• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP DESAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP DESAIN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONSEP DESAIN

4.1 LANDASAN TEORI:

4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual memiliki 3 fungsi,yakni : • Untuk menyampaikan informasi (to inform) Untuk mencerminkan identitas (to identify) Untuk membujuk (to persuade)

Desain grafis harus dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui pandangan visual kepada sasaran yang dituju. Dengan menggunakan berbagai prinsip desain seperti keseimbangan, irama, kesatuan, nada, aksen, kontras, arah, harmoni, gerak, dan proporsi; maka diharapkan dapat menghasilkan sebuah karya desain grafis yang baik.

Untuk menghasilkan desain yang lebih komunikatif, kita dapat menerapkan teori semiotik yang diungkapkan oleh Charles Morris. Komunikasi yang efektif menurut teori semiotik dapat terjadi jika kita mempertimbangkan 3 aspek communicative visual sign, yaitu :

Semantik : adalah hubungan antara yang menandakan dengan yang ditandai, menerangkan suatu tanda yang berujuk dari yang ditandai. Hubungan sebuah visual sign dengan realitas atau ide yang diwakilinya; hubungan antara sebuah design dengan maknanya.

Sintaktik : adalah menerangkan tanda-tanda yang tersusun menurut aturan tertentu untuk menghasilkan atau membangun suatu struktur atau system yang seragam.

Pragmatik : adalah hubungan tanda dengan si pengguna tanda. Bagaimana fungsi sebuah tanda dipersepsikan oleh Interpreter atau audience atau konsumennya. Penerapan aspek ini bisa dilakukan lewat pemahaman atas kecenderungan persepsi visual, kepentingan, dan konteks kultur.

4.1.2 Teori Layout

Dalam perancangan sebuah publikasi buku diperlukan sebuah system layout yang baik sehingga informasi yang disertakan, dapat tersampaikan secara jelas dan tervisualisasi dengan baik, terutama dalam perancangan publikasi buku filosofi zodiak dan astronomi. Menurut Surianto Rustan dalam buku “Layout Dasar dan Penerapannya” layout adalah tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/ pesan yang dibawanya.

Prinsip dasar dalam layout menurut Surianto Rustan dalam buku “ Layout Dasar dan Penerapannya” yaitu:

1. Hierarki

Membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama hingga yang boleh dibaca belakangan. Dengan adanya sequence akan membuat pembaca secara

(2)

otomatis mengurutkan pandangan matanya. Sequence dapat dicapai dengan adanya

emphasis. 2. Penekanan

Penekanan dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain :

• Memberikan ukuran yang lebih besar dibandingkan elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

• Warna yang kontras dan berbeda dengan latar belakang dan elemen lainnya.

• Letakan diposisi yang strategis atau menarik perhatian.

Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

3. Balance/ keseimbangan

Pembagian berat yang merata pada satu bidang layout untuk menghasilkan kesan yang seimbang dengan menggunakan elemen yang dibutuhkan danmeletakan pada tempat yang tepat. Ada dua macam keseimbangan suatu layout yaitu : keseimbangan yang simetris (symetrical balance) dan keseimbangan yang tidak simetris (asymmetrical balance)

4. Unity/kesatuan

Agar layout memberikan efek yang kuat bagi pembacanya maka diharuskan untuk memiliki kesan kesatuan. Teks, gambar, warna , ukuran, posisi, style dan semua elemen lainya harus disusun secara tepat dan saling berkaitan sehingga mata pembaca dapat dibawa dan diarahkan keseluruh bagian iklan.

4.1.3 Teori Tipografi

Tipografi menurut Gavin Amborse & Paul Harris, merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Adanya tipografi dalam sebuah media visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetiknya, tipografi memiliki potensi untuk menterjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi secara verbal dalam sebuah bentuk-bentuk visual.

Pada dasarnya setiap bentuk huruf memiliki karakteristik dan keunikannya masing - masing yang dapat memberikan kesan yang saat berbeda pada setiap bentuk. Pembentukan huruf yang berberda dapat dimanfaatkan secara baik dalam kenyamanan keterbacaannya dan imterkasi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual lainnya.

4.1.4.1 Jenis Huruf

Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig , antara lain sbb :

• Roman

Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah

(3)

gemulai dan feminin.

• Egyptian

Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.

• Sans Serif

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

• Script

Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

• Miscellaneous

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah keterbacaannya pada sebuah buku. Apabila huruf yang dipakai susah untuk dibaca dan berdempetan pada saat diterapkan dalam sebuah buku, bukan hanya pembaca akan susah untuk mengerti maksud dari tulisan yang ada di dalam buku tersebut tetapi juga menyusahkan yang membaca buku tersebut. Biasanya, jenis huruf yang akan diterapkan dalam dari sebuah buku umunya menggunakan serif atau san serif sebagai judul ataupun isian dalam buku.

4.2. STRATEGI KREATIF

4.2.1 Masalah Utama yang Dikomunikasikan

- Tidak ada penjelasan yang banyak mengenai sejarah zodiak dan filosofi dibalik

terbentuknya rasi bintang menurut sejarah.

- Kurangnya informasi lengkap mengenai rasi bintang dan astronomi.

4.2.2 Keyfacts/Fakta Kunci

Kebanyakan ramalan zodiak disamakan dengan sesuatu yang dosa atau segala hal

yang tidak boleh dipercayai karenakan hal – hal khusus.

