AADC2
Ada Apa Dengan Candi dan Cigewor
Editor:
Ibnu Qoyim, M.S.
Penulis:
Dwi Nurmayunita, dkk.
LEMBAR TIM PENYUSUN
AADC2 (Ada Apa Dengan Candi dan Cigewor) Buku ini adalah hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
©BAROKAH2016_Kelompok KKN103 ISBN 978-602-6670-73-1
Tim Penyusun
Editor Ibnu Qoyim, M.S.
Penyunting Muhammad Syarif Nasution, SH.I
Penulis Dwi Nurmayunita, Andri Iskandar, Anita Fitriyani, Hanifah, Irvan Syahbetra, Siti Juariatun Nuriah, Safira Ayesha Permata Layout Hanifah
Design Cover Andri Iskandar
Kontributor Bapak Takiyudin, Moh. Syufyan dan Ahmad Rizky Ma’mun
Diterbitkan atas kerja sama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan Kelompok KKN BAROKAH
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 103 di Desa Kampung Sawah yang berjudul: AADC2 (Ada Apa Dengan Candi dan Cigewor) telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 08 Juni 2017.
Dosen Pembimbing Koord. Program KKN-PpMM
Ibnu Qoyim, M.S Eva Nugraha,M.Ag
NIP.19541124 198403 1 002 NIP.19710217 19980 3 002 Mengetahui,
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008
“Belajar bukan untuk menjadi orang pintar, tetapi belajarlah untuk
menjadi orang benar.”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallah Wa Ta’ala karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini hingga penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallah ‘Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atnya.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di antaranya : 1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pelindung dalam kegiatan KKN 2016.
2. Bapak Djaka Badranaya, M.E., selaku kepala PPM Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dan memberikan pengarahan kepada kami dalam pelaksanaan KKN. 3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag., selaku koordinator KKN-PpMM yang
telah memberikan pembekalan mengenai persiapan KKN-PpMM 2016. 4. Bapak Muhammad Syarif Nasution, SH.I, selaku penyunting buku
laporan hasil KKN-PpMM Barokah 2016 yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan buku ini.
5. Bapak Ibnu Qoyim, M.S., selaku Dosen Pembimbing Kelompok KKN Barokah yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada kami selama kegiatan KKN.
6. Bapak Oco Santoso, selaku Kepala Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan kegiatan KKN.
7. Bapak H. Shohwan, selaku Ketua RW 06 Kampung Sawah yang telah bersedia memberikan wilayah yang dipimpinnya menjadi tempat kami mengabdi dan melakasanakan kegiatan KKN.
8. Keluarga Besar SDN Kampung Sawah 03, yang telah memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi dalam bentuk mengajar memberikan materi pelajaran.
9. Bapak Saefudin, selaku Perwakilan Pemuda Kampung Cigewor yang telah membantu kami dalam melaksanakan program kerja.
10. Bapak Takiyudin, selaku Perwakilan Pemuda Kampung Candi yang telah membantu kami dalam melaksanakan program kerja.
11. Para warga Desa RW 06, yang telah menerima kami dengan baik dan berpartisipasi dalam kegiatan KKN.
Selain itu, pelaksanaan KKN-PpMM ini tidak akan berjalan tanpa peran orang tua dan keluarga dari kelompok KKN Barokah yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materil untuk kami. Semoga buku ini memberi banyak manfaat kepada para pembaca.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan peserta KKN yang akan mendatang.
Ciputat, 10 Desember 2016 Tim Penyusun KKN-PpMM Kelompok
Ttd Tim Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv
PROLOG ...xvii
BAB 1PENDAHULUAN ... 1
A. Dasar Pemikiran... 1
B. Kondisi Umum Tempat KKN-PpMM Desa Kampung Sawah ... 2
C. Permasalahan ... 2
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 103 Barokah ... 3
E. Fokus atau Prioritas Kerja ... 6
F. Sasaran dan Target ... 6
G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 8
H. Pendanaan dan Sumbangan ... 10
I. Sistematika Penyusunan ... 10
BAB IIMETODE PELAKSAAAN PROGRAM ...11
A. Metode Intervensi Sosial ... 11
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 12
BAB IIIKONDISI WILAYAH PENGABDIAN KKN-PpMM ... 13
A. Sejarah Desa ... 13
B. Letak Geografis ... 13
C. Struktur Penduduk ... 15
D. Sarana dan Prasarana ... 19
BAB IVDESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN.... 21
A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 21
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat ... 27
C. Bentuk dan hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat ... 36
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ... 40
BAB VPENUTUP ... 41
A. Kesimpulan ... 41
EPILOG ... 47
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KKN-PpMM...47
B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 49
DAFTAR PUSTAKA ...141
BIOGRAFI SINGKAT ... 143
Lampiran 1 Kegiatan Individu KKN- PpMM 2016 ... 151
Lampiran 2 Surat dan Sertifikat ... 165
Lampiran 3 Foto Kegiatan ... 177
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Fokus atau Prioritas Kerja ... 6
Tabel 1.2: Sasaran dan Target ... 7
Tabel 1.3: Jadwal Pra KKN ... 8
Tabel 1.4: Jadwal Pelaksanaan Program KKN ... 9
Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi ... 9
Tabel 1.6: Pendanaan dan Sumbangan ... 10
Tabel 3.1:KeadaanPenduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 15
Tabel 3.2: Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama ... 16
Tabel 3.3: Keadaan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 17
Tabel 3.4: Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 19
Tabel 4.1: Matriks SWOT Bidang Pendidikan ... 23
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Keagamaan ... 25
Tabel 4.3: Matriks SWOT Bidang Lingkungan ... 27
Tabel 4.4: Matriks SWOT Bidang Sosial Masyarakat... 28
Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar di Sekolah ... 30
Tabel 4.6: Bentuk dan Hasil Kegiatan Training Motivasi ... 32
Tabel 4.7: Bentuk dan Hasil Kegiatan Taman Baca ... 33
Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar Mengaji ... 35
Tabel 4.9: Bentuk dan Hasil Kegiatan Perayaan HUT RI ... 36
Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengadaan Tong Sampah ... 38
Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Memperbaiki Gapura... 40
“Satu hal yang membuatku senang,
kehadiran yang selalu dikenang”
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1:Gambar Logo KKN Barokah ... 3
Gambar 3.1:Peta Desa Kampung Sawah ... 14
Gambar 3.2: Peta Desa Layanan Pengabdian KKN Barokah ... 14
Gambar 3.3:Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 15
Gambar 3.4: Grafik Penduduk Berdasarkan Agama ... 16
Gambar 3.5: Grafik Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 18
Gambar 3.6: Grafik Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...20
Gambar 3.7: Kondisi Wilayah Desa Kampung Sawah RW 06 ... 22
Gambar 3.8: Salah Satu Contoh Sarana dan Prasarana di Desa Kampung Sawah RW 06... 22
Gambar 3.9: Kondisi Persawahan dan Aliran Irigasi di Desa Kampung Sawah RW 06... 22
Gambar 4.1: Kegiatan Belajar di Sekolah ...31
Gambar 4.2: Pemberian Kenang- kenangan ...31
Gambar 4.3: Kegiatan Training Motivasi ... 33
Gambar 4.4: Perpisahan dan Foto Bersama ... 33
Gambar 4.5: Membersihkan Ruang Taman Baca ... 34
Gambar 4.6: Ruang Taman Baca ... 34
Gambar 4.7: Kegiatan Membaca Iqra’ ... 36
Gambar 4.8: Kegiatan Mengajar Mengaji ... 36
Gambar 4.9: Lomba Makan Kerupuk ... 38
Gambar 4.10: Lomba Balap Karung ... 38
Gambar 4.11: Kumpulan Tong Sampah ... 39
Gambar 4.12: Pemberian Tong Sampah Setiap RT ... 39
Gambar 4.13: Gotong Royong Perbaikan Gapura ... 41
Gambar 4.14: Keadaan Gapura Setelah Perbaikan ... 41
Gambar 4.15: Keadaan Tempat Wudhu ... 42
Gambar 4.16: Memasang Keramik ... 42
Gambar Lampiran 2.1: Surat Undangan HUT RI ... 169
Gambar Lampiran 2.2: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 170
Gambar Lampiran 2.3: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 171
Gambar Lampiran 2.4: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 172
Gambar Lampiran 2.5: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 173
Gambar Lampiran 2.6: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 174
Gambar Lampiran 2.8: Surat Undangan Pembukaan KKN ... 176
Gambar Lampiran 2.9: Surat Undangan Penutupan KKN Untuk Kepala Desa ... 177
Gambar Lampiran 2.10: Surat Undangan Penutupan KKN ...178
Gambar Lampiran 2.11: Sertifikat Partisipan KKN ... 179
Gambar Lampiran 2.12: Sertifikat Pembicara Training Motivasi ... 180
Gambar Lampiran 3.1: Kegiatan Pembukaan KKN ... 181
Gambar Lampiran 3.2: Kegiatan Mengajar Mengaji/TPA ... 182
Gambar Lampiran 3.3: Kegiatan Mengajar di Sekolah ... 183
Gambar Lampiran 3.4: Kegiatan Perayaan HUT RI ke 71 ... 184
Gambar Lampiran 3.5: Kegiatan Training Motivasi ... 185
Gambar Lampiran 3.6: Kegiatan Renovasi Gapura ... 186
Gambar Lampiran 3.7: Kegiatan Pembuatan Taman Baca ...187
1.4.40.
