• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Orientasi Karyawan Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Orientasi Karyawan Baru"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ORIENTASI KERJA Tanggal : 1 Juli s.d 31 Juli 2013

Tempat : Ruang Anggrek RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga

I. Pembukaan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sebagai perawat di Ruang Anggrek RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dan karena hidayah-Nya pula saya dapat menyelesaikan Laporan Oreantasi Perawat Kontrak Karya RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, yang merupakan bentuk tanggungjawab saya mengenai keadaan dan situasi di RSUD Goeteng Tarunadibrata pada umumnya, serta di ruang Anggrek pada khususnya

Saya menyadari tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak ada kata lain selain ucapan terima kasih khusunya kepada direktur RSUD Purbalingga, Kasi Keperawatan, dan kepala ruang Anggrek serta teman-teman perawat yang telah memberikan arahan dan bimbingan, dukungan secara fisik maupun mental sehingga penulis dapat menyelasaikan oreantasi ini.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada diri saya dan juga dalam penyususnan laporan ini, untuk itu penulis meminta maaf dan juga sumbang saran dan kritik yang bersifat membangun agar yang buruk menjadi baik, yang baik menjadi lebih baik dan mempertahankan di waktu mendatang.

Semoga laporan oreantasi ini sebagi gambaran keadaan pelayanan kesehatan di ruang Anggrek dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, Karyawan maupun staf RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga, serta semua pihak yang terkait.

II. Laporan Orientasi Perawat Kontrak Karya di Ruang Anggrek RSUD Goeteng

Tarunadibrata Purbalingga

Laporan ini terdiri dari beberapa bagian yang akan dibahas yaitu:

a) Penerapan proses keperawatan

b) Penerapan prosedur-prosedur tindakan keperawatan

c) Kedisiplinan karyawan (kehadiran, seragam dan atributnya)

d) Peralatan dan inventarisnya

e) Pelimpahan tugas antar shif (operan keliling/meeteng morning)

f) Hubungan antar karyawan

g) Kerjasama antar tim

h) Hubungan perawat dengan pasien

i) Koordinasi dengan Unit lain (farmasi, laboratorium, komite medis, fisioterapi, intstalasi gizi,

dll)

Adapun penjelasan dari tiap-tiap bagian yaitu:

(2)

Diruang Anggrek proses keperawatan sudah berjalan dengan baik dan dilakukan secara sistematis dari pengkajian, analisa masalah, perumusan/ penegakan masalah, penutupan tujuan, perumusan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi.

Pengkajian yang dilakukan dimulai dari proses pendekatan keperawatam kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan identitas, keluhan pasien dan data biopsikososial spriritual. Dari pengkajian tersebut dapat dianalisis masalah yang ada. Tahap berikutnya adalah penetapan tujuan (berdasarkan masalah yang muncul) dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka disusunlah rencana keperawatan. Rencana keperawatan inilah yangmenjadi acuan dalam melakukan tindakan keperawatan dan setelah dilakukan tindakan kemudian dilakaukan evaluasi. Apabila hasil evaluasi menunjukan ada tujuan yang belum tercapai/ masalah yang bel;um teratasi maka proses keperawatan dilakukan kembali.

B. Penerapan Prosedur-prosedur Tindakan Keperawatan

Setiap ruangan di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dilengkapi dengan prosedur-prosedur tindakan keperawatan. Prosedur-prosedur keperawatan tersebut merupakan standar acuan dalam melaksanakan tindakan keperawatan. Di ruang Anggrek sebagian besar tindkan keperawatan yang dilkukan telah sesuai dengan prosedur keperawatan yang ada. Apabla terdapat prosedur keperawatan yang baru diruang Anggrek maka semua perawat akan berusaha untuk melaksanakannya dengan baik.

C. Kedisiplinan Karyawan (kehadiran, seragam dan atributnya)

Disiplin merupakan hal penting dalam bekerja dan tidak bisa dipisahkan dari seorang perawat/Pegawai. Diruang Anggrek dalam hal kedisplinan masuk dan pulang kerja , karyawan sudah cukup baik dilihat dari kehadiran. Mengenai seragam ataupun atribut yang dikenakan oleh seluruh karyawan yang bekerja di ruang Anggrek, sudah sesuai dengan tata tertib dari RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.

