PT MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM
PER 30 JUNI 2017 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM PER 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF JUNE 30, 2017 AND
DECEMBER 31, 2016 1 - 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (Dengan Perbandingan Angka-angka periode 6 Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 Juni 2016) 3 - 4
INTERIM STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2017 (With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2016)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (Dengan Perbandingan Angka-angka Periode 6 Bulan
yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2016) 5
INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2017 (With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2016)
LAPORAN ARUS KAS INTERIM UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (Dengan Perbandingan Angka-angka periode 6 Bulan yang
Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2016) 6
INTERIM STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE SIX-MONTH PERIOD ENDED JUNE 30, 2017 (With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2016)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM PER 30 JUNI 2017, 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Dengan Perbandingan Angka-angka untuk Periode 6 Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 30 Juni 2016) 7 - 70
NOTES TO INTERIM FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE SIX-MONTH PERIOD THEN ENDED (With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2016)
Catatan/ June 30, December 31,
Notes 2 0 1 7 2 0 1 6
A S E T A S S E T S
Kas dan Setara Kas 2,4,28,31,&33 17.922.969.126 29.858.972.162 Cash dan Cash Equivalents
Deposito Berjangka 2 & 33 3.601.740.164 3.396.288.000 Time Deposits
Portofolio Efek: 2,5&33 Securities Owned:
- Pihak-pihak Berelasi 76.034.481.377 60.391.246.234 - Related Parties
- Pihak Ketiga 215.762.842.850 187.253.453.264 - Third Parties
Receivables from Clearing and Guarantee
Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2,6&33 1.457.621.895 1.460.515.573 Institution
Piutang Nasabah: 2,7&33 Receivables from Customers
- Pihak-pihak Berelasi - 12.694.474.978 - Related Parties
- Pihak Ketiga 5.584.441.792 91.210.371.424 - Third Parties
Piutang Lain-lain 2,8,31&33 76.313.320.727 972.247.431 Other Receivables
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2 & 33 263.279.708 508.970.533 Advances and Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 2 & 9 110.403.769 15.489.833 Prepaid Taxes
Penyertaan Saham 2 & 10 5.710.000.000 5.710.000.000 Investment in Shares of Stock
Properti Investasi - Setelah Dikurangi Investment Properties - Net of Accumulated
Akumulasi Penyusutan sebesar Depreciation of Rp 8,596,178,537 and
Rp 8.596.178.537 dan Rp 7.375.633.639 per Rp 7,375,633,639 as of June 30, 2017
30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 2 & 11 40.225.617.383 41.446.162.281 and December 31, 2016, respectively
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Fixed Assets - Net of Accumulated
Penyusutan sebesar Rp 19.397.504.124 Depreciation of Rp 19,397,504,124 and
dan Rp 18.660.742.917 per 30 Juni 2017 dan Rp 18,660,742,917 as of June 30, 2017
31 Desember 2016 2 & 12 28.109.138.766 29.641.436.973 and December 31, 2016, respectively
Aset Pajak Tangguhan 2 & 9 1.382.835.971 1.369.218.507 Deferred Tax Assets
Aset Pengampunan Pajak - setelah Dikurangi Tax Amnesty Assets - Net of Accumulated
Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 4.200.000 Depreciation of Rp 4,200,000 and
dan Rp 1.050.000 per 30 Juni 2017 dan Rp 1,050,000 as of June 30, 2017 and
31 Desember 2016 2 & 9 27.300.000 30.450.000 December 31, 2016, respectively
Aset Lain-lain 2,13&33 5.924.740.428 5.929.251.946 Other Assets
JUMLAH ASET 478.430.733.956 471.888.549.139 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Interim ini
See accompanying Notes to Interim Financial Statements which are an integral part of these Interim Financial
Payables to Clearing and Guarantee
