• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

56 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT Astra Daihatsu Motor merupakan agen tunggal pemegang merek mobil Daihatsu di Indonesia.Sebagai ATPM, PT Astra Daihatsu Motor merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak mengimpor, merakit, dan membuat kendaraan bermerek Daihatsu Indonesia.Astra Daihatsu Motor merupakan joint venture antara Daihatsu Motor Company dengan Astra Internasional yang ada sejak tahun 1978, dengan kepemilikan saham sebagai berikut :

 Daihatsu Motor Co.Ltd(Jepang) : 61,7%  PT Astra Internasional Tbk(Indonesia) :31,9%  Toyota Susho Corp. (Jepang) :6,4%

Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia, saat ini PT Astra Daihatsu Motor memperkejakan 10.790 karyawan.PT Astra Daihatsu Motor memiliki beberapa lokasi pabrik dalam kegiatan operasionalnya, diantaranya Stamping Plant (Sunter), Assembly Plant (Sunter), Engine Plant (Karawang), Casting Plant (Karawang) dan New Assy Plant (Karawang).

(2)

Kendaraan bermerek Daihatsu yang di jual di Indonesia dan dipasarkan oleh Astra Internasional adalah Daihatsu Zebra, Ceria, Charade, Taft, Feroza, Delta Truck, Taruna, Xenia, Terios, Sirion, Gran Max, Luxio, dan yang terbaru Ayla.

4.1.1 Sejarah Singkat PT Astra Daihatsu Motor

1973 Merupakan sejarah awal berdirinya PT Astra Daihatsu Motor.

1973 Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia.

1976 PT Astra internasional ditunjuk menjadi agen tunggal,importer,dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.

1978 PT Astra Internasional,Daihatsu Motor Co.Ltd dan Nichimen Corporation bersama-sama mendirikan pabrik pengecoran baja,dengan nama PT Daihatsu Indonesia.

1983 Didirikan PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (DEMI).

1987 PT Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan PT Astra Internasional, dan PT Nasional Astra Motor.

(3)

1992 PT Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan tiga perusahaan yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia

4.1.2 Visi dan Misi PT Astra Daihatsu Motor VISI

Menjadi No.1 di pasar mobil compact di Indonesia dan sebagai basis utama produksi global untuk grup Daihatsu/Toyota yang sama dengan standar kualitas pabrik Jepang.

MISI

1. Kami memproduksi mobil dengan nilai terbaik dan menyediakan layanan terkait yang penting untuk peningkatan nilai skateholders dan ramah lingkungan

2. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk mencapai kinerja tingkat dunia.

4.1.3 Nilai-nilai Utama Perusahaan

Adapun nilai-nilai utama yang mendasari kinerja perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Integrity : Senantiasa menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran ,

(4)

2. Commitment : Senantiasa menepati janji/kesepakatan, mematuhi

kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku secara konsisten dan bertanggung jawab.

3. Accountability : Melakukan pekerjaan dengan sepenuh kemampuan

sesuai wewenang berdasarkan kebijakan dan aturan,selaras dengan etika dan kaidah tata kelola perusahaan yang baik(Good Corporate Governance) serta dapat dipertanggungjawabkan.

4. Respect : Saling menghargai, menghormati perbedaan, dan

membina kerjasama.

5. Excellent Innovation : Terus-menerus meningkatkan kualitas

insane,proses,system, dan produk (barang dan jasa) yang selaras dengan kepentingan stakeholders.

(5)

4.1.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Astra Daihatsu Motor

4.2 Statistik Deskriptif 4.2.1 Deskripsi Responden

Analisa deskriptif ini dilakukan terhdapa data karakteristik responden.Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian.Tujuannya adalah untuk mengetahui distribusi jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, dan masa kerja karyawan PT Astra Daihatsu Motor.Adapaun jumlah kuesioner yang disebarkan adalah

Director Director President Director Senior Executive Director Director

Manager Manager Manager Manager

Vice President Director

(6)

sebanyak 100 orang.Maka total jumlah kuesioner yang digunakan untuk diolah datanya adalah sebanyak 100 buah kuesioner.Berikut adalah gambaran secara umum deskriptif responden karyawan PT.Astra Daihatsu Motor.

