4.1 Gambaran Umum Wilayah Studi
Kota Bandar lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung. Oleh karena itu Kota Bandar Lampung merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan, serta merupakan pusat kegiatan perekonomian dari Provinsi Lampung.
Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada 50 20’ sampai dengan 50 30’ lintang selatan dan 1050 28’ sampai dengan 1050 37’ bujur timur. Letak tersebut berada pada Teluk Lampung di ujung selatan pulau Sumatera. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 192 Km2terdiri dari 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan. Secara administratif batas daerah Kota Bandar Lampung adalah:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Cermin dan Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan serta Teluk Lampung 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Gedong Tataan dan Padang
4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan
Secara keseluruhan kondisi penggunaan lahan di Kota Bandar Lampung dikelompokkan dalam kawasan terbangun dan ruang terbuka. Kawasan terbangun terdiri dari lahan pekarangan, perkantoran, perdagangan, jasa, dan industri. Sedangkan ruang terbuka berupa tegalan, kebun, hutan, kuburan, lapangan dan lain-lain. Luas kawasan terbangun kota Bandar Lampung mencapai 17.942,6 ha atau sekitar 93% dari wilayah kota, selebihnya merupakan lahan non terbangun (ruang terbuka).
Secara keseluruhan penggunaan lahan di Kota Bandar Lampung lebih didominasi oleh perumahan sebesar 18,378%, kemudian lahan konservasi sebesar 2,982% dan kawasan pengembangan terbatas sebesar 2,507%. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi yang terjadi di Kota Bandar Lampung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Penggunaan Lahan di Kota Bandar Lampung
No Jenis Penggunaan Lahan ( Ha )Luas Persentase ( % )
1. Perkantoran Pemerintah 67,47 0,35
2. Perdagangan Niaga 124,55 0,64
3 Sarana Kesehatan 130,82 0,68
4. Sarana Peribadatan 40,96 0,21
5. Sarana Pendidikan 436,50 2,27
6. Hiburan dan Rekreasi 80,75 0,42
7. Taman/Ruang Terbuka Hijau 191,13 0,99
8. Perumahan 3.528,58 18,37
9. Terminal dan Pelabuhan 35,72 0,18
10. Tempat Pemakaman Umum 60,00 0,31
11. Industri dan Pergudangan 578,00 3,01
12. Kawasan Pengembangan Terbatas 2.507,00 13,05
13. Kawasan Konservasi 2.982,00 15,53
14. Cadangan Pengembangan ( Non Urban ) 8.436,52 43,94
Kota Bandar Lampung 19.200,00 100,00
Sumber : Laporan Evaluasi dan Penyusunan RTRW Kota Bandar lampung, 2003.
4.2 Kebutuhan Data
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan didalam melakukan penelitian adalah cara pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan. Oleh karena itu pengumpulan data serta pengolahan data dilakukan berdasarkan kebutuhan inputan dari program yang akan digunakan.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan mengumpulkan. Data ini biasanya diperoleh dari instansi terkait. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas:
a. Data sistem pergerakan, yang terdiri atas data LHR (Lintas Harian Rata-rata), travel time, traffic count, kecepatan, dan data angkutan umum.
b. Data sistem kegiatan, yang terdiri atas data sosio-ekonomi dan data kependudukan.
c. Data sistem jaringan, yang terdiri atas peta Bandar Lampung, peta trayek angkutan umum, dan data jaringan jalan berupa kapasitas dan status jalan.
2. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli atau pertama yakni survei langsung di lapangan. Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data arus lalu lintas (traffic count), survey on bus, dan pembuatan jaringan jalan.
Data utama yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, namun karena data sekunder yang ada masih belum cukup untuk pengolahan data dalam penelitian maka dilakukan pula pengumpulan data primer yang sifatnya menunjang dan melengkapi data sekunder.