103
TABEL IDENTITAS KELOMPOK
Kode 01/Bogor/Rumpin/103 Desa Kampung Sawah Kelompok Barokah
Dana Rp15.000.000,- J. Mhswa 10 orang
J. Keg 8 Kegiatan J.Pembangunan 4 Kegiatan:
Fisik Pengadaan Tong Sampah
Perbaikan Gapura
Perbaikan Masjid
“Simpan ketakutanmu untuk diri sendiri dan berbagilah keberanianmu
untuk orang lain.”
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku AADC2 (Ada Apa Dengan Candi dan Cigewor) disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor selama 30 hari. Ada 10 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini, yang berasal dari 7 Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan nama “BAROKAH” dengan nomor kelompok 103. Kami dibimbing oleh Bapak Ibnu Qoyim M.S, beliau adalah dosen di Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak kurang dari 8 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 1 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar 15 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp10.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp5.000.000,-.
Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:
1. Bertambahnya motivasi belajar peserta didik.
2. Meningkatnya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keagamaan, seperti mengaji yang meliputi bahasa arab, ilmu tajwid, bacaan doa-doa harian.
3. Meningatkan kesadaran warga akan kegunaan tempat ibadah.
4. Meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal.
5. Bertambahnya peran aktif pemuda dalam rangka membangun lingkungan.
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, desa.
2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun.
3. Tidak adanya penyuluhan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan.
rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah: Karena keterbatasan biaya yang kelompok kami miliki, kelompok kami tidak mengadakan penyuluhan tentang kesehatan. Karna seperti yang kita tahu seharusnya cek kesehatan sangatlah penting dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula.
PROLOG
Berkontribusi Mewujudkan Masyarakat Madani Ibnu Qoyim, M.S.
Keberadaan sebuah lembaga pendidikan (universitas) tidak akan pernah lepas dari perannya kepada masyarakat, baik itu di lingkungan lembaga atau masyarakat luas. Bentuk pengabdian kepada masyarakat ini dihadirkan melalui kegiatan yang melibatkan mahasiswa, seperti Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata (KKN), merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat, mengidentifikasi masalah yang ditemukan dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Sebagai kontribusi bentuk nyata dari universitas terhadap masyarakat, KKN menjadi media mengubah paradigma working for community menjadi working with community, sehingga universitas dan masyarakat dapat bekerja sama dengan memberdayakan kekuatan masing-masing. Melalui KKN mahasiswa pun mendapat pengalaman berharga dengan hidup bersama masyarakat. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan di universitas. Konsep-konsep akademis yang selama ini mereka dapatkan di bangku kuliah dapat dihubungkan dengan realita di kehidupan masyarakat. Apa yang terjadi di masyakarat juga dapat memperkaya bagaimana mereka memahami ilmu pengetahuan.
Harapannya dengan KKN akan menghasilkan mahasiswa yang peka terhadap kebutuhan masyakarat dan mampu menciptakan solusi atas masalah yang muncul di masyarakat dengan menerapkan ilmu yang mereka dapat. Keterlibatan universitas beserta mahasiswanya dalam kehidupan masyarakat akan membantu masyarakat menghadapi dan mengatasi masalah yang muncul. Masyakarat akan mendapat bantuan pemikiran, tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan pembangunan serta mencari jalan keluar atas masalah yang timbul dari proses pembangunan. Pertemuan dan interaksi yang dalam antara masyarakat dan mahasiswa menjadi wadah terjadinya transfer ilmu pengetahuan sehingga diharapkan dengan kegiatan KKN mampu melahirkan masyarakat sebagai penerus pembangunan agar upaya pembangunan akan terus terjadi. Tak kalah penting adalah terjalinnya
silaturahmi antara universitas, mahasiswa, dan masyarakat. Keberadaan mahasiswa di masyarakat, kedatangan pihak univeritas melalui Dosen Pembimbing KKN atau PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyakarat) selama KKN berlangsung membuka pintu silaturahmi. Kunjungan, perbincangan, serta keterlibatan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membuat tiga elemen penting tersebut saling mengenal dan menciptakan rasa sayang dan peduli. Semoga pertemanan serta rasa sayang dan peduli yang terbentuk tidak hilang dengan selesainya program KKN di wilayah tersebut. Aamiin
Jakarta, 19 September 2016 Selaku Dosen Pembimbing KKN- PpMM Kelompok 103
Ibnu Qoyim, M.S. NIP.19541124198403 1 002
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Dasar PemikiranMahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang merupakan aset dalam pembangunan jangka panjang suatu bangsa. Mahasiswa juga mempunyai peran yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kapasitas keilmuan dan karakteristik intelektual, serta mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Dengan demikian, mahasiswa perlu diberikan pembekalan berbagai ilmu pengetahuan akademik dan sosial yang hal ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satu di antaranya adalah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan adanya kegiatan tersebut, mahasiswa dapat memahami posisinya sebagai Agent of Change yang dapat mengoptimalkan potensi di suatu daerah kemasyarakatan melalui program-program Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kampung tersebut sangat layak untuk dilakukan pengabdian diri yang notabene masyarakatnya masih belum lancar membaca dan menulis, serta daerah yang masih belum tersentuh dengan adanya kemajuan teknologi, perekonomian menengah rendah, paradigma yang masih mengikuti adat istiadat nenek moyang dan sarana prasarana jalan desa masih jauh dari kata layak untuk digunakan.
Alasan kami memberikan judul AADC2 (Ada Apa Dengan Candid an Cigewor) adalah sesuai dengan tata letak Desa Kampung Sawah RW 06 yaitu Kampung Candi dan Kampung Cigewor. Dengan itu kami ingin menceritakan apapun yang terjadi, terkait dengan program pengabdian kami yang meliputi pengajaran terhadap siswa Sekolah Dasar, mengajar mengaji (TPA), pengadaan taman baca pemberdayaan lingkungan, perberdayaan Masjid, memperingati hari kemerdekaan dan training motivasi. Kami juga ingin menceritakan apa yang terjadi dan ada apa dengan desa tersebut seperti konflik antar kampung, irigasi, pemberdayaan, profesi mayoritas, pendidikan, masalah sengketa tanah, pernikahan di bawah umur, dan pencemaran lingkungan.
B. Kondisi Umum Tempat KKN-PpMM Desa Kampung Sawah
Kondisi geografis dari Desa Kampung Sawah memiliki luas tanah 570 hektar yang terbagi dalam 7 RW dan 144 RT dalam 3 kepala dusun. Desa ini memiliki 8.278 jiwa yang mayoritas penduduknya masih berada dalam garis kemiskinan terhitung sekitar 70%, sedangkan untuk penduduk yang memiliki status sosial tinggi terhitung sekitar 30%1.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah berdagang, bertani dan serabutan. Desa ini berada di bawah kepemimpinan Bapak Oco Santoso, beliau menjabat sebagai kepala desa selama 2 periode dengan akhir masa jabatan pada tahun 2020.
