Bab 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian tentang pengaruh sistem penilaian kinerja guru dan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru ini adalah Madrasah Aliyah yang berada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, terdiri dari Madrasah Aliyah Negeri dan Madrasah Aliyah Swasta.
Populasi penelitian ini adalah semua guru Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Sumedang, baik guru Madrasah Aliyah Negeri ataupun guru Madrasah Aliyah Swasta. Adapun populasi penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Nama Madrasah Alamat Madrasah Jumlah Guru Ket. L P Total
1. MAN 1 Sumedang Kec. Cimalaka 22 21 43
2. MAN 2 Sumedang Kec. Sumedang 15 19 34
3. MAS Darussalam Kec. Sumedang 9 7 16
4. MAS Muhammadiyah Kec. Tanjungsari 6 8 14
5. MAS As-Sa’adah Kec. Sukasari 15 10 25
6. MAS YKDC Kec. Darmaraja 12 1 13
7. MAS Asyrofuddin Kec. Conggeang 8 8 16
8. MAS Cimalaka Kec. Cimalaka 7 8 15
9. MAS Al-Ikhlas Kec. Jatinunggal 3 5 8
10. MAS Ma’arif Kec. Tanjungsari 4 7 11
11. MAS Al-Hikam Kec. Tanjungkerta 17 1 18 12. MAS Darul Hikmah Kec. Tanjungkerta 8 6 14
Jumlah 126 101 227
Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampling kelompok dan sampling purposif. “Sampling kelompok sama dengan sampling random bertingkat, dalam kelompok individu ditentukan dari populasi, dan subjek diambil dari kelompok tersebut” (Millan dan Scumacher, 2001: 252).
Teknik sampling kelompok atau sampling kluster wilayah, digunakan untuk menentukan madrasah aliyah yang dijadikan sampel. Kegiatan ini dengan cara mengambil satu madrasah dari satu wilayah, sehingga penulis mengambil sampelnya adalah guru yang mengajar di Madrasah Aliyah yang ada di wilayah tengah, wilayah barat, wilayah timur, wilayah utara, dan wilayah selatan Kabupaten Sumedang.
Sedangkan sampling purposif digunakan untuk mengambil sampel, yakni seluruh guru dari Madrasah Aliyah yang mewakili wilayah tersebut. Hal ini dilakukan agar sampel yang digunakan bisa mewakili seluruh populasi. Adapun sampel penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Nama Madrasah Wilayah Jumlah Guru Ket.
L P Total
1. MAN 2 Sumedang Tengah 15 19 34
2. MAS Muhammadiyah Barat 6 8 14
3. MAN 1 Sumedang Timur 22 21 43
4. MAS Asyrofuddin Utara 8 8 16
5. MAS Al-Ikhlas Selatan 3 5 8
3.2 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti yakni dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut.
1) Variabel bebas (independent variable): a. Sistem penilaian kinerja guru.
Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja guru dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh kepala sekolah, dan diuraikan lagi menjadi subvariabel-subvariabel sebagai berikut:
a) perencanaan penilaian kinerja, b) pengorganisasian penilaian kinerja, c) pelaksanaan penilaian kinerja, dan
d) pemanfaatan hasil penilaian kinerja/tindak lanjut penilaian kinerja. b. Kompetensi manajerial kepala sekolah .
Variabel kompetensi manajerial kepala sekolah dititikberatkan pada kompetensi manajerial dan dijabarkan lagi menjadi subvariabel-subvariabel:
Variabel terikat penelitian ini adalah kinerja mengajar guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Sumedang. Variabel kinerja mengajar guru dijabarkan lagi menjadi subvariabel-subvariabel:
a. perencanaan pembelajaran, b. pelaksanaan pembelajaran, c. evaluasi pembelajaran, d. refleksi pembelajaran, dan e. kompetensi profesional.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan pada definisi operasional variabel-variabel dan subvariabel-subvariabel penelitian. Langkah penyusunan instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Menetapkan subvariabel dari setiap variabel yang telah ditentukan. 2) Menetapkan indikator setiap subvariabel.
3) Menyusun kisi-kisi untuk memudahkan penyusunan instrumen.
semantik. Skala ini menggunakan pasangan kata sifat, dengan setiap kata sifat mempunyai sebuah jangkar dalam sebuah rangkaian kesatuan tunggal”. Skala ini digunakan untuk menghilangkan reaksi deskriptif sebuah objek atau konsep. Dengan menggunakan skala ini pada instrumen penelitian, diharapkan responden tidak digiring untuk memberikan alternatif jawaban yang cenderung sama.
