LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
UJI BARIUM UJI BARIUM O O LL E E H H KELOMPOK B-3 KELOMPOK B-3 Paulus Tonapa Paulus Tonapa
Susy susanti Tulak Susy susanti Tulak
Gusmaya Gani Gusmaya Gani
Muammar Muammar
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS KESEHATANKESEHATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR MAKASSAR
2012/2013 2012/2013
A.LATAR BELAKANG
Kata Pengantar.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang TOKSIKOLOGI yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “UJI BARIUM” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen TOKSIKOLOGI yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya
tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
DAFTAR ISI
Kata pengantar...
BAB I PENDAHULUAN...
A.Latar blakang masalah...
BAB II.LANDASAN
TEORI...
A.Pengertian...
B.Efek kesehatan dari barium...
C.Barium di lingkungan...
D.Efek Barium di lingkungan...
E.Alat dan bahan………..
PENUTUP...
A.Kesimpulan...
B.Saran...
C.Daftar Pustaka...
A. LATAR BELAKANG
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan bahan yang karena sifat atau
konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemari atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.
Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA) tahun 1997, yang
menyusun ”top
-
20” B3 antara lain: Arsenic, Lead, Mercury, Vinyl chloride,
Benzene, Polychlorinated Biphenyls (PCBs), Kadmium, Benzo(a)pyrene,
Benzo(b)fluoranthene, Polycyclic Aromatic Hydrocarbons, Chloroform, Aroclor
1254, DDT, Aroclor 1260, Trichloroethylene, Chromium (hexa valent),
Dibenz[a,h]anthracene, Dieldrin, Hexachlorobutadiene, Chlordane. Beberapa
diantaranya merupakan logam berat, antara lain Arsenic (As), Lead (Pb), Mercury
(Hg), Kadmium (Cd) dan Chromium (Cr) (Sudarmaji, 2006). Logam-logam berat
tersebut dalam konsentrasi tinggi akan berbahaya bagi kesehatan manusia bila
ditemukan di dalam lingkungan, baik di dalam air, tanah maupun udara.
Barium adalah logam perak putih yang dapat di temukan di lingkungan di
mana itu secara alami.Hal ini di kombinasikan dengan bahan kimia lain, seperti
belerang,karbon atau oksigen.Ini sangat ringan di identitas dari besi.
TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada uji barium
LANDASAN TEORI
Barium
Barium adalah logam perak-putih yang dapat ditemukan di lingkungan, di mana itu ada secara alami. Hal ini terjadi dikombinasikan dengan bahan kimia lain, seperti belerang , karbon atau oksigen . Ii sangat ringan dan densitas adalah setengah dari besi. Barium mengoksidasi di udara, bereaksi vigoroulsy dengan air untuk membentuk hidroksida, hidrogen membebaskan. Barium bereaksi dengan hampir semua non-logam, membentuk senyawa yang sering poisouning.
Aplikasi
Barium sering digunakan dalam paduan barium-nikel untuk spark-plug elektroda yang di tabung vakum sebagai pengeringan dan oksigen-menghapus agen. Hal ini juga digunakan dalam lampu neon: sulfida barium murni phosphoresces setelah terpapar cahaya.
Senyawa barium digunakan oleh industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran. Lumpur pemboran menyederhanakan pengeboran melalui batuan dengan pelumas bor.
Senyawa barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, genteng, kaca, dan karet. Barium nitrat dan clorate memberikan kembang api warna hijau.
Barium di lingkungan
Barium adalah mengherankan melimpah di kerak bumi, menjadi unsur paling berlimpah 14. Jumlah tinggi barium hanya dapat ditemukan dalam tanah dan dalam makanan, seperti kacang-kacangan, rumput laut, ikan dan tanaman tertentu.
Karena ekstensif menggunakan barium dalam kegiatan industri manusia menambah besar terhadap pelepasan barium di lingkungan. Akibatnya konsentrasi barium di udara, air dan tanah mungkin lebih tinggi dari konsentrasi alami di banyak lokasi.
Barium memasuki udara selama proses penambangan, proses pemurnian, dan selama produksi senyawa barium. Hal ini juga dapat memasukkan udara selama batubara dan pembakaran minyak.
Bijih ditambang utama adalah barit, yang juga paling umum dan witserite. Daerah
pertambangan utama adalah Inggris, Italia, Republik Ceko, Amerika Serikat dan Jerm an. Setiap tahun sekitar 6 juta ton diproduksi dan cadangan diharapkan melebihi 400 juta ton.
