• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN SIMULAS I DIGITAL

KELAS X TAV DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Muhammad Syaichu Mansyur

S1 Pendidikan Teknik Elektro, Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email: muhammadmansyur@mhs.unesa.ac.id

Munoto

Jurusan Teknik Elektro, Falkultas Teknik, Universtas Negeri Surabaya Email: munoto1@unesa.ac.id

Abstrak

Penelit ian in i dilatarbela kangi oleh hasil observasi di SMK Negeri 2 Surabaya, bahwa te rdapat permasalahan keterbatasan sumber belaja r bagi siswa dan penggunaan multimedia pe mbe laja ran yang kurang optima l dala m keg iatan pembela jaran. Menggunakan media pe mbe laja ran video tutorial berbasis Software Adobe Flash Player diharapkan dapat memberi solusi untuk meningkatkan hasil be laja r siswa. Penelit ian ini bertujuan untuk menghasilkan media pe mbela jaran yang layak. Ke layakan tersebut mengacu pada aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan.

Metode penelitian yang dugunakan adalah Research and Development (R&D). Subje k penelitian adalah siswa SMK Negeri 2 Surabaya ke las X TA V yang berju mlah 33 siswa. Pada penelit ian menggunakan 7 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi produk; (5) revisi produk; (6) u ji coba produk; (7) analisis dan pelaporan. Instrument yang digunakan yaitu lembar validasi media pembelajaran, tes hasil belajar, angket respon, dan keterlaksanaan pembelajaran .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ke layakan med ia pe mbelaja ran video tutorial pada aspek validitas dinyatakan sangat layak dengan hasil rating sebesar 83%, aspek keefe ktifan ditin jau dari hasil belajar siswa dari tes hasil bela jar siswa d idapatkan th = 34,329> ttabel = 2,738 dengan signifikansi 0,00, sehingga dapat disimpulkan bahwa te rdapat peningkatkan yang signifikan pada hasil bela jar siswa. Sehingga dapat disimpula kn med ia pe mbela jaran v ideo tutorial dikatakan efe ktif. aspek kepra ktisan yang ditinjau dari angket respon dan keterlaksanaan pembelaja ran untuk angket respon guru dinyatakan sangat praktis dengan hasil rating sebesar 95%, Sedangkan untuk hasil angket respon siswa dinyatakan sangat praktis dengan mempero leh hasil rating 81%, Keterlaksanaan pembelaja ran me mperoleh hasil rating sebesar 83%, sehingga dapat dinyatakan bahwa keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan baik. Kata Kunci: media pembelajaran, video tutorial, adobe flash player, validitas, efektifitas, kepraktisan.

Abstract

This research is motivated by the observation in SMK Negeri 2 Surabaya, that there are proble ms of limited learn ing resources for students and the use of mu ltimed ia learn ing that is less than optimal in learning act ivities. Using tutoria l v ideo lea rning med ia with Adobe Flash Player Softwa re is e xpected to provide solutions to improve student learning outcomes. This study aims to produce a decent learning media. Such eligibility refers to aspects of validity, effectiveness, and practicality .

The research method used is Research and Develop ment (R & D). The subjects of the study were students of SMK Negeri 2 Surabaya class X TA V which a mounted to 33 students. In the study using 7 steps are: (1) potential and proble ms; (2) data collection; (3) product design; (4) product validation; (5) product revisions; (6) p roduct trial; (7) ana lysis and reporting. Instruments u sed are validation sheet of instructional media, test of learning result, response questionnaire, and implementation of learning .

The results showed that the feasibility level of instructional video med ia on the aspect of validity is considered very feasible with the result of rating of 83%, effectiveness aspect in terms of student learning outcomes from the test of student learning results obtained th = 34.329> ttabel = 2.738 with significance 0.00, it can be concluded that there is a significant increase in student learning outcomes. So it can disimpulakn tutorial video learning media is said to be e ffective. the practica l aspect in terms of questionnaire responses and the imple mentation of learn ing for teacher response questionnaire is stated very practical with the result of rating of 95%. As for the result of questionnaire of student response is

(2)

stated very practical by obtaining the result of rating 81%, The imple mentation of learning get the result of rating equal to 83% it can be stated that the implementation of learning is done well.