Pengumpulan data sekunder maupun data primer pada penelitian ini dilakukan berdasarkan kebutuhan dari program yang akan digunakan, adapun data-data yang dibutuhkan secara terinci dijelaskan sebagai berikut:
4.2.1 Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari instansi teknis terkait, yang terdiri dari:
1. Data sistem pergerakan
Terdiri dari data travel time, traffic count, kecepatan dan data angkutan umum. Data-data tersebut digunakan dalam menghitung volume lalu lintas yang nantinya di-input dalam program EMME saat pembuatan data base. Data traffic count yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Dinas Perhubungan tahun 2008. Ruas-ruas jalan Kota Bandar Lampung yang menjadi titik lokasi dari traffic count yang bersumber dari Dinas Perhubungan (2008) terdiri dari:
1. Jalan Ikan Tenggiri 2. Jalan Yos Sudarso 3. Jalan Panjang 4. Jalan Monginsidi 5. Jalan Teuku Umar 6. Jalan Malahayati 7. Jalan Kartini 8. Jalan Imam bonjol 9. Jalan Ir Sutami 10. Jalan Pagar Alam
11. Jalan Raden Intan 12. Jalan Diponegoro 13. Jalan Basuki Rahmat 14. Jalan Antasari 15. Jalan Sudirman 16. Jalan Sultan Agung 17. Jalan Gajah Mada 18. Jalan Kimaja 19. Jalan Dr. Susilo
20. Jalan Perintis Kemerdekaan 21. Jalan Ahmad Yani
22. Jalan Gatot Subroto 23. Jalan Urip Sumoharjo 24. Jalan Pramuka
Data kecepatan dengan satuan km/jam berasal dari STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) tahun 2005-2006 (Lampiran 1).
Sedangkan untuk data angkutan umum yang digunakan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada angkutan bis DAMRI, yang bersumber dari Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung (2008), yang selanjutnya dilengkapi dengan data primer yaitu survey on bus.
2. Data sistem kegiatan
Berupa data sosio-ekonomi dan data kependudukan yang menghasilkan data bangkitan dan tarikan. Asumsi bangkitan tarikan pada masing-masing zona menggunakan data sosial ekonomi yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Bandar Lampung tahun 2010. Data bangkitan (Oi) dan tarikan (Dd) didapat dari hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. Data bangkitan dan tarikan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini.
Tabel 4.2 Data Bangkitan (Oi) dan Tarikan (Dd)
ZONA Oi Dd 1 309 5300 9999 2 389 792 8655 3 418 1740 7774 4 369 3323 7688 5 186 11862 7614 6 183 796 6854 7 351 23196 7171 8 534 4990 7307 9 569 9019 8252 10 537 6953 6868 11 611 6178 7182 12 571 3851 6779 13 471 2210 7442 14 190 7047 6412 15 42 5271 7121 16 5 7772 6455 17 16 24574 6626 18 58 15368 6494 19 105 1918 5895 20 227 5138 6073 21 189 3633 6034 22 263 3215 5317 23 585 4371 5235 24 607 7283 4015 25 624 3121 3659
3. Data sistem jaringan
Terdiri atas peta Bandar Lampung,
jaringan jalan berupa kapasitas dan status jalan.
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peta trayek angkutan umum (b
Perhubungan (2008) digunakan untuk mengetahui jalur trayek b kota di Kota Bandar Lampung. Peta
DAMRI dapat dilihat pada Gambar 4. Data sistem jaringan
Terdiri atas peta Bandar Lampung, peta trayek angkutan umum, jaringan jalan berupa kapasitas dan status jalan.
Gambar 4.1 Peta Jaringan Jalan
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung
Peta trayek angkutan umum (bis DAMRI) yang diperoleh dari Dinas Perhubungan (2008) digunakan untuk mengetahui jalur trayek b
kota di Kota Bandar Lampung. Peta trayek angkutan umum untuk b DAMRI dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.