Dalam bidang pendidikan di desa ini terdapat 6 SD, 1 SMP, dan 1 SMA. Dalam perihal usia minimal pernikahan bagi perempuan adalah 20 tahun sedang untuk laki-laki adalah 25 tahun. Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah.
C. Permasalahan
Kami menemukan permasalahan yang cukup banyak setelah melakukan survei ke desa tujuan dan perlu diberikan solusi dalam pemecahan masalah di masyarakat. Maka, kami membagikan permasalahan desa dengan berbagai bidang sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan
Dalam hal pendidikan, di Desa Kampung Sawah, khususnya di Kampung Cigewor masih terbilang kurang dalam segi mengajar dan belajar para siswa. Selain itu, adanya fasilitas yang masih kurang memadai. Setelah siswa belajar hingga pelajaran berakhir di sekolah, mereka tidak menggunakan waktu di rumah dengan belajar, melainkan bermain bebas. Selain itu, para siswa juga masih banyak yang kurang lancar dalam membaca dan menulis.
2. Bidang Lingkungan
Warga di sana masih kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Contohnya, masih membuang sampah sembarangan karena tak ada fasilitas tempat untuk membuang sampah. Selain itu, masyarakat juga
kurang memperhatikan dalam masalah air, yang mana aliran irigasi dan kali menjadi kegiatan warga seperti mencuci, buang air dan mandi.
3. Bidang Sosial Masyarakat
Adanya konflik antar kampung dalam 1 RW yang terdapat 2 kampung yakni Kampung Cigewor dan Kampung Candi. Sebagian warga dari Kampung Cigewor ingin memisahkan diri dari kampung tersebut dan membuat kampung sendiri yang biasa disebut dengan Kampung Candi.
4. Bidang Keagamaan
Dalam bidang keagamaan, di desa ini memiliki 2 pandangan yaitu masalah menggunakan speaker (dospek) dan tidak menggunakan speaker (aspek).
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 103 Barokah 1. Arti Nama dan Logo Kelompok
Barokah, dengan nama ini bahwa apa yang kami lakukan dari semua kegiatan kami yang baik dan bermanfaat mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanallahu Wa Ta’ala sehingga kami dapat dengan mudah melaksanakan program kerja kami. Kata “Barokah” juga kami niatkan supaya segala yang kami lakukan ini dengan niat untuk mengabdi pada masyarakat sehingga apa yang kami lakukan menjadi berkah.
Terkait dengan logo yang kami sepakati untuk dijadikan simbol dari kelompok Barokah, beberapa makna logo yang kami buat memiliki makna tersendiri, yaitu:
Gambar bentuk manusia yang saling berpegangan, dalam arti kami atas nama kelompok Barokah sangat berkomitmen untuk saling bekerja sama dalam kegiatan apapun dan semua program kerja yang akan kami jalani di lapangan, karena dengan kerja sama segala sesuatu yang sulit akan menjadi mudah dan bersemangat serta cepat terselesaikan dengan hasil yang memuaskan.
Warna biru, dipercaya memiliki makna Ilmu pengetahuan, dengan harapan ilmu yang kami amalkan kepada masyarakat dapat dengan mudah dicerna atau diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kompetensi Anggota Kelompok Barokah
Sebuah kompetensi memang harus ada dalam jiwa mahasiswa yang nantinya akan berhadapan dengan masyarakat dan hidup di tengah masyarakat. Semua anggota kelompok kami memiliki kompetensi masing-masing, seperti :
1. Hamzah Abdurrahman
Hamzah Abdurrahman adalah mahasiswa Jurusan Hubungan International di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Ia memiliki kompetensi akademik dalam bidang sosial dan politik, selain itu, ia juga aktif dalam bidang keagamaan terutama dalam berdakwah, mengingat ia merupakan seorang yang aktif di LDK atau Lembaga Dakwah Kampus. Hamzah diberikan amanat menjadi Ketua Kelompok KKN Barokah.
2. Siti Juariatun Nuriah
Siti Juariatun Nuriah adalah mahasiswi Fakultas Syari’ah dan Hukum, ia merupakan Wakil Ketua di Kelompok KKN Barokah, dia memiliki kempetensi akademik pada bidang penyuluhan-penyuluhan pernikahan seperti membuat seminar tentang pernikahan di bawah umur.
3. Hanifah
Hanifah adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Jurusan Manajemen Dakwah. Hanifah diberikan amanat sebagai bendahara di kelompok Barokah. Ia memiliki kompetensi
akademik pendidikan dan manajemen, selain itu, mahir memasak dan mengajar mengaji.
4. Andri Iskandar Soleh
Andri Iskandar Soleh adalah mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum, ia diberikan amanat sebagai Sekretaris Kelompok KKN Barokah, dia mempunyai kompetensi dalam pendidikan seperti mengajar pramuka dan kreatif dalam mendekorasi gapura serta panggung.
5. Dwi Nurmayunita
Dwi Nurmayunita adalah mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Ia diberikan amanat sebagai Sekretaris Kedua Kelompok KKN Barokah dan mempunyai kompetensi dalam bidang pendidikan dan seni, seperti mengajar serta membuat karya seni dari kertas origami.
6. Anita Fitriyani
Anita Fitriyani adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia diberikan amanat di divisi konsumsi dan memiliki kempetensi pada bidang akademik dalam keterampilan dan mengajar.
7. Safira Ayesha Permata
Safira Ayesha Permata adalah mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi, ia diberikan amanat di divisi Humas dan memiliki kompetensi dalam bidang desain dan IT.
8. Moh. Syufyan
Moh. Syufyan adalah mahasiwa Fakultas Ushuluddin, ia diberikan amanat sebagai koordinator dari pemberdayaan masjid dan mempunyai kompetensi dalam bidang memotivasi dan karya seni.
9. Irvan Syahbetra
Irvan Syahbetra adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ia diberikan amanat sebagai Humas dan mempunyai kompetensi dalam bidang seni keterampilan.
10. Ahmad Rizky Ma’mun
Ahmad Rizky Ma’mun adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah, ia merupakan anggota pemberdayaan masjid, dan mempunyai kompetensi dalam bidang keagamaan seperti tilawah quran dan mengajar.
E. Fokus atau Prioritas Kerja
Dengan mempertimbangkan permasalahan yang terjadi di Desa Kampung Sawah terdapat empat bidang permasalahan. Maka kami merencanakan rincian prioritas program kerja sebagai berikut:
Tabel 1.1: Fokus atau Prioritas Kerja
Fokus Permasalahan Prioritas Program Kerja Dan Kegiatan
Bidang Pendidikan KAMPUS Pandai
Kegiatan mengajar di Sekolah. Kegiatan pengadaan taman baca. Kegiatan training motivasi
Bidang Keagamaan KAMPUS Agamis
Kegiatan mengajar mengaji/TPA. Kegiatan Perbaikan Masjid. Bidang Lingkungan KAMPUS Cinta Alam
Kegiatan pengadaan tong sampah. Sosial Masyarakat KAMPUS Gembira
Kegiatan perayaan HUT RI. Kegiatan Perbaikan Gapura.
F. Sasaran dan Target
Adapun sasaran dan target dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, yang meliputi masyarakat umum, anak sekolah, guru dan
lokasi/tempat yang terkait di RW 06 Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Tabel 1.2: Sasaran dan Target
No. Kegiatan Sasaran Target
1 Kegiatan mengajar di sekolah Guru SDN Kampung Sawah 03.
8 Guru SDN Kampung Sawah 03 terbantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 2 Kegiatan pengadaan taman baca Anak-anak Kampung Candi dan Kampung Cigewor. 20 Anak-anak Kampung Candi dan Kampung Cigewor mendapatkan buku bacaan. 3 Kegiatan Training Motivasi Siswa Kelas 6 SDN Kampung Sawah 03. 52 Siswa Kelas 6 SDN Kampung Sawah 03 menerima pesan materi motivasi tentang berjuang dalam menempuh pendidikan tingkat selanjutnya. 4 Kegiatan mengajar mengaji/TPA Anak-anak Kampung Candi dan Kampung Cigewor. 15 Anak-anak Kampung Candi dan Cigewor mendapatkan pelajaran tambahan Bahasa Arab dan membaca Iqra dengan baik dan benar. 5 Kegiatan perbaikan masjid Masjid di Kampung Candi. 1 Masjid ar-Rahmah di Kampung Candi telah diperbaiki .
