• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SEMIOTIK POSTER LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SEMIOTIK POSTER LINGKUNGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SEMIOTIK POSTER LINGKUNGAN

Anania Hia1, Diana Kartika2, Anwar Nasihin2 1

Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail: hiaana2@gmail.com

2

Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta

Abstract

This mini thesis was conducted to determine the description of the marker (signifier) and the signified, and the meaning which is contained in the environmental poster. In this study the author is using descriptive method. The theory which is used in this study is the theory of the signifier and signified by Saussure, then used by Roland Barthes, and the division of the signs.

Based on the result of the study, the signifier on the environmental poster consists of all the texts and images on the ad. Whereas signified is formed from environmental poster which is made to influence the poster readers for preserving the earth. Denotation meaning on an environmental poster is same as the signified which is found on the poster. Meanwhile the connotation meanings are a very diverse environment, the determination of the meaning or interpretation depends on knowledge, experiences, background, and even the emotions of the reader. Keywords: Semiotics, Barthes, and environmental posters

Pendahuluan

Pada penelitian ini penulis menggunakan poster lingkungan sebagai bahan penelitian. Penelitian ini membahas tentang penanda dan petanda serta makna semiotika yang terkandung di dalam poster lingkungan.

Di dalam poster lingkungan terdapat berbagai penanda yang mendukung terbentuknya sebuah poster, yaitu teks dan gambar. Diantara teks dan gambar, penulis memfokuskan pada teks karena menganalisis dari sudut linguistik. Teks merupakan bahasa yang digunakan pembuat poster untuk menyampaikan

pesan atau informasi kepada khalayak ramai.

Setiap poster pasti mempunyai makna yang tersembunyi. Melalui hubungan penanda (Signifier) dan petanda (Signified) akan menuntun kita ke arah makna yang tersembunyi dari poster-poster lingkungan tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk melakukan kajian mengenai semiotika poster lingkungan.

Penulis memilih beberapa poster yang terdapat di dalam situs-situs Jepang karena dalam setiap poster terdapat makna tersembunyi. Melalui hubungan

(2)

penanda (signifier) dan petanda

(signifiant) akan menuntun kita untuk

dapat memahami makna yang ingin disampaikan oleh pembuat poster. Di dalam poster Jepang terdapat verbal (teks) dan visual (gambar) yang saling berhubungan sehingga mudah membaca dan menjelaskan makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat poster. Untuk mengetahui makna yang terdapat di dalam poster lingkungan akan digunakan kajian semiotika.

Menurut Zoest (1993:1), semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi pengguna tanda. Tanda merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dengan masyarakat lain untuk saling memahami suatu hal. Tanda terdiri atas 2 bagian, yaitu penanda (signifier) dan petanda (signification) . Penanda adalah aspek material dari bahasa, yaitu apa yang didengar, yang ditulis atau dibaca. Sedangkan petanda adalah gambaran mental, pikiran, atau konsep (Saussure http://sherlyfirismapraselin.student.esaun ggul.ac.id)

Poster lingkungan biasanya dipasang di tempat-tempat umum agar mudah terlihat atau terbaca oleh orang banyak. Tujuan poster lingkungan untuk

menyadarkan masyarakat tentang lingkungan yang berhubungan dengan kepentingan bersama. Pembuat poster ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui poster karena sebagai pelaku yang mengolah sumber daya alam, tanpa disadari perbuatan manusia tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk sebuah poster yang baik (http://zona-prasko.blogspot.com) adalah a) tulisan harus jelas,

b) kombinasi tulisan dan gambar tidak berlebihan,

c) tidak egois, artinya sebaiknya kita memposisikan diri sebagai pembaca poster,

d) kombinasi warna yang tepat.

