• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal ELKOM diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM). Jurnal ELKOM sebagai sarana komunikasi dan penyebarluasan hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal ELKOM diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM). Jurnal ELKOM sebagai sarana komunikasi dan penyebarluasan hasil"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal ELKOM diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM). Jurnal ELKOM sebagai sarana komunikasi dan penyebarluasan hasil penelitian, pemikiran serta pengabdian pada masyarakat

(2)

ELKOM

JURNAL ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER

Penanggung Jawab :

Ketua Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer

Pemimpin Redaksi :

Sulartopo, S.Pd, M.Kom

Penyunting Pelaksana :

Dr. Ir. Drs. R. Hadi Prayitno, S.E, M.Pd

Dr. Ir. Agus Wibowo, M.Kom, M.Si, M.M

Sarwo Nugroho, S.Kom, M.Kom

Sekretaris Penyunting:

Ir. Paulus Hartanto, M.Kom

Mars Caroline Wibowo, S.T, MT. Tech

Sekretariat :

Unang Achlison, S.T, M.Kom

Djoko Soerjanto, S.E, M.Kom

Desain Grafis :

Setiyo Adi Nugroho,S.E, S.Kom

Alamat Redaksi :

Pusat Penelitian - Sekolah Tinggi Elektronika & Komputer (STEKOM) Jl.

Majapahit No. 605 Semarang Telp. 024-6710144 E-Mail :

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan terbitnya Jurnal elektronika dan computer (ELKOM) Edisi April 2017, Volume 10 Nomor 1 Tahun 2017 dengan artikel-artikel yang selalu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang elektronika dan computer. Semua artikel yang dimuat pada Jurnal elektronika dan komputer (ELKOM) ini telah ditelaah oleh Dewan Redaksi yang mempunyai kompetensi di bidang elektronika dan komputer. Pada edisi ini kami menyajikan beberapa topik menarik tentang penerapan elektronika dan komputer yaitu: “Simulasi Sistem Penghapus Bising Kendaraan Dengan Least Mean Square Adaptif Menggunakan Program Matlab”, serta “Sistem Deteksi Kadar Alkohol Di Dalam Tubuh Manusia Dengan Sensor MQ-3 Berbasis Arduino”, selanjutnya “Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis RFID Dengan Metode AIDC (Automatic Identification Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang”, dan “Sistem Monitoring Infus Menggunakan LoadCell Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Dan Web (Studi Kasus di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang)”. “Sistem Informasi Akademik Dengan Rfid Berbasis Sms Gateway (Studi Kasus di SMK Muhammadiyah 2 Boja)”, Terima kasih yang mendalam disampaikan kepada penulis makalah yang telah berkontribusi pada penerbitan Jurnal ELKOM edisi kali ini. Dengan rendah hati dan segala hormat, mengundang Dosen dan rekan sejawat peneliti dalam bidang elektronika dan komputer untuk mengirimkan naskah, review, gagasan dan opini untuk disajikan pada Jurnal elektronika dan komputer (ELKOM) ini. Sebagai akhir kata, saran dan kritik terhadap Jurnal elektronika dan komputer (ELKOM) yang membangun sangat diharapkan. Selamat membaca.

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii

1. Simulasi Sistem Penghapus Bising Kendaraan Dengan Least Mean Square Adaptif Menggunakan Program Matlab Indra Ava Dianta, Sri Arttini Dwi Prasetyowati, Eka Nuryanto Budi Susila……….………...…..1-10 2. Sistem Deteksi Kadar Alkohol Di Dalam Tubuh Manusia Dengan Sensor MQ-3 Berbasis

Arduino Andika Samsul Ma’arif. Jarot Dian Susatyono. Bambang Suhartono………...………..……..11-18 3. Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis RFID Dengan Metode AIDC (Automatic Identification Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang Joko Atmo Dwi Putro………..………. 19-29 4. Sistem Monitoring Infus Menggunakan LoadCell Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Dan

Web Yanuar Arif Wicaksono……… 30-39 5. Sistem Informasi Akademik Dengan Rfid Berbasis Sms Gateway (Studi Kasus di SMK

(5)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID DENGAN

METODE AIDC (Automatic Identification Capture) PADA PERPUSTAKAAN

DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH KOTA SEMARANG

Joko Atmo Dwi Putro

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) Jl. Majapahit 605 & 304 Semarang, Indonesia

Email : humas@stekom.ac.id ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemajuan perkembangan teknologi manajemen yang diterapkan saat ini,kemudian membuat desain sistem manajemen perpustakaan berbasis RFID berupa Notifikasi dan membangun sebuah produk aplikasi manajemen perpustakaan berbasis RFID. Model pengembangan dan metode yang digunakan penulis adalah model pengembangan R & D berupa metode AIDC (Automatic Identification Capture) dengan obyek penelitian pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang dijalan Sriwijaya 29A Semarang.

