• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU ABSTRAK ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU ABSTRAK ABSTRACT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU

Andre Setiawan[1] Dr. Joko Purnomo, ST., MT.[2]

Fakultas FIKTI Universitas Gunadarma, Fakultas TI Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat

[email protected] [1] , [email protected][2]

ABSTRAK

Penelitian ini berisi tentang Perancangan Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU. Perancangan brankas rumah ini terdiri dari media input berupa Modul Sensor Getar SW-420 dan Browser Pada Smartphone. Media proses berupa NodeMCU yang berfungsi untuk menjalankan proses pada Modul Sensor Getar SW-420, Motor Servo, dan Buzzer. Media output berupa Motor Servo, Buzzer, dan Browser pada Smartphone.

Pengaman Brankas Rumah Otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keamanan pada brankas karena terdapat Sensor SW-420 yang mendeteksi getaran ketika terjadi pembobolan atau pencurian pada brankas, serta Buzzer yang akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm keamanan.

Kata Kunci : NodeMCU, Modul Sensor Getar SW-410, Motor Servo, Buzzer, Website.

ABSTRACT

This research contains the Design of Prototype Safety Safe Deposit Box Home Automatic Using Websites NodeMCU-Based. The design of this safe deposit box at home consists of input media in the form of SW-420 Vibration Sensor Module and Browser (Website) on Smartphones. Process media in the form of NodeMCU which functions to run the process on the SW-420 Vibration Sensor Module, Servo Motor, and Buzzer. Output media in the form of Servo Motors, Buzzers, and Browsers (Website) on Smartphones.

This Safety Safe Deposit Box Home Automatic are expected to increase the level of security in the safe deposit box because there is a SW-420 Sensor that detects vibrations when burglary or theft occurs in the safe deposit box, and a Buzzer that will emit a sound as a security alarm.

Keywords : NodeMCU, Vibration Sensor Module SW-410, Servo Motor, Buzzer, Website.

(2)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada brankas biasa banyak memiliki kekurangan tidak seperti pengaman brankas yang saya buat, kekurangan pada brankas biasa yaitu mudah dibobol, dicuri karena tidak memiliki pengaman seperti tidak terhubung dengan jaringan internet, alarm keamanan jika brankas dicuri atau dibobol, serta pada brankas untuk mengunci dan membuka kunci masih menggunakan sistem manual.

Pada brankas yang saya buat memiliki kelebihan yaitu ketika brankas dibobol, dicuri maka sensor getar otomatis akan aktif, alarm akan berbunyi, serta pada brankas untuk mengunci dan membuka kunci menggunakan motor servo yang diremote melalui website.

1.2 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang diterapkan penulis dalam penulisan ini, agar pembahasan dalam penulisan ini tidak menyimpang jauh dari tujuan yang sebenernya. Dalam penulisan ini dibatasi dengan beberapa hal yaitu :

1 Jarak Access Point NodeMCU terhadap Smartphone pengendali. 2 Penggunaan prototype alat ini hanya dilakukan di dalam ruangan. 3 Penggunaan alat ini sangat tergantung pada Access Point dari

Smartphone. 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU ini dapat memiliki tingkat kemanan yang lebih di bandingkan dengan brankas biasa.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer yang dapat menciptakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network). Access point akan dihubungkan dengan router atau hub atau switch melalui kabel Ethernet dan memancarkan sinyal wifi di area tertentu. Untuk dapat terhubung dengan jaringan lokal yang telah dikonfigurasikan tersebut, perangkat harus melalui access point.

2.2 HTML (Hypertext Markup Language)

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak

(3)

pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.

2.3 NodeMCU ESP8266

NodeMCU adalah sebuah platform IoT (Internet of Things) yang bersifat open source. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan dari pada perangkat keras development kit. NodeMCU secara default di program menggunakan bahasa pemrograman Lua, yang kurang lebih cukup mirip dengan java script. Bahasa pemograman C di Arduino IDE.

2.4 Modul Sensor Getar SW-420

Modul SW-420 merupakan modul yang dapat mendeteksi dan mengukur getaran. Pada modul ini terdapat beberapa komponen, yaitu sensor getar SW-420, komparator LM393, LED, dan potensiometer.