Untuk menganalisis makna yang terdapat di dalam poster lingkungan, penulis menggunakan teori semiotika oleh Roland Barthes. Dia adalah penerus aliran Ferdinand de Saussure. Dalam teorinya, ia tetap menggunakan istilah penanda (signifiant) dan petanda

(signifie). Penanda yaitu gejala yang

tercerap secara mental oleh manusia sebagai “citra akustik”. Penanda dilihat sebagai bentuk atau wujud fisik dapat dikenal melalui wujud karya arsitektur. Sedangkan petanda adalah makna atau konsep yang ditangkap dari penanda. Kemudian Roland Barthes mengubah istilah signifiant menjadi ekspresi dan

(3)

pengungkapan serta signifie diubahnya menjadi isi atau konsep. Pemaknaan tanda oleh Roland Barthes ada dua tahap, yaitu tahap pertama (makna denotasi) dan tahap kedua (makna konotasi). Makna denotasi merupakan pemaknaan dasar (sistem primer) yang terjadi pada saat tanda dicerap pertama kalinya. Sedangkan makna konotasi (sistem sekunder) merupakan pengembangan makna dari makna konotasi (Hoed,2004:52-53)

Contoh wujud tanda yang terdapat dalam poster lingkungan adalah di dalam poster lingkungan terdapat teks dan gambar. Misalnya, teks “マイバッグも っていますか?” yang artinya ‘apakah anda membawa my bag/tas saya?’. Di dalam kalimat tersebut terdapat penggalan kata ’ マ イ バ ッ グ ’ lebih diutamakan atau menjadi fokus sebuah poster lingkungan. Itu tampak jelas dari penggunaan warna pada penggalan teks tersebut, yaitu warna merah. Selain itu, di dalam poster terdapat kata “エコ” yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yang artinya ‘ramah lingkungan’. Pada teks tersebut, warna yang digunakan juga warna merah yang artinya teks tersebut merupakan bagian terpenting dalam poster lingkungan. Kemudian di dalam poster terdapat gambar seorang wanita tersenyum memegang sebuah tas.

Pada tas tersebut terdapat teks “エコ ”. Berarti tas tersebut adalah tas yang ramah lingkungan dan tas yang bisa digunakan berkali-kali. Selain tas “エコ” , terdapat juga kantong plastik. Pada kantong plastik tersebut terdapat tanda silang merah dan gambar wajah mengeluarkan air mata. Artinya, tas berbahan plastik tersebut sangat tidak ramah lingkungan. Makna secara keseluruhan adalah semua orang diajak menjaga bumi dengan cara mengurangi penggunaan tas atau kantong berbahan plastik yang merusak lingkungan. Ketika pergi belanja ke pasar ataupun ke supermarket, sebaiknya membawa tas atau kantong dari rumah. Tujuannya adalah untuk menjaga lingkungan.

Metodologi

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Best (dalam http://addriadis.blogspot.com), penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Metode deskriptif juga merupakan suatu metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian yang dilakukan pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

(4)

adanya dan dipakai untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi, mengkaji, dan menginterpretasi data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Dalam hal ini, peneliti mendokumentasikan poster lingkungan di beberapa website Jepang. Adapun langkah – langkah teknik pengumpulan data

(Saputra dalam

http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com ) sebagai berikut.

1. Menentukan sumber data, yaitu memilih dua belas poster lingkungan. Peneliti merasa cukup untuk menjadikan dua belas gambar sebagai bahan penelitian dan alasan memilih poster lingkungan adalah di dalam poster-poster lingkungan terdapat petanda dan penanda yang akan diteliti secara mendalam untuk mengetahui maknanya.

2. Membaca dan mencermati teks dan gambar yang terdapat pada poster lingkungan secara mendalam.

3. Memilih dan menetapkan data sesuai dengan fokus penelitian.

4. Menggolongkan data tersebut sesuai dengan fokus masalah yang diteliti. 5. Mendeskripsikan teks dan gambar

poster lingkungan.

Teknik analisis data dalam penelitian ini, yaitu tahap klasifikasi, tahap analisis, dan tahap deskripsi.

