7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Secara umum sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
2.1.1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Sutabri dalam jurnal (AS Muhammad Ali dan &
Noer Azni Septiani, 2016) “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.
Menurut Prasojo dan Riyanto dalam jurnal (Firmansyah & Udi, 2018) Sistem
adalah elemen-elemen yang terintegrasi dan saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan yang diinginkan.
”Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat
bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”(Sukamto & Shalahuddin, 2015).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan bagian
yang saling berhubungan secara erat antara satu dengan yang lainnya dan saling
mempengaruhi untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
2.1.2. Sistem Informasi
Menurut Paryati dalam jurnal (Meilinda, 2016) “Sistem informasi merupakan sistem yang berada pada organisasi yang didalamnya terdapat sekelompok orang-orang, teknologi, media, fasilitas, prosedur-prosedur dan pengendalian
yang digunakan untuk tujuan mendapatkan jalur komunikasi, memproses transaksi secara rutin sampai pengambilan keputusan”.
Al-Bahra dalam jurnal (Meilinda, 2016) menuliskan beberapa definisi mengenai sistem informasi diantaranya “Sekumpulan prosedur organisasi yang pada
saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”.
Sedangkan menurut Tantra dalam jurnal (Maulana & Purwaningtias, 2016) “Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan
dan memproses data dan menyimpannya, mengelola mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan, atau organisasi untuk mencapai tujuan”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan
prosedur organisasi yang saling berinteraksi dan merupakan gabungan empat bagian
utama yaitu perangkat lunak (software),perangkat keras (hardware),infrastruktur dan
sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan informasi untuk
mencapai suatu tujuan.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan
elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem. Adapun
karakteristik sistem (Hutahaean, 2015) yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem
tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang
bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses
untuk menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan
contoh keluaran sistem.
7. Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
8. Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
Sumber: (Hutahaean, 2015)
Gambar II. 1.Karakteristik Sistem
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Menurut (Hutahaean, 2015) Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa
sudut pandang antaranya adalah sebagai berikut :
1. Klasifikasi sistem sebagai :
a. Sistem abstrak (abstract sistem)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b. Sistem fisik (physical sistem)
2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
a. Sistem alamiyah (natural sistem)
Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
b. Sistem buatan manusia (human made sistem)
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine
sistem).
3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
a. Sistem tertentu ( deterministicl sistem)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
b. Sistem tak tentu (probalistic sistem)
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
a. Sistem tertutup (close sistem)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruhi dan tidak
berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada
turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya
relatively closed sistem. b. Sistem terbuka (open sistem)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan
lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka
terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang
baik.
2.1.5. Perancangan Sistem
Menurut (Sofyan et al., 2016) “Perancangan atau desain didefinikan sebagai
proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat,
suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya”.
Sedangkan menurut Mulyadi dalam jurnal (Sofyan et al., 2016) “Perancangan
sistem merupakan penerjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif
rancangan sistem informasi diajukan kepada pemakai informasi untuk
dipertimbangkan”.
2.1.6. Program
1. Pengertian program
Menurut Raharjo dalam jurnal (Yulia, 2017) “Program adalah perangkat lunak
(software) yang sebenarnya merupakan tuntunan instruksi yang ditulis dalam bentuk kode–kode menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi dengan
menggunakan compiler yang sesuai”.
Sedangkan menurut Kadir dalam jurnal (Fadallah & Rosyida, 2018) “Program
adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu”.
Jadi program adalah kumpulan instruksi yang ditulis dalam bentuk kode-kode
menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang digunakan untuk mengatur
komputer dengan maksud untuk melakukan suatu tindakan tertentu.
2. Pemrograman berorientasikan objek (OOP)
“Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat
lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya”(Sukamto & Shalahuddin, 2015).
Pendapat lainnya “Pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru
dalam berpikir serta berlogika untuk menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba atasi dengan bantuan komputer” (Fadallah & Rosyida, 2018).
Jadi pemrograman berorientasikan objek adalah suatu strategi pembangunan
perangkat lunak yang mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang
berisi data dan operasi yang mana membutuhkan cara berpikir atau logika yang dapat
terselesaikan dengan bantuan komputer.
3. Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP sering dipakai para programmer untuk membuat situs web yang bersifat
dinamis karena gratis dan berguna dalam merancang aplikasi web.
(Supono & Putratama, 2016) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP : Hypertext
Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh
Sedangkan menurut (Solichin, 2016) mengemukakan bahwa “PHP merupakan
salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan untuk pengembang
web”.
Kumpulan kutipan diatas menerangkan bahwa hypertext preprocessor (PHP)
merupakan bahasa pemrograman untuk membuat/mengembangkan aplikasi berbasis
web dan bersifat open soure dan ditanamkan ke dalam script HTML.
4. Hypertext Markup Language (HTML)
Proses tampilnya sebuah halaman website di browser melibatkan HTML.
HyperText Markup Language (HTML) tergolong dalam salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen yang terbaca oleh web.
Menurut (Bekti, 2015) “HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan
untuk mendesain sebuah halam web”.
Menurut (Abdulloh, 2016) “HTML singkatan dari hypertext markup language,
yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”.
Sedangkan menurut (Solichin, 2016) mengemukakan bahwa “HTML
merupakan bahasa pemrograman web yang memberitahukan peramban web (web
browser) bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman web”.
Berdasarkan teori dari para ahli di atas, maka hyptertext markup language
(HTML) merupakan bahasa pemrograman yang dikenal oleh browser untuk
menampilkan informasi lebih menarik di halaman web melalui web browser.
2.1.7. Basis Data
“Basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan
Sedangkan menurut Anhar dalam jurnal (Yulia, 2017) “Database adalah
sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan darifieldatau
kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
Jadi basis data adalah media untuk menyimpan data yang mana merupakan
tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field dan kolom.
1. PhpMyAdmin
Menurut Sadeli dalam jurnal (Afifah & Supriyanta, 2018) “PhpMyadmin
adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web
server”.
Sedangkan menurut (Abdulloh, 2016) “Phpmyadmin merupakan aplikasi
berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk
menyimpan data-data website”.
Disimpulkan bahwa PHPMyAdmin adalah sebuah software yang bentuknya
seperti halaman situs pada web server dan dapat juga diakses seperti pada server php
seperti XAMPP, WAMP, dan server komersial lainnya.
2. MySQL
Menurut Padang dalam jurnal (Kesuma et al., 2018) “MySQL merupakan
komponen yang digunakan untuk mengakses atau berkomunikasi dengan database MySQL melalui PHP”.
Sedangkan menurut Kadir dalam jurnal (Taufiq dan Ermawati, 2017) “MySQL
(baca:mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source”.
Menurut Faisal dalam jurnal (Risdiansyah, 2017) bahwa “MySQL merupakan
database server yang bersifat multiuser dan multi-threaded”.
Sementara itu menurut Sadeli dalam jurnal (Afifah & Supriyanta, 2018) “MySQL adalah database yang menghubungkan script php menggunakan perintah
query dan escaps character yang sama dengan PHP.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan MySQL adalah database
yang menghubungkan script php menggunakan perintah query dan escaps character
yang sama dengan php dan bersifat Open Source.
2.1.8. Model pengembangan perangkat lunak
Disini penulis fokus akan pengembangan model waterfall. “Model waterfall
sering juga disebut model sekuensi linear atau alur hidup klasik. Pengembangan sistem
dikerjakan secara terurut mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung”(Sukamto & Shalahuddin, 2015).
Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2015)
1. Analisis
Penulis mencoba melakukan analisis terhadap kebutuhan sistem yang sudah
berjalan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam perancangan
sistem informasi pendaftaran lowongan pekerjaan sehingga bisa diputuskan
langkah yang dapat diambil dalam melakukan pendataan transaksi pendaftaran
yang sering memakan waktu yang banyak dan kurang terkontrol.
2. Desain
Dalam tahap ini akan dibentuk arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan user.
