PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

Petunjuk Praktikum

Disusun Oleh:

Himmatul Hasanah, M.P, dkk

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ii

KATA PENGANTAR

Setelah lebih dari 20 tahun menjadi matakuliah tahun pertama bersama di FPMIPA

atau FMIPA, fungsi dan posisi Biologi Umum semakin ditanggapi berbeda-beda, termasuk

di FMIPA UNY. Sebagian kelompok berpendapat bahwa matakuliah ini masih tetap

relevan dipelajari oleh seluruh mahasiswa di FPMIPA/FMIPA sebagai

general biology.

Kelompok lain melihat matakuliah ini perlu ditawarkan di seluruh jurusan di fakultas ini

namun fungsinya berbeda, yakni sebagai

Basic Biology

(di jurusan Pendidikan Biologi)

dan

General Biology

(di jurusan lain).

Sebagai

General Biology, Biologi Umum dapat diibaratkan sebagai bentuk mini

(minimize)

dari biologi sehingga materi-materi perkuliahan maupun praktikum harus

mencakup seluruh materi biologi, hanya dengan tingkat kedalaman yang sangat terbatas.

Dalam fungsi dan pandangan yang sedemikian, Biologi Umum cocok dipelajari oleh

mahasiswa nonbiologi ataupun nonpendidikan biologi. Sedangkan sebagai

Basic Biology,

biologi umum merupakan biologi dasar ialah mencakup

body of knowledge-nya biologi

serta metodologi keilmuan biologi. Dalam posisi ini, materi kuliah dan praktikum biologi

lebih diarahkan untuk membekali pengetahuan dan keterampilan mengenai bagaimana

belajar biologi

(what is Biology & how to learn biology), bagi mahasiswa program studi

biologi dan pendidikan biologi.

Dalam diktat petunjuk praktikum edisi ini, biologi umum diposisikan sebagai

Basic Biology, walaupun belum secara penuh; masih ada unsur

general biology-nya. Hal

ini disebabkan masih adanya pemikiran diktat ini dapat dipakai oleh semua jurusan yang

menawarkan matakuliah/praktikum biologi umum.

iii

Kegiatan. Matakuliah praktikum Biologi Umum 1 SKS dapat dikembangkan oleh

pengampu dengan lebih kreatif dan hidup. Terdapat tiga kegiatan utama dalampraktikum

Biologi Umum, yaitu :

pretest, praktikum, dan

posttest.

Karena berbagai keterbatasan dalam penyempurnaannya, diktat petunjuk praktikum

ini masih mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharap masukan

dan kritikan konstruktif untuk perbaikan-perbaikan selanjutnya. Kepada Bapak Ibu dosen

yang menggunakan diktat petunjuk praktikum ini, diucapkan terima kasih dan dipersilakan

melakukan penyesuaian-penyesuaian menurut situasi dan kondisi yang ada. Akhirnya,

semoga diktat petunjuk praktikum Biologi Umum bermanfaat; dapat memberikan

guidance

bagi mahasiswa dalam belajar dan mempelajari biologi. Terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2013

iv

Content

No

Activity

page

1. Activity 1: Objects and Problems of Biology ………..

1

2. Activity 2: Scientific Method and Problem Solving ………...

7

3. Activity 3: Diversity of Organism ………...

10

4. Activity 4: Basic Classification of Living Things ………...

13

5. Activity 5: Interaction Between Organism and Its Environment ………

16

6. Activity 6: Tissues Structure and Their Function ………...

21

7. Activity 7: Cell Structure and Function ………..

24

8. Activity 8: Dihybrid Breeding and It's Filial Phenotype Ratio ………...

26

9. Activity 9: Regulation and Homeostasis In the Body ……….

31

10. Activity 10: Animal Behaviour ………...

34

iologi

Umum

P. Hw. 1

Fokus Kajian

:

r

y

t

t

t

r

t

?

Tujuan :

sw

t

r

t

r

t

r

t

t

r

sw

t

r

r

r

t

t

r

Prinsip Dasar

rt

t

t

u

r

y

t

t

r

t

r

t

r

t

t

t

t

t

r

t

r

!

r

r

r

t

t

u

u

"

r

#

"

r

r

r

t

" $

t

r

t

t

r

w

tu

rt

tu pr

%

r

y

t

t

tu

&

t

'

r

(

t

r

$

r

Walde

University, 2002:), yaitu:

)

iologi

Umum

P. Hw. 2

*+,-./01 -

r

23/4/ 52/6 527/

r

6

/21 -8 96268/

:

Physical science

;

. -5</ 5=8>? @

:/;+

A 69/

t

./

t

-

r

6 7/ 5 1 ->B/C/5

r

26 9/

t

7/4/ . ./

t

-6 D

r

:B;+

Gerak dan gaya, dan (c).

