• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya dan penguasaannya memenuhi kriteria-kriteria teknologi,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya dan penguasaannya memenuhi kriteria-kriteria teknologi,"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam dan energi bisa meliputi semua yang terdapat di bumi baik yang hidup maupun benda mati, berguna bagi manusia, terbatas jumlahnya dan penguasaannya memenuhi kriteria-kriteria teknologi, ekonomi, sosial dan lingkungan. Sumber daya energi di sisi lain merupakan sumber daya yang digunakan untuk kebutuhan menggerakan energi melalui proses transformasi panas maupun transpormasi energi lainnya.

Sumber daya energi terdiri dari sumber daya alam non-hayati mineral patra, yaitu minyak bumi dan gas bumi, mineral seperti batubara dan uranium. Sumber daya energi di luar air dan minyak/gas bumi, seperti panas bumi, surya, angin, arus laut, pasang surut, panas laut serta sumber daya alam hayati seperti kayu bakar. Energi itu sendiri dapat berupa energi kimiawi, listrik, gelombang, nuklir, mekanis, dan panas.

Menurut Sukanto Reksohadiprojo (1994), jenis-jenis sumber daya energi dapat dibedakan atas 2 yaitu:

a. Sumber daya energi yang dapat diperbaharui

b. Sumber daya energi yang dapat diperbaharui atau dapat diisi kembali atau tidak terhabiskan (renewable) adalah sumber daya energi yang

(2)

2

bisa dihasilkan kembali baik secara alamiah maupun dengan bantuan manusia.

c. Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui

d. Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya energi yang habis sekali pakai. Misalnya: minyak bumi, gas bumi, dan batu bara.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian dari sumber daya mineral

2. Untuk mengetahui proses pembentukan sumber daya mineral

3. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya mineral

4. Untuk menegtahui jenis-jenis sumber daya mineral

1.3 Manfaat

1. mengetahui prinsip-prinsip pemanfaatan sumber daya alam.

2. membuat suatu produk dari bahan-bahan alam cara pengolahan yang baik sehingga menjadikan bahan alam tersebut menjadi bernilai lebih tinggi.

(3)

3 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Mineral Dan Energi

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007:3).Sumber daya mineral atau yang lebih dikenal dengan bahan galian mengandung arti bahan yang dijumpai di dalam baik berupa unsur kimia, mineral, bijih ataupun segala macam batuan. Berdasarkan bentuknya bahan galian dibedakan menjadi tiga yaitu bahan galian berbentuk padat (misalnya emas, perak dan gamping, lempung dll), bahan galian berbentuk cair (misalnya minyak bumi, yodium dll), maupun bahan galian yang berbentuk gas (misalnya gas alam).

Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut. Untuk mengolah barang tambang tersebut tentunya kita harus memiliki banyak modal, tenaga ahli dan penguasaan tekhnologi yang cukup mumpuni. Kekayaan alam Indonesia dapat dikelola oleh perusahaan swasta maupun asing dengan syarat bahwa mereka telah mendapatkan konsensi resmi dari Pemerintah Indonesia. Konsensi ini merupakan surat izin yang dikeluarkan pemerintah terhadap perusahaan yang berminat untuk mengolah barang tambang yang ada di Indonesia dengan peraturan sistem bagi hasil.

(4)

4

Usaha pertambangan bahan galian merupakan semua usaha yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum/ badan usaha untuk mengambil bahan galian dengan tujuan untuk dimanfaatkan lebih lanjut bagi kepentingan manusia. Usaha pertambangan bahan galian yang dimaksudkan dalam Undang-Undang meliputi kegiatan:

 Penyelidikan Umum

Penyelidikan umum ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cadangan barang tambang yang terkandung di dalamnya.

 Eksplorasi

Usaha penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti adanya sifat dan letak bahan galian.

Eksploitasi pengolahan dan pemurnian

Usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya.

 Pengangkutan

Usaha pemindahan bahan galian dari daerah eksplorasi, eksploitasi atau dari tempat pengolahan ke tempat lain.

 Penjualan

(5)

5

A. Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia mempunyai peranan diantaranya:

a. Peranan energi sebagai sumber penerimaan negara

Penerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi (penerimaan migas), memberikan sumbangan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Walaupun peranan minyak dan gas bumi dalam penerimaan negara relatif semakin menurun, namun dalam jangka waktu lima tahun terakhir (1996/97-1999/2000) rata-rata penerimaan minyak dan gas bumi dibandingkan dengan jumlah penerimaan dalam negeri masih mencakup yaitu sekitar 30%.