Kesehatan efek dari barium
Jumlah barium yang terdeteksi dalam makanan dan air biasanya tidak cukup tinggi untuk menjadi perhatian kesehatan.
Orang-orang dengan risiko terbesar untuk eksposur barium dengan efek kesehatan tambahan adalah mereka yang bekerja di industri barium. Sebagian besar risiko kesehatan yang mereka dapat menjalani disebabkan oleh menghirup udara yang mengandung barium sulfat atau barium karbonat.
Banyak situs limbah berbahaya mengandung jumlah tertentu barium. Orang-orang yang tinggal dekat mereka mungkin terkena tingkat berbahaya. Eksposur daripada akan akibat menghirup debu, tanah atau tanaman makan, atau air minum yang tercemar dengan barium. Kontak kulit juga dapat terjadi.
Efek kesehatan dari barium tergantung pada kelarutan air dari senyawa. Barium senyawa yang larut dalam air bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Penyerapan dalam jumlah yang sangat besar dari barium yang larut dalam air dapat menyebabkan kelumpuhan dan dalam beberapa kasus bahkan kematian.
Sejumlah kecil barium larut dalam air dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas, tekanan darah meningkat, perubahan irama jantung, iritasi lambung, kelemahan otot, perubahan refleks saraf, pembengkakan otak dan kerusakan hati, ginjal dan jantung.
Barium belum terbukti menyebabkan kanker dengan manusia. Tidak ada bukti bahwa barium dapat menyebabkan cacat lahir atau infertilitas.
Lingkungan efek barium
Beberapa senyawa barium yang dilepaskan selama proses industri larut dalam air dan
ditemukan di danau, sungai, dan sungai. Karena air kelarutan-mereka senyawa barium dapat tersebar di jarak yang jauh. Ketika ikan dan organisme air lainnya menyerap senyawa barium, barium akan terakumulasi dalam tubuh mereka.
Karena bentuk garam larut dengan komponen umum lainnya dari lingkungan, seperti karbonat dan sulfat, barium tidak mobile dan menimbulkan risiko kecil. Barium senyawa yang persisten biasanya tetap berada di permukaan tanah, atau dalam sedimen tanah air. Barium ditemukan dalam tanah sebagian besar lahan pada tingkat rendah. Tingkat mungkin lebih tinggi di lokasi
limbah berbahaya
ALAT DAN BAHAN
1.alat Tabung reaksi Bunsen Kertas saring Corong Pipet tetes 2.bahan Larutan H2SO40,1 N Sampel Ba PROSEDUR KERJA1. Masukkan sampel Ba kedalam tabung reaksi (secukupnya) 2. Tambahkan H2SO40,1 N sebanyak 2-3 tetes
3. Kemudian homogenkan
4. Dan lihat perubahan yang terjadi
HASIL
Terjadi endapan putih
Pada saat ditambah HCl perubahan yang terjadi tetap terbentuk endapan putih.
PEMBAHASAN
Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambangBa dan nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara lain Barium sulfat(BaSO4) dan contoh
basa yang mengandung Barium antara lain Barium hidroksida (Ba(OH)2)
Barium adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa barium dapat diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat.
Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x. Barium masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai.
Reaksi
Ba++ H2SO4→ Ba SO44 (endapan putih) + 2 H +
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum uji barium terjadi endapan putih
PEMBIMBING PRAKTIKUM,
Kesimpulan
1. Keberadaan arsen di alam meliputi keberadaan di batuan (tanah) dan sedimen
udara, air dan biota, produksi arsen di dalam industri, adanya penggunaan arsen
oleh manusia dan adanya sumber pencemaran arsen di lingkungan.
2. Arsen digunakan dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai bahan pestisida,
bahan semikonduktor rangkaian listrik, pupuk, industri pewarna dan cat serta
dalam bidang pengobatan.
3. Dampak negatif akibat terpapar arsen yaitu dapat mengganggu fungsi tubuh
manusia, antara lain mata, kulit, darah, hati, ginjal, saluran pernapasan, pembuluh
darah, sistem reproduksi, sistem immunologi, sistem sel, serta gastrointestinal
(saluran pencernaan).
4. Untuk mengobati keracunan arsen digunakan metode kimia dan sintetik. Selain
itu juga bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang beresiko terkontaminasi
arsenik dalam air disarankan untuk mengonsumsi bawang putih sebagai
pencegahan keracunan arsen. Karena zat yang mengandung belerang dalam
bawang putih dapat mengurangi kadar arsen dalam jaringan dan darah.
SARAN
A.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan tentang
Barium.
B.