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2,6&33 3.055.424.500 8.280.678.500 Institution
Utang Nasabah: 2,14,31&33 Payables to Customers:
- Pihak-pihak Berelasi 14.655.900 2.086.786.412 - Related Parties
- Pihak Ketiga 2.306.814.478 7.687.694.327 - Third Parties
Utang Pajak 2 & 8 449.008.763 1.067.210.737 Taxes Payable
Beban Masih Harus Dibayar 2 & 33 221.183.980 561.232.957 Accrued Expenses
Liabilitas Imbalan Kerja 2 & 15 6.101.265.000 5.468.012.960 Liabilities for Employee Benefits
Utang Lain-lain 2,16,31&33 1.886.255.386 1.160.019.399 Other Payables
Jumlah Liabilitas 14.034.608.007 26.311.635.292 Total Liabilities
E K U I T A S E Q U I T Y
Modal Saham, Modal Dasar Capital Stock, Authorized Capital of
Rp 800.000.000.000 terbagi atas Rp 800,000,000,000 divided into
32.000.000.000 saham dengan 32,000,000,000 shares with a par value of
nilai nominal Rp 25 per saham Rp 25 per share
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Subscribed and Fully Paid - 11,307,246,524
11.307.246.524 saham 17 282.681.163.100 282.681.163.100 shares
Tambahan Modal Disetor 2,9&18 245.759.273 245.759.273 Additional Paid-in Capital
Saldo Laba: 19 Retained Earnings:
- Ditentukan Penggunaannya 900.000.000 900.000.000 - Appropriated
- Tidak Ditentukan Penggunaannya 163.971.578.864 132.591.162.452 - Unappropriated
Komponen Ekuitas Lainnya 2 & 20 16.597.624.712 29.158.829.022 Other Equity Components
Jumlah Ekuitas 464.396.125.949 445.576.913.847 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 478.430.733.956 471.888.549.139 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Interim ini
See accompanying Notes to Interim Financial Statements which are an integral part of these Interim Financial
2 0 1 6
Catatan/ (Tidak Diaudit/
Notes 2 0 1 7 Unaudited)
PENDAPATAN USAHA 2 REVENUES
Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek 21 38.197.224.053 5.208.302.516 Brokerage Revenues
Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek 22 2.309.600 528.000 Underwriting Revenues
Pendapatan Dividen dan Bunga - Bersih 23 2.313.157.836 2.170.933.607 Dividend and Interest Income - Net
Jumlah Pendapatan Usaha 40.512.691.489 7.379.764.123 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Kepegawaian 24 (4.982.759.171) (3.986.059.716) Personnel Expenses
Penyusutan 11 & 12 (2.794.586.122) (2.802.570.445) Depreciation
Beban Umum dan Administrasi 25 (1.031.936.465) (1.759.126.538) General and Administrative
Sewa Kantor (1.149.330.700) (1.537.440.277) Office Rentals
Kustodian (326.606.023) (247.133.870) Custodians
Iklan dan Promosi (29.228.000) (40.824.000) Advertising and Promotions
Perjamuan dan Sumbangan (394.704.150) (110.704.273) Entertainment and Donations
Telekomunikasi (185.365.734) (188.190.367) Telecommunications
Beban Pemeliharaan Sistem (130.690.475) (142.772.109) System Maintenance
Jasa Profesional (297.500.000) (31.175.000) Professional Fees
Perjalanan Dinas (90.916.919) (32.442.080) Traveling
Pendidikan dan Pelatihan - (10.900.000) Education and Training
Lain-lain (40.484.230) (13.021.116) Others
Jumlah Beban Usaha (11.454.107.989) (10.902.359.791) Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA 29.058.583.500 (3.522.595.668) INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) - NET
Rugi Selisih Kurs (11.694.364) (62.324.592) Loss on Foreign Exchange
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 12 240.000.000 50.683.760 Gain on Sale of Fixed Assets
Beban Bunga dan Keuangan 26 (20.251.542) (23.340.978) Interest and Finance Expenses
Lain-lain - Bersih 27 2.080.016.190 3.168.956.549 Others - Net
Jumlah Penghasilan Lain-lain 2.288.070.284 3.133.974.739 Total Other Income - Net
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK INCOME (LOSS) BEFORE PROVISION FOR
PENGHASILAN 31.346.653.784 (388.620.929) INCOME TAX
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2 & 9 PROVISION FOR INCOME TAX
Kini - - Current
Tangguhan 18.653.755 (7.142.902) Deferred
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan 18.653.755 (7.142.902) Total Provision for Income Tax
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Be Reclassified to Profit or Loss