Keywor ds: learning media, video tutorials , validity, effectiveness, practicality.

PENDAHULUAN

Dala m kehidupan suatu negara, pendidikan me mpunyai peranan yang sangat penting untuk menja min perke mbangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan ke ma juan suatu bangsa, Pendidikan me mbantu manusia da la m menge mbangkan dirinya sehingga ma mpu menghadapi segala maca m perubahan dan permasalahan yang ada

Dala m Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendid ikan Nasional Pasal 1 Ayat 20 (UU No. 20, 2003) disebutkan bahwa “Pe mbe laja ran adalah p roses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Dengan begitu pentingnya interaksi dengan peserta didik, ma ka seorang guru dituntut untuk dapat me mberikan inovasi yang baru, salah satunya dengan menge mbangkan med ia pembela jaran yang efekt if agar siswa ma mpu menyerap materi pelajaran dengan maksimal.

Menurut Kadir dan Triwahyuni (2005:24) Pe manfaatan teknologi informasi dan ko munikasi dala m bidang pendidikan dikenal dengan pendidikan yang berbasis elektronik. “Teknologi In formasi dapat mena mp ilkan fitur-fitur yang baru dalam dunia pendidikan, sistem pengajaran yang berbasis mu lt imed ia (teks, ga mbar, video, suara) dapat menyajikan sesuatu hal yang menarik.

Peranan media da la m proses pembelajaran d iharapkan dapat meningkatkan kualitas pembe laja ran. Menggunakan interface yang menarik, latar suara yang menggugah semangat belajar peserta didik a kan me munculkan semangat belajar dan ke ma mpuan peserta didik dala m me maha mi pela jaran yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hasil need assesement diperoleh hasil bahwa di SM K Negeri 2 Surabaya merupakan salah satu sekolah yang sudah me miliki fasilitas berupa laboratoriu m ko mputer dan ruang kelas yang sudah ada proyektor. Dengan adanya fasilitas sekolah yang me madahi, namun media yang digunakan kurang inovatif terutama da la m pe manfaatan penggunaan media yang berbasis multimed ia. Penggunaan media pe mbela jaran yang berbasis multimed ia sangat diperlukan dala m pembela jaran. Penggunaan media pe mbela jaran yang berbantu multimedia d i SM KN 2 Surabaya kurang dimanfaatkan o leh guru, sehingga siswa cenderung pasif dan bosan dalam me maha mi materi pada mata pela jaran simu lasi digital. Pe laja ran tersebut akan lebih mudah dipahami o leh siswa jika pendidik menggunakan med ia

pembela jaran seperti video tutoria l yang di mod ifikasi dengan menggunakan adobe flash player.

Berdasarkan ura ian di atas, perlu d irancang med ia pembela jaran berupa video tutorial pe mbela jaran guna mengatasi permasalahan yang ada di sekolah tersebut, ma ka peneliti ingin mela ksanakan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial pada Mata Pe la jaran Simulasi Dig ital Ke las X Teknik Audio Video d i SMKN 2 Surabaya”. Tu juan dari penelitian in i yaitu (1) mengetahui tingkat kelayakan med ia pe mbela jaran video tutorial pada mata pela jaran simu lasi dig ital ditin jau dari aspek validitas, (2) mengetahui tingkat kelaya kan media pe mbelaja ran video tutorial pada mata pela jaran simu lasi dig ital ditin jau dari aspek efektifitas, dan (3) mengetahui tingkat ke layakan med ia pe mbela jaran video tutorial pada mata pela jaran simulasi digital ditinjau dari aspek kepraktisan

Pada penelitian in i med ia pe mbe laja ran yang dike mbangkan ya kni media pe mbela jaran video tutorial pada mata pelajaran simu lasi digita l. Pene lit ian ini menghasilkan sebuah produk berupa media pe mbela jaran dala m bentuk video tutorial berbasis Adobe Flash Player pada mata pe laja ran simulasi dig ital yang dibuat dala m format (.e xe) sehingga dapat dijalankan pada sistem operasi windows.

