• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam waktu yang pendek sekali. Tidak diragukan lagi bahwa informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam waktu yang pendek sekali. Tidak diragukan lagi bahwa informasi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika sudah demikian pesatnya, hingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat dilakukan dalam waktu yang pendek sekali. Tidak diragukan lagi bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya sangat mendasar, sehinnga hal tersebut mempunyai peran yang sangat luar biasa. Sejak ditemukannya cara cetak mencetak dengan huruf lepas pada tahun 1423 dan mesin pembuat kertas serta mesin uap pada abad ke -18. Maka semakin pesatlah perkembangan teknologi percetakan.

Radio, kemudian memainkan peranannya yang cukup menentukan dalam dunia informasi sejak Dane tahun 1802 menyatakan pesan dapat dikirim melalui kawat beraliran listrik dalam jangka pendek, hingga sekarang dikenal dengan Radio yang mempunyai cirri menggunakan Audio.

Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio, yang diketemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga efek siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antar satu Negara dengan Negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi.

(2)

Setiap orang dimanapun juga ingin mengetahui apa yang terjadi baik didalam negeri maupun diluar negeri dalam waktu yang secepat-cepatnya, hal ini bias dipenuhi oleh radio dan televisi. 1

Televisi sebagai salah satu bentuk media massa saat ini sudah dapat dikatakan menggantikan peran radio sebagai media massa utama dalam memberikan berita-berita aktual dan memberikan program-program hiburan. Secara psikologis manusia memang lebih senang menonton televisi daripada mendengarkan radio, karena radio hanya menggunakan indera pendengar saja, sementara untuk menikmati televisi manusia menggunakan indera penglihat dan indera pendengar. Hal ini berakibat bahwa efek yang didengar televisi lebih besar daripada mendengarkan radio.2

Khusus untuk medium televisi, berdasarkan pengamatan beberapa ahli bidang pertelevisian menyebutkan bahwa informasi yang diperoleh melalui siaran televisi dapat mengendap dalam daya ingatan manusia lebih lama jika dibandingkan dengan Telah diketahui bersama bahwa televisi merupakan suatu media komunikasi elektronika yang mempunyai peran besar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, budaya dan politik di suatu tempat atau daerah ataupun Negara. Interaksi antara komunikator terhadap komunikan dalam menyampaikan pesan melalui media dapat ditentukan oleh teknologi yang digunakan pada saat itu. Sedangkan tingkat keberhasilan misi ditentukan juga oleh tingkat intelektual dan cara dalam menyampaikan pesan tersebut.

1 Jalaluddin Rakhmat, Dinamika Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 55 2www.pikiran rakyat.com, Sensitivitas TV atas masa depan bangsa

(3)

perolehan informasi yang sama tetapi melalui membaca. Hal tersebut disebabkan karena gambar atau visualisasi bergerak.

Alasan tersebut juga dperkuat karena informasi yang disampaikan melalui medium televise , diterima dengan dua indera sekaligus secara simultan pada saat yang bersamaan. Kedua indera tersebut adalah indera pendengaran dan indera penglihatan (Audio Visual). Jadi dalam waktu yang bersamaan, penonton atau pemirsa televisi dirangsang kedua inderanya ketika mereka menonton televisi. Karena itulah daya ingatan yang mengendap di dalam ingatannya akan dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan membaca atau mendengar saja.

Hal ini yang tidak dapat dilupakan begitu saja adalah karena gambar yang disajikan melalui siaran televisi merupakan pemindahan bentuk, warna, ornament, dan karakter yang sesungguhnyadari objek yang divisualkan, bahkan suara asli, cara mereka berjalan atau gerakan-gerakan yang biasa dilakukan dapat dipindahkan secara akurat melalui gambar rekaman gambar, sehingga apa yang di sajikan di dalam gambar televisi benar-benar merupakan pemindahan dari bentuk aslinya.

