NAMA
: CANDRA WAHYU IRAWAN
NPM
: 20208271
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Perkembangan kebutuhan informasi telah mendorong berkembangnya akuntansi sebagai suatu sistem informasi. Peranan sistem informasi akuntansi juga semakin dibutuhkan. Pada mulanya peranan akuntansi sebagai sistem informasi hanya menyangkut aspek finansial, namun dalam perkembangannya aspek manajemen juga ikut ditekankan. Dengan demikian informasi yang dihasilkan tidak hanya berguna untuk pihak ekstern saja, seperti informasi dalam bentuk laporan keuangan, tetapi juga berguna untuk pihak intern yaitu, pihak manajemen perusahaan dalam rangka mendukung perencanaan dan pengendalian perusahaan.
Sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern yang baik harus dilaksanakan oleh perusahaan untuk menghindari pemborosan-pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan terhadap sumber pendapatan perusahaan yang diperoleh dari kegiatan usaha yang dijalankan, seperti pendapatan dari kegiatan penjualan barang atau jasa. Kegiatan penjualan barang kegiatan usaha yang dijalankan, seperti pendapatan dari kegiatan penjualan barang atau jasa. Kegiatan penjualan barang merupakan kegiatan yang paling penting dan paling vital bagi perusahaan dagang, apabila informasi mengenai penjualan tidak dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan juga tidak efektif tentu akan membawa kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Oleh karena itulah dibutuhkan sistem informasi atas penjualan yang dapat memberikan informasi mengenai penjualan secara cepat, lengkap dan juga up to date, sehingga perusahaan tidak kalah bersaing dengan lawan bisnis lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada penulisan ilmiah ini penulis akan mencoba untuk menganalisa penerapan sistem informasi atas penjualan yang sudah terkomputerisasi dalam pengolahan datanya dan sangat berguna dalam meningkatkan kinerja serta pengendalian intern pada perusahaan dengan mengambil judul : ”ANALISIS PENGENDALIAN INTERN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PADA PT KHI PIPE INDUSTRIES”.
• B. Batasan dan Rumusan Masalah
Pembatasan masalah dalam penulisn ilmiahi ini lebih ditekankan pada pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan yang sudah terkomputerisasi. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat menerapkan sistem akuntansi sesuai dengan sistem pengendalian intern yang efektif, sehingga dapat bermanfaat bagi pihak internal dan eksternal.
Rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah :
1. Apakah sistem pengolahan data elektronik di PT KHI Pipe Industries sudah dapat mendukung operasi penjualan perusahaan?
2. Apakah dengan menggunakan sistem komputer dalam pengolahan data, dapat bermanfaat dalam pengawasan dan peningkatan efektivitas pengendalian intern di PT KHI Pipe Industries ?
• C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran nyata mengenai sistem informasi akuntansi dan pengendalian intern suatu perusahaan khususnya pada sistem informasi akuntansi penjualan.
2. Untuk mengetahui pentingnya peranan suatu sistem informasi akuntansi penjualan yang berbasis komputer dalam perusahaan.
3. Untuk menganalisis proses sistem informasi akuntansi penjualan pada PT KHI Pipe Industries. Manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan penulis sehingga dapat dijadikan perbandingan antara teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan praktek yang sebenarnya di perusahaan.
2. Bagi penulis, sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
3. Bagi perusahaan, sebagai sumbangan pikiran berupa bahasan dan saran-saran yang sekiranya dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan.
4. Bagi dunia pendidikan, sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi para pengguna penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik
a. Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik
Pengolahan data elektronik (PDE) atau electronic data processing (PDE), berasal dari dasar katanya sendiri yaitu pengolahan, data dan elektronik.
Pengolahan adalah, serangkaian kegiatan, operasi tindakan untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh informasi yang berguna. Data adalah sekumpulan catatan tentang fakta yang belum terorganisasi yang dapat diorganisasikan informasi yang berguna. Data adalah sekumpulan catatan tentang fakta yang belum terorganisasi yang dapat diorganisasikan c. Kelebihan Sistem Pengolahan Data Elektronik Dibandingkan Dengan Sistem Manual
Sistem pengolahan data elektronik mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sistem manual menurut Sugiarto (1992:56) yaitu, antara lain :
1. Sistem PDE dapat memberikan laporan akuntansi yang lebih cepat dan tepat waktu.
2. Sistem PDE lebih efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi dari pada sistem manual.
3. Sistem PDE dapat memberikan konsentrasi, yang lebih baik dalam pemrosesan data dari pada sistem manual. 4. Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan data transaksi yang sering terjadi pada sistem
manual.
