• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia Menurut Alkitab Dan Pandangan Lain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manusia Menurut Alkitab Dan Pandangan Lain"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA MENURUT ALKITAB DAN PANDANGAN LAIN

MANUSIA MENURUT ALKITAB DAN PANDANGAN LAIN

BAB I

BAB I

KISAH PENCIPTAAN ATAS ALAM SEMESTA

KISAH PENCIPTAAN ATAS ALAM SEMESTA

a.

a. PendahuluanPendahuluan

Dalam Alkitab hunjukan pada ajaran tentang penciptaan, tersebar luas baik dalam PL Dalam Alkitab hunjukan pada ajaran tentang penciptaan, tersebar luas baik dalam PL maupun PB, dan tidak terbatas pada ps-ps pembukaan Kej. Hunjukan-hunjukan berikutnya maupun PB, dan tidak terbatas pada ps-ps pembukaan Kej. Hunjukan-hunjukan berikutnya tercatat dalam: Kitab

tercatat dalam: Kitab Yer 10:12-16Yer 10:12-16;; Am 4:13Am 4:13;; dalamdalam Mzm 33:6,9; 90:2; 102:25Mzm 33:6,9; 90:2; 102:25;; jugajuga Ayb 38:4Ayb 38:4,, dst;

dst; Neh 9:6Neh 9:6;; dan dalam PB,dan dalam PB, Yoh 1:1Yoh 1:1 dab;dab; Kis 17:24Kis 17:24;; Rm 1:20, 25; 11:36Rm 1:20, 25; 11:36;; Kol 1:16Kol 1:16;; Ibr 1:2;Ibr 1:2;

11:3

11:3;; Why 4:11; 10:6Why 4:11; 10:6.. Titik tolak ajaran itu ialah

Titik tolak ajaran itu ialah Ibr 11:3Ibr 11:3,, 'Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah'Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah

dijadikan oleh firman Allah'. Ini berarti, bahwa ajaran Alkitab tentang penciptaan didasarkan atas dijadikan oleh firman Allah'. Ini berarti, bahwa ajaran Alkitab tentang penciptaan didasarkan atas penyataan, dan dapat dimengerti hanya berdasarkan iman. Inilah yg membedakan secara tajam penyataan, dan dapat dimengerti hanya berdasarkan iman. Inilah yg membedakan secara tajam pendekatan Alkitab dengan pendekatan ilmiah. Karya penciptaan, tidak kurang dari rahasia pendekatan Alkitab dengan pendekatan ilmiah. Karya penciptaan, tidak kurang dari rahasia penyelamatan, tertutup bagi manusia dan hanya dapat diamati oleh iman.

penyelamatan, tertutup bagi manusia dan hanya dapat diamati oleh iman.

Dalam Alkitab karya penciptaan dihubungkan dengan ketiga oknum Trinitas: dengan Bapak Dalam Alkitab karya penciptaan dihubungkan dengan ketiga oknum Trinitas: dengan Bapak --Kej 1:1

Kej 1:1;; Yes 44:24; 45:12Yes 44:24; 45:12;; Mzm 33:6Mzm 33:6;; dengan Anak --dengan Anak -- Yoh 1:3, 10Yoh 1:3, 10;; Kol 1:16Kol 1:16;; dan dengan Rohdan dengan Roh Kudus

--Kudus -- Kej 1:2Kej 1:2;; Ayb 26:13Ayb 26:13.. Ini tidak berarti bahwa bagian penciptaan yg berbeda-beda ituIni tidak berarti bahwa bagian penciptaan yg berbeda-beda itu dihubungkan dengan oknum yg berbeda-beda dalam Trinitas, melainkan bahwa keseluruhan dihubungkan dengan oknum yg berbeda-beda dalam Trinitas, melainkan bahwa keseluruhan penciptaan itu ialah karya Allah Tritunggal.

penciptaan itu ialah karya Allah Tritunggal. Hubungan

Hubungan Ibr 11:3Ibr 11:3 'apa yg kita lihat telah terjadi dari apa yg tidak dapat kita lihat' dengan'apa yg kita lihat telah terjadi dari apa yg tidak dapat kita lihat' dengan KejKej

1:1

1:1 'pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi', menunjukkan bahwa alam semesta'pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi', menunjukkan bahwa alam semesta bukanlah dijadikan dari bahan apa pun yg telah ada sebelumnya, melainkan dijadikan dari yg bukanlah dijadikan dari bahan apa pun yg telah ada sebelumnya, melainkan dijadikan dari yg tidak ada, hanya oleh firman Ilahi, dalam arti, bahwa keputusan penciptaan Ilahi itu tidak  tidak ada, hanya oleh firman Ilahi, dalam arti, bahwa keputusan penciptaan Ilahi itu tidak  didahului oleh suatu bahan apa pun yg telah ada dari macam apa pun juga. Creatio ex nihilo ini didahului oleh suatu bahan apa pun yg telah ada dari macam apa pun juga. Creatio ex nihilo ini mempunyai keterlibatan teologis yg penting, misalnya menghindarkan orang dari gagasan bahwa mempunyai keterlibatan teologis yg penting, misalnya menghindarkan orang dari gagasan bahwa benda itu kekal

benda itu kekal ((Kej 1:1Kej 1:1 menunjuk bahwa penciptaan ada awalnya), atau bahwa mungkin adamenunjuk bahwa penciptaan ada awalnya), atau bahwa mungkin ada dualisme -- entah dalam bentuk apa pun -- di alam semesta, di mana suatu bentuk eksistensi atau dualisme -- entah dalam bentuk apa pun -- di alam semesta, di mana suatu bentuk eksistensi atau kekuatan lain berhadapan dengan Allah dan di luar pengawasan-Nya. Demikian juga ajaran ini kekuatan lain berhadapan dengan Allah dan di luar pengawasan-Nya. Demikian juga ajaran ini menunjukkan, bahwa Allah berbeda dari ciptaan-Nya, dan alam semesta bukanlah penjelmaan menunjukkan, bahwa Allah berbeda dari ciptaan-Nya, dan alam semesta bukanlah penjelmaan gejalawi atau lahiriah dari Yg Mutlak, seperti dipertahankan oleh Panteisme.

gejalawi atau lahiriah dari Yg Mutlak, seperti dipertahankan oleh Panteisme. Pernyataan seperti

Pernyataan seperti Ef 4:6Ef 4:6,, 'Satu Allah ... di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua','Satu Allah ... di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua', menunjukkan bahwa Allah memiliki hubungan dengan tatanan ciptaan itu baik secara transenden menunjukkan bahwa Allah memiliki hubungan dengan tatanan ciptaan itu baik secara transenden maupun secara imanen. Ia di atas semua dan 'di atas segala sesuatu'

(2)

transenden, tidak tergantung dari ciptaan-Nya, Ia berada sendiri, maupun dalam dan oleh diriNya transenden, tidak tergantung dari ciptaan-Nya, Ia berada sendiri, maupun dalam dan oleh diriNya sendiri.

sendiri.

