• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER UKM MARITIME CHALLENGE INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER UKM MARITIME CHALLENGE INDONESIA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UNIT KEGIATAN MAHASISWA MARITIME CHALLENGE (UKM MARITIME CHALLENGE) AD-ART UKM MARITIME CHALLENGE

MUKADDIMAH

Mahasiswa menempati posisi penting dalam mengatasi dan memecahkan berbagai permasalahan bangsa. Selain itu mahasiswa juga merupakan pencerminan dari rakyat sebagai pemegang amanah kedaulatan Republik Indonesia, turut berperan serta dalam menentukan perjalanan kehidupan dan masa depan masyarakat, bangsa dan negara.

Maka dari itu, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang sadar akan hak dan kewajibannya serta peran dan tanggung jawabnya kepada masyarakat, bangsa, dan negara, bertekad untuk memberikan darma baktinya kepada bangsa dan negara Republik Indonesia melalui kegiatan kemaritiman yang dijunjung tinggi dengan semangat, demokrasi, kebersamaan dan cinta tanah air.

Untuk mencapai hal tersebut, maka dibentuklah organisasi kemahasiswaan yang bergerak dibidang kemaritiman yang bertujuan mewujudkan kesempurnaan pendidikan yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan yang Maha Esa, dan nilai kejuangan Sepuluh Nopember.

(2)

ANGGARAN DASAR

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

MARITIME CHALLENGE

BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 1 Nama

Organisasi ini bernama Unit Kegiatan Mahasiswa Maritime Challenge yang kemudian disingkat dengan UKM MC.

Pasal 2 Waktu

UKM MC dibentuk di Surabaya pada tahun 2006 hingga waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3 Tempat

Organisasi ini berkedudukan di Surabaya, dengan sekretariat di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember

BAB II

AZAS, TUJUAN, DAN SIFAT

Pasal 4 Azas

UKM MC berazaskan pada Pancasila dan UUD ’45 Pasal 5

Tujuan UKM MC bertujuan:

1. Menanamkan kembali kecintaan akan dunia bahari kepada anggota UKM MC pada khususnya dan para pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya

2. Mengembangkan pribadi dan menanamkan semangat petualangan bahari kepada anggota UKM MC pada khususnya dan para pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya dalam bentuk tantangan bahari

(3)

4. Mengembangkan ketrampilan sosial dan budaya para pemuda-mahasiswa Indonesia dalam rangka membangun masyarakat global yang saling menghormati

5. Mengenalkan kebudayaan maritim Indonesia kepada dunia internasional 6. Mengembangkan kerjasama nasional dan internasional dalam bidang maritim

Pasal 6 Sifat

UKM MC adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang bersifat netral, demokratis, aspiratif, partisipatif dan proaktif.

BAB III KEANGGOTAAN

Pasal 7

1. Anggota UKM MC adalah Mahasiswa aktif ITS, PENS dan PPNS yang terdaftar sebagai Anggota Maritime Challenge dan telah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Kemaritiman 2. Status Keanggotaan UKM MC terdiri atas

a. Anggota administratif b. Anggota struktural c. Awak kapal

3. Mahasiswa aktif ITS, PPNS dan PENS (Angkatan 2011 ke atas) yang berkontribusi terhadap UKM MC namun belum berkesempatan mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Kemaritiman selanjutnya disebut sebagai anggota partisipan UKM MC.

4. Tingkatan awak kapal UKM MC terdiri dari: a. Awak kapal level I ( crew )

b. Awak kapal level II ( able crew ) c. Awak kapal level III ( elite crew ) d. Coxswain

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 8

Kekuasaan organisasi tertinggi UKM MC berada di tangan seluruh anggota UKM MC yang dilaksanakan sepenuhnya melalui Musyawarah Tahunan UKM MC

(4)

Musyawarah Tahunan UKM MC merupakan forum musyawarah tertinggi UKM MC, yang selanjutnya disingkat MUSTA.

Pasal 10

1. UKM MC dipimpin oleh seorang ketua umum yang disebut Koordinator UKM MC

2. UKM MC melalui koordinator membentuk Pengurus UKM MC untuk menjalankan fungsi

harian.

