• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Profesi Keperawatan Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Panduan Profesi Keperawatan Dasar"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PROFESI

KEPERAWATAN DASAR

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI

WALUYO

Jl. GEDONG SONGO CANDI REJO UNGARAN

PENYUSUN :

(2)
(3)

IDENTITAS MAHASISWA

NAMA LENGKAP

: ……….

NIM

:………..

ALAMAT

:………..

……….

NO HP

: ………

TANDA TANGAN

(……….)

PAS FOTO

3 X 4

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmatNya

kami dapat menyelesaikan penyusunan “Panduan Profesi Keperawatan Dasar” ini. Panduan

ini khusus ditujukan untuk mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo.

Ketrampilan sangat diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran calon

perawat/ners dalam Praktik Profesi Ners STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Dalam rangka

mencapai tujuan praktik maka kami menyusun buku panduan ini yang nantinya digunakan

sebagai acuan mahasiswa dan pembimbing klinik/akademik dalam mencapai target

ketrampilan yang harus dicapai selama pelaksanaan praktik klinik keperawatan sehingga

mahasiswa lebih terarah dalam menyikapi ketrampilan sesuai dengan tujuan praktik klinik

keperawatan.

Buku panduan ini digunakan mahasiswa sebagai tolak ukur pencapaian target praktik

selama dilahan praktik\Rumah Sakit. Buku ini berisi panduan evaluasi tindakan

keperawatan sebagai alat evaluasi pelaksanaan ketrampilan keperawatan dasar yang

dilaksanakan oleh mahasiswa di lahan praktik.

Buku panduan ini juga sebagai pegangan instruktur/pembimbing, akademik maupun

klinik sehingga diharapkan ada kesamaan pengertian, pandangan antara pembimbing dan

mahasiswa sehingga dapat tercapainya tujuan praktik keperawatan yang diharapkan.

Penyusun menyadari bahwa ilmu keperawatan berkembang pesat dan panduan ini

masih ada keterbatasanya. Oleh karena itu dengan kerendahan hati kami mengharapkan

pembaca/pengguna panduan ini memberikan masukkan dan saran yang sifatnya untuk

perbaikan.

(5)

DAFTAR ISI

(disesuaikan dengan isi ya mas)

Halaman

I.

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR

A. Latar Belakang ...

B. Tujuan ...

C. Metode Pembelajaran ...

D. Kompetensi ...

E. Tata-Tertib ...

F.

Sanksi ...

G. Penugasan ...

H. Evaluasi ...

I.

Kriteria Kelulusan ...

J.

Lain-Lain ...

K. Daftar Rujukan ...

L. LAMPIRAN ...

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

MATA AJAR

: KEPERAWATAN DASAR

BEBAN SKS

: 2 SKS

A.

Deskripsi Mata Ajar:

Mata Ajar ini merupakan penerapan proses keperawatan dalam memenuhi kebutuhan

dasar pada tatanan pelayanan kesehatan di klinik yang meliputi pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan dengan

menggunakan teknikteknik keperawatan dan komunikasi efektif serta

pendokumentasian yang akurat dalam melaporkan perkembangan keadaan kesehatan

klien.

B. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan Praktik Keperawatan dasar ini mahasiswa mampu

memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan didasarkan ilmu dan

teknologi keperawatan serta etik dan aspek legal keperawatan pada pasien yang

mengalami gangguan/perubahan pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan

menerapkan teori.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Pada akhir Praktik Keperawatan Dasar mahasiswa mampu:

1) Menggunakan komunikasi terapeutik secara baik dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien.

2) Menerapkan ilmu anatomi dan fisiologi, patofisiologi, biokimia, dan patologi

untuk memahami perubahan pada gangguan pemenuhan kebutuhan dasar

manusia

3) Memahami pengkajian status kesehatan pasien yang meliputi pengkajian

bio-psiko-sosial, spiritual dan kultural, yang berhubungan dengan

gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar manusia

4) Menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan pada data subjektif, dan

objektif pada pasien dengan gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar

manusia.

5) Merumuskan perencanaan tindakan keperawatan untuk mengatasi diagnosa

keperawatan pada pasien dengan gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan

dasar manusia. Meliputi; tujuan, prinsip-prinsip tindakan, dan rasional.

6) Melaksanakan tindakan keperawatan (prosedur dan pendidikan kesehatan)

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada pasien dengan

gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

(7)

7) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien

dengan gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar manusia..

8) Mampu melakukan pendokumentasian dan pelaporan asuhan keperawatan dasar

yang telah dilaksanakan dengan benar.

BAB II

PROFIL DAN KOMPETENSI SARJANA KEPERAWATAN

A.

Profil Sarjana Keperawatan

1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)

2. Community Leader (Pemimpin dalam kegiatan profesi maupun social)

3. Educator (Pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)

4. Manager (Pengelola asuhan keperawatan)

5. Researcher (Peneliti pemula)

B.

Kompetensi Lulusan Sarjana Keperawatan

1. Kompetensi Utama

a. Mampu berkomunikasi secara efektif

b. Melaksanakan pendidikan kesehatan.

c. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan.

d. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan

komunitas

e. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan

f. Mampu menjalin hubungan interpersonal.

g. Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti pemula

h. Mampu mengambangkan profesionalisme secara atau belajar sepanjang hayat.

C.

Unit Kompetensi Lulusan Sarjana Keperawatan

1.

Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

keperawatan

2.

Mampu mengunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim

3.

Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan

bertanggung jawab

4.

Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien

ditatanan klinik

5.

Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal

6.

Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama faktor

lain dari setiap klien yang unik

7.

Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan

kesehatan klien

8.

Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan

standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang

diberikan efisien dan efektif.

9.

Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan

(8)

10.

Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan

konsisten

11.

Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar

dapat mengambil keputusan untuk dirinya

12.

Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas dapat mengambil

keputusan untuk dirinya

13.

Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui

penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen resiko

14.

Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku

dalam bidang kesehatan

15.

Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan

akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.

16.

Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

17.

Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan

profesional

(9)

D.

Kaitan Kompetensi, Unit Kompetensi Dan Area Pencapaian

NO

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI MATA AJAR

KRITERIA PENAMPILAN KERJA

1

a. Mampu berkomunikasi

secara efektif

b. Mampu menerapkan

aspek etik dan legal

dalam

praktek

keperawatan.

c. Mampu melaksanakan

asuhan keperawatan

professional di klinik.

d. Mampu

menjalin

hubungan interpersonal.

1.

Melaksanakan wawancara dengan klien dan

keluarganya dengan efektif berlandaskan

prinsipprinsip komunikasi terapeutik.

2.

Melakukan pemeriksaan fisik umum pada

klien kelolaan.

3.

Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain

dalam pelaksanaan pemeriksaan penunjang

4.

Melakukan studi dokumenter untuk

mendapatkan data penunjang

5.

Merumuskan diagnosa keperawatan dan atau

masalah kolaboratif sesuai hasil analisa data

kasus kelolaan.

6.

Mendokumentasikan rencana asuhan

keperawatan berdasarkan rumusan diagnose

keperawatan dan atau masalah kolaboratif

klien kelolaan sesuai kaidahkaidah

perencanaan klien

7.

Melaksanakan tindakan keperawatan mengacu

pada teknikteknik keperawatan dalam

memenuhi kebutuhan dasar klien

1. Membantu memenuhi kebutuhan

“Personal hygiene” (mandi, perawatan

kulit, perawatan gigi dan mulut,

perawatan rambut, perawatan mata;

perawatan telinga & hidung; perawatan

kuku dan kaki; perawatan perineal dan

genital; tempat tidur).