Menurut Arsyad, (2009: 4-5) “Media adalah ko mponen sumber belaja r atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk bela jar. Se mentara menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2009 : 147) model tutoria l adalah pe mbelaja ran mela lui ko mputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembela jaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal.

Media pembela jaran video tutorial adalah med ia yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan -pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori ap likasi untuk me mbantu pemaha man terhadap suatu materi pe mbe laja ran. Video tutorial adalah serangkaian pembela jaran yang direka m dan akan ditamp ilkan me la lui ko mputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikut i alur pe mbe laja ran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan lat ihan soal berbasis visual untuk me mbantu pe maha man siswa terhadap suatu materi pe mbe laja ran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pe mbela jaran dengan menggunakan video tutorial di SMK Negeri 2 Surabaya. Sebuah media pe mbelaja ran dengan menggunakan teknologi mu ltimed ia video tutorial yang

(3)

dike mbangkan diharap kan dapat diterima oleh siswa dan med ia pe mbela jaran yang dihasilkan harus me miliki kriteria mudah digunakan.

Menurut Nieven (dala m Van den Akker, 1999: 127) kelayakan med ia pembe laja ran merupakan indikator dapat atau tidaknya suatu media pe mbela jaran digunakan dala m proses belajar mengajar. Untuk mengetahui kelayakan media pe mbelaja ran dapat dilihat dari beberapa indicator diantaranya validitas (validity), efektifitas (effectiveness), dan kepraktisan (practicality).

Menurut Nieveen (2007: 26) validitas dala m suatu penelitian pengembangan meliputi validitas isi dan validitas konstruk. Nieveen (2007: 26) mengungkapkan bahwa validitas isi adalah The components of the intervention should be based on state-of-art knowledge yang berarti ko mponen intervensi yang didasarkan pada pengetahuan mutakh ir, sedangkan validitas konstruk Nieveen (2007: 26) adalah a ll co mponents should be consistently lin ked to each other. If the intervention meets these require ments it is considered to be valid yan g berarti bahwa se mua ko mponen harus berkaitan satu dengan yang lain. Jika intervensi me menuhi syarat tersebut dianggap valid.

Efekt ifitas menurut Nieveen (2007: 26) adalah a third characteristic of high quality interventions is that they result in the desired outcomes, i.e that the intervention is effevtive yang berart i ka rakteristik ketiga dari intervensi yang berkualitas tinggi adalah menghasilkan hasil yang diinginkan ya itu intervensi tersebut efektif. Menurut Nana Sudjana (2009: 3) mendefin isikan hasil bela jar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil bela jar dala m pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afekt if dan psiko motor. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) Menyatakan bahwa efekt ifitas menekankan pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai, Oleh karena itu efektifitas pembela jaran diu kur dengan tercapainya tujuan pembela jaran yang telah d itetapkan. Dala m penelitian ini kee fekt ifan media pe mbe laja ran dit injau me la lui me la lui hasil bela jar dengan me liputi dua ranah yaitu ranah kognitif dan ranah psikomor.

Keprakt isan menurut Nieveen (2007: 26) adalah another characteristic of high-quality interventions is that end-user (for instance the teachers and learners) consider the intervention to be us able and that it is easy for them to use the materia ls in a way that is largely co mpatib le with the developers' intentions. If these condition are met, we ca ll these intervention practical. Yang berarti kara kteristik lain bahan berkualitas tinggi adalah pengguna akhir (misalnya para guru dan peserta didik) menganggap intervensi itu bermanfaat dan mudah bagi me reka untuk menggunakan. Skinner (dala m Sagala, 2003: 14). Ha malik (2009: 15) mengungkapkan bahwa

respon adalah setiap tingkah laku ind ividu yang pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimu lus . Menurut Suprihatiningru m (2013:119) Pe laksanaan pembela jaran me rupakan cara me lakukan atau menyajikan me mbe ri contoh, dan me mbe rikan pelat ihan isi kepada siswa untuk mencapai tujuan pe mbela jaran tertentu. Dengan de mikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pembela jaran me rupakan urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pembela jaran dan siswa, pe ralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembela jaran yang sedang ditentukan.