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Terealisasi
atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Unrealized Gain (Loss) on Changes in Fair
Tersedia untuk Dijual 2 & 20 (12.561.204.310) 2.686.089.278 Value of Available-for-sale Securities Owned
Pos yang tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali Imbalan Kerja 2 & 15 20.145.164 - Remeasurement of Employee Benefits
Beban Pajak Terkait 2 & 9 (5.036.291) - Related Income Tax
Laba Komprehensif Lainnya Periode Berjalan, Total Other Comprehensive Income for the
Setelah Pajak (12.546.095.437) 2.686.089.278 Period, After Tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE
BERJALAN 18.819.212.102 2.290.325.447 PERIOD
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN PER SAHAM
DASAR 2 & 29 2,77 (0,14) BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN BASIC OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PER SAHAM DASAR 2 & 29 1,66 0,81 PER SHARE FOR THE PERIOD
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Interim ini
Modal Ditempatkan Tambahan Telah Belum Komponen
dan Disetor Penuh/ Modal Disetor/ Ditentukan Ditentukan Ekuitas Lainnya/
Catatan/ Subscribed and Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Other Components Jumlah Ekuitas/
Notes Fully Paid Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated of Equity Total Equity
SALDO PER 1 JANUARI 2016 282.681.163.100 214.259.273 800.000.000 142.217.114.918 23.234.001.862 449.146.539.153 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2016
PEMBENTUKAN CADANGAN WAJIB 19 - - 100.000.000 (100.000.000) - - APPROPRIATION FOR MANDATORY RESERVE FUND
RUGI PERIODE BERJALAN (Tidak Diaudit) - - - (395.763.831) - (395.763.831) LOSS FOR THE PERIOD (Unaudited)
KEUNTUNGAN YANG BELUM TEREALISASI ATAS PERUBAHAN UNREALIZED GAIN ON CHANGES IN FAIR VALUE OF AVAILABLE FOR
NILAI WAJAR PORTOFOLIO EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL - - - - 2.686.089.278 2.686.089.278 SALE SECURITIES OWNED
PENGUKURAN KEMBALI IMBALAN KERJA 9 & 15 - - - - REMEASUREMENT OF EMPLOYEE BENEFITS
SALDO PER 30 JUNI 2016 (Tidak Diaudit) 282.681.163.100 214.259.273 900.000.000 141.721.351.087 25.920.091.140 451.436.864.600 BALANCE AS OF JUNE 30, 2016 (Unaudited)
SALDO PER 1 JANUARI 2017 282.681.163.100 245.759.273 900.000.000 132.591.162.452 29.158.829.022 445.576.913.847 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2017
LABA PERIODE BERJALAN - - - 31.365.307.539 - 31.365.307.539 INCOME FOR THE PERIOD
KERUGIAN YANG BELUM TEREALISASI ATAS PERUBAHAN UNREALIZED LOSS ON CHANGES IN FAIR VALUE OF AVAILABLE FOR
NILAI WAJAR PORTOFOLIO EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL - - - - (12.561.204.310) (12.561.204.310) SALE SECURITIES OWNED
PENGUKURAN KEMBALI IMBALAN KERJA 9 & 15 - - - 15.108.873 - 15.108.873 REMEASUREMENT OF EMPLOYEE BENEFITS
SALDO PER 30 JUNI 2017 282.681.163.100 245.759.273 900.000.000 163.971.578.864 16.597.624.712 464.396.125.949 BALANCE AS OF JUNE 30, 2017
See accompanying Notes to the Interim Financial Statements which are an integral part of these of Interim Financial Statements
Saldo Laba/
Retained Earnings
Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek 5.890.540.313 2.977.760.124 Receipt from Brokerage Commissions
Penerimaan Pendapatan Bunga 1.674.906.684 446.696.950 Receipt from Interest Income
Penerimaan Penjamin Emisi dan Penjualan Efek 2.309.600 528.000 Receipt from Underwriting and Selling Fees
Penerimaan dari Nasabah Margin - 610.874.553 Receipt from Margin Customers
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Lembaga Kliring Receipt from (Payment to) Clearing and Guarantee
dan Penjaminan - Bersih (5.222.360.322) 7.918.899.134 Institution - Net
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) dari Nasabah 17.267.193.529 (6.096.962.450) Receipt from (Payment to) Customers
Penerimaan Dividen 412.977.280 269.794.718 Receipt of Dividend
Pembayaran Lain-lain Bersih (6.540.791.065) (5.646.216.922) Payment to Others - Net
Pembayaran Pajak Penghasilan (15.205.591) (83.385.643) Payment for Income Tax
