• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tiga Hari Hilang Digulung Ombak, Pria Ini Ditemukan Tidak Bernyawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tiga Hari Hilang Digulung Ombak, Pria Ini Ditemukan Tidak Bernyawa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Tiga Hari Hilang Digulung

Ombak, Pria Ini Ditemukan

Tidak Bernyawa

KEBUMEN, FP – Setelah hilang selama tiga hari akibat tergulung ombak, Khoerul Afidi (15) warga Desa Roworejo, Kebumen akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Selasa (10/1). Korban terseret ombak pada saat mandi di pantai Karanggadung, Minggu (8/1).

Kapolsek Petanahan, AKP I Made Arjana mengatakan, korban ditemukan di Pantai Tegalretno Petanahan oleh pihak keluarga dan tim SAR saat melakukan pencarian, Selasa (10/01).

Mendengar informasi korban sudah ditemukan, Kapolsek bersama tim Inafis Polres Kebumen langsung menuju ke lokasi dimana korban ditemukan. ” Berdasarkan pemeriksaan tim medis dan keterangan pihak keluarga, jenazah tersebut memang Khoerul. ” Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD untuk dilakukan visum, ” tutur AKP I Made Arjana.

Menurut AKP I Made Arjana, berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, korban sebelumnya terseret ombak saat mandi di pantai Karanggadung, Kecamatan Petanahan Kebumen.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Berawal saat korban bersama dua temannya, Andriansyah Prayogo (17) dan Riski Fajri Ardiansyah (16) berwisata di Pantai Petanahan untuk mandi pantai itu.

“Beberapa saat kemudian Andriansyah Prayogo dan Riski Fajri mengajak berhenti namun korban tidak mau hingga akhirnya tergulung ombak ke tengah laut,” ucap Kapolsek.

Banyaknya korban yang terseret ombak saat mandi, Kapolsek mewanti wanti kepada wisatawan yang akan berkunjung ke pantai

(2)

selatan, agar tidak mandi di pantai.

“Ombak laut selatan tergolong ganas, sangat bahaya sekali jika wisatawan mandi di pantai itu. Tidak sedikit korban dilaporkan tewas setelah terseret ombak laut kidul,” himbau AKP I Made Arjana.

Mayat

Tanpa

Identitas

Gegerkan Warga Desa Kalirejo

PURWOREJO, FP – Penemuan mayat laki-laki di aliran sungai Bogowonto, Dusun Kepopong, RT 04 RW 01 Desa Kalirejo, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Senin (9/1) sekitar pukul 16.45 WIB membuat gempar warga sekitar.

Mayat yang belum diketahui identitasnya awalnya ditemukan oleh Fian Dwi Tristiawan dan Hadjron Tanuji keduanya warga Dusun Kahuripan RT 04 RW 02 desa Kalirejo, Kecamatan Bagelen.

Bermula pada saat Fian sedang mencari rumput dipinggir Sungi Bogowonto di Desa Clapar Kecamatan Bagelen melihat seseorang tanpa busana hanyut mengapung di sungai. Terkejut dengan apa yang dilihatnya, Fian kemudian memanggil warga, namun saat kembali ke lokasi tubuh tersebut sudah terbawa arus. Karena rasa penasaran Fian dan sejumlah warga kemudian mencoba mencarinya dengan menyusuri sungai hingga akhirnya ditemukan di Dusun Keposong Desa Kalirejo. Selanjutnya tubuh hanyut yang ternyata mayat tersebut dipinggirkan.

Ciri ciri, mayat tersebut, jenis kelamin laki laki, tanpa busana, warna kulit sawo matang, umur kurang lebih 55 tahun, tinggi badan 150 cm, rambut botak, badan belum membengkak namun sudah membiru. Selanjutnya penemuan mayat itu dilaporkan

(3)

ke Polsek Bagelen. M e n d a p a t l a p o r a n d a ri warga petugas Polsek Bagelen bersama tim identifikasi dari Polres Purworejo serta tim medis dari Puskesmas Bagelen langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis terdapat luka pada bagian pelipis sebelah kiri dimungkinkan akibat benturan sewaktu mayat hanyut terbawa arus Sungai, ” kata Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana.