Dalam pengembangan sistem manajemen di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang adalah menggunakan model pengembangan R & D, aplikasi manajemen perpustakaan ini dibuat menggunakan Microsoft Acces 2007 untuk database, alat reader RFIDACR 122U sebagai alat untuk write dan scan kartu, serta aplikasi Visual Basic.Net 2008 sebagai alat untuk pembuatan sistem manajemen perpustakaan tersebut.

Hasil penelitian dan pembahasan ini berupa kartu identifikasi RFID dengan tipe NFC sebagai kartu anggota perpustakaan menggantikan teknologi barcode dan aplikasi Sistem Manajemen Perpustakaan berbasis Radio Frequency Identification menggunakan metode AIDC (Automatic Identification Capture) untuk membantu mempercepat proses pencatatan data perpustakaan, peminjaman dan pengembalian buku, serta laporan – laporan data perpustakaan dan mencegah kesalahan user pada saat melakukan semua proses pendataan pendaftaran dan transaksi di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang.

Kata Kunci : Sistem Manajemen Perpustakaan, RFID, Metode AIDC

1. Latar Belakang

Perkembangan IPTEK dan semakin meningkatnya minat baca masyarakat Jawa Tengah, maka gedung di Jl. Pemuda No.147 Semarang tidak dapat menampung semua kegiatan penyelenggaraan perpustakaan, oleh karena itu dibangunlah gedung

perpustakaan baru di Jl. Sriwijaya No.29 A Semarang, yang diresmikan pada tanggal 20 Maret 1987 oleh Mendagri RI Bapak Soepardjo Roestam. Pada umumnya berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan diantaranya adalah sistem mengolah data buku kurang efisien. 1

(6)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

Maka proses peningkatan perlu dilakukan dengan didukung oleh data yang lebih akurat terkait pengambilan kebijakan dalam pengembangan perpustakaan kedepan.

Masalah yang ada di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang seperti : Belum ada pengingat atau notifikasi pesan untuk denda apabila keterlambatan mengembalikan buku. Sistem lama yang digunakan, buku ada yang dipinjam belum semua berlabel barcode pada buku, bisa rusak, dan hilang.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem identifikasi otomatis

(Auto-ID) menjadi sangat popular dalam

berbagai macam industri seperti industry jasa, pembelian dan distribusi barang, perusahaan manufaktur, dan lain-lain. Label barcode yang telah hadir dimana-mana merupakan pencetus terjadinya revolusi sistem identifikasi otomatis. Meskipun barcode sangat murah namun perkembangan dari

barcode ini memiliki kapasitas

penyimpanannya yang rendah dan tidak adanya kemampuan untuk deprogram ulang.

Teknologi auto identifikasi sudah banyak namun saat ini teknologi RFID

(Radio Frequency Identification)

merupakan teknologi auto identifikasi yang paling murah dan maju guna memudahkan penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan akurat.

Penerapan teknologi RFID ini yang akan digunakan oleh penulis untuk diterapkan dalam sistem manajemen perpustakaan sehingga memudahkan dalam hal peminjaman buku dan otomatisasi perpustakaan.

2. Diskripsi Teoritik A. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

B. Tujuan Sistem

Adapun tujuan sistem menurut Susanto (2013) Analisis buku berjudul sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai.

Ciri – ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

C. Definisi Manajemen

Menurut Murdick (2014), mengemukakan bahwa sistem adalah seperangkat element untuk membentuk kegiatan suatu prosedur / bagan pengolahan mencari suatu tujuan atau tujuan- tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan barang dari waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan suatu energi dan atau dalam menghasilkan barang.