Penjualan Portofolio Efek 85.547.036.700 24.119.421.600 Sale of Securities Owned
Pembelian Portofolio Efek (109.954.182.000) (31.035.674.500) Purchase of Securities Owned
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (10.937.574.872) (6.518.264.436) Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil Penjualan Aset Tetap 240.000.000 - Proceeds from Sale of Equipment
Penempatan Deposito Berjangka (205.452.164) - Time Deposit Placement
Perolehan Aset Tetap (41.743.000) (186.420.736) Acquisition of Fixed Assets
Pendapatan Bunga - 1.922.500.000 Interest Income
Kas Bersih Digunakan untuk (Diperoleh dari)
Aktivitas Investasi (7.195.164) 1.736.079.264 Net Cash Used in (Provided by) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Piutang Pihak-pihak Berelasi (896.547.000) - Payment of Due from Related Parties
Pembayaran Bunga (13.916.866) - Payment of Interest
Pembayaran Utang Lain-lain - Pembiayaan Konsumen (80.769.134) (93.706.976) Payment of Other Payables - Consumer Financing
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (991.233.000) (93.706.976) Net Cash Used in Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (11.936.003.036) (4.875.892.148) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE 29.858.972.162 19.500.356.640 CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE 17.922.969.126 14.624.464.492 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING OF PERIOD
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Keuangan Interim ini
See accompanying Notes to Interim Financial Statements which are an integral part of these Interim Financial
Statements
a. Pendirian dan Informasi Umum disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8234.HT.01.01.Th.98 tanggal 3 Juli 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 tanggal 27 Oktober 2006, Tambahan No. 11489.
a. Establishment and General Information
PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (formerly PT Minna Padi Investama Tbk), was established based on Notarial Deed No. 79 dated May 28, 1998 of Public Notary Drs. Atrino Leswara, S.H. The Deed of Establishment was approved by the October 27, 2006, Supplement No. 11489.
Anggaran Dasar Perusahaan telah
beberapa kali dirubah dan ditambah, terakhir dengan Akta No. 98 tanggal 23 Pebruari 2017 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S,H., S.E., M.H., mengenai perubahan nama Perusahaan dari semula bernama PT Minna Padi Investama Tbk menjadi PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Atas perubahan akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0005381.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 3 Maret 2017.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 98 dated February 23, 2017 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S,H., S.E., M.H., whereby the Company’s name changed from PT Minna Padi Investama Tbk to PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Such a change in the deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0005381.AH.01.02. Tahun 2017 dated March 3, 2017.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi jasa Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities comprises Securities Brokerage and Underwriting.
Perusahaan memperoleh ijin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-22/PM/1999 tanggal 30 Agustus 1999 dan No. KEP-04/PM/PEE/2000 tanggal 3 April 2000.
The Company was granted securities brokerage and underwiriting licenses based on Decision Letters of the Chief of Capital
Market and Financial Institution
Supervisory Board (BAPEPAM-LK)
No. KEP-22/PM/1999 dated August 30, 1999 and No. KEP-04/PM/PEE/2000 dated April 3, 2000, respectively.
Perusahaan telah memperoleh ijin fasilitas perdagangan marjin berdasarkan Surat dari PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) No. S-582/BEJ.ANG/05-2005
The Company has obtained the license for
margin trading based on Letter
No. S-582/BEJ.ANG/05-2005 dated
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Equity Tower Lt. 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta 12190. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial sejak tahun 1999.