Kata-kata 'oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan'

Kata-kata 'oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan' ((Why 4:11Why 4:11)), bnd 'segala, bnd 'segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia'

sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia' ((Kol 1:16Kol 1:16)), menunjuk kepada maksud dan tujuan, menunjuk kepada maksud dan tujuan penciptaan. Allah menciptakan dunia 'bagi penyataan kemuliaan kuasa, hikmat dan penciptaan. Allah menciptakan dunia 'bagi penyataan kemuliaan kuasa, hikmat dan kebaikan-Nya yg kekal' (Westminster Confession). Dengan kata lain, penciptaan bersifat Allah sentris Nya yg kekal' (Westminster Confession). Dengan kata lain, penciptaan bersifat Allah sentris guna membeberkan kemuliaan Allah, seperti kata Calvin, 'menjadi panggung pementasan guna membeberkan kemuliaan Allah, seperti kata Calvin, 'menjadi panggung pementasan kemuliaan-Nya'. JP/HH

kemuliaan-Nya'. JP/HH b.

b. Laporan Kitab KejadianLaporan Kitab Kejadian

Laporan dasar Kej mengenai penciptaan ialah

Laporan dasar Kej mengenai penciptaan ialah Kej 1:1-2:4Kej 1:1-2:4a. Laporan itu mewujudkan pernyataana. Laporan itu mewujudkan pernyataan agung, bebas dari unsur-unsur kasar yg terdapat pada cerita-cerita penciptaan yg tidak 

agung, bebas dari unsur-unsur kasar yg terdapat pada cerita-cerita penciptaan yg tidak 

berdasarkan Alkitab (Iih III, di bawah). Ps ini menyajikan rentetan realitas tentang bagaimana berdasarkan Alkitab (Iih III, di bawah). Ps ini menyajikan rentetan realitas tentang bagaimana dunia yg nyata dan nampak ini terjadi. Bentuknya adalah laporan bersahaja dari seorang saksi dunia yg nyata dan nampak ini terjadi. Bentuknya adalah laporan bersahaja dari seorang saksi mata, tanpa niat menyajikan rincian-rincian seperti dituntut oleh ilmu pengetahuan mutakhir. mata, tanpa niat menyajikan rincian-rincian seperti dituntut oleh ilmu pengetahuan mutakhir. Terlepas dari soal penyataan, tiap cerita sederhana tentang penciptaan, hanya dapat menguraikan Terlepas dari soal penyataan, tiap cerita sederhana tentang penciptaan, hanya dapat menguraikan ihwal asal usul dari unsur-unsur di seputar dunia yg nampak bagi mata insani.

ihwal asal usul dari unsur-unsur di seputar dunia yg nampak bagi mata insani. Kej 1Kej 1,, sejauhsejauh membicarakan gejala-gejala yg hanya dapat diamati, adalah sejajar dengan banyak cerita yg lain membicarakan gejala-gejala yg hanya dapat diamati, adalah sejajar dengan banyak cerita yg lain tentang penciptaan. Cerita-cerita semacam itu membicarakan hal dunia, laut, langit, matahari, tentang penciptaan. Cerita-cerita semacam itu membicarakan hal dunia, laut, langit, matahari, bulan dan bintang-bintang, binatang dan manusia.

bulan dan bintang-bintang, binatang dan manusia. c.

c. Hal-hal yg diciptakanHal-hal yg diciptakan Jika kita menerima

Jika kita menerima Kej 1Kej 1sebagai laporan fenomenologis yg sederhana, maka hal pertama ygsebagai laporan fenomenologis yg sederhana, maka hal pertama yg dilaporkannya ialah penciptaan terang. Setiap orang tahu, bahwa siang dan malam muncul dalam dilaporkannya ialah penciptaan terang. Setiap orang tahu, bahwa siang dan malam muncul dalam urutan yg teratur. Dan bahwa terang merupakan keharusan yg tak dapat dikurangi bagi segala urutan yg teratur. Dan bahwa terang merupakan keharusan yg tak dapat dikurangi bagi segala kehidupan dan pertumbuhan. 'Siapakah yg menyebabkan semua itu demikian?' tanya penulis kehidupan dan pertumbuhan. 'Siapakah yg menyebabkan semua itu demikian?' tanya penulis KejKej

1

1.. Jawabannya ialah: Allah yg melakukannyaJawabannya ialah: Allah yg melakukannya ((Kej 1:3-5Kej 1:3-5)). Suatu pengamatan sederhana yg kedua. Suatu pengamatan sederhana yg kedua ialah, bahwa air bukan hanya ada di bawah, yg membentuk lautan dan sumber-sumber di bawah ialah, bahwa air bukan hanya ada di bawah, yg membentuk lautan dan sumber-sumber di bawah tanah, tapi bahwa air ada juga di atas yg menjadi sumber hujan. Di antara keduanya itu ada ruang tanah, tapi bahwa air ada juga di atas yg menjadi sumber hujan. Di antara keduanya itu ada ruang angkasa (cakrawala) (raqia, sesuatu yg disusun). Siapakah yg menyebabkan ini? Allah yg

angkasa (cakrawala) (raqia, sesuatu yg disusun). Siapakah yg menyebabkan ini? Allah yg melakukannya

melakukannya ((Kej 1:6-8Kej 1:6-8)). Lagi, setiap orang tahu bahwa laut dan daratan dibagi-bagi di daerah-. Lagi, setiap orang tahu bahwa laut dan daratan dibagi-bagi di daerah-daerah khusus -- di muka bumi ini

daerah khusus -- di muka bumi ini ((Kej 1:9, 10Kej 1:9, 10)). Itu juga perbuatan Allah. Lalu bumi telah. Itu juga perbuatan Allah. Lalu bumi telah menghasilkan tumbuh-tumbuhan yg bermacam-macam (ay

menghasilkan tumbuh-tumbuhan yg bermacam-macam (ay 11-1311-13)). Itu juga hasil karya tangan. Itu juga hasil karya tangan Allah.

Allah.

Tiada kepelikan dari perbedaan-perbedaan di bidang tanaman, dan penulis hanya tahu tiga Tiada kepelikan dari perbedaan-perbedaan di bidang tanaman, dan penulis hanya tahu tiga pengelompokan yg besar dari tumbuh-tumbuhan, yaitu desye' (tunas-tunas muda, baru), `esyev pengelompokan yg besar dari tumbuh-tumbuhan, yaitu desye' (tunas-tunas muda, baru), `esyev (tumbuh-tumbuhan yg berbiji menurut jenisnya), dan 'ets (pohon-pohon yg menghasilkan buah (tumbuh-tumbuhan yg berbiji menurut jenisnya), dan 'ets (pohon-pohon yg menghasilkan buah yg bijinya ada di dalamnya sendiri). Agaknya penulis merasa bahwa penggolongan sederhana ini yg bijinya ada di dalamnya sendiri). Agaknya penulis merasa bahwa penggolongan sederhana ini telah mencakup segala-galanya.

telah mencakup segala-galanya.

Pengamatan berikutnya ialah, bahwa benda-benda langit ditempatkan di cakrawala, seperti Pengamatan berikutnya ialah, bahwa benda-benda langit ditempatkan di cakrawala, seperti matahari, bulan, bintang-bintang

(3)

menandai waktu dan musim. Akan menjadi terlalu tajam untuk mengharapkan penulis menandai waktu dan musim. Akan menjadi terlalu tajam untuk mengharapkan penulis

membedakan meteor-meteor, planet-planet, bimasakti, dsb. Dengan memandang kepada suasana membedakan meteor-meteor, planet-planet, bimasakti, dsb. Dengan memandang kepada suasana di mana makhluk-makhluk hidup dapat ditemukan, penulis mengamati bahwa air-air

di mana makhluk-makhluk hidup dapat ditemukan, penulis mengamati bahwa air-air memunculkan 'makhluk merayap yg hidup'

memunculkan 'makhluk merayap yg hidup' ((Kej 1:20Kej 1:20,, syerets, makhluk yg berkerumun,syerets, makhluk yg berkerumun, binatang-binatang kecil dlm jumlah yg besar), dan binatang-binatang laut yg besar dan segala binatang-binatang kecil dlm jumlah yg besar), dan binatang-binatang laut yg besar dan segala  jenis makh

 jenis makhluk hidup yluk hidup yg bergerag bergerak k ((Kej 1:21Kej 1:21,, tannin, binatang laut yg 'ganjil', ular).tannin, binatang laut yg 'ganjil', ular).