4.2.1.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin,diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki 97 atau 97,0%, sedangkan sisanya 3 responden atau 3,0 % berjenis kelamin wanita.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa jumlah responden laki-laki merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini.

Tabel 4.1 Jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)

laki-laki 97 97,0

wanita

3 3,0

Total 100 100,0

Sumber : Output SPSS Hasil Olahan Peneliti (2014)

4.2.1.2 Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan usia, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut :  Usia antara 18-20 tahun berjumlah 73 orang atau 73,0%

(7)

 Usia antara 26-27 tahun tidak ada atau 0%

Tabel 4.2 Usia

Usia Frekuensi Persentase(%)

18-20 tahun 73 73,0 21-25 tahun 26-30tahun 27 0 27,0 0 Total 100 100,0

Sumber : Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

4.2.1.3 Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Berdasarkan status pernikahan, sebanyak 96 responden atau 96% masih berstatus single, sedangkan sisanya 4 responden atau 4% berstatus menikah.

Tabel 4.3 Status Pernikahan

Status pernikahan Frekuensi Persentase(%)

Single 96 96,0

Menikah 4 4,0

Total 100 100,0

(8)

4.2.1.4 Responden Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, responden dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:

 SMU/Sederajat sebanyak 98 responden atau 98%,  Diploma tidak ada atau 0%

 S-1 sebanyak 2 responden atau 2 %.

Dari tabel berikut dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan SMU/Sederajat merupakan responden terbanyak, disusul dengan pendidikan S-1, sedangkan DIII belum ada.

Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

SMU/Sederajat 98 98,0

S1 2 2,0

Total 100 100,0

(9)

4.2.1.5 Responden Berdasarkan Masa Kerja

Berdasarkan responden yang berjumlah 100 orang, mayoritas responden yaitu sebanyak 47 orang atau 47,0% telah bekerja dibawah 1 tahun, sedangkan sisanya 53 responden atau 53,0% telah bekerja selama 1 tahun sampai 2 tahun.

Tabel 4.5 Masa Kerja

Masa Kerja Frequency Percentase (%)

< 1 tahun 47 47,0

1-2 tahun 53 53,0

Total 100 100,0

Sumber : Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

4.3 Deskripsi Variabel

4.3.1 Deskripsi Kepuasan Kerja

Pada bagian ini,penulis menjelaskan mengenai kepuasan kerja pada karyawan PT Astra Daihatsu Motor yang didapat dari hasil pengolahan kuesioner.Variabel Kepuasan Kerja dibagi menjadi 5 dimensi yaitu pekerjaan itu sendiri, upah, promosi, pengawas, dan rekan kerja.

(10)

Tabel 4.6

Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Indikator Kepuasan Kerja Mean

Pekerjaan itu Sendiri 3.75

Gaji 3.67

Promosi 3.52

Pengawas 3.78

Rekan Kerja 3.99

Kepuasan Kerja 3.74

Sumber:Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dibagi berdasarkan indikator variabel kepuasan kerja yang diajukan dalam kuesioner mengenai kepuasan kerja menunjukkan nilai mean yang tinggi yaitu, mean > 3,00 (table 4.6).Nilai tersebut dikatakan tinggi karena lebih besar dari 3,00 yang merupakan nilai tengah dari skala pengukuran kuesioner yaitu 1-5, maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan PT Astra Daihatsu Motor dalam kategori tinggi. 4.3.2 Deskripsi Komitmen Organisasi

Deskripsi variabel komitmen organisasi ditujukan untuk mengetahui bagaimana komitmen organisasi karyawan PT Astra Daihatsu Motor yang diukur berdasarkan tiga indikator yaitu affective commitment,

(11)

continueance commitment, dan normative commitment.Deskripsi tiga indikator itu selanjutnya dapat dilihat pada table 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7

Deskripsi Variabel Komitmen Organisasi Indikator Komitmen Organisasi Mean

Affective Commitment 3.28

Continuance Commitment 3.07

Normative Commitment 3.70

Komitmen Organisasi 3.35

Sumber: Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

Berdasarkan data pada tabel diatas, hasil jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan yang dibagi berdasarkan indikator-indikator variabel komitmen yang diajukan dalam kuesioner mengenai komitmen organisasi terlihat mean dari seluruh indikator variabel komitmen organisasi menunjukkan mean > 3,00 (tabel 4.7).Nilai tersebut dapat dikatakan tinggi karena lebih besar dari 3,00 yang merupakan nilai tengah dari skala pengukuran kuesioner yaitu 1-5, maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan PT Astra Daihatsu Motor dalam kategori tinggi.