Dengan disaksikan oleh Kepala Desa kalirejo dan warga, selanjutnya mayat laki laki tanpa identitas tersebut dibawa dan diserahkan ke RSUD Purworejo sambil menunggu pihak keluarga yang mengaku kehilangan keluarganya.

(4)

Ratusan

Suporter

Bonek

Singgah di Stasiun Kutoarjo

PURWOREJO, FP – Informasi ratusan suporter Persebaya Surabaya atau biasa disebut Bonek yang menumpang Kereta Api (KA) Pasundan bakal singgah di stasiun Kutoarjo setelah menghadiri kongres PSSI di Bandung membuat puluhan aparat Polres Purworejo melakukan pengamanan di stasiun Kutoarjo, Senin (9/1).

Tidak hanya itu, informasi pasukan bonek akan mampir juga membuat para pedagang di stasiun Kutoarjo menutup kiosnya. Sejumlah pedagang tidak mau ambil resiko daganganya jadi korban penjarahan. ” Daripada rugi lebih baik untuk sementara kami tutup dulu, ” kata Painah, salah satu pedagang di stasiun Kutoarjo.

Kabag Ops Polres Purworejo, Kompol N Prasetyantori W, SIK, MH mengatakan, untuk menjaga keamanan warga di stasiun Kutoarjo pihaknya sengaja menerjunkan puluhan anggota Polres. ” Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami lakukan pengamanan di stasiun Kutoarjo, ” kata Kabag Ops Polres Purworejo.

Namun apa yang dikawatirkan aparat kepolisuan dan para pedagang ternyata tidak terbukti. KA Pasundan memang berhenti di stasiun Kutoarjo dan sejumlah suporter Bonek sempat turun, namun mereka hanya melepas kepenantan saja. Setelah beberapa saat beristirahat ratusan suporter bonek kemudian melanjutkan perjalanan.

(5)

Hendak Kunjungi Istri, Kakek

Ini Tewas Tersambar KA Fajar

Utama

KEBUMEN, FP – Diduga pendengaranya sudah berkurang, Marimo (84) warga Desa Binangun, Kecamatan Karanganyar, Kebumen tewas mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api (KA) Fajar Utama di perlintasan 438 + 716 atau tepatnya di RT 01 RW 01 Desa Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Minggu (8/1) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, korban tewas setelah tersambar KA Fajar Utama jurusan Jogja – Pasar Senen. ” Korban ditemukan tewas di perlintasan KA Desa Panjatan, Karanganyar, ” kata AKP Willy. Menurut AKP Willy, berdasarkan penuturan sejumlah warga, sebelum kejadian, korban yang pensiunan Bea Cukai itu tengah melintas di rel KA Desa Panjatan untuk mengunjungi istrinya. Tiba di lokasi kejadian, melintas KA fajar Utama dengan masinis Iwan Susanto. ” Saat itu KA fajar Utama sudah membunyikan tanda atau klakson, namun korban seperti tidak mendengar dan tetap melintas sehingga tersambar KA dan meninggal seketika di lokasi kejadian, ” ucap AKP Willy.

Dari keterangan sejumlah saksi, korban setiap hari selalu melewati perlintasan tersebut sebagai jalan pintas untuk berkunjung ke rumah istrinya yang tinggal di Desa Panjatan.

(6)

Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Masih Tinggi, Satu Tahun 121

Nyawa Melayang

PURWOREJO, FP – Jumlah kecelakaan lalu-lintas yang tercatat di Sat Lantas Polres Purworejo pada tahun 2016 mencapai 452 kasus dengan korban meninggal dunia 121 orang, luka berat 4 orang, dan luka ringan 540 orang.

