• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bakteri Psikrofil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Bakteri Psikrofil"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Bakteri Psikrofil

Mata Kuliah : Mikrobiologi

Dosen Pembimbing :

Hj. Sari Novita, SP., MP.

Rahmani, STP.,MP.

Disusun Oleh :

Kelompok 3B

Binti Maulina Putri

P07131215089

Helda Yanti

P07131215101

Rahmat Hidayat

P07131215113

Sri Ridati Perdana

P07131215123

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Politeknik Kesehatan Banjarmasin

Program Diploma IV

Jurusan Gizi

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Mikrobiologi ini yang berjudul “ Bakteri Psikrofil”.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Rahmani, M.Psi selaku dosen pembimbing mata kuliah Mikrobiologi yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami, teman-teman yang membantu pengerjaan karya tulis ilmiah ini, dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas. Namun, kami harap karya yang tidak seberapa ini dapat membantu untuk menjadi inspirasi bagi pembuat makalah selanjutnya. Sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang membuat makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, kami mengaharapkan banyak kritik dan saran supaya pada kesempatan berikutnya, kami dapat menghasilkan makalah yang lebih baik lagi. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banjarbaru, 17 Oktober 2015 Kelompok 3B

(3)
(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Habitat bakteri merupakan daerah tempat tinggal dan hidup bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir semua tempat. Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup. Diperkirakan total jumlah sel mikroorganisme yang mendiami muka bumi ini adalah 5x1030.

Bakteri merupakan kelompok organisme yang sangat beragam, baik dari segi metabolisme maupun morfologi tubuh. Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup. Kondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik. Selain bakteri, mikroorganisme yang termasuk dalam domain Archaea juga cenderung memiliki ketahanan sel terhadap lingkungan ekstrim. Kemampuan mikroorganisme untuk hidup pada kondisi ekstrim dapat membawa nilai dan aplikasi di berbagai bidang industri, seperti pangan, agrikultur, farmasi dan pengobatan, serta bioteknologi.

Aktivitas suatu mikroorganisme sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroorganisme. Beberapa kelompok mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan. Mikroba tersebut dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. Faktor lingkungan meliputi faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik. Faktor biotik dan faktor abiotik mempengaruhi miroba sehingga pada suatu lingkungan ditemui jenis mikroba yang beraneka ragam. Dari sekian banyak keragaman mikroba. Beberapa mikroba sangat dipengaruhi oleh suhu sperti bakteri mesofil dan psikrofil. Makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang deversitas kehidupan mikroorganisme khususnya bakteri psikofil.

(5)

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui lebih spesifik masalah yang akan dibahas. Maka penulis merangkum beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Apa pengertian bakteri psikrofil ? 2. Apa saja jenis-jenis bakteri pskrofil ?

3. Bagaimana peranan bakteri psikrofil dalam industri pangan ? 4. Apa saja contoh-contoh bakteri yang tergolong bakteri psikrofil ?

C. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian bakteri psikrofil

2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri psikrofil

3. Untuk mengetahui peranan bakteri psikrofil dalam industri pangan

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bakteri

Bakteri merupakan organisme uniseluler bersel tunggal. Jumlah bakteri sangat banyak dibanding jumlah makhluk hidup lain. Bakteri menghuni berbagai habitat di permukaan bumi, mulai setetes air selokan, usus manusia, hingga tempat ekstrem seperti kawah gunung berapi. Salah satu jenis bakteri yang menyukai kondisi ekstrem adalah bakteri thermofil. Pertumbuhan bakteri juga sangat dipengaruhi oleh suhu. Tiap jenis bakteri memiliki suhu pertumbuhan yang berbeda. Berdasarkan suhu pertumbuhannya, bakteri dibagi 4 yaitu : hypertermofil, termofil, mesofil dan psikofil.

B. Pengertian Bakteri Psikrofil

Bakteri ini hidup pada suhu rendah, yaitu antara 0-30 C. Bakteri ini banyak terdapat di dasar lautan, daerah kutub, juga bahan makanan yang didinginkan. Bakteri psikrofil ditandai dengan membran sel lipid kimia resisten terhadap kaku yang disebabkan oleh dingin yang ekstrim, dan sering membuat protein antifreezes untuk menjaga cairan ruang internal mereka dan melindungi DNA mereka bahkan dalam suhu di bawah titik beku air .

