• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP KELEMBAGAAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PENGELOLAAN TPA REGIONAL (KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DAN KABUPATEN TABALONG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) EKO YUDHI HARTANTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP KELEMBAGAAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PENGELOLAAN TPA REGIONAL (KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DAN KABUPATEN TABALONG) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) EKO YUDHI HARTANTO"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP KELEMBAGAAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM

PENGELOLAAN TPA REGIONAL

(KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DAN KABUPATEN TABALONG)

TESIS

Oleh:

EKO YUDHI HARTANTO

L4D008110

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER TEKNIK PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

KONSEP KELEMBAGAAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM

PENGELOLAAN TPA REGIONAL

(KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DAN KABUPATEN TABALONG)

Oleh: EKO YUDHI HARTANTO

Abstrak

Berdasarkan Undang-undang No.18 tahun 2008 masing-masing Pemerintah Daerah diperbolehkan agar melakukan kerjasama antar Pemerintah Daerah atau kemitraan dalam pengelolaan sampah. Berlandaskan Undang-Undang tersebut, Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama dengan Kabupaten Tabalong melakukan kerjasama dalam hal pembangunan TPA Regional yang saat ini pembangunannya sudah mulai dikerjakan.

Dalam pengelolaan TPA terdapat 5 aspek penting yaitu aspek operasional, aspek pembiayaan, aspek kelembagaan, aspek peraturan dan aspek peran serta masyarkat. Dari ke lima aspek tersebut aspek kelembagaan merupakan kunci utama agar ke empat aspek yang lain dapat berjalan dengan optimal.

Berdasarkan hasil observasi diketahui ternyata dalam kerjasama pengelolaan TPA Regional ini tidak berjalan dengan baik dan tidak ada koordinasi antara semua pihak. Banyak dari poin-poin kerjasama yang sudah disepakati bersama ternyata dalam kenyataannya tidak dapat dipenuhi, termasuk masalah pembentukan kelembagaan TPA Regional.

Tujuan dalam penelitian ini adalah merumuskan konsep kelembagaan pengelolaan TPA regional antara Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan Kabupaten Tabalong. Sedangkan sasaran dari penelitian ini adalah teridentifikasinya konsep kelembagaan pengelolaan TPA regional dari kajian pustaka dan best practice, stakeholders yang terlibat dalam kelembagaan serta analisis konsep kelembagaannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan wawancara terbuka. Pengambilan sampel untuk wawancara dilakukan dengan purposive sampling yang menggunakan teknik snowball sampling. Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif.

Berdasarkan identifikasi konsep kelembagaan dari kajian pustaka, best practice dan worst practice serta identifikasi stakeholder diperoleh beberapa macam konsep kelembagaan. Dengan menggunakan teknik komparasi, hasil studi menunjukkan rumusan konsep kelembagaan yang sesuai untuk pengelolaan TPA regional di Desa Tabing Liring adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Hulu Sungai Utara dan telah mendapat persetujuan dari Kabupaten Tabalong. Adapun alasan pemilihan konsep tersebut adalah karena letak TPA Regional yang berada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan dengan adanya UPT diharapkan proses pengangkutan, pengolahan, pengelolaan, pengawasan, pemantauan dan pemeliharaan TPA regional dapat berjalan dengan efektif dan efesien.

Kata Kunci: Kelembagaan, TPA regional dan Pelaku

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menggunakan Pocket Expense berbayar dengan versi 4.5.1 untuk iPad dan iPhone yang penulis beli dari App Store pada April 2014 lalu. Logo dari versi berbayar Pocket

Jika logam pengotor pada sampel semakin sedikit maka proses leaching dengan aqua regia akan semakin optimal, sehingga konsentrasi emas yang didapatkan dari proses

Proses pembelajaran dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan situasi agar siswa trampil dalam mengatur diri dalam belajar dan dapat mengkondisikan

Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada nara sumber yang telah banyak membantu dalam penyusunan kurikulum ini, juga pihak-pihak yang peduli terhadap

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai pengertian, kegunaan dan tujuan penilaian dalam KBM; prinsip, fungsi dan jenis penilaian; prosedur pengembangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun

some teachers insert short, separate bits of pronunciation work into lesson sequences. And the last alternative is integrated phases: many teachers get students to

Berdasarkan kegiatan yang dilakukan diketahui bahwa ransum yang digunakan adalah ransum khusus ayam petelur periode "layer" Guyofeed R-5 produksi PT Wirifa sakti Surabaya