• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK SETELAH DIBERLAKUKANUU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK SETELAH DIBERLAKUKANUU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK SETELAH DIBERLAKUKANUU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh:

Nidhomatul Ubaidah Nim: 10210069

JURUSAN AL AHWAL AL SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIMMALANG

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggungjawab terhadap pengembangan keilmuan. Penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI MALANG

Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikasi atau memindah data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti disusun oleh orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh, batal demi hukum.

Malang, 06 Februari 2015 Penulis,

NidhomatulUbaidah NIM 10210069

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi Skripsi saudari Nidhomatul Ubaidah NIM : 10210069 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul :

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

Maka pembimbing menyatakan bahwa Skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang, 6 Februari 2015

Mengetahui, Dosen Pembimbing,

Ketua Jurusan

Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Dr. Sudirman, MA Erfaniah Zuhriah, M.H. NIP 197708222005011003 NIP 197301181998302004

(4)

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudari Nidhomatul Ubaidah, NIM 10210069, mahasiswa Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSES PENGANGKATAN ANAK

SETELAH DIBERLAKUKAN UU NO 3 TAHUN 2006 DI PENGADILAN

AGAMA DAN PENGADILAN NEGERI KOTA MALANG

Telah dinyatakan LULUS Dengan penguji:

1. Dr. H. Moh. Toriquddin, Lc, M.HI ( ) NIP 197303062006041001 Ketua

2. Erfaniah Zuhriah, M.H ( )

NIP 197301181998032004 Sekretaris

3. Musleh Harry, S.H., M.Hum ( ) NIP 196807101999031002 Penguji Utama

Malang, 26 Februari 2015 Dekan

Dr. H. Roibin, M.H 196812181999031002

(5)

v MOTTO

Dari Amru bin Ash ra., bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang hakim berijtihad dalam menetapkan suatu hukum, kemudian ia benar, maka hakim tersebut mendapat dua pahala. Apabila ia berijtihad dalam menetapkan suatu

hukum, tetapi ia salah, maka ia akan mendapat satu pahala.”1 (Muslim 5/131)

1 Hadist Riwayat Shahih Muslim No.3240

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya bagi Allah swt, Sang Pemberi Hidayah, Inayah, dan Ampunannya kepada hambanya yang Dia kehendaki,

Karya kecil & sederhana ini ananda persembahkan kepada:

Kedua orang tua Ibunda Siti Khotimah dan Ayahanda Suratman Khoiri, S.Pdi. M.A Kalian telah memberi kita arti sebuah kehidupan

Kalian telah memberi pelajaran untuk mengenal dunia Kalian telah berkorban untuk kita tanpa sedikitpun mengeluh

Kalian lantunkan doa dalam tiap malam & sujudmu Hanya kata TERIMA KASIH & DOA yang dapat kita sampaikan

Semoga kelak Allah swt membalas dengan langkah mudah menuju Syurga-Nya Teruntuk kakakku Syifa’ul Khoiri, S.Pdi dan adikku Sajidah Qurrotu Aini. Dan teruntuk orang yang selalu menemani aku dan seseorang yang sayang kepadaku.

Terima kasih atas doa dan dukungannya hingga detik ini aku bisa mencapai cita-citaku. Aku dapat belajar banyak dari kalian.Kalian selalu memberikan warna dalam

hidupku

Ketika tersenyum bersama, bertengkar, berbagi, saling mendukung. Itulah yang membuat aku rindu kalian Semoga kita selalu dijadikan insan yang Sholeh, Sholehah

Berbakti kepada perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya Berbakti kepada kedua orang tua

(7)

vii PRAKATA

Bismillahirrohmanirrohim,

Segala puji bagi Allah swt, Tuhan semesta alam yang selalu mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya dalam penulisan skripsi yang berjudul Tinjauan Yuridis Terhadap Proses Pengangkatan Anak Setelah Diberlakukan UU No 3 Tahun

2006 di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang,dapat

diselesaikan dengan keridhaan-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad saw, yang telah mengajarkan kita dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam kedidupan ini. Atas perjuangan beliaulah umat manusia dapat merasakan indahnya kehidupan dengan sendi-sendi ajaran agama Islam, dan beliaulah pahlawan yang selalu dinantikan syafaatnya di hari akhir.Semoga kita tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak. Amin

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan, diskusi maupun pengarahan dari berbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada batas kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Raharja, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

(8)

viii

3. Dr. Sudirman, MA., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Ahmad Wahidi, M.HI., selaku dosen wali yang mendidik, membimbing, memotivasi serta memberi arahan setiap langkah penulis menuntut ilmu di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 5. Erfaniah Zuhriah, M.H., selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih banyak

atas waktu dan tenaga dalam memberikan masukan, diskusi, motivasi dan arahan yang telah diberikan untuk penyelesaian penulisan skripsi ini. Semoga setiap pahala ilmu dari karya yang sangat sederhana ini, mengalir amal jariyah bagi beliau. Amin.