Modul ini diaktifkan dengan menyambungkan catu daya 5 volt DC ke pin VCC, dan menghubungkan ground dengan pin GND. Pada pin Digital Output digunakan untuk membaca keluaran data yang terdeteksi dimana akan mengirimkan sinyal HIGH jika sensor mendeteksi getaran dan akan mengirimkan sinyal LOW jika tidak mendeteksi getaran.

2.5 Motor Servo

Motor Servo adalah jenis motor DC dengan sistem umpan balik tertutup yang terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol, dan juga potensiometer. Jadi motor servo sebenarnya tak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh komponen-komponen lain yang berada dalam satu paket.

Sedangkan fungsi potensiometer dalam motor servo adalah untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sementara sudut sumbu motor servo dapat diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel servo itu sendiri. Oleh karena itu motor servo dapat berputer searah dan berlawanan arah jarum jam.

2.6 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

(4)

3. PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Rangkaian

Gambar 3.1 Blok Diagram

Pada blok input yang digunakan yaitu Modul Sensor Getar SW-420 dan Browser (Website) Pada Smartphone. Blok input ini akan membaca perintah dari Modul Sensor Getar SW-420 yang seperti Gambar 3.2 digunakan untuk inputanya lalu setelah itu, Jika Modul Sensor Getar SW-420 mengalami getaran maka buzzer akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm keamanan, jika Modul Sensor Getar SW-420 tidak mengalami getaran maka buzzer tidak akan mengeluarkan bunyi dan brankas dalam keadaan aman.

Pada blok proses yang digunakan pada alat ini adalah sebuah mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Pada blok proses seperti pada Gambar 3.4 semua masukan yang sebelumnya telah dilakukan oleh Modul Sensor Getar SW-420 tadi akan diproses dan data yang diperoleh berupa data digital, lalu NodeMCU akan menerima dan membaca data yang diterima tadi dan akan diteruskan untuk menghasilkan sebuah output.

Pada blok output akan menghasilkan sebuah keluaran yaitu perputaran poros motor servo yang tersambung pada NodeMCU secara 90 derajat yang menandakan bahwa brankas dalam keadaan terkunci dan brankas siap untuk digunakan. Untuk menggunakan brankas kita bisa mengetikkan alamat NodeMCU pada website yaitu http://192.168.43.93, pada tampilan website akan muncul selanjutnya akan menampilkan text Remote Brankas, Membuka Kunci Brankas, Mengunci Brankas, Mematikan Alarm. Jika menekan button Mengunci Pintu Brankas ditekan maka kunci pintu brankas akan terbuka, jika menekan button Mengunci Brankas ditekan maka pintu brankas akan terkunci, dan jika menekan Button “Mematikan Alarm” maka Buzzer yang sedang berbunyi karena terjadi pembobolan terhadap brankas akan berhenti mengeluarkan bunyi. Jika Modul Sensor Getar SW-420 mengalami getaran maka brankas dalam keadaan tidak

INPUT - Sensor Bergetar - Penekanan Button Pada Website (Browser) Media : - Modul Sensor Getar SW-420 - Browser (Website) Pada Smartphone PROSES NODEMCU ESP8266 OUTPUT - Perputaran Poros Motor Servo - Bunyi Pada Buzzer - Tampilan Website

Media : - Motor Servo SG90

- Buzzer

- Browser (Website) Pada Smartphone

(5)

aman maka buzzer akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm keamanan, jika Modul Sensor Getar SW-420 tidak mengalami getaran maka buzzer tidak akan mengeluarkan bunyi dan brankas dalam keadaan aman.