C. Habitat Bakteri Psikrofil

Habitat Bakteri Psikrofil :

1. Laut Artik dan benua Antartika

2. ½ luas permukaan bumi adalah laut yang suhu permukaannya 1°C - 4°C 3. Laut dalam 1°C - 4°C

Kemampuan bakteri psikrofilik untuk bertahan pada kondisi temperatur rendah cukup bertolak belakang dengan kelompok bakteri termofilik. Enzim yang disintesis memiliki struktur heliks yang lebih banyak bila dibandingkan dengan struktur β- sheet. Struktur α-heliks yang lebih fleksibel menyebabkan enzim tetap dapat bekerja walaupun pada suhu yang rendah. Di samping itu, enzim bakteri psikrofil harus lebih bersifat polar dan hanya mengandung sedikit asam amino yang bersifat hidrofobic. Selain enzim dan protein yang teradaptasi, membran sitoplasma kelompok bakteri ini juga telah mengalami penyesuaian dengan mengandung lebih banyak asam amino tidak jenuh.

(7)

D. Adaptasi terhadap suhu rendah

Memproduksi molekul osmotik : 1) Asam amino (Prolin)

2) Asam amino khusus (Glisin-betain) 3) Gula tertentu (Trehalosa, Manitol) 4) Gliserol

Perubahan pada urutan asam-amino protein (enzim), Memproduksi enzim khusus ,Adaptasi terhadap sinar berlebihan (pada tanaman) yang biasa menyertai kerusakan akibat suhu rendah .

E. Adaptasi enzim terhadap suhu rendah:

1) Memiliki suhu optimum yang lebih rendah dari pada enzim dari organisme mesofil 2) Lebih tidak tahan panas

3) Lebih efisien dalam mengkatalisis

F. Hubungan Psikrofilik Dengan Pengawetan Pangan

Pertumbuhan bakteri psikrofilik pada bahan makanan menyebabkan kualitas bahan makanan tersebut menurun/ menjadi busuk. Bakteri psikrofilik dapat mengganggu makanan yang di simpan terlalu lama di dalam lemari es. Golongan bakteri yang dapat hidup pada bata-batas suhu yang sempit, misalnya, Conococcus itu hanya dapat hidup subur antara 30 ° dan 40 ° C, jadi batas antara minimum dan maksimum tidak terlampau besar, maka bakteri semacam itu kita sebut stenotermik.

1) Bakteri Bacillus cereus menyebakan pembusukan pada buah sayur dan umbian dan jenis bakteri yang menghasilkan racun . Racun ini dapat menyebabkan penyakit.

2) Bakteri Bacillus cereus dalam pembuatan yogurt.

3) Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun pada tempe bongkrek. 4) Flavobacterium guna pembudidayaan rumput laut.

5) Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de’ coco

6) Bakteri Acetobacter xylinum menyebabkan pembusukan pada telur dan daging.

7) Alcaligene kontaminasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya proses pembusukan pada temperatur dingin, dan juga menimbulkan penyakit pada manusia menyebabkan infeksi oportunistik dan penyebab gejala klinis penyakit paru.

G. Contoh bakteri psikrofil adalah:

(8)

Merupakan bakteri gram - positif , berbentuk batang , bakteri hemolitik beta endemik. Beberapa strain yang berbahaya bagi manusia dan menyebabkan penyakit bawaan makanan, sementara jenis lainnya dapat bermanfaat sebagai probiotik untuk hewan . Bakteri ini menyebakan pembusukan pada buah sayur dan umbian dan jenis bakteri yang menghasilkan racun . Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit : satu jenis yang ditandai dengan diare dan lainnya , yang disebut toksin muntah , mual dan muntah. Guna dalam pembuatan yogurt.

2) Pseudomonas

Bakteri gram negatifaerob obligat, berkapsul, mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-1,0 µm. Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat menfermentasikan karbohidrat. Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan hasil negatif pada uji , Merah Metil, dan Voges-Proskauer. Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan.P. aeruginosa adalah patogen oportunistik. Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi pneumonianosokomial. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun pada tempe bongkrek. Tempe bongkrek adalah tempe yang dibuat dari ampas kelapa, jika kurang bersih bisa dijangkiti bacteri Pseudomonas yang menghasilkan aflatoksin. Guna bakteri ini berperan dalam pembusukan sampah organic dan pembuatan vitamin B.