6. Kepada para penguji Musleh Herry, S.H. M.Hum, Dr. H. M Thoriquddin, Lc, M.HI, Erfaniah Zuhriah, M.H., terima kasih penulis ucapkan, atas masukan dan kritikannya terhadap karya sederhana ini. Sehingga karya ini dapat dilakukan perbaikan untuk mendekati kesempurnaan.

7. Segenap dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga ilmu yang diberikan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kami, dan senantiasa Allah swt memberikan pahala-Nya dalam setiap ilmu yang beliau berikan.

8. Seluruh karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

(9)

ix

9. Staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terima kasih penulis mengucapkan atas partisipasi maupun kemudahan-kemudahan yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Para hakim Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang sebagai informan yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi yang sangat penting demi kelanjutan penelitian ini. Jazakumullah khoiron katsiron. 11. Orang tua penulis ibunda Siti Khotimah dan ayahanda Suratman Khoiri, S.Pdi.

M.A., yang selalu mendoakan, memberikan dukungan moril maupun materil, perhatian, dan semangat dalam pendidikan penulis maupun selama penulisan skripsi ini diselesaikan.

12. Saudara-saudara penulis atau kakak Syifa’ul Khoiri, S.Pdi dan adik Sajidah Qurrotu Aini yang selalu mengalirkan doa serta semangatnya selama ini hingga terselesaikannya karya sederhana ini.

13. kepada orang-orang yang sayang sama saya dan seseorang yang selalu ada menemaniku dan memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak saya ucapkan.

14. Segenap teman-teman Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah angkatan 2010. Terima kasih penulis haturkan atas segala doa, dukungan, semangatnya serta kesediaan meluangkan waktu untuk menjadi teman diskusi, serta memberikan arti sebuah kebersamaan, hingga terselesaikannya karya sederhana ini.

15. Serta berbagai pihak yang ikut serta membantu proses penyelesaian penulisan skripsi ini yang tidak disebutkan satu persatu.

(10)

x

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, wawasan dan pengalaman penulis.Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 06 Februari 2015 Penulis,

Nidhomatul Ubaidah NIM 10210069

(11)

xi

TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahsa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

B. Konsonan

ا = tidak dilambangkan ض = dl ب = b ط = th ث = t ظ = dh

ث = tsa ع = „ (koma menghadap keatas) ج = j غ = gh ح = h ف = f خ = kh ق = q د = d ك = k ر = dz ل = l ر = r م = m ز = z ن = n س = s و = w ش = sy ه = h ص = sh ي = y

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun

(12)

xii

apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (‟ ), berbalik dengan koma („) untuk pengganti lambing “ع”.

C. Vokal, panjang dan diftong

Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut :

Vokal (a) panjang = â misalnya لاق menjadi qâla Vokal (i) panjang = î misalnya ليق menjadi qîla Vokal (u) panjang = û misalnya نود menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut :

Diftong (aw) = و misalnya لوق menjadi qawlun Diftong (ay) = ي misalnya ريخ menjadi khayrun

D. Ta’marbûthah (ة)

Ta’marbûthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya تسرذمللتلاسرلا menjadi al-risalat li al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlaf dan

(13)

xiii

mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan denganmenggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya ىف

للهاتمحر menjadi fi rahmatillâh.

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (لا ) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletask di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalalâh yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihalangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini :

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan ...

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan ... 3. Masyâ’ Allah kânâ wa mâlam yasyâ lam yakun

(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR...vii

TRANSLITERASI ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

ABSTRAK ...xvii

ABSTRACT ...xix

جحبلاصلختسم ...xx

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Rumusan Masalah……… 5 C. Batasan Masalah……….. 6 D. Tujuan Penelitian………. 6 E. Manfaat Penelitian………... 7 F. Definisi Operasional……… 8 G. Sistematika Pembahasan……….. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 11