6 Kegiatan
pengadaan tong sampah
Tong sampah. 25 tong sampah diberikan kepada 5 RT di Desa Kampung Candi dan Kampung Cigewor.
7 Kegiatan
perayaan HUT RI ke 71
Perlombaan 8 perlombaan dalam perayaan HUT RI ke 71 terselenggara. 8 Kegiatan perbaikan gapura Gapura perbatasan Kampung Candi dan Kampung Cigewor. 1 gapura perbatasan Kampung Candi dan Kampung Cigewor telah diperbaiki.
G. Jadwal Pelaksanaan Program
Dalam jadwal kegiatan program KKN di Desa Kampung Sawah, ada 3 bagian waktu pelaksanaan, pertama: Pra-KKN-PpMM 2016, kedua, Implementasi Program di Lokasi KKN, dan ketiga, Laporan dan Evaluasi Program.
1. Pra-KKN PpMM 2016 (Mei-Juli 2016)
Tabel 1.3: Jadwal Pra KKN
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembentukan Kelompok Mei 2016 2 Penyusunan Proposal Mei-Juli 2016 3 Pembekalan 15 April 2016
4 Survei Mei-Juli 2016
2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2016)
Tabel 1.4: Jadwal Pelaksanaan Program KKN
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembukaan di Lokasi KKN 28 Juli 2016 2 Pengenalan Lokasi dan Masyarakat 25 Juli 2016 3 Mengajar di Sekolah 1-24 Agustus 2016 4 Training Motivasi 23 Agustus 2016 5 Pengadaan Taman Baca 1-25 Agustus 2016 6 Mengajar Mengaji/TPA 27 Juli-25 Agustus 2016 7 Perayaan Kemerdekaan HUT RI 17 Agustus 2016
8 Pengadaan Tong Sampah 18 Agustus 2016 9 Perbaikan Gapura 15-16 Agustus 2016 10 Perbaikan Masjid 12-13 Agustus 2016
11 Penutupan 24 Agustus 2016
12 Kunjungan Dosen Pembimbing 25 Juli 2016 04 Agustus 2016 16 Agustus 2016
3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Desember)
Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi
No. Uraian Kegiatan Waktu
1 Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
September 2016-Juni 2017
2 Penyelesaian dan pengunggahan film documenter
Juni 2017 3 Pengesahan dan Penerbitan Buku
Laporan
4 Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN-PpMM
H. Pendanaan dan Sumbangan
Tabel 1.6: Pendanaan dan Sumbangan
No. Uraian Asal Dana Jumlah
1 Kontribusi Mahasiswa Anggota Kelompok @1.000.000,-
Rp10.000.000,-
2 Dana Penyertaan Program Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen (PpMD)
Rp5.000.000,-
TOTAL Rp15.000.000,-
I. Sistematika Penyusunan
Buku laporan KKN ini terdiri dari tujuh bab, di antaranya dimulai dari Prolog sampai Epilog beserta lampiran-lampiran yang diperlukan dalam buku ini. Diawali dengan penulisan Prolog yang bersumber dari dosen pembimbing yang menjelaskan implementasi kegiatan selama KKN. Kemudian dilanjutkan Bab I Pendahuluan yang berisi gambaran umum pelaksanaan kegiatan di lokasi KKN lalu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode dan pendekatan program pada Bab II. Pada Bab III menjelaskan mengenai kondisi wilayah pengabdian. Pada Bab IV mendeskripsikan hasil pelayanan serta pemberdayaan dengan metode pendekatan SWOT sebagai kerangka pemecahan masalah. kemudian pada Bab V berisi kesimpulan dan rekomendasi. Selanjutnya paparan Epilog yang berisi kisah inspiratif peserta KKN selama menjalani masa pengabdian. Setelah itu terdapat biografi singkat dosen pembimbing dan anggota kelompok dan yang terakhir adalah lampiran berupa tabel kegiatan individu, surat keluar dan sertifikat, dan foto dokumentasi kegiatan.
BAB II
METODE PELAKSAAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi SosialMetode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok atau komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya menggunakan kembali fungsi sosialnya. Maksudnya adalah setiap masyarakat harus mampu berperan sesuai dengan statusnya di dalam masyarakat yang mana status tersebut harus diakui oleh lingkungan dan status tersebut tidak melewati batasan-batasan norma yang ada.2
Istilah intervensi sosial biasanya digunakan dalam kajian psikologi dan kesejahteraan sosial dalam rangka membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di dalamnya, baik itu ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dalam ketahanan sosial.3
Tujuan dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial kelompok sasaran perubahan, ketika fungsi sosial berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Melalui intervensi sosial permasalahan yang dihadapi masyarakat akan diatasi dengan kata lain berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi riil masyarakat.
Metode intervensi sosial yang kami gunakan dalam mengidentifikasi permasalahan di desa adalah dengan berinteraksi langsung kepada masyarakat. Hasil yang didapati tersebut terdapat beberapa permasalahan, seperti; penanggulangan sampah akhir yang tidak kondusif dan kurang memperhatikan akan kebersihan lingkungan.
2 Setya, Dian. “Pengantar Metode Intervensi Sosial” (2010) di akses pada tanggal 10 September 2016, dari: https://cintarakyatindonesia.wordpress.com
3 Eva Nugraha. Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN PpMM. Jakarta: Pusat
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Pendekatan yang dilakukan di desa ini adalah dengan Problem Solving Approach. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap sintesis kemudian di analisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application, selajutnya comprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Metode atau pendekatan tersebut merupakan model pengarahan untuk memahami dan memiliki keterampilan pemecahan masalah.4
Pendekatan yang kami lakukan adalah melakukan survei dahulu ke desa KKN, pertama, kami melihat adanya sebuah hambatan di desa tersebut yaitu kurangnya penanggulangan sampah, masih saja membuang sampah bukan pada tempatnya atau seperti membuang di kali atau pada pengairan irigasi. Kedua, hamparan tanah, sawah yang luas juga bernuansa hijau, kondisi kampung yang nyaman dan damai, ingin rasanya kami melestarikan itu semua. Masyarakatnya yang ramah walaupun status ekonomi mereka berbeda dan saling toleransi walaupun aliran keagamaannya terdapat kelompok yang menggunakan anti speaker dan menggunakan speaker.
Maka dari hasil survei, kami telah menemukan solusi dari permasalahn di Desa Kampung Sawah atau tempat lokasi KKN kami di RW 06, Kampung Candi dan Kampung Cigewor dengan kegiatan program kerja KKN dalam berbagai bidang selama satu bulan.