peta trayek angkutan umum, data
s DAMRI) yang diperoleh dari Dinas Perhubungan (2008) digunakan untuk mengetahui jalur trayek bis dalam trayek angkutan umum untuk bis
Gambar 4.2 Peta Rute Angkutan Umum Kota Bandar Lampung Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
Kapasitas jalan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data kapasitas jalan dari Dinas Perhubungan. Data kapasitas ruas-ruas jalan yang digunakan sebagai data masukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Pada penelitian ini sistem jaringan jalan menurut fungsinya, hanya dibatasi pada jalan arteri dan jalan kolektor saja yang menjadi fokus kajian. Pengelompokan jalan arteri dan jalan kolektor di Kota Bandar Lampung dapat dilihat dalam Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.3 Kapasitas Ruas Jalan Kota Bandar Lampung
No. Ruas Jalan JalanTipe Kapasitas Dasar Co (smp/jam)
Faktor Penyesuaian Kapasitas (MKJI)
Kapasitas C (smp/jam) Lebar Jalur FCw Pemisah Arah Fc sp Hambatan Samping FC sf Ukuran Kota FC cs
1 Jalan Raden Intan 1 arah 6600 1 0.94 0.81 0.94 4723.73
2 Jalan A. Yani 1 arah 4950 0.92 0.94 0.97 0.94 3903.20
3 Jalan R.A Kartini 1 arah 6600 1 0.94 0.77 0.94 4490.46
4 Jalan Laksamana Malahayati 1 arah 3300 1 0.88 0.81 0.94 2211.11
5 Jalan Basuki Rahmat 2/2 UD 2900 0.87 1 0.94 0.94 2229.32
6 Jalan Dr. Susilo 4/2 UD 6000 0.91 1 0.81 0.94 4157.24
7 Jalan Gajah Mada 2/2 UD 2900 0.87 1 0.79 0.94 1873.58
8 Jalan Gatot Subroto 2/2 UD 2900 1 1 0.92 0.94 2507.92
9 Jalan Imam Bonjol 4/2 UD 2900 0.87 1 0.94 0.94 2229.32
10 Jalan Jendral Sudirman 2/2 UD 2900 1.14 1 0.81 0.94 2517.19
11 Jalan Ki Maja 2/2 UD 2900 0.87 1 0.79 0.94 1873.58
12 Jalan P. Diponegoro 2/2 UD 2900 1.25 1 0.99 0.94 3373.43
13 Jalan P. Antasari 4/2 D 6000 1 1 0.86 0.94 4850.40
14 Jalan Perintis Kemerdekaan 2/2 UD 2900 0.87 1 0.92 0.94 2181.89
15 Jalan Pramuka 2/2 UD 2900 0.87 1 0.94 0.94 2229.32
16 Jalan Sultan Agung 4/2 D 3300 0.92 1 0.89 0.94 2539.92
17 Jalan Teuku Umar 4/2 D 3300 1.04 1 0.84 0.94 2709.91
18 Jalan Urip Sumoharjo 2/2 UD 2900 0.87 1 0.94 0.94 2229.32
19 Jalan Wolter Monginsidi 4/2 UD 2900 1 1 0.81 0.94 2208.06
20 Jalan Yos Sudarso 4/2 UD 6000 1 1 0.87 0.94 4906.80
21 Jalan Z.A Pagar Alam 4/2 D 3300 1 1 0.84 0.94 2605.68
NO FUNGSI JALAN NAMA JALAN PANJANG URAIAN KELOMPOK JALAN KETERANGAN (KM) LEBAR (M) 1 A R T E R I
SOEKARNO-HATTA 20 10 ARTER PRIMER NASIONALJALAN
LAKS. YOS SUDARSO 8,2 12 ARTER PRIMER
JALAN NASIONAL
KOTA RAJA 0,27 10 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
RADEN INTAN 1,52 10 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
P. DIONEGORO 2,2 10 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
SULTAN HASANUDIN 0,35 7,5 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
PATTIMURA 0,1 4 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
LAKS. R.E MARTADINATA 5,6 6 ARTERI SEKUNDER
JALAN NASIONAL
IMAM BONJOL 5,6 6 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
TEUKU UMAR 7,5 6 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
Hi. ZAINAL ABIDIN P.A 7,5 6 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN MR. MOH. MANGONDIPROJO 7 6 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN Prof. dr. Ir. SUTAMI 5,1 8 ARTERI SEKUNDER NASIONALJALAN
BATU PUTU 5 5 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
GAJAH MADA 2,72 6 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
K.H. AGUS SALIM 4,5 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
TENGGIRI 3,4 8,6 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
Ir. H. JUANDA 2,4 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
Jend. A. YANI 0,679 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
Jend. GATOT SUBROTO 3 10 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
Jend.SUDIRMAN 1,45 6 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
P. EMIR M NOOR 4,493 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