5. Sistem PDE memiliki fungsi pengendalian yang dimasukkan secara build-up ke dalam komputer, misalnya adanya password karena hal ini tidak terdapat pada sistem manual
4. Penjualan
Penjualan adalah suatu kegiatan pengalihan hak kepemilikan atas barang dan jasa yang telah tersedia untuk dijual dari penjual kepada pembeli, dimana pembeli mempunyai kewajiban untuk memberikan imbalan atas perpindahan hak atas barang jasa tersebut. Siklus penjualan menurut Arens & Lobbecke antara lain :
a. Pemrosesan Pesanan Pelangguan (Processing Customer Order) b. Persetujuan Kredit (Grating Credit)
c. Memproses Pesanan Penjualan (Enter Sales Order) d. Pengiriman Barang (Shipping Goods)
e. Menagih Pelanggan dan Mencatat Penjualan (Billing Customer and Recording Sales) f. Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas (Processing and Recording Cash Receipts)
g. Pemrosesan dan Pencatatan Return dan Pengurangan Harga Penjualan (Processing And Recording Sales Return And g. Pemrosesan dan Pencatatan Return dan Pengurangan Harga Penjualan (Processing And Recording Sales Return And Allowance)
h. Penghapusan Piutang Tak Tertagih (Charging Off Uncorrectable Accounts Receivable) i. Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Providing For Bad Debt)
5. Sistem Pengendalian
a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Zaki Baridwan (1993:47) menyadur pengertian dari AICPA tentang pengawasan intern menyatakan bahwa :
“Pengawasan intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu”
Dari definisi tersebut, dapat diartikan sistem pengendalian intern meliputi: • Struktur suatu organisasi.
• Semua metode-metode dan cara-cara yang terkoordinir. • Semua metode-metode dan cara-cara yang terkoordinir.
• Ukuran-ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan yang mempunyai tujuan. • Menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan.
• Memeriksa ketetapan dan kebenaran data akuntansi. • Meningkatkan efisien operasi kegiatan.
a. Unsur pengendalian intern
Sistem pengendalian intern mempunyai 6 unsur dasar menurut Jogiyanto H.M (1997:381) yaitu : 1. Karyawan yang jujur dan cakap.
2. Adanya pemisahan tugas dengan garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas. 3. Prosedur yang tepat untuk pemberian wewenang.
4. Dokumen dan catatan yang lengkap.
5. Pengawasan fisik yang cukup terhadap aktiva dan catatan. 6. Dilakukan pencocokan yang independen
b. Pengendalian Intern Sistem Pengolahan Data Elektronik
Pada sistem pengolahan data elektronik, pengendalian internnya mencakup prosedur manual dan prosedur yang dirancang pada program komputer. Prosedur pengendalian manual dan program komputer menurut Joseph W. Wilkinson (1992:354) terdiri dari :
1. Pengendalian Umum
2. Pengendalian organisasi dan operasi
B. Kerangka Pemikiran
Pada saat ini kebutuhan akan informasi semakin dibutuhkan, terutama untuk perusahaan karena informasi memegang peranan penting untuk menentukan langkah yang harus diambil untuk menjaga kelangsungan usaha.
Kebutuhan akan informasi tidak lepas dari bagaimana sistem informasi itu sendiri terbentuk dan berjalan, karena tanpa adanya sistem informasi yang baik dan optimal, maka informasi yang sesuai dengan kebutuhan akan sulit diterima.
Semakin berkembangnya dunia usaha menyebabkan kecepatan akan informasi semakin dibutuhkan, oleh karena itu semakin banyak perusahaan yang menggunakan komputer untuk mengolah dan memproses data-data transaksi akuntansi. Penggunaan teknologi komputer dalam mengolah data-data transaksi akuntansi, membuat informasi atau laporan keuangan yang dihasilkan akan lebih cepat jika dibandingkan dengan sistem manual. Dengan digunakannya komputer, maka kinerja perusahaan pun akan ikut meningkat dan juga memudahkan para pihak manajemen untuk mengambil keputusan.
METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
Dalam rangka penulisan ilmiah ini, maka penulis melakukan penelitian pada PT KHI Pipe Industries yang berkantor pusat di Wisma Baja Lt. 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan 12950. PT KHI Pipe Industries adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa dan baja. Sedangkan variabel yang diteliti adalah sistem akuntansi, sistem pengolahan data elektronis, dan sistem pengendalian intern.
B. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendukung penelitian dalam penulisan ilmiah ini, maka digunakan data yang terbagi menjadi dua yaitu : 1. Data Primer
1. Data Primer
Data primer diperoleh oleh penulis dengan mengadakan peninjauan langsung ke lapangan 2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui penelitian yaitu dengan meneliti buku-buku referensi, dokumentasi artikel, catatan kuliah dan literatur lainnya yang berhubungan dengan pembahasan masalah yang sedang dibahas.
C. Teknik Pengolahan Data
Setelah data dapat terkumpul maka untuk menganalisa data-data tersebut yang berasal dari sumber-sumber di
perusahaan dan juga didukung dengan dokumen-dokumen yang telah terkumpul, maka penulis akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menganalisis prosedur penjualan dengan menggunakan pengolahan data elektronik dan juga mengamati bagan arus (flow chart) dari sistem penjualan yang ada.
2. Menganalisis bagaimana data diproses ke sistem komputer sampai menghasilkan informasi beserta dokumen-dokumen yang digunakan dalam mendukung operasi perusahaan.
3. Menganalisis program arus prosedur penjualan serta uraian tugas yang tersedia, sebagai dasar analisis terhadap pengendalian intern yang terdiri dari :
– Pengendalian umum – Pengendalian aplikasi – Pengendalian aplikasi
4. Menganalisis efektivitas pengendalian intern yang terjadi pada sistem penjualan dengan diterapkan sistem pengolahan data elektronik di perusahaan tersebut.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Perkembangan
PT KHI Pipe Industries adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Krakatau Steel, karena merupakan perusahaan joint venture antara :
a. Indonesia (PT. Krakatau Steel) 65 %
b. Belanda (Koninklijke Nederlandche Hoogovens en Staalfabrieken N.V.) 17,5 % c. Philipina ( International Pipe Industries Corporation ) 17,5 %.
2. Manajemen dan Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu diagram yang memperlihatkan hubungan vertikal dan horizontal antar bagian di Struktur organisasi merupakan suatu diagram yang memperlihatkan hubungan vertikal dan horizontal antar bagian di dalam suatu organisasi.
Dalam melaksanakan kegiatannya PT KHI Pipe Industries dipimpin oleh Direktur Utama sebagai pejabat tertinggi yang berkewajiban memimpin, mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan dan operasi perusahaan. Direksi yang terdiri dari Direktur Pemasaran, Direktur Pembelian R/D, Direktur Teknik dan Utility, Direktur Produksi Keuangan dan Umum. Untuk menjalankan kegiatan maka direksi dibantu oleh manajer yang berfungsi sebagai staff dan untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari para manajer ini dibantu oleh para kepala bagian dan para pegawai lainnya.
B. Hasil Penelitian
1. Pengolahan Data Elektronik PT KHI Pipe Industries a. Struktur Organisasi MIS
MIS Department atau departemen Management Information System adalah sebuah departemen yang merancang, menganalisa dan mengembangkan sistem informasi manajemen pada PT KHI Pipe Industries.
Departemen MIS dipimpin oleh seorang staff manajer, yang bertanggung jawab langsung kepada direksi. Staff manajer ini mempunyai tugas yaitu melakukan perencanaan, pengembangan, perbaikan dan pengaturan sistem komputerisasi.