A. Pengangkatan Anak Dalam Islam……….. 11

1. Penelitian Terdahulu………... 11

2. Pengertian Pengangkatan Anak……… 16

(15)

xv

4. Dasar Hukum Pengangkatan Anak……….. 23

5. Prosedur Permohonan Penetapan Pengangkatan Anak Dalam Islam………. 30

B. Pengangkatan Anak di Indonesia……….. 32

1. Sejarah Pengangkatan Anak di Indonesia……… 32

a. Pengangkatan Anak Menurut Staatsblad 1917 Nomor 129……….32

b. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat………..40

c. Pengangkatan Anak Menurut Perundang-undangan RI………45

2. Prosedur Pengangkatan Anak di Pengadilan Negeri……….. 61

C. Batas Kewenangan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama……. 63

1. Batas Kewenangan Absolut……… 63

2. Batas Kewenangan Relatif……….. 67

BAB III METODE PENELITIAN……… 68

A. Jenis Penelitian………. 68

B. Pendekatan Penelitian……….. 69

C. Lokasi Penelitian……….. 70

D. Sumber Data………. 70

E. Metode Pengumpulan Data……….. 71

F. Metode Pengeolahan Data……… 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 76

A. Sekilas Tentang UU No 3 Tahun 2006………... 76

1. Sejarah Lahinya UU No 3 Tahun 2006……… 76

B. Paparan Data dan Analisis Data……… 82

1. Pengangkatan Anak di Pengadilan Negeri Kota Malang………… 82

2. Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama Kota Malang………… 99

BAB V PENUTUP……….. 108

(16)

xvi

B. Saran……….. 110 DAFTAR PUSTAKA………. 111

(17)

xvii

ABSTRAK

Ubaidah, Nidhomatul, NIM 10210069, 2015. Tinjauan Yuridis Terhadap Proses

Pengangkatan Anak Setelah Diberlakukan UU No 3 Tahun 2006 di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Malang. Skripsi. Jurusan

Al-Ahwal Al- Syakhsiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri, Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Erfaniah Zuhriah, M.H.

Kata Kunci : Tinjauan Yuridis, Pengangkatan Anak

Pengangkatan anak merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mendapatkan anak, bagi yang belum memiliki keturunan upaya yang dilakukan untuk mengangkat anak harus melalui lembaga pengadilan. Tetapi dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 perubahan atas undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan agama, bahwa pengadilan agama diberi kewenangan untuk memeriksa dan mengadili permohonan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam. tetapi dalam SEMA No 6 Tahun 1983 tentang penyempurnaan SEMA No 2 Tahun 1979 tentang pengangkatan anak mengatur prosedur hukum mengajukan permohonan pengesahan atau permohonan pengangkatan anak, memeriksa dan mengadilinya oleh Pengadilan yaitu tetap dalam pilihan hukum Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Agama. Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri setelah diberlakukannya UU No 3 Tahun 2006

Jenis penelitian yang yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif.Adapun metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara dan dokumentasi,

sedangkan metode analisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa permohonan pengangkatan anak baik di Pengadilan Agama maupun di Pengadilan Negeri prosesnya dan prosedur penetapannya hampir sama, hanya saja di Pengadilan Negeri perlu memperoleh salinan dari kantor catatan sipil, karena nantinya anak angkat putus hubungan perdata dengan orang tua kandung dan mendapatkan hak waris, di Pengadilan Agama karena berdasarkan hukum Islam maka anak angkat tidak mendapat hak waris, kecuali wasiat wajibah dan tidak perlu mendapat salinan dari kantor sipil. Sedangkan kaitannya dengan dasar hukum pengangkatan anak yang digunakan di Pengadilan Negeri berbeda dengan di Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri berdasar pada SEMA, UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No 4 Tahun 1979 pasal 12 ayat 1, UU No 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Sedangkan di Pengadilan Agama berdasarkan Pasal 49 Ayat 1 huruf (a) Undang-undang No 7 tahun 1989 perubahan atas Undang-undang No 3 tahun 2006 dan berdasarkan Al-Qur’an Al-Ahzab ayat 4-5. Penulis menyimpulkan bahwa setelah berlakunya UU No 3 tahun 2006 Pengadilan Negeri hanya berwenang mengadili permohonan bagi selain islam, sedangkan pemohon yang beragama islam sudah menjadi kewenangan Pengadilan Agama. Namun oleh karena pengaturan tentang pembagian kewenangan antara Pengadilan Agama dan Pegadilan Negeri tidak tegas dan jelas serta adanya pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan buku edisi II 2007 tentang Badan Peradlan Umum terbitan Mahamah Agung RI tahun 2009 pada Alinea 2 Angka 7 yang dikeluarkan Mahkamah Agung memberi peluang kepada Pemohon yang beragama islam ke Pengadilan Negeri, apabila pengangkatan anak dilakukan

(18)

xviii

dengan maksud memperlakukan anak angkat seperti anak kandung dan dapat mewarisi maka pengadilan negeri masih menerima permohonan pengangkatan anak bagi yang beragama islam.