P. ANTASARI 4,8 8 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
PRAMUKA 0,675 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
R. IMBA KUSUMA 4,2 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
R.A. KARTINI 1,2 4 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
SISINGA MANGRAJA 1,75 5 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
SULTAN AGENG TIRTAYASA 2,95 4 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
SULTAN AGUNG 3 2,4 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA
T. CIK DITIRO (DUA ARAH) 2,4 5 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA T. CIK DITIRO (SATU ARAH) 1,2 3 ARTERI SEKUNDER JALAN KOTA Tabel 4.4 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi
2 K O L E K T O R
ACEH 0,3 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
AMIR SYARIFUDIN 1,25 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
ARIEF RAHMAN HAKIM 1,75 10 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
BERINGIN RAYA 1,5 5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
BRIGJEN. KATAMSO 0,276 10 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
BUNG TOMO 1 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
BUNGUR 7,107 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
CIREBON 6 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
CUT MUTIA 2,541 12 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
CUT NYAK DIEN 1,68 10 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
Drs. WARSITO 1,2 2,5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
Dr. CIPTO MANGUKUSUMU 1,78 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
Dr. SETIA BUDI 2,691 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
Dr. SUSILO 1,13 12 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
HAYAM MURUK 7,107 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
HOS. COKROAMINOTO 1,815 5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA Jend.URIP SUMOHARJO 3,5 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
KI MAJA 5,5 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
W.R. SUPRATMAN 1,4 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
KOMODOR ADI SUCIPTO 0,735 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PAGAR ALAM 3,875 4,5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PAHLAWAN 1,454 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PADJAJARAN 1,772 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PANGLIMA POLIM 1,118 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PEMUDA 0,55 10 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PERINTIS KEMERDEKAAN 3 4,5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
PURNAWIRAWAN 2,987 3 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
R.A. BASYID 1,5 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
SAM RATULANGI 2,1 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
SULTAN BADARUDIN 2,23 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
SUSUNAN BARU 0,29 4 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
TAMIN 0,95 6 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
UNTUNG SUROPATI 4 4,5 KOLEKTOR SEKUNDER JALAN KOTA
4.2.2 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil suvei pengamatan langsung di lapangan, data ini dibutuhkan sebagai penunjang data sekunder. Data primer yang dikumpulkan terdiri atas:
1. Data Arus Lalu lintas (Traffic Count)
Arus lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang terdapat dalam ruang yang diukur dalam satu interval waktu tertentu. Data traffic count diambil juga melalui survey primer secara sederhana untuk melakukan pengecekan untuk mengestimasi antara data traffic count dari data Dinas Perhubungan (2008) dengan menggunakan faktor pertumbuhan.
No Ruas TC Mobilsmp/jam org/jamTC Bus Titik Survey
1 Ikan Tenggiri 1575 165 Tmn Dwipangga ke Sp. 4 Martadinata 1557 192 Sp 4 Martadinata ke taman Dwipangga
