuatan aplikasi rapat koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry mengguakan

framework Phonegap sesuai dengan kebutuhan dan data yang sudah dilakukan

sebelumnya; Tahap keempat: setelah mengimplementasikan ke dalam aplikasi maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem ke pengguna. Tahap yang terakhir adalah melakukan penulisan hasil penelitian dalam bentuk jurnal.

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Prototype model. Prototype model adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang dibuat dengan pendekatan aspek design, fungsi, dan

User-Interface. Penentuan tujuan umum dilakukan oleh developer dan pengguna untuk

mengetahui gambaran dan kebutuhan pada perangkat lunak yang akan dibangun [4].

Gambar 2 Prototype Model [4]

Tahap-tahap dalam prototype model dijelaskan sebagai berikut: (1) mendengarkan pelanggan; (2) membangun memperbaiki Mock-Up; dan (3) Pelanggan menguji atau melihat Mock-Up. Pada tahap pertama didapatkan bahwa kebutuhan dari sistem adalah sebagai berikut: Rapat Koordinasi Satgas, Rapat Koordinasi Tim Campus Ministry, Rapat Bidang 1 Divisi 1, Rapat Bidang 2 Divisi 2, Rapat Bidang 2, Rapat Bidang 3, Pengumuman. Pada tahap kedua dapat dibangun sistem sesuai dengan kebutuhan yang sudah didapat pada tahap sebelumnya. Kebutuhan sistem yang diperoleh pada wawancara pertama yaitu sistem yang dapat melakukan rapat koordinasi Tim Campus Ministry, rapat koordinasi kegiatan setiap bidang, rapat koordinasi antar Satgas, rapat umum, dan pengumuman jadwal rapat. Selajutnya, dibangun sistem sesuai kebutuhan yang disesuaikan dengan hasil wawancara pertama. Setelah membangun sistem, dan melakukan pengujian pertama maka dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem tidak sebatas melakukan rapat koordinasi, ataupun melihat pengumuman jadwal rapat saja, melainkan dibutuhkannya sistem yang dapat melihat hasil dari rapat koordinasi yang sudah berjalan dalam bentuk notulensi pada waktu tertentu. Dari kebutuhan tersebut, maka

(10)

5

dibangunlah sistem yang dapat melakukan rapat koordinasi kegiatan, serta sistem yang dapat melihat hasil rapat di waktu tertentu. Pada tahap ketiga dilakukan pengujian sistem kepada user sehingga dapat mengetahui kesesuaian sistem dengan kebutuhan pelanggan. Adapun proses bisnis sebelum adanya aplikasi, yang ditujukkan pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: Anggota Campus Ministry mengumpulkan jadwal kuliah dan satgas mengumpulkan jadwal mengajar, maka dengan jadwal tersebut dapat dilakukan penjadwalan rapat, kemudian anggota datang untuk mengikuti rapat dan memberikan pendapatnya serta masukan sehingga menghasilkan keputusan rapat dalam bentuk notulensi. Sedangkan anggota yang tidak dapat hadir dalam rapat hanya dapat menerima keputusan hasil rapat dalam bentuk notulensi tanpa memberi pendapat.

Tidak

Ya

Gambar 3 Proses Bisnis Berjalan

Perancangan proses pada penelitian ini dirancang menggunakan UML

(Unified Modelling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut: Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.

Pada Sistem yang akan dibangun terdapat 11 aktor dimana masing-masing aktor memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri hingga memiliki hak akses yang berbeda-beda yaitu administrator, Koordinator Campus Ministry, Badan Pengurus Harian Tim Campus Ministry (Koordinator Tim Campus Ministry, Sekertaris Tim

Campus Ministry, Bendahara Tim Campus Ministry), Koordinator Bidang dan

Divisi Tim Campus Ministry (Koordinator Bidang 1 Divisi 1, Koordinator Bidang 2 Divisi 2, Koordinator Bidang 2, Koordinator Bidang 3), Anggota Bidang dan Divisi

Start

Mengumpulkan Jadwal Kuliah dan Mengajar

Datang Rapat Memberi Pendapat Menghasilkan Keputusan Rapat Notulensi Stop

(11)

6

Tim Campus Ministry. Di dalam hak akses tersebut yang membedakan adalah pada saat membuka menu atau kebutuhan mengetahui hasil rapat sesuai dengan rapat-rapat apa saja yang dapat diikuti.