METODE

Tujuan penelitian in i untuk mengembangkan dan me mva lidasi hasil produk pe mbela jaran yang layak dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dala m penelitian ini menggunakan metode penelit ian Research and Development (R&D) pada bidang pendidikan.

Penelit ian me miliki tujuan menghasilkan produk dan menguji ke layakan produk. Produk akan diujicobakan kepada siswa ke las X jurusan Teknik Audio Video di SMK Negeri 2 Su rabaya untuk mengetahui tingkat pemaha man terhadap penerapan produk. Sehingga dalam metode penelit ian dan pengembangan media pembela jaran v ideo tutorial dengan mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dike mu kakan o leh sugiono (2009 : 209) yang ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1 Desain penelitian metode Resaerch and Development (R&D)

Dala m penelitian ini t idak menerapkan semua langkah di atas dengan alasan produk yang dike mbangkan me rupakan produk percontohan. Prosedur penelitian Research and Development (R&D) yang akan diterapkan setelah dimodifikasi. Sehingga langkah-langkah yang digunakan adalah tujuh langkah awa l, dengan langkah akhir produksi masal d iubah dengan hasil analisis dan pelaporan seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.

(4)

Gambar 2 Desain Penelitian Metode R&D yang digunakan peneliti

Penelit ian ini menggunakan desain penelitian One group pretest-posttest desain. Sebelum peserta didik diberi treatment/perlakuan ma ka peserta didik diberi soal pretest untuk mengetahui ke ma mpuan awa l peserta didik. Dan setelah treatment/perlakuan diberikan kepada peserta didik selanjutnya diberi posttest untuk mengetahui hasil belajar setelah perlakuan diberikan seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.

Gambar 3. Desain Ujicoba Penelitian one group pretest-posttest desain.

(Sugiyono, 2011: 187) Keterangan:

X1 = Nilai sebelum pemberian Treatment (Pretest). O = Perlakuan (Treatment) dengan menggunakan

media pembelajaran video tutorial.

X2 = Nilai setelah pemberian treatment (Posttest) Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam penelitian adalah validasi media , observasi, angket respon, dan soal pilihan ganda dan tes kinerja, Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) le mbar validasi yang diisi oleh va lidator, (2) le mbar angket respon yang diisi oleh guru dan siswa kelas X TAV, (3) le mbar pre-test & post-test yang diisi oleh siswa kelas X TAV SMK Negeri 2 Surabaya.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 3 cara yakni: (1) data hasil validasi yang diperoleh dari le mbar validasi yang diperoleh dari para validator yang kompeten dibidangnya. Data yang sudah diperoleh ke mudian ditarik kesimpulan dan disesuaikan dengan persentase penilaian validator, (2) data angket respon yang diperoleh dari angket yang telah diisi oleh para guru dan siswa kelas X TA V 3 di SM K Negeri 2 Surabaya. Data yang sudah diperoleh dirubah dalam bentuk angka terlebih dahulu yang kemudian ditarik kesimpulan dan disesuaikan dengan persentase penilaian angket respon, dan (3) Data hasil bela jar siswa diperoleh dari tes hasil belajar ranah kognitif yaitu pre-test dan post-test dari kedua hasil tersebut kemudian dianalisis dengan

uji statistika independent sampel T-test dan hasil rata-ratanya akan dibandingkan dengan KKM yang telah ditetapkan oleh SMK Negeri 2 Surabaya.Untuk teknik analisis data dilakukan dengan cara me mberikan tanggapan dengan kriteria penila ian skala empat. Berikut kriteria skala penilaian ditunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1. Bobot Penilaian Lembar Validasi.