Terdapat emat belas karyawan yang bekerja diruang Anggrek yang terdiri dari 10 orang perawat (termasuk kepala ruang), 1 petugas administrasi, 2 orang Asper dan 1 orang hygiene servis. Dari 14 orang karyawan yang ada, kesemuanya telah memiliki kedisiplinana kerja yang baik, melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi masing-masing .

D. Peralatan dan Inventarisnya

Peralatan merupakan bagian penting dalam bekerja apalagi bagi seorang perawat, karena sebagian besar tindakan yang dilakukan membutuhkan suatu peralatan. Di ruang Anggrek peralatan yang ada sudah cukup memadai dan pelaksanaan inventarisasi alat sudah

(3)

dilaksanakan dengan baik. Begitu juga mengenai perawatan dan pemiliharan peralatan medis di ruang Anggrek sudah cukup baik. Dalam segi administrasi, semua barang dan alat yang ada dirung Anggrek dicatat dalam buku inventars, sehingga lebih memudahkan dan mendukung kinerja seluruh staf dan karyawan di ruang Anggek RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.

E. Pelimpahan Tugas Antar Shif (operan keliling /meeteng morning

Pelaksanana proses keperawatan tentu harus dilaksankan secara menyeluruh dan berkesinambungan sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga pelaksanaan jam kerja karyawan dibagi dalam 3 sif yaitu ; shift pagi jam 07.00 -14.00 WIB, sif sore jam 14.00 – 21.00 WIB dan sif malam jam 21.00 – 07.00 WIB. Dalam setiap pergantian shift tersebut dilakukan pelimpahan tugas atau sering disebut dengan operan jaga, hal ini bertujuan agar tindakan keperawatan dapat dilakukan secara berkesinambungan dan perkembangan keadaan pasien dapat terpantau sedini mungkin.

Di ruang Anggrek pelimpahan tugas dilaksanakan di ruang perawat serta di ruang perawatan atau kamar pasien. Di ruang perawat dilakukan pelimpahan tugas dari perawat yang telah melaksanakan shif kepada perawat yang akan melaksanankan shift (meeting morning). Perawat yang telah melaksankan shift menjelaskan mengenai jumlah pasien diruang perawat dan perkembangan dari masing-masing pasien mulai dari keadaan umum , keluhan, tindakan yang telah dilakukan, tindakan yang belum dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya serta hal-hal lain yang menyangkut pasien tersebut. Pelimpahantugas shif tersebut didokumentasikan pada buku laporan perawat sesuai dengan resep dokter yang bertanggungjawab. Seteleh itu perawat akan berkeliling ke ruang-ruang kamar pasien dan diruang kamar pasien perawat yang telah melaksankan tugas shifnya akan memperkenalkan perawat yang bertugas pada shift berikutnya sehingga diharapakan pasien dapat mengenal perawat yang akan merawatnya selama satu shif berikutnya

F. Hubungan Antar Perawat

Di ruang Anggrek dengan 14 karyawan telah memiliki hubungan dan suasana keharmonisan telah tercipta dengan baik. Hal tersebut terlihat dari komunikasi antar karyawan dan kekompakan dalam melaksanakan pekerjaan. Kesenjangan antar senior dan junior hampir tidak tampak, antara yang tua dan yang muda tetap saling menghormati dan saling berbagi informasi bila ada hal-hal yang baru.

(4)

Seorang perawat yang bekerja dirumah sakit dalam bekerja tidak bisa bekerja sendirian, akan tetapi memerlukan kerjasama dengan perawat yang lain ataupun dengan unit yang lain. Di ruang Anggrek semua perawat merasa bahwa mereka adalah bagian dari suatu tim yang harus selalu bekerja sama. Dari keharmonisan antar karyawan yang telah terbentuk akan tercipta kerjasama tim yang solid dan tim yang solid akan berpengaruh baik bagi pelayanaan kesehatan kepada masyarakat (pasien).