(12)

4.3.3 Deskripsi Turnover Intention

Deskripsi variabel turnover intention ditujukan untuk mengetahui bagaimana tingkat turnover intention karyawan PT Astra Daihatsu Motor.Turnover intention diukur berdasarkan tiga indikator yaitu keinginan untuk meninggalkan, pikiran untuk berhenti, dan keinginan untuk mencari.Deskripsi masing-masing indikator tersebut dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Deskripsi Variabel Turnover Intention Indikator Turnover Intention Mean

Pikiran Untuk berhenti 3.31 Keinginan untuk mencari 3.45 Keinginan untuk meninggalkan 2.97

Turnover intention 3.24

Sumber:Output SPSS Hasil Olahan Peneliti (2014)

Berdasarkan data pada tabel diatas, menunjukkan bahwa indikator pikiran untuk berhenti dan keinginan untuk mencari pekerjaan tinggi yaitu mean > 3,00, sedangkan keinginan untuk meninggalkan rendah mean sebesar 2,97.Hal ini mengindikasikan bahwa dari ke tiga indikator yang digunakan, turnover intention karyawan PT.Astra Daihatsu Motor tergolong tinggi.

(13)

4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas data digunakan untuk mendapatkan (mengukur) itu valid.Suatu hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.Uji reliabilitas adalah instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.Instrumen valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

4.4.1 Hasil Uji Validitas

Parameter valid atau tidak valid suatu item pernyataan didasarkan pada perbandingan nilai r hitung dengan r tabel,dimana untuk menentukan r tabel didasarkan pada derajat kebebasan yaitu dk= n-2 (n = 24), dk = 24-2 = 22, dan tingkat signifikan 5%.Maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,423.Artinya r hitung dari tiap item pertanyaan jika nilainya sama atau lebih besar dari 0,423 mengindikasikan bahwa item tersebut memiliki validitas yang memadai.Hasil uji validitas kuesioner dengan 100 responden berdasarkan hasil program SPSS 22 selanjutnya dirangkum dalam tabel-tabel berikut ini :

(14)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,565 0,423 Valid 2 0,441 0,423 Valid 3 0,618 0,423 Valid 4 0,616 0,423 Valid 5 0,603 0,423 Valid 6 0,700 0,423 Valid 7 0,571 0,423 Valid 8 0,483 0,423 Valid 9 0,469 0,423 Valid 10 0,475 0,423 Valid

Sumber:Output SPSS Hasil Olahan Peneliti (2014)

Berdasarkan hasil yang diuji pada tabel 4.9 diatas, sepuluh pernyataan digunakan untuk mengukur variabel kepuasan kerja memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,423.Dengan demikian, item-item pernyataan yang diberikan dalam kuesioner telah memenuhi syarat valid dan dapat digunakan sebagai intsrumen penelitian.

(15)

Tabel 5.0

Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi No.Item r hitung r tabel Keterangan

11 0,696 0,423 Valid 12 0,558 0,423 Valid 13 0,642 0,423 Valid 14 0,700 0,423 Valid 15 0,762 0,423 Valid 16 0,833 0,423 Valid 17 0,637 0,423 Valid 18 0,448 0,423 Valid

Sumber :Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

Berdasarkan uji validitas item variabel komitmen organisasi pada tabel diatas (tabel 5.0), yang terdiri dari delapan pernyataan memperlibatkan seluruh item yang diberikan memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,423/Dengan demikian, tem-item pernyataan yang diberikan dalam kuesioner telah memenuhi syarat valid dan dapat digunakan sebagai intsrumen penelitian.