1. Tahap klasifikasi adalah pengelompokan data berdasarkan spesifikasi petanda dan penanda. 2. Tahap analisis adalah menganalisis

data berdasarkan analisis semiotik. 3. Tahap deskripsi adalah menuliskan

kembali hasil penelitian setelah melalui pembuktian dengan cara analisis deskriptif kualitatif dari setiap fokus masalah penelitian untuk diambil suatu simpulan akhir.

Pembahasan

1. Poster Lingkungan dengan Teks 守ろ う ! 私 達 の 大切 な 地球 (mamorou!

Watashitachi no taisetsu na chikiyuu)

Poster lingkungan yang

didapatkan dari situs

http://www.city.hiroshima.lg.jp/

(5)

Klasifikasi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam Poster 1

Petanda pada data [1] dibuat oleh pembuat poster ditujukan kepada pembaca poster agar secara bersama menjaga bumi tanpa terkecuali.

Penanda pada data [1] terdiri atas tiga hal, yaitu.

1. teks yang berbunyi守ろう !

私達の大切な地球 (mamorou!

Watashitachi no taisetsu na chikiyuu),

2. gambar dua tangan yang berbeda warna kulit sedang berjabat tangan, dan 3. gambar bola dunia.

Analisis Sistem Primer dan Sistem Sekunder

Untuk mengetahui makna yang terkandung di dalam sebuah poster sebaiknya pembaca poster mengetahui penanda yang terdapat di dalam poster tersebut. Pada data [1] terdapat teks yang berbunyi 守 ろ う ! 私達 の 大切 な 地 球

(mamorou! Watashitachi no taisetsu na chikiyuu) yang berarti ‘lindungi! Bumi

kita yang berharga ini’. Makna denotasi yang terdapat di dapat teks tersebut adalah menyelamatkan bumi dari bahaya. Karena bumi merupakan tempat kita hidup dan seharusnya dijaga dengan baik. Kemudian, penggunaan warna pada teks, yaitu warna hitam agar teks mudah

terlihat oleh pembaca poster. Posisi teks juga sangat tepat, yaitu di sudut atas kiri dan di bawah gambar dan ukuran teks yang besar memudahkan pembaca poster membaca teks. Pada poster juga terdapat gambar dua tangan yang berbeda warna kulit sedang bersalaman. Artinya berjabat tangan dengan orang lain. Kemudian pada poster terdapat bumi yang berarti tempat hidup semua makhluk hidup.

Dua tanda (teks dan gambar) memiliki hubungan yang sangat erat. Pada data [1] teks 守ろう! (mamorou!) 私 達 の 大 切 な 地 球 (watashitachi no taisetsu na chikyuu) memiliki hubungan yang erat dengan gambar berjabat tangan yang berbeda warna dan gambar bumi. Makna bersalaman pada data [1] adalah kerja sama, saling membantu, dan memiliki pemikiran yang sama untuk mewujudkan tujuan yang sama. Selain itu, makna tangan yang berbeda warna kulit adalah semua manusia yang hidup di bumi adalah sama, maka seharusnya bersama-sama merawat bumi.

Berdasarkan tanda verbal dan gambar (teks dan gambar) di dalam data [2], ditemukan konotasi (C2), yaitu kerja sama. Artinya semua masyarakat tanpa terkecuali bersama-sama merawat bumi. Karena bumi merupakan tempat kita hidup.

(6)

Interpretasi Data

Setelah melakukan analisis, penulis memberikan kesimpulan bahwa makna pada data [1] adalah semua manusia tanpa pengecualian turut serta merawat dan menjaga bumi agar tidak rusak. Artinya bumi yang merupakan tempat semua makhluk hidup seharusnya dilindungi dari bahaya. Sehingga bumi tatap menjadi tempat hidup yang nyaman. Berdasarkan analisis di atas, tujuan dari poster tersebut adalah untuk mengajak semua masyarakat tanpa terkecuali untuk bersama-sama merawat bumi, melindung bumi dari bahaya.