H. Hubungan Perawat dengan Pasien (Keramahan)

Di ruang Anggrek hubungan perawat dengan pasien sudah baik,ini dapat dilihat dari cara perawat dalam melayani pasien. Sebagai contoh saat pasien secara terbuka akan mengungkapkan tentang keluhan atau masalah yang dirasakannya dan perawat mendengarnya kemudian berusaha membantu dengan melakukan tindakan yang dapat mengurangi keluhan pasien tersebut. Setelah itu bila ada masalah yang memerlukan kolaborasi dengan dokter maka perawat akan segera melaporkan kepada dokter yang bertugas.

I. Koordinasi dengan Unit Lain (Farmasi, Labortorium, Komite Medis , Fisioterapi, Instalasi

Gizi, dll)

Terciptanya tindakan /proses keperawatan yang menyeluruh tidak teerlepas dari kerjasama dengan unit-unit lain. Kerjasama dengan unit-unit yang lain diperlukan untuk membantu tercapainya tujuan dari tindakan keperawatan yaitu mengatasi masalah yang dihadapi pasien. Kerjasama dengan unit-unit yang lain telah dilakukan oleh perawat-perawat diruang Anggrek terbilang cukup memuaskan.

Kesimpulan dan aran

a) Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan di ruang Anggrek telah berjalan sesuai dengan prosedur asuhan keperawatan. Dan dapat dikatan sudah cukup baik. Mulai dari hubungan intern perawat dalam tim di dalam ruang Anggrek. Hubungan perawat selaku pemberi pelayanan dengan pasien . Juga kerjasama atau koordinasi dengan unit-unit lain dalam rumah sakit sudah berjalan dengan baik, tanpa ada kendala yang mengurangi pelayanan terhadap pasien.

b) Saran

1. Pertahankan kekompakan dan kerjasama tim yang telah terbentuk demi memberikan

pelayanaan yang lebih baik untuk kepuasan pelayanan kesehatan kepada pasien

2. Jangan berpuas diri dari keadaan yang sudah baik. Namun terus menerus meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tanpa memandang latar belakang, status sosial, ekonomi maupun politik.

(5)

Lampiran:

STRUKTURAL RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

TAHUN 2013

1. Direktur ---

2. Kabag. Tata Usaha ---

3. Kabid. Pelayanan ---

4. Kabid. Perlengkapan ---

5. Kabid. Diklat & Rekam Medik ---

6. Kasubag. Program & Pelaporan ---

7. Kasubag. Keuangan ---

8. Kasubag. Umum ----

9. Kasie Pelayanan Medis & Keperawatan ----

10. Kasie Admisi Pasien & Pngndlian Mutu ----

11. Kasie Perlengkapan ----

12. Kasie Pengendalian & Pmlihrn Sarana ----

13. Kasie Rekam Medik ----

14. Kasie Diklat, Litbang & Akreditasi ----

VISI, MISI dan MOTTO VISI

Terwujudnya RSUD Purbalingga sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan yang mandiri dan bermutu tinggi pada tahun 2015

MISI

Mewujudkan sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan lapisan masyarakat. Memberikan pelayanan yang profesional, efisien, efektif dan memuaskan semua pihak

MOTO

“SENYUMKU KESEMBUHANKU” Share5

PEDOMAN ORIENTASI KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

A.PENDAHULUAN

Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk mengenal dan memahami peranan

atau kedudukan mereka dalam organisasi dengan budaya organisasi yang ada dan dengan karyawan

yang ada di dalamnya terkhusus dengan sistem dan proses kerja yang ada di bagian tersebut. Pengelompokan orientasi dibagi menjadi 2 :

1. Orientasi Umum

Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi rumah sakit secara umum/menyeluruh .

(6)

2. Orientasi Khusus

Program mempersiapkan seorang karyawan baru/lama yang menjalani mutasi, untuk mampu melaksanakan tugas sesuai standart dimana dia ditempatkan.

B. LATAR BELAKANG

Setiap karyawan yang bekerja di tempat yang baru pasti memerlukan waktu untuk beradaptasi

dengan lingkungan kerja barunya. Untuk mempercepat karyawan dapat beradaptasi dan mendapatkan

kinerja yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, maka diperlukan orientasi bagi

karyawan baru atau siapapun yang akan bertugas di rumah sakit. C. TUJUAN :

1. Orientasi Umum Tujuan Umum

1. Agar karyawan baru mengenal dan memahami tata organisasi Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan secara menyeluruh.