Kateg o ri Bobot Nilai Interpretasi (%)

Sangat Baik 4 82-100

Baik 3 63-81

Tidak Baik 2 44-62

Sangat Tidak Baik 1 25-43

Ska la penilaian dibe rikan kepada validator yang mengisi le mbar validasi serta guru dan siswa mengisi le mbar angket respon. Kemudian total jawaban ditentukan dengan mengalikan ju mlah responden dengan bobot nila inya, dan menunjukkan semua hasilnya. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Jumlah skor SB untuk n validator n x 4

Jumlah skor B untuk n validator n x 3 Jumlah skor KB untuk n validator n x 2

Jumlah skor TB untuk n validator n x 1 ……(1) Skor validasi --- Keterangan: n = jumlah validator

Sumber: Diadopsi dari Sugiyono, (2015: 95) Setelah mela kukan penju mlahan jawaban responden langkah selanjutnya adalah dengan menentukan hasil rating penilaian dengan rumus sebagai berikut:

HR = ...(2)

Sumber: Diadopsi dari Sugiyono, (2015: 95) Untuk analisis terhadap hasil be laja r siswa didasarkan pada tes evaluasi akhir pe mbe laja ran. Tes hasil belajarini digunakan untuk mengetahui hasil be laja r pada siswa setelah diberi perlakuan media pe mbela jaran video tutorial. Dimana tes hasil be laja r a kan dibandingkan dengan tes sebelum diberi perla kuan (Pre-test). Untuk me mbu ktikan signifikansi perbedaan hasil bela jar antara pre-test dan postest perlu di uji secara statistik dengan t-test berkorelasi (related). Sebelu m dila kukan uji homogenitas dan uji norma litas. Langkah-lngkah me la kukan uji statistika setelah dilaku kan uji data sebagai berikut: (1) Me ru muskan hipotesis: (2) Menentukan taraf signifikansi = 5% = 0,05; (3) Uji statistic; (4) Kriteria pengujian

O

1

X O

2

O

(5)

Da la m penelitian ini n ila i rata-rata hasil be laja r psikomotor a kan dibandingkan dengan niali KKM yang telah ditetapkan ke mudian data dilakukan uji norma litas dengan teknik Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal. Langkah-langkah me la kukan u ji norma litas me liputi: (1) Merumuskan h ipotesis; (2) Menentukan taraf signifikansi = 5% = 0,05; (3) Uji statistik; (4) Kriteria pengujian. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dilaku kan merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa media pembelaja ran video tutorial dengan menggunakan software adobe flash player pada mata pela jaran tsimulasi digital dengan hasil kelayakan media pe mbela jaran ditinjau dari va liditas, kepra ktisan, dan keefektifan med ia pembelajaran.

Hasil produk media pe mbelaja ran video tutorial yang dike mbangkan terdapat beberapa menu utama. Media pembelaja ran dengan menggunakan software adobe flash player berisikan 6 ko mpetensi dasar mata pela jaran simulasi digital.

Pada tampilan halaman awa l media pe mbela jaran terdapat informasi pe mbimb ing dan penulis media pembelaja ran, jika pengguna ingin masuk dalam menu utama yaitu dengan cara menekan tombol ‘mulai’

Gambar 4 Tampilan awal media pembelajaran Dala m menu tampilan utama berisi 5 ikon folder yang dapat dipilih penggun. Menu pilihan ikon-ikon tersebut yaitu petunjuk, indikator, materi, soal evaluasi, dan profil.

Gambar 5 Tampilan menu utama

Dala m menu materi ini berisi p ilihan materi yang dapat dipelajari o leh pengguna, Terdapat 6 ko mpetensi

dasar yang dapat dipilih sesuai yang diinginkan. Se lain itu terdapat penjelasan materi dan video tutorial dari masing-masing materi, Salah satu penjelasan materi berupa video tutorial adalah me maha mi cara penggunaan kelas virtual yang ditunjukan pada gambar 6.

Gambar 6. Penjelasan Materi Berupa Video Tutorial Pada media pe mbelaja ran in i terdapat 25 butir soal yang akan diberikan. Soal tersebut berupa soal pilihan ganda. Pengguna dapat me milih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memilih pada pilihan jawaban.

