• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 1105414 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 1105414 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

80

Raden Aufa Mulqi, 2016

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh

peneliti pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Upaya yang Dilakukan PKBM Bina Terampil Mandiri dalam Menumbuhkan

Partisipasi Masyarakat

Pengelola PKBM Bina Terampil Mandiri dalam partisipasi masyarakat

memperhatikan kebutuhan masyarakat. Dalam mengukur kebutuhan masyarakat

dilakukan tahapan untuk menggali kebutuhan itu. Pada tahap ini, dilakukan

identifikasi atas kebutuhan masyarakat, sehingga menumbuhkan antusias

masyarakat terhadap program-program yang terdapat di PKBM Bina Terampil

Mandiri. Untuk menemukan kebutuhan masyarakat Desa Kertawangi diperlukan

adanya sosialisasi program oleh PKBM. Proses sosialisasi yang dilakukan dalam

kegiatan-kegiatan yang terdapat di Desa Kertawangi, sehingga mempermudah

para pengelola dalam kegiatan menyosialisasikan program-program yang terdapat

di PKBM Bina Terampil Mandiri.

2. Alasan Masyarakat untuk Ikut Berpartisipasi dalam Penyelenggaraan

Program Kewirausahaan di PKBM Bina Terampil Mandiri

Alasan masyarakat mengikuti program-program kewirausahaan yang

dilaksankan oleh PKBM Bina Terampil Mandiri yaitu karena masyarakat

memahami akan kebermanfaatan program kewirausahaan dengan menyadari

program tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan menambah taraf ekonomi

keluarga. Tidak ada paksaan ataupun anjuran dari berbagai pihak dalam dan luar,

baik pengelola maupun tutor untuk mengikuti program tertentu. Sehingga

partisipasi masyarakat terhadap program-program yang diselenggarakan oleh

PKBM Bina Terampil Mandiri terjadi atas dasar kesadaran dan keinginan

masyarakat/warga belajar sendiri sesuai dengan keminatan.

3. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Program

(2)

81

Raden Aufa Mulqi, 2016

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Partisipasi merupakan terjalinnya hubungan antara pengelola PKBM Bina

Terampil Mandiri dengan masyarakat Desa Kertawangi. Keikutsertaan

masyarakat dalam program kewirausahaan merupakan suatu keberhasilan dalam

kegiatan yang dilaksanakan di PKBM Bina Terampil Mandiri, sehingga pihak

PKBM mengetahui bahwa kebutuhan masyarakat sangat tinggi dalam segi

pembangunan daerah. Partisipasi masyarakat merupakan keikutsertaan yang

didalamnya mengandung unsur partisipasi langsung berupa tenaga dan partisipasi

tidak langsung berupa buah pikiran/ide, harta benda dan partisipasi keterampilan.

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan

masukan untuk pihak PKBM Bina Terampil Mandiri dan pihak terkaitnya dalam

program Kewirausahaan yaitu sebagai berikut:

1. Pengelola

Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan kewirausahaan harus selalu ada

dan berinovatif agar masyarakat dapat mengeluarkan kreativitasnya, sehingga

masyarakat memiliki rasa percaya diri dan memunculkan motivasi yang baik

untuk dirinya dan keluarganya. Maka disarankan bagi pengelola untuk terus

berinovatif dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan

2. Tutor

Hasil penelitian menemukan bahwa tidak semua warga belajar/masyarakat

senang belajar di dalam kelas. Maka disarankan untuk tutor agar proses

pembelajaran tidak selalu dikelas. Lebih sering diruang terbuka, mengingat warga

belajar/masyarakat bukan anak-anak, sehingga kejenuhan ketika pembelajaran

bisa saja terjadi.

3. Masyarakat

Hasil penelitian menemukan bahwa PKBM merupakan suatu tempat

pendidikan, dimana lembaga tersebut dapat memberikan solusi permasalahan

yang terjadi di masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Maka sebaiknya

masyarakat harus terus termotivasi untuk belajar, agar kelak anak dan cucu dapat

merasakan dan mengetahui bahwa pendidikan itu sangat penting dalam kehidupan

(3)

82

Raden Aufa Mulqi, 2016

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Referensi

Dokumen terkait

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN. TAHUN

Bila populasi besar, dan peneliti tidak mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

1, b=biru, bk=biru kehitaman, j=jingga, k=kuning, u=ungu, bp=batas pengembang, tp=titik penotolan.. Gambar seperangkat alat spektrofotometer

Langkah pertama yang dilakukan ialah masukan file gambar yang dipilih kedalam program Photoshop Cs5 yang sebelumnya sudah di install dengan plugin NikSoftware ,

Harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara

Langkah berikutnya sama seperti desain sebelumnya, Kemudian membuat bayangan dengan mengopy layer awal objek motor, kemudian klik kanan “layer style” lalu pilih

Variabel moderat merupakan variable yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah varaibel tersebut mengubah hubungan antara variable

Lebih dari satu Matrik Satu atau Lebih non Matrik MANOVA. Satu atau lebih Matrik Lebih dari