2. Prosedur Penjualan
a. Penerimaan dan Pengolahan Order Pipa Jadi b. Prosedur Pengeluaran dan Pengiriman Barang b. Prosedur Pengeluaran dan Pengiriman Barang c. Prosedur Penagihan Piutang
C. Pembahasan
• 1. Prosedur Penjualan
Prosedur penjualan pada PT KHI Pipe Industries sedikit berbeda dengan prosedur penjualan pada perusahaan lain, karena harus dilaluinya beberapa proses sebelum order dari pelanggan dapat dipenuhi. Prosedur penjualan juga merupakan kegiatan yang kompleks karena meliputi berbagai bagian, proses dan pengesahan perusahaan
Kompleksitas proses penjualan pada perusahaan ini, yang disebabkan oleh panjangnya prosedur dan juga setiap prosedur melibatkan lebih dari satu bagian atau divisi, maka langkah PT KHI Pipe Industries untuk menggunakan sistem pengolahan data elektronik dalam pemrosesan datanya, khususnya data penjualan merupakan langkah yang sangat tepat.
Sehubungan dengan permasalahan pertama yang telah ditetapkan pada Bab 1, berikut ini penulis menganalisis prosedur penjualan PT KHI Pipe Industries yang dalam pemrosesan data penjualannya sebagian besar telah menggunakan sistem
pengolahan data elektronik yaitu komputer beserta implikasinya terhadap pengendalian intern penjualan.
a. Penerimaan dan Pengolahan Order Pipa
Prosedur penerimaan dan pengolahan order pipa ini, melibatkan beberapa bagian yaitu bagian penjualan, biro produksi dan gudang jadi. Setiap order yang masuk pada PT KHI Pipe Industries diterima oleh bagian penjualan di departemen marketing. PO dari pelanggan ini akan langsung diproses dengan cara mempertimbangkannya dengan bagian biro produksi, faktor-faktor yang dipertimbangkan antara lain kuantitas dari barang yang diminta, jenis barang dengan kualitasnya serta waktu
pengiriman. Adanya langkah dan prosedur pemeriksaan terhadap PO pelanggan pada PT KHI Pipe Industries, telah sangat baik dilakukan karena melibatkan lebih dari satu bagian sehingga keabsahan penerimaan order dapat lebih terjamin.
b. Pengeluaran dan Pengiriman Pipa
Proses pemasukan data penerimaan order di bagian produksi akan dilanjutkan dengan proses pengeluaran pipa.
Pengeluaran pipa baru akan dilakukan, apabila bagian gudang telah menerima SPPB atau surat perintah pengeluaran barang yang diterima dari biro produksi. Dengan diterbitkannya SPPB terlebih dahulu sebelum barang dikirim, merupakan langkah yang tepat untuk menjamin bahwa pengeluaran barang di bawah pengawasan Biro Produksi. Hal ini juga merupakan langkah yang sangat penting untuk memutakhirkan data persediaan barang gudang jadi di mana filenya juga terdapat di bagian biro produksi.
c. Penagihan Piutang
Pengiriman barang yang dilakukan oleh bagian ekspedisi kepada pelanggan akan menghasilkan surat jalan yang telah ditandatangani oleh pelanggan. Surat jalan dan laporan pengeluaran barang akan dikirim ke bagian akuntansi untuk proses pengolahan data transaksi penjualan. Proses pengolahan data transaksi penjualan dan juga data penagihan dilakukan dengan mengkoordinasikan bagian akuntansi, keuangan, dan juga inkasso. Pemisahan fungsi yang dilakukan oleh manajemen PT KHI Pipe Industries ini merupakan langkah yang sangat baik dan optimal terhadap pengendalian atas harga perusahaan, karena dapat Industries ini merupakan langkah yang sangat baik dan optimal terhadap pengendalian atas harga perusahaan, karena dapat menghindari tindakan penyelewengan atas keuangan perusahaan.
2. Sistem Pengolahan Data Elektronik
Seluruh departemen pada PT KHI Pipe Industries telah menggunakan komputer sebagai alat pengolahan data. Komputerisasi di perusahaan ini merupakan langkah yang tepat, karena PT KHI Pipe Industries merupakan perusahaan industri dimana kegiatan perusahaan dimulai dari proses produksi pipa sampai dengan proses penjualan, tanpa digunakannya setiap pengolahan data elektronik dalam kegiatan operasi sehari-hari, maka proses kerjapun akan menjadi terhambat.