(16)

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas Variabel Turnover Intention No.item r hitung r tabel Keterangan

19 0,871 0,423 Valid

20 0,845 0,423 Valid

21 0,852 0,423 Valid

Sumber:Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

Berdasarkan pernyataan pada variabel turnover intention seperti pada tabel diatas (tabel 5.1).Menjelaskan bahwa seluruh item pernyataan memenuhi syarat validitas.Seperti halnya variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi, maka seluruh item-item pernyataan variabel turnover intention juga dapat digunkan sebagai intsrumen penelitian.

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian yang digunakan untuk mengukur reliabilitas inrtumen adalah menggunakan koefisien Cronbach Alpha.Sedangkan kriteria pengujian adalah jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 (α > 0,6), maka menunjukkan bahwa ukuran yang dipakai sudah reliabel (Sugiyono, 2013).

(17)

Tabel 5.2

Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Koefisien Alpha Keterangan

Kepuasan kerja 0,771 Reliabel

Komitmen Organisasi 0,828 Reliabel Turnover Intention 0,816 Reliabel Sumber:Output SPSS Hasil Olahan Peneliti(2014)

Berdasarkan hasil uji diatas (tabel 5.2), ke-tiga variabel memiliki nilai koefisien Cronbach Alpha diatas 0,60.Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel telah reliabel.

4.5 Pengujian Hipotesis 4.5.1 Uji Korelasi

Dalam Uji korelasi penelitian ini menggunakan korelasi product moment yaitu digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah.

(18)

4.5.1.1 Pengujian Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Turnover Intention

Tabel 5.3

Hubungan Kepuasan Kerja dengan Turnover Intention

Kepuasan Kerja Turnover Intention Kepuasan Kerja Pearson Correlation 1 -,360 ** Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100 Turnover Intention Pearson Correlation -,360 ** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan data yang terkumpul diatas dapat dilihat bahwa angka koefisien korelasi antara kepuasan kerja ( X ) dengan turnover intention (Y) adalah sebesar -0,360.Besaran angka korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara kepuasan kerja dengan turnover intention berada dalam kategori rendah, sementara nilai negatif mengindikasikan pola hubungan antara kepuasan kerja dengan turnover intention adalah berlawanan yaitu terdapat hubungan negatif antara kepuasan kerja dengan turnover intention.Sedangkan taraf signifikan 0,000, dimana 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa hubungan kepuasan kerja dengan turnover intention adalah signifikan.Sedangkan koefisien determinasi r sebesar 0,103

(19)

atau 10,3% yang menunjukkan bahwa sebesar 10,3% variabel turnover intention dapat dijelaskan oleh variabel kepusan kerja, sedangkan sisanya sebesar 80,7% dipengaruhi oleh variabel lain.Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan negatif yang rendah dan signifikan antara kepuasan kerja dengan turnover intention sebesar 0,360.Dimana semakin tinggi kepuasan kerja maka tingkat turnover intention semakin rendah dan semakin rendah kepuasan kerja karyawan maka semakin tinggi tingkat turnover intention pada karyawan.

Hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Andestia (2012) untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan turnover intention karyawan outsourching.Hasilnya variabel kepuasan kerja memliki hubungan kepuasan kerja negatif dengan variabel turnover intention. Pendapat ini juga sesuai dengan pendapat Muchinsky dan Tuttle(Mobley, 2011) yang mengatakan bahwa semakin kecil perasaan puas terhadap pekerjaan itu, semakin besar kementakan pergantian karyawan.Meskipun hubungan tersebut korelasinya jarang lebih kuat.Pendapat Robbin dan Judge (2007) juga mengatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepuasan kerja dengan perputaran karyawan.Maka dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang rendah dan signifikan antara kepuasan kerja dengan turnover intention.Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin kecil tingkat turnover Intention,dan semakin rendah

(20)

kepuasan kerja pada karyawan maka semakin besar tingkat turnover intention.