2. Poster Lingkungan dengan Teks

Cheese or …? あなたは考えてい

ま す か (Cheese or ...? anata ha

kangaete imasuka)

Poster lingkungan yang diambil dari situs http://tarocha127.exblog.jp/

Data [2]

Deskripsi penanda (signifier) dan petanda (signified) dalam poster 3

Petanda pada data [2] pembuat poster menggambar keadaan bumi yang mulai hancur oleh pemanasan global yang tanpa sadar dilakukan oleh manusia sendiri demi kepentingan pribadi.

Penanda pada data [2] terdiri atas tiga hal, yaitu.

1. teks Cheese or …..?

あなたは考えていますか (Cheese or ...?

anatahakangaeteimasuka),

2. gambar keju yang meleleh dan berongga, dan

3. gambar tangan manusia yang mengambil keju.

Analisis Sistem Primer dan Sistem Sekunder

Makna denotasi pada data [2] adalah teks Cheese or …..? merupakan bahasa Inggris yang berarti ‘keju atau ...?’ dan teks あ な た は 考 え て い ま す か

(anata ha kangaeteimasuka) yang berarti

‘apa yang kamu pikirkan?’. Dilihat dari segi warna, teks Cheese or …..? あなた は考えていますか menggunakan warna yang cerah agar lebih mudah dibaca oleh pembaca poster. Teksnya sederhana agar lebih terfokus dan terdapat penambahan tanda tanya yang bertujuan agar pembaca poster penasaran. Selain itu, pada poster juga terdapat gambar, yaitu.

(7)

1. gambar permukaan bumi (benua) yang dianalogikan dalam bentuk onggokan keju yang meleleh dan berongga, dan 2. gambar tangan manusia yang sedang

mengambil keju.

Kedua tanda memiliki hubungan yang sangat erat. Teks Cheese or …..? あ な たは 考 え てい ま すか yang disertai gambar permukaan bumi (benua) dianalogikan dalam bentuk keju yang meleleh dan berongga. Keju yang begitu sensitif terhadap suhu dan langsung meleleh apabila suhu menjadi panas. Di sudut kanan atas terdapat tangan yang sedang menggambil keju. Dalam hal ini pembuat poster menggambar keadaan bumi yang mulai hancur oleh pemanasan global yang tanpa sadar dilakukan oleh manusia sendiri demi kepentingan pribadi. Keadaan yang digambarkan oleh pembuat poster memberikan pesan untuk menyadarkan masyarakat bahwa keadaan bumi mulai hancur atau rusak.

Berdasarkan tanda (verbal dan visual) dalam poster tersebut dapat dijelaskan bahwa cheese atau keju merupakan menu makanan atau pun minuman yang sangat disukai oleh orang Jepang karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Dalam hal ini, teks dan gambar keju pada poster bukan keju pada makna sebenarnya, tetapi yang

dimaksudkan adalah bumi yang hanya dianalogikan pada keju yaitu keadaan bumi yang mulai hancur oleh pemanasan global yang tanpa sadar dilakukan oleh manusia sendiri demi kepentingan pribadi dan masyarakat bahwa keadaan bumi mulai hancur atau rusak.

Interpretasi Data

Makna yang terdapat pada data [2] adalah gambaran keadaan bumi saat ini ibarat keju yang meleleh. Kata ‘Cheese..?’ pada teks bukan berarti keju yang merupakan bahan makanan, tetapi kata tersebut merupakan perumpamaan dari bumi. Kita diajak untuk memikirkan keadaan bumi yang mulai mengarah kepada kehancuran dan mulai memikirkan solusi untuk memperbaiki bumi menjadi lebih baik lagi.