Mengenai dampak pesan yang disampaikan melalui media (televisi) setidaknya ada tifga efek yang timbul pada komunikan atau khalayak. Perubahan tersebut meliputi efek kognitif, afektif, dan konatif atau yang sering disebut efek behavioral.3

Prof Onong Uchajana Effendy, dalam bukunya Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi menerangkan mengenai ketiga dampak tersebut :

(4)

”Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak tahu, yang tadinya bingung menjadi jelas. Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonoton acara televisi, atau film bioskop, timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media itu bermacam-macam, senang hingga tertawa terbahak-bahak, sedih hingga mencucurkan air mata, takut samapai merinding, dan lain-lain. Perasaan yang bergejolak dalam hati, misalnya perasaan marah, benci, kesal, kecewa, penasaran, sayang, gemas, sinis, kecut, dan sebagainya. Efek konatif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk prilaku, naka bagaimana disinggung diatas efek konatif sering juga disebut efek behavioral”. 4

Dengan banyanknya stasiun televisi di Indonesia, televisi berlomba memberikan atau meyajikan tayangan-tayangan yang masyarakat butuhkan seperti tayangan hiburan, berita kesehatan, politik, budaya, pendidikan selain itu televisi memerlukan program acara yang menarik dalam penyajiannya. Seperti drama, sinetron, komedi, video klip, dokumenter, dan olahraga.

Perkembangan pertumbuhan televisi di Indonesia sudah semakin pesat saat ini sudah marak diantaranya TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, Indosiar, Metro TV, TRANS7, TRANS TV, TV One, Global TV, MNC TV. Dan ditambah dengan bermunculnya stasiun TV lokal seperti O Channel, Jak tv, CTV Banten, Spacetoon, DAI TV, Jawa TV.

4 Onong Uchajana Effendy, Ibid

(5)

Beberapa ahli komunikasi menyebutkan bahwa medium televisi mamou memindahkan situasi apa pun yang terjadi di suatu tempat kepada penontonnya secara faktual. Medium ini dinilai memiliki daya rangsang yang lebih kuat dibandingkan dengan medium lainnya.

Fungsi dan peranan media massa baik media cetak maupun elektronik khususnya televisi dalam masyarakat kita cukup beraneka ragam diantaranya adalah fungsi penyebar informasi yaitu memberikan informasi mengenai peristiwa, ide atau komentar tentang berbagai hal-hal yang sedang terjadi, yang kedua sebagai kontrol sosial dalam masyarakat, sedangkan yang ketiga adalah fungsi menghibur dan yang terakhir adalah fungsi mendidik yaitu memuat atau menyiarkan pengetahuan kepada khalayak.

Namun fungsi-fungsi diatas tidak dapat dijalankan sekaligus. Salah satu fungsi mungkin mendapat prioritas utama oleh suatu media, sehingga mengabaikan fungsi lainnya.5

Setiap stasiun televisi memiliki cara tersendiri untuk dapat menarik perhatian masyarakat agar dapat menonton program acara yang ditayangkannya. Dengan kata lain, setiap stasiun televisi memiliki strategi programming yang berbeda-beda dalam penyusunan pola program acaranya masing-masing. Dan strategi programming

Saat ini stasiun-stasiun televisi di Indonesia masih mengabaikan fungsi pendidikan dan lebih menonjolkan fungsi untuk menghibur. Sedangkan fungsi untuk kontrol sosial dan mendidik masih belum menjadi pusat perhatian televisi di Indonesia.

(6)

tersebut akan mempengaruhi perolehan rating dan share pada setiap program yang ditayangkan. Perolehan rating dan share terebut akan mempengaruhi image dari stasiun televisi yang bersangkutan, apakah stasiun televisi tersebut mampu bersaing dengan stasiun televisi yang lain atau tidak. Karena sebuah stasiun televisi yang berhasil menyajikan program-program yang berkualitas belum tentu berhasil bersaing dengan stasun televisi lain, dan sebuah stasiun televisi yang tidak mampu menyuguhkan program-program yang tidak berkualitas dapat dipastikan tidak akan mampu bersaing dengan stasiun televisi lainnya.

Kehadiran televisi swasta mampu menarik simpati masyarakat dan membuat stasiun tv swasta berlomba - lomba untuk menghadirkan program yang menarik bagi masyarakat. Masyarakat pun semakin dewasa menyaring berbagai tayangan, peristiwa acara dan informasi yang dilihatnya dari luar Indonesia. Hal ini membuat pertelevisian di Indonesia harus mampu menghadirkan informasi yang bersikap mendidik serta menghibur masyarakat. Dewasa ini semakin banyak bermunculan tayangan program acara baru yang berusaha menarik minat masyarakat, seperti tayangan reality show, variety show, music show, infotaiment, sinetron, komedi, kuis, dan serial lepas.

