• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Informasi STBM (Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat) Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel

(Studi Kasus Dinas Kesehatan Kota Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Rifandi Dwi Sulistiyo (672015164)

Yeremia Alfa Susetyo, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

(2)

Perancangan Sistem Informasi STBM (Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat) Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel

(Studi Kasus Dinas Kesehatan Kota Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Rifandi Dwi Sulistiyo (672015164)

Yeremia Alfa Susetyo, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Perancangan Sistem Informasi STBM Berbasis Web Menggunakan

Framework Laravel

(Studi Kasus Dinas Kesehatan Kota Salatiga)

1)Rifandi Dwi Sulistiyo, 2)Yeremia Alfa Susetyo

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1) 672015164@student.uksw.edu, 2) yeremia.alfa@uksw.edu

Abstract

Salatiga City Health Office is a government agency that has an interest in health monitoring in Salatiga city. The data collection and survey process in the field of public health for medical personnel and health facilities in the Salatiga City Health Office still do not have an information system that is they have to go directly to record data the people they are going to survey, which is more time consuming, costly and labor intensive so that data collection and surveys are less efficient. This led to the development of a web-based STBM (Community-Based Total Sanitation) information system using the Laravel Framework with prototyping methods. This system can help the performance of the Salatiga City Health Office, especially in the public health sector, environmental health and occupational health, making it easier for more efficient data collection and surveys.

Keywords: Health Department Salatiga, System Information STBM, Framework Laravel.

Abstrak

Dinas Kesehatan Kota Salatiga merupakan sebuah instansi pemerintahan yang memiliki kepentingan dalam pemantauan kesehatan di kota Salatiga Proses pendataan dan survey pada bidang kesehatan masyarakat bagi tenaga medis maupun fasilitas kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Salatiga masih belum memiliki sebuah sistem informasi yaitu mereka harus terjun langsung mendata masyarakat yang akan mereka survey, dimana hal tersebut lebih memakan waktu lama, biaya, dan tenaga sehingga dalam pendataan dan survey menjadi kurang efisien. Hal ini mendorong dibangunnya sebuah sistem informasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) berbasis web menggunakan Framework Laravel dengan metode prototyping. Sistem ini dapat membantu kinerja pihak Dinas Kesehatan Kota Salatiga terutama pada bidang kesehatan masyarakat seksi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja sehingga memudahkan untuk pendataan dan survey lebih efisien.

Kata Kunci: Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Sistem Informasi STBM, Framework Laravel.

1 )Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

(9)

1. Pendahuluan

Teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting di era masyarakat informasi saat ini. Teknologi informasi tidak hanya dibutuhkan oleh sektor masyarakat dan bisnis saja melainkan dibutuhkan juga pada sektor pemerintahan. Pemerintah memerlukan teknologi informasi dalam rangka menjalankan perannya untuk melayani masyarakat. Pemanfaatan Information, Communication, and Technology (ICT) oleh pemerintah yang terkonsentrasi dalam pelayanan publik disebut e-government [1]. E-

government adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna

pelaksanaan pemerintahan yang efisien dan murah, dengan meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara menyediakan sarana public sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi, dan menciptakan pemerintahan [2].

Proses pendataan dan survey pada bidang kesehatan masyarakat seksi kesehatan lingkungan dan kesehatan Kerja di Dinas Kesehatan Kota Salatiga masih belum terkomputerisasi dan belum memiliki sistem informasi yaitu mereka harus terjun langsung mendata masyarakat yang akan mereka survey, dengan penggunaan formulir kertas dalam pendataan lima pilar ini mengakibatkan fasilitas kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Salatiga lebih memakan waktu lama, biaya, dan tenaga sehingga dalam pendataan dan survey menjadi kurang efisien. Tahapan awal tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan harus datang ke setiap rumah masyarakat di Kota Salatiga untuk mengisi formulir yang telah disediakan. Setelah itu data harus disortir dan diverifikasi terlebih dahulu. Apabila data sudah lengkap maka baru bisa dicetak. Sehingga demi kelancaran dan penghematan proses tersebut dibangunlah sebuah sistem informasi STBM berbasis web menggunakan framework Laravel bermanfaat untuk memudahkan tenaga medis maupun fasilitas kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam pendataan dan survey mengenai lima pilar STBM pada masyarakat di Kota Salatiga yang bisa diakses secara online.