2. Meningkatkan perlindungan kepada klien

( lingkungan yang aman: pengendalian

suhu, kelembaban, suara, cahaya dan

pengendalian dari kuman patogen;

Sanitasi lingkungan: air, makanan, polusi

dan serangga dantikus; Mencegah

kecelakaan:restrains, danimunisasi).

3. Body Alignment (pengaturan posisi klien:

posisi fowler, dorsal recumbent, pronasi,

lateral,

sims,memindahkanpasiendaritempat tidur

ke tempat tidur lain/ ke kursi/ brankar).

(10)

istirahat dan tidur (membersihkan

lingkungan sekitar klien; mengatur

posisi; mengurangi rasa sakit dengan

teknik relaksasi, distraksi, stimulasi kulit,

plasebo; pemberian analgesik

5. Latihan dan ambulasi ( melatih

persendian, membantu pasien berjalan,

latihan pasif dan aktif).

6. Pemenuhan Nutrisi (Mengukur

antropometrik: menimbang berat badan,

mengukur Lila, mengukur ketebalan kulit

dengan calipers, membantu memberi

makan, memberikan makanan lewat

NGT)

7. Eliminasi fekal (membantu BAB, enema:

huknah tinggi, rendah & gliserin/

minyak, pemberian zat laxative

suppositoria)

8. Eliminasi urinari ( membantu BAK,

memasang kateter urine, memasang

kondom kateter dan irigasi, bladder

urinari).

9. Meningkatkan kebutuhan Oksigenasi

klien (mengukur tandatanda vital,

pengaturan posisi, latihan pernafasan :

(11)

breathing,

postsural

drainage,

memberikan inhalasi dan nebulasi,

memberikan terapi oksigen).

10. Kebutuhan cairan dan elektrolit

(mengatur volumecairan, elektrolit dan

keseimbangan asambasa, mengukur

intake dan output cairan, memberikan

terapi cairan intra vena, tranfusi darah

dan TPN: total parenteral nutrition).

11. Medikasi ( pemberian obat: oral,

(12)

C.

Kompetensi

Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah mengikuti mata Praktik

Klinik Keperawatan Dasar adalah: mahasiswa mampu memberikan asuhan

keperawatan pada pasien mengalami gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar

manusia.

Kompetensi yang harus dicapai terdiri dari lima elemen yang saling terkait. Berikut ini

merupakan elemen kompetensi dan kriteria penampilan kerja dari tiap elemen.

Tabel 1.2 : Elemen Kompetensi Dan Kriteria Penampilan Kerja

ELEMEN

KOMPETENSI

KRITERIA PENAMPILAN KERJA

1. Melakukan

pengkajian

keperawatan,

termasuk pemeriksaan

fisik dan data-data

penunjang

1. Data pengkajian keperawatan didokumentasikan secara

sistematis dan komprehensif pada format dokumentasi

yang ditetapkan

2. Tehnik pemeriksaan fisik, didemonstrasika secara akurat

3. Tehnik komunikasi terapeutik harus terus menerus

dipertahankan selama melakukan pengkajian

2. Menganalisis dan

menetapkan diagnosa

keperawatan dengan

tepat

1. Menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat pada

kasus-kasus pasien dewasa seperti diatas

2. Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai rumusan

PES/PE

3. Diagnosa keperawatan yang ditetapkan menggambarkan

penggunaan konsep patofisiologi, biokimia, farmakologi,

diet, dan konsep-konsep keperawatan

4. Diagnosa keperawatan ditetapkan sesuai dengan prioritas

5. Diagnosa keperawatan yang akurat terdokumentasi

3. Menetapkan tujuan

perawatan dan

rencana tindakan

keperawatan

1. Menetapkan tujuan yang realistik dalam rencana

keperawatan

2. Kriteria tujuan ditetapkan secara rasional

3. Intervensi keperawatan dapat mengatasi masalah, dan

didokumentasikan

4. Intervensi ditetapkan sesuai dengan standar intervensi

5. Menetapkan intervensi keperawatan yang meliputi;

mandiri, monitoring/terapi keperawatan/tindakan

kolaborasi, dan pendidikan kesehatan

6. Intervensi keperawatan yang direncanakan merefleksikan

pemahaman terhadap prinsip-prinsip patofisiologi,

farmakologi, ilmu gizi, dan konsep-konsep keperawatan

4. Melakukan tindakan

keperawatan yang

direncanakan

1. Memperlihatkan praktik keperawatan yang aman bagi

pasien

(13)

diperlukan

3. Mendemostrasikan secara tepat tindakan keperawatan

5. Mengevaluasi asuhan

keperawatan yang

diberikan

1. Melakukan evaluasi setiap hari

2. Menggunakan sistematika SOAP dalam melakukan

evaluasi

3. Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan

4. Mendokumentasikan semua evaluasi yang telah

(14)

BAB III

PROSES BIMBINGAN

A. Metode Bimbingan

Selama praktek klinik kebutuhan dasar manusia mahasiswa akan dibagi menjadi

beberapa kelompok kecil. Metode bimbingan yang digunakan selama praktik klinik

keperawatan dasar adalah sebagai berikut :

NO

AKTIVITAS

1

Bedside teaching (BST)

2

Conference (Pre dan Post)

3

Case Study

4

Case report session (presentasi kasus)

B. Proses Bimbingan

Selama menempuh proses pembelajaran di Program Pendidikan Profesi

Keperawatan Dasar mahasiswa diberikan tugas antara lain :

NO

TUGAS

KETERANGAN

1.

Case Study

Mahasiswa diwajibkan membuat laporan

kasus sebanyak 4 buah selama praktik

klinik keperawatan dasar dan dikumpulkan

setiap minggu sekali (1 minggu 1 laporan

pendahuluan dan 1 laporan kasus), dalam

map warna merah diberi nama NIM dan

identitas Prodi.

2.

Case report session (presentasi

kasus)

Presentasi kasus dilaksanakan 1 kali per

kelompok selama praktik pada minggu ke

4.

3

Bedside teaching (BST) dan

Conference (Pre dan Post)

Dilaksanakan setiap hari oleh pembimbing

akademik atau klinik dengan

mendemonstrasikan teknik pemeriksaan

fisik, pengkajian, ketrampilan klinik dan

pengembangan ketrampilan interpersonal.

4.

Ujian

Dilaksanakan pada minggu ke 3

D.

Tata Tertib

Berikut ini adalah tata tertib Program Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan

Dasar yang harus dipatuhi oleh mahasiswa;

1.

Mahasiswa harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Praktik Klinik

Keperawatan Dasar (pra praktik klinik, praktik klinik, dan paska praktik klinik)

2.

Mahasiswa hadir tepat waktu pada setiap kegiatan, dan tidak boleh meninggalkan

tempat praktik selama jam praktik tanpa seijin pembimbing setempat

3.

Berpakaian praktik lengkap, sesuai ketentuan

(15)

4.

Setiap praktik mahasiswa membawa peralatan standar atau nursing kit (pen light,

tensi meter, stetoskop, termometer bak istrumen,, pinset anatomis dan cirurgis,

gunting plester, meteran, jam detik, sarung tangan bersih, dan masker) dan APD

(alat pelindung diri; handscoon dan masker)

5.

Setiap praktik mahasiswa wajib membawa buku pencapaian kompetensi, laporan

pendahuluan, dan asuhan keperawatan pasien kelolaan setiap hari

6.

Jika mahasiswa terlambat 15 menit harus mengganti 30 menit, terlambat 30 menit

mengganti 1 jam, dan terlambat lebih dari 1 jam harus mengganti satu shift jaga.

7.

Mahasiswa yang tidak hadir/masuk praktik harus ijin pembimbing klinik.

Mahasiswa yang tidak masuk praktik karena sakit, harus menunjukkan surat ijin

dokter sesuai ketentuan rumah sakit tempat praktik

8.