Pasal 11

Dewan Alumni UKM MC adalah badan yang berfungsi memberikan arahan, masukan, maupun pertimbangan kepada Pengurus UKM MC.

BAB V

FORUM ORGANISASI

Pasal 12 Forum organisasi UKM MC terdiri atas :

1. MUSTA 2. Musyawarah Istimewa 3. Rapat Pengurus 4. Forum Informal BAB VI ATRIBUT ORGANISASI Pasal 13 Atribut UKM MC ditetapkan oleh MUSTA UKM MC.

BAB VII

KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 14 1.Keuangan organisasi bersumber dari:

a. Iuran anggota

b. Institusi yang menaungi UKM MC yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember c. Donatur

d. Usaha-usaha lain yang sah, halal, dan tidak bertentangan dengan perundangan yang berlaku 2.Keuangan organisasi dikelola secara tertib dan profesional

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 15

Peninjauan dan perubahan Anggaran Dasar UKM MC dapat dilakukan melalui MUSTA UKM MCatau musyawarah istimewa

(5)

BAB IX

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 16

Pembubaran UKM MC hanya dapat dilakukan melalui ketetapan musyawarah Istimewa UKM MC.

BAB X

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 17

Hal-hal yang belum ditentukan oleh Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ataupun peraturan organisasi UKM MCyang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar UKM MC.

(6)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

MARITIME CHALLENGE

BAB I KEANGGOTAAN

Pasal 1 Status Keanggotaan

Setiap anggota UKM MC berhak memiliki tiga status keanggotaan yaitu:

1. Anggota secara administatif adalah anggota yang telah terdaftarsebagai anggota UKM MC 2. Anggota struktural adalah anggota yang menjadi Pengurus UKM MC

3. Awak kapal adalah anggota UKM MC yang telah terkualifikasi menjadi awak kapal. Pasal 2

Tingkatan Awak Kapal

1. Awak kapal level I adalah level dimana seorang anggota Maritime Challenge bisa berada di kapal dengan posisi maksimum seorang pendayung. Seorang anggota Maritime Challenge bisa dikatakan sebagai anggota level I apabila sudah memenuhi persyaratan, sebagai berikut :

a. Sudah melaksanakan seluruh kegiatan pada jenjang pra anggota.

b. Mengikuti semua kegiatan pelatihan serta program kerja untuk menunjang tingkatan level I yang diadakan oleh UKM Maritime Challenge.

c. Lulus ujian untuk menjadi anggota level I.

2. Awak kapal level II adalah level dimana seorang anggota Maritime Challenge memiliki kemampuan secara meyakinkan sebagai crew untuk dapat berada di atas kapal, dan

melaksanakan tugas di kapal untuk semua posisi, baik itu dalam kondisi “under oars” maupun ”under sail”.

Seorang anggota Maritime Challenge bisa dikatakan sebagai anggota level II apabila sudah memenuhi persyaratan, sebagai berikut :

a. Mengikuti semua kegiatan pelatihan serta program kerja untuk menunjang tingkatan level II yang diadakan oleh UKM Maritime Challenge.

b. Memenuhi kriteria yang disebutkan pada klausal tentang ”kualifikasi” untuk menjadi anggota dengan tingkatan able crew.

c. Melewati dan lulus ujian untuk menjadi anggota level II.

3. Awak kapal level III (elite crew) adalah level dimana seorang anggota Maritime Challenge yang memiliki kualifikasi anggota level II dan telah terpilih melalui seleksi ketat yang diadakan secara terbuka oleh elite crew yang telah berlaga di event sebelumnya.

a. Mengikuti semua kegiatan pelatihan serta program kerja untuk menunjang tingkatan level III yang diadakan oleh UKM Maritime Challenge.

(7)

b. Memenuhi kriteria yang disebutkan pada klausal tentang ”kualifikasi” untuk menjadi anggota dengan tingkatanelite crew.

c. Melewati dan lulus ujian untuk menjadi anggota level III.