Laravel adalah framework bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP)

yang dibuat oleh Taylor Otwell dan pertama kali dirilis pada tanggal 9 Juni 2011.

Laravel memiliki banyak fitur modern yang sangat membantu developer dalam

membuat aplikasi. Beberapa fitur tersebut diantaranya adalah Bundles, Eloquent ORM (Object-Relational Mapping), Query Builder, Resource Controller, Blade, Migration,

Middleware, dan Automatic Pagination. Laravel juga memiliki beberapa keunggulan

yaitu menggunakan Command Line Interface (CLI) Artisan, menggunakan package

manager PHP Composer, penulisan kode program lebih singkat, mudah dimengerti,

dan ekspresif [3].

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem informasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) berbasis web dengan framework Laravel yang mendukung pendataan dan survey yang berkaitan dengan lima pilar STBM di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Sistem ini memberikan kemudahan dalam pengurusan formulir baik itu dari sisi pengguna /

(10)

masyarakat dan dari sisi admin dalam melakukan pengelolaan data formulir STBM. Dengan menggunakan framework Laravel yang memiliki konsep Model-View-

Controller Kemudian konsep MVC berfungsi untuk mengatur arsitektur sebuah

aplikasi dengan memisahkan fungsi-fungsi yang sejenis sehingga mempermudah dalam pembaharuan dan pengembangan aplikasi.

2. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web Menggunakan Framework CodeIgniter di SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten” telah membahas tentang kekurangan sistem informasi mengenai data alumni SMK N 1 Jogonalan, dan juga sering terjadi kesalahan pengelolaan data karena menggunakan administrasi secara manual [4].

Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Penerapan Framework Yii dalam Pembangunan Sistem Informasi Asrama Pondok Pesantren sebagai Media Pencarian Asrama Berbasis Web” telah membahas tentang sebuah sistem informasi yang dapat membantu wali santri dalam melakukan pencarian dan penentuan asrama yang sesuai dengan kriteria [5].

Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Optimasi Aplikasi Web Berbasis

Framework Symfony dengan Tweak View dan Tweak Cache” telah membahas tentang

solusi yang mungkin dilakukan melakukan optimasi dari sisi scripting aplikasi tanpa menambah resource perangkat keras [6].

Pada penelitian terdahulu yang berjudul “Aplikasi Web Menggunakan Framework

CakePHP (Studi Kasus di Perpustakaan STTII-UKRIM Yogyakarta)” telah membahas

tentang konsep kerja dan fitur-fitur framework CakePHP dan mengimplementasikan hasil penelitian tersebut dengan membangun sistem informasi pada perpustakaan STTII-UKRIM Yogyakarta [7].

Perbedaan dengan penelitian ini, penelit ian terdahulu masih menggunakan

framework web yang struktur pola MVCnya cukup rumit dan kode program yang cukup

banyak. Sehingga developer dalam mengembangkan sebuah sistem akan membutuhkan waktu yang relatif lama.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka untuk mencapai tujuan dari penelitian ini akan dirancang sebuah sistem informasi STBM yang mampu mengelola data STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pada bidang kesehatan masyarakat bagi tenaga medis maupun fasilitas kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Salatiga dengan mudah, cepat dan efisien. Dengan berbasis framework Laravel yang menggunakan konsep MVC (Model-View-Controller) untuk mempermudah pengembangan dan pemeliharan aplikasi tersebut.