Tiada usaha untuk mengadakan pembedaan yg tepat antara jenis yg bermacam-macam dari Tiada usaha untuk mengadakan pembedaan yg tepat antara jenis yg bermacam-macam dari binatang-binatang laut dalam arti zoologis. Sudah dipandang cukup untuk mengatakan, bahwa binatang-binatang laut dalam arti zoologis. Sudah dipandang cukup untuk mengatakan, bahwa Allah menjadikan binatang-binatang laut, baik yg besar maupun yg kecil. Allah juga menjadikan Allah menjadikan binatang-binatang laut, baik yg besar maupun yg kecil. Allah juga menjadikan burung-burung yg terbang di cakrawala

burung-burung yg terbang di cakrawala ((Kej 1:20-22Kej 1:20-22,, 'of). Istilah 'of mencakup semua jenis'of). Istilah 'of mencakup semua jenis burung. Dari manakah datangnya makhluk-makhluk dalam jumlah besar yg menghuni bumi itu? burung. Dari manakah datangnya makhluk-makhluk dalam jumlah besar yg menghuni bumi itu? Allah juga yg menjadikannya. Kemudian bumi mengeluarkan makhluk-makhluk hidup

Allah juga yg menjadikannya. Kemudian bumi mengeluarkan makhluk-makhluk hidup ((KejKej

1:24-25

1:24-25,, nefesy khayya) yg oleh penulis digolongkan sebagai ternak (behema, binatang-nefesy khayya) yg oleh penulis digolongkan sebagai ternak (behema, binatang-binatang), binatang melata

binatang), binatang melata ((Kej 1:24-25Kej 1:24-25,, remesy) dan binatang liarremesy) dan binatang liar ((Kej 1:24-25Kej 1:24-25,, khayya).khayya). Pembedaan zoologis di sini juga tidak ditemukan. Jelas penulis yakin bahwa penggolongannya Pembedaan zoologis di sini juga tidak ditemukan. Jelas penulis yakin bahwa penggolongannya yg sederhana itu secara memuaskan mencakup semua jenis pokok dari hidup duniawi. Akhirnya yg sederhana itu secara memuaskan mencakup semua jenis pokok dari hidup duniawi. Akhirnya Allah menjadikan manusia

Allah menjadikan manusia ((Kej 1:26, 27Kej 1:26, 27,, 'adam) menurut gambar dan rupa-Nya, suatu ungkapan'adam) menurut gambar dan rupa-Nya, suatu ungkapan yg dengan segera diberi arti sebagai berkuasa atas segala penghuni daratan, lautan dan cakrawala yg dengan segera diberi arti sebagai berkuasa atas segala penghuni daratan, lautan dan cakrawala ((Kej 1:26, 28Kej 1:26, 28)). Dan Allah menciptakan (bara') manusia terdiri dan laki-laki dan perempuan. Dan Allah menciptakan (bara') manusia terdiri dan laki-laki dan perempuan ((KejKej

1:27

1:27,, zakhar dan neqeva).zakhar dan neqeva). d.

d. Kronologi dari kejadian-kejadianKronologi dari kejadian-kejadian

Penelitian yg cermat atas ps ini menunjukkan suatu penyajian yg skematis, dimana Penelitian yg cermat atas ps ini menunjukkan suatu penyajian yg skematis, dimana perbuatan-perbuatan penciptaan diperas menjadi suatu pola dari 6 hari, sedang ada 8 perbuatan-perbuatan penjadian, perbuatan penciptaan diperas menjadi suatu pola dari 6 hari, sedang ada 8 perbuatan penjadian, yg diantarkan oleh kata-kata 'Berfirmanlah Allah'.

yg diantarkan oleh kata-kata 'Berfirmanlah Allah'.

Jika di sini kita mau melihat kronologi kejadian-kejadian yg tepat, maka sulit menerangkan Jika di sini kita mau melihat kronologi kejadian-kejadian yg tepat, maka sulit menerangkan munculnya benda-benda langit yg memberi terang pada hari keempat. Persoalan ini dapat munculnya benda-benda langit yg memberi terang pada hari keempat. Persoalan ini dapat dihindari jika kita memperlakukan

dihindari jika kita memperlakukan Kej 1Kej 1 sama seperti bagian-bagian lain dalam Alkitab, ygsama seperti bagian-bagian lain dalam Alkitab, yg menceritakan peristiwa-peristiwa besar tapi bukan memperhatikan kronologi (lih cerita ttg menceritakan peristiwa-peristiwa besar tapi bukan memperhatikan kronologi (lih cerita ttg penggodaan,

penggodaan, Mat 4Mat 4dandan Luk 4Luk 4,, yg menekankan fakta penggodaan-penggodaan, tapi ygyg menekankan fakta penggodaan-penggodaan, tapi yg memberikan urutannya yg berbeda; lih juga

memberikan urutannya yg berbeda; lih juga Mzm 78:13, 15, 24Mzm 78:13, 15, 24 yg menekankan fakta dariyg menekankan fakta dari pemeliharaan Allah terhadap umat Israel yg telah dibebaskan, tapi menempatkan peristiwa pemeliharaan Allah terhadap umat Israel yg telah dibebaskan, tapi menempatkan peristiwa manna setelah pemukulan batu karang, yg bertentangan dgn Kel). Jika kita mengerti bahwa manna setelah pemukulan batu karang, yg bertentangan dgn Kel). Jika kita mengerti bahwa penulis

penulis Kej 1Kej 1perhatiannya diarahkan kepada penekanan fakta penciptaan, dan bukan secaraperhatiannya diarahkan kepada penekanan fakta penciptaan, dan bukan secara khusus kepada urutan kronologis dari kejadian-kejadian itu, kita menghindari sejumlah khusus kepada urutan kronologis dari kejadian-kejadian itu, kita menghindari sejumlah kesukaran.

kesukaran.

Ada suatu skema yg agak konsekuen dalam pengutaraan bahannya. Tiga hari yg pertama bersifat Ada suatu skema yg agak konsekuen dalam pengutaraan bahannya. Tiga hari yg pertama bersifat persiapan. Pemberian terang dan persiapan cakrawala, lautan, daratan dan tumbuh-tumbuhan itu persiapan. Pemberian terang dan persiapan cakrawala, lautan, daratan dan tumbuh-tumbuhan itu berfungsi sebagai pendahuluan bagi penempatan penghuni-penghuni dalam sebuah rumah yg berfungsi sebagai pendahuluan bagi penempatan penghuni-penghuni dalam sebuah rumah yg dipersiapkan. Burung-burung menghuni cakrawala, ikan-ikan menghuni lautan, dipersiapkan. Burung-burung menghuni cakrawala, ikan-ikan menghuni lautan,

binatang-binatang dan manusia menghuni daratan. Hari-hari pertama dan keempat tidak begitu mengikuti binatang dan manusia menghuni daratan. Hari-hari pertama dan keempat tidak begitu mengikuti skema, tapi ada semacam hubungan. Hari-hari ketiga dan keenam masing-masing mempunyai skema, tapi ada semacam hubungan. Hari-hari ketiga dan keenam masing-masing mempunyai

(4)

dua perbuatan penciptaan. Hari ketujuh berada di luar skema dan menceritakan tentang Allah dua perbuatan penciptaan. Hari ketujuh berada di luar skema dan menceritakan tentang Allah berhenti lalu bergirang ketika pekerjaanNya telah selesai, yg menjadi pola mantap dari berhenti lalu bergirang ketika pekerjaanNya telah selesai, yg menjadi pola mantap dari ciptaan-Nya, satu hari dalam sepekan.

Nya, satu hari dalam sepekan.

Sesuatu hilang jika dalam menerangkan ps ini kita menekankan tafsiran kepada batasan-batasan Sesuatu hilang jika dalam menerangkan ps ini kita menekankan tafsiran kepada batasan-batasan yg tidak perlu. Seluruh ps ini bersifat puitis dan tidak bermaksud untuk disejajarkan dengan ilmu yg tidak perlu. Seluruh ps ini bersifat puitis dan tidak bermaksud untuk disejajarkan dengan ilmu pengetahuan.

pengetahuan.