Ada kalanya stasiun televisi meminta pihak lain seperti production house, untuk memproduksi suatu program. Biasanya ini terjadi jika stasiun televisi tidak mempunyai ide untuk dikembangkan. Ini berarti idea tau gagasan berasal dari stasiun televisi namun dari produksi dari pihak lain.6

(7)

Berdasarkan hasil penelitian sejumlah pakar komunikasi mengatakan bahwa sebagian masyarakat Indonesia cenderung lebih gemar menonton televisi daripada membaca. Apalagi stasiun televisi di Indonesia bukan hanya satu (TVRI) tetapi sudah banyak televisi swasta dan local. Televisi swasta pada saat ini hanya menayangkan siaran hiburan saja. Tetapi televisi swasta dan local sekarang juga telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat apalagi di bidang sosial. Banyak acara televisi yang berlomba – lomba membuat acara sosial supaya masyarakat biasa membantu masyarakat yang kurang mampu apalagi pemeritah kita kurang mempedulikan kota-kota kecil ataupun masyarakat yang kurang mampu dengan ada acara tersebut maka pemerintah biasa tersentuh dan membantu.7

Setelah sukses menggarap sinetron '

Fakta ini memicu para pemilik modal berlomba-lomba melebarkan sayap di industri pertelevisian sehingga stasiun televisi ditanah air bermunculan, diawali dengan stasiun televisi pemerintah hingga kini mencapai 12 stasiun televisi swasta.

Banyak jumlah stasiun televisi menyebabkan industri ini sangat kompetitif dalam penyajian program-program acara baru dan lebih menarik perhatian penonton diseluruh tanah air. Stasiun televisi tidak akan hidup seandainya tidak ada sponsor atau pemasang iklan, seandainya pemasang iklan tidak ada mungkin banyak stasiun televisi yang mengalami kegagalan atau bangkrut.

Arini' dan 'Arini 2', kini Screenplay Productions memproduksi sinetron baru yang juga tayang di SCTV menggantikan 'Arini 2' berjudul 'Pesantren dan Rock n Roll yang dibintangi oleh beberapa pemain

8

(8)

FTV seperti Ali Syakieb, Aulia Sarah, Andrea Dian dan Ramzi. Sinetron 'Pesantren dan Rock n Roll' ini tayang di layar SCTV mulai Senin, tanggal 14 Februari 2011 setiap hari pukul 21.00 – 23.00 WIB. Sedangkan untuk lagu soundtrack (OST) sinetron 'Pesantren dan Rock n Roll' ini dipilih lagu religi dari grup band Ungu yang berjudul 'Dia Maha Sempurna'.

Cerita ini berawal dari seorang pria yang bernama Wahyu Subuh, dia berasal dari keluarga yang berada di Jakarta. Ayahnya seorang pejabat direktur di perusahaan negara yang terlalu sibuk mengurus pekerjaannya dia bernama Ibrahim Sani. Ibunya hanya seorang wanita rumah tangga biasa, yang bernama Rosminah. Dia hidup dalam kesibukan seorang istri pejabat. Jadi kedua orang tuanya tidak ada waktu untuk mengurus Wahyu Subuh dan adiknya Jimy Ibrahim.

Sampai pada satu ketika Ibrahim Sani sangat marah karena Wahyu Subuh menolak bekerja di tempat yang sudah ditentukan, tapi Wahyu tidak setuju, lalu kedua orang tuanya menyuruh anak lelakinya itu untuk masuk pesantren di Yogyakarta. Ini keputusan yang tidak bisa ditolak meskipun Rosminah melawannya karena Wahyu adalah anak kesayangannya. Sementara adik Wahyu Subuh juga sibuk dengan kuliah kedokterannya.