Laravel adalah sebuah framework web berbasis PHP yang open-source dan tidak

berbayar, diciptakan oleh Taylor Otwell dan diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC. Struktrur pola MVC pada laravel sedikit berbeda pada struktur pola MVC pada umumnya. Di laravel terdapat routing yang

(11)

menjembatani antara request dari user dan controller. Jadi controller tidak langsung menerima request tersebut [8].

Gambar 1 Diagram Arsitektur Laravel

Pada Gambar 1, MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presensi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen aplikasi, seperti: manipulasi data, controller, dan user interface. Ada lima konsep arsitektur pada framework Laravel yang mempunyai masing-masing fungsi diantaranya:

1. Routes : Berfungsi sebagai pemberi akses pada setiap request sesuai alur yang telah di tentukan. Didalam routes memiliki empat instruksi standar, yakni:

a. Get : Berfungsi untuk memanggil request.

b. Put : Berfungsi untuk mengambil data sesuai request. c. Post : Berfungsi untuk menambahkan data sesuai request. d. Delete : Berfungsi untuk menghapus data sesuai request.

2. Controller : Bagian yang menjadi penghubung antara model dan view. Controller memiliki perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses bagaimana data ditampilkan dari model ke view atau sebaliknya. Struktur controller pada penulisan kode program di laravel yakni:

a. Index : Berfungsi untuk menampilkan data keseluruhan.

b. Create : Berfungsi untuk memanggil form yang berisikan kolom inputan. c. Store : Berfungsi untuk menyimpan data ke dalam table.

(12)

e. Edit : Memanggil data sesuai Id yang berisikan form inputan untuk proses

update.

f. Update : Berfungsi untuk mengupdate data pada table. g. Delete : Berfungsi untuk menghapus data sesuai Id.

3. Model : Sekumpulan data yang memiliki fungsi-fungsi untuk mengelola suatu

table pada sebuah database. Struktur pemodelan data pada laravel yakni memiliki

fungsi yang terdiri dari table, primary key dan fillable. Dimana ketiga fungsi tersebut harus di protected. Pada bagian table harus diisi dengan nama table yang sesuai pada database, di bagian primary key harus diisi sesuai primary key pada

table tersebut dan pada bagian fillable diisi dengan bagian-bagian yang mencakup

dalam table tersebut.

4. View : File yang berisi kode HTML(HyperText Markup Language) yang berfungsi untuk menampilkan suatu data ke dalam browser. Format view pada

laravel harus menggunakan istilah blade, contohnya seperti: view.blade.php.

5. Migration : Merupakan proses perancangan suatu table, dalam hal ini migrations berfungsi sebagai blueprint database atau dapat diistilahkan sebagai penyedia sistem kontrol untuk skema database. [9]

Adapun kelebihan yang dimiliki oleh framework Laravel adalah sebagai berikut: 1. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangan projek website dengan

menggunakan framework ini menjadi lebih cepat.

2. Dapat meningkatkan pengunjung webiste karena teknologi framework ini dapat digunakan di segala browser dan berbagai perangkat dengan baik.

3. Laravel dilengkapi dengan utilitas pemrograman untuk membantu proses pengembangan aplikasi web dan juga moderasi dengan cara terbaik. Ini dikemas dengan Modular Packaging System (MPS) dengan pengaturan ketergantungan yang lengkap.

4. Menggunakan MVC. Laravel menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. 5. Dokumentasi. Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi

benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini Laravel sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam Laravel. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan Laravel.

(13)

3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap penelitian yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem (3) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Tahapan penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 2, terdiri dari:

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem meliputi perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Tampilan

Implementasi dan Pengujian Aplikasi, serta Analisis Hasil Pengujian

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 2, terdiri dari tiga tahapan:

Tahap pertama yaitu analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Informasi kebutuhan diperoleh dengan melakukan wawancara dengan Seksi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja pada bagian STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Dari hasil wawancara didapatkan:

(a) Diperlukan suatu aplikasi yang bisa digunakan untuk pendataan/survey mengenai lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) secara online. (b) Sistem memuat segala informasi mengenai STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). (c)

User (masyarakat) supaya bisa mengisi formulir yang sudah disediakan pada sistem.