Gambar 7. Tampilan Menu Latihan Soal

Setelah selesai menja wab seluruh pertanyaan maka secara otomatis akan muncul nilai yang diperoleh. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Akhir Nilai Soal Evaluasi Hasil analisis validasi media pe mbela jaran video tutorial ini mendapatkan penilaian yang ditunjukan dengan grafik presentase. Gra fik hasil rating validasi media pembelajaran ditunjukkan pada Gambar 9.

(6)

81.40% 85.00% 83% 83%

70.00% 80.00% 90.00%

Desain MediaFormat MediaMateri Media Bahasa Desain Media Format Media

Materi Media Bahasa

Ga mbar 9. Grafik Hasil Va lidasi Media Pe mbela jaran Secara keseluruhan, validasi media pembela jaran video tutorial in i me mperoleh rata-rata hasil rating sebesar 83% dengan kategori sangat valid.

Hasil analisa untuk keefe ktifan media pe mbela jaran video tutorial d ilihat dari ke ma juan hasil belaja r peserta didik. Hasil belaja r ranah kognitif berdasarkan hasil analisis SPSS Paired Sample T-test didapatkan nilai th = 34,329 > ttabel 2,738 dengan taraf signifikansi 0,00. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa uji statistika yang dilakukan menghasilkan terima H1 dan menolak Ho, Sehingga kesimpulan berbunyi rata-rata hasil hasil belajar posttest peserta didik yang diajar dengan menggunakan media pe mbelajaran v ideo tutorial lebih baik dari rata-rata hasil belajar pretest peserta didik.

Dan hasil belajar ranah psikomotor peserta didik me mpero leh nila i rata-rata 82,1. Dengan analisi SPSS mendapatkan nilai th sebesar 7,131 dengan df (degree of freedom) sebesar 32 dengan taraf signifikansi 0,00. Berdasarkan th = 7,131 dengan df = 32 diperoleh ttabel = 1,80. Seh ingga nilai th = 7,131 > ttabel = 1,80. Dengan taraf signifikansi 0,00. Dengan demikian ma ka d isimpulkan bahwa rata-rata hasil be lajar peserta didik lebih besar atau sama dengan KKM.

Hasil kepraktisan med ia pembe lajaran video tutorial ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon guru dan respon siswa. Untuk hasil kepra ktisan media pe mbelajaran video tutorial dit injau dari keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat dala m bentuk grafik yang ditunjukan pada Gambar 10.

85.00% 86.00%

80%

70.00% 80.00% 90.00%

PendahuluanKegiata Inti Penutup Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

Gambar 10. Grafik Keterlaksanaan Pembelajaran Secara keseluruhan kepraktisan ditinjau dari hasil pengamatan keterlaksanaan pembelaja ran diperoleh hasil rating rata-rata sebesar 83%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran terlaksana dengan sangat baik. Sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelaja ran (RPP) dan antusias guru dan peserta didik menunjukan tingkat kepraktisan media pembelajaran.

Tingkat kepraktisan yang lain ditinjau dari angket respon guru dan angket respon siswa. Gra fik hasil perhitungan angket respon guru dan angket respon siswa terhadap media pembela jaran ditunjukan pada Gambar 11 dan 12. 81.40% 85.00% 83% 83% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00%

Format Isi Bahasa Kemudahan Penggunaan

Ga mba r 11. Grafik Hasil Respon Guru Terhadap Media Pe mbela jaran 86.00% 86.00% 94% 80.00% 90.00% 100.00%

