43
Hadian Jayadilaga , 2015
PENGAJARAN TOILETTRAINING PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitain yang telah penulis lakukan mengenai
pengajaran toilet training pada siswa tunagrahita ringan di SPLB-C YPLB
Cipaganti diperoleh hasil bahwa masih terdapat salah satu siswa di kelas VI
SDLBC yang belum menguasai toilet training dengan baik. Siswa tersebut belum
mampu untuk melakukan buang air kecil dan buang air besar dengan benar. Maka
dari itu guru merancang program pengajaran toilet training yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Sebelum menyusun program, terlebih
dahulu guru melakukan asesmen terhadap siswa. Setelah diperoleh hasil asesmen,
kemudian guru merancang program pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa.
Pelaksanaan pengajaran toilet training dimulai dengan menyipakan media
yang akan digunakan dalam mengajarkan toilet training berupa gambar-gambar,
mengenalkan alat–alat yang ada di kamar mandi. Metode yang digunakan adalah
metode modelling di mana guru memberikan contoh toilet training kepada siswa
dan kemudian siswa mempraktekan langsung materi yang diajarkan guru dengan
dibimbing oleh guru. Adapun materi yang diberikan oleh guru berupa praktek
langsung mengenai langkah-langkah buang air besar atau buang air kecil, praktek
tersebut dimulai dari bagaimana melepas dan memakai ikat pinggang, membuka
dan memasang kaos kaki, membuka dan memakai celana, mebuka dan memakai
sepatu, menggunakan kamar mandi, buang air besar dan buang kecil, cebok,
menyiram kloset setelah buang air besar dan buang air kecil, membersihkan
kamar mandi dan merapikan diri setelah buang air besar atau buang air kecil.
Bentuk evalusinya yaitu melalui observasi yang dilakukan guru terhadap
perkembangan siswa ketika sudah diberikan pengajaran toilet training
sebelumnya.
Hambatan yang dialami oleh guru dan dirasa cukup berat dalam mengajarkan
toilet training pada siswa tunagrahita ringan antara lain adalah pada motorik
44
Hadian Jayadilaga , 2015
PENGAJARAN TOILETTRAINING PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
besar atau buang air kecil dan mengungkapkan ketika siswa sudah buang air besar
dan buang air kecil di celana.
Selain itu, upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan
motorik yang dimiliki oleh siswa adalah dengan cara melatih siswa untuk
menyobek tisu, membuka dan menutup keran, melepas dan memakai ikat
pinggang, membuka dan memasang kaos kaki, membuka dan memakai celana,
mebuka dan memakai sepatu. Upaya lainnya yaitu dengan melakukan komunikasi
dengan orang tua di setiap akhir pembelajaran agar orang tua menjalankan
kembali program yang diberikan oleh guru ketika siswa sedang di rumah.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang akan
diberikan adalah :
1. Bagi sekolah
Diharapkan agar lebih meningkatkan kembali pelaksanaan program pengajaran
toilet training yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.
2. Bagi guru
Guru diharapkan lebih menganalisis kelemahan setiap siswanya, sehingga dapat
melakukan antisipasi akan hambatan yang dialami mengenai kemampuan siswa
dalam toilet training. Guru harus lebih mengaplikasikan program yang telah
dibuat dan disusun agar pengajaran toilet training dapat berjalan dengan optimal.
Selain itu, harus adanya kerjasama antara guru dan orang tua sehingga orang tua
lebih mengerti bagaimana melatih kemampuan toilet training pada siswa
tunagrahita ringan.
3. Bagi orang tua
Orang tua adalah orang pertama yang harus paling memahami anaknya mengenai
pengajaran toilet training selain guru karena sebenarnya pengajaran toilet training
lebih diutamakan untuk orang tua karena orang tualah lebih lama bersama siswa
ketika di luar sekolah. Selain itu, orang tua harus senantiasa mendukung dan
melaksanakan kembali program pengajaran toilet training yang sudah disusun
oleh guru agar hasil yang didapat menjadi optimal.
45
Hadian Jayadilaga , 2015
PENGAJARAN TOILETTRAINING PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pelakasanaan pengaaran toilet
training pada siswa tunagrahita ringan di lingkungan yang berbeda dan