(d) Segala bentuk dokumen lampiran dapat dicetak oleh sistem.

Tahap kedua merupakan perancangan dan selanjutnya akan dimasukkan dalam sebuah metode. Metode yang digunakan dalam melakukan perancangan sistem STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) berbasis web pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga ini menggunakan Prototyping. Proses dari metode Prototyping adalah proses yang interaktif dan berulang-ulang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan tradisional. Prototype di evaluasi beberapa kali sebelum pemakaian akhir menyatakan

prototype tersebut diterima serta mengidentifikasikan kebutuhan input, pemrosesan,

(14)

Tahap ketiga implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan sistem yang sudah dirancang ke dalam server Dinas Kesehatan agar dapat diakses secara online, kemudian dilakukan pengujian.

Pengujian aplikasi akan dilakukan oleh bagian STBM Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Analisis hasil pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi telah sesuai dengan yang diharapkan.

Gambar 3 Use Case Diagram

Gambar 3 menunjukkan use case diagram yang akan digunakan pada perancangan aplikasi sistem informasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Dalam use case diagram diatas terdiri dari 2 aktor yaitu admin dan user. Admin disini merupakan petugas Dinas Kesehatan Kota Salatiga yang memiliki hak akses penuh dalam menginputkan data, mengelola berita STBM, melihat diagram dan membalas komentar dari user. Sedangkan user hanya bisa mengakses berita, mengisi form STBM, edit form STBM dan juga bisa memberikan komentar pada postingan berita yang sudah dipublikasi oleh admin.

(15)

Gambar 4 Activity Diagram Lihat Data STBM

Gambar 4 merupakan activity diagram pada menu lihat data STBM dimana admin harus login terlebih dahulu lalu memilih menu tampilkan data STBM dan sistem akan menampilkan data STBM yang telah berhasil diinputkan oleh user (masyarakat) sebelumnya dan didalam sub menu disediakan 3 aksi yaitu view, update, dan delete.

(16)

Gambar 5 merupakan class diagram pada sistem menjelaskan bagian-bagian dari sistem berdasarkan atribut dan operasi yang dijalankan. Pertama seorang admin harus memiliki username dan password yang digunakan untuk akses login dan mengelola informasi meliputi berita, komentar, form STBM, dan diagram. Setelah itu seorang

user(masyarakat) memiliki akses meliputi membaca berita, mengelola komentar, dan

mengelola form STBM. Apabila user mau memberikan komentar pada berita yang telah dipublikasi oleh admin maka user harus login terlebih dahulu menggunakan akun sosial yang telah disediakan oleh sistem.

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan beberapa konsep mengenai framework

Laravel. Framework Laravel memiliki 3 struktur dasar yang terdiri dari model, view

dan controller (MVC). Model adalah sebuah perantara penghubung yang menghubungkan antara controller dan database, pada struktur Laravel model tersebut merupakan sebuah skrip PHP yang menghubungkan antara program dengan database, sehingga dapat diatur melalui controller. Sedangkan view merupakan sebuah tampilan yang mempresentasikan sebuah layout terhadap user. Controller adalah sebuah penghubung antara view dengan model, artinya controller merupakan sebuah skrip yang berguna mengendalikan antara hubungan data pada database dengan tampilan yang diterima user sehingga saling berintergrasi. Selanjutnya terdapat folder resources, folder tersebut menampung bagian dari view program yang berisi layout-layout guna menampilkan program. Dan untuk folder berikutnya adalah folder controller, folder tersebut berisikan skrip yang fungsinya menjalankan program dan menghubungkan antara view dan model. Konsep MVC ditunjukkan pada Gambar 6:

(17)

Penggunaan framework Laravel dalam pembangunan aplikasi ini mempermudah

developer dalam proses penulisan kode program dengan lebih cepat dan terstruktur

dengan konsep Model-View-Controller (MVC). Dalam konsep tersebut model dapat mengakses database, view berfungsi dalam hal tampilan, dan controller memiliki fungsi-fungsi yang mengatur jalannya aplikasi serta menghubungkan model dan view.