Wahyu Subuh menjalani masa pertama di pesantren seperti di penjara. Di pesantren tersebut Wahyu merasa tidak betah terhadap lingkungannya. Lalu Wahyu bertemu dengan teman akrabnya yaitu Bejo, dia adalah pembantu di rumah Kyai Abdullah, beliau adalah pemilik pesantren. Tetapi Wahyu merasa terhibur begitu ia mengenal dengan Nada. Setelah ia mengenal Nada,Wahyu mulai merasa betah dan bertingkah aneh.

(9)

Wahyu mengetahui bahwa, Najib menyukai Nada. Akan tetapi Wahyu tidak peduli dengan adanya Najib. Kegiatan Wahyu yang seharusnya mulai ikut pengajian, dan melakukan sholat lima waktu, sering dia abaikan karena sibuk mencari cara untuk bertemu Nada. Bertemu Nada di pesantren itu adalah hal yang sangat sulit karena asrama terpisah jauh dan ada aturan santri yang tidak boleh bertemu santriwati kalau tidak dalam forum belajar dan pengajian umum.

Apakah Wahyu Subuh akan merelakan Nada menjadi milik Najib, sementara Wahyu benar-benar mencintai Nada. Tetapi Najib akan terus berusaha menggangu hubungan Wahyu dan Nada.

Alasan yang kuat saya memilih tayangan ini, karena tayangan Pesantren Rock n Roll berbeda dari tayangan sinetron religi yang sudah ada dari format cerita hingga lokasi tempat syuting berlangsung. Dari segi bahasa Pesantren dan Rock n Roll lebih halus dan tidak ada unsur kekerasan.

Sikap adalah organisasi dari motivasi , perencanaan emosional, persepsi dan proses kognitif kepada suatu aspek. Dapat pula dikatakan bahwa sikap adalah cara kita berfikir, merasa, dan bertindak melalui aspek lingkungan seperti toko retail, program televisi atau sebuah produk.

(10)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah Bagaimana Sikap Khalayak Kelurahan Pedurenan Ciledug Tangerang terhadap tayangan sinetron Pesantren dan Rock n Roll di SCTV?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sikap Khalayak Kelurahan Pedurenan Ciledug Tangerang terhadap tayangan sinetron Pesantren dan Rock n Roll

2. Sejauh mana pengaruh tayangan sinetron Pesantren dan Rock n Roll terhadap Sikap Kognitif, Afektif, dan Konatif khalayak di Kelurahan Pedurenan Ciledug Tangerang.

1.4 Signifikansi Penelitian 1.4.1 Signifikansi Akademis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya tentang Sikap masyarakat terhadap Program Sinetron Komedi Religi.

1.4.2 Signifikansi Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pembuat Program Pesantren dan Rock n Roll, dan khususnya bagi tim kreatif dan produksi SCTV sebagai pembuat Pesantren dan Rock n Roll, dan sebagai stasiun tv yang menayangkan Program Pesantren dan Rock n Roll.

Referensi

Dokumen terkait

pen'am-ilan .eputusan0 misalnya .eputusan tentan' siapa yan' a.an tin''al -ersamanya pada saat suatu tinda.an .edo.teran tertentu dila.sana.an8 %roses dalam mendapat.an persetu(uan

Pendidikan seorang anak adalah sebuah tanggung jawab bersama. Setiap anak adalah bibit yang harus diberi stimulus pofitif dari lingkungan agar dapat tumbuh dengan baik.

Seperti sumber-sumber polusi lainnya, unsur logam berat dapat ditransfer dalam jangkauan yang cukup jauh di lingkungan dan berpotensi menggangu kehidupan biota lingkungan yang

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.. UPI:

MEMBUAT TANDA DI LUAR LAPANGAN PERMAINAN SEJAJAR DENGAN GARIS GAWANG BERJARAK 9.15 METER DARI TITIK PERTEMUAN GARIS GAWANG DAN GARIS SAMPING ATAU DARI LETAK TIANG BENDERA

Java yang merupakan open standard yang portable telah memberikan dukungan bagi pengembangan aplikasi yang beragam, dari aplikasi enterprise berbasis web menggunakan

Salah satu peranan Pasang yang terkait dengan interaksi manusia dengan alam yakni mengatur tata cara pengambilan hasil alam yang akan digunakan dalam masyarakat adat Kajang

Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta. Dalam hal