5) Finalisasi, yakni memeriksa kembali cakupan butir soal apakah sudah memuat seluruh konten subvariabel atau belum.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No. Variabel Subvariabel Indikator No.Item
1 .
Penilaian Kinerja Guru
Perencanaan 1. Perumusan standar kinerja guru 1 2. Penentuan indikator penilaian 2 3. Pembuatan kisi-kisi penilaian 3 4. Pembuatan instrumen penilaian 4 5. Penyusunan format penilaian 5 6. Sosialisasi penilaian kinerja 6
Pengorgani-sasian
1. Menentukan personil penilai kinerja guru
7 2. Menentukan kompetensi tim
penilai kinerja guru
8 3. Legalitas tim penilai kinerja guru 9 4. Kredibilitas tim penilai kinerja
guru
10 Pelaksanaan 1. Intensitas penilaian kinerja guru 11 2. Kontinuitas penilaian kinerja guru 12 3. Validitas penilaian kinerja guru 13 4. Komponen-komponen penilaian
kinerja guru
14 5. Teknik menginformasikan hasil
penilaian kinerja guru
15,16 6. Pendokumentasian hasil penilaian
kinerja guru
17 7. Pelaporan hasil penilaian kinerja
guru
No. Variabel Subvariabel Indikator No.Item
1. Sebagai tolok ukur kinerja dan umpan balik
19,20, 21 2. Pemanfaatan untuk kompensasi 22,23,
24,25 3. Pemanfaatan untuk riset 26 2
1. Menyusun perencanaan 1, 2. Menentukan visi, misi, dan tujuan 2,3,4
3. Menyusun RAPBS 5
4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan sumber daya
6 Pengorganisa
sian
(Organizing)
1. Penetapan personil pembantu kepala sekolah
7, 8, 9 2. Pemberian tugas mengajar pada
guru
10 3. Pemberdayaan sumber daya
manusia
11, 12 4. Penyusunan peraturan dan
keputusan
13 Pemimpinan
(Leading)
1. Memberi kesempatan pada guru untuk berprestasi
14, 15 2. Menciptakan iklim dan budaya
sekolah
16, 17 3. Manajerial sarana prasarana 18, 19,
20 4. Berperan serta dalam kegiatan
sosial
21 5. Memiliki perhatian terhadap siswa 22, 23 6. Melaksanaan pembinaan
kompetensi pedagogik guru
24, 25, 26, 27 7. Menyelenggarakan pendaan
pendidikan
28 8. Memanfaatkan teknologi
komunikasi dan informatika untuk adminstrasi
29, 30, 31 Pengawasan
(Controlling)
1. Mengadakan monitoring 32 2. Mengadakaan penilaian kinerja
guru
33 3. Membuat laporan prestasi 34, 35 4. Mengadakan supervisi 36 5. Menindaklanjuti supervisi 37 3
1. Pemahaman karakteristik peserta 1 2. Pengidentifikasian potensi peserta
didik
2 3. Pemahaman bekal-ajar awal
peserta didik
No. Variabel Subvariabel Indikator No.Item 4. Pemahaman prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
4 5. Kemampuan menyusun rancangan
pembelajaran
5 6. Kemampuan menentukan tujuan
pembelajaran
6 7. Kemampuan menentukan
pengalaman belajar.
7 8. Kemampuan mengembangkan
komponen-komponen rancangan pembelajaran.
8
Pelaksanaan pembelajaran
1. Penerapan berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
9
2. Penerapan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik.
10,11, 12,13 3. Kemampuan memilih materi
pembelajaran.
14 4. Kemampuan menata materi
pembelajaran
15 5. Pelaksanaan pembelajaran di kelas,
di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
16
6. Penggunaan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta
17,18
7. Pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk dalam pembelajaran yang diampu.
19
8. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa
20 Evaluasi
pembelajaran
1. Kemampuan mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
21 2. Kemampuan menentukan prosedur
penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
22
3. Kemampuan mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
No. Variabel Subvariabel Indikator No.Item 4. Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan menggunakan berbagai instrumen.
24
5. Kemampuan menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
25
6. Kemampuan dalam melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
26 7. Penggunaan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
27
8. Penggunaan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remidial.
1. Pemahaman terhadap kesulitan belajar peserta didik.
29 2. Kemampuan memanfaatkan
informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
30
3. Refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksankan.
31 4. Pemanfaatan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan pembelajaran
32
5. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
33
Kompetensi Profesional
1. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan mata pelajaran
34
2. Pemahaman standar kompetensi mata pelajaran yang diampu.
35 3. Pemahaman kompetensi dasar
mata pelajaran yang diampu
36 4. Kegiatan penelitian tindakan kelas
untuk peningkatan keprofesionalan. 37 5. Mengikuti kemajuan zaman dengan
belajar dari berbagai sumber
No. Variabel Subvariabel Indikator No.Item 6. Pemanfaatan teknologi komunikasi
untuk pengembangan diri.