3. Poster Lingkungan dengan Teks 守 ろう小さな命 (mamourou chiisa na

inochi)

Poster yang diambil dari situs http://www.city.hiroshima.lg.jp/

(8)

Data [3]

Klasifikasi penanda (signifier) dan petanda (signified) dalam poster 3

Petanda pada data [3] pembuat poster ingin menyampaikan bahwa betapa pentingnya kehidupan tumbuhan walau sekecil apa pun dalam kehidupan manusia.

Penanda pada data [3] terdiri atas empat hal, yaitu.

1. tulisan berwarna hitam守ろう 小さ な命

(mamourou chiisa na inochi),

2. gambar kecambah, dan 3. latar belakang berwarna hijau.

Analisis Sistem Primer dan Sistem Sekunder

Makna denotasi pada data [3] adalah dapat dianalisis sebagai berikut warna hitam yang terdapat pada teks 守 ろ う 小 さ な 命 (mamourou chiisa na

inochi) dibuat agar tulisan tersebut

tampak jelas sehingga mudah dibaca oleh pembaca poster dan pesan di dalam poster pun dapat langsung tersampaikan kepada pembaca poster. Selain itu,

terdapat kecambah yang tumbuh subur yang tumbuh subur, dan warna latar yang berwarna hijau. Gambar kecambah pada poster identik dengan kecambah kacang-kacangan, yang kita ketahui bahwa kacang-kacangan merupakan tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Kacang sangat banyak kita temukan dalam berbagai macam jenis olahan makanan.

Dua tanda (tanda verbal dan visual) yang terdapat pada iklan rokok tersebut mempunyai hubungan antara teks dengan gambar. Teks 守ろう小さ な命 (mamourou chiisa na inochi) yang berarti ‘kehidupan kecil yang melindungi’ disertai gambar kecambah dan warna latar lebih mendominasi adalah warna hijau. Makna yang ingin disampaikan adalah manfaat kecil yang sangat besar, berawal dari sesuatu yang kecil akan memiliki manfaat untuk manusia dalam hal ini digambarkan dalam bentuk kecambah.

Untuk melanjutkan pemaknaan tanda pembaca poster sangat tergantung dari pengetahuan, pengalaman, latar belakang. Pada tahap ini disebut sistem sekunder (konotasi) dan pada data [3] terdapat konotasi (C2), yaitu berawal dari sesuatu yang kecil akan memiliki manfaat unutk melindungi (bumi) yang digambarkan dalam bentuk kecambah.

(9)

Artinya kehidupan kecil yang sangat besar manfaatnya bagi manusia.

Interpretasi data

Setelah melakukan analisis makna denotasi dan konotasi, kesimpulan yang diperoleh dari data [3] adalah mengajarkan kita agar mau menghargai sesuatu yang kecil. Karena sesuatu yang kecil itu bisa membawa perubahan yang sangat besar bagi kita. Kita diajak untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia sama dengan artinya menanam pohon untuk menghindari bumi menjadi rusak.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa poster lingkungan yang diambil dari beberapa situs Jepang mempunyai makna yang terkandung di dalam poster tersebut, baik itu makna denotasi dan makna konotasi. Penanda pada poster lingkungan terdiri dari semua teks dan gambar pada iklan tersebut. Sedangkan petanda yang terbentuk dari poster lingkungan yang dibuat oleh pembuat poster yang ditujukan untuk mempengaruhi pembaca poster untuk menjaga kelestarian bumi. Makna denotasi pada poster lingkungan sama dengan petanda yang terdapat pada poster

tersebut, karena petanda merupakan makna dari suatu tanda. Makna konotasi pada setiap poster lingkungan sangat beragam, penentuan makna atau interpretasi sangat tergantung dari pengetahuan, pengalaman, latar belakang, dan bahkan emosi dari pembaca. Makna konotasi dari setiap poster lingkungan sebagai berikut.