Gambar 7 Halaman Utama Dashboard user STBM

Gambar 7 merupakan penerapan framework Laravel pada halaman awal aplikasi yang langsung mengarahkan ke dashboard. Halaman utama memberikan informasi kepada user tentang berita terbaru yang diupload oleh admin yang berkaitan dengan berita STBM dan terdapat halaman form STBM yag harus diisi oleh user.

(18)

.Gambar 8 Halaman Form Tambah user STBM

Gambar 8 merupakan penerapan framework laravel pada halaman formulir STBM yang terdapat form yang berguna untuk melakukan tambah data, edit data user (masyarakat) pada sistem ini, yaitu user harus mengisi form dari pilar satu sampai pilar lima yang telah disediakan oleh admin dan tidak boleh ada data yang kosong karena data harus valid sesuai kondisi user saat ini.

Kode Program 1 fungsi tambah user STBM 1. { $user = new Form();

2. $user->Nama=$request->Nama; 3. $user->RT=$request->RT; 4. $user->RW=$request->RW; 5. $user->Dusun=$request->Dusun; 6. $user->Kelurahan=$request->Kelurahan; 7. $user->Puskesmas=$request->Puskesmas; 8. $user->Kecamatan=$request->Kecamatan; 9. $user->Kota=$request->Kota; 10. $user->a1=$request->a1; 11. $user->a2=$request->a2; 12. $user->a3=$request->a3; 13. $user->a4=$request->a4; 14. $user->a5=$request->a5; 15. $user->a6=$request->a6; 16. $user->a7=$request->a7; 17. $user->b1=$request->b1; 18. $user->b2=$request->b2; 19. $user->b3=$request->b3; 20. $user->c1=$request->c1; 21. $user->c2=$request->c2; 22. $user->c3=$request->c3; 23. $user->c4=$request->c4; 24. $user->c5=$request->c5; 25. $user->d1=$request->d1; 26. $user->d2=$request->d2; 27. $user->e1=$request->e1; 28. $user->e2=$request->e2; 29. $user->save();

(19)

Kode program 1 baris ke satu sampai tiga puluh merupakan function untuk menambahkan user STBM. Pada baris satu hingga dua puluh sembilan merupakan kode program yang digunakan untuk menginisialisasi inputan pada form. Selanjutnya jika data berhasil ditambahkan maka akan menuju ke halaman about dan akan ada pemberitahuan bahwa data berhasil diinput.

Gambar 9 Data user STBM pada Dashboard Admin

Gambar 9 merupakan penerapan framework Laravel pada halaman menu admin yaitu berupa data user STBM yang menampilkan informasi dari user yang sudah berhasil mengisi formulir STBM yang telah disediakan oleh admin. Disini admin bisa melihat semua data hasil inputan dari user, dan bisa melihat status apakah user sudah lulus sesuai kriteria yang telah ditentukan atau tidak lulus karena belum sesuai kriteria yang telah ditentukan. Selain itu admin juga memiliki hak akses untuk delete data user STBM.