Gambar 4 Diagram Use Case Sistem

Gambar 4 menunjukkan Diagram Use Case untuk sistem koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry, dimana terlihat bahwa setiap aktor memiliki hak akses rapat yang berbeda-beda sesuai kapasitas struktur keanggotaannya. Dalam hal ini juga admin bertugas untuk memasukkan data setiap anggota dan memiliki hak akses untuk menghapus, melakukan update, dan melakukan input serta melihat data anggota atau dalam hal ini sebagai user.

Gambar 5 Diagram Activity Rapat Koordinasi

Koor Bid 1 Divisi 1 Koor Bid 1 Divisi 2 Koor Bid 2 Koor Bid 3 Koor Tim CM Sekertaris Tim CM Bendahara Tim CM Melihat Data User

Menghapus Data User Mengupdate Data

USer

Tambah data User Mengolah Data User

Rapat Koordinasi Satgas

Anggota Bidang & Divisi Tim CM Rapat Koordinasi

Bidang 1 Divisi 1 Rapat Koordinasi Tim

Rapat Koordninasi Bidang 1 Divisi 2 Rapat Koordinasi Bidang 2 Rapat Koordinasi Bidang 3 Administrat or Koordinato r CM Satgas CM BPH Tim CM Tambah Pengumuman Koor bidang &

DivisiTim CM Login Rapat Melihat hasil rapat mengambi l data user Menyimpan hasil rapat Mengencek data user

membuka ruang rapat sesuai kebutuhan user

menampilkan masukkan user Menampilkan hasil Rapat Server Database

(12)

7

Diagram Activity pada Gambar 5 merupakan gambaran aliran proses keja yang terdapat dalam sebuah sistem. Dalam activity yang dibuat dapat dijelaskan bahwa proses awal dari aplikasi ini adalah Login, kemudian rapat koordinasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan rapat setiap user yang login.

Gambar 6 Class Diagram Rapat Koordinasi

Dalam membuat Class Diagram, yang terdiri dari Use Case sebelumnya, terdapat tiga class yang saling berhubungan yaitu boundary, controller dan entity.

(13)

8

Boundary merupakan apa saja yang akan ditampilkan dalam user interface pada

masing-masing aktor dalam perancangan sistem rapat koordinasi Tim Campus

Ministry. Controller merupakan operasi-operasi yang terdapat dalam sistem ini yaitu insert, update, delete, view dan seacrh. Sedangkan entity merupakan gambaran

hubungan antar entitas yang ada pada aplikasi ini. Tiap controller masing-masing memiliki hubungan dengan entity yang ada. Pada controller terdapat fungsi-fungsi yang digunakan untuk mengakses entity. Tiap masing-masing boundary terhubung dengan controller yang berfungsi untuk mengakses ke dalam database.

Gambar 6 merupakan gambar Class Diagram, dimana menunjukkan bahwa id_anggota sangat berperan penting dalam menyajikan pengirim dari komentar rapat koordinasi yang sedang berjalan. Tabel anggota tim terdiri dari data anggota tim yang terdiri dari nama_anggota, password, jabatan, email, alamat, no_tlp. Sedangkan tabel rapat terdiri dari id_rapat, pengirim, pesan, waktu.

Ya Tidak

Gambar 7 Proses Bisnis Setelah Sistem

Gambar 7 menunjukkan perubahan proses bisnis setelah adanya aplikasi dimana terdapat perubahan pada proses kedatangan saat rapat. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi hasil rapat yang diputuskan oleh beberapa anggota saja, ketika jumlah anggota yang datang saat dilaksanakannya rapat kurang dari seluruh atau minimal setengah dari jumlah anggota. Pada proses setelah adanya aplikasi dapat diperhatikan dimulai dari menentukan jadwal rapat yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu. Kemudian rapat dijalankan melalui perangkat mobile menggunakan aplikasi rapat koordinasi tim campus ministry. Rapat tersebut dijalankan dengan cara memberi pendapat dalam bentuk text yang dikirim melalui perangkat yang digunakan masing-masing anggota tim. Setelah rapat berjalan maka akan menghasilkan keputusan rapat yang dapat dilihat kembali melalui notulensi rapat.