Mahasiswa yang izin tidak masuk praktik harus mengganti dinas sebanyak satu

kali hari yang di tinggalkan dan membuat surat keterangan bukti mengganti dinas

yang ditandatangani pembimbing klinik/ penanggungjawab ruangan

9.

Mahasiswa yang tidak masuk praktik tanpa ijin harus mengganti dinas sebanyak 2

kali hari yang ditinggalkan dan membuat surat keterangan bukti mengganti dinas

yang ditandatangani pembimbing klinik/penanggungjawab ruangan

10. Bila mahasiswa tidak hadir tanpa ijin lebih dari 5 kali, maka dianggap gagal dalam

mengikuti mata ajar ini, sehingga harus menggulang

11. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan akademik STIKES Ngudi Waluyo

E.

Sanksi

1.

Apabila terjadi pelanggaran praktik terhadap tata tertib yang berlaku akan dikenai

sanksi oleh pendidikan.

2.

Peserta didik yang merusakkan atau menghilangkan alat yang dipakai untuk

praktik, peserta didik berkewajiban untuk mengganti.

F.

Penugasan

Penugasan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama mengikuti Program Pendidikan

Profesi Keperawatan Dasar adalah sebagai berikut :

1. Kehadiran praktik 100 %

2. Mahasiswa wajib mengelola kasus setiap harinya, minimal satu kasus setiap

minggu atau delapan kasus selama praktik. kasus kelolaan adalah pasien dengan

gangguan/perubahan kebutuhan dasar manusia

3. Mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan sebelum menggelola kasus.

Laporan pendahuluan sebanyak sejumlah kasus kelolaan.

a. Dibuat sebelum praktik klinik, sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh

pendidikan dan dikumpulkan pada saat pre conference

b. Sebagai acuan praktik bagi mahasiswa dalam mengelola pasien

c. Menggunakan pendekatan proses keperawatan

d. Didiskusikan pada saat pre conference

e. Format laporan pendahuluan terdiri dari teori tentang konsep dasar kebutuhan

manusia, dan asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi keperawatan, dan evaluasi).

f.

Laporan pendahuluan wajib ditulis tangan.

4. Satu hari sebelum praktik mahasiswa meminta kasus ke pembimbing ruangan,

untuk dibuat laporan pendahuluan

5. Hari pertama pengelolaan kasus mahasiswa minimal menyelesaikan pengkajian dan

analisis masalah keperawatan

(16)

6. Hari kedua pengelolaan kasus mahasiswa wajib membawa rencana asuhan

keperawatan lengkap, dan implementasi yang sudah dilakukan pada kasus kelolaan

7. Hari ketiga dan seterusnya mahasiswa wajib membawa asuhan keperawatan pasien

kelolaan secara lengkap (pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan,

implementasi, dan catatan perkembangan). Implementasi dan evaluasi dilakukan

setiap hari selama pasien menjadi kelolaan, dan didokumentasikan.

8. Asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien didokumentasikan juga dalam

medical record pasien

9. Mahasiswa wajib membuat laporan lengkap yang berisi, laporan pendahuluan dan

asuhan keperawatan lengkap sesuai kasus kelolaan sejumlah delapan kasus

10. Laporan lengkap diserahkan pada pembimbing klinik paling lambat dua hari

setelah pengelolaan kasus berakhir untuk dilakukan koreksi, dan bimbingan.

Setelah disetujui oleh pembimbing klinik, kemudian diserahkan pada pembimbing

akademik

11. Mahasiswa wajib mengisi target kompetensi Praktik Klinik Keperawatan Dasar

yang telah ditentukan, dengan meminta tanda tangan pada pembimbing klinik atau

perawat ruangan sesuai kesepakatan dengan pembimbing klinik

12. Penugasan tertulis lain yang mungkin saja diminta oleh pembimbing untuk

membantu saudara memahami suatu masalah klinik, sesuai dengan kebutuhan dan

kesepakatan dengan pembimbing

G.

Evaluasi

Secara umum evaluasi Program Pendidikan Profesi Keperawatan Dasar bertujuan untuk

menilai pencapaian kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses asuhan

keperawatan pada pasien dengan gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar.

Jenis evaluasi yang digunakan dalam praktik klinik ini adalah:

1. Evaluasi dilakukan pada saat dinas di setiap ruangan (penampilan kinerja klinik)

2. Pada akhir praktik dilakukan evaluasi komprehensif, melalui ujian praktik klinik.

Penguji terdiri dari satu penguji klinik dan satu penguji akademik.

Ujian dilakukan selama satu hari, rincianya adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa dibagikan kasus ujian oleh pembimbing, kemudian melakukan

pengkajian lengkap, dan mendokumentasikan dari pengkajian sampai

perencanaan tindakan. Pengkajian dilakukan maksimal selama satu jam.

b. Menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan bersama pembimbing,

disertai dengan rasional pelaksanaan tindakan.

c. Melakukan evaluasi masalah pasien.

d. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan pada pasien pada lembar

asuhan keperawatan dan medical record pasien.

e. Responsi dengan pembimbing klinik dan pembimbingi akademik

f.

Penilaian evaluasi komprehensif terdiri dari tiga aspek yaitu ; dokumentasi

asuhan keperawatan (50 %), prosedur tindakan (30 %), dan responsi (20 %)

3. Evaluasi dilakukan oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik, yang

meliputi tiga aspek yaitu; kognitif, afektif, dan psikomotor

4. Evaluasi akhir dilakukan dengan prosentase sebagai berikut :

a. Laporan pendahuluan (LP) bobot 10 %

b. Kinerja klinik (supervisi, responsi, dan sikap) bobot 15 %

c. Conference bobot 10 %

d. Pencapaian target ketrampilan bobot 20 %

e. Laporan kasus bobot 20 %

(17)

f. Ujian praktik klinik di akhir praktik bobot 25 %

H. SUMBER BELAJAR

1.

Guyton, E. (2001). Fisiologi Kedokteran. (terjemahan). Jakarta: Penerbit Buku

kedokteran EGC.

2.

Johnson, M., Maas, M., & Moorhead. (1996). Nursing Outcomes Classification

(NOC). Second Edition. St. Louis : Cv. Mosby.

3.

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S.J. (2004). Fundamental of Nursing:

Concepts, Process, & Practice. (7

th

ed). New Jersy: Pearson Education.

4.

Mc Closkey JC., Bulechek GM. (1996). Nursing Intervention Classification

(NIC). (2nd). St. Louis Missouri; CV. Mosby-Year Book Inc.

5.

Perry, A.G. & Potter, P.A. (1997). Clinical Nursing Skill & Techniques. (3

ed

ed).

St. Louis: Mosby-Year Book.

6.

Perry, A.G. & Potter, P.A. (2001). Potter & Perry’s Fundamental of Nursing..

Sydney: A Harcourt Health Sciences

7.

Sherwood, L. (1996). Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Alih bahasa : Brahm

U. Pendit. Jakarta, EGC.

8.

Price & Wilson. ( 1995 ). Patofisiologi : Konsep klinis proses – proses penyakit.

Ed.4. Buku II. Jakarta : EGC.

I.

Lain-Lain

Hal-hal yang belum diatur akan ditentukan kemudian

J.

Lampiran

1. Format Laporan Pendahuluan

2. Format Proses Keperawatan

3. Daftar Kelompok

4. Presensi

5. Target Kompetensi

6. Format Penilaian

(18)

LAMPIRAN

KEPERAWATAN DASAR

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI

WALUYO

Jl. GEDONG SONGO CANDI REJO UNGARAN

PENYUSUN :

(19)

Lampiran 1

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

0 Halaman Judul

1 Konsep teori gangguan/perubahan pemenuhan kebutuhan dasar manusia

A. Definisi

Berisi mengenai pengertian dasar dan jenis/pola pemenuhan kebutuhan dasar

manusia

B. Etiologi dan faktor risiko

Berisi mengenai penyebab dari gangguan / perubahan pemenuhan kebutuhan

dasar manusia.