Transfer energi

3. Tema/persoalan sains dari aspek biologi (Living science) menyangkut: (a).

Struktur dan fungsi dalam sistem kehidupan, (b). Reproduksi dan Penurunan

Sifat, (c). Regulasi dan Tingkah Laku, (d), Populasi dan Ekosistem, (e). Ke

ragaman dan Adaptasi organisme.

4. Tema/persoalan sains dari aspek Bumi dan Antariksa (

Earth and space science)

mengkaji: (a). Struktur sistem bumi, (b). Sejarah Pembentukan Bumi, dan (c).

Bumi dan Sistem Tata Surya

5. Tema/persoalan sains hubungannya dengan teknologi (

Science and techno-logy

)

mengkaji (a). Rancangan-rancangan teknologi, (b). Keterkaitan sains dan

teknologi

6. Tema/persoalan sains dari perpektif personal dan sosial (

Personal and social

perpectives)

mengkaji, (a). Kesehatan diri, (b). Populasi, sumber daya, dan

lingkungan, (c ). Bencana alam, (d). Resiko dan keuntungan, serta (e). Sains,

teknologi, dan masyarakat.

7. Tema/persoalan sain dari sisi sejarah dan hakikat sains (History and natural of

science), mengkaji, (a). Sains sebagai hasil rekadaya/usaha keras manusia, (b).

Hakikat sains sebagai ilmu, dan (c). Sejarah perkembangan sains sebagai ilmu.

Khusus untuk tema/persoalan yang berkait dengan aspek biologi, dapat pula

didekati dari apa yang sudah dikembangkan oleh BSCS (BSCS, 1996), yang meliputi :

1. Pola-pola evolusi dan produk perubahan (

Evolution: patterns and products of

change

).

2. Interaksi dan interdependensi (

Interaction and interdependence

).

E

iologi

Umum

P. Hw. 3

FG H I

rt

JKL JMNOP QIRI KLNO SNOP

r

TU VI

r

IO WUN WU X

Growth, development, and

differentiation

YG

ZG [I\NO SW JO SNOSIOI

t

U RX

Genetic continuity

Y

]G ^OI

r

SU PKNI

t

U

r

TNO_`SNOU WN WUX

Energy, matter, and organization

Y

aG bNU O WXcU_\_SUYPdIRO_\_SUPTNOKN

sy

NN RN

r

t

X

Science, Technology, and Society

Y eN fN K_LgI RTNOQI

r

W_N\ NOWI

rt

N

t

UO SRN

t

NO

or

SNOUWN WURIMU T JQNOKIO J`

u

t

cbhb UOUTNQN

t

TUSNKLNRNO

r

TN\N KWRI KNLIU RJd

r

UOUi K_\I fJ\N

r

j

o

k lmn

o

rot

p

st

q

u

k rp

o snk

t

nl

tk puns pn

Genetic Continuity

Growth, Development, & Diffrentiation

Maintenance of a Dynamic

Equilibrium

Interaction and Interdependence

Energy, Matter, and Organization

Science Technology and Society

v

iologi

Umum

P. Hw. 4

wxyz{ yz|

t

} x~{ { |y € |‚yƒ| |

w

|‚ |y |„{|y  x{ €~|y …{ †€†z{… x

r

} |‚ |

r r

|z|~ †…„ x ‡ |z|~

r

t

{yz |

t or

z|y{ ‚ |‚ { ‡ } |y

r

|z|~

t

x~| ˆ x

r

‚†|€ |yyƒ|‡ ~ | | } |€|~ ~ x~… x€|„| |y

r

‚ {

sw

|

u

y‰  ~ xyz|‚ |{ …{ †€†z{ …  |y ˆ |} | … |yƒ| yƒ|  †y‚ x

p y

|yz Š |

rus

}{Š |‹|€‡

t

x

t

|ˆ{€x…{ Š xˆ |} | … |yƒ| yƒ| †y‚ x

p y

|yz}{ ˆ |Š |~ {} |y}{ |ˆ€{  |‚{‡‚ x

rt

| … |z|{~|y||z|

r

‚ {

sw

|… x

r

€ |

t

{ Š~ xyx~  |y †y‚x

p

Œ †y‚ x

p

{ y{~ x€|€ {~ x

t

†} x |

t

|

u

 x

r

„ | {€ ~{|Šzy|~x~… |yzy‚ { |

p

{ €~ { |Š~x

r

x | 

Setting

Ž

egiatan

:

