• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

KUANTIFIKASI

Nur Insani, M.Sc

(2)

2 Pada validitas :

B a n y a k a r g u m e n v a l i d , n a m u n validitasnya tak dapat diuji dengan a l a t u j i v a l i d i t a s y a n g a d a .

(3)

3

Bagaimana Validitas Argumen ini ?

Semua kucing adalah hewan menyusui (pr)

Pussy adalah seekor kucing (pr)

Jadi, Pussy adalah hewan menyusui (kon)

Validitas argumen tersebut tergantung

pada tafsiran pernyataan tunggalnya

.

Apakah Pussy nama seekor kucing ?

(4)

4 Cara lain adalah validitas yang didasarkan pada hubungan kalimat (kaitan antara s u b y e k d a n p r e d i k a t ) . Contoh :

Puppy adalah seekor kucing

Puppy - Subyek Seekor kucing - Predikat

Hubungan antara subyek dan predikat akan memberikan tafsiran terhadap benar

t i d a k n y a k a l i m a t .

(5)

5 Untuk memudahkan analisis, dibuat simbol kalimat tunggal yang memuat komponen s u b y e k - p r e d i k a t . Pussy adalah seekor kucing

Pussy adalah hewan menyusui

S P

P S

(6)

6 Bila :

Pussy disimbolkan dengan ………. P Seekor kucing disimbolkan dengan… K Hewan menyusui disimbolkan dengan H

Bila :

Predikat disimbolkan dengan huruf besar Subyek disimbolkan dengan huruf kecil

Maka :

Pussy adalah seekor kucing = Kp Pussy adalah hewan menyusui = Hp

(7)

7 Contoh lain :

Yusuf = y

Ali = a

Umar = u

Manusia = M

Yusuf adalah manusia My

Ali adalah manusia Ma

Umar adalah manusia Mu

Lambang umumnya Mx

(8)

8

My,Ma,Mu adalah merupakan kalimat deklaratif.

M x B u k a n m e r u p a k a n p e r n y a t a a n .

M x d i s e b u t s e b a g a i f u n g s i p r o p o s i s i .

Fungsi proposisi Mx akan menjadi pernyataan bila variabel individualnya (x) diganti/disubtitusi d e n g a n k o n s t a n t a i n d i v i d u a l .

I n s t a n t i a s i : a d a l a h s u a t u c a r a u n t u k mensubtitusi variabel individual dengan kontanta

i n d i v i d u a l .

(9)

9 Mx dikenal juga sebagai kalimat tunggal.

Lawan dari kalimat tunggal adalah kalimat umum.

Kalimat umum adalah generalisasi.

Ciri dari kalimat yang general adalah

menggunakan kata : semua, untuk setiap Kalimat general disebut dengan Kuantor.

Kuantor Umum / Universal

Kuantor Khusus / Eksistensial

(10)

10 Contoh Kalimat tunggal

Manusia adalah fana = Fm Contoh kalimat general

Semua manusia adalah fana

Untuk setiap manusia, maka manusia itu adalah fana

Ada manusia yang fana

Paling sedikit ada satu manusia yang fana

Ku

(11)

2

Pendahuluan

Dumbo adalah seekor gajah.

dapat ditulis : G(d)

Notasi diatas dibaca : “gajah Dumbo”.

Disebut fungsi proposional.

Badu seorang mahasiswa.

dapat ditulis : M(b)

• Perlu diingat: predikat ditulis dengan huruf besar, variabel atau konstanta atau objek ditulis huruf kecil.

(12)

3

• Persoalan muncul pada variabel-variabel

yang sering atau kadang-kadang muncul, atau bersifat umum serta yang tidak bersifat khusus, seperti “manusia”, “binatang” dsb. Contoh :

1. Semua gajah mempunyai belalai.

2. Beberapa mahasiswa mengambil mata kuliah logika matematika.

3. Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks.

4. Ada penduduk kota Jayakarta yang terkena Flu Burung.

(13)

4

Kuantor Universal

Definisi:

Jika A suatu ekspresi logika dan x adalah variabel, maka jika ingin menentukan bahwa A adalah bernilai benar untuk semua nilai

yang dimungkinkan untuk x akan ditulis ( x)A. Disini x disebut kuantor universal,

dengan A adalah scope dari kuantor. Variabel x disebut terikat (bound) dengan kuantor. Simbol menggantikan kata “untuk semua”.