2 Yos Sudarso 1038 306 Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahayati : Jl.Salim Batubara ke gorong2 Koala 838 323 Dari gorong2 Koala ke Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahayati : Jl.Salim Batubara 3 Panjang 505 110 Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahayati : Jl.Salim Batubara ke Sp. 3 Lapangan Baruna
586 7 Sp. 3 Lapangan Baruna ke Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahayati : Jl.Salim Batubara 4 Monginsidi 3478 40 Taman Dwi Pangga ke Tugu Sai Bathin
2554 22 Tugu Sai Bathin ke Taman Dwi Pangga 5 Teuku umar 3087 180 Sp. 3 Tugu Juang ke Tugu Raden Intan
834 264 Tugu Raden Intan ke Sp. 3 Tugu Juang
6 Malahayati 859 144 Sp. 4 Jl. RE Martadinata : Jl.Ikan Tenggiri ke Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahayati : Jl.Salim Batubara 1117 180 Sp.3 Bumi Waras : Jl.Malahati : Jl.Salim Batubara ke Sp. 4 Jl. RE Martadinata : Jl.Ikan Tenggiri 7 Kartini 4115 704 Tugu Ssi Bathin ke Tugu Pahlawan Gedung Juang 45
8 Imam bonjol 522 Sp.3 Pasar Bambu Kuning ke Tugu Batas Kota Bandar Lampung 663 Tugu Batas Kota Bandar Lampung ke Sp.3 Pasar Bambu Kuning 9 Jl.Ir Sutami 229 Pos Polisi - PB.K.Garuda (Jl. Ir. Sutami (B. Lampung))
125 PB.K.Garuda - Pos Polisi (Jl. Ir. Sutami (B. Lampung)) 10 Pagar Alam 2588 121 Tg. Raden Intan - Pertamina Kedaton
1415 77 Pertamina Kedaton - Tg. Raden Intan
11 Raden Intan 3757 868
12 Diponegoro 840 228 Pangeran Diponegoro arah Tanjung Karang menuju Teluk Betung 716 187 Jl. Pangeran Diponegoro arah Teluk Betung menuju Tanjung Karang Tabel 4.5 Data TC Mobil dan TC Bus Kota Bandar Lampung
Sumber : Hasil Survei, 2011
13 Basuki Rahmat 433 Jl. Basuki Rahmat arah Jl. Basuki Rahmat Menuju Jl. Wolter Monginsidi + Jl. Cut Mutia 544 Jl Basuki Rahmat arah Wolter Monginsidi + Jl. Cut Mutia menuju Jl. Basuki Rahmat 14 Antasari 1730 Jl. Pangeran Antasari arah Bay Pass menuju Tanjung Karang
2071 Jl. Pangeran Atasari arah Tanjung Karang menuju Bay Pass 15 Sudirman 1562 Jl. Jend. Sudirman arah Tanjung Karang menuju Garuntang
1098 Jl. Jend. Sudirman arah garuntang menuju Tanjung Karang 16 Sultan Agung 1308 198 Jl. Sultan Agung arah Raja Basa menuju KORPRI
2165 168 Jl. Sultan Agung Arah KORPRI menuju Raja Basa 17 Gajah Mada 248 Jl. Gajah Mada arah Antasari menuju stadion Pahoman
157 Jl. Gajah mada arah Stadion Pahoman menuju Antasari 18 Ki Maja 512 Jl. Ki Maja Tanjung karang menuju Bay Pass
591 Jl. Ki Maja arah Bay Pass menuju Tanjung Karang
19 Dr. Susilo 828 Jl. Dr. Susilo arah dari Jl. Diponegoro menuju Jl. Dr. Susilo 248 Jl. Dr. Susilo arah dari Jl. Dr. Susilo menuju Jl. Diponegoro 20 Perintis Kemerdekaan 473 Jl. Printis Kemerdekaan Jl. Gatot Subroto arah Menuju Jl. Printis
879 Jl. Printis Kemerdekaan arah Jl. Printis menuju Gatot subroto
21 A. Yani 4028 512
22 Gatot Subroto 1206 Jl. Gatot Subroto arah Tanjung karang Menuju Garuntang 1050 Jl. Gatot Subroto arah Garuntang menuju Tanjung Karang 23 Pramuka 718 Jl. Pramuka arah Rajabasa menuju Kemiling
589 Jl. Pramuka arah Kemiling menuju Rajabasa
24 Urip Sumoharjo 683 Urip Sumoharjo arah Tanjung Karang menuju Ki. Maja 673 Jl. Urip Sumoharjo arah Ki. Maja menuju Tanjung Karang Tabel 4.5 Data TC Mobil dan TC Bus Kota Bandar Lampung (Lanjutan)
2. Survey on bus
Guna mendapatkan jumlah satuan penumpang perjam untuk rute bis DAMRI maka dilakukan survey on bus sebanyak tiga trayek yang ada di Kota Bandar Lampung. Survei ini dilakukan untuk mengetahui jumlah penumpang yang naik dan turun pada ruas-ruas jalan tertentu yang dilalui oleh rute bis DAMRI. Survey on bus dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 31 Maret 2011 yang dilakukan oleh 6 orang surveyor terhadap 3 trayek bis DAMRI yang masing-masing trayek terdiri dari 2 orang surveyor. Trayek bis DAMRI dalam kota Bandar Lampung terdiri dari: a. Raja Basa – Tanjung Karang & Tanjung Karang – Raja Basa b. Korpri Tanjung – Tanjung Karang & Tanjung Karang - Korpri c. Tanjung Karang – Teluk Betung & Teluk Betung – Tanjung Karang Berikut ini tabel hasil dari survey on bus.