1. Poster lingkungan pada data [1] mempunyai makna konotasi yaitu kerja sama semua orang untuk menjaga bumi.

2. Poster lingkungan pada data [2] mempunyai makna konotasi yaitu keadaan bumi yang mulai hancur oleh perbuatan manusia mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

3. Poster lingkungan pada data [3] mempunyai makna konotasi yaitu berawal dari sesuatu yang kecil akan memiliki manfaat bagi manusia sama artinya bermanfaat bagi bumi dalam hal ini digambarkan dalam bentuk kecambah.

Daftar Pustaka

Anila,Yulia.2005.”Bahasa Iklan Jepang”.Makalah.Padang:Universit as Bung Hatta.

Christomy, Tommy dan Untung Yuwono.2004. Semiotika Budaya.Depok: Pusat Penelitian

(10)

Kemasyarakatan dan Budaya Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. Handayani,Reno.2007.”Analisis Makna Bahasa Iklan Kosmetik Jepang dalam Majalah Croissant: Kajian Semantik”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.

http://www.city.bunkyo.lg.jp/, diunduh tanggal 9 Januari 2014.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/12253597102 32/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/12253597102 32/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/12253597102 32/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/11659031434 75/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/11659031434 75/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/11659031434 75/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://www.city.hiroshima.lg.jp/www/con tents/0000000000000/11931148104

90/index.html, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://tarocha127.exblog.jp/iv/detail/inde x.asp?s=6490994&i=200707%2F1 4%2F15%2Fc0115815_0514536.jp g, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://blog.goo.ne.jp/torin1000/e/7985692 8c569f33e02feae526a64bcb0, diunduh pada tanggal 27 Juni 2013.

http://tarocha127.exblog.jp/iv/detail/inde x.asp?s=6490994&i=200707%2F1 4%2F15%2Fc0115815_0521339.jp g, diunduh pada tanggal 28 Juni 2013.

http://addriadis.blogspot.com/2013/03/jeni s-jenis-metode-penelitian.html (diakses pada tanggal 11 Juli 2012).

http://belajarsemangatz.blogspot.com/201 2/10/pengertian-poster.html

(diakses pada tanggal 11 Juli 2013) Jaelani, Ronggo Warsito Al. 2013.

Semiotika Menurut Pandangan RolandBarthes.http://republicgothic.

blogspot.com/2013/01/semiotika-

menurut-pandangan-roland.html#.Ud11aqz7Bu0 (diakses pada tanggal 10 Juli 2013)

(11)

Saputra, Mulyadi. 2012. Teknik

Pengumpulan Data, Pendekatan serta Analisis dalam Penelitian Kualitatif.

http://terinspirasikomunikasi.blogspot.com /2012/12/teknik-pengumpulan-data-pendekatan.html (diakses pada tanggal 11 Juli 2012).

Referensi

Dokumen terkait

berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi foto. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil

1) Gambarlah petak-petak di atas tanah dengan menggunakan kapur. 2) Masing-masing pemain harus mempunyai “gacuk” yang terbuat dari pecahan genting. 3) Lemparkan gacuk pada

menjelaskan tahapan lanjutan pengembangan aplikasi IRMS yang merupakan suatu aplikasi manajemen aset (terdiri dari jalan, jembatan, dan keselamatan pengguna) berbasis

Baik Guru Pamong dan dosen pembimbing, keduanya memberikan pengarahan dan masukan serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan agar selalu bersikap positif dan

Koleksi rekaman data yang dianalisa dengan metode atau aturan yang tepat dapat menghasilkan pengetahuan baru atau informasi yang berguna, misalnya berupa pola

[r]

Pengajaran berbahasa Inggris untuk pariwisata meningkatkan keterampilan peserta dan menambah kepercayaan diri saat menyapa, berbicara, bercerita, menjelaskan objek wisata

Pemotongan Log adalah untuk menbagi atau memotong log menjadi block dengan ukuran 8 feet, 6 feet, 4 feet, dan 3 feet sesuai dengan produk yang akan diproduksi...