Tim National Casemix Center Kementerian Kesehatan RI 2013
KONSEP
KONSEP
PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
PROSPEKTIF :
PROSPEKTIF :
PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
PROSPEKTIF :
PROSPEKTIF :
SISTEM CASEMIX
SISTEM CASEMIX
METODE PEMBAYARAN RUMAH SAKIT
Retrospective Payment
Payment are made or agreed upon after provision of service
s
Fee-for-service
Payment per itemised bill Payment per diem
Prospective Payment
Payment are made or agreed upon in advance before provision of services
Case-mix payment Capitation payment Global budget
Adalah suatu sistim pembayaran PPK atas pelayanan
yang diberikan yang pembayarannya telah ditentukan dan/atau dihitung di depan sebelum
pelayanan diberikan, tanpa memerdulikan besarnya biaya riil yang dikeluarkan PPK
Pembayaran Prospektif
biaya riil yang dikeluarkan PPK (Weeks,1979; Knights.W 1998)
• Contoh pembayaran prospektif case based
payment melalui sistem case mix, di Indonesia dinamakan INA-CBG
SISTEM CASEMIX
SISTEM CASEMIX
Sistem Casemix adalah :Pengelompokan diagnosis penyakit yang dikaitkan dengan biaya perawatan dan dimasukan ke dalam group-group
Ciri – ciri setiap group adalah :
1. Penyakit yang mempunyai Gejala Klinis yang sama
2. Pemakaian sumber daya yang sama (biaya perawatan sama)
Sistem pembayaran pelayanan kesehatan secara paket dimana pembayaran / biaya ditentukan sebelum pelayanan diberikan
Costing
KOMPONEN CASEMIX
CASEMIX
Clinical Pathway Teknologi Informasi CodingKeuntungan
sistem casemix:
• Mendorong peningkatan mutu
• Mendorong layanan berorientasi pasien • Mendorong efisiensi
• Tidak memberikan reward thd provider yang melakukan • Tidak memberikan reward thd provider yang melakukan
overtreatment, undertreatment maupun melakukan
adverse event
• Mendorong untuk pelayanan tim (koordinasi/kerjasama antar provider)
Kekurangan
sistem casemix:
• Code creep
• Underprovide services discharge admissions
prematurely
prematurely
• Increase both admission and unnecessary
readmissions
Fee for service
Prospective Payment (
T
arif paket)
MANFAAT IMPLEMENTASI:
• Tarif terstandarisasi dan lebih transparan • Tarif terstandarisasi dan lebih transparan
•Penghitungan tarif pelayanan lebih objektif dan berdasarkan kepada biaya yang sebenarnya
•RS mendapat pembiayaan berdasarkan kepada beban kerja sebenarnya
•Dapat meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan RS.
•Peluang moral hazard provider menjadi kurang karena tidak ada insentif melakukan pelayanan yang tidak diperlukan.
SEJARAH
SEJARAH
SISTEM
SISTEM
SISTEM
SISTEM
CASEMIX
CASEMIX DI
DI
INDONESIA
INDONESIA
Juli 2007
1 September
2007
Uji coba CCM dan Code Expert
TAHAPAN IMPLEMENTASI INA-DRG
1 September 2008 1 Januari 2009 Plthn & distr software 2006 – 2007 Persiapan dan pengumpulan data INA-DRG dan Sistem Tarif Deklarasi Implementasi INA-DRG o/ MENKES Implementasi di 15 RS Vertikal Implementasi RSUD
CASEMIX: INA-DRG INA-CBG
• Dibangun mulai 2006
• Diresmikan sebagai metode pembayaran: Juli 2008 • Diimplemantasikan di 15 RS Vertikal: September 2008
• Diimplementasikan di seluruh PPK Jamkesmas: Januari 2009
Jumlah rumah sakit pemberi pelayanan jamkesmas
945 peserta; 635 RS pemerintah dan 310 RS swasta, th 2009 1144 peserta; 718 RS pemerintah dan 426 RS swasta, th 2012
Lisensi grouper INA-DRG dari PT. 3M
Indonesia berakhir per tanggal 1 Oktober 2010
INA-DRG
INA-CBG
INA
INA--CBG ?
CBG ?