4. Coxswain adalah awak kapal (elite crew)yang dipandang berpengalaman karena telah mengikuti ajang kebaharian Nasional maupun Internasional dan dipilih oleh coxswain sebelumnya.

Pasal 3

Kualifikasi Awak Kapal

1. Awak kapal level I, harus memiliki pengetahuan dan kemampuan, meliputi : a. Memahami secara benar alat – alat keselamatan di kapal.

b. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyebutkan bagian – bagian kapal. c. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membaca posisi sebuah

benda/titik/kapal pada peta laut, sesuai dengan koordinat derajat lintang dan bujur. d. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan kompas.

e. Memiliki pengetahuan tentang prinsip dasar berlayar.

f. Memiliki kemampuan untuk mengerjakan serta mengaplikasikan di kapal 3 simpul wajib, yaitu ”simple bowline”, ”Sheet bend”, dan ”reef knot”, 1 jenis splice, yaitu eye splice, dan 1 jenis wipping.

g. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi pendayung (rower) pemula. 2. Awak kapal level II, harus memiliki pengetahuan dan kemampuan, meliputi :

a. Memahami secara benar alat – alat keselamatan di kapal.

b. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan hand tools dalam kaitannya dengan perbaikan kapal.

c. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menilai bagian dari kapal yang harus diperbaiki dan cara mengatasinya.

d. Memiliki kemampuan untuk mengerjakan serta mengaplikasikannya di kapal 15 simpul wajib, yaitu :

o Simple bowline

o Anchor Hitch with seizing o Sheet bend

o Rolling Hitch o Halfbow o Eight knot o Reef knot

o Double sheet bend o Half hitch

o Spar hitch o Clove hitch o Running Bowline o Halliyard

o Round turn and two half hitch o Sack knot

e. Memiliki kemampuan untuk mengerjakan splice, wipping dan rackingseizing.

(8)

g. Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memetakan posisi sebuah

benda/titik/kapalsebenarnya di laut terbuka ke dalam peta laut, serta mengetahui koordinat derajat lintang dan bujurnya.

h. Memahami dengan meyakinkan seluruh cara kerja bagian-bagian di kapal.

i. Memiliki kemampuan untuk melakukan semua kegiatan di kapal dengan baik, baik dalam kondisi “under oars” maupun ”under sail”.

3. Awak kapal level III, harus memiliki pengetahuan dan kemampuan sama seperti kualifikasi untuk level II, dengan beberapa kualifikasi tambahan yaitu :

a. Memahami dengan meyakinkan cara membaca angin.

b. Memilki kemampuan berkomunikasi dan mengkoordinasi beberapa orang di kapal. c. Memahami dengan meyakinkan cara kerja laju kapal, terutama dalam kondisi “under

sail”.

d. Bisa bekerja sama secara baik dengan coxswain.

4. Coxswain harus memiliki pengetahuan dan kemampuan sama seperti kualifikasi untuk level III (elite crew) dan bertanggung jawab atas keselamatan serta memiliki wewenang penuh untuk memberikan tugas kepada awak kapal di atas kapal.

Pasal 4

Berakhirnya Keanggotaan Status keanggotaan UKM MC dapat berakhir bila :

1. Melakukan pelanggaran berat terhadap hukum-hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Berakhirnya status sebagai mahasiswa karena hal-hal tertentu 3. Suatu hal tertentu yang telah diputuskan di Musyawarah Istimewa 4. Mengundurkan diri secara tertulis

5. Meninggal dunia

Pasal 5 Hak-hak Anggota 1. Setiap anggota UKM MC memiliki hak:

a. Memilih dan dipilih dalam semua proses demokrasi di UKM MC setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

b. Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan. c. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan UKM MC d. Berhak mendapatkan penghargaan.

e. Berhak mengikuti seleksi Tim Atlantic Challenge Indonesia

f. Berhak menggunakan fasilitas UKM MC, sesuai peraturan yang berlaku di UKM MC 2. Hak-hak anggota partisipan UKM MCditentukan oleh kebijakan koordinator dan anggota

UKM MC dalam rapat pengurus.