Tujuan Khusus:

1. Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik organisasi dimana dia bekerja. 2. Karyawan mengetahui struktur organisasi, visi, misi dan implementasinya

3. Karyawan mengetahui Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit

4. Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik budaya organisasi yang ada

5. Karyawan mengetahui dan mengenal seluruh karyawan secara umum, dan secara khusus digugus tugasnya dengan baik.

2. Orientasi Khusus: Tujuan Umum 1

Mempersiapkan karyawan untuk mampu melaksanakan seluruh/sebagian tugas dimana dia ditempatkan dengan baik.

Tujuan Khusus :

1. Karyawan mengetahui visi misi bagian/gugus tugas baru dimana dia ditempatkan. 2. Karyawan mengetahui dan memahami falsafah dan tujuan dari gugus tugas dimana dia ditempatkan.

3. Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik budaya organisasi yang ada

4. Karyawan mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan rekan sekerja di gugus tugas yang baru.

5. Karyawan mengetahui dan paham benar tentang proses dan system yang ada di bagian tersebut.

6. Karyawan mengetahui dan memahami prosedur /SOP di bagian tersebut

7. Karyawan mampu menguasai dan melaksanakan tugas-tugas di bagian tersebut dengan baik

D. KEGIATAN YANG DILAKUKAN 1. Orientasi Umum

Kegiatan Pokok

Menjalani serangkaian kegiatan selama waktu tertentu untuk pengenalan organisasi rumah sakit

secara umum dan menyeluruh. Rincian Kegiatan

1. Menyiapkan materi orientasi, evaluasi dan laporan

2. Menyampaikan kepada petugas yang membimbing orientasi 3. Pelaksanaan orientasi

(7)

4. Evaluasi

2. Orientasi Khusus Kegiatan Pokok

Menjalani serangkaian kegiatan selama 3 bulan di gugus tugas dimana dia ditempatkan sampai

mampu melaksanakan seluruh/sebagian kegiatan yang sudah ditetapkan. Rincian Kegiatan

1. Menyiapkan materi orientasi (kepala bagian ybs), evaluasi dan laporan 2. Pelaksanaan orientasi (uraian kegiatan yang harus dilakukan – POA- petugas pembimbing/pendamping)

3. Metode pelaksanaan : ceramah, diskusi, pendampingan, praktek 4. Melakukan pendampingan dan evaluasi selama ybs bertugas. 5. Evaluasi (siapkan form)

2

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1a. Orientasi Umum

1. Menyiapkan materi orientasi umum: a. Struktur organisasi rumah sakit b. Visi Misi Rumah Sakit

c. Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit d. Sistem Manajemen Mutu Rumah Sakit

e. K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit) dan Kewaspadaan Bencana f. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

g. Keselamatan Pasien Rumah Sakit h. Hak dan Kewajiban Karyawan

i. Peraturan dan Kebijakan Umum tentang Kekaryawanan. 2. Menyiapkan blangko evaluasi oleh Kasubbag Kepegawaian 3. Menyiapkan surat penugasan

- Subbagian kepegawaian menyiapkan surat penugasan kepada atasan langsung untuk melaksanakan orientasi.

4. Pelaksanaan Orientasi

a. Pelaksanaan orientasi dilaksanakan oleh Kasubbag Kepegawaian dan kepala bagian/atasan langsungnya

b. Penyampaian materi orientasi sesuai dengan jadwal/POA yang telah ditetapkan sebelumnya.2

c. Bentuk penyampaian materi orientasi bisa dalam bentuk :  Penyampaian secara lisan; metode ceramah/diskusi  Penyampaian secara tertulis

 Penyampaian materi orientasi menjadi tanggungjawab dari Kasubbag kepegawaian dan kepala bagian yang bersangkutan.

d. Waktu yang dipergunakan untuk masa orientasi umum adalah selama 3 hari berturut-turut, dengan lama orientasi menyesuaikan dengan jadwal/POA yang ditetapkan. e. Tempat orientasi : SMF atau di bagian dimana karyawam tersebut ditempatkan. 5. Evaluasi Orientasi

a) Evaluasi dilakukansetelah karyawan menjalani orientasi selama 3 hari tersebut. b) Evaluasi dilakukan dengan mengisi blangko yang telah disiapkan oleh subbagian kepegawaian

c) Evaluasi dilakukan oleh kasubbag kepegawaian dan/atau atasan langsung

d) Evaluasi dilakukan dapat berupa : wawancara langsung/tanya jawab, pengamatan sekilas khususnya setelah mendapatkan materi Basic Value/pembentukan karakter/kesadaran