The Company is domiciled in South Jakarta with its head office in Equity Tower 11th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. The Company commenced commercial operations in 1999.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering
Pada tanggal 30 Desember 2011,
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
dalam Surat Keputusan No.
S-14055/BL/2011 sebanyak 300.000.000
saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 395 per saham disertai dengan 150.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 450. Pada tanggal 9 Januari 2012, saham Perusahaan telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia.
On December 30, 2011, the Company received an effective statement from the Chief of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board
(BAPEPAM-LK) in Decision Letter No.
S-14055/BL/2011 to make a public offering of 300,000,000 ordinary shares with a par value of Rp 100 per share at an offering
price of Rp 395 per share with
150,000,000 Series I Warrants at a price of Rp 450. On January 9, 2012, the
c. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan
Komite Audit
c. Employees, Boards of Commissioners
and Directors and Audit Committee
Jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 60 karyawan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016.
The Company had 60 employees as of June 30, 2017 and December 31, 2016, each.
Berdasarkan Akta No. 243 tanggal 22 Juni
2016 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, susunan pengurus Perusahaan per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 243 dated June 22, 2016 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company’s Commissioners and Directors as of June 30, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Arys Ilyas : (Independent Commissioner)
K o m i s a r i s : Wijaya Mulia : C o m m i s s i o n e r
Direktur Utama : Djoko Joelijanto : President Director
Direktur Independen : Triny Talesu : Independent Directors
c. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (Lanjutan)
c. Employees, Boards of Commissioners
and Directors and Audit Committee (Continued)
Susunan Komite Audit per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of June 30, 2017 and December 31, 2016 is as follows:
K e t u a : Arys Ilyas
A n g g o t a : Ricardo Suhendra Wirjawan Eko Budi Prasetyo
C h a r i m a n : Arys Ilyas
M e m be r s : Ricardo Suhendra Wirjawan Eko Budi Prasetyo
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan Keuangan Interim Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interprestasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.
The Interim Financial Statements have
been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting
Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (IFAS) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (IFAS)
issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) No. VIII.G17, Attachment of Decision of Chief of Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011 regarding Guidelines for Accounting for Securities Companies.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Financial Statement
Presentation
Laporan Keuangan Interim Perusahaan
disusun berdasarkan konsep Biaya
Perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan Interim yang relevan.
The Company’s Interim Financial
Statements are prepared using the
Historical Cost concept, except for several accounts as disclosed in each related Note to the Interim Financial Statements.
Laporan Arus Kas Interim menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan berdasarkan metode Langsung (Direct method).
The Interim Statements of Cash Flows present the receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financiang activities and presented using the Direct method.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all investments with maturities of three months or less from the date of placement which are not pledged as collateral and not restricted.
d. Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya atau yang dijaminkan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
d. Time Deposits
Time deposits with maturities of more than three months from the date of placement or pledged as collateral are stated at cost.
e. P i u t a n g
Perusahaan menetapkan cadangan
penurunan nilai piutang berdasarkan hasil penelahaan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
e. R e c e i v a b l e s
The Company determines the allowance for impairment of trade receivables based on the result of management’s review concerning the condition and collectibility of each receivable account at year-end.
Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK ini mendefinisikan nilai wajar, menetapkan dalam sebuah pernyataan, sebuah kerangka kerja untuk mengukur nilai wajar dan
mensyaratkan pengungkapan mengenai
pengukuran nilai wajar.
The Company adopted SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”. This SFAS defines fair value, establishes in a statement, a framework for measuring fair value and requires disclosures concerning fair value measurements.
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Company classifies financial
instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
f.1. Aset Keuangan f.1. Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya kecuali apabila aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
atau penerbitan aset keuangan
tersebut.
All financial assets are recognized initially at fair value, except in the case of financial assets which are not recorded at fair value through profit or loss plus transaction costs directly attributable to the acquisition or issuance of such financial assets.