D. Teknologi RFID

(7)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

Pendapat Kania (2011), sistem

RFID terbagi menjadi 3 komponen,

yaitu: RFID Tag, RFID Terminal

Reader, dan Middleware. Sedangkan

untuk jenisnya RFID terbagi, berdasarkan frekuensi, berdasarkan sumber energi, dan berdasarkan bentuk. Jika di masa lalu barcode telah menjadi cara utama untuk melacak koleksi yang ada di perpustakaan, kini teknologi RFID menjadi teknologi pilihan untuk tracking koleksi yang ada di perpustakaan.

Penerapan RFID sudah digunakan di berbagai jenis perpustakaan. Mulai dari perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan daerah, perpustakaan sekolah dan jenis perpustakaan lainnya. Adapun kelebihan dari sistem RFID tersebut adalah sistem inventori berkecepatan tinggi, proses sirkulasi yang cepat, penanganan buku-buku secara otomatis.

Sistem RFID ini, terdiri dari antena dan transceiver untuk membaca frekuensi radio, lalu mentransfer informasi ke device pengolahan (reader) dan transponder, atau tag RF, yang berisi sirkuit RF & informasi yang akan dikirim. Antena memberikan sarana untuk rangkaian terintegrasi untuk mengirim informasi kepada pembaca yang mengubah gelombang radio dipantulkan kembali kepada tag

RFID menjadi informasi digital yang

dapat diteruskan ke komputer sehingga akan dapat menganalisis data.

Gambar 1.Dasar Operasi RFID E. Metode AIDC (Automatic

Identification Capture)

Digunakan untuk

mengidentifikasi dan melacak item, identifikasi otomatis dan pengumpulan data (juga disebut AIDC, Auto ID, data

capture otomatis dan pengumpulan data

otomatis) adalah keluarga dari teknologi yang mengidentifikasi, memverifikasi, catatan, berkomunikasi dan menyimpan informasi tentang diskrit, dikemas atau kemas item. Karena proses otomatis (bukan bergantung pada pena, kertas dan orang), informasi dikumpulkan secara cepat dan akurat. teknologi yang paling

umum digunakan untuk

mengidentifikasi dan data capture adalah barcode, genggam dan posisi tetap scanner dan pencitra, identifikasi

frequensi radio (RFID) tag dan

pembaca, dan pengenalan suara, berat dan perangkat cubing. Aplikasi yang umum termasuk menerima dan

putaway, memetik persediaan,

pemenuhan pesanan, penentuan berat dan volume, dan pelacakan dan pelacakan di seluruh rantai pasokan. AIDC memberikan berbagai manfaat:

a. Control - teknologi AIDC membantu mempertahankan kontrol atas persediaan dari waktu penerimaan melalui pengolahan dan pengiriman

outbound. Juga memfasilitasi dan

mempermudah perhitungan siklus. 3

(8)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

b. Identifikasi - AIDC memudahkan untuk mengidentifikasi produk atau item dengan saham menjaga Unit (SKU) nomor.

c. akurasi persediaan - Karena AIDC memungkinkan real-time monitoring jumlah jumlah unit di fasilitas, ia mempertahankan hitungan akurat dari persediaan.

F. Visual Basic.Net 2008

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang handal dan banyak digunakan oleh pengembang untuk membangun berbagai macam apliksi Windows. Visual Basic 2008 atau Visual Basic 9 adalah versi terbaru yang telah diluncurkan oleh Microsoft bersama C#, visual C++, dan Visual Web Developer dalam satu paket Visual Studio 2008. Visual Basic 2008 merupakan aplikasi pemrograman yang menggunakan teknologi. NET Framework. Teknologi. NET Framework merupakan komponen Windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan, pengunaan aplikasi, dan halaman web. Teknologi .NET Framework mempunyai 2 komponen utama, yaitu CLR (Common Language Runtime) dan Class Library. CLR digunakan untuk menjalankan aplikasi yang berbasis .NET, sedangkan Library adalah kelas pustaka atau perintah yang digunakan untuk membangun aplikasi. (Wahana Komputer, 2010) G. Flow Chart Diagram

Menurut Indrajani (2011),

Flowchart merupakan

penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Simbol – simbol

flowchart yang biasanya dipakai

adalah simbol - simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.

H. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Indrajani (2011) Data

Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai, dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Jenis - jenis DFD dibagi menjadi tiga tingkatan, dimana masing - masing level tersebut menggambarkan detail dari level sebelumnya, berikut penjelasan tiga jenis DFD tersebut : 1. Level 0 (Diagram Konteks)

Level ini merupakan sebuah proses yang berada di level pusat. 2. Level 1 (Diagram 0)

Level ini merupakan sebuah proses yang terdapat di level 0 yang dipecahkan menjadi beberapa proses lainnya. Sebaiknya maksimum 7 proses untuk sebuah diagram konteks. 3. Level 2 (Diagram Rinci)

Pada level ini merupakan diagram yang merincikan diagram level 1. Tanda * pada proses menandakan bahwa proses tersebut tidak dapat dirincikan lagi. Penomoran yang dilakukan berdasarkan urutan proses.

I. ERD

(9)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

Menurut Indrajani (2011), Entity

Relational (ER) Modeling adalah sebuah

pendekatan top - bottom dalam perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data - data terpenting yang disebut dengan entitas dan hubungan antara entitas - entitas tersebut yang digambarkan dalam suatu model. Karena terdapat keterbatasan pada ER Model, maka terdapat pengembangan penambahan konsep semantik pada ER yang disebut Enhanced Entity Relational

(EER) model.

J. ACS/ ACR122

ACR122U NFC Reader adalah suatu alat penghubung komputer dengan kartu pintar yang dikembngkan 13,56 MHz

Contactless (RFID) Technology. ISO/IEC18092 berstandart dari Near Field

Communication (NFC), tidak hanya

didukung Mifare ® dan ISO 14443 kartu A dan B, tetapi semua type dari kartu NFC ACR122U saling berhubungan dengan keduanya CCID dan PS/SC. Demikian, ketika USB dari alat dimasukan akan disetujui walaupun berbeda alat dan aplikasi.

Dengan kecepatan aksesnya diatas 422Kbps dan kecepatan penuh untuk USB diatas 12 Mbps, ACR122U juga dapat membaca dan menulis lebih cepat dan efisien . Dengan didekatkan dalam jarak diatas 5cm, tergantung dengan type tag pada kartu yang digunakan.

K. Kerangka Berfikir

Gambar 9.Diagram alir kerangka penelitian 1. Model Pengembangan

Untuk mengembangkan suatu sistem manajemen Perpustakaan diperlukan persiapan dan perencanaan yang teliti. Dalam pengembangan ini akan dikemukakan model pengembangan sebagai dasar pengembangan produk. Model yang akan dikembangkan adalah mengacu pada model Research and Development (R & D). Rancangan

pengembangan dengan desain R & D mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan ada sepuluh langkah sebagai berikut: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba 5

(10)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

produk, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal.

Gambar 10.Bagan alur model pengembangan R&D Sumber: Sugiyono (2011)

Prosedur Pengembangan Dalam penelitian yanga akan dilaksanakan jenjang S1 disederhanakan menjadi 6 langkah. Adapun bagan langkah-langkah penelitiannya seperti ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 11.Bagan alur model pengembangan R&D

Sumber: Sugiyono, 2011 A. Potensi dan masalah

Penelitian berawal dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, Selanjutnya, masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan relita yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih

up to date. Pada tahap awal ini membahas

permasalahan dan potensi yang ada di Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang. Ada 3 tahap yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan ini merupakan tahap pengumpulan manajemen dan referensi yang ada di Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian selama 2 bulan di Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang. Dengan cara mewawancarai narasumber yang terkait.

3. Analisis Data

Peneliti melakukan analisis data terhadap permasalahan yang ada di Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, sehingga bisa menganalisa dan menentukan apa solusi dari permasalahan tersebut.

B. Pengumpulan Data

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up to date, 6

(11)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai manajemen yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Metode yang akan digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. C. Validasi Desain

merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang sistem yang lama. Dikatakan secara rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum merupakan fakta di lapangan. Validasi produk dilakukan dengan cara menghadirkan pakar yang berkompeten atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatan dari rancangan tersebut.

D. Revisi Desain

Setelah desain produk divalidasi melalui para pakar dan ahli lainnya, selanjutnya dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain.

E. Uji coba Desain

Kegiatan ujicoba dilakukan dengan membandingkan efektifitas dan efisiensi keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru (before-after) atau dengan membandingkan dengan kelompok yang tetap menggunakan sistem lama.