a. Bentuk Kegiatan

…‚x

r

‘|‚ { ‡‚ ‰ }{

r

x‹ x

r

xy‚ { ‡ } |y}{ ‚ ‚ {

b.Objek Pengamatan/ Kajian :

Œ …„ x} |y’x„|€|“{ †€†z{

Œ…  |”|y} |y y|

r

|‚~… x

r

Alat dan Bahan :

Œ• € |{ –ˆ †€

st

… |z

y

Œ€

up

Prosedur Kerja :

— ˜} xy‰{ ‹{ |‚ { ~ |”|~ †…„ x …{ †€†z{

y

|yz } |ˆ |

t

|y} |

t

x~ |y ˆ |} | € † |‚ { ˆ xyz|~|

t

|yƒ|yz|y} |ˆ{ €{ Š

™ š † ‚ |y ˆ xyz|~|

t

|y |y} | ˆ |} |

or

z|y– … |z{|y {y}{ ‘{ } ‡ {y}{ ‘{} ‡ |

t

|

u

‚ x x€†~ˆ †{y}{ ‘{} †›z|y{‚ ~ x

y

|yz~xy|

r

{ˆ x

r

Š |

t

{ |y|y} |

œ ~ |

t

{ ”{

r

{ |

t

|

u

zx„|€| Œzx„ |€|

y

|y z } |ˆ |

t

|y} |

t

|yz |ˆ ‡  x~ }{|y ”|

t

|

t

|

t

|

u

} x‚ ›{ˆ‚ {  |y

ž w x„ 

r

ˆ |} |

str

‰

ur

“{ †€†z{ ~ xy›

ut

“Ÿ   Ÿ ‡ ‚x… ‰ |y ~|”|~ †…„ x …{ †€†z{ ‡

t

{yz |

t

|y

or

z|y{ ‚ |‚ {  xŠ{} ˆ |y‡ } |y ~|”|~ ˆ x

r

‚ †|€|y } |

r

{

”{

r

{ |

t

|

u

zx„ |€|

t

¥

iologi

Umum

P. Hw. 5

¦§ ¨©ª

t

«ª¬

t

ª

r

­®¯ °± ® ²­³­ ´²µ ²¶ ´±ª

t

t

ª¶

or

´ª¶ ²·ª ·² ± °¸ ²«© ¹ª¶µ «ª¶ ºª»ªº ¹°

r

·­ª³ ª¶

ª ¹ª ·ª¯ª

y

ª¶ ´ «² ¹°­³°¸

r

ǻ

r

² «ªª

t

± °³ ª

s

²¶ ² § ¼ª ·©±±ª¶ ²· ²ª¶ ²¶ ² ± ° « ª³ªº

t

ª® °³ ½ ® °

r

²±©¾ §

Data Hasil Kegiatan :