Tabel 4.6 Survey On Bus Trayek Raja Basa – Tanjung Karang
Ruas Pengamatan Waktu
Jumlah
Penumpang KET Berangkat Sampai selisih Naik Turun
(menit)
Raja – Basa Simpang Unila 11:17 11:20 00:03 8 0 8
Simpang Unila Simp. Jl. Sultan Agung (Teknokrat) 11:20 11:25 00:05 3 0 11 Simp. Jl. Sultan Agung (Teknokrat) Simp. Lampu Merah Bakti 11:25 11:27 00:02 2 1 12 Simp. Lampu Merah Bakti Simpang Abdul Moelok 11:27 11:33 00:06 0 3 9 Simpang Abdul
Moelok HanomanSimpang 11:33 11:35 00:02 1 0 10
Simpang
Hanoman Simpang Gedung Juang 11:35 11:36 00:01 1 0 11 Simpang
Gedung Juang Ramayana 11:36 11:37 0:01:00 0 11 0
Nama Trayek : Raja Basa – Tanjung Karang Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011 Pukul : 11.17
Tabel 4.7 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Raja Basa
Nama Trayek : Tanjung Karang – Raja Basa Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011 Pukul : 11.37
Surveyor : Rendika Wawan Putra Negara & Tri Far Tino
Ruas Pengamatan Waktu
Jumlah
Penumpang KET Berangkat Sampai selisih Naik Turun
(menit)
Ramayana Simp. BRI 11:37 11:47 00:10 14 1 13
Simp. BRI Simp. Gramedia 11:47 11:49 00:02 0 0 13
Simp. Gramedia Bunderan Gajah 11:49 11:51 00:02 2 1 14
Bunderan Gajah Simp. Kartini 11:51 11:54 00:03 4 5 13
Simp. Kartini Simp. Garuda 11:54 11:56 00:02 5 6 12
Simp. Garuda Jaka Utama 11:56 12:00 00:04 3 3 12
Jaka Utama Simp. Bambu Kuning 12:00 12:01 00:01 5 0 17
Simp. Bambu Kuning Simp. Gedung Juang 12:01 12:03 00:02 6 0 23 Simp. Gedung Juang Simp. Abdul Moelok 12:03 12:05 00:02 0 0 23 Simp. Abdul
Moelok Simp. Ratulangi (KOREM) 12:05 12:06 00:01 2 11 14 Simp. Ratulangi
(KOREM) Simp. Lampu Merah Bakti 12:06 12:11 00:05 1 8 7 Simp. Lampu
Merah Bakti
Simp. Jl. Sultan
Agung (Teknokrat) 12:11 12:13 00:02 0 1 6
Simp. Jl. Sultan
Agung (Teknokrat) Simp. Unila 12:13 12:19 00:06 0 1 5
Tabel 4.8 Survey On Bus Trayek Korpri – Tanjung Karang
Ruas Pengamatan Waktu PenumpangJumlah KET
Berangkat Sampai Selisih Naik Turun (menit)
Polsek Sukarame
Simp. Way Kandis (sebelum Simp. Sultan Agung By
Pass)
12:10 12:20 00:10 4 2 2
Simp. Way Kandis (sebelum Simp. Sultan Agung By Pass) Simp. Jln. Sultan Agung By Pass (Lampu Merah) 12:20 12:22 00:02 0 0 2 Simp. Jln. Sultan Agung By Pass (Lampu Merah)
Simp. Arif Rahman
Hakim 12:22 12:24 00:02 0 0 2
Simp. Arif Rahman
Hakim Simp. PKOR 12:24 12:26 00:02 0 0 2
Simp. PKOR Simp. Masjid 12:26 12:27 00:01 0 0 2
Simp. Masjid Simp. Bank BTN 12:27 12:28 00:01 0 0 2
Simp. Bank BTN Simp. Telkom 12:28 12:37 00:09 0 1 1
Simp. Telkom Simp. Pertamina (Teknokrat) 12:37 12:39 00:02 0 0 1 Simp. Pertamina
(Teknokrat)
Simp. Lampu
Merah Bakti 12:39 12:42 00:03 0 0 1
Simp. Lampu
Merah Bakti Simpang Abdul Moelok 12:42 12:48 00:06 0 1 0
Simpang Abdul
Moelok Simpang Hanoman 12:48 12:49 00:01 0 0 0
Simpang Hanoman Simpang Gedung Juang 12:49 12:50 00:01 0 0 0 Simpang Gedung
Juang Ramayana 12:50 12:51 00:01 0 0 0
Nama Trayek : Korpri - Tanjung Karang Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011 Pukul : 12.10