Pasal 6 Kewajiban Anggota

(9)

1. Setiap anggota UKM MC memiliki kewajiban: a. Menjaga nama baik organisasi

b. Melaksanakan AD/ART UKM MC

c. Mematuhi peraturan UKM MC lainnya dengan penuh tanggung jawab

2. Anggota partisipan UKM MC memiliki kewajiban yang sama dengan anggota UKM MC.

BAB II STRUKTUR ORGANISASI Bagian I Musyawarah UKM MC Pasal 7 Status

Musyawarah Tahunan UKM MCmerupakan kekuasaan tertinggi di UKM MC, selanjutnya disingkat MUSTA UKM MC.

Pasal 8 Tugas MUSTA UKM MC bertugas :

1. Melakukan peninjauan dan perubahan AD/ART jika dianggap perlu 2. Sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusanUKM MC 3. Menetapkan Koordinator dan wakil koordinator UKM MC 4. Menetapkan rekomendasi dan hal-hal lain yang dianggap perlu

Pasal 9 Penyelenggaraan Ketentuan penyelenggaraan MUSTA UKM MCadalah:

1. MUSTA UKM MCdiselenggarakan oleh Tim MUSTA yang ditunjuk oleh Koordinator UKM MC.

2. MUSTA UKM MCdiselenggarakan sekali setahun

3. MUSTA UKM MCdinyatakan sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya tiga elemen angkatan diklat, dan apabila hingga waktu yang ditentukan, kuorum tidak terpenuhi, maka MUSTA UKM MCdinyatakan ditunda sampai dengan batas waktu yang ditentukan, atau dilaksanakan tanpa memperhatikan kuorum dengan kesepakatan forum yang hadir.

4. Jika MUSTA UKM MC dilaksanakan tanpa memperhatikan kuorum, maka MUSTA UKM MC harus dihadiri Dewan Alumni dan atau wakil-wakil anggota/angkatan diklat yang dipandang representatif.

(10)

Kepesertaan

Peserta Musta UKM MARITIME CHALLENGE terdiri atas peserta penuh, peserta peninjau, dan peserta umum.

Pasal 11

Musyawarah Istimewa UKM MC

1. Musyawarah Istimewa UKM MCdiselenggarakan apabila terjadi hal-hal khusus dan mempunyai kedudukan setingkat MUSTA UKM MC.

2. Hal-hal khusus sebagaimana tersebut di ayat (1) pasal ini adalah: a. Pergantian antar waktu Koordinator UKM MC

b. Restrukturisasi kepengurusan UKM MC

c. Pembentukan dan pembubaran Tim ACI Indonesia d. Pembubaran organisasi

e. Perubahan AD/ART jika diperlukan

f. Hal-hal lain yang memungkinkan untuk dilaksanakan yang dianggap mendesak. 3. Musyawarah Istimewa UKM MC dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Musyawarah Istimewa UKM MCdinyatakan sah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya tiga elemen angkatan, dan apabila hingga waktu yang ditentukan, kourum tidak terpenuhi, maka Musyawarah Istimewa UKM MCdinyatakan ditunda sampai dengan batas waktu yang ditentukan, atau dilaksanakan tanpa memperhatikan kuorum dengan kesepakatan forum yang hadir.

b. Jika Musyawarah Istimewa UKM MC dilaksanakan tanpa memperhatikan kuorum, maka Musyawarah Istimewa UKM MC harus dihadiri Dewan alumni dan wakil-wakil anggota/angkatan yang dipandang representatif

Bagian II

Koordinator UKM MC Pasal 12

Tugas dan Wewenang 1. Melaksanakan ketetapan-ketetapan MUSTA UKM MC

2. Memegang wewenang tertinggi dalam kepengurusan UKM MC 3. Menetapkan dan melaksanakan program kerja

4. Bertanggung jawab atas jalannya seluruh aktivitas UKM MC 5. Menyelenggarakan MUSTA UKM MC di akhir masa jabatan 6. Menyiapkan rancangan materi MUSTA

7. Memberikan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa kepengurusan dalam MUSTA UKM MC

8. Berkewajiban menjalin hubungan dengan Dewan Alumni Pasal 13 Proses Pemilihan

Syarat-syarat dan tatacara pemilihan Koordinator UKM MC ditetapkan dalam peraturan UKM MC