Menghasilkan

Keputusan Rapat Stop

Notulensi Memberi Pendapat

Menentukan Jadwal Rapat

Rapat

Start

Datang Rapat

(14)

9

Gambar 8 Rancangan Arsitektur Sistem

Gambar 8 adalah arsitektur dari rancangan aplikasi yang akan dibangun, dimana aplikasi mobile dijalankan pada perangkat mobile. Web server berfungsi untuk menghubungkan antara aplikasi mobile dan database dengan pertukaran data menggunakan format JSON. Pada client terlebih dahulu diinstal aplikasi rapat koordinasi, kemudian dengan dukungan internet dapat menjalankan aplikasi untuk proses rapat koordinasi. Data yang tersimpan diambil oleh sistem dari web server yang menggunakan format JSON dalam pertukaran data. Aplikasi web dapat diakses melalui komputer atau perangkat lainnya yang memiliki fungsi sebagai aplikasi pengelolaan data anggota tim campus ministry.

4. Hasil Dan Pembahasan

Pada bagian hasil dan pembahasan akan membahas penerapan dari perancangan yang telah dibangun. Adapun penjelasan penggunaan aplikasi rapat koordinasi tim campus ministry akan dijelaskan melalui kode program ataupun tampilan user interface yang dapat menggambarkan aplikasi yang telah dibangun.

Aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry dibangun untuk membantu pengguna dalam melakukan percakapan melalui text guna memberikan pendapat dan masukan untuk membahas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit

campus ministry. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai hasil

dari rapat yang telah dilaksanakan dalam rapat koordinasi tersebut. Aplikasi ini berjalan dengan menggunakan framework jquery mobile sebagai library dalam membangun tampilan interface yang user-friendly. Dengan adanya bantuan Jquery

mobile maka tidak perlu mendapatkan kendala di dalam membuat tampilan yang user-friendly hingga masalah compatibility untuk berbagai perangkat mobile yang

(15)

10

berbeda-beda. Pada Kode Program 1 merupakan kode pemanggilan framework

jquery mobile yang berfungsi untuk menghubungkan library tersebut ke dalam

aplikasi yang dibangun.

Kode Program 1 Pemanggilan Jquery Mobile

Perintah pada baris 1 dan baris 2 berfungsi untuk memaggil CSS yang sudah disediakan oleh framework jquery mobile sehingga dapat digunakan untuk membangun tampilan yang user-friendly. Perintah pada baris yang ketiga dan keempat digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi dalam file javascript yang berfungsi untuk menghubungkan aplikasi dengan beberapa library yang disediakan oleh framework jquery mobile.

Dalam pengoperasian aplikasi ini, pengguna diharuskan melakukan login terlebih dahulu yang difungsikan untuk membedakan rapat-rapat koordinasi apa saja yang dapat diikuti oleh anggota tim campus ministry tersebut. Jika dalam mengoperasikan aplikasi ini pengguna belum terdaftar sebagai user, maka pengguna dapat melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum melakukan rapat koordinasi kegiatan ini. Setelah terdaftar dan masuk ke dalam aplikasi rapat koordinasi ini pengguna kemudian dapat memilih rapat yang akan dilaksanakan sesuai jadwal. Gambar 9 merupakan tampilan menu utama yang ditawarkan oleh aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry. Menu utama yang berjalan yaitu : Rapat Koordinasi Satgas Campus Ministry, Rapat Koordinasi Tim Campus Ministry, Rapat Koordinasi Bidang 1 Divisi 1, Rapat Koordinasi Bidang 1 Divisi 2, Rapat Koordinasi Bidang 2, Rapat Koordiasi Bidang 3, Rapat Koordinasi Umum, Pengumuman, Notulensi. Pengguna dalam memilih rapat koordinasi kegiatan tidak dapat memilih semuanya dikarenakan fungsi login dan pendaftaran sebelumnya adalah memilah atau membatasi hak akses pengguna sesuai dengan struktur keanggotaan. Hak akses ini dipilih untuk menjaga kerahasiaan hasil rapat yang dapat dilihat oleh anggotanya saja ataupun koordinator tim dan BPH tim Campus

Ministry. Hak akses ini dapat dicontohkan sebagai berikut: dimisalkan pengguna

adalah anggota bidang 2, maka pengguna tersebut hanya dapat mengakses rapat koordinasi bidang 2, rapat koordinasi umum, notulensi, dan pengumuman.