(19)

xix

ABSTRACT

Ubaidah, Nidhomatul, NIM 10210069, 2015. Contemplation of Judicial towards the

Process of Adoption After Enforcing Law No. 3 of 2006 in the Religious Court and District Court of Malang.Thesis.Al-ahwal Al Syakhsiyyah

Department, Faculty of Law, Islamic State University, Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Supervisor : Erfaniah Zuhriah, M.H.

Keywords : Juridical Contemplation, Adoption

Adoption is an attempt done by human to have children to those who have not had any offspring. This effort to adopt a child must go through the courts. However, with the enactment of Law No. 3 of 2006 amendments to the Act No. 7 of 1989 concerning religious courts, that the religious courts were given the authority to investigate and adjudicate the petition of adoption based on Islamic law. But in SEMA No. 6 of 1983 on improvements SEMA No. 2 of 1979 on child adoption laws governing the procedure to apply for endorsement or adoption application, check and judge them is still in district court legal options and Religious Courts. Religious Court and the District Court after the enactment of Law No. 3 of 2006 have been announced and applied.

This type of research that researchers use in this research is descriptive research approach used is a qualitative approach. The method of data collection were interviews and documentation, while the method of data analysis, the researcher used descriptive analysis

The results showed that both the adoption petition through Religious Court and the District Court which are seen from the process and establishment procedure are almost the same, except that the District Court should obtain a copy of the registry office, because then, the adopted son/daughter break up with the biological parents and get inheritance rights from them where its process is in the Religious Court because according to Islamic law, the adopted child does not receive inheritance rights, except was borrowed and do not need to have a copy of the civil office. While the relationship to the legal basis of adoption used in District Court and the Religious Court is differ, the District Court based on SEMA, No. 23 of 2002 of Law on the Protection of Children as No. 4 of 1979 of Law, section 12, paragraph 1. Law No. 2 of 1986 on Justice general. While in the Religious Courts under section 49 Paragraph 1 point (a) Law No. 7 of 1989 amendments to Law No. 3 of 2006 and based on Al-Quran Al-Ahzab verse 4-5. The author concluded that after the enactment of Law No. 3 of 2006, the District Court only has authority to hear a request for other than Islam, while the Moslem applicant has become its jurisdiction. However, because of the setting of the division of authority between the Islamic Court and District Court is not firm and clear as well as the guidelines Implementation and Administration of Justice second edition of 2007 on Public Court as in Agency publication Supreme in 2009, paragraph 2 Figures 7 issued by the Supreme Court gave an opportunity to the applicant Moslem to District Court. If adoption is done with the intent to treat the adopted children as biological children and can inherit, the district court is still receiving a request for children Moslem adoption.

(20)

xx 02002201 3 0220 3 6006 7 9989 SEMA 6 9983 SEMA 6 9979 3 6006 SEMA 63 6006 4 9979 96 9 6 9986 49 9 7 9989 3 6006 4 5 3 6006 6 6007 6009 6 7

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat sekarang ini membutuhkan kendaraan sederhana, murah dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif pilihan adalah gokar listrik. Pada gokar listrik terdapat

Setelah pencucian, batang Dracaena yang ditujukan untuk rangkaian model susun dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan pisau pemotong (Gambar 7 dan

(menayangkan judul slide powerpoint) - Baiklah pada pertemuan kali ini bu heni akan membahas topik/materi tentang “pentingnya menjaga kesehatan tubuh” Tujuannya adalah

Jika Perusahaan menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar

Telaah pustaka adalah presentasi, klasifikasi dan evaluasi tentang apa yang telah ditulis oleh peneliti-peneliti lain mengenai suatu subyek tertentu. Meskipun demikian,

Sebagai bentuk apresiasi budaya karya seni lukis tradisional Gresik di masyarakat luas, solusi yang ditawarkan untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan merancang

Langkah-langkah itu perlu dilakukan pemerintah Jokowi agar program, ide dan gagasan kedaulatan pangan, swasembada pangan, dan anti impor beras dapat terlaksana

Dengan adanya penyuluhan maka masyarakat memahami bahwa Perkawinan akan dilaksanakan jika memenuhi Syarat-syarat yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974