Gambar 3.2 Rangkaian Skematik 3.1 Diagram Alur ( flowchart )

(6)

Diagram alur atau flowchart adalah suatu cara untuk menjelaskan alur kerja dari alat yang telah dibuat atau sebuah langkah-langkah cara menggunakan alat dari mulai persiapan hingga mencapai hasil keluaran yang diinginkan. Flowchart ini merupakan flowchart alat yang diawali dengan “Mulai” lalu lanjut ke tahap “Persiapan” dengan bentuk persegi panjang yang berfungsi sebagai proses persiapan untuk menggunakan alat seperti menyalakan access point dari handphone agar terhubung dengan NodeMCU. Lalu setelahnya lanjut ke tahap “Ada Daya ?” dengan kondisi (decision), dimana pada kondisi ini jika alat ini sudah terhubung dengan daya atau tidak. Jika Tidak maka pada alat ini akan selesai atau tidak menjalankan apapun, jika Ya maka langkah selanjutnya jika terhubung dengan daya maka dia akan lanjut ke bagian (Process) “Persiapan” dimana pada tahap ini dilakukan sebagai persiapan sebelum brankas digunakan, jika sudah selesai maka lanjut ke bagian (decision) “Brankas Siap Digunakan” dimana pada tahap ini dilakukan sebagai pengecekan apakah brankas siap digunakan atau tidak. Jika Tidak maka akan kembali ke tahap “Persiapan” karena brankas belum siap digunakan, jika Ya maka lanjut ke bagian (decision) “Menggunakan Brankas”. Disini pemilik brankas bisa memilih apakah akan menggunakan brankas atau tidak. Jika Tidak maka akan ke tahap (decision) “Tidak Menggunakan Brankas”, jika Ya maka lanjut ke tahap “Membuka Website Dengan Alamat http://192.168.43.93, Menekan Button Membuka Kunci Brankas, Membuka Pintu Brankas” dengan bentuk jajar genjang sebagai hasil keluaran, lalu selanjutnya ke tahap (decision) “Selesai Menggunakan Brankas”. Jika Tidak maka lanjut ke tahap (Process) “Masih Menggunakan Brankas” dengan bentuk persegi panjang sebagai proses dan melakukan perulangan ke tahap (decision) “Selesai Menggunakan Brankas” sampai selesai menggunakan brankas, jika Ya maka lanjut ke tahap “Menutup Pintu Brankas, Menekan Button Mengunci Pintu Brankas” dengan bentuk jajar genjang sebagai hasil keluaran setelah itu ke tahap “Ada Daya ?” karena brankas akan terus aktif sampai tidak ada daya. Pada tahap (decision) “Tidak Menggunakan Brankas” terdapat pilihan Ya atau Tidak, jika Ya maka akan lanjut ke tahap (decision) “Meninggalkan Brankas”, jika Tidak maka akan kembali ke tahap (decision) “Brankas Siap Digunakan”. Pada tahap (decision) “Meninggalkan Brankas” terdapat pilihan Ya atau Tidak, jika Ya lanjut ke tahap (decision) “Brankas Aman” jika Tidak makan akan kembali ke tahap (decision) “Brankas Siap Digunakan”. Pada tahap (decision) “Brankas Aman” terdapat pilihan Ya atau Tidak, jika Tidak maka lanjut ke tahap “Brankas Tidak Aman, Buzzer Mengeluarkan Bunyi”, jika Ya maka kembali ke tahap (decision) “Brankas Siap Digunakan”. Setelah itu ke tahap (decision) “Brankas Sudah Aman ?” terdapat pilihan Ya atau Tidak, jika Ya maka lanjut ke tahap (Process) “Menekan Button Mematikan Alarm”, jika Tidak kembali ke tahap tahap “Brankas Tidak Aman, Buzzer Mengeluarkan Bunyi”. Karena brankas sudah dalam keadaan aman setelah itu ke tahap “Menekan Button Mematikan Alarm”. Lalu setelahnya ke tahap “Ada Daya ?” karena brankas akan terus aktif sampai tidak ada daya.

4. PENGUJIAN ALAT DAN DATA PENGAMATAN 4.1 Pengujian Modul Sensor Getar SW-420 dan Buzzer

(7)

Pengujian Modul Sensor Getar SW-420 dilakukan untuk mengetahui apakah sensor mengalami getaran atau tidak mengalami getaran, dan pengujian Buzzer dilakukan untuk mengetahui apakah Buzzer akan mengeluarkan bunyi atau tidak ketika Modul Sensor Getar SW-420 mengalami getaran atau tidak mengalami getaran. Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Pengujian Modul Sensor Getar SW-420 dan Buzzer Pengujian Modul Sensor

Getar SW-420 Keterangan

Pengujian

Buzzer Keterangan

1 Ada Getaran 1 Mengeluarkan

Bunyi

0 Tidak Ada

Getaran 0

Tidak Mengeluarkan Bunyi

Pengujian Button Mematikan Alarm

Penekanan Button Mematikan Alarm Buzzer Berhenti Mengeluarkan Bunyi

Modul Sensor Getar SW-420 mengalami getaran akan bernilai 1 jika sensor mengalami getaran atau benturan terhadap benda padat, jika sensor tidak mengalami getaran akan bernilai 0 karena tidak terjadi getaran atau benturan terhadap benda padat.