1. <link rel="stylesheet" href="css/jquery.mobile-1.1.2.min.css"/> 2. <link rel="stylesheet" href="css/mystyle.css"/>

3. <script src="js/jquery.js"></script>

(16)

11

Gambar 9 Menu Utama Sistem

Setelah memilih salah satu menu yang disediakan dalam hal ini rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry, pengguna dihadapkan dengan ruang rapat yang digunakan untuk melakukan percakapan untuk membahas setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam setiap bidang maupun kegiatan lainnya. Rapat koordinasi dalam perangkat mobile ini dilaksanakan bukan sebagai rapat rutin tetapi digunakan untuk melakukan rapat pengganti jika terdapat kendala dalam menentukan rapat koordinasi yang dilangsungkan dengan bertatap muka. Dalam melakukan rapat koordinasi kegiatan, anggota mengirim dan menerima pendapat melalui percakapan

text yang dituangkan ke dalam ruang rapat koordinasi dalam perangkat mobile yang

dimiliki. Dalam mengirim dan menerima pendapat tersebut, perangkat mobile melakukannya dengan bantuan web server yang menyimpannya di dalam database

server. JSON merupakan service yang membantu dalam pertukaran data di dalam web server tersebut. Pengguaan JSON untuk menyimpan dan menampilkan dapat

terlihat pada Kode Program 2 dan Kode Program 3 dimana pada Kode Program 2 merupakan perintah untuk mengambil data meggunakan JSON, sedangkan Kode Program 3 digunakan untuk menampilkan data yang tersedia menggunakan JSON. Pada kode program yang kedua dapat dilihat pada bagian baris yang ke 1 menginisialisasikan variable pengirim menggunakan isi dari pengirim yang terambil dari form percakapan. Begitu juga perintah yang terdapat pada baris ke 2 dan ke 3 menginisialisasikan pesan, dan tanggal yang berisikan value dari pesan dan tanggal pada form percakapan. Pada Kode Program 3 barisnya yang ke 1 hingga barisnya yang ke 4 menggambarkan perintah untuk mengambil fungsi JSON agar dapat menampilkan percakapan yang sedang berlangsung.

(17)

12

Kode Program 2 Pengambilan Data menggunakan JSON

Kode Program 3 Menampilkan Data menggunakan JSON

Gambar 10 merupakan tampilan dari halaman percakapan. Pada halaman tersebut terdapat text area yang berfungsi untuk memasukkan pendapat dalam percakapan rapat, dan terdapat listview yang berfungsi untuk menampilkan percakapan yang sedang berlangsung.

Gambar 10 Form Rapat Koordinasi

Setelah melakukan diskusi melalui percakapan text maka yang diharapkan adalah mendapatkan informasi hasil rapat yang dapat dilihat kembali guna membuat laporan notulensi oleh sekertaris tim campus ministry. Cara melihat notulensi rapat ini adalah dengan cara memasukkan tanggal rapat yang pernah dilakukan pada

1. $.getJSON(serviceURL + 'RapatList', function(data) {

2. var a = GetURLParameter('pengirim');

3. $('#rapatList li').remove();

4. var rapat_list = data.items;

1. var pengirim = $("#pengirim").val();

2. var pesan = $("#pesan").val(); 3. var tanggal = $("#tanggal").val(); 4.

5. $.ajax({

6. type: 'POST',

7. url: serviceURL + 'insertrapat', 8. data: {

9. pengirim: pengirim, 10. pesan: pesan, 11. tanggal: tanggal },

(18)

13

kolom yang sudah disediakan. Setelah rapat tersebut ditampilkan maka selanjutnya adalah tugas dari sekertaris untuk merangkum percakapan tersebut menjadi sebuah informasi hasil rapat yang menjadi acuan kinerja tim dalam kurun waktu tertentu.

Gambar 11 Form Notulensi Hasil Rapat

Pada Gambar 11 dapat dilihat tampilan dari halaman notulensi yang disediakan. Pada halaman tersebut pengguna dapat mencari history rapat sesuai dengan tanggal yang diinginkan atau dibutuhkan. Selain penggunaan notulensi terdapat halaman untuk membuat dan menampilkan pengumuman agar dapat menunjukkan jadwal rapat yang akan dilangsungkan atau kegiatan lainya.

(19)

14

Pada Gambar 12 menunjukkan tampilan halaman pengumuman yang dapat digunakan oleh setiap pengguna. Pengguna dapat menambahkan dan melihat pengumuman setiap saat dan kapan saja.

Aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry ini dapat digunakan dalam 2 tampilan. Tampilan tersebut di antaranya adalah tampilan pada perangkat

mobile dan tampilan dalam bentuk web. Tampilan pada perangkat mobile ditujukan

untuk pengguna sedangkan tampilan dalam bentuk web yang ditunjukkan oleh Gambar 13 diperuntukkan bagi admin dalam mengolah data anggota yaitu menambah anggota, mengedit data anggota, dan menghapus data anggota. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan framework phonegap. Fungsi dari framework tersebut adalah sebagai library yang memungkinkan aplikasi web yang dibangun diubah ke dalam bentuk aplikasi untuk perangkat mobile, dengan bantuan tersebut maka memungkinkan aplikasi yang dibangun ini dapat berjalan di beberapa sistem operasi yang digunakan oleh perangkat mobile.