Format Media Kemudahan PenggunaanIsi Format Media Isi Kemudah Penggunaan

Ga mba r 12. Grafik Hasil Respon Siswa Terhadap Media Pembelajaran

Secara keseluruhan, hasil kepra ktisan media pembelaja ran video tutorial d itinjau dari angket respon guru me mperoleh rata-rata hasil rating sebesar 88% dengan katagori sangat praktis. Untuk hasil angket respon siswa me mperoleh rata-rata hasil rating sebesar 89% dengan kategori sangat praktis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil angket respon guru dan angket respon siswa terhadap media pembela jaran video tutorial pada mata pelajaran simu lasi digital di SMK Negeri 2 Surabaya sangat praktis.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Kelayakan media pembela jaran ditinjau dari tingkat valid itas. Berdasarkan hasil validasi media pe mbelaja ran video tutorial pada mata pela jaran simulasi dig ital dikatagorikan sangat valid dengan me mpero leh hasil rating 83% (2) Ke layakan media pembelaja ran ditinjau dari tingkat keefektifan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat keefekt ifan dilihat dari ke ma juan hasil belaja r siswa. Hasil bela jar ranah kognitif berdasarkan hasil SPSS Paired Samples T-test didapati nilai didapatkan nilai th = 34,329 > ttabel 2,738 dengan taraf signifikansi 0,00. Dengan demikian ma ka

(7)

dapat disimpulkan bahwa uji statistika yang dilakukan menghasilkan terima H1 dan menolak Ho, Sehingga kesimpulan berbunyi rata-rata hasil hasil bela jar posttest siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelaja ran video tutorial lebih baik dari rata-rata hasil belajar pretest peserta didik. Dan hasil bela jar ranah psikomotor siswa me mperoleh nilai rata-rata 82,1. Dengan analisi SPSS mendapatkan nilai th sebesar 7,131 dengan df (degree of freedom) sebesar 32 dengan taraf signifikansi 0,00. Berdasarkan th = 7,131 dengan df = 32 diperoleh ttabel = 1,80. Sehingga nila i th = 7,131 > ttabel = 1,80. Dengan taraf signifikansi 0,00. Dengan demikian ma ka disimpulkan bahwa rata-rata hasil belaja r peserta didik leb ih besar atau sama dengan KKM. (3) Ke layaksan media pe mbela jaran ditinjau dari tingkat keprakt isan. Berdasarkan hasil data dari pengamatan keterlaksanaan pembelaja ran mendapat katagori sangat praktis dengan rata-rata hasil rating sebesar 83%, Tingkat kepra ktisan yang lain ditinjau dari angket respon guru dan siswa yang menyatakan bahwa hasil angket respon guru mendapat rata-rata hasil rating 88% sedangkan untuk angket respon siswa mendapatkan rata-rata hasil rating 89%. Sehingga dapat disimpulkan media pe mbela jaran ini dinyatakan layak dari aspek kepraktisan.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat beberapa saran untuk semua p ihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu: (1) Med ia pembela jaran mobile learning ini layak digunakan sebagai alat bantu siswa untuk belaja r mandiri. (2) Perlu adanya pengembangan materi yang leb ih luas dan lebih rinci untuk me mpe rdala m materi pe mbelaja ran simu lasi digital yang ada dala m med ia pe mbela jaran video tutorial ini agar wa wasan dan pemaha man siswa leb ih luas. (3) Untuk peneliti lain, jenis peneiltian yang telah dila ksanakan merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan menghasilkan produk, menguji kevalidan, keprakt isan dan keefektifan. Peneliti berharap med ia pembela jaran v ideo tutorial dapat diko mpa rasikan dengan med ia pe mbela jaran dan metode pembe laja ran la innya untuk diuji tingkat efe ktititasnya dala m kegiatan pembela jaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianti, 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Bandung: Alfabeta.

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arifin, Za inal. 2012. Penelitian Pendidik an Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidik an (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arista. Prastiyo. 2014. Menjadi Pembuat Film Andal dengan Camtasia Studio 8 + CD. Jaka rta: Ele x Media Komputerindo.

Cepi. Riyana. 2007. Media Tek nologi Informasi dan Komunik asi Dalam Pendidik an.

Bandung: Sarana Prakaya Nusa.

Departe men Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,Tentang Sistem Pendidik an Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Djat i. Bonnet Satya Lelono. 2013. Simulasi, Teori dan Aplik asinya. Yogyakarta: ANDI.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Litbang. Wahana. 2006. Pembuatan Animasi Dengan Macromedia Flash Player. Jakarta : Sa le mba Infotek.