¿ª® °³ ½§ Àª ·²³ Á°¶ ´ªº ª

t

ª¶ ¼°¶ ´°¶ª ² º ª»ªº ­®¯ °± ® ²­³­ ´²µ

t

²¶ ´±ª

t

ª¶

or

´ª¶ ² ·ª· ² ± °¸ ²«© ¹ª¶µ«ª¶º ª»ªº¹°

r

·­ª³ ª¶¨²­³ ­ ´²

­±ª · ²Á°¶ ´ªºª

t

ª¶

¼ª»ªºÃ®¯°±

¨²­³­ ´²

¿²¶ ´±ª

t

ª¶Ã

r

´ª¶ ² Ä ·ª· ²Å°¸ ²«© ¹ª¶

Æ

iologi

Umum

P. Hw. 6

ÇÈÉÊËÌÍÎÈ

t

ÈÏÊ ËÈ

s

ÐÊÑÒÊÑÈ ÓÐÈ ÔÈÐ ÕÉÖÊ ÏÉ ÓÕ ËÕÒÓ×

t

ÓÑÒÏÈ

t

ÈÑ

or

ÒÈÑ ÓØ ÈØ ÓÏÊÙÓÚÛÜÈÑ×ÚÈÑ

ÐÈ ÔÈÐÜÊ

r

Ø ÕÈ ËÈÑÝÓÕ ËÕÒÓ

ÞÕ ÏÈØÓßÊÑÒÈÐÈ

t

ÈÑ

àÈ ÔÈÐáÉÖ Ê Ï

ÝÓÕ ËÕÒÓ

Ç ÓÑÒÏÈ

t

ÈÑá

r

ÒÈÑ Ó â Ø ÈØÓãÊ ÙÓÚÛÜÈÑ

àÈ ÔÈÐßÊ

r

Ø ÕÈ ËÈÑ ÝÓÕ ËÕÒÓ

Pe

mbahasan dan Diskusi

äÍ ÝÈÑÚ ÓÑÒÏÈÑ ÚÈ

t

È ÏÊ ËÈ

s

ÈÑÚÈ ÓÑ Ó ÚÊÑÒÈÑ ÖÛÐËÈ Ù ÛÑ Ó

t

âÛÑ Ó

t

ÐÈ ÔÈÐ ÕÉÖÊ Ï×

t

ÓÑÒÏÈ

t

ÈÑ

or

ÒÈÑ ÓØÈØÓ ÏÊ ÙÓÚÛÜÈÑ É ÓÕ ËÕÒÓ× ÚÈÑ ÐÈ ÔÈÐ ÜÊ

r

Ø ÕÈ ËÈÑ Ð ÊÑÛå

ut

æ

tr

Û Ïç

ur

ÝÓÕ ËÕÒÓ Ýæè æÍ

ÌÍ æÊÉÛçÏÈÑ ÐÈ ÔÈÐ

o

ÉÖÊ Ï×

t

ÓÑÒÏÈÈÑ

t

or

ÒÈÑ ÓØ ÈØÓ ÏÊ ÙÓÚÛÜÈÑ× ÚÈÑ Ð ÈÔÈÐ ÜÊ

r

Ø ÕÈ ËÈÑ É ÓÕ ËÕÒÓ× ÈÑÒ

y

Ð ÈØ Ó Ù ÐÛÑÒÏÓÑ Ú ÓÚÈÜÈ

t

ÏÈÑ Ú Ó ËÕ ÏÈØÓ ÜÊÑÒÈÐ ÈÈÑ

t

ÈÑÚÈÍ æÊÉÛçÏÈÑ ÜÛ ËÈ ÔÈ

r

ÈéÐÊ

t

ÕÚÊ

y

ÈÑÒÜÊ

r

Ë

u

Ú ÓËÈ ÏÛ ÏÈÑÛÑçÛ Ï Ð ÊÑÒÈÐ È

t

ÓÐ ÈÔÈÐ ÕÉÖÊ Ï×

t

ÓÑÒÏÈ

t

ÈÑ

or

ÒÈÑ ÓØÈØÓ ÏÊ ÙÓÚÛÜÈÑ× ÚÈÑ ÐÈ ÔÈÐ ÜÊ

r

Ø ÕÈËÈÑ É ÓÕ Ë ÕÒÓ

y

ÈÑÒ ÉÊËÛÐ ÈÑÚÈ ÚÈÜÈ

t

ÏÈÑ

t

Ê

r

Ø ÊÉÛçÍ

ï

iologi

Umum

P. Hw. 7

Laporan Kegiatan :

ðñ

por

ò ñóô ñõ ö÷ò øùöñ

t

ñóñóú ñõøûñùñö÷ ññó

por

ò ø÷ üý þüòú øóùñóÿ

or

ýñ

t

ûø

r

öò ü þöò

ñó

֖

t

ñô ñó

ññ

r

ðñóùò ñô ø ñ

r

ñ

t

ññõ ö÷ øùöñ

t

ñó øý ûñô ñõ ñóú ñóöõò õ ö

öýþ ÷ ñó

Tugas Mahasiswa

iologi

Umum

P. Hw. 8

Fokus Kajian

:

r

r

! " #$ %$ &%' $% $

?