(11)

Pasal 14 Masa Jabatan

1. Masa jabatan Koordinator UKM MCadalah satu periode kepengurusan yaitu satu tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali, dengan batas maksimal dua periode kepengurusan

2. Jika Koordinator UKM MC berhalangan sementara, maka tugas dan wewenangnya dilimpahkan kepada wakil koordinator UKM MC

3. Jika Koordinator UKM MC berhalangan tetap maka diadakan Musyawarah Istimewa UKM MC untuk pergantian Koordinator UKM MC antarwaktu

4. Jika Koordinator UKM MC dipandang tidak dapat menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik, maka Dewan Alumni atau wakil-wakil anggota/angkatan diklat dapat mengusulkan Musyawarah Istimewa UKM MC untuk penggantian Koordinator UKM MC antarwaktu

Bagian III Pengurus UKM MC

Pasal 15

1. Kepengurusan UKM MC dipimpin oleh Koordinator UKM MC dibantu oleh wakil koordinator UKM MC

2. Anggota kepengurusan UKM MC terdiri dari: b. Sekretaris

c. Bendahara

d. Kepala Divisi HUMAS beserta staff,

e. Kepala Divisi Produksi, Perawatan dan Perbaikan beserta staff, f. Kepala Divisi Training dan Operasional beserta staff,

g. Kepala Divisi Pendidikan,Sosial dan Budaya beserta staff,

h. Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Anggota beserta staff, dan

i. Kepala Divisi lain yang dipandang perlu untuk menjalankan program kerja organisasi beserta staf.

3. Penunjukan pengurus UKM MC berdasarkan persetujuan Koordinator UKM MC yang mempertimbangkan pendapat dari anggota

4. Pengurus UKM MC bertanggung jawab kepada Koordinator UKM MC

5. Masa jabatan Pengurus UKM MC adalah sama dengan masa kepengurusan Koordinator UKM MC, dan setelah itu dapat dipilih kembali

Bagian IV Dewan Alumni

Pasal 16 Keanggotaan

1. Dewan Alumni terdiri dari TIM ACI yang telah purna tugas dan atau anggota UKM MC yang telah menyelesaikan masa studi

2. Dewan Alumni diketuai oleh ketua terpilih yang dipilih dalam forum dewan alumni Pasal 17

Tugas dan Wewenang Tugas dan wewenang Dewan Alumni adalah :

(12)

1. Memantau dan memberikan pertimbangan kepada UKM MCtentang pelaksanaan program dan aktivitas organisasi baik diminta maupun tidak

2. Melakukan pengawasan terhadap kinerja UKM MC 3. Mengusulkan Musyawarah Istimewa UKM MC

4. Memberikan masukan dan pertimbangan tentang pembentukan Tim Atlantic Challenge International Indonesia

5. Melaksanakan forum Dewan Alumni minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan dan menyampaikan hasilnya kepada kepengurusan UKM MC

BAB III Atribut

Pasal 18 1. Lambang

(13)

Atribut UKM MC ditetapkan oleh MUSTA

Rapat pengurus dilaksanakan oleh Pengurus agenda lain yang ditetapkan Koordinator

Forum informal dilaksanakan oleh anggota

membahas pelaksanaan program kerja dan atau agenda lain yang ditetapkan pimpinan forum

ATLANTIC CHALLENGE INTERNATIONAL

Pasal 19 ditetapkan oleh MUSTA UKM MC

BAB IV

FORUM ORGANISASI

Pasal 20 Rapat Pengurus

Rapat pengurus dilaksanakan oleh Pengurus UKM MC untuk membahas programkerja dan atau agenda lain yang ditetapkan Koordinator UKM MC

Pasal 21 Forum Informal

Forum informal dilaksanakan oleh anggota UKM MC dengan atau tanpa Pengurus UKM MC membahas pelaksanaan program kerja dan atau agenda lain yang ditetapkan pimpinan forum

BAB V

ATLANTIC CHALLENGE INTERNATIONAL

Pasal 22 Definisi

kerja dan atau

UKM MC untuk membahas pelaksanaan program kerja dan atau agenda lain yang ditetapkan pimpinan forum

(14)

Atlantic Challenge International adalah Event dua tahunan yang diselenggarakan oleh Atlantic Challenge Foundation, yang kemudian disingkat menjadi ACI.