39
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk mengetahui bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berkualitas atau tidak, maka dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen ini, penulis mengujicobakan instrumen ini terhadap 16 responden, yakni guru MTs Al Hikmah Cisarua Kabupaten Sumedang.
Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen ini, penulis menggunakan bantuan program aplikasi SPSS for Window 12.0 dan Ms. Excel. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.4
Validitas Butir Instrumen Sistem Penilaian Kinerja Kinerja Guru Butir
Soal
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted r tabel Validitas
Butir
Deleted r tabel Validitas
Soal 15 168,97 215,69 0,73 0,94 0,36 Valid
Validitas Butir Instrumen Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Butir
Deleted r tabel Validitas
Butir
Deleted r tabel Validitas
Soal 21 316,67 511,20 0,52 0,95 0,36 Valid
Validitas Butir Instrumen Kinerja Mengajar Guru Butir
Deleted r tabel Validitas
Butir Soal
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted r tabel Validitas
Soal 17 263,97 434,03 0,18 0,95 0,36 Tidak valid Soal 18 264,13 417,22 0,76 0,95 0,36 Valid Soal 19 264,23 413,98 0,69 0,95 0,36 Valid Soal 20 264,00 427,24 0,50 0,95 0,36 Valid Soal 21 264,33 426,51 0,39 0,95 0,36 Valid Soal 22 264,37 414,59 0,67 0,95 0,36 Valid Soal 23 264,13 414,74 0,69 0,95 0,36 Valid Soal 24 264,00 419,66 0,60 0,95 0,36 Valid Soal 25 264,03 425,21 0,41 0,95 0,36 Valid Soal 26 264,33 436,16 0,11 0,95 0,36 Tidak valid Soal 27 264,70 419,25 0,49 0,95 0,36 Valid Soal 28 264,20 416,51 0,66 0,95 0,36 Valid Soal 29 264,17 413,18 0,69 0,95 0,36 Valid Soal 30 264,03 417,83 0,70 0,95 0,36 Valid Soal 31 264,23 412,67 0,82 0,95 0,36 Valid Soal 32 264,40 420,52 0,58 0,95 0,36 Valid Soal 33 264,40 418,59 0,61 0,95 0,36 Valid Soal 34 264,47 415,15 0,75 0,95 0,36 Valid Soal 35 264,17 429,32 0,25 0,95 0,36 Tidak valid Soal 36 264,93 415,17 0,51 0,95 0,36 Valid Soal 37 264,47 413,22 0,49 0,95 0,36 Valid Soal 38 263,93 421,79 0,67 0,95 0,36 Valid Soal 39 263,97 408,45 0,76 0,95 0,36 Valid
3.5 Teknik Pengumpulan Data
“Data ialah bahan mentah yang perlu diolah, sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kuantitatif ataupun kualitatif yang menunjukkan fakta” (Riduwan, 2008: 106). Adapun teknik atau cara pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik angket, studi kepustakan, dan studi dokumentasi. 1) Teknik Angket
kinerja mengajar guru Madrasah Aliyah. Adapun langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagai berikut.
a) Penyusunan kisi-kisi instrumen dengan berlandaskan rujukan teoretis yang berhubungan dengan variabel dan subvariabel penelitian, serta indikator-indikatornya.
b) Penyusunan butir instrumen
c) Pengujian validitas dan reliabilitas butir instrumen
d) Menyeleksi butir soal berdasarkan validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasiluji coba, diperoleh diketahui terdapat beberapa butir soal yang tidak valid. Butir soal yang tidak valid dibuang tetapi terwakili oleh soal lainnya, dibuang, artinya tidak dipakai untuk memotret variabel-variabel penelitian. Butir soal yang tidak valid, tetapi belum terwakili oleh soal lain, maka soal tersebut direvisi berdasarkan pendapat ahli, dalam hal ini atas dasar saran pembimbing. Setelah dilakukan seleksi dan revisi, diperoleh jumlah butir instrumen sebagai berikut.
1) Instrumen penilaian kinerja mengajar guru sebanyak 24 butir. 2) Instrumen kompetensi manajerial kepala sekolah sebanyak 34
butir.