Gambar 13 Tampilan Web

Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem dilakukan untuk melihat sudah sejauh mana sistem dapat berjalan dan sejauh mana kesalahan yang mungkin terjadi pada sistem. Pengujian sistem ini menggunakan blackbox testing, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai harapan.

(20)

15

Pengujian sistem rapat koordinasi kegiatan tim campus ministry ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan sesuai yang diharapkan. Hasil pengujian dari aplikasi web dan aplikasi mobile ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan Output yang ditampilkan Hasil Framework Jquery Mobile Menampilkan tampilan yang user-friendly Halaman mudah digunakan Halaman mudah digunakan Valid JSON untuk menyimpan pada database Data tersimpan pada database dengan bantuan fungsi JSON Data tersimpan pada database Data tersimpan

pada database Valid

JSON untuk menampilkan data pada database Data dapat ditampilkan yang terambil dari database dengan bantuan JSON Data dapat ditampilkan Data dapat ditampilkan Valid Framework Phonegap untuk merubah web menjadi .apk Aplikasi dapat dijalankan pada perangkat mobile Dapat dijalankan pada perangkat mobile Dapat berjalan pada perangkat mobile Valid

Berdasarkan hasil pengujian black box pada tabel 1 yang dilakukan pada aplikasi rapat koordinasi kegiatan tim Campus Ministry dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi adalah valid, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sample user. Sample user terdiri dari20 orang anggota Tim Campus Ministry yang akan menggunakan sistem sebagai media rapat koordinasi kegiatan yang akan dilaksanakan. Berdasarkan pengujian beta yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa sistem koordinasi kegiatan ini memiliki peranan yang dapat membantu dalam melakukan rapat koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry. Hasil dari jawaban kuesioner yang sudah dibagikan terdapat pada tabel 2.

(21)

16

Tabel 2 Hasil Pengujian Melalui Kuesioner

No Pernyataan SS S N TS STS

1.

Apakah fungsi Login pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya?

8 11 1 0 0

2.

Apakah fungsi ruang Rapat pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya?

2 16 2 0 0

3.

Apakah fungsi Notulensi untuk melihat histori rapat sesuai tanggal rapat tertentu pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya?

7 12 1 0 0

4.

Apakah fungsi pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim

Campus Ministry sudah cukup untuk melakukan rapat

koordinasi?

3 11 6 0 0

5.

Apakah Sistem Koordinasi Kegiatan Tim Campus

Ministry dapat membantu Anggota Tim Campus Ministry

dalam melakukan rapat koordinasi?

4 14 2 0 0

6. Apakah tampilan pada Sistem Koordinasi Kegiatan Tim

Campus Ministry sudah baik? 6 10 4 0 0

7. Apakah diperlukan pengembangan Sistem Koordinasi

Kegiatan Tim Campus Ministry? 14 6 0 0 0

Setelah semua jawaban diperoleh, maka dilakukan perhitungan persentase jawaban responden yang telah melakukan pengisian kuesioner. Hasil analisis data untuk pernyataan pertama menunjukkan sebanyak 40% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, dan 5% responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi login pada sistem koordinasi kegiatan Tim Campus

Ministry berjalan dengan baik sesuai fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan kedua menunjukkan sebanyak 10% responden menjawab sangat setuju, 80% responden menjawab setuju, dan 10% responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi ruang rapat pada sistem koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan ketiga menunjukkan sebanyak 35% responden menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju, dan 5% responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi notulensi untuk

(22)

17

melihat histori rapat sesuai dengan tanggal rapat tertentu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya.

Hasil analisis data untuk pernyataan keempat menunjukkan sebanyak 15% responden menjawab sangat setuju, 55% responden menjawab setuju, dan 30% menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, fungsi sistem koordinasi kegiatan Tim

Campus Ministry sudah cukup untuk melakukan rapat koordinasi.

Hasil analisis data untuk pernyataan kelima menunjukkan sebanyak 20% responden menjawab sangat setuju, 70% responden menjawab setuju, dan 10% responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, sistem koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry dapat membantu anggota tim dalam melakukan rapat koordinasi.