Berikut ini analisis penulis terhadap sistem pengolahan data di PT KHI Pipe Industries yang mencakup analisis struktur organisasi MIS, konfigurasi komputer, jaringan kerja serta program aplikasi.
a. Struktur Organisasi MIS
Kerjasama yang baik antara departemen MIS dengan departemen-departemen yang lainnya, seperti Biro Produksi dan Penjualan, membawa dampak positif karena segala kekurangan atas program dan kerusakan yang terjadi dapat langsung
ditanggulangi, serta dapat diterimanya informasi secara langsung menyangkut sistem komputerisasi, sehingga mempermudah ditanggulangi, serta dapat diterimanya informasi secara langsung menyangkut sistem komputerisasi, sehingga mempermudah dalam pengembangan sistem perusahaan.
b. Konfigurasi Komputer
Komputer sebagai server di PT KHI Pipe Industries berjumlah 9 unit, yang masing-masing mempunyai database sendiri-sendiri, sesuai dengan program aplikasi yang dibutuhkan di setiap departemen yang berbeda-beda. Kegiatan penjualan yang merupakan aktivitas dari departemen pemasaran, khusus untuk aplikasi komputernya berpusat pada server KHI 1.
Server KHI 1 dengan konfigurasi yaitu Processor Pentium III dengan kapasitas RAM 64 MB, konfigurasi ini memang cukup layak tetapi jika dilihat dari perkembangan teknologi dan juga banyaknya transaksi yang harus diolah dari waktu ke waktu tentu konfigurasi ini kurang memadai, sehingga penulis menyarankan PT KHI Pipe Industries untuk meningkatkan spesifikasi dari server yaitu, dengan meningkatkan processor, memory dan juga harddisk, seperti memory ditingkatkan menjadi 256 MB dan harddisk 36 GB.
c. Jaringan Kerja
Jaringan kerja atau network pada PT KHI Pipe Industries belum terintegrasi secara keseluruhan yaitu departemen penjualan dengan database terpusat sendiri.
Langkah PT KHI Pipe Industries dengan membuat jaringan kerja pengolahan data terdistribusi merupakan langkah yang tepat, mengingat jaringan belum terintegrasi secara keseluruhan.
Jaringan kerja antara departemen penjualan dan biro produksi sudah sebaiknya terintegrasi satu sama lainnya, karena adanya jaringan kerja yang terpusat akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja kerja perusahaan dari segi penghasilan informasi yaitu, terutama untuk pengguna informasi dimana seluruh informasi mengenai kegiatan perusahaan dapat diambil langsung dari komputer mereka masing-masing dan informasi yang dihasilkan tentu lebih akurat.
d. Program Aplikasi
Program aplikasi perangkat lunak (software) yang digunakan di PT KHI Pipe Industries untuk seluruh departemen Program aplikasi perangkat lunak (software) yang digunakan di PT KHI Pipe Industries untuk seluruh departemen dirancang dan dikembangkan sendiri, yaitu oleh tim analis yang terdapat di departemen MIS (Management Information System). Program yang dibuat dan dirancang sendiri membawa beberapa keuntungan, yaitu :
1. Program dibuat sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan data transaksi yang diolah, dan juga sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Biaya yang dikeluarkan tidak sebesar membeli program yang sudah jadi.
3. Istilah yang terdapat di program sesuai dengan yang digunakan di perusahaan sendiri, sehingga mudah dipahami dan juga memperlancar jalannya kegiatan operasional pekerjaan.
3. Pengendalian Intern
Pengendalian intern pada PT KHI Pipe Industries telah cukup memadai, karena diterapkannya sistem pengendalian intern yang baik dan efektif.