3) Instrumen kinerja mengajar guru sebanyak 34 butir.
e) Penyebaran angket/kuisioner kepada responden yang telah ditetapkan sebelumnya.
2) Studi Dokumentasi
Agama Kabupaten Sumedang dan di Madrasah Aliyah yang dijadikan sampel penelitian.
3.6 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dipilih dengan alasan bahwa data-data yang terkumpul adalah data kuantitatif berupa angka-angka, dan diolah dengan menggunakan statistik.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat ex post facto. “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mengolah data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiono, 1999: 169). Sedangkan Subana dan Sudrajat (2001: 26) berpendapat, “Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang gejala dan keadaan yang dialami sekarang oleh subjek yang sedang diteliti”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan situasi dan kondisi subjek penelitiaan saat diteliti melalui data-data yang diperoleh.
Sedangkan Sugiyono (Riduwan, 2008: 50) mengatakan, “Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilaksanakan untuk meneliti peristiwa
3.7 Prosedur dan Tahapan Penelitian
Tahapan-tahapan yang ditempuh dalam kegiatan penelitian ini ada empat tahap, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap pengambilan kesimpulan.
3.7.1 Tahap Persiapan
Sebelum mengadakan penelitian ke lapangan, penulis mengadakan persiapan terlebih dulu. Persiapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Merumuskan masalah penelitian,
2) Menyusun hipotesis,
3) Menentukan lokasi, populasi, dan sampel penelitian,
4) Menyusun kisi-kisi instrumen berdasarkan variabel dan subvariabel penelitian, baik variabel independen ataupun variabel dependen,
5) Menyusun butir instrumen, 6) Mengujicobakan instrumen,
7) Mengadakan uji validitas dan uji reliabilitas butir instrumen, dan
8) Mengajukan permohonan izin penelitian kepada unit kerja subjek penelitian,
3.7.2 Tahap Pelaksanaan
1) Mengidentifikasi responden penelitian, mengenal nama, jumlah, dan menentukan waktu pertemuan antara peneliti dengan responden.
2) Melaksanakan pengumpulan data dengan menyebarkan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
3) Mengunpulkan dan menyusun data berupa jawaban responden.
4) Mengolah data berupa skor penilaian responden atas variabel-variabel penelitian, dengan pendekatan kuantitatif.
3.7.3 Tahap Pengolahan Data
Data yang diperoleh melalui angket yang telah disebar, kemudian dianalisis secara kuantitatif. Proses pengukuran terhadap data yang diperoleh dari responden menggunakan skala diferensial semantik (semantic deferensial scale). Langkah-langkah yang digunakan penulis untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a) Menghitung prosentase skor setiap variabel.
Menghitung prosentase variabel bertujuan untuk mengetahui gambaran umum jawaban responden terhadap variabel-variabel penelitian. Penghitungan ini menggunakan rumus:
= 100%
P = Prosentase skor rata-rata yang dicari = Skor rata-rata setiap variabel
b) Mendeskripsikan variabel
Langkah berikutnya setelah menghitung prosentase variabel, penulis mendeskripsikan setiap variabel, lengkap dengan subvariabelnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem penilaian kinerja guru, kompetensi manajerial kepala sekolah, dan kinerja mengajar guru Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Sumedang. Untuk mengetahui masing-masing variabel beserta subvariabel-subvariabelnya, penulis menggunakan batuan program Ms Excel dan program SPSS for Window.
c) Menguji normalitas distribusi.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov melalui bantuan program SPSS for Windows 12.0.
d) Menguji homogenitas.
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji asumsi apakah rata-rata ketiga variabel tersebut mempunyai varian yang sama atau tidak. Untuk uji homogenitas ini menggunkan uji Levene dengan bantuan SPSS for Windows. e) Menguji hipotesis.
dependen apabila variabel independennya berubah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window.
Untuk memudahkan interpretasi mengenai kekuatan korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat, digunakan tabel berikut.
Tabel 3.7
Interpretasi Korelasi Antarvariabel Koefesien Korelasi Interpretasi
0
>0 – 0,25 >0,25 – 0,5 >0,5 – 0,75 >0,75 – 0,99 1
Tidak ada korelasi Korelasi sangat lemah’ Korelasi cukup
Korelasi kuat Korelasi sangat kuat Korelasi sempurna
Sumber: (Sarwono, 2009: 59)
3.7.4 Tahap Pengambilan Kesimpulan
Setelah selesai pengolahan data dengan memanfaatkan bantuan program SPSS for Windows, penulis memparafrasekan bahasa statistik ke dalam bahasa