C. Manifestasi Klinis

Berisi mengenai tanda dan gejala dari gangguan / perubahan pemenuhan

kebutuhan dasar manusia.

D. Patofisiologi

Berisi mengenai perjalanan penyakit mulai dari etiologi penyakit, munculnya

gangguan pemenuhan kebutuhan dasar manusia sampai munculnya masalah

keperawatan.

E. Pemeriksaan Penunjang

Berisi pemeriksaan laboratorium, rontgen, USG, dll yang menunjang diagnosa

medis.

F. Penatalaksanaan medis

Berisi mengenai berbagai tindakan medis yang diperlukan dalam penanganan

penyakit.

2 Asuhan Keperawatan

Berisi mengenai konsep asuhan keperawatan secara teori meliputi ;

A. Pengkajian

B. Diagnosa keperawatan

C. Perencanaan keperawatan (tujuan, kriteria hasil, tindakan keperawatan dan

rasional)

D. Evaluasi

3 Daftar Pustaka

(20)

Halaman Cover Laporan Pendahuluan

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN …(NUTRISI,

OKSIGENASI, DLL)

PADA Tn/Ny. X DENGAN …(DIAGNOSA MEDIS)

DI RUANG PENYAKIT DALAM/BEDAH/RUANG ..

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH …..

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

TAHUN……

OLEH :

Nama Mahasiswa : ……….

NIM : ………..…

(21)

Lampiran 2

Halaman Cover Laporan Kasus

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN …(NUTRISI,

OKSIGENASI, DLL)

PADA Tn/Ny. X DENGAN …(DIAGNOSA MEDIS)

DI RUANG PENYAKIT DALAM/BEDAH/RUANG ..

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH …..

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

OLEH :

Nama Mahasiswa : ……….

NIM : ………..…

(22)

TAHUN….

Lampiran 2

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN DASAR

Nama Mahasiswa

:

NIM

:

Tempat Praktik

:

Tanggal

:

I.

Pengkajian

A. Identitas

1. Identitas Pasien

Nama

: ………..

(L/P)

Tempat & Tgl Lahir : ………..

Pendidikan Terakhir : ………..

Agama

: ………..

Suku

: ………..

Status Perkawinan : Belum Kawin/Kawin/Janda/Duda

Pekerjaan

: ………

TB/BB

: ……… cm/ ………. Kg

Golongan Darah

: O/A/B/AB

Diagnosa Medis

: ………

Gangguan KDM

: ………

Alamat

: ………

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama

: ………..

(L/P)

Umur

: ………..

Pendidikan Terakhir : ………..

Agama

: ………..

Suku

: ………..

Hubungan dgn Pasien : ………

Pekerjaan

: ………

Alamat

: ………

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

(Keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)

………

………

(23)

………

………

2. Riwayat Kesehatan Saat ini

Alasan masuk rumah sakit :

………

………

……

Faktor pencetus

:

………

………

……

Timbulnya keluhan

( ) bertahap ( ) mendadak

Faktor yang memperberat

:

………

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya

………

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Penyakit

yang

pernah

dialami

:

……….

Kecelakaan

:

………..

Penah dirawat ( ) ya ( ) tidak, penyakit ……….. waktu

……….

Pernah operasi ( ) ya ( ) tidak, jenis ……….. waktu

……….

Alergi : Makanan …………..…………. Obat-obatan ……….

Faktor

Lingkungan

………..….

Lain-lain

………...

……….

Faktor-faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini

………

………

……

Kebiasaan hidup tidak sehat : merokok/ minum kopi/ alkohol/ obat-obatan/

dll

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Kebiasaan hidup tidak sehat : ………

Penyakit menular : ……….………

Penyakit menurun : ………

Genogram : (beserta keterangannya)

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL

1.

Persepsi terhadap kesehatan

………

………

2.

Pola Bernafas

(24)

………

………

Selama sakit

………

………

3.

Kebutuhan Cairan & elektrolit

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

……….

4.

Pola Nutrisi-Metabolik

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

………

5.

Pola Eliminasi BAK dan BAB

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

………

6.

Pola aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

……..

7.

Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

………

8.

Pola Konsep Diri

CitraTubuh : ………

Peran

:

………

Ideal

diri

:

………

Harga

diri

:

………

(25)

Aktualisasi

diri

:

………

9.

Pola Koping

………

………

10. Pola Seksual-Reproduksi

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

………

11. Pola Peran-Berhubungan

………

………

12. Pola Nilai dan Kepercayaan

………

………

13. Kebutuhan Rasa aman dan Nyaman

………

………

14. Kebutuhan Belajar

………

………

15. Kebutuhan Personal Hygiene

Sebelum sakit

………

………

Selama sakit

………

………

D. PEMERIKSAAN FISIK

1.

Keadaan Umum

:

Tinggi Badan

:

………..

Berat Badan

:……….

………..

2.

TTV

Tekanan Darah

:

Nadi

:………..

………

Suhu

:………..

………

Pernafasan

:………..

………

(26)

………

………

4.

Kepala dan Rambut :

………

………

5.

Mata

:

………

………

6.

Hidung

………

…………

7.

Telinga

………

…………

8.

Mulut (bibir, gigi, lidah, faring)

………

…………

9.

Dada

a. Paru-paru :

I

:

P

:

P

:

A

:

b. Jantung

I

:

P

:

P

:

A

:

c. Abdomen

I

:

A

:

P

:

P

:

10. Genetalia (anus dan alat kelamin)

………

………

11. Ektremitas

a. Ektremitas atas

:

………

………

b. Ekstremitas bawah

:

………

………

E. Data Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium :

………

………

(27)

………

………

2. Pemeriksaan diagnostik :

………

………

………

………

3. Terapi :

………

………

………

………

F. Analisis Data

No

Hari

Tanggal

Data

Kemungkinan Penyebab

Masalah

Keperawatan

1

2

3

4

5

Contoh :

Data Subyektf:

 Klien mengeluh nyeri pd femur sinistra  Skala nyeri 7

 Bertambah nyeri saat digerakkan, dan berkurang saat diimobilisasikan  Klien meringis

kesakitan saat kaki digeser

 Terdapat krepitus dan deformitas pada femur sinistra

 Edema sekitar fraktur  Hasil Ro : close fracture femur 1/3 sinistra medial transverse  Frekuensi nadi 90 x/menit

Buat Patway proses terjadinya kemungkinan penyebab menjadi masalah keperawatan

Terputusnya kontuinitas tulang dan jaringan

Merangsang hipotalamus mengeluarkan zat vasoaktif (prostaglandin, histamine, serotonin

& bradikinin)

Merangsang ujung-ujung saraf bebas sensasi nyeri

mengaktifkan reseptor nyeri diterima serabut saraf afferent ditransmisikan ke interneuron di

medulla spinalis ditransmisikan ke spinotalamikus

tract di thalamus

diterjemahkan oleh kortek serebri respon autonomik & limbik

Timbul Sensansi Nyeri

Nyeri

(28)

II. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sesuai dengan prioritas:

1. ………

………

2. ………

………

3. ………

………

4. ………

………

5. ………

………

6. Dst

III. Rencana Keperawatan

No.

Dp.

Hari

Tanggal

Tujuan

Rencana Tindakan

Rasional

Tanda

Tangan

1

2

3

4

5

6

IV. Catatan Keperawatan

No.

Dp.

Hari/Tanggal/

Jam

Tindakan

Respon &

Hasil

Tanda

Tangan

1

2

3

4

5

Di isi setiap

melakukan

tindakan

(29)

V. Catatan Perkembangan

No.