Sementara pada tahun 2015 tercatat 461 kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai 122 orang, luka berat 3 orang, dan luka ringan 539 orang. Untuk biaya rawat mencapai Rp 229.300.000,- pada tahun 2015 dan Rp 288.850.000 pada tahun 2016.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP johan Valentino Nanuru, Jumat (6/1).

Dijel askan , masih tingg i n y a angka kecel akaan dikar enaka n masih renda h n y a pemah a m a n

(7)

masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalulintas. ” Dari jumlah tersebut angka tertinggi masih didominasi oleh para remaja, ” kata Kasat Lantas.

Kasat Lantas menambahkan, penyebab lain karena pertumbuhan jumlah kendaraan di Purworejo tidak seimbang dengan kondisi jalan yang ada. Akibatnya arus lalu lintas semakin padat terutama pada jam sekolah dan pulang kerja. ” Namun faktor paling penting kembali ke manusianya, apalagi kalangan remaja yang egonya masih tinggi, ” ucapnya.

Karena itu, lanjut Kasat, pihaknya menghimbau agar masyarakat senantiasa patuh dan tertib dengan peraturan berlaluluntas yang benar. ” Jadikan keselamatan bersama nomer satu dan budayakan berlalulintas yang baik dan benar, ” himbau Kasat Lantas.

Pergi ke Sawah, Basirun

Meninggal di Pematang

PURWOREJO, FP – Basirun (65) Warga RT 01 RW 02 Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo ditemukan meninggal dunia di pematang sawah Desa Megulung Kidul Kecamaten Pituruh Kabupaten Purworejo dalam Kamis (05/01/2017) malam.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, sebelumnya korban pergi untuk menengok sawah garapan yang barada di Desa Megulung Kidul Kec. Pituruh, Purworejo dengan mengendarai sepeda onthel serta membawa sebilah parang.

Namun hingga sekitar pukul 20.00 WIB Basirun belum juga pulang. Karena khawatir, Sarno, anak Basirun kemudian

(8)

berangkat ke sawah untuk melihat keadaan ayahnya. Sebelum berangkat terlebih dulu Sarno mampir ke rumah Maniso dan bersama-sama mencari Basirun ke lokasi sawah yang digarapnya. Sekitar pukul 21.00 WIB Sarno dan Maniso tiba di sawah yang digarap Basirun. Namun keduanya dangat kaget ketika didapati Basirun dengan posisi terlenatang dan sudah tidak beryawa lagi. Melihat pemandangan itu, keduanya kemudian melaporkan ke Polsek Pituruh.

Polsek Pituruh yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi Tempat kejadian dan bersama team medis dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Kapolsek Pituruh Polres Purworejo, AKP Junani Jumantoro mengatakan setelah di lakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada korban. ” Karea dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan korban kemudian kami serahkan ke keluarganya, ” kata Kapolsek.

Diterjang Angin Ribut, Rumah

Slamet Tertimpa Pohon

KEBUMEN, FP – Akibat angin ribut yang menerjang Desa Kaligubug Padureso pada hari Rabu (04/01) sore, rumah milik Slamet Efendi (35) roboh setelah tertimpa pohon Albasia setinggi 20 meter.

Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun rumah Slamet Efendi mengalami kerusakan hingga 50 persen. ” Dari hasil laporan Kapolsek Padureso yang langsung

(9)

terjun ke lokasi, kerusakan terparah pada bagian atap, ” kata AKP Willy, Kamis (5/1).

Kata AKP Willy, mendapat laporan adanya angin ribut di Desa Kaligubug Padureso, anggota Polsek Padureso Polres Kebumen yang piket pada saat itu langsung menuju lokasi membantu proses evakuasi rumah korban.

“Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp. 12 juta, ” terang Willy.

Libur Nataru, Penumpang KA

Daop 5 Meningkat Tajam

PURWOREJO, FP – Selama masa liburan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2016 penumpang Kereta Api yang naik maupun turun di Daop 5 Purwokerto mengalami peningkatan tajam.