Tabel 4.9 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Korpri
Ruas Pengamatan Waktu Jumlah Penumpang KET
Berangkat Sampai Selisih Naik Turun (menit)
Ramayana Simp. BRI 13:02 13:06 00:02 26 0 26
Simp. BRI Simp. Gramedia 13:06 13:09 00:03 1 4 23
Simp. Gramedia Bunderan Gajah 13:09 13:12 00:03 1 0 24
Bunderan Gajah Simp. Kartini (Pertamina) 13:12 13:14 00:02 7 0 31 Simp. Kartini
(Pertamina) Simp. Garuda 13:14 13:15 00:01 3 2 32
Simp. Garuda Simp. Jaka Utama 13:15 13:16 00:01 2 6 28
Simp. Jaka Utama Simp. Bambu Kuning 13:16 13:18 00:02 0 1 27 Simp. Bambu Kuning Simp. Gedung Juang 45 (BNI Teuku Umar) 13:18 13:20 00:02 6 0 33 Simp. Gedung Juang 45
(BNI Teuku Umar) Simp. Abdul Moelok 13:20 13:21 00:01 0 2 31 Simp. Abdul Moelok Simp. Ratulangi (KOREM) 13:21 13:28 00:07 0 0 31
Simp. Ratulangi
(KOREM) Simp. PU 13:28 13:30 00:02 3 3 31
Simp. PU Simp. Pertamina (Teknokrat) 13:30 13:31 00:01 0 0 31 Simp. Pertamina
(Teknokrat) Simp. Telkom 13:31 13:35 00:04 2 8 25
Simp. Telkom Simp. Bank BTN 13:35 13:38 00:03 1 5 21
Simp. Bank BTN Simp. Masjid 13:38 13:39 00:01 1 0 22
Simp. Masjid Simp. PKOR 13:39 13:40 00:01 0 0 22
Simp. PKOR Simp. Arif Rahman
Hakim 13:40 13:41 00:01 2 0 24
Simp. Arif Rahman
Hakim By Pass (Lampu Merah)Simp. Jl. Sultan Agung 13:41 13:42 00:01 0 0 24 Simp. Jl. Sultan Agung
By Pass (Lampu
Merah) Simp. Way Kandis 13:42 13:48 00:06 0 6 18
Simp. Way Kandis Polsek Sukarame 13:48 13:52 00:04 0 18 0
Nama Trayek : Tanjung Karang - Korpri Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011 Pukul : 13.02
Tabel 4.10 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Teluk Betung
Ruas Pengamatan Waktu PenumpangJumlah KET
Berangkat Sampai selisih Naik Turun
Ramayana Simp. BRI 12:45 12:50 00:05 14 0 14
Simp. BRI Simp. Gramedia 12:50 12:51 00:01 2 1 15
Simp. Gramedia Bunderan Gajah 12:51 12:52 00:01 0 0 15
Bunderan Gajah Royong (Bank Simp. Gotong Bukopin)
12:52 12:53 00:01 2 0 17
Simp. Gotong Royong (Bank
Bukopin)
Simp. Gereja (EF) 12:53 12:54 00:01 0 0 17
Simp. Gereja (EF) Walikota (Masjid Simp. Kantor Al-Furqon)
12:54 12:55 00:01 0 0 17
Simp. Kantor Walikota (Masjid
Al-Furqon)
Simp. Sarijo (Sumur
Batu) 12:55 12:56 00:01 2 0 19
Simp. Sarijo (Sumur Batu)
Simp. Jl. Cut Meutia
(Lampu Merah) 12:56 12:57 00:01 0 1 18
Simp. Jl. Cut Meutia (Lampu
Merah)
Simp. Kupang 12:57 12:59 00:02 0 0 18
Simp. Kupang Simp. BI 12:59 13:02 00:03 0 2 16
Simp. BI (Jl.Ikan Duyung)Simp. Pertamina 13:02 13:03 00:01 0 0 16 Simp. Pertamina (Jl.Ikan Duyung) Simp. Jl. Ikan Duyung 13:03 13:04 00:01 0 1 15 Simp. Jl. Ikan Duyung Simp. Jl. Yos Sudarso (BCA) 13:04 13:05 00:01 0 0 15 Simp. Jl. Yos
Sudarso (BCA) Terminal Sukaraja 13:05 13:10 00:05 0 15 0
Nama Trayek : Tanjung Karang – Teluk Betung Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011
Pukul : 12.45
Tabel 4.11 Survey On Bus Trayek Teluk Betung – Tanjung Karang
Ruas Pengamatan Waktu Jumlah Penumpang KET
Berangkat Sampai Naik Turun