Pembelian atau penjualan aset
keuangan diakui pada tanggal
transaksi, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial
assets are recognized on the
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on the classification as follows:
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
• Financial Assets at Fair Value
through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika aset keuangan diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset keuangan ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Interim pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim. effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Statements of Financial Position at fair value with gains or losses recognized in the Interim Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Perusahaan memiliki portofolio efek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
• Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur
sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost)
dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate method) dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Interim pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate method less impairment. Interest is recognized by using the Effective Interest Rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Interim Gains and losses are recognized in the Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
when the loans and receivables berjangka, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang lain-lain dan aset lain-lain (jaminan) termasuk dalam kategori ini.
The Company’s financial assets consisting of cash and cash
equivalents, time deposits,
receivables from clearing and guarantee institution, receivables from customers, other receivables
and other assets (security
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Aset Keuangan Dimiliki hingga
Jatuh Tempo (Held to
Maturity/HTM)
• Held-to-Maturity (HTM)
Financial Assets
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Interim pada saat investasi tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the
Company has the positive
intention and ability to hold them to maturity. After initial
measurement, HTM financial
assets are measured at
amortized cost using the
Effective Interest Rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are
recognized in the Interim
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
when the investments are
derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan memiliki portofolio efek - obligasi yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal (Lanjutan) keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada Pendapatan Komprehensif Lain Interim kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui pada
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Interim. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Interim periode berjalan.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in interim other comprehensive income with the exception of impairment losses, interest calculated using the Effective Interest Rate method and foreign exchange gains or losses on monetary assets, which are
recognized in the Interim
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income. Where the financial asset is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the Interim Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income during the period.
Perusahaan memiliki portofolio efek, penyertaan saham dan aset lain-lain (investasi dalam saham) yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company had securities owned, investment in shares of
stock and other assets
f.2. Liabilitas Keuangan f.2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Semua liabilitas keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya kecuali apabila liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
All financial ecognized are initially recognized at fair value, except in the case of financial liabilities which are not recorded at fair value through profit or loss plus transaction costs directly attributable to the acquisition or issuance of such financial recognized.
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasi berikut:
The measurement of financial
liabilities depends on the
classification as follows:
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
• Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.2. Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan
Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (Lanjutan)
• Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (Continued)
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain Interim.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the Interim Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan
liabilitas keuangan yang
diperdagangkan.
The Company had no financial liabilities classified as financial liabilities held for trading.
• Liabilitas Keuangan yang Diukur
dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi
• Financial Liabilities at
Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are classified in this category and measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the Interim Statements of Profit
or Loss and Other
Comprehensive Income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
f.3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan jika entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
f.3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Statements of Financial Position if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga penawaran atau
permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial
sama; analisa arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
f.4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is
determined using valuation
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
f.4. Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Penyesuaian Risiko Kredit
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan
untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Credit Risk Adjustment
The Company adjusts the price in a more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the
Company’s own credit risk
associated with the instrument is taken into account.
f.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
f.5. Amortized Cost of Financial
Instruments
Amortized cost is computed using the Effective Interest Rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai berikut:
f.6. Impairment of Financial Assets
The accounting policy for impairment of financial asset value is as follows:
a. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual (individual assessment) termasuk
pengungkapan kelompok aset
keuangan yang evaluasi penurunan
a. Impairment of asset value
assessed individually (individual
assessment) includes the
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
f.6. Impairment of Financial Assets (Continued)
b. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara kolektif (collective assessment) termasuk
pengungkapan kelompok aset
keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif atau kapan suatu aset keuangan penurunan nilainya dihitung dengan
menggunakan collective
assessment.
b. Impairment of asset value
assessed collectively (collective
assessment) includes the
disclosure of financial asset groups whose impairment is calculated using a collective
ecognized or when an
impairment of asset value is calculated using a collective assessment.
Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
Objective evidence of the impairment in receivable value could include the
experience of the Company’s
collection of accounts receivable in the past, increasing delays in receiving payment due from the average credit period, and also observation of national or local economic conditions that correlate with the defaults on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
f.6. Impairment of Financial Assets (Continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan
penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih berdasarkan hasil
penelaahan manajemen terhadap
keadaan dan kolektibilitas
masing-masing (Individual Assessment)
piutang pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Interim.