Buzzer akan mengeluarkan bunyi akan bernilai 1 karena Modul Sensor Getar SW-420 bernilai 1 karena mengalami getaran atau benturan terhadap benda padat, Buzzer tidak akan mengeluarkan bunyi jika bernilai 0 karena Modul Sensor Getar SW-420 bernilai 0 karena tidak mengalami getaran atau benturan terhadap benda padat.

Button Mematikan Alarm untuk mematikan Buzzer yang berbunyi dikarenakan terdapat perintah program yaitu digitalWrite(buzzer,LOW);, Buzzer berbunyi karena Modul Sensor Getar SW-420 bernilai 1.

4.3 Pengujian Motor Servo

Pengujian Motor Servo dilakukan untuk mengetahui nilai Motor Servo menggunakan software Arduino.ide. Nilai yang akan tampil merupakat nilai derajat busur dari 180o. Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut :

(8)

Tabel 4.2 Pengujian Motor Servo Pengujian Motor

Servo 1 Keterangan 180o Buka Kunci 50o Mengunci

Motor Servo 1 akan berputar 180 derajat karena penekanan dari Button Membuka Kunci Brankas pada Website dikarenakan terdapat perintah program yaitu myservo1.write(180);.

Motor Servo 1 akan berputar 50 derajat karena penekanan dari Button Mengunci Brankas pada Website dikarenakan terdapat perintah program yaitu myservo1.write(50);

4.4 Pengujian Halaman Antarmuka Website

Pengujian halaman antarmuka website ini bertujuan untuk mengetahui hasil perubahan ketika data masuk, data didapat ketika menekan button membuka kunci brankas, mengunci brankas, membuka pintu brankas, dan menunup pintu brankas. Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Pengujian Halaman Antarmuka Website Menekan Button

Membuka Kunci Brankas

Keterangan Menekan Button

Mengunci Brankas Keterangan Poros Pada Motor

Servo 1 Berputar 180o

Kunci Pada Brankas Terbuka

Poros Pada Motor Servo 1 Berputar

50o

Mengunci Brankas

Motor Servo 1 akan berputar 180 derajat karena penekanan dari Button Membuka Kunci Brankas pada Website dikarenakan terdapat perintah program yaitu myservo1.write(180); dan kunci pada brankas terbuka.

(9)

Motor Servo 1 akan berputar 50 derajat karena penekanan dari Button Mengunci Brankas pada Website dikarenakan terdapat perintah program yaitu myservo1.write(50);. dan brankas akan terkunci.

Gambar 4.1 Halaman Antarmuka Website

Untuk membuat tampilan website seperti Gambat 4.1 terdapat program yaitu :

Tabel 4.4 Program Tampilan Website

String webPage="";

sebagai deklarasi untuk membuat halaman website

webPage += "<body bgcolor='blue'>";

background halawan website

berwarna biru

webPage += "<center><font color='white'><h1>Remote Brankas</h1>"; menampilkan teks Remote Brankas akan berwarna putih, berada di tengah dengan ukuran font h1 webPage += "<a href='\dibukakunci1\'><button><h1>Membuka Kunci Brankas</h1></button></a>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;"; menampilkan button dengan teks

Membuka Kunci Brankas dengan ukuran font h1,

(10)

button terhubung ke pemanggilan dibukakunci1 webPage += "<a href='\ditutupkunci1\'><button><h1>Mengunci Brankas</h1></button></a>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;"; menampilkan button dengan teks Mengunci Brankas dengan ukuran font h1, button terhubung ke pemanggilan ditutupkunci1 webPage += "<a href='\matibuzzer1\'><button><h1>Mematikan Alarm</h1></button></a>"; menampilkan button dengan teks

Mematikan Alarm dengan ukuran font h1, button terhubung ke pemanggilan matibuzzer1

4.5 Pengujian Jarak Access Point

Pengujian jarak access point ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh jarak access point untuk meremote brankas. Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Pengujian Jarak Access Point

Jenis Smartphone Jarak (m)

5 meter 10 meter 15 meter 20 meter Xiaomi Redmi

Note 7 v v v x

(11)

Note 4 Xiaomi Redmi

Note 3 v v v x

Pada jarak 5 meter brankas masih dapat terhubung dengan access point dan bisa digunakan untuk meremote brankas.