Menurut Humas Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, berdasarkan laporan yang masuk selama 10 hari masa Natal dan Tahun Baru (23 Desember 2016 – 1 Januari 2017) Daop 5 Purwokerto mengalami peningkatan dibanding tahun 2015. ” Untuk kenaikan 6% yang berangkat dari Daop 5 Purwokerto ke Daop lain, 16% yg datang ke Daop 5 keberangkatan dari Daop lain, ” kata Ixfan, Senin (2/1).

Dijelaskan, kenaikan disebabkan adanya KLB Tambahan Nataru baik yg berangkat awal dari Daop 5 maupun yang melintas. Serta adanya penambahan KA reguler dari yang sebelumnya Ranggajati dan Joglokerto. ” Juga Kesadaran penumpang dalam transportasi yg selamat, aman, dan lancar,” jelas Ixfan.

(10)

Dikat akan, volum e K A Komer s i a l pembe rangk atan/ produ k d a r i D a o p 5 y g diata s 8 0 % meliputi Purwojaya tgl 1.2.3.4, Sawunggali pagi tgl 1.2.3.4.5.6.7.8, Sawunggalih malam 1.2.3.4.5, Kamandaka tgl 1.2, dan Kutojaya Utara tambahan tgl 1.2.3.4.5.6.7. ” Untuk KA Ekonomi Subsidi, Kutojaya Selatan tgl 1.2.3.4.5.6.7.8 dan Serayu Pagi tgl 1.2.3.4.5.6.7.8, ” ucap Ixfan.

Berikut data penumpang naik diwilayah Daop 5 Purwokerto, Stasiun Bumiayu 381 penumpang, Stasiun Cilacap 107 penumpang, Stasiun Gombong 809 penumpang, Stasiun Gandrungmangun 127 penumpang, Stasiun Karanganyar 193 penumpang, Stasiun Kebumen 1145 penumpang, Stasiun Kutoarjo 3043 penumpang, Stasiun Kroya 968 penumpang, Stasiun Maos 292 penumpang, Stasiun Purwokerto 4582 penumpang, Stasiun Sidareja 287 penumpang, Stasiun Slawi 628 penumpang, dan Stasiun Sumpiuh 55 penumpang.

(11)

D a t a penum p a n g Turun diwil a y a h D a o p 5 Purwo kerto , Stasi u n Bumia y u 3 2 8 penumpang, Stasiun Cilacap 214 penumpang, Stasiun Gombong 978 penumpang, Stasiun Gandrungmangun 181 penumpang, Stasiun Karanganyar 320 penumpang, Stasiun Kebumen 1009 penumpang, Stasiun Kutoarjo 3041 penumpang, Stasiun Kroya 1037 penumpang, Stasiun Maos 393 penumpang, Stasiun Purwokerto 5123 penumpang, Stasiun Sidareja 305 penumpang, Stasiun Slawi 504 penumpang, Stasiun Sumpiuh 99 penumpang.

Agus Bastian: Jangan Percaya

Kepada Orang yang Menawari

Jabatan

PURWOREJO, FP – Bupati Purworejo Agus Bastian, SE, MM menegaskan, dalam penempatan pejabat tidak ada transaksi apapun. Oleh karena itu saya peringatkan kepada berbagai pihak

(12)

untuk tidak sekali-kali mencoba memberikan penawaran dan harapan kepada para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, dengan janji-janji dapat mendudukkan jabatan tertentu pada seseorang.

“Kepada para PNS saya minta jangan percaya kalau ada seseorang yang menawari jabatan tertentu,” tegas Agus Bastian usai melantik dan mengukuhkan 778 pejabat eselon I, II dan III di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (31/12) siang.

Bupati menegaskan, pejabat yang menduduki jabatan di Pemkab Purworejo harus berkomitmen untuk bekerja keras, mau belajar, bersikap adil dan jujur, serta memberikan pelayanan yang baik dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu ia memilih pejabat yang benar benar sesuai kriteria yang dibutuhkan.