Kemendikbud. 2015. Panduan Penelitian Pada Sek olah Menengah Kejuruan. Jaka rta: Dire ktorat Jendra l Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Nieven, Nienke. 2007. An Introduction to Educational Design Research. Netherlands: Netherlands Institute for Curriculum Development.

Nur, Muha mmad. 2011. Model Pembelajaran Langsung. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Se kolah UNESA.

Permendiknas. 2013. Peraturan Menteri pendidikan dan budaya nomer 81A Tahun 2013. Jaka rta : Depdikbud.

Prastya. Sig it, 2007. "Pengembangan Media Pembelajaran dengan multimedia ". Bandung:

(8)

Rudi, Riyana. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Ridwan, A ji. 2011. “Model-model pembelajaran”. Jakarta : Rajawali Press .

Smald ino. Lo wther. 2009. “Intructional Technology & Media For Learning Tek nologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar” Ja karta : Ka rtacana Prenada.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2010. Media

Pengajaran. Jakarta: PT. Sinar Baru A lgesindo. Sudjana, Nana. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar

Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidik an

Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, Wowo K. 2012. Tak sonomi Kognitif. Bandung: PT. Remaja Aksara.

Sholeh, Muhammad Za inudin. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interak tif pada Mata Pelajaran Perek ayasaan Sistem Antena di Kelas XI TAV di SMK Negeri 3 Surabaya. Skripsi. Surabaya : Progra m SarjanaUniversitas Negeri Surabaya.

Suprihatiningru m, Ja mil. 2013. Strategi Pembelajaran (Teori & Aplik asi). Jogjakarta : A R_ RUZZ MEDIA.

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi Program Sarjana Strata Satu UNESA. 2014. Pedoman Penulisan Sk ripsi. Surabaya: Unipress.

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Bumi Aksara.

Triwahyuni, Kadir. 2005 Pengenalan Tek nologi Informasi. Jakarta : Andi.

Widyastuti, & Nurh idayati. 2010. Pengembangan Meida Pembelajaran Bahasa Jaya. Universitas Negeri Yogyakarta : Program Studi Bahasa Jawa.

Widoyoko, Eko Putro. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sek olah. Yogyakarta. Pustaka Belajar.

Gambar

Gambar  1 Desain penelitian metode Resaerch and  Development (R&D)
Gambar  2 Desain Penelitian Metode R&D  yang  digunakan peneliti
Gambar  4 Tampilan  awal media pembelajaran  Dala m  menu tampilan utama berisi 5  ikon folder yang  dapat  dipilih  penggun

Referensi

Dokumen terkait

Begitupun dengan riwayat keluraga, di mana seseorang yang memiliki keturunan hipertensi lebih beresiko dari pada orang yang tidak memiliki keturunan hipertensi disarankan

Walaupun yang lebih aktif dalam pengajaran dengan menggunakan metode ini adalah kiai atau ustads, tetapi para santri diaktifkan dengan berbagai macam cara, misalnya

Dari variabel-variabel independen pada penelitian ini, pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen adalah kemasan produk, berarti variabel ini adalah paling

Sejauh penelusuran yang telah dilakukan terhadap berbagai literatur atau bahan pustaka yang ada, peneliti tidak menemukan pembahasan yang secara khusus mengenai

Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) bisa dipakai sebagai pewarna alami makanan karena menghasilkan warna hijau yang dihasilkan oleh pigmen yang bernama klorofil. Selain itu

Berkat karunia dan izin dari Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Karakterisasi Morfologi Dan Biokimia Bakteri Tanah

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh: (1) lokasi kesulitan belajar mahasiswa dalam belajar model linier, indikator 2.3.1 menghitung statistik uji multivariat satu

Rata-rata penguasaan siswa pada siklus II terhadap pembelajaran konsep tata nama senyawa kimia sederhana dengan model kooperatif tipe TGT sudah memenuhi kriteria