Tekanan dalam ps ini diletakkan pada apa yg difirmankan Allah

Tekanan dalam ps ini diletakkan pada apa yg difirmankan Allah ((Kej 1:3, 6, 9, 11, 14, 20, Kej 1:3, 6, 9, 11, 14, 20, 24,24,

26

26)). Firman ini ialah firman Ilahi yg menciptakan, yg memunculkan tertib dari kebalauan, terang. Firman ini ialah firman Ilahi yg menciptakan, yg memunculkan tertib dari kebalauan, terang dari kegelapan, hidup dari maut. Lebih banyak tekanan harus diberikan kepada kata 'berfirman' dari kegelapan, hidup dari maut. Lebih banyak tekanan harus diberikan kepada kata 'berfirman' ('amar), ketimbang kepada kata 'menjadikan' atau 'membuat', sebab penciptaan itu dinyatakan ('amar), ketimbang kepada kata 'menjadikan' atau 'membuat', sebab penciptaan itu dinyatakan sebagai hasil kehendak pribadi Allah. Benar bahwa kata 'menciptakan' (bara') dipakai bagi langit sebagai hasil kehendak pribadi Allah. Benar bahwa kata 'menciptakan' (bara') dipakai bagi langit dan bumi

dan bumi ((Kej 1:1Kej 1:1)), bagi binatang-binatang lautan yg besar dan makhluk-makhluk yg hidup, bagi binatang-binatang lautan yg besar dan makhluk-makhluk yg hidup ((KejKej

1:21

1:21)), dan bagi manusia, dan bagi manusia ((Kej 1:27Kej 1:27)), dan bahwa kata ini dipakai di tempat lain di PL hanya bagi, dan bahwa kata ini dipakai di tempat lain di PL hanya bagi perbuatan ilahi. Tapi di

perbuatan ilahi. Tapi di Kej 1Kej 1 kata-kata lain juga dipakai. Demikian kata 'membuat' ('asa) dipakaikata-kata lain juga dipakai. Demikian kata 'membuat' ('asa) dipakai bagi cakrawala

bagi cakrawala ((Kej 1:7Kej 1:7)), bagi benda-benda yg memberi terang, bagi benda-benda yg memberi terang ((Kej 1:16Kej 1:16)), bagi binatang-, bagi binatang-binatang, ternak dan binatang melata

binatang, ternak dan binatang melata ((Kej 1:25Kej 1:25)) dan bagi manusiadan bagi manusia ((Kej 1:26Kej 1:26)). Lagi, perbuatan. Lagi, perbuatan ilahi itu diuraikan dengan memakai bentuk perintah dari kata kerja di beberapa tempat:

ilahi itu diuraikan dengan memakai bentuk perintah dari kata kerja di beberapa tempat: 'hendaklah...'

'hendaklah...' ((Kej 1:3,6, 14, 15Kej 1:3,6, 14, 15)),'hendaklah ... berkumpul','hendaklah ... berkumpul' ((Kej 1:9Kej 1:9)), 'hendaklah ..., 'hendaklah ... menumbuhkan'

menumbuhkan' ((Kej 1:11, 20, 24Kej 1:11, 20, 24)). Supaya tidak membosankan, penulis telah mengumpulkan. Supaya tidak membosankan, penulis telah mengumpulkan sederetan kata kerja yg bersama-sama menekankan perbuatan ilahi. Tapi perbuatan yg hakiki sederetan kata kerja yg bersama-sama menekankan perbuatan ilahi. Tapi perbuatan yg hakiki keluar dari firman Allah (berfirmanlah Allah).

(5)

BAB II

BAB II

HAKEKAT PENCIPTAAN SEBAGAI MANUSIA YANG SEGAMBAR

HAKEKAT PENCIPTAAN SEBAGAI MANUSIA YANG SEGAMBAR

DAN SERUPA DENGAN ALLAH

DAN SERUPA DENGAN ALLAH

a.

a. Manusia Sebagai Gambar & Rupa Allah

Manusia Sebagai Gambar & Rupa Allah

Doktrin yang mempelajari manusia merupakan salah satu bagian dari teologi sistematik. Doktrin yang mempelajari manusia merupakan salah satu bagian dari teologi sistematik. Dimana doktrin ini membahas secara lengkap tentang manusia dalam hubungannya dengan Dimana doktrin ini membahas secara lengkap tentang manusia dalam hubungannya dengan pencipta dan alam semesta. Alkitab memberi dua catatan tentang penciptaan manusia, pertama pencipta dan alam semesta. Alkitab memberi dua catatan tentang penciptaan manusia, pertama dalam Kej. 1:26-27 dan yang kedua dalam Kej. 2:7, 21-23. Para

dalam Kej. 1:26-27 dan yang kedua dalam Kej. 2:7, 21-23. Para higher Criticismhigher Criticism berpendapatberpendapat bahwa terdapat dua kali penciptaan manusia. Namun sebenarnya tidaklah demikian: Kej. 1 bahwa terdapat dua kali penciptaan manusia. Namun sebenarnya tidaklah demikian: Kej. 1 mengisahkan penciptaan manusia dan Kej. 2 memperjelasnya.

mengisahkan penciptaan manusia dan Kej. 2 memperjelasnya.

Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Bagian lain dari Alkitab yang Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Bagian lain dari Alkitab yang relevan dengan pengajaran ini adalah dalam Kej. 5:1,3 yang memuat tentang penularan gambar relevan dengan pengajaran ini adalah dalam Kej. 5:1,3 yang memuat tentang penularan gambar (citra) Adam kepada keturunannya; Allah menciptakan manusia dengan begitu rupa,

(citra) Adam kepada keturunannya; Allah menciptakan manusia dengan begitu rupa, segambar segambar  dan serupa dengan Dia

dan serupa dengan Dia, itulah sebabnya manusia adalah ciptaan yang berbeda dengan ciptaan, itulah sebabnya manusia adalah ciptaan yang berbeda dengan ciptaan lainnya. Pengertian gambar dan rupa Allah ditafsirkan beragam oleh para teolog-teolog. Kita lainnya. Pengertian gambar dan rupa Allah ditafsirkan beragam oleh para teolog-teolog. Kita akan melihat dalam bab selanjutnya bagaimana pandangan-pandangan mengenai penertian akan melihat dalam bab selanjutnya bagaimana pandangan-pandangan mengenai penertian manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah

manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah

b.

b. Manusia Sebagai Gambar dan Rupa AllahManusia Sebagai Gambar dan Rupa Allah Dalam Berbagai PandanganDalam Berbagai Pandangan

Doktrin tentang gambar dan rupa Allah dalam diri manusia sangat penting dalam teologi, Doktrin tentang gambar dan rupa Allah dalam diri manusia sangat penting dalam teologi, sebab gambar dan rupa Allah ini adalah suatu kualitas yang menjadikan manusia istimewa dalam sebab gambar dan rupa Allah ini adalah suatu kualitas yang menjadikan manusia istimewa dalam hubungannya dengan Allah. Kenyataaan bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah hubungannya dengan Allah. Kenyataaan bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah menjadikan manusia berbeda dengan binatang dan dengan semua makhluk lain. Banyak yang menjadikan manusia berbeda dengan binatang dan dengan semua makhluk lain. Banyak yang sudah ditulis orang untuk menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksudkan bahwa manusia itu sudah ditulis orang untuk menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksudkan bahwa manusia itu

(6)

diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Berikut adalah konsep-konsep tentang gambar dan diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Berikut adalah konsep-konsep tentang gambar dan rupa Allah dalam diri manusia.

rupa Allah dalam diri manusia.

1.

1. Pandangan KatolikPandangan Katolik

Katolik membedakan gambar dan rupa. Gambar adalah gambar alamiah milik manusia Katolik membedakan gambar dan rupa. Gambar adalah gambar alamiah milik manusia sebagai makhluk yang dciptakan termasuk di dalamnya ialah kerohanian, kebebasan, dan sebagai makhluk yang dciptakan termasuk di dalamnya ialah kerohanian, kebebasan, dan kekekalan. Rupa adalah gambar moral yang bukan milik manusia pada saat ia diciptakan tetapi kekekalan. Rupa adalah gambar moral yang bukan milik manusia pada saat ia diciptakan tetapi yang pada mula sekali ditambahkan dengan cepat pada manusia. Penambahan ini perlu karena yang pada mula sekali ditambahkan dengan cepat pada manusia. Penambahan ini perlu karena kecenderungan wajar pada keinginan yang lebih rendah walau hal itu bukannya dosa. Pada kecenderungan wajar pada keinginan yang lebih rendah walau hal itu bukannya dosa. Pada waktu manusia berdosa, ia kehilangan rupa Allah tetapi tetap memiliki gambar. Sebab itu waktu manusia berdosa, ia kehilangan rupa Allah tetapi tetap memiliki gambar. Sebab itu kebenaran semula yang telah hilang dapat diperoleh melalui sakramen-sakramen katolik.

kebenaran semula yang telah hilang dapat diperoleh melalui sakramen-sakramen katolik.

2.

2. Pandangan Neo-OrtodoksPandangan Neo-Ortodoks

Karl Barth yang sering disebut-sebut sebagai bapak neo-ortodoksi mengungkapkan Karl Barth yang sering disebut-sebut sebagai bapak neo-ortodoksi mengungkapkan pemahamannya bahwa gambar dan rupa Allah tidak terdapat di dalam intelek atau rasio pemahamannya bahwa gambar dan rupa Allah tidak terdapat di dalam intelek atau rasio seseorang. Barth menolak untuk menempatkan gambar Allah di dalam setiap bentuk deskripsi seseorang. Barth menolak untuk menempatkan gambar Allah di dalam setiap bentuk deskripsi antropologis keberadaan manusia, baik itu strukturnya, wataknya, kapasitasnya dll. Meskipun antropologis keberadaan manusia, baik itu strukturnya, wataknya, kapasitasnya dll. Meskipun para teolog sebelumnya meluangkan banyak waktu secara tepat, struktur-struktur dan kualitas para teolog sebelumnya meluangkan banyak waktu secara tepat, struktur-struktur dan kualitas manusia yang di dalmnya gambar Allah berdiam, menurut Karl Barth mereka semua melakukan manusia yang di dalmnya gambar Allah berdiam, menurut Karl Barth mereka semua melakukan kesalahan dengan mencarinya di sana. Fakta bahwa kita diciptakan sebagai laki-laki dan kesalahan dengan mencarinya di sana. Fakta bahwa kita diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan menunjukkan bahwa Allah memberikan karunia kepada manusia yang dengannya perempuan menunjukkan bahwa Allah memberikan karunia kepada manusia yang dengannya laku-laki dan perempuan mempunyai kemungkinan untuk mengalamai perjumpaan. Maka laku-laki dan perempuan mempunyai kemungkinan untuk mengalamai perjumpaan. Maka hubungan perjumpaan ini sebagai gambar Allah karena hubungan perjumpaan yang sama juga hubungan perjumpaan ini sebagai gambar Allah karena hubungan perjumpaan yang sama juga terjadi di antara Allah dan manusia. Allah merupakan keberadaan yang menjumpai kita dan terjadi di antara Allah dan manusia. Allah merupakan keberadaan yang menjumpai kita dan masuk ke dalam hubungan aku-kamu dengan kita. Bahwa manusia diciptakan dengan kapasitas masuk ke dalam hubungan aku-kamu dengan kita. Bahwa manusia diciptakan dengan kapasitas untuk memiliki hubungan yang serupa dengan sesamanya, menunjukkan bahwa ia diciptakan untuk memiliki hubungan yang serupa dengan sesamanya, menunjukkan bahwa ia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dalam keseluruhan pandangan Barth kita perlu mengkritiknya menurut gambar dan rupa Allah. Dalam keseluruhan pandangan Barth kita perlu mengkritiknya karena mereproduksi data Alkitab secara tidak memadai, ia mengatakan bahwa gambar Allah karena mereproduksi data Alkitab secara tidak memadai, ia mengatakan bahwa gambar Allah murni bersifat relasional dan oleh karenanya murni bersifat berformal: kapasitas untuk berjumpa murni bersifat relasional dan oleh karenanya murni bersifat berformal: kapasitas untuk berjumpa dan bertemu.

dan bertemu.

Dari antara penulis neo-ortodoks, konsep Brunner agak mirip dengan pandangan Katolik. Dari antara penulis neo-ortodoks, konsep Brunner agak mirip dengan pandangan Katolik. Brunner berpendapat, ada gambar yang resmi yang tak dapat hilang pada waktu kejatuhan Adam, Brunner berpendapat, ada gambar yang resmi yang tak dapat hilang pada waktu kejatuhan Adam, karena gambar menjadikan manusia sebagai manusia. Brunner juga melihat sebuah gambar yang karena gambar menjadikan manusia sebagai manusia. Brunner juga melihat sebuah gambar yang

(7)

bersifat materi yang telah hilang pada waktu kejatuhan. Brunner mengatakan bahwa gambar bersifat materi yang telah hilang pada waktu kejatuhan. Brunner mengatakan bahwa gambar Allah pertama-tama terletak dalam hubungan manusia dengan Allah, tanggungjawabnya kapada Allah pertama-tama terletak dalam hubungan manusia dengan Allah, tanggungjawabnya kapada Allah dan kemungkinan adanya persekutuan dengan Allah. Pemahamannya adalah: “Allah yang Allah dan kemungkinan adanya persekutuan dengan Allah. Pemahamannya adalah: “Allah yang berkehendak untuk memuliakan diriNya sendiri, menghendaki manusia menjadi makhluk yang berkehendak untuk memuliakan diriNya sendiri, menghendaki manusia menjadi makhluk yang menaggapi panggilan kasihNya dengan tanggapan kasih yang penuh syukur.

menaggapi panggilan kasihNya dengan tanggapan kasih yang penuh syukur.

3.

3. Pandangan RasionalisPandangan Rasionalis

Menurut pandangan Socinian dan sebagian Arminian, mula-mula gambar dan rupa Allah Menurut pandangan Socinian dan sebagian Arminian, mula-mula gambar dan rupa Allah berada dalam kuasa manusia atas makhluk yang lebih rendah saja dan tidak lebih. Anababtis berada dalam kuasa manusia atas makhluk yang lebih rendah saja dan tidak lebih. Anababtis berpendapat bahwa manusia pertama sebagi manusia duniawi yang terbatas belumlah merupakan berpendapat bahwa manusia pertama sebagi manusia duniawi yang terbatas belumlah merupakan gambar dan rupa Allah tetapi hanya dapat menjadi demikian melalui kelahran kembali. Pelagian, gambar dan rupa Allah tetapi hanya dapat menjadi demikian melalui kelahran kembali. Pelagian, sebagian besar Armenian, dan seluruh kaum rasional dengan berbagai variasinya menganggap sebagian besar Armenian, dan seluruh kaum rasional dengan berbagai variasinya menganggap gambar dan rupa Allah hanya berada dalam kepribadian bebas manusia, dalam karakter gambar dan rupa Allah hanya berada dalam kepribadian bebas manusia, dalam karakter rasionalnya, dalam disposisi etika-religius dan nasibnya untuk hidup dalam persekutuan dengan rasionalnya, dalam disposisi etika-religius dan nasibnya untuk hidup dalam persekutuan dengan Allah. Semua penganut rasionalis percaya bahwa kebenaran yang diciptakan bersamaan dan Allah. Semua penganut rasionalis percaya bahwa kebenaran yang diciptakan bersamaan dan kesucian saling berkontradiksi.

kesucian saling berkontradiksi.

Manusia menentukan karakternya melalui pemilihan bebasnya sendiri; sedangkan Manusia menentukan karakternya melalui pemilihan bebasnya sendiri; sedangkan kesucian hanya dapat dihasilkan dari suatu kemenangan atas pergumulan melawan kejahatan. kesucian hanya dapat dihasilkan dari suatu kemenangan atas pergumulan melawan kejahatan. Jadi berdasarkan keadaan naturenya Adam tentunya tidak mungkin diciptakan dala keadaan Jadi berdasarkan keadaan naturenya Adam tentunya tidak mungkin diciptakan dala keadaan suci,

suci, dan manusia diciptakan sebagai dan manusia diciptakan sebagai makhluk yang dapat makhluk yang dapat mati. Dengan mengikuti ajaranmati. Dengan mengikuti ajaran Aristoteles, beberapa teolog mengidentifikasi bahwa kemampuan manusia untuk berpikir dan Aristoteles, beberapa teolog mengidentifikasi bahwa kemampuan manusia untuk berpikir dan berargumentasi adalah cerminan penting dari gambar Allah. Martin Luther melihat hal ini hanya berargumentasi adalah cerminan penting dari gambar Allah. Martin Luther melihat hal ini hanya sebagai variasi atas apa yang telah ia katakan tentang otonom pribadi. Teolog liberal sebagai variasi atas apa yang telah ia katakan tentang otonom pribadi. Teolog liberal menekankan bahwa, karena manusia merupakan makhluk yang diciptakan menurut gambar menekankan bahwa, karena manusia merupakan makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah, berarti hidup manusia itu suci sehingga kita bisa melakukan apa yang harus dilakukan di Allah, berarti hidup manusia itu suci sehingga kita bisa melakukan apa yang harus dilakukan di bumi dan untuk bumi. Para teolog itu menganggapnya sebagai konsep "hubungan". Dengan kata bumi dan untuk bumi. Para teolog itu menganggapnya sebagai konsep "hubungan". Dengan kata lain, karena seseorang memiliki kapasitas untuk mengasihi orang lain, maka ia pasti memiliki lain, karena seseorang memiliki kapasitas untuk mengasihi orang lain, maka ia pasti memiliki gambar Allah dalam dirinya. Walaupun hal ini sangat benar, Martin Luther menganggap gambar Allah dalam dirinya. Walaupun hal ini sangat benar, Martin Luther menganggap argumentasi seperti ini kurang kuat isinya, karena menurutnya "Imago Dei" melukiskan lebih argumentasi seperti ini kurang kuat isinya, karena menurutnya "Imago Dei" melukiskan lebih dari sekadar apakah seseorang mengasihi sesamanya atau tidak!

(8)

c.

c. Pengertian Gambar dan Rupa ALLAH Menurut AlkitabPengertian Gambar dan Rupa ALLAH Menurut Alkitab

Keistimewaan manusia terhadap ciptaan lainnya meliputi segala aspek, baik akal budi, Keistimewaan manusia terhadap ciptaan lainnya meliputi segala aspek, baik akal budi, perasaan, pikiran, pertimbangan, fisik, termasuk esensi manusia itu sendiri, yakni sebagai perasaan, pikiran, pertimbangan, fisik, termasuk esensi manusia itu sendiri, yakni sebagai gambar dan rupa Allah. Pernyataan ini memberi pengertian bahwa manusia itu berhubungan erat gambar dan rupa Allah. Pernyataan ini memberi pengertian bahwa manusia itu berhubungan erat dengan Allah sendiri. Sebagaimana kita tahu bahwa penyataan ini membuat banyak orang dengan Allah sendiri. Sebagaimana kita tahu bahwa penyataan ini membuat banyak orang berusaha melakukan pendekatan-pendekatan untuk mencapai pengertian yang sempurna dan berusaha melakukan pendekatan-pendekatan untuk mencapai pengertian yang sempurna dan dapat diterima oleh orang lain. Dampaknya adalah lahir tafsiran-tafsiran yang kurang bahkan dapat diterima oleh orang lain. Dampaknya adalah lahir tafsiran-tafsiran yang kurang bahkan tidak Alkitabiah. Sekarang mari kita lihat Alkitab berbicara tentang manusia sebagai gambar dan tidak Alkitabiah. Sekarang mari kita lihat Alkitab berbicara tentang manusia sebagai gambar dan rupa Allah.

rupa Allah.

1.

1. Etimologi Gambar dan Rupa AllahEtimologi Gambar dan Rupa Allah

Ketika Allah menciptakan ciptaan lainnya, Allah menciptakannya menurut jenisnnya artinya Ketika Allah menciptakan ciptaan lainnya, Allah menciptakannya menurut jenisnnya artinya setiap jenis berasal dari jenisnya. Penciptaan ini jelas berbeda dengan penciptaan manusia, yang setiap jenis berasal dari jenisnya. Penciptaan ini jelas berbeda dengan penciptaan manusia, yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.

Tselem Tselem

Kata gambar adalah

Kata gambar adalah tselemtselem (Ibrani),(Ibrani), imageimage (Inggris), dan(Inggris), dan morphemorphe (Yunani),(Yunani), yang berartiyang berarti

gambar yang dihias, suatu bentuk/figure yang representatif 

gambar yang dihias, suatu bentuk/figure yang representatif . Arti suatu gambar memiliki bentuk . Arti suatu gambar memiliki bentuk  atau pola tertentu. Hal ini bisa mengakibatkan kita cenderung berpikir ada bentuk fisik Allah. atau pola tertentu. Hal ini bisa mengakibatkan kita cenderung berpikir ada bentuk fisik Allah. Istilah tselem memang lebih mudah dimengerti dengan bentuk materi-materi.

Istilah tselem memang lebih mudah dimengerti dengan bentuk materi-materi.

Demuth Demuth

Sedangkan kata rupa adalah

Sedangkan kata rupa adalah demuthdemuth (Ibrani),(Ibrani), likenesslikeness (Inggris),(Inggris), schemaschema (Yunani) yang(Yunani) yang mengacu pada arti

mengacu pada arti kesamaan tapi lebih bersifat abstrak atau idealkesamaan tapi lebih bersifat abstrak atau ideal- - Dalam Dalam PB, PB, kata kata yang yang miripmirip untuk itu adalah eikon

untuk itu adalah eikon dan homoiosis. dan homoiosis. Pengertiannya mirip dengan bentuk, dalam Pengertiannya mirip dengan bentuk, dalam arti sesuatuarti sesuatu yang modelnya harus seperti bentuk yang pertama. Berarti hidup ini harus sesuai dengan bentuk  yang modelnya harus seperti bentuk yang pertama. Berarti hidup ini harus sesuai dengan bentuk  ukuran standart.

ukuran standart.

Kata gambar dan rupa dipakai secara bersinonim dan dipakai saling bergantian dan Kata gambar dan rupa dipakai secara bersinonim dan dipakai saling bergantian dan dengan demikian tidak mununjukkan dua

dengan demikian tidak mununjukkan dua hal yang berbeda. Kata “gambar” tidak mengacu padahal yang berbeda. Kata “gambar” tidak mengacu pada suatu kesanggupan dalam diri manusia, melainkan pada kenyataan bahwa Allah menciptakan suatu kesanggupan dalam diri manusia, melainkan pada kenyataan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai rekanNya dan bahwa manusia dapat hidup bersama dengan Allah. Ini manusia sebagai rekanNya dan bahwa manusia dapat hidup bersama dengan Allah. Ini menentang penafsir yang terpusat pada kebolehan manusia, yaitu sesuatu di dalam diri manusia menentang penafsir yang terpusat pada kebolehan manusia, yaitu sesuatu di dalam diri manusia

(9)

yang menurut penafsirnya dapat disamakan dengan gambar dan rupa Allah. Jadi, gambar Allah yang menurut penafsirnya dapat disamakan dengan gambar dan rupa Allah. Jadi, gambar Allah buka sesuatu yang dimiliki manusia atau sesuatu kemampuan untuk menjadi melainkan suatu buka sesuatu yang dimiliki manusia atau sesuatu kemampuan untuk menjadi melainkan suatu hubungan Allah dengan manusia sebagai mitra kerja atau wakil Allah di bumi.

hubungan Allah dengan manusia sebagai mitra kerja atau wakil Allah di bumi.