INDONESIA CASE BASE GROUPS Termasuk dalam sistem Case-mix yang di Implementasikan di Indonesia saat ini
Dasar Pengelompokan dengan menggunakan :
ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)
ICD – 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)
ICD – 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (7.500 kode)
Dijalankan dengan menggunakan Grouper dari United Nation University –International Institute for Global Health (UNU-IIGH)
UNU-GROUPER
UNU-Grouper adalah Grouper casemix yang dikembangkan oleh para
peneliti senior dari United Nations University (UNU). Grouper ini bersifat :
1. Universal mencakup seluruh jenis perawatan pasien, Akut (Rawat Inap
& Rawat Jalan), Sub-Akut (Moderately complex cases) dan Kronis (Long & Rawat Jalan), Sub-Akut (Moderately complex cases) dan Kronis (Long Stay Cases)
2. Dynamic t otal jumlah CBGs bisa disetting berdasarkan kebutuhan,
Tahap keparahan pasien (resource intensity level) tidak statis, tergantung kepada jenis perawatan pasien dan Klasifikasi grouping pasien dapat direvisi kapan saja sesuai kebutuhan
3. Advance bisa digunakan jika terdapat perubahan dalam
pengkodean diagnosa dan prosedur dengan system klasifikasi penyakit baru (ICD-11 dan prosedur dalam klasifikasi ICHI).
2011
TAHAPAN IMPLEMENTASI DAN
PENGEMBANGAN INA-CBG
Oct 2010 Jan 2013 2013 Jan 2014 Updating INA-CBG tariff Implementasi INA-CBG menggunakan UNU GrouperLaunching Tarif INA-CBG 2012 mll SK Menkes 440/MENKES/SK/XII/2012
Updating Tarif INA-CBG & persiapan JKN
Implementasi INA-CBG dlm JKN
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),
2. UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
3. UU Nomor 29 tentang Praktek Kedokteran, UU Nomor 36 tentang Kesehatan,
4. UU Nomor 44 tentang Rumah Sakit,
5. PP PBI No. 101/2012
5. PP PBI No. 101/2012
6. Perpres JK No.12/2013
7. Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan Kesehatan
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
440/MENKES/SK/XII/2012 Tentang Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan
Indonesia Case Based Group (INA-CBG)
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan nomor
HK.02.03/I/0253/2013 tentang Pembentukan Kelompok Kerja National Casemix Center Tahun 2013
PENGENALAN
PENGENALAN
INA
INA –– CBG
CBG
1. Peralihan INA-DRG INA-CBG 1. Peralihan INA-DRG INA-CBG
2. Alur Sistem INA-CBG di PPK tk. Lanjut 3. Kode INA-CBG
PERALIHAN INA-DRG
INA-CBG
01 Oktober 2010
ALUR SISTEM INA-CBG DI PPK
TINGKAT LANJUT
KODE INA-CBG
Sub-group ke-1 menunjukkan CMG
Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z) mewakili kode yang ada di ICD-10
Berhubungan dengan system organ tubuh Terdapat 31 CMGs dalam UNU Grouper
o 22 Acute Care CMGs 2 Ambulatory CMGs o 2 Ambulatory CMGs o 1 Subacute CMGs o 1 Chronic CMGs o 4 Special CMGs o 1 Error CMGs o Total DRGs (CBGs) = 1,220 (Range: 314-1,250)
NO. Case-Mix Main Groups (CMG) CMG Codes
1 Central nervous system Groups G
2 Eye and Adnexa Groups H
3 Ear, nose, mouth & throat Groups U
4 Respiratory system Groups J
5 Cardiovascular system Groups I
6 Digestive system Groups K
6 Digestive system Groups K
7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B
8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M
9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L
10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E
11 Nephro-urinary System Groups N
12 Male reproductive System Groups V
13 Female reproductive system Groups W
14 Deleiveries Groups O
15 Newborns & Neonates Groups P
NO. Case-Mix Main Groups (CMG) CMG Codes 17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C
18 Infectious & parasitic diseases Groups A
19 Mental Health and Behavioral Groups F
20 Substance abuse & dependence Groups T