Dikatakan, bagi yang sekarang sudah menempati jabatan, masih memungkinkan untuk dilakukan rotasi dan penyegaran sesuai dengan kemampuannya. Bahkan jika dianggap tidak mampu menjalankan tugas, sangat mungkin untuk digantikan dengan orang lain yang lebih memiliki kapabilitas.

“Jangan mengira saya tidak berani mengambil kebijakan yang ekstrem terhadap mereka yang tidak menjalankan tugas dengan baik. Apabila ada yang ingin mencoba dipersilahkan,” ucap bupati.

Menurutnya, dalam enam bulan ke depan, pengisian dan rotasi jabatan akan terus dilakukan secara dinamis sampai dihasilkan komposisi yang mendekati ideal. (Nas)

Waka Polres Kebumen Rayakan

Ultah Saat Pengamanan Tahun

(13)

Baru

KEBUMEN, FP – Perasaan haru, bahagia, tidak menyangka, terkejut, mungkin itulah yang ada di benak Waka Polres Kebumen, Kompol Umi Mariati SIK, saat melakukan pengamanan pergantian tahun di alun alaun Kota Kebumen, Sabtu (31/12) sore.

Ibu satu anak kelahiran kota Magelang itu mendapat kejutan dari personelnya, mendapatkan kado kue ulang tahun saat melakukan pengamanan operasi lilin 2016 dari personelnya.

Kompol umi merayakan ulang tahun yang ke 44 bersama para personelnya di tempatnya bertugas. Meski hanya sederhana, namun dikatakan Kompol Umi sangat meriah.

Polwan yang katanya hobi banget masak, dirinya mengatakan, tidak menduga jika bakalan mendapatkan kejutan semacam ini. Meski hanya dirayakan bersama personelnya, karena keluarganya berada di Magelang, suasana tetap khidmat dan meriah.

Ada pesan yang sangat mengaharukan datang dari Kompol Umi sebagai Polisi nomor dua di jajaran Polres Kebumen.

Dirinya memberikan semangat kepada para yunior (polwan polres kebumen) segai ibu dari anak anaknya, sekaligus sebagai polisi wanita harus tegar dan iklas setiap menjalankan tugas yang merupakan kewajiban.

“Meskipun kita polwan (polisi wanita) kita harus semangat. Yakinlah setiap usaha yang kita torehkan kelak akan ada hasilnya,” tuturnya kepada para polwan yang ikut mendapingi perayaan ulang tahun di pos pengamanan Ops Lilin Alun alun Kebumen.

“Rekan rekan inilah penyemangat saya ketika jauh dari keluarga, sehingga saya mampu berdiri disini dalam melakukan pengabdian,” pungkas Kompol Umi.

Referensi

Dokumen terkait

Agama yang benar adalah agama yang mengantarkan manusia kearah kemajuan dan keluhuran, serta kemuliaan. Agama sendiri diciptakan oleh Allah Swt yang didalamnya mengandung cahaya

Perencanaan yang sering dilakukan didalam bisnis waralaba adalah merumuskan bisnis konsepnya pada bisnis yang akan di waralabakan, yang kedua sebagai pemberi bisnis

Bimbingan Teknis dibidang Teknologi Informasi pada Tahun Anggaran 2007 diperlukan Anggaran sebesar Rp, 125.000.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dengan target yang akan

Penyakit kusta adalah suatu penyakit menular yang masih merupakan masalah nasional kesehatan masyarakat, dimana berapa daerah di Indonesia prevalens rate masih

Mesin Thunder 125 memiliki desain yang maju yang memberikan keuntungan pada kecepatan akselerasi, peningkatan tenaga dan pengendalian yang mantap.. Disamping itu juga mesin Thunder

Berdasarkan kelima versi kisah kemunculan Zaoshen di atas, maka dapat diambil benang merah bahwa kisah kemunculan Zaoshen yang paling dikenal oleh masyarakat Cina adalah

Hasil penelitian Gerungan (2016) melaporkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Di RS UP Prof Dr.R.D.Kandou Manado didapatkan