(8)

pemakaian APD, dll 1.b.Orientasi Khusus 3

1. Menyiapkan materi orientasi khusus:

a. Visi misi, falsafah dna tujuan dari gugus tugas yang bersangkutan b. Struktur organisasi dan uraian tugas di bagian dimana dia ditempatkan c. Protap/SOP yang membantu pelaksanaan tugas dimana dia ditempatkan d. Kebijakan mutu/sasaran mutu dan pencapaiannya digugus tugas dimana dia ditempatkan.

e. Materi yang bersifat praktek/langsung kerja

f. Mengenalkan alur dan proses kerja dibagian dimana dia ditempatkan sampai sedetil mungkin

2. Pelaksanaan Orientasi

a. Pelaksanaan orientasi menjadi tanggungjawab sepenuhnya dari atasan langsung dimana dia ditempatkan atau pejabat lain yang ditunjuk.

b. Atasan langsung /pejabat yang ditunjuk akan menyusun POA/Jadwal kegiatan orientasi selama 3 bulan.

c. Tempat orientasi adalah ditempat dimana karyawan ditempatkan. 3. Evaluasi Orientasi

a) Evaluasi dilakukan setelah karyawan menjalani orientasi selama 3 bulan. b) Evaluasi dilakukan oleh atasan langsung/pejabat yang ditunjuk.

c) Atasan langsung/pejabat yang ditunjuk untuk melakukan orientasi harus membuat laporan evaluasi dan menyerahkan ke rumah sakit yang akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan bilamana dibutuhkan.

F. SASARAN :

Program Orientasi karyawan baru :

 Seluruh karyawan baru baik dari medis, perawatan, penunjang ataupun non medis Program Orientasi Karyawan Lama:

 Seluruh karyawan baru/lama yang ditempatkan di gugus tugas tertentu.

No Kegiatan Pelaksanaan/ukuran hasil Waktu Petugas A. Orientasi Umum 1 Menyiapkan surat orientasi karyawan baru.

Ada surat orientasi yang diserahkan kepada karyawan dan juga pembimbing orientasi Menyesua ikan Kasubbag Kepegawaian

(9)

min 1 hari setelah masuk

bekerja

2 Menyiapkan materi Ada materi yang siap disampaikan kepada karyawan baru Hari 1 Kepegawaian 3 Penyampaian materi

Visi, Misi, falsafah dan tujuan dan struktur organisasi Hari 1 (2-3 jam) Kasubbag Kepegawaian

Kebijakan Mutu RS K3 RS Hari 2

2-3 jam

Kasubbag Kepegawaian

Basic Value, Hak kewajiban karyawan dan peraturan kekaryawanan Hari 3 2-3 jam Kasubbag Kepegawaian

Evaluasi Karyawan baru tahu/hafal/memaham i organisasi rumah sakit secara menyeluruh, dievaluasi dengan form yang sudah disiapkan.

Hari 4 Pembimbing

orientasi/ Kasubbag Kepegawaian

Menyusun Laporan Ada laporan tertulis tentang

pelaksanan orientasi lengkap

dengan hasil evaluasi 1

1 minggu

B. Orientasi Khusus 1 Menyiapkan surat

penugasan

Ada surat penugasan kepada

kepala bagian ybs untuk melaksanakan dan Menyesua ikan Kasubbag Kepegawaian

(10)

menyusun

program orientasi khusus

2 Menyiapkan materi dan jadwa

Ada materi dan jadwal pelalksanan orientasi Menyesua ikan Kepala Bagian ybs

3 Laporan Ada laporan tertulis yang

dibuat kepala bagian ybs tentang pelaksanaan orientasi, dan rekomendasi. Menyesua ikan Kepala Bagian ybs

(11)