4.5.1.2 Pengujian Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Turnover Intention

Tabel 5.4

Hubungan Komitmen Organisasi dengan Turnover Intention Komitmen Organisasi Turnover Intention Komitmen Organisasi Pearson Correlation 1 -,411** Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100 Turnover Intention Pearson Correlation -,411** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan data yang terkumpul diatas dapat dilihat bahwa angka koefisien korelasi antara komitmen organisasi ( X ) dengan turnover intention (Y) adalah sebesar -0,411, atau terdapat hubungan yang negatif sebesar 0,411 antara kepuasan kerja dengan turnover intention.Besaran angka korelasi menunjukkan bahwa korelasi antara komitmen organisasi dengan turnover intention berada dalam kategori sedang, sementara nilai negatif mengindikasikan pola hubungan antara komitmen organisasi dengan turnover intention adalah berlawanan yaitu terdapat hubungan negatif antara

(21)

komitmen organisasi dengan turnover intention.Taraf signifikan sebesar 0,000, dimana 0,000 < 0,05 yang menunjukkan bahwa hubungan komitmen organisasi dengan turnover intention adalah signifikan.Sedangkan koefisien determinasi r sebesar 0,189 atau 18,9% yang menunjukkan bahwa sebesar 18,9% variabel turnover intention dapat dijelaskan oleh variabel komitmen organisai, sedangkan sisanya sebesar 72,1% dipengaruhi oleh variabel lain.Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan negatif yang sedang dan signifikan antara komitmen organisasi dengan turnover intention.Dimana semakin tinggi komitmen organisasi maka tingkat turnover intention semakin rendah dan semakin rendah komitmen organisasi maka semakin tinggi tingkat turnover intention.

Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan niat berpindah pekerjaan (turnover intention). Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Camp (Darmawan, 2013) yang menunjukkan hasil penemuannya adalah terdapat hubungan yang negatif antara komitmen organisasi dengan niat untuk pindah.Hasil penelitian ini serupa dengan pendapat Robbin dan Judge (2007) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara hubungan ketidakhadiran maupun perputaran karyawan.Porter, dkk (Mobley, 2011)

(22)

menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan faktor peramal pergantian yang lebih baik daripada perasaan puas.

Berdasarkan dari hasil analisis penelitian,tingginya komitmen karyawan pada PT Astra Daihatsu Motor membuat rendahnya keinginan karyawan untuk pindah pekerjaan dan rendahnya komitmen karyawan pada organisasinya membuat tingginya angka turnover intention.

4.5.1.3 Pengujian Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Komitmen Secara Bersama-sama Dengan Turnover Intention

U j i

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung yaitu 11,227,sedangkan nilai tabel dapat diperoleh dengan menggunakan F tabel dengan derajat bebas (df) Residul sisa yaitu 98 sebagai df penyebut dan of regression (perlakuan) yaitu 1 sebagai df pembilang dengan taraf signifikan

Tabel 5.5

Hubungan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan turnover intention

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 55,268 1 55,268 11,227 ,001b Residual 482,442 98 4,923 Total 537,710 99

(23)

0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel sebesar 3,94, dengan tingkat signifikan 0,001, dimana kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa secara bersama-sama kepuasan dan komitmen organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan turnover intention.Kesimpulannya bahwa secara bersama-sama kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan turnover intention memiliki hubungan yang signifikan.

Gambar

Tabel 4.1  Jenis kelamin
Tabel 4.2  Usia
Tabel 4.4  Tingkat Pendidikan
Tabel 4.5  Masa Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Pengelola Barang

KUBERDIRI (JANJI PENEBUS) Key - D Words and Music by Yoshua Perwirana, Maya Setiawan &amp; Dita Soedarsono. Verses from “Standing on the Promises”

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan aktivitas yang menyehatkan serta mampu meningkatkan daya tahan fisik, kemampuan mental berpikir, motivasi,

* Spesial design dibangun oleh kontraktor perusahaan sendiri 3.. *Bagi para perusahaan yang membangun booth melebihi limit waktu yang telah disepakati 2. Fasilitas tambahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mencoba menggali lebih dalam mengenai karakteristik permukiman yang terjadi pada masyarakat petani garam di Desa Pinggir

[r]

Bentuk apresiasi tersebut salah satunya dapat diwujudkan dengan tetap menjaga eksistensi batik Indonesia, menciptakan motif-motif baru yang sebelumnya belum pernah dibuat dan

Koleksi digital dapat terdiri atas beberapa jenis dokumen (file type) yaitu setiap program yang berbeda akan menghasilkan jenis dokumen yang berbeda pula sesuai dengan program