Pada jarak 10 meter brankas masih dapat terhubung dengan access point dan bisa digunakan untuk meremote brankas.

Pada jarak 15 meter brankas masih dapat terhubung dengan access point dan bisa digunakan untuk meremote brankas.

Pada jarak 20 meter brankas tidak dapat terhubung dengan access point dan tidak bisa untuk meremote brankas.

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Setelah melalui beberapa tahapan proses, maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU telah berhasil dibuat, berfungsi dengan baik dengan menggunakan NodeMCU, Modul Sensor SW-420, Buzzer, dan Motor Servo. Ketika Modul Sensor Getar SW-420 bernilai 1 maka mengalami getaran, jika bernilai 0 maka tidak mengalami getaran. Ketika Buzzer bernilai 1 maka akan berbunyi, jika bernilai 0 maka tidak akan berbunyi. Ketika button “Membuka Kunci Brankas” ditekan maka servo akan berputar 180o untuk membuka kunci brankas. Ketika button “Mengunci Brankas” ditekan maka servo akan berputar 50o untuk mengunci kunci brankas. Ketika button “Mematikan Alarm” ditekan maka Buzzer yang semula berbunyi karna bernilai 1 akan berhenti berbunyi dan bernilai 0. Jarak maksimal ketika meremote brankas yaitu 20 meter. Pengaman Brankas Rumah Otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat keamanan pada brankas karena terdapat Sensor SW-420 yang mendeteksi getaran ketika terjadi pembobolan atau pencurian pada brankas, serta Buzzer yang akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm keamanan.

5.2 Saran

Berdasarkan perancangan dan pembuatan alat Prototype Pengaman Brankas Rumah Otomatis Menggunakan Website Berbasis NodeMCU ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu diharapkan ada beberapa saran dan masukan agar kedepannya alat ini lebih baik, seperti misalkan dengan menambahkan sensor Pir, serta ditambahkan nofitikasi keamanan lainnya.

Gambar

Gambar 3.1 Blok Diagram
Gambar 3.2 Rangkaian Skematik  3.1 Diagram Alur ( flowchart )
Tabel 4.1 Pengujian Modul Sensor Getar SW-420 dan Buzzer  Pengujian Modul Sensor
Tabel 4.3 Pengujian Halaman Antarmuka Website  Menekan Button
+3

Referensi

Dokumen terkait

1) Perilaku tunagrahita yang diwadahi dalam ruang yang berkualitas optimal dalam perancangan sekolah luar biasa tunagrahita di Pekanbaru ini adalah penyesuaian perilaku

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya khusus untuk kegiatan pemasaran memiliki suatu tujuan adalah untuk meningkatkan penjualan bagi perusahaan,

Dengan tujuan supaya hukum anti-dumping maupun aturan safeguard Indone- sia dalam era globalisasi perdagangan dapat melindungi produk dalam negeri dari injury akibat impor

Pengujian untuk melakukan diagnosis dilakukan dengan memasukan 10 data acak. Data acak yang dimasukkan pada sistem telah melalui proses perhitungan manual. Hasil

cakupan dari kerja sama yang luas belum dimaksimalkan sepenuhnya, peneliti melihat bahwa jika kerja sama militer ini dimaksimalkan bukan hal yang tidak mungkin Indonesia

Beberapa langkah telah dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan antara lain:Dengan mengeluarkan beberapa kebijakan serta memperketat pemberian ijin kepada fintech yang ingin

Menurut BSNP (2007, p.150), standar isi kurikulum pendidikan dasar dan sekolah mene- ngah pertama mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.. Jakarta: Prenada