Terminal Sukaraja Simp. Jl. Yos Sudarso (BCA) 13:19 13:24 00:05 7 1 6 Simp. Jl. Yos Sudarso
(BCA) Simp. Bank Mandiri 13:24 13:26 00:02 2 1 7
Simp. Bank Mandiri Simp. Hotel Sriwijaya 13:26 13:27 00:01 2 0 9 Simp. Hotel Sriwijaya Simp. Menuju Toko Yen Yen 13:27 13:28 00:01 1 0 10 Simp. Menuju Toko Yen
Yen
Simp. Jln. Ikan Tenggiri (Perempatan setelah toko
Yen Yen) 13:28 13:29 00:01 0 0 10
Simp. Jln. Ikan Tenggiri (Perempatan setelah
toko Yen Yen) Simp. Taman Dwipangga 13:29 13:30 00:01 0 1 9 Simp. Taman
Dwipangga Simp. Bank Danamon 13:30 13:31 00:01 0 0 9
Simp. Bank Danamon Simp. Jln. Pattimura (Lampu Merah) 13:31 13:32 00:01 0 0 9 Simp. Jln. Pattimura
(Lampu Merah) Simp. Kupang 13:32 13:33 00:01 0 0 9
Simp. Kupang Simp. Sarijo (Sumur Batu) 13:33 13:35 00:02 1 0 10 Simp. Sarijo (Sumur
Batu)
Simp. Kantor Walikota
(Masjid Al-Furqon) 13:35 13:36 00:01 1 0 11 Simp. Kantor Walikota
(Masjid Al-Furqon) Simp. Gereja (EF) 13:36 13:38 00:02 0 0 11 Simp. Gereja (EF) Simp. Gotong Royong (Bank Bukopin) 13:38 13:39 00:01 1 1 11 Simp. Gotong Royong
(Bank Bukopin) Bunderan Gajah 13:39 13:40 00:01 0 0 11
Bunderan Gajah Simp. Kartini (Pertamina) 13:40 13:41 00:01 0 0 11 Simp. Kartini
(Pertamina) Simp. Garuda 13:41 13:43 00:02 0 0 11
Simp. Garuda Simp. Jaka Utama 13:43 13:45 00:02 0 3 8
Simp. Jaka Utama Simp. Bambu Kuning 13:45 13:46 00:01 0 7 1 Simp. Bambu Kuning Simp. Gedung Juang 45 (BNI Teuku Umar) 13:46 13:47 00:01 0 1 0 Simp. Gedung Juang 45
(BNI Teuku Umar) Ramayana 13:47 13:48 00:01 0 0 0
Nama Trayek : Teluk Betung - Tanjung Karang Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2011
Pukul : 13.19
3. Pembuatan Jaringan Jalan
Data peta jaringan jalan yang diperoleh Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dijadikan dasar untuk disesuaikan dengan peta jaringan hasil survey primer dengan cara menge-track jaringan jalan menggunakan GPSmap 76CSx berdasarkan keperluan studi yaitu jalan arteri dan kolektor. Selanjutnya, dalam pembuatan peta jaringan jalan menggunakan aplikasi Land Dekstop Civil 3D Companion 2009 dan ArcGIS Desktop.
Contents
4.1 Gambaran Umum Wilayah Studi... 49
4.2 Kebutuhan Data... 51
4.2.1 Data Sekunder... 53
4.2.2 Data Primer... 61
Tabel 4.1 Penggunaan Lahan di Kota Bandar Lampung... 51
Tabel 4.2 Data Bangkitan (Oi) dan Tarikan (Dd)... 55
Tabel 4.3 Kapasitas Ruas Jalan Kota Bandar Lampung... 58
Tabel 4.4 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi... 59
Tabel 4.5 Data TC Mobil dan TC Bus Kota Bandar Lampung... 62
Tabel 4.6 Survey On Bus Trayek Raja Basa – Tanjung Karang... 65
Tabel 4.7 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Raja Basa... 66
Tabel 4.8 Survey On Bus Trayek Korpri – Tanjung Karang... 67
Tabel 4.9 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Korpri... 68
Tabel 4.10 Survey On Bus Trayek Tanjung Karang – Teluk Betung... 69
Tabel 4.11 Survey On Bus Trayek Teluk Betung – Tanjung Karang... 70
Gambar 4.1 Peta Jaringan Jalan... 56