Dp.

Hari/Tanggal/

Jam

Perkembangan Pasien

Tanda

Tangan

1

2

3

4

S :

O :

A :

P :

(30)

Lampiran 3

PRESENSI DINAS MAHASISWA KEPERAWATAN DASAR

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

NO

HARI/TGL

RUANG

TTD MAHASISWA

TTD

KET

P

S

M

Karu/ CI

Dtg Plg Dtg Plg Dtg Plg

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

(31)

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

(32)

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

lampiran 4

Format Penilaian

TARGET KETRAMPILAN DASAR PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……… NIM : ……… No. Ketrampilan Keperawatan dasar TTD TTD TTD Target TGL CI TGL CI TGL CI Minimal 1.

Mengukur tanda – tanda vital (suhu, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah) 3 2. Merawat/mencuci rambat 1 3. Oral hygiene 1 4. Memandikan 1

(33)

making

6. Pemeriksaan fisik 2

7. Pemberian oksigen melalui nasal kanul

3

8. Pemberian oksigen melalui masker

2

9. Memberikan makan melalui pipa lambung 3

10.

Memasang pipa lambung (NGT)

1

11. Memasang infus 2

12. Melakukan transfusi darah 1

13. Melakukan katerisasi perkemihan (pria / wanita) 2 14. Memasang kondom kateter 2 15. Mengatur posisi 2

16. Memindahkan pasien (ambulasi) 3

17. ROM aktif/pasif 2

18. Latihan relaksasi 3

19. Merawat luka 2

20. Pemberian obat per oral 5

21. Pemberian obat per IV 3

22. Pemberian obat per IC 1

23. Pemberian obat per SC 2

24. Pemberian obat per IM 1

25. Pemberian obat per

rectal (suppositoria) 2

26 Mengambil spesimen darah

3

Penilaian : jumlah pencapaian target X 100

Total Target Minimal (54)

(34)

Lampiran 6

FORMAT EVALUASI PARTISIPASI PRE CONFERENCE PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

N0 ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1

1 Kesiapan dalam pre dan post conference

2 Mengemukakan pendapat selama pre dan post conference

Ketrampilan : 3 Persiapan 4 Pelaksanaan 5 Sesudah pelaksanaan Laporan : 6 Kerapihan laporan 7 Sistematis

8 Kehadiran / daftar hadir

(35)

NILAI : JUMLAH NILAI = 8 ………. , ……….. PEMBIMBING (……….) Lampiran 7

FORMAT EVALUASI PARTISIPASI POST CONFERENCE PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

N0 ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1

1 Kesiapan dalam pre dan post conference

2 Mengemukakan pendapat selama pre dan post conference

Ketrampilan : 3 Persiapan 4 Pelaksanaan 5 Sesudah pelaksanaan Laporan : 6 Kerapihan laporan 7 Sistematis

8 Kehadiran / daftar hadir

(36)

NILAI : JUMLAH NILAI x 10 = 8 ……… , ………. PEMBIMBING (………… ……….)

Lampiran 8

FORMAT EVALUASI KINERJA KLINIK (PERMORMANCE) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO NAMA MAHASISWA: ………..

NIM : ……….

NO ASPEK YANG DINILAI 0 SKOR1

1 Datang dan pulang tepat waktu 2 Kesiapan dalam melakukan praktik

3 Kepedulian terhadap lingkungan (klien/lingkungan) 4 Kesiapan dalam memberikan bantuan pada klien (tindakan keperawatan mandiri maupun kolaboratif) 5 Pengetahuan tentang rasional tindakan yang dilakukan 6 Ketrampilan dalam melakukan tindakan keperawatan 7 Ketepatan dalam melakukan tindakan

8 Kecepatan dalam melakukan tindakan 9 Inisiatif

10 Kemampuan memutuskan masalah yang dihadapi di klinik 11 Penampilan umum (kerapihan diri)

(37)

JUMLAH

NILAI : JUMLAH SKOR/11 X 10 =

……..……. , ……….…. PEMBIMBING

(……….)

Lampiran 9

FORMAT EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

N

O ASPEK YANG DINILAI

SKOR 0 1 1 Pengertian 2 Fungsi fisologis 3 Gangguan pemenuhan kdm 4 Penatalaksanaan 5 Pengkajian

6 Kemungkinan diagnosa keperawatan 7 Perencanaan/implementasi

8 Evaluasi 9 Daftar pustaka

10 Pengumpulan tepat waktu

Penilaian :

(38)

……..……. , ……….…. PEMBIMBING (……….)

Lampiran 10

FORMAT EVALUASI LAPORAN KASUS PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

NO

KOMPONEN PENILAIAN

BOBOT

SKOR

0

1

1.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Ketepatan penggunaan alat pengkajian

2. Validasi data

3. Kelengkapan data kajian (data fokus)

5

10

5

2.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketepatan menganalisa data

2. Menentukan masalah keperawatan prioritas

3. Pernyataan jelas (spesifik)

10

5

5

3

PERENCANAAN

(39)

1. Ketepatan pembuatan tujuan

2. Ketepatan pembuatan kriteria hasil

3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnosa

keperawatan

5

10

5

3.

TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan sesuai prioritas intervensi

2. Waktu pelaksanaan tepat

3. Teknik pelaksanaan sistematis

4. Kerjasama dan atau kolaborasi

5. Memperhatikan respon pasien

5

5

5

5

5

4

EVALUASI

1. Melakukan evaluasi SOAP dengan benar

2. Validitas evaluasi

3. Penampilan klien setelah dirawat

5

5

5

TOTAL

100

NILAI : BOBOT X NILAI

100

...…………. , …………..… PEMBIMBING

(……….)

Lampiran 11

FORMAT EVALUASI KETRAMPILAN KLINIK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SKOR 0 1 PERSIAPAN 25 %

1. Klien diberi informasi tentang prosedur yang akan dilakukan

5 2. Melakukan pengkajian berkaitan dengan tindakan yang

akan dilakukan

5 3. Lingkungan yang nyaman dan bersih bagi klien 5 4. Jenis alat yang disediakan sesuai dengan kebutuhan 5

5. Modifikasi alat 5

PELAKSANAAN 50 %

6. Komunikasi dengan klien 5

(40)

8. Kualitas alat (dijaga sterilisasi) 5

9. Penggunaan alat sesuai 5

10. Langkah tindakan sesuai dengan urutan yang benar 5 11. Langkah tindakan sesuai dengan prinsip 10 12. Langkah tindakan dilakukan secara efisien 5

13. Memperhatikan respon klien 5

14. Merapikan kembali peralatan dan lingkungan klien 5

EVALUASI 25 %

15. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang baru dilaksanakan

15 16. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 10

JUMLAH

NILAI : BOBOT X NILAI

100

………, ………

PEMBIMBING

(……….)

Lampiran 12

FORMAT EVALUASI RESPONSI INDIVIDU PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYO

NAMA : ……….

NIM : ……….

NO ASPEK YANG DINILAI 0 SKOR1

1 Kemampuan menalar pertanyaan 2 Kejelasan menjawab

3 Sistematika jawaban 4 Jawaban benar dan sesuai 5 Penampilan (performance)

JUMLAH

NILAI : JUMLAH SKOR = 5

………, ……… PEMBIMBING

(41)

(……….)