Tujuan :

Mahasiswa mampu melakukan pemecahan masalah biologi melalui prosedur ilmiah

Prinsip Dasar

Dalam rangka memperoleh kebenaran dan menyingkap misteri alam, tidak selalu

cukup dengan pengamatan secara langsung. Suatu ketika, gejala alam perlu

disimplifikasi, dimanipulasi, dan diinvestigasi. Para ilmuwan banyak melakukan

serangkaian prosedur ilmiah atau serangkaian proses sains, untuk memperoleh

kebenaran tersebut.

(

iologi

Umum

P. Hw. 9

)*

r

+,-./00+/* 1*/12/ 3.

p

4*5* -6./0*5 *-*/)*

ru

+/7 +1-./8.5* 3 1*/*6*

y

*/03.4*/0

t

.

r

8 *49 ,-*+6 +/4*5 *--./ :+3+/;9. 393<

pot

=.

t

.

r

* -695 */3*9 / 38+0*-./ :*/01+71..

t

r

* -695 */4*5* -).

r

12- +/9 1* 393.6.

rt

9 >* ? 1.

t

.

r

* -695 */ -./ :+3 +/ 5*

por

*/ 3. @**

r

39

st

. -*

t

93, >) ? -./8.5 *3 1*/ ;* 39 5 6.

r

@2)**/ *

t

*

u

6./0*-*

t

*/ ,> @?@**

r

-./493 1+391*/;* 39 56.

r

@2)**/ ,>4 ?@*

r

*-. -)* @*0

r

*A9 1**

t

u

t

*).5, 4*/ >. ? 1.

t

.

r

* -695*/ -./0*8 +1*/ 6.

rt

*/ :**/ , )*91 ).

rt

*/ :* *6*, -./0*6* 4*/ )*0*9 -*/* ,-* +6 +/).

rt

*/ :* +/7 +1-. -9 /7*6./8.5* 3*/3.

rt

*1.

t

.

r

* -69 5*/-./0*8+1*/ 6.

rt

*/ :**/ */0

y

).

r

5 *

t

*

r

).5* 1*/0 ;9

pot

. 39 3< B9 1* *36. 1 C* 36.1

pr

23.

s

95-9 * ;

t

.

r

3.) +7 49 3 +3+/ 4*5* -

su

*

tu urut

*/

t

.

rt

./7

u

4*/ 49 0+/*1*/ +/7+1 -.-. @*;1*/ 3 +*

tu

6.

r

-*3*5* ;*/ */0

y

49;*4*69, -* 1*

r

*/01*9*/

pr

23.

s

9 5 -9* ; 9

tu

-./ +D

ut

E2F5. >GHIH? -./8*493+*

tu

-.

t

24.95-9 *;<

J

r

23.

s

3*9 / 3 -.

r

+6* 1*/ */01*9*/

r

5*/01* ; 5 209

s y

*/0 49 5* 1+1*/ 25 . ; 9 5 -

uw

*/ , -.59

put

9 1 .09*

t

*/ 2) 3.K* 39,

r

94./79A91* 39 -* 3*5 * ;, 6.

r

+-+3*/ ;9

pot

. 39 3 , -.5 * 1+1*/ .136.

r

9 -./ ,6./ @*

t

*

t

*/4*/ 6./025* ;*/4** ,

t

6./0+8 9*/ 1.)./**/ ,

r

3.

rt

*-./*

r

91 3+*

tu

1.39-6 +5 */< L*/01* ;

pr

23.

s

3*9/ 3 8+0* -.59

put

9, */*5 9 39

s

4*/ 39/7 .39

s

A./ 2-./* C A./ 2-./*

y

*/0 49 6.

ro

5. ; 4*5* - 6./.5 9

t

9 */ , 3.

rt

* -./012-+/91* 391*/

t

. -+*/M ;* 395 6./.5 9

t

9 */ 1.6*4*6 +)591>-**

sy

r

* 1*

t

1.9 5 - +*/ ? <

N .4*/01*/ -./ +D

ut

O@.

ry

4 11< >GHHP?

1.

t

.

r

* -69 5*/

pr

23.

s

3*9 / 3 -./ @* 1+6

1.

t

.

r

* -69 5*/ 4* 3*

r

>

basic skill

? 3.)*0*9 1. -* -6 +*/ */0

y

t

../4* ;,

r

1. - +49*/ 4991+79 4./0*/ 1.

t

.

r

*-695 */

pr

23.

s

>

process skill

?< N .)*0*9 1.

t

.

r

* -69 5*/

t

.

rt

9/009 *4*5* ; 1.

t

.

r

* -69 5*/ 9/K.

st

90* 39 >

investigation skill

?< =..

t

*-695 */

r

4* 3*

r

-./ @* 1+6Q >*? -.5* 1+1*/ 6./0* -*

t

*/ >

observational skill

?, >) ?