Juga mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi dasar sistem perangkat
lunak dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logiccal
Record Structure (LRS). Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
3. Pengkodean
Pada tahap ini, penulis akan implementasi dari tahap desain yang nantinya
secara teknis akan dikerjakan menggunakan bahasa pemrograman seperti
Javascript, PHP, HTML, dan CSS dengan basis data mysql.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (Support)
Pada tahap ini, penulis akan mengidentifikasikan adanya suatu kemungkinan
2.1.9. Lowongan Pekerjaan
Lowongan berasal dari kata dasar lowong. Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
lowong adalah kosong, terluangnya suatu jabatannya sehingga dapat ditempati oleh
seseorang.
Jadi, Lowongan pekerjaan adalah tersedianya posisi jabatan yang kosong
sehingga dapat ditempati oleh seseorang untuk bekerja. Kesempatan bekerja pada
posisi atau jabatan tertentu dalam hal ini memiliki arti yang cukup sederhana. Setiap
lowongan kerja akan mencantumkan jenis pekerjaan beserta posisi/jabatan yang bias
dipilih oleh para pencari kerja. Dalam konteks ini, pencari kerja bisa memilih posisi
atau jabatan tertentu yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya.
Adapun individu atau kelompok bisa berarti perorangan ataupun beberapa
orang yang tergabung dalam suatu wadah atau organisasi. Bersifat perorangan jika
lowongan tersebut hanya untuk individu yang memiliki keahlian tertentu. Adapun bisa
bersifat kelompok jika mencantumkan persyaratan bahwa lowongan kerja tersebut
hanya diperuntukkan pada individu yang tergabung dalam kelompok/wadah/lembaga
tertentu. Dalam praktek kesehariannya, lowongan kerja per-individu dijabarkan
sebagai kesempatan kerja untuk perorangan.
Instansi ataupun tempat usaha dalam hal ini berarti jenis usaha mandiri, badan
usaha ataupun lembaga baik itu bersifat formal maupun non formal yang memberikan
kesempatan kerja pada orang lain yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang yang
dibutuhkan. Adapun Jenis Usaha Mandiri bisa diartikan sebagai pertokoan, usaha kecil
dan menengah serta sector lainnya. Badan Usaha berarti sektor usaha dan industri yang
memiliki perijinan di pemerintahan. Pabrik dan Perusahaan merupakan contoh
sederhana dari badan usaha. Adapun lembaga atau instansi bisa berarti sekolah,
Dari penjelasan singkat diatas, bisa disimpulkan jika kata lowongan kerja pada
dasarnya hanyalah kata lain dari kesempatan kerja. Adapun definisi yang lebih panjang
diatas merupakan penjabaran berdasarkan pengertian umum yang bertujuan
memudahkan masyarakat umum dan akademisi untuk lebih memahami kata tersebut
berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan teori.
2.1.10. Bursa Kerja Khusus ( BKK )
Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah lembaga yang dibentuk di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan
pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan
penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Tujuan dari BKK adalah sebagai berikut :
a. Sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan dengan pencari kerja.
b. Memberikan layanan kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing seksi yang ada dalam BKK.
c. Sebagai wadah dalam pelatihan tamatan yang sesuai dengan permintaan
pencari kerja
d. Sebagai wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi tamatan melalui
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fatta dalam jurnal (Taufiq dan Ermawati, 2017) “Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis”.
Sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “ ERD digunakan untuk
pemodelan basis data relasional sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan
OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD”. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen),
Barker ( dikembangkan oleh Richard Barker, Ian palmer, Harry Ellis), notasi Crow‟s
Foot, dan beberapa notasi lainnya. Namun yang banyak digunakan adalah notasi dari
Chen, seperti :
1. Entitas/ Entity
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan, bakal tabel pada basis data,
benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh
aplikasi computer, penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum
merupakan nama table.
2. Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
3. Atribut kunci primer
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya berupa id, kunci primer
dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut
dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).
4. Atribut multinilai/ multivalue
Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat
memiliki nilai lebih dari satu.
5. Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.
6. Asosiasi/ association
Penghubung antara relasi dan entitas dimana kedua ujungnya memiliki
multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian . Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antar entitas.