Pasal 23 Tim ACI Indonesia

1. Tim ACI Indonesia adalah tim yang diseleksi Tim ACI Indonesia sebelumnya

2. Anggota Tim ACI Indonesia harus bebas dari jabatan struktural di organisasi manapun hingga Tim ACI Indonesia telahmelaporkan pertangungjawaban kepada UKM MC

Pasal 24

Pembentukan Tim ACI Indonesia Proses pembentukan Tim ACI Indonesia antara lain :

1. Seleksi awak kapal yang terkualifikasi untuk menjadi calon anggota Tim ACI Indonesia akan dilaksanakan oleh Tim ACI Indonesia sebelumnya

2. Usulan hasil seleksi calon anggota Tim ACI Indonesia akan dibahas dalam Musyawarah Istimewa

3. Tim ACI Indonesia disahkan dalam Musyawarah Istimewa Pasal 25

Tugas Dan Tanggung jawab Tim ACI Indonesia 1. Melaksanakan ACI dengan penuh tanggung jawab

2. Menyampaikan laporan tanggung jawab kegiatan kepada UKM MC melalui forum 3. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan Tim ACI selanjutnya

Pasal 26

Pergantian Anggota Tim ACI Indonesia 1. Anggota Tim ACI Indonesia diganti apabila :

a. Tidak memungkinkan untuk mengikuti event ACI b. Dikeluarkan dari keanggotaan UKM MC

c. Tidak menjalankan kewajiban sebagai Tim ACI

2. Pergantian Anggota Tim ACI Indonesia akan dibahas pada forum informal Tim sebelumnya dan dihadiri oleh Tim yang terbentuk.

Pasal 27

Pembubaran Tim ACI Indonesia 1. Pembubaran Tim ACI Indonesia dapat dilaksanakan apabila :

a. Telah menyelesaikan seluruh tanggung jawab terhadap kegiatan ACIhingga purna tugas b. Tidak memungkinkan mengikuti kegiatan ACI

(15)

BAB VI PERUBAHAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 28

Peninjauan kembali dan perubahan Anggaran Rumah Tangga UKM MC hanya dapat dilakukan melalui MUSTA UKM MC atau Musyawarah Istimewa.

BAB VII

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 29

1. Pembubaran UKM MC hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Istimewa UKM MC yang khusus mengagendakan tentang hal tersebut setelah didahului oleh sosialisai agenda minimal selama satu bulan.

2. Keputusan pembubaran UKM MC disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) peserta Musyawarah Istimewa UKM MC.

BAB VIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 30

Hal-hal lain yang belum diatur dalam ART ditetapkan oleh Koordinator UKM MC dalam musyawarah istimewadan pertanggungjawabannya dilakukan dalam MUSTA UKM MC.

BAGIAN PENJELAS ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I Pasal 1 Telah jelas Pasal 2 Telah jelas Pasal 3 Telah jelas Pasal 4

Hal-hal tertentu yang dapat menyebabkan berakhirnya status mahasiswa adalah drop out.

(16)

Telah jelas Pasal 6 Peraturan UKM MC terdiri dari:

1. Ketetapan MUSTA UKM MC.

2. Ketetapan Musyawarah Istimewa UKM MC. 3. Surat Keputusan Koordinator UKM MC.

BAB II BAGIAN PERTAMA Pasal 7 Telah jelas Pasal 8 Telah jelas Pasal 9 Telah jelas Pasal 10 Telah jelas Pasal 11 Telah jelas BAGIAN KEDUA Pasal 12 Telah jelas Pasal 13 Telah jelas Pasal 14 Telah jelas BAGIAN KETIGA Pasal 15 Telah jelas

(17)

BAGIAN KEEMPAT Pasal 16

Pembahasan dalam forum Dewan Alumni sepenuhnya diserahkan kepada Dewan Alumni. Pasal 17

Telah jelas Pasal 18

Arti lambang UKM MC : Bintang emas

Mengandung arti Seluruh anggota UKM Maritime Challenge berketuhanan Yang Maha Esa. Padi warna emas

Mengandung arti Kemakmuran bagi nusantara. Jumlah bulir padi berjumlah 45 menandakan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lingkaran merah putih

Mengandung arti Warna merah putih adalah bendera Negara Indonesia yang berarti berani tulus dan suci, lingkaran adalah tekad yang bulat.