-./ @*

t

*

t

4**

t

>

recording skill

?, > @? -.5* 1+1*/ 6./0+1+D*/ >

measurement skill

?, >4 ?

-./09 -65. -./7 * 391*/

pr

23.4 +D >

procedural skill

?, 4*/ >. ?

-./09 1+7 9 9/ 37+139

r

>

following instructions

?< =.

t

.

r

*-695 */

pr

R

iologi

Umum

P. Hw. 10

t

S

r

TSUVW XVYZ [Z

rus

\]\Z TZ

r

] ^_S[ T] `Z

p

]_ a]Z[ TS bS

rt

] T]`Z

p

ZcWV T]Z Td `S

t

S `VcZcd `SX VX

ur

Zcd\ZcTSUZYZ]c eZf

Setting Kegiatan :

a. Bentuk Kegiatan :

ghSc\] TZ]c\Zca S_ Z `V `ZcS `T bS

r

] aSc

ghScYZcZ_ ] T]

s

\Z

t

Z\Zca Sc e]abV_ `Zc[Z T] _S `T bS

r

] aSc f ghSc eV TVc_Z

por

Zc[ZT] _\ZcaScY`^aVc]`Z T]`Zcc eZ f

b. Objek Kajian

i

j fk S

r

T^Z_Zc g bS

r

T^Z_ZcbS

r

` SlZa UZ[ZcU] X]f gm bZ`Z[bS

r

`SlZa UZ[ZcU] X]

aSaS_V `Zc

r

Z]

r

?

- Apakakah intensitas cahaya berpengaruh terhadap laju perkecambahan biji?

- Apakah struktur kulit biji berpengaruh terhadap laju perkecambahan biji?

- Apakah jenis biji berpegaruh terhadap laju perkecambahan biji?

2. Persoalan-persoalan Respirasi Mikroba (

Yeast

)

- Apakah gula (sukrosa) dapat digunakan sebagai substrat respirasi?

- Apakah cahaya diperlukan dalam respirasi?

- Apakah suhu lingkungan berpengaruh terhadap laju respirasi?

- Apakah pH lingkungan berpengaruh terhadap laju respirasi?