(20)

Kode Program 2 Controller data user STBM 1. {

2. $data = Form::paginate(5);

3. $cebongan= Form::where('Puskesmas', '=', 'Cebongan')->get(); 4. $tegalrejo= Form::where('Puskesmas', '=', 'Tegalrejo')->get();

5. $sidorejokidul= Form::where('Puskesmas', '=', 'Sidorejo kidul')->get(); 6. $mangunsari= Form::where('Puskesmas', '=', 'Mangunsari')->get(); 7. $kalicacing= Form::where('Puskesmas', '=', 'Kalicacing')->get(); 8. $sidorejolor= Form::where('Puskesmas', '=', 'Sidorejo Lor')->get(); 9. return view('tabel',

10.compact('data','cebongan','tegalrejo','sidorejokidul','mangunsari','kalicacing' 11.,'sidorejolor'));

12. }

Kode program 2 menjelaskan tentang bagaimana menampilkan data dari database. Baris kedua pada program akan menampilkan data dari tabel Form yang telah dibuat dari database. Selanjutnya untuk baris tiga sampai delapan yaitu akan menampilkan data berupa diagram mengambil data dari tabel Form yang akan ditampilkan berdasarkan nama puskesmas di Kota Salatiga, fungsi get() berfungsi untuk memanggil

request. Baris sembilan akan kembali membaca tabel, selanjutnya untuk baris sepuluh

dan sebelas merupakan fungsi compact() yang akan mengirimkan data dalam bentuk

array.

Gambar 10 Hasil Analisa user STBM

Gambar 10 merupakan penerapan framework Laravel pada halaman hasil analisa/output terakhir pada program ini, yang berada di halaman admin yaitu data yang berhasil diinput oleh user STBM. Maka hasil akhir yang didapatkan yaitu berupa

report. Apabila kelima pilar STBM sesuai kondisi user jawabannya Ya Semua, maka

(21)

jawabannya Tidak maka akan ada status tidak lulus berwarna merah. Untuk user yang lulus akan ditampilkan melalui diagram batang. Kemudian hasil output yang berupa

report bisa dicetak.

Gambar 11 Halaman Tambah Artikel / Berita

Gambar 11 merupakan penerapan framework Laravel pada tampilan halaman tambah artikel/ berita baru. Pada halaman ini admin dapat mengelola artikel/ berita yang akan ditampilkan pada halaman utama web STBM Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

Tahapan terakhir yang dilakukan adalah pengujian sistem. Pengujian menggunakan metode blackbox testing merupakan metode pengujian terhadap fungsi-fungsi. Metode blackbox testing bertujuan untuk mencari kesalahan atau kegagalan dalam sistem, sehingga dapat diketahui apakah sistem yang dibangun sudah berjalan sesuai harapan dan kebutuhan. Hasil dari pengujian sistem yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil pengujian black-box Fungsi yang di

Uji

Kondisi Output yang diharapkan Output yang dihasilkan sistem Status Pengujian

Login Username dan

password benar

Sukses Login Sukses Login Valid

Username dan password salah /

tidak diisi

(22)

Tambah user

form STBM

Tambah Berita / artikel baru

Form diisi dengan

benar

Form diisi dengan

benar Sukses tambah user form STBM Sukses tambah berita / artikel Sukses tambah user form STBM Sukses tambah berita / artikel Valid Valid baru baru

Edit data user form STBM

Hapus data user

Form diisi dengan

benar Pilih salah satu user

Sukses edit data

user form STBM

Sukses hapus

Sukses edit data

user form

STBM Sukses hapus

Valid

form STBM masuk klik button data user form surat izin Valid

hapus STBM

Edit data artikel

/ berita Menampilkan Informasi data

Form diisi dengan

benar

Klik button Hasil

Sukses edit artikel / berita Menampilkan Informasi data

Sukses edit

artikel / berita Valid Menampilkan

Informasi data

user form

STBM yang Analisa user form STBM yang masuk user form STBM yang Valid masuk masuk Mencetak data user form STBM

Klik button cetak / print

Menampilkan data user form

STBM yang sudah jadi

Menampilkan data user form

STBM yang sudah jadi

Valid

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi sistem informasi STBM ini dapat dilihat dari setiap pengujian yaitu valid, maka dapat disimpulkan bahwa sistem aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan Sistem Informasi pada instansi tersebut memiliki beberapa manfaat sebagai berikut : dapat menunjang kinerja sistem pada pemerintahan, mudah diakses melalui PC atau smartphone, menghemat efektivitas biaya, tenaga dan waktu dan juga memberikan kemudahan bagi fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Dinas Kesehatan Kota Salatiga dalam melakukan pendataan dan survey mengenai lima pilar STBM pada masyarakat di Kota Salatiga.