Carrying amount of a financial asset
is reduced directly with the
impairment loss on the financial asset, except for receivables whose carrying amount is reduced through the use of allowance for account
receivable impairment. The
Company establishes an allowance for account receivable impairment based on management’s observation
of each receivable condition
(individual assessment) at the end of the period. If uncollectible, the receivable is written off through
account receivable impairment
allowance. Later recovery of
amounts previously written off is credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying value of allowance for receivable impairment account is recognized in the Interim Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Interim dalam periode yang
bersangkutan.
When an AFS financial asset is
considered to be impaired,
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
f.6. Impairment of Financial Assets (Continued)
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum pengakuan
kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim tidak dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke Ekuitas.
In respect of AFS equity securities,
impairment losses previously
recognized in the Interim Statements of Profit or Loss and Others
Comprehensive Income are not
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets and Liabilities (Continued)
f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
f.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang
diterima secara penuh tanpa
penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where
applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and
either (a) the Company has
transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut
f.8. Instrumen Keuangan Majemuk dan Ekuitas
f.8. Compound and Equity Financial Instruments
Komponen-komponen dalam instrumen keuangan majemuk diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas
keuangan, aset keuangan atau
instrumen ekuitas.
The components of compound
financial instruments must be
classified separately as financial liabilities, financial assets or equity instruments.
Nilai tercatat awal suatu instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas. Komponen ekuitas yang dialokasikan adalah nilai sisa dari nilai wajar
instrumen keuangan secara
keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah.
Initial carrying amounts of compound financial instruments are allocated to the liability and equity components. The allocated equity component is residual value of the fair value of financial instruments as a whole deducted by the value of liability component determined separately.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual
atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
g. Portofolio Efek g. Securities Owned
Portofolio efek diklasifikasikan, diakui dan diukur dalam laporan keuangan berdasarkan kebijakan akuntansi yang diungkapkan dalam Catatan 2f (Aset dan Liabilitas Keuangan) atas Laporan Keuangan Interim.
Securities owned are classified,
recognized and measured in the Financial Statements in accordance with accounting policies disclosed in Note 2f to the Interim Financial Statements.
Nilai wajar portofolio efek utang ditetapkan berdasarkan harga penawaran di pasar aktif pada tanggal Laporan Posisi Keuangan interim.
The fair value of securities owned is determined based on the bid price in an active market at the Interim Statement of Financial Position date.
Investasi reksa dana berdasarkan kontrak bilateral yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan, disajikan sebesar nilai aset bersih reksa dana berdasarkan kontrak bilateral tersebut pada tanggal Laporan
g. Portofolio Efek (Lanjutan) g. Securities Owned (Continued)
Penurunan nilai atas portofolio efek diakui
menggunakan metodologi yang
diungkapkan dalam Catatan 2f (Aset dan
Liabilitas Keuangan) atas Laporan
Keuangan Interim.
Impairment losses on securities owned are recognized using methodology disclosed in Note 2f to the Interim Financial Statements.
Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
Premiums and discounts are amortized using the Effective Interest Rate method.
h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method).
h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the Straight-line method.
i. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi merupakan seseorang atau
entitas yang berhubungan dengan
Perusahaan, jika:
i. Related Party Transactions
Related parties represent a person or an entity that is related to the Company, if:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
(a) A person or a close member of the person's family is related to the Company if that person:
i) memiliki pengendalian atau
pengendalian bersama atas
Perusahaan;
ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
iii) personil manajemen kunci
Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
(i) has control or joint control over the Company;
(ii) has significant influence over the Company; or
(iii) is the key management
b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
i) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang
menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. vi) Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). vii) Orang yang diidentifikasi dalam
huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(i) The entity and the Company are members of the same company (which means that the parent, subsidiary and fellow subsidiary are related to the others). (ii) One entity is an associate or
joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of which the other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of either the
Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).