Berikut ini adalah analisis mengenai pengendalian intern yang telah diterapkan oleh PT KHI Pipe Industries.: a. Karyawan yang kompeten
b. Pemberian tanggung jawab dan pemisahan tugas c. Prosedur yang tepat untuk pemberian wewenang d. Pengawasan fisik terhadap aktiva
e. Pembuktian dan sarana pengamanan
Selain prosedur pengendalian yang telah disebutkan di atas, penggunaan sistem komputerisasi juga menuntut dilakukan pengendalian intern yang berbasis komputer di PT KHI Pipe Industries. Pengendalian itu terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian intern yang berbasis komputer di PT KHI Pipe Industries. Pengendalian itu terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Berikut ini penulis mencoba membahas penerapan atas kedua pengendalian tersebut.
a. Pengendalian Umum
Pembahasan pengendalian umum akan meliputi 4 aspek yang terdapat pada PT KHI Pipe Industries, yaitu : 1) Pengendalian Organisasi dan Operasi
PT KHI Pipe Industries memiliki pengendalian organisasi dan operasi yang baik untuk sistem pengolahan data elektronik, hal ini dapat dilihat dari adanya :
– Adanya struktur organisasi yang jelas pada departemen MIS.
– Pembagian tugas di departemen MIS (management information system)
– Pihak MIS pada PT KHI Pipe Industries selalu melakukan kontrol terhadap sistem yang berjalan secara rutin dan terorganisir dengan baik
2) Pengendalian Perancangan Sistem Beserta Dokumentasi
Pengendalian perancangan sistem beserta dokumentasi pada PT KHI Pipe Industries secara umum sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari :
a. Program dirancang dan dibuat sendiri, hal ini membawa keuntungan yaitu program tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan
b. Adanya panduan langsung untuk menggunakan sistem pengolahan data elektronik yaitu dengan ditempatkannya personel MIS (Management Information System) di setiap departemen
. 3) Pengendalian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, juga sudah berjalan dengan baik yaitu bisa dilihat dari pengendalian fisik
b. Pengendalian Aplikasi
Pada tahap ini pengendalian yang diterapkan adalah sebagai berikut : 1) Pengendalian Masukan (Input Control)
Data-data diinput ke dalam komputer hanya oleh pegawai yang telah diberi wewenang. 2) Pengendalian Pemrosesan (Processing Control)
Sistem aplikasi baik untuk program Marketing and Sales, program Biro Produksi dan program Camus, memungkinkan setiap perubahan data setelah penyimpanan harus melalui otorisasi yang kemudian dicatat oleh komputer sehingga perubahan yang terjadi dapat segera diketahui
3) Pengendalian Keluaran (Output Control)
Setiap dokumen yang dihasilkan dari proses penginputan dan pemrosesan data, baru dianggap sah apabila telah diotorisasi oleh pegawai dan pihak yang berwenang.
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada PT KHI Pipe Industries, maka penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pengolahan data elektronik pada PT KHI Pipe Industries telah mendukung operasi penjualan, hal ini disebabkan oleh : – Data transaksi penjualan dapat secara langsung diolah dengan menggunakan program aplikasi yang berjalan di setiap
bagian.
– Setiap pengolahan data akan memutakhirkan data-data yang diproses secara otomatis, seperti data persediaan dan data piutang, hal ini tentu sangat bermanfaat bagi pihak pimpinan perusahaan
– Dengan adanya database method pada setiap program, membuat proses pemasukan data menjadi lebih efisien dan efektif. – Dengan adanya database method pada setiap program, membuat proses pemasukan data menjadi lebih efisien dan efektif. 2. Adanya sistem jaringan kerja pengolahan data terdistribusi pada PT KHI Pipe Industries, telah memudahkan komunikasi antar bagian
3. Diterapkannya sistem pengolahan data elektronik, membutuhkan pengendalian yang cukup kompleks. 4. Kerjasama yang baik antara departemen MIS dengan departemen-departemen yang lainnya.
B. Saran
Secara garis besar sistem penjualan dengan menggunakan pengolahan data elektronik di PT KHI Pipe Industries telah meningkatkan efektivitas pengendalian intern perusahaan, terutama dalam hal pengolahan data yang lebih cepat, tepat dan akurat, namun penulis juga menemukan beberapa kelemahan sehingga penulis menyarankan beberapa hal yang mungkin bisa ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan yaitu sebagai berikut :
1. Diadakannya penambahan sistem dan prosedur dalam pemrosesan order penjualan yang berasal dari pelanggan
2. Perlu ditingkatkannya spesifikasi dari komputer baik komputer sebagai server dan juga komputer sebagai workstation pada departemen penjualan.