Lampiran 6

Format Penilaian Tindakan

FORMAT EVALUASI

KETRAMPILAN KEPERAWARAN DASAR FORMAT EVALUASI PEMERIKSAAN FISIK

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO

NAMA MAHASISWA : ………

NIM : ………

NO

ASPEK YANG DINILAI

BOBO

T

NILAI

0

1

A FASE PREINTERAKSI/PERSIAPAN ALAT

1 Stetoskop

2 Hammer

3 Pen light

4 Spatel lidah yang dilapisi dengan kain kasa 5 Spekulum hidung dalam bak instrumen

(42)

6 Spekulum telinga dalam bak instrumen 7 Jam tangan yang memiliki detik/stop watch 8 Kapas dan lidi kapas

9 Sarung tangan on steril 10 Midline

11 Snallen Card 12 Garpu tala 13 Isihara

14 Pot berisi vanili, kopi, larutan garam dan larutan gula

15 Kertas penutup mata 16 Jelly

17 Timbangan berat badan 18 Gelas berisi air minum

B FASE ORIENTASI

1 Validasi perlunya prosedur pemeriksaan fisik pada status medis atau rencana keperawatan. Kesiapan diri (penguasaan konsep terkait prosedur)

2 2 Berikan salam terapeutik. bina hubungan saling

percaya rumuskan kontrak tindakan bersama klien: tempat, waktu, aktivitas

2

3 Jelaskan tujuan dilakukan pemeriksaan fisik 2

4 Jelaskan prosedur tindakan 2

C FASE KERJA

1 Perhatikan precaution bahaya infeksi dengan cuci

tangan 2

2 Jaga privasi klien dengan memasang

sampiran/menutup pintu dan jendela jika diperlukan 2 3 Jaga keselamatan dan keamanan diri dari bahaya

fisik selama tindakan, dengan menggunakan sarung tangan

2 4 Observasi kesehatan secara umum (posisi dan gaya

berjalan, kebersihan diri) 2

5 Kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan GCS (Glascow Coma Scale)

5

6 Timbang berat badan 3

7 Ukur tinggi badan 3

8 Kaji status emosi (lihat cara pasien berbicara,

bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kesesuainnya) 2

D

Kulit, Rambut , dan Kuku

9 inspeksi warna kulit, jaringan parut, lesi, dan

vaskularisasi 2

10 Palpasi kulit untuk mengetahui suhu, turgor, tekstur

(halus/kasar), edema, dan massa 3

11 Inspeksi dan palpasi kuku tentang warna, bentuk,

(43)

12 Inspeksi rambut lihat penyebaran/distribusi, 2

E

Kepala

13 Atur pasien dalam posisi tidur, duduk atau berdiri (tergantung kondisi pasien). Bila pasien

menggunakan alat bantu lepaskan

2 14 Inspeksi kesimetrisan muka, tengkorak, kulit kepala

(lesi, massa) 2

15 Palpasi dengan cara merotasi dengan lembut ujung jari ke bawah dari tengah garis kepala ke samping. Untuk mengetahui adanya bentuk

kepala,pembengkakan, massa, dan nyeri tekan, kekuatan akar rambut

3

F

Mata

16 Uji ketajaman penglihatan (visus), dengan

menggunakan snallen card/jari tangan pemeriksa. Pemeriksa berdiri 6 m dari pasien (nervus optikus)

3

17 Tes buta warna dengan menggunakan isihara 2

18 Inspeksi alis mata (nervus facialis), kelopak mata,

perhatikan bentuk dan kesimetrisannya 2

19 Inspeksi daerah orbital adanya edema, kemerahan,

atau jaringan lunak dibawah bidang orbital 2

20 Inspeksi dan palpasi kelenjar lakrimal adanya

pembengkakan dan kemerahan 2

21 Inspeksi konjugtiva dan sklera dengan

menarik/membuka kelopak mata. Perhatikan warna, edema, dan lesi

3

22 Inspeksi sclera, perhatikan warna 3

23 Inspeksi kornea (kejernihan dan tekstur kornea) dengan berdiri disamping klien dengan

menggunakan sinar cahaya tak langsung

3

24 Uji reflek kornea dengan menyentuhkan aplikator

kapas steril ke arah kornea (Nervus trigeminalis) 3 25 inspeksi pupil terhadap sinar cahaya langsung dan

tidak langsung. Amati kesimetrisan, ukuran, bentuk, dan reflek terhadap cahaya (nervus okulomotorius)

4

26 Inspeksi iris terhadap bentuk dan warna 2

27 Uji lapang pandang, dengan pasien berdiri atau

duduk 60 cm dari pemeriksa 3

28 Uji gerakan mata pada delapan arah pandangan dengan mengerakkan jari pemeriksa secara

perlahan (Nervus okulomotorius, N. Trokhlearis, N. Abdusen)

3

Hidung

29 Inspeksi hidung eksterna dengan melihat: bentuk, kesimetrisan, adanya deformitas atau lesi, dan

(44)

cairan yang keluar

30 palpasi lembut batang dan jaringan lunak hidung adanya nyeri, massa dan penyimpangan bentuk, serta palpasi sinus - sinus hidung

2 31 Periksa patensi nares, dengan meletakkan jari di

depan lubang hidung dan minta pasien bernapas melalui hidung. Bandingkan antara nares kanan dan kiri, kaji kemampuan pasien membau (Nervus olfaktorius)

3

32 Masukkan spekulum hidung, dengan minta pasien mengangkat kepala kebelakang. Dengan bantuan penlight amati warna, lesi, cairan, massa, dan pembengkakan

3

Telinga

33 Inspeksi kesimetrisan dan letak telinga 2

34 Inspeksi telinga luar, ukuran, bentuk, warna, dan

adanya lesi 2

35 Palpasi kartilago telinga untuk mengetahui jaringan lunak. Tekan tragus kedalam dan tulang telinga ke bawah daun telinga (bila peradangan akan nyeri)

2

36 Palpasi tulang telinga (prosesus mastoideus) 2

37 Tarik daun telinga secara perlahan ke atas dan kebelakang. Pada anak-anak daun telinga ditarik kebawah, kemudian amati liang telinga adanya kotoron, serumen, cairan, dan peradangan

3

38 Mengkaji fungsi pendengaran dengan

menggunakan arloji, suara/bisikan dan garpu tala (Tes webber, Rinne, Swabach). (Nervus Auditorius)

6

Mulut dan Faring

39 Inspeksi bibir tentang kesimetrisan (nervus facialis), )warna dan mukosa bibir, lesi, dan kelainan

kongenital

2 40 Minta pasien membuka mulut, jika pasien tidak

sadar bantu dengan sudip lidah. Inspeksi kebersihan, jumlah, dan adanya caries

3 41 Minta pasien menjulurkan lidah, Inspeksi lidah akan

kesimetrisan, warna, mukosa, lesi

3 42 Tes gag reflek dengan menekan pangkal lidah

dengan sudip lidah, minta pasien mengatakan “ah” lihat kesimetrisan uvula (Nervus Glosofaringeal dan vagus)

3

43 Tes kemampuan merasa rasa manis, asin pada

pangkal lidah dan ujung lidah 3

44 Inspeksi faring terhadap warna, lesi, peradangan,

pembesaran tonsil 3

Leher

45 Inspeksi bentuk leher, kesimetrisan, warna kulit,

adanya pembengkakan, jaringan parut atau massa 2 46 Inspeksi kelenjar tiroid dengan minta pasien

(45)

takik suprasternal (normalnya tidak dapat dilihat)

47 Tes kemampuan mobilisasi leher pasien 2

48 Minta pasien mengangkat bahu dengan

memberikan penahanan dan menggerakkan wajah ke kanan dan ke kiri dengan penahanan (Nervus asesorius)

3

49 Palpasi kelenjar limfe/kelenjar getah bening 3

50 Palpasi kelenjar tiroid dengan minta pasien menelan

minuman 3

51 Auskultasi suar bruit arteri karotis 2

Thorak dan Tulang Belakang

52 Inspeksi kelainan bentuk thorak (barrel chest,

pigeon chest, funnel chest) 3

53 Palpasi adanya krepitus padatulang kosta 2

54 Khusus pasien wanita dilakukan pemeriksaan inspeksi payudara : bentuk, ukuran, kesimetrisan, kebersihan areola, putting dan lakukan palpasi payudara