Penerimaan minyak dan gas bumi dipengaruhi antara lain oleh besarnya tingkat produksi minyak mentah dan kondesat, volume ekspor LNG dan LPG, harga minyak mentah dan biaya produksi. Unsur lain yang juga penting dan mempengaruhi besarnya penerimaan minyak dan gas adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Selain sebagai sumber penerimaan negara, minyak dan gas bumi juga berperan sebagai sumber penerimaan devisa.

b. Peranan energi untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Dalam hal ini terlihat bahwa hubungan perekonomian dengan energi sedemikian kuat, peningkatan kegiatan ekonomi biasanya diikuti dengan meningkatnya konsumsi energi. Di Indonesia tercermin dari meningkatnya

(6)

6

pertumbuhan ekonomi sebesar 7% per tahun mengakibatkan pertumbuhan konsumsi energi meningkat sebesar 10%. Hubungan tersebut disebut dengan”elastisitas energi” terhadap kegiatan energi, atau dapat didefenisikan sebagai perubahan pertumbuhan konsumsi energi sebagai akibat perubahan pertumbuhan konsumsi energi sebagai akibat perubahan kegiatan ekonomi.

B. Proses Pembentukan Sumber Daya Mineral

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahan galian ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dimana jumlahnya yang sangat terbatas dan juga pembentukan serta pemulihannya memakan waktu yang cukup lama bahkan dapat menelan waktu hingga jutaan tahun lamanya. Untuk itulah dalam pemanfaatannya kita harus mampu menggunakannya seefektif dan seefisien mungkin.

Dibawah ini akan diterangkan lebih lanjut mengenai proses pembentukan beberapa bahan galian/barang tambang diantaranya:

a. Minyak bumi

Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal dari mikroplankton (ganggang) yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang dangkal. Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar kemudian bercampur dengan lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma yang mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi.

(7)

7

Kualitas minyak bumi di Indonesia terbilang cukup baik. Kadar sulfurnya sangat rendah, sehingga mengurangi asap motor yang menimbulkan pencemaran udara.

b. Gas Alam

Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang kecil, terutama metan, propan dan butan yang digunakan sebagi bahan bakar. Terdapat dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu Liquified Natural atau gas alam cair (LNG) dan Gas Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi cair (LPG), dipasarkan dengan nama elpiji dengan tabung gas. Elpiji ini yang digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan pemanas lainnya. Daerah persebarannya di Arun, NAD (Sumatera), Kamojang (Jawa Timur), Bontang dan Kalimantan Timur (Kalimantan).

c. Batu bara

Sebagian besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prsejarah/masa karbon. Tumbuhan tersebut tertimbun hingga berada di dalam lapisan batuan sedimen. Proses pembentukan batu bara disebut inkolen (proses pengarangan) yang terjadi mejadi dua (proses biokimia dan proses metamorfosis). Proses biokimia adalah proses pembentukan batu bara yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekana. Proses ini menyebabkan tumbuh-tumbuhan menjadi gambut (turf). Proses metamorfosis merupakan proses yang

(8)

8

terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung lama. Dan proses ini tidak ada bakteri lagi.

Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Sumatera bagian tengah, Ombilin (Sawah Lunto), Sumatera bagian selatan, Bukit Asam (Sumatera), di daerah Mahakam, Kalimantan bagian tenggara di Pulau Laut (Kalimantan).

d. Tanah liat

Tanah liat merupakan tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit menyerap air. Persebaran tanah liat ini terdapat di dataran rendah seperti di Pulau Jawa.

e. Kaolin

Kaolin yang disebut oleh masyarakat tanah lempung putih atau tanah liat putih merupakan endapan residual atau dapat pula terjadi sebagai akibat proses pelapukan dan hydrothermal alterasi pada batuan beku yang banyak mengandung feldspar dimana mineral potassium alumunium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin. Persebarannya terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Maluku.

f. Batu kapur

Batu kapur terbentuk dari pelapukan makhluk hidup laut, seperti karang dan sarang binatang laut. Batu kapur ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

(9)

9 g. Pasir kuarsa

Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang mengandung silicon dioksida seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh sebab itu endapan pasir kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan murni. Sekalipun ada di alam biasanya sudah tercampunr dengan lempung, feldspar, magnetit.