20 Substance abuse & dependence Groups T
21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S
22
Factors influencing health status & other contacts with health services
Groups Z
Sub-group ke-2 menunjukkan tipe kasus (1-9 )
1
. Prosedure Rawat Inap Group-12. Prosedur Besar Rawat Jalan Group-2
3. Prosedur Signifikan Rawat Jalan Group-3 3. Prosedur Signifikan Rawat Jalan Group-3
4. Rawat Inap Bukan Prosedur Group-4
5. Rawat Jalan Bukan Prosedur Group-5
6. Rawat Inap Kebidanan Group-6
7. Rawat Jalan kebidanan Group-7
8. Rawat Inap Neonatal Group-8
9. Rawat Jalan Neonatal Group-9
Group Error INA-CBGs
GROUP DESKRIPSI
X-0-01-X ERROR: KODE DIAGNOSA TIDAK BISA DIGUNAKAN SEBAGAI DIAGNOSA UTAMA X-0-02-X ERROR: KODE DIAGNOSA TIDAK VALID UNTUK DIAGNOSIS UTAMA
X-0-03-X ERROR: DIAGNOSA UTAMA TIDAK ADA X-0-04-X ERROR: UMUR TIDAK BETUL
X-0-05-X ERROR: JENIS KELAMIN SALAH
X-0-06-X ERROR: STATUS PULANG TIDAK BETUL X-0-07-X ERROR: BERAT LAHIR TIDAK BETUL X-0-08-X ERROR: LAMA RAWT (LOS) TIDAK BETUL
X-0-09-X ERROR: RAWAT JALAN DENGAN PROSEDUR RAWAT ANAP X-0-10-X ERROR: RAWAT JALAN DENGAN BERAT LAHIR RENDAH
X-0-13-X ERROR: DIAGNOSA UTAMA TIDAK BETUL SEBAGAI DIAGNOSA FINAL UNTUK CMG-O (PERSALINAN/DELIVERY)
X-0-15-X ERROR: DIAGNOSA TIDAK BETUL UNTUK NEONATAL X-0-17-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL MASUK
X-0-18-X ERROR: JENIS PASIEN KETIKA PULANG TIDAK BETUL X-0-19-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL KELUAR
X-0-20-X ERROR: TIDAK ADA TANGGAL LAHIR X-0-21-X ERROR: PASIEN SUB-AKUT
Sub-group ke-3
menunjukkan spesifik CBG (kode CBG)
Sub-group ke-4
menunjukkan severity
level (0-III)
CONTOH KODE INA-CBG
Contoh : INA – CBGs (Rawat Inap) untuk “ Infark Miocard Akut”
N0. Kode INA-CBG Deskripsi
1. I – 4 – 10 – I Infark Miocard Akut Ringan 2. I – 4 – 10 – II Infark Miocard Akut Sedang 3. I – 4 – 10 – III Infark Miocard Akut Berat
Contoh : INA – CBGs (Rawat Jalan)
N0. Kode INA-CBG Deskripsi
1. Q – 5 – 18 – 0 Konsultasi atau pemeriksaan lain-lain 2. Q – 5 – 35 – 0 Infeksi Akut
meliputi :
a. Pelayanan Rawat Inap
Merupakan paket jasa pelayanan, prosedur/tindakan, penggunaan alat, ruang perawatan, serta obat-obatan dan bahan habis pakai
Tarif INA-CBG
alat, ruang perawatan, serta obat-obatan dan bahan habis pakai yang diperlukan
b. Pelayanan Rawat Jalan
Merupakan paket jasa pelayanan kesehatan pasien rawat jalan sudah termasuk Jasa pelayanan, Pemeriksaan penunjang
Prosedur/ tindakan, Obat-obatan yang dibawa pulang, Bahan habis pakai lainnya.
Data Koding
Data Kosting
Berbasis pada data rumah sakit yang digunakan sebagai sampling
Tarif Casemix INA-CBG
= Hospital Base rate x Cost Weight x aF*
• Proses rasionalisasi pada tahun 2012 menggunakan data koding serta data kosting tahun 2010 dari sebanyak 100 Rumah Sakit di Indonesia
• Diberlakukan mulai 1 Januari 2013 melalui Surat Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
TARIF INA-CBG 2012
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
440/MENKES/SK/XII/2012.
• Dikelompokkan menjadi menjadi 1077 kode group INA-CBG
(789 kode rawat inap dan 288 kode rawat jalan)
• Terdiri dari 12 kelompok tarif RS dan mengandung regionalisasi yang tdd 4 wilayah
12 kelompok Tarif
1. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas A
2. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Pendidikan
3. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B Non Pendidikan
4. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas C
5. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas D
TARIF INA-CBG 2012
5. Tarif Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas D
6. Tarif RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo
7. Tarif RSJP Harapan Kita
8. Tarif RSAB Harapan Kita
9. RS Kanker Dharmais
10. RSKO Jakarta
11. RSSN Bukit Tinggi