4 Yunha Yuliana. “Pendekatan-Problem-Solving” (2015) diakses pada tanggal 10 September 2016 dari: yunhayuliana.blogspot.co.id
BAB III
KONDISI WILAYAH PENGABDIAN KKN-PpMM
A. Sejarah Desa
Desa Kampung Sawah merupakan salah satu desa di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Desa Kampung sawah awalnya terbentuk pada tahun 1900-an. Asal dari nama Desa Kampung Sawah di ambil dari nama kampung terbesar yaitu Lembur (kampung) Sawah, yang memiliki lahan pesawahan sekitar 150 Ha5. Desa
Kampung Sawah terdiri dari 3 dusun, 7 Rukun Warga dan 46 Rukun Tetangga. Terdapat satu tokoh masyarakat di Desa Kampung Sawah yaitu Bapak Oco Santoso. Beliau adalah Bapak Kepala Desa Kampung Sawah. B. Letak Geografis
Desa Kampung Sawah berada dalam wilayah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Desa ini terletak pada koordinat 106632.0777⁰ BT/ 6456.631499 LS. Luas desa ini adalah 650,25 Ha dengan batas wilayah sebagai berikut:6
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rumpin. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Putat Nutug. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Rabak.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cipinang dan Banyu Asih. Perjalanan yang di tempuh untuk ke Desa Kampung Sawah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memakan waktu 1- 1.5 jam lamanya bila dengan menggunakan kendaraan motor atau mobil. Jarak desa Kampung Sawah dengan Cibinong sebagai Pemerintah Daerah Kabupaten yaitu 35 Km. Lokasi Desa Kampung Sawah ini cukup dekat dengan Kantor Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan. Posko kelompok kami berada di lingkungan RW 06 Desa Kampung Sawah. Sementara itu, kami harus
5 Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, di akses pada tanggal 15 Oktober 2016, https://id.m.wikipedia.org/Kampung-Sawah-Rumpin-Bogor
6 Profil Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2016, Dokumen tidak dipublikasikan.
keluar dari Desa Kampung Sawah dengan menggunakan kendaraan bermotor untuk mencapai pasar atau mini market karena lokasinya kurang lebih 3 Km menuju pasar di dekat kantor Desa yang hanya buka sebanyak 3 kali dalam seminggu yaitu hari Minggu, Selasa dan Kamis.
Gambar 3.1: Peta Desa Kampung Sawah7
4600 4800 5000 5200 5400 5600 5800 Laki-laki Perempuan 5694 5016
Gambar 3.2: Peta Desa Layanan Pengabdian KKN Barokah
C. Struktur Penduduk
1. Keadaan Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin8
Gambar 3.3: Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.694 jiwa dan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan sebanyak 5.016 jiwa, membuat KKN memrioritaskan program kerja yang banyak melibatkan kontribusi penduduk dengan jenis kelamin laki- laki seperti pemberdayaan Masjid, kemerdekaan HUT RI dan perbaikan gapura.
8Profil Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor tahun 2016, Dokumen tidak dipublikasikan.
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Agama9
Gambar 3.4: Grafik Penduduk Berdasarkan Agama
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penduduk di Desa Kampung Sawah mayoritas warganya beragama Islam, sisanya beragama Katolik. Hal ini dikarenakan penduduk asli dan pendatang Desa Kampung Sawah lebih banyak yang beragama Islam. Oleh karena itu, KKN Barokah mengadakan program kerja keagamaan seperti mengajar mengaji.
9Profil Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor tahun 2016, Dokumen
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Islam Katolik 5691 3 5014 2 Laki-laki Perempuan
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan10
Tabel 3.3: Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Gambar 3.5: Grafik Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
10Profil Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor tahun 2016, Dokumen tidak dipublikasikan. 164 75 47 1 4 4 1 2 2 14 1 33 2 0 237 7 2 12 0 0 1 1 0 0 24 0 2 0 8 42 0 50 100 150 200 250 Laki-laki Perempuan 3 1292 1808 936 6 29 1 1 3 33 1 12 1 1 2 1 111 1480 802 2443 7 3 19 1 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 Laki-laki Perempuan
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 3-6 th 7-18 th SD SMP SMA D-2 S-1 S-2 415 452 1220 1045 667 76 44 3 397 426 1201 852 334 56 24 1 Laki-laki Perempuan
Gambar 3.6: Grafi Penduduk berdasarkan Pekerjaan
Dari grafik di atas terlihat ragam pekerjaan warga Desa Kampung Sawah, terlihat bahwa frekuensi sangat tinggi pada warga yang belum bekerja/pengangguran. Ini disebabkan karena lapangan pekerjaan yang sulit dan keteratasan ekonomi, sampai pendidikan akhir mereka berhenti di tengah jalan. Dari data ini KKN Barokah membuat sebuah program training motivasi bagi para siswa sekolah, dengan memberi bekal untuk maju dalam mencapai apa yang dituju di masa depan agar hidup lebih baik melawan keadaan.
4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan11
Gambar 3.7: Grafik Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari grafik di atas terlihat keadaan penduduk masih banyak yang tamat pendidikan rendah dibanding dengan yang melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnyaa hingga perguruan tinggi. Maka, kami KKN Barokah membuat program kerja seperti kegiatan taman baca dan mengajar di SDN Kampung Sawah 03 yang bersifat mendidik dan
memotivasi serta menambah ilmu pengetahuan agar tidak sampai putus sekolah dan meraih cita-cita para generasi bangsa,.
D. Sarana dan Prasarana
Luas wilayah pemanfaatan terbesar Desa Kampung Sawah yang berada dalam wilayah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor adalah Pemukiman warga. Selain itu ada beberapa sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Kampung Sawah yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1: Sarana dan Prasarana
No Sarana dan prasarana Jumlah
1 Peribadatan 29 unit
2 Olahraga 9 unit
3 Kesehatan 17 unit
4 Pendidikan 17 unit
5 Energi dan penerbangan 3.602 unit
6 Transportasi 12 unit
7 Air Bersih 860 unit
8 Pemerintahan Desa/Kelurahan 15 unit 9 Komunikasi dan Informasi -
10 Irigasi 5 unit
na dan prasarana di Desa Ka
9
Gambar 3.9: Kondisi Jalan Salah Satu Contoh Sarana dan Prasarana di Desa Kampung Sawah RW 06
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Dalam kegiatan KKN-PpMM ini kami menghadapi masyarakat yang permasalahannya sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan apa yang selama ini kami hadapi di kehidupan yang biasanya. Hal yang berbeda dalam kegiatan kali ini adalah masalah yang berbeda mengenai tempat, pemberdayaan masyarakat, dan juga terkait mengenai ekonomi yang nantinya akan berimbas pada bentuk pemecahan masalah tersebut dan juga terkait mengenai kegiatan yang berlangsung.
Dalam kegiatan KKN-PpMM 2016 ini, kelompok kami menggarap beberapa bidang yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat: bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang lingkungan, dan bidang social masyarakat. Dalam setiap bidang tersebut tentu mempunyai tantangan dan peluang serta kekuatan dan kelemahan pada masyarakatnnya.
Tabel 4.1: Matriks SWOT Bidang Pendidikan
MATRIKS SWOT BIDANG PENDIDIKAN
Eksternal 1. Warga Desa Kampung Candi dan Kampung Cigewor memiliki sisi keinginan belajar yang tinggi.
2. Adanya tenaga
pendidik dengan niatan yang tulus
dan juga
berkompeten.
1. Kurangnya bahan bacaan yang menjadikan anak- anak untuk rajin membaca.
2. Keterbatasan profesi guru mengakibatkan terbengkalainya anak-anak yang ingin belajar.
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
Adanya keberadaan kami pada pelaksaan KKN-PpMM tersebut membuat anak-anak di Kampung Candi, Kampung Cigewor dan SDN Kampung Sawah 03 lebih antusias dalam belajar. 1. Mahasiswa KKN Barokah mengadakan taman baca. 2. Mahasiswa KKN Barokah mengadakan kegiatan mengajar di SDN Kampung Sawah 03. 1. Mahasiswa KKN Barokah memberikan buku bacaan tambahan sebagai sarana membaca bagi anak-anak untuk menambah ilmu pengetahuan.
2. Perlu adanya tambahan guru dan pelatihan untuk menjadi guru yang profesional .
THREATS (T) STRATEGI (S) STRATEGI (WT)
Adanya pengaruh negatif dari bentuk globalisasi yang terjadi seperti televisi dan gadget yang saat ini dapat
Warga harus berambisi dalam hal belajar bagi siswa dan mengajar bagi orang tua dan guru. Orang tua adalah
Bentuk penyadaran yang penting adalah bahwa mereka harus paham jati diri mereka sendiri, bisa menopang keluarganya dengan teknologi dan
dikatakan memiliki pengaruh buruk bagi mental anak- anak.
pendidikan pertama bagi anak-anaknya di luar sekolah untuk mencapai kesuksesan pola pikir dan mental anak di era globalisasi ini.
pendidikanyang utama, serta mereka harus bisa meningkatkan daya pikir kreatif untuk maju di masa mendatang.