Persebarannya terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan Selatan juga Sulawesi dan Papua.

h. Pasir besi

Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi. Persebaran pasir besi yaitu di pantai seltan Wates, Kulon Progo bagian barat sampai ke timur Cilacap (Pulau Jawa).

i. Marmer/batu pualam

Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.

j. Batu aji/batu akik

Batu aji/batu akik merupakan mineral yang cukup keras. Warna batu aji ini bermacam-macam seperti merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini banyak digunakan untuk perhiasan. Batu

(10)

10

akik banyak ditemukan di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai. Banyak terdapat di daerah seperti Pulau Jawa.

k. Bauksit

Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prafis yang efektif pada batuan beku yang kaya akan alumina. Bauksit merupakan bahan dasar pembuatan alumunium. Persebaran bauksit adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung Saluh, Pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyan (Riau), Pulau Singkep, Bangka Belitung, daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan Barat).

l. Timah

Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu timah primer dan timah sekunder (alluvial). Timah primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit, sedangkan timah sekunder adalah timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses pelapukan dan erosi. Persebaran timah yaitu di Pulau Bangka, Belitung, Singkep, Bangkinang, Riau daratan, dan lepas pantai Pulau Tujuh (Pulau Sumatera).

m. Nikel

Nikel terbentuk karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan peridotit yang massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok di permukaan sebagai mineral-mineral. Mineral ini mengandung nikel. Daerah persebaran nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Pamaloa Utara, dan Pamaloa Selatan (Sulawesi Tenggara).

(11)

11 n. Tembaga

Tembaga berasal dari larutan cair magma yang kemudian menyusup dan mengisi celah-celah pada patahan (diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan dalam penambangan emas dan perak. Persebarannya di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan dan Palasari (Jawa).

o. Emas dan perak

Emas dan perak merupakan logam mulia. Pertambangan emas dan perak di Indonesia dilakukan dengan cara pertambangan secara terbuka, dan mengeruk/mendulang pasir/lumpur sungai yang mengandung emas. Daerah persebaran di Pulau Jawa yaitu: Cikotok (Jawa Barat), dan daerah Rejang Lembong (Bengkulu).

p. Mangan

Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah danau dan pantai yang terjadi pada zaman tersier. Daerah persebaran magma terdapat di Karangnunggal dan Tasikmalaya bagian selatan (Jawa Barat), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta) serta di sekitar Martapura (Kalimantan). q. Besi

Pada temperature yang tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuan diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam bijih besi dihilangkan melalui proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari bijih besi. Proses pembakaran pada suhu tinggi

(12)

12

menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Bijih besi merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.

r. Belerang

Belerang atau sulfur didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa sulfide dan sebagai belerang alam. Sebagai senyawa sulfide didapatakan dalam bentuk galen-PbS, chalkoporit-CuFeS dan Pirit-FeS. Kesemuanya terbentuk akibat proses hydrothermal, kecuali yang yang terakhir dapat pula terjadi karena proses sedimentasi dalam kondisi tertentu. Sedang belerang alam unsure tersebut berbentuk kristal bercampur lumpur atau merupakan hasil sublimasi. Endapan belerang ini terbentuk oleh kegiatan solfatara, fumarola atau sebagai akibat dari gas dan larutan yang mengandung belerang keluar dalam bumi melalui rekahan-rekahan, serta selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api aktif.

Belerang ini terdapat di Kab. Aceh Besar, Aceh Tenggara, Sumatera Utara (Kab. Taput), Sumatera Barat (Kab. Solok), Jambi (Kab. Kerinci), Jawa Barat (G. Papandayan, G. Galunggung, G. Ciremai dan Tangkuban Parahu), Jawa Tengah (G. Dieng, Telaga Terus), Maluku, Sulawesi Utara dll.

s. Fosfat

Endapan fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan butiran , bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan

(13)

13

fosfat guano dengan komposisi kalsium fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan endapan bawah permukaan.

Secara garis besar proses pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan hasil reaksi antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang mengandung asam fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.

Persebarannya terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan Aceh Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis, Pangandaran), Jawa tengah (Kab. Tegal, dan Kab. Wonogiri), Blitar, Sumenep, Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.

t. Mika

Kelompok mika (muskovit, plogopit dan biotit) terbentuk pada tahap akhir proses pembentukan magma yang kekentalannya rendah dan bersifat assam. Kristal mika berukuran lebar dan berlapis, relatif lunak (kekerasan 2-2,5) transparan dengan warna yang bervariasi. Muscovit ini berwarna putih, kuning dan coklat yang memiliki sifat fleksibel dan elastis didapatkan pada batuan beku yang kaya silica dan alumina. Sedangkan plogopit bersifat transparan dan elastis dengan warna coklat muda atau kekuningan dan biasa terdapat pada batuan metamorf yang kaya magnesium. Biotit berwarna hitam hingga hijau gelap, fleksibel, elastis, dan biasa dijumpai pada batuan pegmatite, lamprophyre, kadang-kadang pada lava batuan metaomrf.