Sistem ini perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Saran pengembangan yang dapat dilakukan pada sistem ini di kemudian hari adalah dengan cara menggunakan metode lain atau framework lain seperti CodeIgniter, Yii, Symfony, Zend

(23)

6. Daftar Pustaka

[1] Nurhadryani Y. “Memahami konsep e-Governance serta hubungannya dengan e-Government dan e-Demokrasi”, di dalam : Seminar Nasional. Informatika 2009, 2009, pp. 111-117.

[2] Indrajit, R.E.I. (2006). Electronic Government Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayan Publik Berbasis Teknologi Digital.Yogyakarta : Andi.

[3] AirPutih.(2014). PANDUAN FRAMEWORK PHP.

Retrieved from http://www.airputih.or.id/file/file_ebook/YxW5_Panduan- Laravel.pdf

[4] Pindoyono, P., 2017, Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web Menggunakan Framework CodeIgniter di SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten. Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika.

[5] Jannah. E. N, Masrur M, & Asiyah S. (2015). Penerapan Framework Yii Dalam Pembangunan Sistem Informasi Asrama Santri Pondok Pesantren Sebagai Media Pencarian Asrama Berbasis Web. Journal of Information System

Engineering and Business Intelligence, Vol.1, No. 2.

[6] Sari. H.M, Laksitowening. K.A, & Hidayati Hetti. (2010). Optimasi Aplikasi

Web Berbasis Framework Symfony dengan TweakView dan Tweak Cache.

ISSN: 1907-5022.

[7] Rissy. Y.E.H, & Maedjaja, F. (2015). Aplikasi Web Menggunakan Framework

CakePHP. Majalah Ilmiah UKRIM, Vol 07, No. 01.

[8] Yudanto. A.L, Herman, T., & Adam, H.B. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol.1, No.8, pp. 628-634.

[9] Handika, & Ayi, P. (2018). Pemanfaatan Framework Laravel Dalam Pemangunan Aplikasi E-Travel Berbasis Website. Konferensi Nasional Sistem Informasi, pp. 1329-1334.

[10] Luthfi, F., 2017, Penggunaan Framework Laravel Dalam Rancang Bangun Modul Back-End Artikel Website Bisnisbisnis.ID. JISKa, Vol.2, No.1, pp. 34- 41.

Gambar

Gambar 1 Diagram Arsitektur Laravel
Gambar 2 Tahapan Penelitian
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 4 Activity Diagram Lihat Data STBM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Orangutan Suma cenderung bergerak pindah dalam waktu yang lebih singkat sehingga jarak jelajah harian yang dihasilkan fokal Jenggot juga lebih singkat dan pendek. Namun

Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 80,40 dan kelas kontrol = 71,07, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan

Dari data kelas dan pembagian siswa perkelas, bagian wakil kepala sekolah bagian kesiswaan merekap data kelas dan pembagian siswa perkelas, kemudian membuat pengumuman

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Endang Supriyadi maka dapat dianalisis oleh penulis bahwa menurut Endang Supriyadi terdakwa telah terbukti melakukan

Independensi adalah sebuah sikap yang berimbang bebas dari berbagai kepentingan yang mungkin dianggap sebagai kompatibel dengan integritas dan objektivitas dan juga

Untuk kasus memprediksi kita dapat menggunakan penerapan Support Vector Regresi (SVR) dengan fungsi kernel linear, polynomial kernel, Radial Basis Function (RBF), sigmoid

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara siswa yang dibelajarkan menggunakan

Bahwa dengan adanya ketentuan Pasal 88 ayat (3) UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengakibatkan pekerja/buruh kehilangan hak atas imbalan yang layak