Dua pemuda pemudi dengan warna biru tua dan biru muda

Mengandung arti Pemuda pemudi yang memiliki semangat kebaharian Jangkar dengan warna putih dan abu-abu

Jangkar berarti sedalam apapun masalahnya, jika bersatu, tidak akan mudah goyah, warna putih abu-abu bermakna hitam putih kehidupan.

Rantai

Mengikat semua elemen

Tulisan MARITIME CHALLENGE

Merupakan identitas lambang, dengan tipe tulisan ARIAL BLACK bermakna kesederhanaan yang tegas. Komposisi Warna: Emas (gold) : R=204; G=153; B=51 Merah (red) : R=218; G=37; B=29 Putih (white) : R=255; G=255; B=255 Abu abu : R=150; G=149; B=148 Biru tua : R=10; G=87 B=215 Biru muda : R=102; G=153; B=255 Hitam : R=31; G=26; B=23 Ketentuan Uniform:

a. Penggunaan warna yang diperbolehkan adlah yang sesuai dengan ketentuan tersebut. R0 : G25 : B 113 (#003471) Dark Blue

b. Penggunaan logo

Menggunakan logo standart Institute Teknologi Sepuluh Nopember sesuai dengan manual standar grafis Institute Teknologi Sepuluh Nopember, dan logo standar UKM-Maritime Challenge.

(18)

Penggunaan huruf

Jenis huruf yang digunakan untuk aplikasi utama adalah Font: Aachent BT

Dan font sekunder: Bank Gothic Lt BT

Pasal 19 Telah jelas BAB III Pasal 20 Telah jelas BAB IV Pasal 21 Telah jelas Pasal 22 Telah jelas BAB V Pasal 23

Forum pertanggungjawaban Tim ACI Indonesia sepenuhnya diberikan kepada Tim ACI dengan batas waktu sebelum terbentuk Tim ACI Indonesia selanjutnya.

Pasal 24 Telah jelas Pasal 25 Telah jelas Pasal 26 Telah jelas

(19)

Pasal 27 Telah jelas BAB VI Pasal 28 Telah jelas BAB VII Pasal 29 Telah jelas BAB VIII Pasal 30 Telah jelas

Referensi

Dokumen terkait

CCST (Challenge Cadences Skill-Theme) Challenge atau tantangan merupakan konten yang esensial dari suatu level. Ini adalah sekelompok tindakan yang harus dilakukan dalam satu

(C) Untuk mengelola air, kita perlu teknologi ramah lingkungan yang penerapannya akan meresapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah.. (D) Pengelolaan air memerlukan teknologi

Adapun Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal.Cakupan penduduk yang dihitung

Pembuatan Leg Rehabilitator dilakukan dengan melakukan brainstorming dengan cara membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa orang dan seorang ketua,

Untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap keaktifan mengikuti Posyandu pada ibu yang memiliki balita di Posyandu Anggrek Dusun Wotgaleh Desa

Kemudian metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, dengan menggambarkan keadaan nyata subyek yang akan diteliti yaitu pelayanan yang diberikan oleh Pekerja

Bagi Hasil adalah suatu sistem yang meliputi pembagian hasil usaha antara pemodal dan pengelola dana, yaitu antara bank umum syariah dengan penyimpan dana serta antara

Lihat Sewaktu melihat pesan, Anda dapat menekan untuk mengakses menu opsi dan memilih Putar/ Simpan gambar Sbg/Simpan audio Sbg untuk memutarkan atau menyimpan item