(14)

14

Persbarnnya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Irian Jaya.

u. Tras

Tras pada umumnya terbentuk pada batuan volkanik yang banyak mengandung feldspar dan silica antara lain breksi andesit, granit, rhyolit yang telah mengalami pelapukan lanjut. Akibat proses pelapukan feldspar akan berubah menjadi mineral lempung/kaolin dan senyawa silica amorf. Makin lanjut tingkat pelapukan maka makin baik mutu/kualitas tras.

Persebarannya terdapat di Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

v. Intan

Intan terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan ultra basa missal peridotit dan kimberlit. Kristalisasi Intan pada kimberlite pipa terbentuk pada kedalaman 60 mil/ lebih dalam dibawah permukaan bumi dan temperatur 1.500-2.000°C. Intan mempunyai hablur berwarna bening tetapi kadang-kadang berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau kuning.

Intan yang diketemukan di Indonesia terdapat di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan (Martapura), Kalimantan Timur.

(15)

15

Asbesterjadi karena proses metamorphose (proses serpentinisasi) batuan yang bersifat basa atau ultra basa. Berdasarkan sifatnya asbes ini terbagi enjadi dua yaitu asbes serpentinit dan amfibol.

Tempat diketemukan Jawa Tengah (Karangsambung, kab. Kebumen), Halmahera (Weda), Sulawesi Teggara, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya.

x. Grafit

Grafit terbentuk pada metamorphose tingkat tinggi dari batuan yang mengandung zat organic, dapat terjadi pula karena proses magmatisme antara lain pada pegmatite, dan juga terdapat pada hydrothermal vein. Grafit ini sangat umum didapatkan dalam granit, sekis, genis mika sekis ataupun batu gamping kristalin.

C. Pemanfaatan Sumber Daya Mineral Dan Energi

Dalam perkembangannya, pengelolaan sumber daya mineral kini semakin kompleks mengingat seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih. Dimana, manusia dituntut untuk selalu menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang ada. Hal itupun yang sekiranya membawa dampak terhadap inovasi demi inovasi yang bermunculan saat ini. Begitupun halnya dengan sumber daya mineral yang pemanfaatannya memiliki peran

(16)

16

yang sangat sentral bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Dibawah ini pemanfaatan hasil tambang sebagai berikut:

a. Minyak bumi

Minyak bumi ini setelah diolah dihasilkan minyak gas (avigas), bensol (avtur), gasoline (bensin, premium dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak lampu), minyak solar, diesel dan minyak bakar, vaselin dan paraffin (untuk industry batik dan korek api) dan aspal. Hasil olahan tersebut dapat digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak dan mesin pabrik, bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar pesawat terbang dan pemanfaatan lainnya.

b. Gas alam

Gas alam ini biasanya digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan keperluan industri lainnya.

c. Batu bara

Batu bara biasanya digunakan sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan bakar peledak.

d. Tanah liat

Tanah liat digunakan untuk membuat gerabah dan bahan bangunan seperti batu bata, genting dan kerajinan tangan seperti kendi dsb.

e. Kaolin

(17)

17 f. Batu gamping

Batu gamping digunakan sebagai bahan perekat bangunan, bahan pembuat semen, dan pengapur dinding.

g. Pasir kuarsa

Pasir kuarsa ini dapat digunakan untuk membuat kaca. h. Pasir besi

Pasir besi biasanya digunakan untuk membuat besi tuang.

i. Marmer

Marmer ini biasa digunakan untuk membuat lantai dan hiasang dinding.

j. Batu aji

Batu aji digunakan untuk perhiasan. k. Alumunim

Alumunium merupakan logam ringan dan kuat yang digunakan untuk industry kapal terbang, mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga lainnya.

l. Timah

Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.

m. Nikel

Nikel dapat digunakan untuk bahan campuran dalam industry besi baja agar kuat dan tahan karat.