3) Flavobacterium

Bakteri ini berbentuk batang dan gram positif, mampu menghidrolisis arginin, dekarboksilase lysine, tidak mampu memanfaatkan citrate sebagai sumber karbon, deaminase triptophane, memiliki enzim gelatin, mengoksidasi glukosa, mengoksidasi manitol, mengoksidasi sorbitol, pada uji O/F tidak memproduksi enzimurase, tidak membentuk nitrit, dan tidak mengasamkan sukrosa. Koloni bakteri berbentuk bulat, licin, cembung dan pigmen kekuningan. Guna pembudidayaan rumput laut dan pembusukan sampah organik. Bakteri ini juga menyebabkan penyakit luka sirip dan insang pada ikan, pembusukan pada telir dan penyebab meningitis pada bayi.

(9)

Genus dari gram - negatif, aerobik ketat , tidak membentuk spora batang . Tanah dan air dianggap sebagai habitat alami. Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de’ coco. Bakteri ini menyebabkan pembusukan pada telur dan daging.

5) Alcaligenes

Merupakan bakteri gram - negatif , berbentuk batang , motil , non - nitrat mengurangi, oksidase positif , katalase positif , alpha hemolitik , dan sitrat obligat aerob positif yang umum ditemukan di lingkungan. Pertumbuhan yang optimal terjadi pada sekitar 37 ° C tanpa pigmentasi. Sementara infeksi oportunistik terjadi, bakteri umumnya dianggap non-patogen. Alcaligenes telah digunakan untuk produksi asam amino non - standar. Alcaligenes biasanya ditemukan di tanah , air , dan lingkungan dalam hubungannya dengan manusia. Ditemukan terutama di saluran usus, bahan membusuk, produk susu, air, dan tanah. Kontaminasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya proses pembusukan pada temperatur dingin, dan juga menimbulkan penyakit pada manusia menyebabkan infeksi oportunistik dan penyebab gejala klinis penyakit paru. Guna menghambat pertumbuhan beberapa ganggang.

(10)

PENUTUP A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penjelasan makalah ini adalah bahwa bakteri dapat hidup dari berbagai macam suhu dan lingkungan dimana bakteri psikrofil yang dapat hidup di kisaran suhu 0-30

0C. sehingga, dapat dikatakan bakteri dapat merusak bahan pangan meskipun pada suhu

ekstrim sekalipun.

Kondisi lingkungan bakteri psikrofil yang dibutuhkan untuk hidup yaitu:

a.Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri, Jika keadaan lingkungan menjadi kering, kegiatan metabolismenya terhenti. Dalam keadaan ini bakteri akan membentuk spora yang dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.

b. Sumber nutrisi, protein

c.Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

d. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

e.Tekanan Osmosis. Sel bakteri mempunyai tekanan osmosis tertentu, sehingga menghendaki lingkungan yang tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis sel (isotonis).

f. Derajat Keasaman/pH. Setiap jenis bakteri menghendaki pH tertentu untuk dapat tumbuh optimum

(11)

Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi.Jakarta: Djambatan

Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama N. Wulandari , F. Kusnandar, dan P. Hariyadi Aspek Mikrobiologi Makanan Kaleng. Pdf Shielderri pungky reidounna. Total Mikroba Berdasarkan Perbedaan Suhu

Optimum“Termofilik”.2012 Tinjauan pustaka. Teknologi Hasil Pertanian Teknologi Pertanian Universitas Andalas ,Padang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Faktor Demografi Terhadap Literasi Keuangan Mahasiswa Program Studi Manajemen Konsentrasi Keuangan Universitas Kristen Maranatha ”,

Kearifan lokal merupakan warisan nenek moyang kita dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat. Dalam perkembangannya masyarakat

Mengenai permohonan Praperadilan karena adanya benda yang disita yang tidak termasuk alat pembuktian, pihak- pihak yang diberi wewenang untuk mengajukan permohonan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Melalui penelitian ini, penulis akan melihat bagaimana hasrat untuk terus mengkonsumsi yang muncul pada masyarakat Indonesia yang notabene menggunakan media

Berdasarkan aspek wawasan nusantara diatas, yang merupakan aspek sosial wawasan nusantara ditandai oleh nomor ..... Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang

Selain itu, alat ini dilengkapi dengan kipas yang berguna untuk memisahkan antara kulit ari dengan kacang tanah yang telah dikupas sehingga hasil akhir berupa

Penelitian juga menemukan bahwa kesulitan yang dialami istri selama masa tahanan suami tidak selalu linier terhadap penolakan terhadap tindakan teror.. Kata kunci :