3

55 Inspeksi dan palpasi vertebra untuk mendeteksi kelainan bentuk tulang belakang ( skoliosis, kifosis, lordosis)

3

Paru Posterior

56 Posisi pasien duduk/berbaring sesuai kondisi klien.

Inspeksi kesimetrisan pengembangan paru 3

57 Palpasi (taktil fremitus) dengan meminta pasien menyebutkan angka atau huruf yang bergetar (contoh 777). Bandingkan paru kanan dan kiri

4 58 Perkusi dari puncak paru ke bawah (supraskapularis

3-4 jari dari pundak s/d torakal 10). Catat suara perkusi: sonor/hipersonor/redup

4 59 Auskultasi bunyi paru saat inspirasi dan ekspirasi

( Vesikuler, bronkhovesikuler, bronkhial, trakheal; suara abnormal : whezzing, ronchi, krekles

4

Paru Lateral

60 Inspeksi kesimetrisan pengembangan paru 3

61 Palpasi (taktil fremitus) dengan meminta pasien menyebutkan angka atau huruf yang bergetar (contoh 777). Bandingkan paru kanan dan kiri

4

62 Perkusi dari puncak paru ke bawah, Catat suara

perkusi: sonor/hipersonor/redup 4

63 Auskultasi bunyi paru saat inspirasi dan ekspirasi ( Vesikuler, bronkhovesikuler, bronkhial, trakheal; suara abnormal : whezzing, ronchi, krekles

4

Paru Anterior

64 Inspeksi kesimetrisan pengembangan paru 3

65 Palpasi (taktil fremitus) dengan meminta pasien menyebutkan angka atau huruf yang bergetar (contoh 777). Bandingkan paru kanan dan kiri

(46)

66 Palpasi pengembangan paru, dengan meletakkan kedua ibu jari tangan ke prosesus xifoideus dan minta pasien bernafas panjang. Ukur pergeseran kedua ibu jari

4

67 Perkusi dari puncak paru ke bawah

(supraskapularis/3-4 jari dari pundak s/d torakal 10). Catat suara perkusi: sonor/hipersonor/redup

4 68 Auskultasi bunyi paru saat inspirasi dan ekspirasi

( Vesikuler, bronkhovesikuler, bronkhial, trakheal; suara abnormal : whezzing, ronchi, krekles

4

Jantung dan Pembuluh Darah

69 Posisi tidur pasien supine/duduk. Inspeksi titik

impuls maksimal, denyutan apikal 3

70 Palpasi area aorta pada interkosta ke-2 kanan, pulmonal pada interkosta ke-2 kiri, dan pindah jari-jari ke interkosta 3, & 4 kiri daerah trikuspid, dan mitral pada interkosta 5 kiri. Kemudian pindah tangan 5-7 cm kegaris midklavikula kiri (denyut apikal)

5

71 Perkusi untuk mengetahui batas jantung. 5

72 Auskultasi bunyi jantung I dan II pada 4 titik (tiap katup jantung), dan adanya bunyi jantung

tambahan

5

73 Raba kekuatan denyut nadi 3

Abdomen

74 Inspeksi dari depan dan samping pasien (adanya

pembesaran, datar, cekung, Kebersihan umbilikus) 3 75 Auskultasi 4 kuadran (peristaltik usus diukur dalam

1 menit, bising usus)

5

76 Melakukan pemeriksaan turgor kulit abdomen 2

77 Perkusi: 4 kuadran (timpani, hipertimpani, pekak) 5 78 Palpasi: epigastrium, lien, hepar, ginjal, dan

suprapubik 5

79 Menggukur lingkar perut 2

Genitourinari

80 Inspeksi anus (kebersihan, lesi, massa, perdarahan) dan lakukan tindakan rectal touche (khusus laki-laki untuk mengetahui pembesaran prostat)

3 81 Inspeksi alat kelamin/genetalia wanita: kebersihan,

lesi, massa, keputihan, perdarahan, cairan, bau

3 82 Inspeksi alat kelamin/genetalia pria: kebersihan,

lesi, massa, cairan, bau, pertumbuhan rambut pubis, bentuk dan ukuran penis, keabnormaan prepusium dan gland penis

83 Palpasi skrotum dan testis sudah turun atau belum

Ekstremitas

84 Inspeksi ekstremitas atas dan bawah: kesimetrisan,

lesi, massa 2

(47)

86 Kaji kekuatan otot 4 87 Kaji sirkulasi: akral hagat/dingin, warna, CRT

(capillary reffil time), dan edema 2

88 Kaji kemampuan pergerakan sendi 2

89 Kaji reflek fisiologis: bisep, trisep, patela, arcilles 5 90 Kaji reflek patologis : reflek plantar (babinsky) 2 91 Kaji fungsi sensorik: membedakan tajam tumpul,

hangat dingin, kasar halus, posisi. 5

92 Mencuci tangan 2

Fase Terminasi

1 Merapikan pasien 2

2 Merapikan alat 2

3 Melakukan evaluasi 5

4 Berpamitan dengan pasien 2

PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Melakukan komunikasi terapeutik 3

2 Ketelitian selama tindakan 4

3 Sistematis 4

TOTAL 300

Penilaian: (Nilai x Bobot) /300

Keterangan:

0: jika tidak dilakukan/dilakukan tapi salah 1: jika dilakukan dengan benar

………, ……… PEMBIMBING

(……….)

FORMAT EVALUASI TANDA-TANDA VITAL NAMA MAHASISWA : ………

NIM : ……… PERSIAPAN ALAT

1. Termometer

2. Gelas berisi larutan antiseptic, air sabun, air bersih

5. Stetoskop

6. Timer/jam tangan

(48)

4. Tensimeter 8. Buku catatan

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 PROSEDUR TINDAKAN

1 Kelengkapan alat

2 Kaji catatan medis dan catatan keperawatan klien 3 Kesiapan perawat melakukan tindakan

4 Sapa klien dengan memanggil namanya 5 Jelaskan tujuan tindakan

6 Jelaskan prosedur tindakan 7 Dekatkan alat

8 Cuci tangan

MENGUKUR SUHU : AKSILA

9 Siapkan posisi klien

10 Bersihkan thermometer yang diambil dari larutan antiseptik, bersihkan/keringkan dari ujung ke pangkal thermometer kemudian turunkan air raksa sampai skala nol

11 Siapakan posisi yang nyaman pada klien: duduk/ spinasi dan membersihkan daerah aksila

12 Pasang thermometer di aksila selama 5-10 menit

13 Lepaskan thermometer dari aksila dan baca kenaikan air raksa 14 Turunkan air raksa pada thermometer sampai batas minimal dan

kemudian bersihkan thermometer dengan air mengalir, kemudian mengelap dari pangkal ke ujung, lalu rendamkan kembali ke larutan antiseptik

MENGUKUR TEKANAN DARAH

15 Siapkan posisi klien; berbaring dengan posisi supine 16 Lengan baju klien di gulung/diataskan

17 Pasang manset sfigmomanometer 18 Manset dipasang setinggi letak jantung

19 Tepi bawah manset letakkan 2-3 cm di atas fossa cubiti 20 Pengukuran tekanan darah dengan auskultasi

21 Ulangi pengukuran 1 kali lagi dengan air raksa dalam sfignomanameter dikembalikan pada angka 0,lakukan tindakan seperti di atas

MENGUKUR NADI

22 Atur posisi yang nyaman: duduk atau berbaring dengan posisi tangan rileks

23 Letakkan ujung jari-jari tangan kecuali ibu jari pada arteri/nadi yang akan dikur, tekan dengan lembut

24 Hitung frekuensi nadi mulai hitungan nol selama 30 detik (kalikan dua kali untuk memperoleh frekuensi dalam sat menit). Jika ritme nadi tidak teratur, hitung selam satu menit

MENGUKUR/MENGHITUNG RESPIRASI

25 Hitunglah naik turunnya dada klien (pernafasan) sambil memegang arteri radialis dan menekukkan ke dada pasien

26 Hitunglah jumlah pernafasan: jika teratur selama 30 detik, jika tidak teratur selama satu menit

27 Cuci tangan

28 Catat hasil pengukuran pada catatan perawatan

(49)

NILAI TOTAL

KETERANGAN :

0 : tidak dilakukan ……….. , ……….