Dengan adanya SWOT tersebut, maka kelompok kami menyusun program yang berkaitan dengan bidang pendidikan sebagai berikut:
a. Kegiatan mengajar di sekolah b. Kegiatan pengadaan taman baca c. Kegiatan training motivasi
Tabel 4.2: Matriks SWOT Bidang Keagamaan
MATRIKS SWOT BIDANG KEAGAMAAN Internal Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Warga sangat mengerti dengan bentuk keagamaan yang baik. 2. Masyarakat selalu aktif dalam mengadakan kegiatan pengajian. 1. Perbedaan aliran (anti speaker & doyan speaker)
2. Bentuk thaharah dalam masyarakat yang tidak diacuh-kan.
OPPORTUNITIES (O)
1. Terdapat tokoh-tokoh agama dari luar desa yang membantu masyrakat Desa Kampung Sawah dalam mengembangkan potensi-potensi keagamaan yang sangat baik. 2. Adanya Mahasiswa KKN yang mengerti akan Ilmu Agama. 1. Adanya taman pendidikan al-Quran yang akan menjadikan anak-anak di desa menjadi benih-benih keagamaan yang baik. 2. Setiap mengadakan pengajian di masyarakat, mahasiswa KKN mengikuti kegiatan tersebut. 1. Saling bertoleransi terhadap perbedaan aliran yang anti speaker dengan yang doyan speaker.
2. Masyarakat harus lebih memerhatikan dengan
membersihkan tempat yang suci untuk hal beribadah dan penggunaan air yang baik dan yang dianjurkan.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kondisi penggunaan air bersih untuk bersuci masih kurang memadai dalam hal ibadah.
Dengan di dasari pengetahuan tentang ilmu agama dalam menjadikan
masyarakatnya saling menghargai antara satu dengan yang lainnya dan selalu dalam batasan Aqidah Islamiyah.
Mengenai keagamaan, haruslah dianalisis. Maka adanya tokoh agama mampu menyampaikan syari’at yang dianjurkan dan masalah thaharah harus dapat diluruskan.
Dengan adanya SWOT tersebut, maka kelompok kami menyusun program yang berkaitan dengan bidang pendidikan sebagai berikut:
a. Kegiatan Mengajar Mengaji b. Kegiatan Perbaikan Masjid
Tabel 4.3: Matriks SWOT Bidang Lingkungan
Internal
Eksternal
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
1. Lingkungan yang masih sangat asri. 2. Desa yang berada
tepat di bawah kaki Gunung Munara.
3. Terdapat banyak ladang sawah, aliran sungai dan air irigasi.
1. Warga masih membuang sampah sembarangan.
2. Aliran sungai yang kurang bersih langsung digunakan untuk kegiatan seperti mencuci pakaian dan mandi.
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1. Keberadaan desa yang menjadi daya tarik masyarakat luar desa untuk berwisata ke Gunung Munara. 2. Dengan adanya kegiatan KKN-PpMM di desa tersebut akan membantu penyadaran akan pentingnya kebersihan. 1. Memanfaatkan keadaan alam yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyatrakat. 2. Mahasiswa KKN dapat merasakan dan melestarikan keindahan alam sekitar desa dari pantauan Gunung Munara.
1. Dengan adanya bentuk geografi yang baik dalam bidang wisata, menjadi faktor pendorong menjaga kelestarian alam bagi masyarakat. 2. Mahasiswa memberikan beberapa tong sampah ke setiap RT di kampung Candi dan kampung Cigewor.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Pengerukkan
sumber daya berupa pasir dan batu. Hal
ini dapat
menciptakan
ancaman yang serius mengenai eksploitasi
1. Penyadaran akan pentingnya
penjagaan
terhadap alam yang ada di desa. 2. Masyarakat di beri
pemahaman
Dalam hal menjaga kebersihan serta keasrian desa adalah dengan cara memberikan penyadaran terhadap dampak negatif yang terjadi
penambangan dengan masuknya perusahaan besar yang mengakibatkan polusi dari kendaraan besar. tentang pentingnya menjaga keasrian dan kenyamanan di desa mengenai eksploitasi penambangan serta menyadarkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan adanya SWOT tersebut, maka kelompok kami menyusun program yang berkaitan dengan bidang lingkungan yaitu kegiatan pengadaan tong sampah
Tabel 4.4: Matriks SWOT Bidang Sosial Masyarakat
MATRIKS SWOT BIDANG SOSIAL MASYARAKAT Internal
Eksternal
STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
1. Masyarakat saling mengenal satu dengan yang lainnnya. 2. Masyarakat Sangat terbuka dan ramah dengan para pendatang baru. 1. Warga banyak yang merantau. 2. Minim pengetahuan keorganiasian sehingga bentuk organisasi yang ada masih terbilang pasif.
(O)
Adanya tenaga bantuan dari Mahasiswa KKN-PpMM yang mengerti tentang sosial masyarakat.
Peserta KKN dapat bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat.
Dengan adanya bantuan yang bisa didapatkan dari Mahasiswa KKN, masyarakat khusunya pemuda karang taruna mampu mengembangkan potensi mereka dalam hal berorganisasi.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
Kurangnya koordinasi pemerintah kepada masyarakat terhadap pengenalan kegiatan sosial Peserta KKN melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang gotong-royong, agar masyarakat mandiri tanpa menunggu kebijakan pemerintah. Peserta KKN membantu dalam dalam kegiatan sosial masyarakat dan memperbaiki sarana prasarana di desa.
Dengan adanya SWOT tersebut, maka kelompok kami menyusun program yang berkaitan dengan bidang sosial masyarakat sebagai berikut:
a. Kegiatan penyelenggaraan kemerdekaan HUT RI b. Kegiatan Pembuatan Gapura
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat
Program kerja yang merupakan kegiatan pelayanan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Mengajar di Sekolah
Tabel 4.5: Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar di Sekolah
Bidang Pendidikan Program KAMPUS Pandai Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Mengajar di Sekolah
Tempat, Tanggal SDN Kampung Sawah 03, 1-24 Agustus 2016. Lama
Pelaksanaan
24 hari
Tim Pelaksana Hanifah, Dwi Nurmayunita, M. Andri Iskandar, Ahmad Rizki Ma’mun dan Hamzah Abdurrahman. Tujuan Membantu Guru di SDN Kampung Sawah 03 dalam
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Sasaran Guru SDN Kampung Sawah 03
Target 8 Guru SDN Kampung Sawah 03 terbantu dalam melakanakan kegiatan belajar mengajar.
Deskripsi Kegiatan
Membantu Guru SDN Kampung Sawah 03 dengan memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi kelas 4 sampai kelas 6 di SDN Kampung Sawah 03. Ilmu pengetahuan yang kami sampaikan berupa pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PKn, Olahraga, IPA, IPS, dan PBB. Kami berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga siswa-siswi merasakan euphoria pada saat belajar. Seperti yang kita tahu bahwa belajar tidak selalu terpaku pada materi yang itu saja, melainkan dapat diaplikasikan dengan game yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tentunya membantu siswa-siswi untuk lebih mudah menangkap apa yang dijelaskan pada materi pelajaran selain itu, pendekatan kami pada siswa sangat penting, tujuan kami di SDN Kampung Sawah 03 bukan hanya membantu para guru untuk mengajar muridnya, melainkan kami juga menjadi teman bermain
mereka. Selain itu, kami juga mengenalkan senam yang belum pernah ada di SDN Kampung Sawah 03, yaitu “senam penguin” di mana guru di sana terinspirasi untuk melakukan senam tersebut pada saat kegiatan olahraga.
Hasil Pelayanan 8 Guru SDN Kampung Sawah 03 terbantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajarar.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4.1: Kegiatan Belajar dan Mengajar Gambar 4.2: Pemberian Kenang- kenangan
2. Kegiatan Training Motivasi
Tabel 4.6 : Bentuk dan Hasil Kegiatan Training Motivasi
Bidang Pendidikan Program KAMPUS Pandai Nomor Kegiatan 3
Nama Kegiatan Training Motivasi
Tempat, Tanggal SDN Kampung Sawah 03, 23 Agustus 2016 Lama
Pelaksanaan
3 Jam
Tim Pelaksana M. Syufyan dan Dwi Nurmayunita
dalam menempuh pendidikan tingkat selanjutnya pada siswa kelas 6 SDN Kampung Sawah 03.