(18)

18 n. Tembaga

Tembaga dapat digunakan untuk membuat bahan kapal dan industry barang-barang perunggu dan kuningan.

o. Intan

Intan ini biasa dipergunakan untuk perhiasan bagi kaum perempuan pada umumnya.

p. Asbes

Asbes dapat digunakan sebagai atap bangunan pengganti genting. D. Jenis – Jenis Sumber Daya Mineral

Departemen pertambangan dan energi menggolongkan mineral ke dalam 3 (tiga) kelompok:

1. Kelompok A (mineral strategic),

Yang hanya dapat ditambang oleh pemerintah, tetapi perusahaan domestik dan asing dapat menjalankan “join venture”(patungan) dengan perusahaan pemerintah berdasarkan kontrak karya atau persetujuan kerja sama. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair, antransit, batubara, lignit, uranium, radium, thorium dan mineral radioaktif lainnya, nikel, cobalt, dan timah.

2. Kelompok B (mineral vital)

Yang dapat ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta, koperasi maupun pribadi-pribadi warganegara. Badan swasta asing hanya sebagai kontraktor pemerintah atau anggota minoritas pada perusahaan nasional. Namun perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi melalui pemegang

(19)

19

izin swasta Indonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan, molybdenum, chromit, yodim dan belerang.

3. Kelompok C (mineral lainnya)

Hanya boleh ditambang oleh perusahaan swasta nasional. Perusahaan asing dapat member dana dan mengadakan kontrak pembelian mineral ini. Kelompok ini meliputi gamping, tanah liat, gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika, granit, magnesit, jarosit, leusit, dll.

(20)

20 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengolahan sumber daya alam dengan menggunakan teknologi tinggi akan menghasilkan barang yang bernilai tinggi pula dan mempunyai kualitas yang bermutu. Disamping itu juga harus memperhatikan prinsip-prinsip pemanfaatan bahan alam seperti : prinsip ekoefisiensi, prinsip pemanfaatan berkelanjutan, prinsip kemakmuran, keadilan dan pemerataan, prinsip rasionalisasi, prinsip penggunaan tata ruang yang benar dan prinsip keseimbangan daya dukung lingkungan. Walaupun dalam pengolahan bahan alam sudah baik tetapi juga tidak lepas dari hambatan-hambatan dalam proses pemanfaatanya.

3.2 Saran

Bahan alam yang berasal dari anorganik terutama bahan tambang tidak dapat diperbarui. Sebaiknya penggunaannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, Karena jumlahnya sangat terbatas. Selain itu kita juga harus mencari solusi, bagaimana agar bahan tambang yang merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbarui itu dapat kita ganti dengan bahan alternatif. Sehingga bahan-bahan alam yang tersebut masih bisa kita manfaatkan dalam jangka waktu yang lama.

(21)

21

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2006. kurikulum Sains SD 2006. Jakarta : Depdiknas

Lukman, Cecilia (et.al). 1999. Oxford Ensiklopedi Pelajar. Grolier Internasional. (Edisi revisi)

Word’s Biology. 1991. Natural Science Establishment. Inc Stone, David (et.al)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapatkan adalah penjadwalan algoritma FLS lebih baik dibandingkan Log Rule dalam hal throughput sedangkan penjadwalan algoritma Log Rule lebih baik

Dari metode algoritma genetika ini akan terlihat perubahan nilai – nilai pada aliran daya yang terjadi, terutama pada nilai rugi – rugi yang dihasilkan, sehingga dapat

Kelayakan cuti tahunan : Jumlah telah diambil : Baki sebelum permohonan ini : Jumlah dipohon sekarang :.

Proses belajar mengajar yang dilaksanakan di SMP N 11 Semarang sudah dapat dikatakan PAKEM (Pola Aktif Kreatif dan Menyenangkan) khususnya mata pelajaran seni budaya,

Persediaan karbon pada lahan hutan umumnya sangat tinggi baik dalam tubuh vegetasi, dalam tanah ataupun dalam bentuk serasah, dibandingkan dengan dengan lahan kakao.. Ini

These days, the pace of change is so fast that it’s hard to learn what an innovation is , much less make a sensible decision about the right time to adopt it.. It’s not like you have

Data hasil kuesioner yang terkumpul selanjutnya dilakukan analisis untuk membahas masalah penelitian dan juga mengungkapkan pengaruh E-service quality terhadap

PENINGKATAN KECERDASAN EKOLOGIS SISWA DALAM PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN DASAR SAMPAH MELALUI MODEL TANDUR (TANAMKAN,ALAMI,NAMAI, DEMONSTRASIKAN,.. ULANGI DAN RAYAKAN) PADA