H EVALUASI

Evaluasi dilaksanakan setelah karyawan melaksanakan program orientasi, evaluasi yang dilakukan

berupa pengisian form yang sudah disiapkan oleh subbagian kepegawaian. a. Orientasi umum oleh subbagian kepegawaian

b. Orientasi khusus oleh atasan langsung

Hasil evaluasi akan disimpan/dikelola oleh subbagian kepegawaian, dapat dipergunakan

sewaktu-waktu bilamana diperlukan untuk pengambilan keputusan. I. PELAPORAN

Laporan program dibuat dan disusun disertai rekomendasi hal-hal yang perlu ditingkatkan J. LAMPIRAN

1. Blangko evaluasi orientasi umum 2. Blangko evaluasi orientasi khusus

Demikian Program ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program orientasi karyawan yang

ada di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan. 6

Ditetapkan di Tangerang Selatan Pada tanggal : ..., 2015 DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM

KOTA TANGERANG SELATAN, Drg. Hj. MAYA MARDIANA, MARS. Pembina/IV/a

NIP. 19700819 2002 1 2005

Lampiran (1)

FORM MONITORING PELAKSANANA ORIENTASI UMUM KARYAWAN Nama karyawan baru :

Penempatan :

(12)

pelaksanaa n orientasi

Tanggal Tanda tangan 1 Pengenalan rumah sakit

secara umum.

Visi Misi Puskesmas Tata nilai

Struktur orgsanisasi 2 Kebijakan Mutu 3 Hak dan Kewajiban

Karyawan

Peraturan kekaryawanan

Orientasi umum telah dilaksanakna sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pembimbing/Petugas yang melaksanakan Orientasi

Nama : Jabatan : Tanda Tangan :

RSU Kota Tangerang Selatan, ...

FORM EVALUASI PELAKSANAAN ORIENTASI UMUM KARYAWAN Nama karyawan baru :

(13)

Lama Orientasi : Hasil evaluasi

No Kegiatan Evaluasi Hasil evaluasi

1 Pengenalan rumah sakit secara umu

Visi Misi Rumah Sakit

Falsafah dan Tujuan Puskesmas Struktur Organisasi Puskesmas

Test/Tanya jawab

2 Kebijakan Mut

Patient Safety

Test/Tanya jawab

3 Hak dan Kewajiban Karyawan Peraturan kekaryawanan

Test/Tanya jawab

Keterangan Hasil Evaluasi (nilai) A : Hasil memuaskan

B : Cukup memuaskan C : Kurang

Saran – saran dari pembimbing: Tanggal :

Nama pembimbing : Tanda tangan :

FORM EVALUASI PELAKSANAAN ORIENTASI KHUSUS KARYAWAN Nama karyawan baru :

(14)

Lama Orientasi : Hasil evaluasi

No Kegiatan Evaluasi Hasil evaluasi

1 Test/Tanya jawab

2 Test/Tanya jawab

3 Test/Tanya jawab

Keterangan Hasil Evaluasi :

Saran – saran dari pembimbing : Tanggal :

Nama pembimbing : Tanda tangan :

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “apakah ada hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan

Uraian Jumlah Ruang Uraian Jumlah Ruang Kondisi Baik Kondisi Rusak Katagori kerusaka n Ruang Kelas Asli (a) Ruang Kelas.. Ruang lain yang Perpustakaan digunakan

Bourcier (2008) menemukan banyak masalah yang dialami oleh kinerja perawat baru diantaranya kurang percaya diri dalam kinerja keterampilan asuhan keperawatan,

Program e-learning sangat membantu di dalam memberikan pendidikan terkait dengan implementasi yang tepat di dalam memberikan Asuhan Keperawatan dilayanan kesehatan, dimana

Saya bekerja sesuai jadwal dan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai prosedur yang telah ditetapkan manajemen rumah sakit.. Dalam melaksanakan

Berdasarkan uraian sistem diatas, dapat disimpulkan terdapat Keleihan dan.. Kekurangan pada system yang sedang berjalan di PT

Berdasarkan distribusi jawaban kuesioner diatas, penelitian ini dapat diketahui dan disimpulkan bahwa penerapan asuhan keperawatan di ruang rawat inap bangsal Marwah dan Arofah

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa spiritual care adalah praktek dan prosedur keperawatan yang dilakukan perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien berdasarkan