Jadi ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambar atau diagram yang
menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. ERD ini
digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
2.2.2. Logical Record Structure(LRS)
Menurut Fridayanthie dan Mahdiati dalam jurnal (Lestari et al., 2018), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan
kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.
Sedangkan menurut Friyadie dalam (Taufiq dan Ermawati, 2017) “sebelum
tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus
dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Record
Structure (LRS)”.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan LRS
(Logical Record Structure) dibutuhkan sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level external dan konsep. LRS sendiri merupakan representasi
dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil kelas antar
himpunan entitas pada diagram E-R.
2.2.3. Unified Modelling Language (UML)
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “UML (Unified Modelling
Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek.
Pendapat lainnya menurut Fowler, M. dalam jurnal (Lubis, 2016) “UML
(Unified Modeling Language) adalah Keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem
perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientansi objek (OO)”.
Jadi UML (Unified Modeling Language) dapat diartikan sebagai bahasa visual
untuk menggambarkan definisi-definisi tentang requirement, membuat analisis dan
desain serta menggambar arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek dengan
menggunakan teks-teks pendukung. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) UML
ini terdiri dari 13 macam diagram namun hanya beberapa diagram yang digunakan,
1. Activity Diagram
Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan
aksi-aksi,bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin terjadi
hingga berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses lebih dari
satu aksi salam waktu bersamaan.
“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak” (Sukamto & Shalahuddin, 2015).
Menurut Haviluddin dalam jurnal (Suendri, 2018) “Diagram activity adalah
aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas”.
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) Diagram aktivitas juga banyak
digunakan untuk mendefinisi hal-hal berikut :
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap
aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah
pengujian yang perlu didefinisikan kamus ujinya.
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :
a. Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status
b. Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas.
c. Percabangan/ decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
d. Penggabungan/ join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu.
e. Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah
status akhir.
f. Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
2. Use Case Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “Use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin
dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang
disebut Aktor dan use case.
a. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :
a. Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja diawal frase nama use case.
b. Nama actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi
yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan
orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor.
c. asssosiasi/ association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau
use case memiliki teraksi dengan actor.
d. Ekstensi/ extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip
dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek, biasanya use
case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misalnya Arah panah mengarah pada use case yang
ditambahkan, biasanya use case yang menjadi extend-nya merupakan jenis
yang sama dengan use case yang menjadi induknya.
e. Generalisasi/ generalization
dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya.
f. Menggunakan include/ uses
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang
ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini.
3. Class Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem". Kelas memiliki apa yang disebut atribut pola dan metode
atau operasi.
a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
b. Operasi atau metode adalah fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :
a. Kelas
Kelas pada struktur sistem.
b. Antarmuka/ interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.
c. Asosiasi/ association
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity .
d. Asosiasi berarah/ directed association
Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang
e. Generalisasi-speasialisasi
Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-speasialisasi (umum - khusus).
f. Kebergantungan/ dependency
Kebergantungan antar kelas.
g. Agregasi/ aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole – part) .
4. Sequence Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) “Diagram sekuen menggambarkan
kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :
a. Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem nformasi yang
akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari Aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan orang,
biasanya dinyatakan menggunakan kata benda.
b. Garis hidup
Menyatakan kehidupan suatu objek.
c. Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
d. Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang
terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan
e. Pesan tipe call
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain
atau dirinya sendiri.
f. Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke
objek yang lainnya. Arah panah mengarah pada objek yang dikirimi.
g. Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau
metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah
pada objek yang menerima kembalian.
h. Pesan tipe destroy
Menyatakan suatu objek mengahiri hidup objek lain, arah panah mengarah
pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.
3. XAMPP
Menurut Aryanto dalam (Kristania et al., 2017) “XAMPP merupakan sebuah
aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat
berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP server, MySQL,
database, Bahasa pemrograman PHP dan perl.”.
Menurut Riyanto dalam (Afifah & Supriyanta, 2018) “XAMPP merupakan
paket web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem
operasi yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS)”.
Kesimpulannya XAMPP merupakan perangkat lunak pemrograman dan
database atau paket web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem operasi yang ada seperti Windows, Linux, dan Mac OS. Yang mana
didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti : Apache HTTP