Sasaran Siswa Kelas 6 SDN Kampung Sawah 03
Target 52 Siswa Kelas 6 SDN Kampung Sawah 03 menerima pesan materi motivasi tentang berjuang dalam menempuh pendidikan tingkat selanjutnya.
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan tersebut diberikan kepada Siswa Kelas 6 SDN Kampung Sawah 03, tujuannya agar para siswa memiliki semangat juang dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kegiatan tersebut berisi tentang pemutaran film pendek yang edukatif, pemberian motivasi oleh salah satu anggota kelompok KKN, dan diakhiri dengan pemberian hadiah untuk anak-anak yang dapat menjawab seputar pertanyaan yang diberikan oleh kami. Kegiatan training motivasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2016 di mana hari itu merupakan 1 hari menjelang penutupan kegiatan KKN, sehingga kegiatan training motivasi di SDN Kampung Sawah 03 ini menjadi salam perpisahan kami kepada seluruh staff sekolah, yakni Guru-guru, Kepala Sekolah, dan para Siswa-siswi SDN Kampung Sawah 03.
Hasil Pelayanan 52 Siswa Kelas VI SDN Kampung Sawah 03 mendapatkan motivasi untuk belajar ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Keberlanjutan Program
Gambar 4.3: Kegiatan Training Motivasi Gambar 4.4: Perpisahan dan Foto Bersama
3. Kegiatan Pengadaan Taman Baca
Tabel 4.7: Tabel Bentuk dan Hasil Kegiatan Program Taman Baca
Bidang Pendidikan Program KAMPUS Pandai Nomor Kegiatan 2
Nama Kegiatan Taman Baca
Tempat, Tanggal Posko KKN Barokah, 1-25 Agustus 2016 Lama
Pelaksanaan
1 Agustus-Masih berlanjut
Tim Pelaksana Dwi Nurmayunita dan Anita Fitriyani
Tujuan Memberikan buku bacaan untuk anak-anak di Kampung Candi dan Kampung Cigewor.
Sasaran Anak-anak Kampung Candi dan Kampung Cigewor. Target 20 Anak-anak Kampung Candi dan Kampung
Cigewor mendapatkan buku bacaan. Deskripsi
Kegiatan
Pada awalnya, kami memberikan pelayanan mengajar mengaji kepada anak-anak di RW 06 di pos KKN Barokah dan menempatkan taman baca di Masjid ar-Rahmah yang berlokasi di samping rumah Ketua RW 06. Adanya kendala yang tidak memungkinkan untuk meletakkan buku-buku dan membuat taman baca di sana, kami memutuskan untuk membuat taman baca di pos KKN Barokah, di mana tempat tersebut merupakan tempat kegiatan
mengaji anak pada sore hari. Sehingga, anak dapat membaca kapanpun, bahkan ada anak-anak yang masih di Pos KKN Barokah hingga malam untuk membaca buku dan meminta kami mengajarkannya membaca. Buku-buku di taman baca awalnya hanya buku dalam lingkup agama, seperti Iqra, do’a-do’a, cerita nabi, dan buku Juz ‘Amma. Setelah itu kami menambah koleksi buku dengan buku pengetahuan umum dan kamus-kamus.
Hasil Pelayanan 20 Anak-anak Kampung Candi dan Kampung Cigewor mendapatkan buku bacaan.
Keberlanjutan Program
Berlanjut.
Gambar 4.5: Membersihkan Ruang Baca Gambar 4.6: Ruang Taman Baca
4. Kegiatan Mengajar Mengaji/TPA
Tabel 4.8: Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar Mengaji/TPA
Bidang Keagamaan Program KAMPUS Agamis
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Mengajar Ngaji/TPA
Tempat, Tanggal Posko KKN Barokah, 27 Juli-25 Agustus 2016 Lama
Pelaksanaan
30 hari
Tim Pelaksana Hanifah dan Dwi Nurmayunita
Tujuan Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Arab dan membaca Iqra dengan baik dan benar untuk anak-anak di Kampung Candi dan Kampung Cigewor. Sasaran Anak-anak di Kampung Candi dan Kampung
Cigewor.
Target 15 Anak-anak Kampung Candi dan Cigewor mendapatkan pelajaran tambahan Bahasa Arab dan membaca Iqra dengan baik dan benar.
Deskripsi Kegiatan
Pengajian anak-anak berkisar jenjang usia SD dan SMP dengan memberikan pelajaran agama seperti membaca Iqra, al- Qur’an, dan Juz ‘Amma. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelajaran Bahasa Arab berupa kosakata dan pola kalimatnya, menghafal surat pendek, dan menghafal do’a sehari-hari. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Kamis ba’da Ashar. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah upaya kami agar anak-anak dapat memanfaatkan waktu luangnya pada sore hari untuk hal-hal yang lebih positif dan agar anak-anak dapat memiliki bekal ilmu pengetahuan agama yang luas sejak dini, karena ilmu agama sangat mendasari kehidupan sehari-hari. Kegiatan mengaji ini juga dilakukan dengan metode yang menyenangkan seperti menghafal mufrodhat dengan irama agar mudah dihafal oleh anak-anak.
Hasil Pelayanan 15 Anak-anak Kampung Candi dan Cigewor mendapatkan pelajaran Bahasa Arab dan membaca Iqra dengan baik dan benar.
Keberlanjutan Program
Gambar 4.7: Kegiatan Membaca Iqra’ Gambar 4.8: Kegiatan Mengajar Ngaji
5. Kegiatan Perayaan HUT RI ke 71
Tabel 4.9: Kegiatan Perayaan Kemerdekaan HUT RI ke 71
Bidang Sosial Masyarakat Program KAMPUS Gembira Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Perayaan HUT RI ke 71
Tempat, Tanggal Ladang sawah, Rabu, 17 Agustus 2016 Lama Pelaksanaan 1 minggu
Tim Pelaksana Safira Ayesha Permata dan Irvan Syahbetra
Tujuan Menyelenggarakan perlombaan dalam rangka perayaan HUT RI ke 71.
Sasaran Perlombaan
Target 8 perlombaan dalam perayaan HUT RI ke 71 terselenggara.
Deskripsi Kegiatan Sejak awal, anggota KKN Barokah sudah merencanakan untuk mengadakan kegiatan 17 Agustusan. Jadi, kami memulainya dari mengumpulkan para pemuda dan pemudi terlebih dahulu untuk menyiapkan kegiatan kemerdekaan di kampung tesebut. Pada saat kegiatan KKN berjalan, kami melaksanakan rapat bersama
pemuda dan pemudinya. Pelaksanaan hari kemerdekaan di lakukan di dua tempat yaitu Kampung Candi dan Kampung Cigewor. Maka dari itu, teman- teman kelompok kami dibagi menjadi dua untuk membantu menjadi panitia untuk dua kampung tersebut. Setibanya hari H, warga Kampung Candi dan Kampung Cigewor sudah ramai sekali untuk mengikuti berbagai perlombaan yang telah disiapkan. Perayaan Agustusan di Kampung Cigewor dilaksanakan pada pagi hari hingga siang hari dan dilanjutkan pada malam Minggunya dengan membuat panggung untuk pembagian hadiah dan hiburan yang dihadiri oleh Kepala Desa Kampung Sawah yaitu Bapak Oco Santoso, sedangkan di Kampung Candi ada beberapa perlombaan yang dilaksanakan seperti: lomba makan kerupuk, balap kelereng, bermain sepak bola (untuk kaum ibu-ibu), mewarnai, joget balon, memasukan paku ke dalam botol dan diakhiri dengan panjat pinang. Kemudian di sore harinya yaitu pembagian hadiah bagi pemenang perlombaan.
Hasil Pelayanan 8 perlombaan dalam perayaan HUT RI ke 71 terselenggara.