(14)

5

Semua gajah mempunyai belalai. Dapat ditulis: G(x)→B(x)

Dibaca: “Jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai ”

Selanjutnya, ditulis: ( x)(G(x) → B(x))

Dibaca: “Untuk semua x, jika x adalah gajah, maka x mempunyai belalai ”

(15)

11

Notasi Kuantor

Contoh

Semua manusia adalah fana

Untuk setiap obyek, maka obyek itu adalah fana

Untuk setiap x maka x adalah fana Untuk setiap x, Fx

( x), Fx

Untuk setiap x, maka x mempunyai sifat F Untuk setiap x berlakulah Fx

A

(16)

6

Simbol adalah kuantor yang menggunakan kata “semua” atau kata apa saja yang artinya sama dengan “semua”, misalnya “setiap”.

disebut kuantor universal (universal quantifier).

Kuantor universal mengindikasikan bahwa

sesuatu bernilai benar untuk semua individual- individualnya.

(17)

7

Setiap mahasiswa harus belajar dari buku teks.

Selanjutnya, ditulis: ( x)(M(x) → B(x))

Dibaca: “Untuk semua x, jika x adalah

mahasiswa, maka x harus belajar dari buku teks ”

(18)

8

Setiap bilangan prima adalah ganjil. Selanjutnya, ditulis:

( x)(P(x) → O(x))

Dimana P mengganti “bilangan prima”, sedangkan O mengganti ganjil (odd). Dibaca: “Untuk semua x, jika x adalah bilangan prima, maka x adalah ganjil”

(19)

9

pengkuantoran universal :

• Perhatikan pernyataan berikut ini :

“Semua mahasiswa harus rajin belajar”

• Untuk melakukan pengkuantoran universal pada pernyataan tersebut maka dilakukan

langkah-langkah seperti berikut :

1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor universalnya, yaitu :

“Jika x adalah mahasiswa, maka x harus rajin belajar”.

Selanjutnya akan ditulis :

(20)

10

2. Berilah kuantor universal di depannya

( x)(mahasiswa(x) → harus rajin belajar(x))

3. Ubahlah menjadi suatu fungsi : ( x)(M(x) → B(x))

(21)

11

Contoh:

1. ”Semua tanaman hijau membutuhkan air untuk tumbuh ”.

• Jika x adalah tanaman hijau, maka x membutuhkan air untuk tumbuh

(22)

12

2. ”Semua artis adalah cantik”.

• Jika x adalah artis, maka x cantik,

• Artis(x) → cantik(x).

• ( x)( Artis(x) → cantik(x))

• ( x)(A(x) → C(x))

∀ ∀

(23)

13

Kuantor Eksistensial

Definisi:

Jika A suatu ekspresi logika dan x adalah variabel, maka jika ingin menentukan bahwa A adalah bernilai benar untuk untuk sekurang-kurangnya satu dari x, maka akan ditulis (Ǝx)A. Disini Ǝx disebut kuantor

eksistensial, dengan A adalah scope dari

kuantor. Variabel x disebut terikat (bound)

dengan kuantor. Simbol Ǝ menggantikan

kata “ada”, “beberapa” atau “tidak semua”.

(24)

14

Ada bilangan prima yang genap. Selanjutnya, ditulis:

(Ǝx)(P(x) Λ E(x))

Dimana P mengganti “bilangan prima”,

sedangkan E mengganti genap (even).

Dibaca: “Ada x, yang x adalah

bilangan prima dan x adalah genap”

(25)

12 Contoh

Ada paling sedikit satu manusia yang fana Ada paling sedikit satu x, sedemikian

sehingga Fx

( x), FxE

(26)

15

Ǝ adalah kuantor yang menggunakan

kata “ada” atau kata apa saja yang artinya

sama dengan “tidak semua” atau “beberapa”.

Ǝ disebut kuantor universal (universal existential).

(27)

16

pengkuantoran eksistensial :

• Perhatikan pernyataan berikut ini :

“Ada pelajar yang memperoleh beasiswa berprestasi ”

• Untuk melakukan pengkuantoran eksistensial pada pernyataan tersebut maka dilakukan

langkah-langkah seperti berikut :

1. Carilah lingkup (scope) dari kuantor eksistensialnya, yaitu : “Ada x yang adalah pelajar, dan x memperoleh

beasiswa berprestasi.