Semakin banyaknya orang – orang terlalu terpaku kepada sebuah ramalan dalam

bentuk apapun.

Adanya kesalah pahaman dalam perenapan tentang dunia ramal

Banyak yang percaya bahwa itu ajaran sesat

4.2.3 Big Idea

Membawa sentuhan yunani kuno kepada desain buku untuk memberikan nuansa

historical pada buku tersebut. 4.2.4 Tagline

The secret and histroy behind the constelattion 4.2.5 Keywords

(4)

Mythology, zodiac, filosofy, astronomy, Zoodiacos Cyclos, yunani, olympus 4.2.6 Tone and manner/Mood

Ancient, Greece, Roma, Static, Oldstyle 4.2.7 Target Audience

1. Geografi

• Daerah Kota besar di Indonesia; Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar

• Memiliki hobby dalam membaca horoscope

• Menyukai dunia ramal 2. Demografi

• Umur : 20 – 25 tahun

• Jenis Kelamin : Pria & Wanita

• Jenjang pendidikan : Mahasiswi – executive muda

• Golongan : Menengah ke atas 3. Psikografi

• Personality:

- Melankolis

- Hobby membaca

- Menyukai horoscope / ramalan

• Interest: - Ramalan - ramalan - Kartu tarot - Magic Stuff - Ilmu pengetahuan • Lifestyle: - Sederhana - Career - Executive • Behavior:

- Suka membaca horoscope baik dalam majalah atau media lain

4.2.8 Key Message

Dengan membaca buku zodiak dan astronomi, para pembaca bukan hanya dapat melihat tentang kepribadian mereka melalui zodiak dan astronomi, tapi juga dapat mengetahui tentang sejarah terbentuknya rasi bintang tersebut menurut mitos – mitos yang ada di Yunani kuno.

4.2.9 Tujuan Desain yang Akan Dicapai (Objektif)

• Mengenalkan tentang sejarah terbentuknya zodiak menurut astronomi yunani kuno

• Mengharapkan para penggemar ramalan dapat pengalaman baru tentang pengertian zodiak dan bagaimana sejarah dibalik bentuk rasi bintang zodiak.

• Persepi tentang zodiak dan astronomi menjadi sebuah ilmu pengetahuan

• Mengharapkan para penggemar ramalan menjadi lebih memahami tentang zodiak & Astronomi.

(5)

4.2.10 Positoning

Buku The Zodiac “the secret and history behind the cyclus” menjadi buku zodiac yang bukan hanya menjelaskan tentang rasi bintang saja tapi juga menjelaskan lebih baik dari kepribadian dari zodiak itu sendiri, sejarah terbentuknya rasi bintang dan kepribadian nya menurut ahli astronomi.

4.4. MOOD DAN STRATEGI VISUAL 4.4.1 Warna

Warna yang digunakan adalah warna-warna yang memiliki kesan Ancient dan yunani dimana pada era tersebut warna yang dipakai adalah warna – warna gelap seperti ; hitam, coklat tua, abu – abu, coklat.

4.4.2 Tipografi

Pemakaian jenis huruf berupa jenis serif dan decorative. Khusus untuk decorative akan menggunakan huruf yang digunakan pada era yunani kuno.

4.4.3 Visual

Untuk visual yang akan diterapkan dalam buku akan menggunakan sentuhan yunani kuno dimana lukisan berbentuk 2D dan mood visual yang digunakan yaitu Ancient, Greece and

old. Kesan ancient yang diterapkan pada desain buku tersebut tampak seperti bentuk paper

kuno yang dipakai pada masa yunani kuno, warna, dan visual yang memakai gabungan antara ilustrasi dan vector. Seperti dengan permainan layout serta teknik pewarnaan.

4.5. PEMILIHAN ITEM

Beberapa item yang mendukung dan sesuai dengan Zodiak dan Astronomi adalah sebagai berikut :

1. perancangan buku zodiak dan astrologi 2. Sticker dengan masing – masing zodiak 3. Zodiak flash

4. Gantungan kunci dengan masing2 zodiak 5. Gelas dengan masing2 zodiak

6. Notes dengan masing2 zodiak 7. T – Shirt bergambar zodiak 8. Pin zodiak 9. Tas 10.Notes 11.Botol minuman 12. Map cover 13.Poster 14.Frame 15.Accesories

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya jumlah responden yang dapat meningkatkan pendapatan maupun hasil kebun lebih dari 30% setelah 2 tahun penyuluhan, diantaranya karena tanaman agroforestri

Proses absensi siswa dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan secara manual dan kemudian dimasukkan ke dalam buku absen. Setelah itu buku absen diserahkan kepada

Angina stabil atau disebut juga angina klasik, terjadi sewaktu arteri koroner yang arterosklerotik tidak dapat berdilatasi untuk meningkatkan aliran darah saat

Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa kendali MPC merupakan kendali yang baik untuk pemenuhan lintasan pada kapal tanpa awak dan estimasi dengan AK-UKF memiliki

Efek Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Jumlah Monosit pada Darah Tepi Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur.. LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA

Konsep yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian menggunakan konsep model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dan konsep Habitus milik Bourdieu. Hasil

Kemudian di kalangan umat Islam, perang salib merupakan pilihan yang tidak bisa tidak, karena posisi umat Islam adalah pihak yang diserang atau dianggap sebagai pihak yang

SPSS 25, menunjukkan Ha yang berbunyi “ Ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan minat belajar siswa” dinyatakan diterima dengan