4. Hasil Penelitian

A. Pengumpulan Data Awal

1. Memperkirakan Kebutuhan Penelitian

Dalam tahapan ini telah dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan pemakai dan juga mempelajari literature dan meneliti lebih terperinci tentang permasalahan yang ada pada Instansi. Penulis mengumpulkan data – data yang ada melalui berbagai kegiatan mulai observasi dan wawancara secara langsung dan juga melihat fakta secara langsung mengenai perpustakaan pada setiap perguruan tinggi yang mempunyai perpustakaan dan instansi perpustakaan daerah, kemudian dibandingkan maupun diperkuat dengan teori – teori yang didapatkan dari hasil studi pustaka dari literature – literature dan pencarian data online. Kegiatan ini dilakukan di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang dengan melibatkan salah satu pustakawan perpustakaan.

Penelitian awal dilakukan untuk mendapatkan manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.

a. Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

32-bit

2. Microsoft Visual Basic.net 2008 3. Microsoft Acces 2007

b. Perencanaan

Perencanaan sistem sesuai dengan kebutuhan penelitian, sistem initerdiri dari menu utama : 1.File, 2.Data Master, 3. Data Transaksi, 4.Laporan – laporan.

(12)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

Dalam penelitian ini, ada beberapa kelayakan dalam sebuah desain sistem antara lain:

1. Tampilan Desain

Tampilan desain dalam sebuah sistem merupakan hal yang penting dalam sebuah sistem. Maka dengan tampilan desain sistem yang baik akan mampu memudahkan user untuk mengoperasikan sistem tersebut. Dengan demikian perpustakaan akan memiliki sistem yang lebih baik dibandingkan dengan sistem perpustakaan yang lama.

2. Informasi

Dalam sebuah sistem manajemen adalah hal pokok yang paling penting guna dalam manajemen perpustakan . Dengan sistem manajemen dapat ditampilkan pengolahan data secara cepat dan akurat. 3. Penggunaan

Dengan menggunakan sistem suatu perpustakaan mampu membantu untuk pengolahan transaksi peminjaman dan pengembalian buku, karena sistem yang dibuat merupakan salah satu wadah alternatif yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk menampung database.

c. Pembuatan Produk Awal

Pada bagian ini membahas tentang teknik pengembangan sistem sesuai dengan desain sistem. Proses pengembangan diawali dengan pembuatan database barang dengan Microsoft Acces 2007. Kemudian penyusunan project baru menggunakan

Microsoft Visual Basic.Net 2008 ,

penyusunan menu utama kemudian menyusun form – form untuk input data, pembuatan laporan – laporan sesuai dengan yang dibutuhkan petugas perpustakaan. Bagian – bagian tersebut merupakan hal penting bagi sebuah sistem.

d. Hasil Uji Validasi 1) valuasi Pakar Internal

Setelah produk awal telah selesai, selanjutnya akan dievaluasi oleh pakar internal, yaitu orang berpendidikan komputer dan memahami tentang sistem. Berdasarkan evaluasi pakar internal, memberikan beberapa komentar untuk segera dilakukan perbaikan, adapun komentar yang telah diberikan adalah sebagai berikut:

a. DFD harus level balance.

b. DFD, perhatikan input – output tiap level harus sinkron .

c. Normalisasi. d. ERD.

e. DFD – Normalisasi – ERD harus sinkron e. Kesimpulan Penulis dari Penilaian

Validasi Pakar

1. Kesimpulan Pakar Internal

Dari hasil total skor penilaian validasi pada tanggal 4 Januari 2017 oleh pakar internal yaitu dosen pembimbing ke-2 ditempat STEKOM yang bernama bapak Fujiama Diapoldo Silalahi, M.Kom memberikan jumlah skor nilai 31 dengan keterangan sangat baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Dan pemberian kesimpulan penilaian secara umum dari pakar internal yaitu baik, sehingga dapat digunakan tetapi sedikit revisi.

2. Kesimpulan Pustakawan 1

Dari hasil total skor penilaian validasi pada tanggal 5 Januari 2017 oleh pustakawan 1 yaitu pustakawan bagian deposit ditempat PERPUSDA PROVINSI JAWA TENGAH KOTA SEMARANG yang bernama bapak Raden Trisno Budiasri,S.Sos memberikan jumlah skor nilai 37 dengan keterangan kesimpulan sangat baik dan dapat digunakan dengan tanpa revisi. 8

(13)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

3. Kesimpulan Pustakawan 2

Dari hasil total skor penilaian validasi pada tanggal 5 Januari 2017 oleh pustakawan 2 yaitu pustakawan bagian teknis ditempat PERPUSDA PROVINSI JAWA TENGAH KOTA SEMARANG yang bernama bapak Supono,S.Sos memberikan jumlah skor nilai 36 dengan keterangan kesimpulan sangat baik dan dapat digunakan dengan tanpa revisi.

5. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul “ Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis RFID Dengan Metode AIDC (Automatic Identification Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang”. Maka ada beberapa kesimpulan yang diambil oleh penulis. Antara lain adalah sebagai berikut:

a. Dengan adanya uji coba validasi yang dilakukan oleh seorang pakar internal dan pemakai (stake holder) dapat membantu produk yang dibuat penulis menjadi lebih baik.

b. Dengan adanya sistem manajemen perpustakaan yang diusulkan, maka penyajian laporan transaksi peminjaman dan transaksi pengembalian buku serta laporan – laporan yang lain akan lebih cepat dan akurat jika dibandingkan dengan sistem yang telah berjalan saat ini.

c. Dengan adanya sistem manajemen perpustakaan, seorang petugas dan pustakawan akan lebih mudah mengontrol semua data perpustakaan.

6. Saran

Adapun saran – saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Penulis menyarankan kepada pengembang selanjutnya agar sistem manajemen menggunakan RFID dapat dikembangkan dalam koneksi databasenya, karena koneksi untuk database masih cara sederhana.

b. Penulis menyarankan agar dilakukannya pelatihan kepada petugas dan pustakawan yang bersangkutan sebelum penggunaan sistem manajemen perpustakaan menggunakan RFID.

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto, 2013 Analisis Buku Sistem Informasi Akuntansi.

Djohan, H. 2010. Perancangan Arsitektur Perpustakaan Digital UPH dan relevansi Dispace sebagai Solusi Pengelolaan dan Penyebaran Grey Literature. Jurnal Pustakawan Indonesia. Vol. 10,No. 2 (1).

Dzahir, Yulia. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV.Budi Utama.

Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data All in 1. Jakarta: Elex Media, Komputindo. Kania, Widiyati. 2011. "Pengukuran

Tingkat Kemapanan Penerapan Teknologi RFID di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Framework Cobit4.1". Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Komputer, Wahana, 2010, Visual Basic 2008, Andi Offset, Yogyakarta.

(14)

Sistem Manajemen Perpustakaan Berbasis Rfid Dengan Metode Aidc (Automatic Identification

Capture) Pada Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah Kota Semarang, Vol 10, No.1, April

2016

Microsoft Access-Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm Rahardja, Untung, Yessi Frecilia, Nurul

Komaeni. 2015. Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT Vol.9 No.1. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Robert G Murdick, dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga, 1991.

Saputra, D., Cahyadi, D., dan Kridalaksana, A. 2010. Sistem Optimasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 5 no. 3, September 2010

Sugiyono,2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung. Alfabeta

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.

Widyaningtyas, Arinta. 2014. Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Menggunakan Metode Prototype. SKRIPSI. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro, fakultas Ilmu Komputer.

Gambar

Gambar 9.Diagram alir kerangka penelitian 1. Model Pengembangan
Gambar 11.Bagan alur model pengembangan R&D

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pendidikan agama Islam, nampaknya pokok tarbiyah adabiyah adalah pokok yang harus mendapat perhatian lebih dari yang lainnya, karena pokok yang ketiga ini

Belajar tuntas ini merupakan model pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kelompok, sehingga dalam pelaksanaannya peserta didik mempelajari materi yang sama

Gambaran Pemanfaatan Jamban Keluarga Hasil penelitian pada tabel 1 menunjukkan sebanyak 45,4% responden yang tidak memanfaatkan jamban keluarga, 17,8% responden yang

Oleh karena itu, para generasi muda harus diberi pedoman akan pengetahuan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat menjadi remaja yang tidak mudah terpengaruh dengan

Untuk mendapatkan informasi dan mengkaji keadaan tanah yang menyebabkan terjadinya pola permukiman memanjang penduduk Desa Brawijaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Pendekatan dengan statistika dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara DS dengan kadar amilum, kadar glukosa enzimatis dan daya cerna

Minimarket X dan Y, merupakan sebuah perusahan Nasional yang bergerak dalam bidang Ritel dengan target pasar masayarakat yang mayoritas beragama Islam. Tujuan

pakaian wanita. Berikut adalah saran untuk perusahaan pengembangan pakaian wanita yang dapat diberikan oleh peneliti. Dengan seiringin berjalannya waktu persaingan