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4.9: Lomba Makan Kerupuk Gambar 4.10: Lomba Balap Karung
C. Bentuk dan hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat Program kerja yang merupakan kegiatan pemberdayaan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengadaan Tong Sampah
Tabel 4.10: Bentuk dan Hasil Kegiatan Program Pengadaan Tong Sampah
Bidang Lingkungan
Program KAMPUS Cinta Alam Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Pengadaan Tong Sampah
Tempat, Tanggal Kampung Candi dan Kampung Cigewor, 18 Agustus 2016.
Lama Pelaksanaan
1 hari
Tim Pelaksana Hamzah Abdurrahman dan M. Syufyan
Tujuan Memberikan 25 tong sampah kepada 5 RT di Desa Kampung Candi dan Kampung Cigewor.
Sasaran Ketua RT
Target 5 RT di Kampung Candi dan Kampung Cigewor mendapatkan 25 tong sampah.
Deskripsi Kegiatan
Anggota KKN mencari tong sampah ke daerah Jampang sebanyak 25 tong yang nantinya akan dibagikan kepada RT 01 sampai RT 05 yang khususnya ada di Desa Kampung Sawah RW 06. Awalnya kami ngin membeli tong sampah atum, namun karena pembuangan sampah akhir tidak ada kepastian akan tempatnya dimana, maka kami putuskan untuk membeli tong sampah yang terbuat dari seng atau bahan yang tidak lunak, tidak mudah terbakar. Sehingga nanti jika sampahnya sudah menumpuk, warga tidak usahbersusah payah untuk membuangnya ke pembuangan akhir, langsung dibakar di tong sampah tersebut.
biru. Masing-masing tong sampah ada tulisan sablon warna hitam yang bertuliskan “Jagalah Kebersihan,” tulisan tersebut memang sudah disablon oleh penjual tong tersebut. Tidak lupa pula kami menyertakan nama kelompok KKN kami dan universitas, hal itu kami kerjakan bersama dengan mengandalkan kelihaian tangan kreatif kami.
Hasil Pelayanan 5 RT di Kampung Candi dan Kampung Cigewor mendapatkan 25 tong sampah.
Keberlanjutan Program
Berlanjut.
Gambar 4.11: Kumpulan Tong Sampah Gambar 4.12: Pemberian Tong Sampah
2. Kegiatan Perbaikan Gapura
Tabel 4.11: Bentuk dan Hasil Kegiatan Memperbaiki Gapura
Bidang Sosial Masyarakat Program KAMPUS Gembira Nomor Kegiatan 2
Nama Kegiatan Perbaikan Gapura
Tempat, Tanggal Jembatan kali Cigewor, tanggal 15-16 Agustus 2016 Lama
Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksana M. Andri Iskandar dan Ahmad Rizki Ma’mun Tujuan Memperbaiki gapura perbatasan Kampung Candi
dan kampung Cigewor.
Sasaran Gapura perbatasan Kampung Candi dan Kampung Cigewor.
Target 1 gapura perbatasan Kampung Candi dan Kampung Cigewor telah diperbaiki.
Deskripsi Kegiatan
Bahan dasar yang kami gunakan untuk pembuatan gapura ini adalah tripleks yang digunakan untuk tulisan “Selamat Datang” dan “Selamat Jalan.” Cat kayu sebagai penghiasnya dan bambu merupakan bahan utama yang dijadikan sebagai penyanggah. Tulisan yang dibuat di gapura tersebut merupakan hasil karya tangan kami sendiri yang dibuat oleh Andri Iskandar dan kawan-kawan. Bahan dasarnya adalah kertas yang ditulis dengan berbagai huruf abjad yang nantinya akan disusun sehingga berbentuk tulisan, setelah kertas itu sudah dituliskan berbagai macam huruf, kami mengguntingnya satu-persatu, kemudian kami tempel di triplek yang akan digunakan untuk menulis tulisan tersebut. Setelah itu, kami menyemprotnya menggunakan pilox berwarna hitam dengan warna dasar merah dan putih. Setelah semuanya selesai disemprot, kami bersama warga langsung memasangnya dengan teliti dan hati-hati. Hasil Pelayanan 1 gapura perbatasan Kampung Candi dan Kampung
Cigewor telah diperbaiki. Keberlanjutan
Program
Gambar 4.13: Merenovasi Gapura Gambar 4.14: Gapura Setelah Direnovasi
3. Kegiatan Perbaikan Masjid
Tabel 4.12: Bentuk dan Hasil Kegiatan Perbaikan Masjid Bidang Keagamaan
Program KAMPUS Agamis Nomor Kegiatan 2
Nama Kegiatan Perbaikan Masjid
Tempat, Tanggal Masjid Ar- Rahmah, tanggal 12- 13 Agustus 2016 Lama
Pelaksanaan
2 hari
Tim Pelaksana Ahmad Rizki Ma’mun
Tujuan Merenovasi masjid di Kampung Candi. Sasaran Masjid di Kampung Candi
Target 1 Masjid ar-Rahmah di Kampung Candi telah direnovasi .
Deskripsi Kegiatan
Kami pergi ke Masjid Ar-Rahmah di samping rumah Bapak H. Shohwan sekaligus Ketua RW 06 Kampung Sawah untuk membersihkan masjid tersebut sekaligus memperbaiki atap masjid yang sudah bocor, kami memperbaikinya mulai dari genteng sampai plafon masjid. Karena berhubung hari sudah malam, maka kami berencana untuk melanjutkan besok. Melanjutkan pekerjaan yang belum diselesesaikan kemarin, kami segera pergi ke masjid lagi sekitar jam 08.15 pagi untuk
memperbaiki tempat wudhu’ masjid Ar-Rahmah dengan memasang keramik di tangga tempat wudhu’ dan memperbaiki dinding serta lantai tempat wudhu’ yang kurang layak. Hampir seharian kami memasang keramik tersebut, salah satu penyebabnya adalah alat yang kami pakai seadanya. Kami istirahat sekedar untuk sholat dzuhur dan setelah itu melanjutkan pemasangan keramik kembali sampai pukul 15.46.
Hasil Pelayanan 1 masjid ar-Rahmah di Kampung Candi telah dienovasi .
Keberlanjutan Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4.15: Keadaan Tempat Wudhu Gambar 4.16: Memasang Keramik
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil
Faktor dalam pencapaian hasil dari progam kerja yang telah kami canangkan sangatlah banyak. Pertama, bentuk kerjasama tim yang baik dari pihak internal kami sendiri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan karakteristik menjadikan kelompok kami berwarna, namun dengan adanya hal tersebut kami dapat saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya bahwa tujuan utama kami dalam kegiatan ini adalah sebagai pengabdian kami terhadap negara.
Kedua, selain kekompakan dalam internal kami yang menjadi faktor pendorong adalah adanya masukan yang sangat berarti dari dosen pembimbing kami dalam hal pelayanan masyarakat.
Ketiga, dari pihak universitas karena melalui dana yang dikeluarkan menjadi faktor pendorong dalam terlaksananya agenda-agenda yang kami rencanakan.
Keempat, dari pihak desa pun turut dalam membantu terlaksananya program yang telah direncanakan bagi desa tersebut. Sebagian besar masyarakat desa tersebut sangat mendukung adanya program KKN-PpMM, terutama dari pihak aparatur desa yang senantiasa mengawasi kami dalam melaksanakan program tersebut.
Adapun faktor penghambat kegiatan yaitu: Pertama, kebiasaan kami di kota dengan segala bentuk keheterogenan masyarakatnya dan juga cenderung menjadikan masyarakatnya tertutup dan juga mementingkan dirinya sendiri, sehingga terkadang program yang direncanakan sedikit terhambat.
Kedua, dari pihak eksternal pun terkadang menjadi penghambat terlaksananya program kerja kami. Sebagian besar kebiasaan yang ingin kami ubah tidak dapat dengan segera terjadi. sebagai contoh adalah dalam segi kebersihan melalui MCK dengan anggapan bahwa itu adalah kebiasaan yang terlalu sering sehingga dapat dikatakan sudah mendarah daging, dan juga dengan waktu pelaksanaan program KKN-PpMM yang terbilang singkat sehingga mental dan juga kebiasaan belum dapat diubah dengan segera dan secepatnya.