Hasil analisis data untuk pernyataan keenam menunjukan sebanyak 30% responden menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju, dan 20% responden menjawab netral. Dapat disimpulkan bahwa, tampilan pada sistem koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry sudah baik.

Hasil analisis data untuk pernyataan ketujuh menunjukkan sebanyak 70% responden menjawab sangat setuju, dan 30% responden menjawab setuju. Dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut membutuhkan pengembangan.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan pengujian dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Rapat Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry sangat membantu dalam melakukan rapat dengan mudah dan dapat diikuti oleh seluruh tim di setiap saat. Aplikasi Rapat Koordinasi Kegiatan Tim Campus Ministry dibangun dengan menghasilkan 2 aplikasi yaitu aplikasi berbasis mobile dan aplikasi berbasis web. Aplikasi mobile dibangun dengan menggunakan framework dari Phonegap yang menggunakan JSON sebagai service dalam melakukan pertukaran data. Aplikasi ini memiliki database server yang berfungsi untuk menyimpan dan mengirim data ke dalam web maupun mobile. Proses berjalannya aplikasi ini adalah aplikasi ini digunakan oleh anggota dalam bentuk tampilan mobile di dalam perangkat mobile yang dimiliki anggota, kemudian terjadilah percakapan di dalam rapat guna memberikan pendapat yang datanya disimpan dan dikirim melalui database-server untuk ditampilkan kembali diperangkat mobile anggota. Adapun saran yang disampaikan adalah perlunya pengembangan aplikasi Rapat Koordinasi kegiatan Tim Campus Ministry guna pencapaian rapat koordinasi secara mobile dengan lebih cepat dan memiliki fitur yang lebih banyak guna memudahkan pekerjaan Tim

(23)

18

6. Daftar Pustaka

[1] ‘Adhim., & Purnama., 2012. Perancangan Sistem Informasi Koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web. Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 . 50-58

[2] Sutoyo., 2016. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Inspeksi Kendaraan Niaga di Cabang Indomaret Menggunakan Framework PhoneGap.

[3] Tim Litbang Wahana Komputer, 2014, Mobile App Development with

Phonegap. Semarang & Yogyakarta : Wahana Komputer & Penerbit Andi

[4] Sukamto,A., & Shalahuddin,M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur

dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

[5] Mulhim, Imam. 2014. Membuat Web Mobile untuk orang awam. Palembang: Maxikom

[6] Widoyoko., 2012. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

[7] Nugroho., Syafei., Somantri., 2013. Rancang Bangun Aplikasi Streaming

Education Pada Perangkat Bergerak Berbasis Android. Transient, vol 2, no 1.

Gambar

Gambar 3 Proses Bisnis Berjalan
Gambar  4  menunjukkan    Diagram    Use  Case  untuk  sistem  koordinasi  kegiatan  Tim  Campus  Ministry,  dimana  terlihat  bahwa  setiap  aktor  memiliki  hak  akses rapat yang berbeda-beda sesuai kapasitas struktur keanggotaannya
Diagram  Activity  pada  Gambar  5  merupakan  gambaran  aliran  proses  keja  yang  terdapat    dalam  sebuah  sistem
Gambar 6  merupakan gambar  Class Diagram, dimana menunjukkan bahwa  id_anggota sangat berperan penting dalam menyajikan pengirim dari komentar rapat  koordinasi  yang  sedang  berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Proses mewarnai dengan teknik pointilis telah cukup dipahami oleh siswa di kelas X MIA 3 SMA NEG 9 GOWA baik dari sisi penempatan gambar stilasi yang tepat atau pun

Ada hubungan kompetensi ibu dengan konsumsi junk food ditandai dengan nilai p value 0,011.Melakukan kegiatan penyuluhan tentang gizi secara berkala baik kepada

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining terhadap kemampuan berpikir

Dalam film pendek yang ceria ini, anak-anak membayangkan tentang masa depan dan perubahan apa yang akan terjadi pada kita dan dunia.. Ide-ide yang mereka miliki sungguh

dilihat rata-rata pertumbuhan panjang mutlak larva ikan sepat mutiara selama penelitian, menunjukan bahwa perlakuan yang tertinggi yaitu D 24,27 (mm), diikuti perlakuan C yaitu

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian model eksperimental yang bertujuan untuk membangun aplikasi mobile berbasis android untuk membantu pemesanan menu

Department of Computer Science and Information Engineering National Central University, Taiwan. Anand Sharma MITS, India

Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian yaitu apakah melalui model kooperatif Think Pair and Share (TPS) media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata