• Tidak ada hasil yang ditemukan

JANDA GIRAH. Oleh : Tim Peserta Ujian Pementasan Kelas III tari 2 SMK N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA (SMKI YOGYAKARTA) TAHUN PELAJARAN 2009/2010 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JANDA GIRAH. Oleh : Tim Peserta Ujian Pementasan Kelas III tari 2 SMK N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA (SMKI YOGYAKARTA) TAHUN PELAJARAN 2009/2010 BAB I"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

JANDA GIRAH

Oleh :

Tim Peserta Ujian Pementasan

Kelas III tari 2

SMK N 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

(SMKI YOGYAKARTA)

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I

(2)

A. Pengertian

Mata pelajaran pementasan merupakan salah satu bidang studi yang harus ditempuh oleh siswa-siswi kelas III SMK N I Kasihan Bantul. Selanjutnya masing-masing menampilkan bentuk garapan kelompok sesuai dengan program keahliannya khususnya program seni tari.

Pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 kelas 3 tari 2 program keahlian seni tari menampilkan tari kelompok dalam bentuk garapan yang berpijak pada tari gaya Yogyakarta.

Tari garapan gaya Yogyakarta ini sangat penting dan bermanfaat bagi siswa-siswi SMK N 1 Kasihan Bantul, untuk dapat mengembangkan gerakan dan pengolahan tubuh serta dapat pula memberi pemahaman terhadap pengetahuan komposisi, koreografi dan tata tekhnik pentas. Adapun tata cara yang harus dipahami dalam pentas, yaitu antara lain meliputi setting, yang berfungsi menggambarkan tempat dan suasana pada saat yang diinginkan dalam berpentas. Lighting yang berfungsi menguatkan penokohan dan suasana yang diinginkan dalam berpentas, rias dan busana yang berfungsi menunjukan karakter penokohan yang dimaksudkn dalam pentas. Seangkan arena yang digunakan untuk berpentas tari garapan ini adalah panggung proscenium.

Pada uju kompetensi produktif tahun pelajaran 2009/2010 ini kelas 3 tari 2 menampilkan tari garapan dengan judul Janda Girah dengan tetap mengacu pada ragam tari gaya Yogyakarta yang telah dikembangkan dengan desain-desain gerak baru sesuai dengan kebutuhan tema dan kreatifitas tari.

B. Fungsi

Fungsi pelajaran pementasan tari adalah:

(3)

2. Berfungsi untuk mengolah produksi tari secara sederhana dan mandiri

3. Dalam pembelajaran tari garapan gaya Yogyakarta dapat

mengembangkan bentuk-bentuk gerak, setting, lighting, rias dan busana

4. Menambahkan keakraban antar jurusan dan saling berapresiasi C. Tujuan

Tujuan dalam pementasan tari adalah:

1. Sebagai uji kompetensi produktif semester genap tahun pelajaran 2009/2010 SMK N 1 Kasihan Bantul

2. Mampu melaksanakan menegement pertunjukan secara semi professional

3. Memiliki sikap dan etos kerja baik sebagai pelaku maupun sebagai pemimpin usaha

4. Melatih tanggung jawab, mental, stamina dalam pengalaman pertama pementasan

5. Mampu mencetak generasi seniman tari yang betanggung jawab, dapat dipercaya dan professional

6. Memberikan apresiasi tentang tari gaya Yogyakarta pada generasi muda

(4)

KOMPONEN TEKHNIS

A. Judul: Janda Girah

Dalam ujian pementasan garapan kelas 3 tari 2 ini, mengambil judul “ JANDA GIRAH” yang menggambarkan tentang seorang janda yang bernama Calonarang yang memiliki ilmu teluh. Dia mempunyai dendam dan rasa ingin berkuasa. Semasih ada amarah yang menuntut pembalasan, janda Girah akan tetap ada.

Dari uraian tersebut kami menginterprestasikan bahwa garapan ini mengandung pesan moral yang dapat kita petik yaitu walaupun kejahatan tidak

B. Tema

Dalam garapan ini kami mengambil tema kebaikan dan keburukan yang akan selalu jalan berdampingan dan tidak akan pernah hilang di muka bumi yang digambarkan antara Calonarang dan Empu Bharada.

C. Sinopsis

Naluri kebencian, dendam, dan rasa ingin berkuasa, nafsu yang menuntut pemuasan jiwa.dan semasih ada amarah yang menuntut pembalasan. Jika ada sifat manusia tersebut cukup untuk membalas kebencian.

Maka janda girah akan yetap ada dan hidup.

D. Tipe tari

(5)

a. Tari Dramatari: pada prinsipnya hampir sama dengan tari dramatik yang terikat dengan emosi dan kejadian dalam hubunagnnya dengan manusia, maka karakterisasi merupakan titik perhatian. Penata tari harus secara hati-hati mempelajari karakter dan suasana serta realita dan memahami bagaimana mendramatisasi gerak tersebut. Akan tetapi dramatari penyusunan urutan tertentu atau dengan kata lain bahwa tarian tersebut memaparkan beberapa adegan sesuai dengan urutan/penggambaran cerita untuk menuju klimaks atau penyelesaian.

E. Cara penyajian

Penyajian ini digarap dengan bentuk Representasional: bahwa penyajian ini menampilkan bentuk sajian yang terjadi dalam kehidupan secara nyata yang mudah dipahami oleh akal sehingga lebih mudah dipahami penonton. Tarian yang representatif lebih ditujukan kepada intelek dan pemikiran serta cenderung ke arah realis dan diskriptif. Pendekatan penyajian ini dengan cara objektif.

Alam penyajian garapan tari dengan judul Janda Girah mengambil dari cerita rakyat yang disajikan dengan tata aturan pada tradisi gaya Yogyakarta yang telah dikembangkan. Dengan menyajikan beberapa adegan sbb:

 Introduksi: Desa Girah

Garapan ini diawali oleh seorang tokoh Ratna Manggali dengan paras kecantikan dan keanggunan yang terpancar dalam dirinya. Ratna Manggali adalah anak tunggal dari Calonarang, yang sangat terkenal buruk kelakuannya.walaupun Ratna Manggali berparas cantik, tetapi sifatnya jauh berbeda dengan ibunya, tidak ada seorangpun yang mempersunting/mendekatinya karena masyarakat takut dengan ibunya, sehingga ia tersisihkan dari masyarakat . kesedihan Ratna Manggali menyebabkan awal dari kemarahan Calonarang. Calonarang adalah seorang pendeta perempuan pada candi Dewi Durga (kerusakan) yang tinggal di dusun Negara Daha bernama Girah. Calon Arang terkenal masyarakat yang sebagai Janda yang berprofesi sebagai penyebar teluh dan mempunyai ilmu hitam untuk membunuh orang.

(6)

- Peraga : 1. Ratna Manggali 2. Resi Bahula 3. Calonarang

4. Rampak Calonarang : 1. Weksirsa

2. Mahisa Wardana 3. Lendesi

4. Larung 5. Guyung

 Adegan I : Di Desa Girah

Komposisi gerak rampak, sebagai penggambaran masyarakat pedesaan. Gerak dasar yang akan digunakan adalah menggunakan gerak dasar yang bersifat natural atau sehari-hari dan gerak yang berorientasi pada gerak-gerak kerakyatan. Penduduk yang bermayoritas bermata pencaharian petani, Rata-rata makmur, aman dan sejahtera. Suasana yang dihadirkan dalam bagian ini adalah riang gembira.

Bagian ini dilanjutkan dengan koreografi ketidakberdayaan manusia terhadap dirinya sendiri, penggambaran yang mengisahan jiwa-jiwa yang sekarat, hati yang terluka,cinta besar yang melahirkan pembantaian masal, nyawa-nyawa melayang, suasana yang dihadirkan dalam bagian ini adalah suasana mencekam.

Bagian ini diakhiri oleh keluarnya dua orang penari putri dengan menggunakan kain putih panjang, dan dilanjutkan oleh tokoh Empu Bharadah. Hal ini sebagai pengambaran sudah terdengarnya kabar Empu Bharadah terhadap wabah penyakit dari kesaktian Calonarang. Sehingga bagian ini lebih ditonjolkan pada tokoh Empu Bharadah, dimana sosok tersebut melakukan prosesi pertapaan di atas trap. Tidak lama setelah bertapa datang tokoh Bahula menghampiri Empu Bharadah. Empu Bharadah mengutus Bahula dengan siasat untuk mengalahkan Calonarang. Suasama yang di hadirkan dalam garapan ini adalah suasana hening.

- Peraga : 1. Rakyat yang terdiri dari:

(7)

b. Perempuan 2. Calonarang 3. Bharadah

4. Pengikut Bharadah

 Adegan II: Love dance

Perwujudan strategi Empu Bharadah, Dimana Bahula harus mencuri kitab suci Calonarang dengan cara mendekati Ratna Manggali. Bahula berhasil merayu Ratna Manggali dan mendapatkan kunci ilmu Calonarang yang dililitkan dalam selendang oleh Ratna Manggali.

- Peraga : 1. Bahula 2. Ratna Manggali 3. Calonarang 4. Rampak Calonarang: a. Weksirsa b.Mahisa Wardana c. Lendesi d. Larung e. Guyung

(8)

Setelah Bhahula berhasil mendapatkan kitab milik Calonarang Bahula segera menyerahkan kitab tersebut kepada Bharadah. Calonarang murka karena kitab kunci dari kesaktiannya hilang, lalu ia menemui Empu Bharadah karena ia merasa kitabnya telah di curi. Terjadilah peperangan antara mereka, memuncaklah krmarahan Calonarang lalu ia berubah menjadi Rangda, Empu Bharadah gelisah, tibalah Bahula memberikan kitab yang telah dicurinya dari tangan Calonarang. Setelah itu kitab itu dibaca, Calonarang terbakar.Seketika Ratna Manggali bersedih melihat dan menghampiri ibunya yang lemah.

- Peraga : 1. Bharadah 2. Calonarang 3. Rampak Bharadah 4.Rampak Calonarang 5. Bahula 6. Ratna Manggali F. Konsep Iringan

(9)

Konsep pergelaran tari garapan ini menggunakan instrument gamelan jawa berlaras pelog. Adapun fungsi iringan tersebut adalah:

- Untuk mengiringi garapan - Menghidupi suasana dan gerak - Mempertegas ekspresi

Didalam menggarap pergelaran Tari Garapan ini mengambil bentuk-bentuk iringan ilustrasi. Bentuk-bentuk tersebut sesuai dengan irama gerakan tari,sehingga suasana dan ekspresi gerak tarinya dapat dibaca.

G. Konsep Rias dan Busana

Dalam pementasan ini, kami menggunakan tat arias karakter yang disesuikan dengan karakter tokoh-tokoh yang ada. Dalam pementasan ini, digunakan tata rias sebagai berikut:

o Puteri Luruh : Ratna Manggali, Pengikut Empu Bharadah

o Puteri Branyak : Calonarang,Kerakyatan Putri,Rampak Calonarang o Putera Gagah Luruh : Empu Bharadah

o Putera Alus Luruh : Resi Bahula o Putra Branyak : Kerakyatan Putra

Dan untuk tata basana kami mengunakan busana yang beraksen garapan dan semua ini diharapkan dapat mendukung peran tokoh dalam pementasan.

(10)

Dalam pementasan tari garapan ini, menggunakan lighting yang berwarna merah, biru, kuning, hijau, general, follow light, karena menggunakan permainan-permainan lampu untuk mempertajam suasana dan untuk melenyapkan gelap pada area pentas atau panggung.

I. Konsep Tata panggung

Dalam konsep tari garapan ini, kami menggunakan area pentas panggung proscenium, karena dalam penataan tarian garapan yang berada di panggung proscenium terdapat pola-pola yan sudah dikembangkan sehingga kami dapat mengubahnya.

(11)

PRAKATA

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Ea yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga naskah pementasan ini berhasil kami selesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari dalam pembuatan naskah pementasan ini masih banyak kekurangannya, maka dengan ini kami mengharapkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun,, sehingga akan lebih baik penyusunan selanjutnya. Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkann terimakassih kepada:

1. Kepala Sekolah SMK N 1 Kasihan Bantul yang telah berkenan memberikan

izin sehingga dapat terlaksananya ujian praktek pementasan tari garapan.

2. Ketua program seni tari yang telah memberi saran, seerta nasihat sehingga

proses latihan dalam pementasan ini dapat berjalan dengann lancer.

3. Bapak dan Ibu pembimbing bidang studi pementasan yang telah mendampingi

proses, memberikan masukan, petunjuk dan nasihat sehingga pementasan dapat terlaksana dengan lancer.

4. Orang tua kelas 3 tari 2 yang telah memberi izin serta dorongan, motifasi dan

banntuan materiil.

5. kepada bapak dan ibu guru, karyawan yang telah ikut berpartisipasi dalam

melancarkan tugas ini.

6. para donator, sponsorship dan semua pihak yang tidak dapat kami sebuttkan

satu persatu yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil. Akhir kata, harapan kami naskah ini dapat berguna bagi para pembaca pada umumnya, dan teman-teman serta adik-adik kelas pada khususnya.

(12)

BAB IV

PENUTUP

-Kesimpulan

Pementasan garapan di semester genap ini, merupakan salah satu bentuk pengembangan dari tari klasik Gaya Yogyakarta. Selain itu, beberapa komponen seni yang mendukung meliputi tari dan karawitan. Sehingga diharapkan sajian ini dapat dipahami oleh siapa saja.

Pada kesempatan uji pementasan garapan ini, kelas 3 seni pertunjukan khususnya seni tari tahun pelajaran 2009/2010 kelas 3 tari 2 mengangkat cerita Janda Girah yang dikenal sebagai cerita rakyat dari jawa timur. Tema cerita ini adalah tentang kebaikan dan keburukan yang tidak aka nada habisnya. Dalam cerita ini dikisahkan mengenai Calonarang, seorang janda Girah yang memiliki ilmu teluh tingkat tinggi. Dan dia membuat gonjang-ganjing masyarakat sekitar karena dendamnya.

-Saran

Pergelaran tari garapan dengan judul JANDA GIRAH, proses penggarapannya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Disela-sela jadual pelajaran yang sangat padat dan persiapan ujian yang lain, proses latihan ini berjalan dengan lancer. Walaupun belum mencapai mutu yang baik, kami kelas 3 tari 2 telah berusaha semaksimal mungkin.

Harapan kami, semoga unsur pendidikan yang tersirat dari cerita tersebut

(13)

NARASUMBER

Ni Putu. H (24 tahun)

Merupakan putri ke 5 dari ibu Ni Nengah Laksmi dan bapak I Ketut Redittia (alm) yang lahir di Singaraja. Mahasiswi Institut Seni Indonesia ini pernah menjadi penari dalam pertunjukan Calonarang sebagai murid/siswa dari Calonarang.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ananta toer, pramoedya (2003), Cerita Calonarang, Lentera Dipantara, Jakarta.

Ngurah Harta,I Gusti.Drs (1997), Mengenal Alam Gaib, Pustaka Bali Post, Denpasar.

Atmaja, jiwa (2005), Leak, CV. Bali Media Adhikarsa, Denpasar.

(15)

No Nama Ragam

Hit Uraian Gerak Pola lantai

1 1-8 - A, B, C, D menggoyangkan kain

ke kanan dan kekiri - Menggetarkan kain

1-4 - Memutarkan kain (A, B) C, D

silang sambil menggetarkan kain

5-6 - A, B masuk kain posisi berlutut.

C, D getar di level atas dan sedang

7-8 - Kembali timpuh

1-2 - A, B memiringkan kain. C, D

maju sambil menggetarkan kain

3-4 - A, B kembali meluruskan kain

- C mengibaskan kain

5-8 - Ke tengah timpuh

1-4 - Masuk ke kain, ke kanan kiri

5-8 - Putar kepala

1-4 - Berlutut, tangan di atas, jongkok

1-4 - Berdiri, jalan mundur,

menggetarkan kain

5-8 - Putar kain

- Mengibaskan kain ke depan - Lepas, kembali menggetarkan

kain

(16)

1-8 - Diam

2x8 - Putar membuat lingkaran

- Bahula ulap-ulap

5-8 - Rampak: timpuh

3x8 - Calonarang: ulap-ulap, pendapan,

nginang

- Rampak: kain miring kanan miring kiri

1-8 - Kain miring kanan ke kiri, posisi

level atas

5-8 - Putar kembali ketempat

(17)

2x8 - Pose, mancat kanan, dan kiri, putar utuh. Pose

1x8 - Pindah posisi menjadi satu baris

1-8 - Diam

- Getar - Pose

3x8 - Jiling ke kiri, kanan, tengah.

Kedua tangan buka ke atas silang di depan dada

1x8

2x8

- Bergerak buka barisanmenghadap calonarang dan menyembah - Dewi durga dating, tangan sembah

level bawah

1-8 - Jengkeng samping tangan kanan

lurus tangan kiri siku - Jongkok

- Balik ke depan posisi tangan tetap

1-8 - Kaki kiri mengayun, posisi tetap

duduk. Kedua tangan mengatun ke kiri dank e kanan.

- Jengkeng - Tayungan 1-8

1-8

- Tayungan membentuk posisi lurus - Jalan maju trecet kanan, kiri,

(18)

- Kaki rapat, tangan di bawah dada

2x8 1-4

- Kedua tangan ruji kenser kiri - Jemput 2 penari

2x8 - Trisik ke tengah panggung,

diagonal

3x8 - Rampak dengan calonarang

1x8 - Selang seling menyebar

2x8 - Tangan di atas, jalan kea rah

calonarang

2x8 - Jalan membuat pola lantai.

Calonarang di tengah - Nyembah

2x8 - Melilin, berdiri, ngguling, menuju

arah calonarang

(19)

KERAKYA TAN

2X8 - Jalan kedepan a dan membungkuk

tangan pegang goprak

1x4 - Maju kanan kiri mundur kanan

gedruk kiri

5-8 - Maju kiri kana, tending kana

1-4 - Sama

5-6 - Ngoyok kanan tangan kiri tekuk

tangan kanan lurus

7-8 - kebalikannya

1-4 - Diam

5-8 - Ngoyok kiri tangan kiri nekuk

kanan lurus, pindah kaki ( dpn samping)

(20)

1-4 - Kebalikan, pindah kaki (kaki blakang samping)

5-8 - Mendhak, tangan kiri tepuk

tangan kanan lembehan

5-8 - Kaki kanan melangkah,

kesamping putar hadap depan

7-8 - Pose ( kedua tangan tepuk siku

sendiri) - loncat

1-8 - Putar (ganti posisi)

1-4 - Mendak badan membungkuk ke2

tangan tekuk seperti angkrek badan digerakkan kekiri dan kekanan

5-6 - Jongkok kedua tangan lurus

(21)

7-8 - Tegak

1-4 - Duduk putar

1-8 - Adegan mencangkul

1-4 - Putar badan (kebo-kebonan)

1-4 - Ngoyog kana dan kiri

5-8 - Pose

a. Posisi lilin

b. Berdiri kaki kiri tekuk,tangan kiri tekuk, tanagn kaki lurus tolehan kanan

1-8 - Putar hadap belakang

(22)

5-8 - Putar hadap belakang

1-4 - Putar ke kanan, kaki kanan

dihentakan

5-8 - Mundur keblakang kaki sedikit

loncatan zig-zag

1-4 - Ngoyok kanan ( hadap depan)

5-8 - Putar 360 derajat

1-4 - Kedua kaki degerakan samping

kanan kiri dan angkat kanan

(23)

7-8 - Glebak

1-6 - Oncalng puter jongkok

7-8 - Berdiri

1-8 - Onclang, puter jongkok, berdiri

2x8 - Yang ke2 tangan siku ke atas

1-4 - Ngoyog kanan kiri kedua tangan

siku keatas

(24)

kanan, kedua tangan angkat keatas goprak digerakan

1-6 - Jengkeng tangan kiri tekuk siku

disamping tangan kanan lurus

7-8 - Lompat

2x8 - Lari pindah tempat

1x8 - Trisig kebelakang masuk stage

seleh tangan kanan kaki kiri gedruk

1x4 - Putar

5-8 - Badan liuk ke kanan

(25)

1x8 - Tangan keatas kebawah, putar seleh tangan kanan kaki kiri gedruk

1x8 - Putar, tangan kanan ngeruji

kedepan meliuk

1x8 - Trisik kesamping, seleh tangan

kanan, kaki kiri gedruk, putar, toleh, hadap depan samping putar

1x8 - Gerak canon

1x8 - Trisik keblakang

1x8 - Putar (posisi level), trisig maju,

kaki kanan depan

4x8 - Gerakan nanam, mundur

(26)

1x8 - Trisig

- (sesuai kendangan) istirahat

1x8 - Kaki srimpet kanan kiri, putar

1x8 - Ngayah ambil tenggok

1x8 - Trisig, membuat garis lurus

1x8 - Mengayun tenggok, putar,

membuat lingkaran

1x8 - Putar ambil tenggok

(27)

1x8 - Maju kepojok, putar, menaruh tenggok

Tayupan 1x8 - Putar keliling

1x8 - Menyincing, nyamplak, putar,

cincing baju

1x8 - Gerak pergantian tangan, geyol

trisig 1x8 - Srisig kesamping

1-2 3-4 5-6 7-8 - Badan kekanan - Sebaliknya - Angkat kaki kiri - Angkat kaki kanan

(28)

jengkeng 1-4 - Posisi kaki jengkeng, tangan memegang goprak

5-8 - Lari

mundur 1x8 - Muter mundur keblakang

1-2 - Jengkeng 3-4 5-8 - Lari - Guling Orang-orangan sawah

2x8 - Tangan seperti angklek kesamping

kiri kenser

(29)

2x8 - Dialog

1x8 - Srimpet kiri, kanan putar

Garis lurus 1x8 - Mengayunkan goprak, pose lalu

puter

lingkaran 1x8 - Kedua tangan merangkul

1-2 - Balik kanan

3-4 - Muter lalu mengguling

(30)

trisik 1x8 - Trisik diagonal pose

Putar lambayan kain

1x8 - Putar lambai kain, mancat kaki

kanan

Trisg diagonal Leyek kanan

1x8 - Trisig diagonal, mengayun kain,

leyek kanan, trisig

Lembean putar jengkeng

4-8 - Lembean, putar jengekeng

kengser 1x8 - Kengser tawing, trisig mundur,

puter angkat kanan

Mantang kain, jengkeng

1x8 - Tayungan mentang kain,

jengkeng, putar jengkeng

(31)

toleh

Improvisasi Menentang kain

2x8 - Improve dengan menebar kain,

dilingkungan rakyat

Trisig, pose nyudut

1x8 - Trisig, kaki kanan maju mancat

mebdak pose

Trisik diagonal

1x8 - Trisik diagonal, loncat pose

berhadapan

mentang 2x8 - Mentang trisig putar

Lembean loncat

5-8 - Lembean loncat, mengayun kain

improv 2x8 - Improve dengan menebarkan kain

(32)

level bawah, kayang level atas

Lembean kain, putar sudut

2x8 - Lembean kanan kiri puter trisig

diagonal menjemput baradah dan bahula

- Mentang

kain

1x8 - Mentang kain kiri putar jengkeng

Kapang-kapang

1x8 - Kaki kanan dan kiri, maju kiri

mundur kiri maju kanan lembean, sembah

nyamber 2x8 - Nyaber sudut, bertukar tempat

improv 2x8 - Improve diluar area rakyat

Kengser 3x8 - Kengser, sudut encot-encot

mentang kain kengser masuk kedalam

(33)

2x8 - Baradah – bahula dating bersama, tayungan, dari pojik kiri blakang ulap-ulap

1x8 - Baradah bahula menolong rakyat

pesakitan

- Bertapa ditengah setelah raktyat dan pengikut bahula pergi, bahula trisik kepojok kanan baradah ulap-ulap

- Baradah dan bahulan tayungan out

jengkeng 1-8 - Angkat tangan kanan kiri

1-8 - Mentang, putar, ukel ke2 tangan

1-7 - Ngencang hitungan 8 noleh kiri

1-4 - Tumpang ke 2 tangan

5-8 - Mundur ukel kanan, toleh,

(34)

Bahula datang

7-8 - Bahula datang dari pojok kiri

blakang

2x8 - Bahula ulap-ulap jengkeng

1x8 - Bahula berdiri menyentuh ratna

manggali dari jauh

1-8 - Bahula maju trisig kepojok kanan

depan, tancep

1-4 - Bahula jengkeng menyentuh ratna

(35)

5-8

- Bahula nubrug

- Ratna manggali ondo trisig pojok kiri

1-2 - bahula tayungan 2 langkah

- ratna manggali mundur

3-4 - Bahula menarik ratna manggali

- Ratna manggali putar

5-8 - Bahula dan ratna manggali

berciuman

- ratna manggali jengkeng - bahula trisig

2x8 - Bahula ratna manggali trisik

ketengah

- Bahula ratna manggai pindah tempat menjadi 1 garis, maju kanan srimpet kanan ukel tawing ratna manggali kengser kekanan - Jengkeng

(36)

mundur jengkeng

- Ratna manggali jatuh,bahula nampani

3x8 - Bahula dan ratna manggali

kengser ke tengah,jengkeng berdua ketengah

- Bahula ratna manggali berdiri bersama, tangan kanan ke atas,ke samping kanan, kiri

Kupu tarung 1x8 - Bahula ratna manggali kupu

tarung di atas berputar

1x8 - Bahula ratna manggali mentang,

trisig ke tengah kanan, pose - Bahula kaget melihat calon arang,

trisig, out

Calon arang 2x8 - Jalan, putar, maju ke depan

memisahkan ratna manggali dan bahula

2x8 - Gerak tangan di atas posisi tangan

ngruji, tangan kiri posisi didepan pusar maju mundur

5-6 - Proses pergantian gerak

7-8x8

- Gerak posisi tangan ngruji lurus, tangan kanan ngiting tekuk, bergerak ke sudut belakang kanan

(37)

1x8 - Pergantian gerak posisi

5-8 - Badan getar ke bawah kemudian

naik

1x4 - Tangan kiri lurus tangan kanan

ukel

2x8 - Kengser

2x8 - Trecet kedua tangan silang

berputar mengelilingi ratna manggali

1x8 - Gerak canon balik ke belakang,

tangan kanan di atas tangan kiri di pinggang

1x4 - Pundak getar menghadap calon

arang posisi mendak

(38)

1x8 - Pindah posisi kengser

1x8 - Trecet, percakapan antara ratna

manggali dan clon arang

1x8 - Posisi depan 1 dan 2 berputar

- Posisi tengah dibelakang, maju ke depan

- Posisi 3 dan 4 berputar

3-6 - Ngayang dan ekspresi

7-8 - Balik badan

1x8+ 4

- Jalan menak dan mancat kiri

7-2 - Mengibaskan rambut

3-8 - Posisi rendah tangan kiri lurus

tangan kanan nekuk

4-8 - Berdiri trecet

1-4 - Gedruk kanan, getar pundak,

(39)

5 - Mendak

1x8 - Kengser ditempat, arah hadap

pojok kanan, pojok kiri depan, mojok kiri,depan

1x8 - Gerak lantai

- Gerak rendah, tanagn kanan lurus, tangan kanan lurus, pandangan ke depan penonton

1x8 - Berdiri

1x8 - Ukel tangan kanan

1x8 - Jalan ke kiri memakai efek

pundak hadap kanan

1x8 - Hadap depan

6 - Hadap samping kiri

7-8 - Hadap depan

1-2 - Hadap belakang, tangan kiri di

(40)

cincing jarik

2x8 - Trisig muter

2x8 - Trecet, kedua tangan silang

1x8 - Ngleyek kanan, kiri

1x8 - Ngayang

5-8 - Putar

1-2 - Gerak trisig masuk

Rampak calonarang

1x8 + 6

- Jalan nyamping, masuk ke date center, mentang kiri trisig masuk ke date center

(41)

mentang kiri, mentang kanan

7-8 - Jongkok berdiri, jalan menak

1-6 - Kedepan, jongkok langsung

mentang

1-8+4

- Trecet kebelakang sudut

5-8 - Tangan kanan seperti mengambil

sesuatu ke bawah lalu dilempar keatas membentuk posisi lagi

1-2 - Pose

3x8 - Tangan keatas tegak, jatuh level

bawah, muter, jengkeng, proses berdiri, loncat, proses bangun tegak

2x8 - Megol

1-8 - canon

2x8 - Acak proses pindah posisi

4x8 - Jengkeng tangan mentang

1-8 - Misah mendekati rampak baradah,

(42)

1-8 - Mundur

1-8 - Tangan silang, buka siku-siku,

badan menghadap ke depan, silang tangan, badan di depan

1-8 - Gerak rampak

1-8 - Tangan di atas kepala, tangan di

depan dada menthang kanan, putar

2x8 1x8

- Megol, tangan di dada

- Tangan di atas, hentakan tangan

1-4 - Putar kedua tangan ngruji, pose

5-8 1-2 5-8 1-4 - Nubruk - Endo

- Mundur membentuk lingkaran - Kecak kanan, kiri

Perangan Calon Arang dan Baradha

1-8 - Trisik maju tancep

1-8 - Trisik putar setengah lingkaran

1-4 - Jeblo-jeblos gapruk

(43)

1-8 - Baradha menusuk dari depan jengkeng calon arang, onclang-onclang menggetak

- Baradha glebak-glebak ditampani bahula

1x8 5-6

- Nitir kanan dan kiri - Pose

7-8 - Tangan muter pose jengkeng lari

menuju trap tempat calon arang pose

- Ekspresi marah pindah posisi - Menggerakkan topeng sampai

pada puncak nya kepanasan berlahan melemah dan mati

Perangan

Pengikut Empu Barada

2x8 - Trisig, mancat kanan tancep,

endo-endo tangan silang mentang, jengkeng pose tancep

Nyamplak, kengser

1x8 - Mancet kanan nyamplak putar

mancat kaki kiri mentang tangan kengser

(44)

tancep tancep kengser mancat kanan mentang

Lari, mentang kanan

4-8 - Lari mentang tangan

Putaran, mundur trisig

1x8 - Putaran membuat lingkaran

mundur trisig

Glundung 1x8 - Glundung, berdiri, trisig, jengkeng

Trisig, jengkeng

1x8 - Trisig menuju barada, mancat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Perlunya Pendekatan Kasih Sayang dalam Proses Pembelajaran Guru adalah salah satu komponen dalam sistem pembelajaran yang. menentukan keberhasilan pendidikan,

Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi atau mengelompokkan posisi usaha industri perikanan yang mengacu pada UU no.20 tahun 2008 dan untuk mengidentifikasi

DINAS KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PENGADAAN PERLENGKAPAN GEDUNG KANTOR PENGADAAN ALAT PENDINGIN JB: Modal JP: Barang 5 BUAH Rp. DINAS KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL

[r]

Dari penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa Bank Danamon sebagai salah satu bank yang menyalurkan kredit kepada masyarakat melalui proses perjanjian kredit dengan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan APLIKASI BIRO TRAVELING BERBASIS WEB (Studi Kasus di Harmony Biro Travel Jepara) ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran

ada kemungkinan negosiasi makna pada kalimat tersebut, artinya memang telah terbukti bahwa ada konspirasi dalam kepemilikan sel mewah oleh Arthalyta Suryani. Keberadaan