1 : dilakukan tidak sempurna PEMBIMBING 2 : dilakukan dengan sempurna

NILAI : (NILAI TOTAL/56) X 100 % (………. ………...) NILAI : ……… FORMAT EVALUASI MERAWAT/MENCUCI RAMBUT NAMA MAHASISWA : ……… NIM : ……… PERSIAPAN ALAT :

(50)

1. Dua buah sisir 8. Kom sedang berisi deppres dan stuppers

2. Dua handuk dan satu waslap 9. Celemek

3. Shampo 10. Gayung

4. Alas (handuk dan perlak) 11. Ember berisi air hangat

5. Talang karet 12. Ember kosong

6. Kom kecil 13. Kain pel

7. Bengkok berisi larutan desinfektan 2-3 %

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 PROSEDUR TINDAKAN

1 Kelengkapan alat

2 Kaji catatan medis dan catatan keperawatan klien 3 Kesiapan perawat melakukan tindakan

4 Sapa klien dengan memanggil namanya 5 Jelaskan tujuan tindakan

6 Jelaskan prosedur tindakan 7 Dekatkan alat

8 Cuci tangan 9 Memakai celemek

10 Menidurkan pasien senyaman mungkin dengan posisi kepala pasien di sisi tempat tidur

11 Memasang perlak dan handuk di bawah kepala pasien

12 Memasang talang diarahkan ke ember kosong dan ember diletakkan di atas kain pel

12 Menutup telinga pasien dengan stupers dan menutup mata dengan waslap jika pasien mau

13 Menutup dada dengan sampai ke leher

14 Menyisir rambut, dari ujung ke pangkal rambut, setelah itu disiram air hangat dengan menggunakan gayung

15 Menggosok pangkal rambut dengan deppres yang telah diberi shampoo kemudian diurut dengan ujung jari dengan tangan kiri membelah rambut menggunakan sisir

16 Membilas rambut sampai bersih kemudian dikeringkan 17 Mengangkat talang, memasukkan ke dalam ember kosong 18 Mengeringkan rambut dengan handuk di bawah kepala

19 Mengambil handuk, alas dan diganti dengan bantal yang telah dialasi handuk, sambil memposisikan pasien

20 Menyisir rambut pasien kembali dengan sisir bersih dan dibiarkan sampai kering

21 Merapikan pasien 22 Membuka celemek 23 Membereskan alat 24 Mencuci tangan

25 Mengevaluasi respon pasien 26 Melakukan pendokumetasian

JUMLAH NILAI TOTAL

(51)

KETERANGAN :

0 : tidak dilakukan ……….. , ………. 1 : dilakukan tidak sempurna PEMBIMBING 2 : dilakukan dengan sempurna

NILAI : (NILAI TOTAL/52) X 100 % (……….. ) : ………

FORMAT EVALUASI MEMANDIKAN NAMA MAHASISWA : ………

NIM : ……… PERSIAPAN ALAT

1 2 waslap 6 Baju pasien

2 2 handuk mandi 7 Tempat pakaian koto

(52)

4 Sabun dan tempat sabun 9 2 waskom air 5 Bedak, deodorant lotion (jika

perlu)

10 Celemek

N

O ASPEK YANG DINILAI

NILAI 0 1 PROSEDUR TINDAKAN

1 Kelengkapan alat

2 Kaji catatan medis dan catatan keperawatan klien 3 Kesiapan perawat melakukan tindakan

4 Sapa klien dengan memanggil namanya 5 Jelaskan tujuan tindakan

6 Jelaskan prosedur tindakan 7 Dekatkan alat

8 Menawarkan kepada pasien untuk BAK, Bantu pasien jika pasien BAK

9 Cuci tangan

10 Memakai handscoon 11 Mengatur posisi pasien

12 Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi 13 Lepaskan pakaian atas pasien

14 Siapkan air hangat, test suhu air

15 Meletakkan handuk mandi di bawah kepala dan di atas dada pasien 16 Basahi waslap dan basuh mata pasien

17 Basahi, cuci dan keringkan daerah dahi, pipi, hidung, telinga dan leher

18 Pindahkan handuk ke bawah lengan pasien yang terjauh dari perawat 19 Basahi, cuci dan keringkan tangan sampai ketiak, berikan deodorant

jika perlu

20 Lakukan hal serupa pada lengan yang terdekat dari perawat

21 Tutupi dada pasien dengan handuk, lipat selimut mandi diturunkan ke pusar

22 Basahi, cuci dan keringkan daerah dada, dengan tetap menjaga agar dada pasien tertutup di antara waktu pencucian dan pengeringan 23 Tempatkan handuk menutupi dada dan perut pasien

24 Lipat selimut mandi diturunkan sampai di bawah perut

25 Basahi cuci dan keringkan perut pasien dengan tetap menjaga agar abdomen pasien tertutup di antara waktu pencuian dan pengeringan 26 Mengganti air mandi dengan air bersih

27 Bantu pasien untuk miring, letakkan handuk di bawah punggung pasien

28 Basahi, cuci dan keringkan punggung pasien 29 Bantu pasien memakai pakaian bagian atas

30 Tutupi daerah dada dan perut pasien dengan bagian atas selimut mandi, buka pakaian bawah pasien

31 Anjurkan pasien untuk menekuk lutut dan letakkan handuk mandi di bawah kaki pasien

32 Basahi, cuci dan keringkan kedua kaki pasien mulai dari kaki yang terjauh

33 Menawarkan kepada pasien untuk dibersihkan daerah genitalia 34 Mengganti air mandi dengan air bersih

Gambar

Tabel 1.2 : Elemen Kompetensi Dan Kriteria Penampilan Kerja ELEMEN

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian survei pemanfaatan limbah tebu dan ternak dalam sistem integrasi tebu-ternak dan pemanfaatan limbah daun tebu untuk pakan ternak dapat dipergunakan sebagai model

Asap cair yang telah mengalami proses pemurnian dapat diaplikasikan pada produk olahan pangan berbasis ikan seperti ikan oven berperisa asap, dendeng dan

Longsor merupakan salah satu masalah utama di Sulawesi Selatan (Roshetko et al., 2013). Longsor mengakibatkan kondisi fisik, kimia dan biologis tanah menjadi buruk.

Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu terdiri atas rencana output, rencana penerbitan laporan, rencana penugasan, rencana penggunaan hari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan larutan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dalam menurunkan jumlah kuman pada peralatan makan

Penelitian saat ini Tentang Pengaruh Inovasi, Kesesuaian, Keunggulan Relatif, Dan Persepsi Kegunaan Terhadap Adopsi Internet banking Bagi Nasabah Bank Mandiri Di

Universitas Negeri Padang, 2009, halaman 22.. Dari beberapa teori di atas dapat dilihat bahwa di dalam sebuah proses pembelajaran yang baik menghendaki adanya perubahan

Sebagian masyarakat melakukan kecurangan saat membayar PPh pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, hal tersebut dilakukan dengan cara mencantumkan jumlah nilai