2.

2. Manusia Sebagai Gambar dan Rupa Allah Pra-DosaManusia Sebagai Gambar dan Rupa Allah Pra-Dosa

Kita mencari sebuah identitas di dalam lubuk hati kita yang dalam. Setiap kita dibentuk  Kita mencari sebuah identitas di dalam lubuk hati kita yang dalam. Setiap kita dibentuk  dengan keinginan untuk mengetahui siapakah kita, yang sering din

dengan keinginan untuk mengetahui siapakah kita, yang sering din yatakan sebagai “menemukanyatakan sebagai “menemukan diri sendiri.” Orang

diri sendiri.” Orang-orang Kristen menemukan jawabannya di dalam dua kitab pertama dari-orang Kristen menemukan jawabannya di dalam dua kitab pertama dari Alkitab -

Alkitab - kita mirip dengan Allah kita mirip dengan Allah karena kita diciptakan oleh Dia. Kita karena kita diciptakan oleh Dia. Kita berbeda dengan segalaberbeda dengan segala sesuatu yang lain yang diciptakan Allah, karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. sesuatu yang lain yang diciptakan Allah, karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berbeda daripada yang lainnya di seluruh alam Diciptakan menurut gambar dan rupa Allah berbeda daripada yang lainnya di seluruh alam semesta, bahkan malaikat pun tidak sunik kita. Para teolog memperdebatkan makna semesta, bahkan malaikat pun tidak sunik kita. Para teolog memperdebatkan makna sesungguhnya

sesungguhnya dari menjadi gambar dari menjadi gambar dan rupa Allah, memiliki dan dan rupa Allah, memiliki dan menunjukkan sebagian sifat-menunjukkan sebagian sifat-sifat Allah. Allah menggunakan diriNya sendiri sebagai pola pada saat menciptakan kita. sifat Allah. Allah menggunakan diriNya sendiri sebagai pola pada saat menciptakan kita. Manusia adalah puncak karya terindah dari kreativitas seni Allah.

Manusia adalah puncak karya terindah dari kreativitas seni Allah.

Kebanyakan teolog percaya bahwa gambar Allah menrupakan gabungan dari cirri-ciri Kebanyakan teolog percaya bahwa gambar Allah menrupakan gabungan dari cirri-ciri khas dan bukan sebuah sifat tunggal. Karena berbagai cirri khas tersebut adalah khas dan bukan sebuah sifat tunggal. Karena berbagai cirri khas tersebut adalah sungguh-sungguh gambar Allah, maka cirri-ciri tersebut juga menggambarkan Allah. Gambar tersebut sungguh gambar Allah, maka cirri-ciri tersebut juga menggambarkan Allah. Gambar tersebut ditemukan di dalam hakikat kerohanian kita, kepribadian kita dengan kesadaran diri, akal budi, ditemukan di dalam hakikat kerohanian kita, kepribadian kita dengan kesadaran diri, akal budi, kehendak dan pertanggungjawaban moral kita. Seperti ditunjukkan pada Kejadian 1, kita juga kehendak dan pertanggungjawaban moral kita. Seperti ditunjukkan pada Kejadian 1, kita juga menerapkan kukuasaan atau otoritas terhadapa seluruh ciptaaan lainnya sebagai hasil dari menerapkan kukuasaan atau otoritas terhadapa seluruh ciptaaan lainnya sebagai hasil dari gambar Allah yang berkuasa.

gambar Allah yang berkuasa.

3.

3. Manusia Sebagai Gambar dan Rupa Allah Pasca- DosaManusia Sebagai Gambar dan Rupa Allah Pasca- Dosa

Kita masih bisa belajar lebih lagi tentang manusia adalah gambar dan rupa Allah. Tidak  Kita masih bisa belajar lebih lagi tentang manusia adalah gambar dan rupa Allah. Tidak  secara kebetulan, gambar Allah adalah "sangat penting" untuk memperbaiki pribadi. Inilah yang secara kebetulan, gambar Allah adalah "sangat penting" untuk memperbaiki pribadi. Inilah yang memberikan diri manusia sebuah otonomi -- keberadaan yang terpisah. Martin Luther percaya memberikan diri manusia sebuah otonomi -- keberadaan yang terpisah. Martin Luther percaya bahwa diciptakan dalam rupa Allah berarti memiliki "kebebasan untuk memilih untuk taat" pada bahwa diciptakan dalam rupa Allah berarti memiliki "kebebasan untuk memilih untuk taat" pada kehendak Allah. Sebaliknya, umat manusia telah menyalahgunakan kebebasan ini. Demikianlah kehendak Allah. Sebaliknya, umat manusia telah menyalahgunakan kebebasan ini. Demikianlah dosa dan kejatuhan manusia masuk ke dalam gambar ini.

(10)

Apakah kejatuhan manusia melepaskan rupa Allah dari kita? Hal itu bisa terjadi, tapi Apakah kejatuhan manusia melepaskan rupa Allah dari kita? Hal itu bisa terjadi, tapi orang lain tidak percaya. Menurut Martin Luther, dosa telah menyelubungi atau "menutup" orang lain tidak percaya. Menurut Martin Luther, dosa telah menyelubungi atau "menutup" gambar ini. Tidak peduli betapa besar kenajisan karena dosa, kita tidak akan kehilangan gambar gambar ini. Tidak peduli betapa besar kenajisan karena dosa, kita tidak akan kehilangan gambar ini. Proses regenerasi atau kelahiran baru mengembalikan gambar tersebut ke tempat yang tepat ini. Proses regenerasi atau kelahiran baru mengembalikan gambar tersebut ke tempat yang tepat dalam inti suatu pribadi. Mungkin ini hanyalah masalah semantik, tapi gambar ini memberikan dalam inti suatu pribadi. Mungkin ini hanyalah masalah semantik, tapi gambar ini memberikan pengertian yang lebih jelas tentang "Imago Dei" daripada pemikiran tentang kejatuhan manusia pengertian yang lebih jelas tentang "Imago Dei" daripada pemikiran tentang kejatuhan manusia yang sama sekali tidak ada dalam gambar ini.

yang sama sekali tidak ada dalam gambar ini.

Gambar Allah di dalam kita yang sekarang ini bukanlah gambar yang dahulu ada pada Gambar Allah di dalam kita yang sekarang ini bukanlah gambar yang dahulu ada pada saat penciptaan. Gambar ini telah dirusak dan terdistorsi oleh kejatuhan; tetapi tidak hilang atau saat penciptaan. Gambar ini telah dirusak dan terdistorsi oleh kejatuhan; tetapi tidak hilang atau hilang sama sekali. Kejatuhan memang berdampak kehancuran total umat manusia (Kej. 3:1-19; hilang sama sekali. Kejatuhan memang berdampak kehancuran total umat manusia (Kej. 3:1-19; Rm. 3:23). Ini tidak berarti kita boleh berbuat sejahat-jahatnya yang kita inginkan, tetapi bahwa Rm. 3:23). Ini tidak berarti kita boleh berbuat sejahat-jahatnya yang kita inginkan, tetapi bahwa setiap aspek keberadaan kita telah dipengaruhi oleh kejatuhan itu. Disa telah merusak setiap setiap aspek keberadaan kita telah dipengaruhi oleh kejatuhan itu. Disa telah merusak setiap bagian manusia termasuk gambar Allah tersebut. Bagaimanapun, Allah membalik kerusakan itu. bagian manusia termasuk gambar Allah tersebut. Bagaimanapun, Allah membalik kerusakan itu. Tujuan dan proses penebusanNya adalah untuk membarui gambarNya di dalam diri manusia Tujuan dan proses penebusanNya adalah untuk membarui gambarNya di dalam diri manusia menuju refleksi aslinya. Seetelah keselamatan, kita bertumbuh secara rohani menjadi lebih menuju refleksi aslinya. Seetelah keselamatan, kita bertumbuh secara rohani menjadi lebih menyerupai Kristus. Karena Kristus adalah Allah, ia sama persis dengan Allah. Ketika kita lebih menyerupai Kristus. Karena Kristus adalah Allah, ia sama persis dengan Allah. Ketika kita lebih menyerupaiNya, Allah mengembalikan gambarNya di dalam kita seperti maksudNya yang menyerupaiNya, Allah mengembalikan gambarNya di dalam kita seperti maksudNya yang semula.

semula.

Allah merancang dan menciptakan umat manusia supaya Ia dapat menikmati suatu Allah merancang dan menciptakan umat manusia supaya Ia dapat menikmati suatu hubungan dengna kita. Tujuan manusia, oleh sebab itu berpusat pada isu memiliki atau tidak  hubungan dengna kita. Tujuan manusia, oleh sebab itu berpusat pada isu memiliki atau tidak  memiliki hubungan dengan sang Pencipta. Kita tidak pernah mengetahui siapakah kita sampai memiliki hubungan dengan sang Pencipta. Kita tidak pernah mengetahui siapakah kita sampai kita berelasi dengna sang tunggal, yang menciptakan kita sesuai dengan gambarNya. Ketika kita kita berelasi dengna sang tunggal, yang menciptakan kita sesuai dengan gambarNya. Ketika kita mengenalNya, kita dapat mengenali diri kita sendiri. Kemudian, kita dapat hidup seperti yang mengenalNya, kita dapat mengenali diri kita sendiri. Kemudian, kita dapat hidup seperti yang dikehendakiNya dan menikmati Allah serta kebaikan-kebaikanNya.

dikehendakiNya dan menikmati Allah serta kebaikan-kebaikanNya.

4.

4. SimpulanSimpulan

Dari penjelasan diatas maka kita ketahui bahwa penyataan gambar dan rupa memiliki arti Dari penjelasan diatas maka kita ketahui bahwa penyataan gambar dan rupa memiliki arti yang sama, yaitu menjelaskan keunikan, keunggulan manusia yang bernilai sangat tinggi dari yang sama, yaitu menjelaskan keunikan, keunggulan manusia yang bernilai sangat tinggi dari pada ciptaan yang lain. Setidaknya kita mendapat beberapa poin tentang pengertian gambar dan pada ciptaan yang lain. Setidaknya kita mendapat beberapa poin tentang pengertian gambar dan rupa Allah.

(11)

 Sebagai gambar dan rupa Allah membedakan manusia - yang diciptakan mengacu pada penciptaSebagai gambar dan rupa Allah membedakan manusia - yang diciptakan mengacu pada pencipta  – 

 – dengan ciptaan lain yang diciptakan mengacu pada ciptaan.dengan ciptaan lain yang diciptakan mengacu pada ciptaan. 

 Sebagai gambar dan rupa Allah manusia mewari sifat-sifat Allah. Sifat Allah dalam hal ini tentuSebagai gambar dan rupa Allah manusia mewari sifat-sifat Allah. Sifat Allah dalam hal ini tentu tidak mutlak, sebab jika tidak demikian maka akan muncul pendapat bahwa Allah sama dengan tidak mutlak, sebab jika tidak demikian maka akan muncul pendapat bahwa Allah sama dengan manusia. Dan perlu juga kita ketahui bahwa ketika manusia memilih tidak taat da jatuh dalam manusia. Dan perlu juga kita ketahui bahwa ketika manusia memilih tidak taat da jatuh dalam dosa, itu bukanlah sifat yang diwarisinya dari Allah, melainkan pilihannya sendiri atas dasar dosa, itu bukanlah sifat yang diwarisinya dari Allah, melainkan pilihannya sendiri atas dasar kemauan dari dalam dirinya dengan freewill yang ia miliki.

kemauan dari dalam dirinya dengan freewill yang ia miliki. 

 Sebagai gambar dan rupa Allah manusia mampu menjalin relasi yang intim dengan Allah.Sebagai gambar dan rupa Allah manusia mampu menjalin relasi yang intim dengan Allah. 

 Sebagai gambar dan rupa Allah, maka Allah telah menetapkan manusia sebagai wakilNya yangSebagai gambar dan rupa Allah, maka Allah telah menetapkan manusia sebagai wakilNya yang berkuasa atas ciptaan lain (Kej. 1:28)

berkuasa atas ciptaan lain (Kej. 1:28) 

 Sebagai gambar dan rupa Allah, manusia diberi kemampuan untuk bersekutu denganSebagai gambar dan rupa Allah, manusia diberi kemampuan untuk bersekutu dengan sesamanya, sebagaimana persekutuan Allah.

sesamanya, sebagaimana persekutuan Allah.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, David. Kejadian 1-11. 2000. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Jakarta. Atkinson, David. Kejadian 1-11. 2000. Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. Jakarta. Berkhof, Louis. Teologi Sistematika. 2009. Momentum. Surabya.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika. 2009. Momentum. Surabya. Cornish, Rick. 2007. 5 menit Teologi. Pronir Jaya. Bandung Cornish, Rick. 2007. 5 menit Teologi. Pronir Jaya. Bandung

Enns, Paul. 2003. The Moody Handbook of Theology 1. Literatur SAAT. Malang. Enns, Paul. 2003. The Moody Handbook of Theology 1. Literatur SAAT. Malang.

Nee, Watchman. 2000. Kudus dan Tidak Bercela. Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia. Surabaya. Nee, Watchman. 2000. Kudus dan Tidak Bercela. Yayasan Perpustakaan Injil Indonesia. Surabaya.

Rirye, Charles C. Teologi Dasar 1. 2008. ANDI Offset. Yogyakarta. Rirye, Charles C. Teologi Dasar 1. 2008. ANDI Offset. Yogyakarta. Thiessen, Henry C. 2003. Teologi Sistematika. Gandum Mas. Malang. Thiessen, Henry C. 2003. Teologi Sistematika. Gandum Mas. Malang.

Tong, Stephen. 2007. Peta dan Teladan Allah. Lembaga Reformed Injili Indonesia. Jakarta. Tong, Stephen. 2007. Peta dan Teladan Allah. Lembaga Reformed Injili Indonesia. Jakarta.

(12)

BAB III

BAB III

MEMAHAMI TUGAS MANUSIA SEBAGAI

MEMAHAMI TUGAS MANUSIA SEBAGAI PENGUASA,

PENGUASA,

PEMELIHARA DAN PENERUS GENERASI

PEMELIHARA DAN PENERUS GENERASI

Referensi

Dokumen terkait

Dapat menunjukkan arti manusia diciptakan menurut gambar dan rupa

Memahami fungsi qalb dalam arti fisik sebagaimana yang digambarkan oleh Al-Ghazali dan Noersyam di atas, dapat diambil simpulan bahwa yang dimaksud qalb tersebut

Harkat dan martabat merupakan dua istilah yang tidak terlepas dari manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan

Berdasarkan pengertian kepribadaian di atas maka yang dimaksud dengan Psikologi Kepribadain Islam adalah “studi Islam yang berhubungan dengan tingkah laku manusia

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya manusia berbeda dengan makhluk Tuhan yang lain seperti hewan ditinjau dari

Dari penjelasan singkat diatas, penulis tertarik untuk meneliti dan mendalami terkait dengan bagaimana pelaksanaan berperkara melalui Aplikasi e-court di Pengadilan Agama

Demikianlah manusia adalah mahluk mulia yang diciptakan berdasarkan gambar dan keserupaan dengan Tuhan Yahweh yang direfleksikan dalam hakikatnya yang memiliki

Penyataan tentang “ atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…” mengandung arti bahwa dalam deklarasi bangsa Indonesia terkandung pengakuan manusia yang