Selanjutnya akan ditulis :

(28)

17

2. Berilah kuantor eksistensial di depannya (Ǝx) (Pelajar(x) Λ memperoleh beasiswa

berprestasi(x))

3. Ubahlah menjadi suatu fungsi : (Ǝx)(P(x) Λ B(x))

(29)

18

Contoh:

1. ”Beberapa orang rajin beribadah”.

• ”Ada x yang adalah orang, dan x rajin beribadah

• (Ǝx)(Orang(x) Λ rajin beribadah(x))

• (Ǝx)(O(x) Λ I(x))

(30)

19

2. ”Ada binatang yang tidak mempunyai kaki”.

• “Terdapat x yang adalah binatang, dan x tidak mempunyai kaki”.

• (Ǝx)(binatang(x) Λ tidak mempunyai kaki(x))

• (Ǝx)(B(x) Λ ¬K(x))

(31)

20

Perlu diingat bahwa jangan mengabaikan tanda kurung untuk fungsi dibelakang

kuantor karena mempengaruhi proses manipulasinya.

Perhatikan dua contoh di bawah yang kelihatannya sama tetapi berbeda:

 ( x)(M(x)→B(x))

 ( x)M(x) → B(x)

∀ ∀

(32)

21

Dari berbagai contoh di sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa :

• Jika pernyataan memakai kuantor universal ( ),

maka digunakan perangkai implikasi (→), yaitu

“Jika semua...maka...”

• Jika pernyataan memakai kuantor eksistensial

(Ǝ), maka digunakan perangkai konjungsi (Λ),

yaitu “Ada...yang...dan....”.

(33)

22

Negasi (Ingkaran) Kuantor

• Ingkaran kalimat ”semua x bersifat p(x)” adalah ”Ada x yang tidak bersifat p(x)”

• Ingkaran kalimat ”Ada x yang bersifat q(x)” adalah ”Semua x tidak bersifat q(x)”

(34)

23

• Ingkaran dari kuantor universal adalah

kuantor ekstensial :

• Ingkaran dari “semua (setiap) ……..”

(35)

24

Misalkan :

• p : semua bilangan bulat adalah positif

( x)(B(x)→P(x))

~p : ada bilangan bulat yang tidak positif

(Ǝx)(B(x) Λ ~P(x))

• q : semua bilangan asli adalah positif

( x)(A(x)→P(x))

~q : beberapa bilangan asli yang tidak positif

(Ǝx)(A(x) Λ ~P(x))

(36)

25

• Ingkaran dari kuantor ekstensial adalah

kuantor universal :

• Ingkaran dari “ada (beberapa / terdapat)

………”

(37)

26

Misalkan :

• p : Ada bilangan prima adalah bilangan

genap

(Ǝx)(P(x) Λ G(x))

~p : semua bilangan prima bukan bilangan

genap

( x)(P(x)→~G(x))

• q : Ada wanita yang menyukai sepak bola

(Ǝx)(W(x) Λ B(x))

~q : semua wanita tidak menyukai sepak bola

( x)(W(x)∀ → ~B(x))

Referensi

Dokumen terkait

SE (Standar Error) yang masih bersambungan menunjukkan tidak berbeda nyata dengan uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%... Serapan hara K, Mg dan Cu juga mengalami peningkatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi avicel sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak buah pare serta untuk

Manajemen pelatihan kerja sebaiknya mempertimbangkan aspek- aspek: (1) peserta (partisipan) sebagai orang dewasa dan mandiri, (2) tujuan atau kompetensi yang disasar

Namun tidak semua sungai memiliki rekaman data tersebut, sehingga untuk daerah yang terbatas rekaman data debit atau ketinggian muka airnya, maka debit banjir

Pemahaman estetika di film dokumenter tentu berbeda yaitu kebutuhan untuk analisis estetika dilakukan sesuai dengan informasi yang diinginkan baik setting lokasi,

Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian

Untuk dapat melakukan analisis dan injection molding Fe-2%Ni dengan Moldflow maka feedstock Fe-2%Ni tersebut harus dikarakterisasi terlebih dulu untuk mendapatkan berbagai

Melalui buku petunjuk ini TFM akan mendapatkan arahan wajib untuk menggunakan media sosialisasi tahap implementasi di tingkat masyarakat sehingga informasi terkait