3. Persoalan-persoalan Lain

n

iologi

Umum

P. Hw. 11

P

rosedur Kerja

o

pqr st suv wxyz{|}y~}t}u~}

tu

€  x||} s}y~ x€}‚} sƒ} ~}t }u

„q …† xy

t

s‡s|} ~ s ƒ } ~}t }u } y‚

y

† s

t

xts

t

sˆ ~ x

rt

}

r

{ƒ{ ~|} y ƒ xy}† s ‰ x

rt

}yŠ}}y ‹‰ x} yŠ}} y

rt

y

} y‚t x€ suŒs ysˆ { yz{|ƒ xƒ ‰ x

r

ƒ {†}uƒxyxƒ {|} y}}€}yyŠ}

w

Žq wxƒ

u

†} y

r

{ y{ zt}u

t

x

or

s }

t

}

u r

x‡xxy~ s

r

y

} y‚

t

x

r

|} s

t

}}

t

u

ƒ xy†{|{ y‚ ‰ x

r

~}t }y

y

} y‚}|}y† s

t

xt s

t

s

q {ƒ{ ~|} y u s

pot

x~ s

s

}

t

}

u

}

w

}€} y ~ xƒ xyz}

r

} }

t

}

s

‰ x

rt

} yŠ}} y } y‚

y

t

xt}u † s

r

{ƒ{ ~|} yq

‘qwxƒ {|}y’}

r

s}€ xt†} y}

t

}

u

‰}

r

}ƒx

t

x

r y

} y‚}|} y† s

t

xts

t

sˆ† s}ƒ }

t

sˆ†} y}

t

}

u

† s{|{Œq

“q wxyz{|} y †} y ~‰ x~ s‡s|} ~ s|} y ‰‰{t} ~ s †}y }}

t

u

~}ƒ‰ xt

y

} y‚ }|} y † s }† s|} y€  x| }

t

}

u

~} ~}} y

r

‰ xyxt s

t

s} y

”q wxyz{|}y }t }

t

ˆ €}u} yˆ †} y t} y‚|}u ‰ xy‚}ƒ}} y

t

}

t

}

u

‰ xy‚{|{Œ} y

y

} y‚ † s‰ xt {|} y

r

{ yz{|ƒxy‚{ƒ ‰{t|} y†}

t

}

•q–}|{|} y‰ x

r

€}}yˆ‰ xy‚}ƒ}

t

} yˆ†} y‰ xy}}

t

t

}y†}

t

}‰ x

r

€}} y

—q–}|{|} y‰ xy‚

or

‚} ys~} ~s} y†}

t

}˜ y†}™| x†}t }ƒ

t

}€ xtƒs~}t yŠ}šˆ| xƒ{† s} y } y}t s ~ s

s

†}

t

}ˆ ~ x

rt

} † s~|{ ~s|} y{ yz{|ƒ xƒ}| y}|} y†}

t

}‰ x

r

€}} y }

t

}

u

‰ xyxt s

t

s} y˜ y†} p›q œ { ~{ yt }u| x~sƒ‰{t } y }

t

}

s

u}~ st ‰ x€}} y

r

˜ y†} †} y‰{€ts|} ~ s|} y ~ x€}‚} s t }

por

} y

~x}

r

}€ x

r

| xtƒ ‰|™†}t}ƒ

group work

š q

Data Hasil Kegiatan

}

t

}u} ~st‰ xy‚{|{Œ} y†}‰}

t

† s

t

}€{t} ~ s|} y~ x‰ x

rt

s yzu€ x

r

s|{ zo

w}€ xtŽq}

t

}u} ~ st‰ xy‚{|{Œ} yqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq

¡

iologi

Umum

P. Hw. 12

¢£¤¥ ¦§¨©ª¨© «¬ §£ ­®£¯° ¬

r

§¨¯ ±¨© «¬ §£ ­®£¯¯£©²£ §

r

³

na

lisis Data dan Diskusi

½

iologi

Umum

P. Hw. 13

Fokus Kajian

:

¾¿À¿Á¿ À¿ ÿ Ä¿ ÂÄÅ¿ÆÅ Ä¿

r

¿Ç¿Á ¿ÆÈ ÆÉ

r

¿ Ê¿ ÆÈ ÆÉÅ

r

Ë ÃÅËÈÅ

s

ʿ ÿ

t

ÄÈ

t

¿

t

ÅÁ Ì Ä¿ Æ

?

Tujuan Kegiatan :

ÍÎ Ï¿ ¿ËÈ

sw

¿ Ê¿ ÿ

t

Á Å ÆÇÈÆÐÅ ÆÉ¿

r

ÈË ¿Ë È Ä¿

r

¿ ÄÉÅ

r

Ñ Ä¿

r

¿ ÄÉÅ

r y

¿ÆÇ Ê¿Ã¿

t

ÊÈ¿Á¿

t

È Ã¿ Ê¿ ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ ÑÈ ÆÊÈÐÈ ÊÌ¿ÆÇÇ¿

ot

Ë Ì¿

tu

ÃÒ ÃÌ À¿ËÈÁ ¿ ÄÂÀÌ ÄÂÈÊÌ ÃÎ

ÓÎ Ï¿ ¿ËÈ

sw

¿ Á ¿Á

pu

Á Å À¿ ÄÌ Ä¿ Æ ÃÅ ÆÇ¿Á¿

t

¿ Æ ¿

t

¿

u

ÃÅÆÇÌ ÄÌ Ô¿ Æ ¿

t

¿

s

ÿ

r

¿Á Å

t

Å

r

Ñ Ã¿

r

¿Á Å

t

Å

r t

ÅËÅ ÕÌÉ

r

y

¿ ÆÇ

t

ÅÈ ÆÐÅ ÆÉ¿

r

r

ÈË ¿ËÈ Î

ÖÎ Ï¿ Â¿Ë È

sw

¿ Ê¿ ÿ

t

Á ÅÁ Õ¿ ÆÊÈÆÇÄ¿ Æ ×ÈÈØ Ä¿

r

r

¿ ÄÉ Å

r

Ë Ì¿

tu

ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ ÊÅ ÆÇ¿ Æ ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ À¿ È ÆÆÙ¿Ê¿ À¿ÁË Ì ÕÃÒ ÃÌ À¿ËÈ

ÚË Ì ÕË ÃÅËÈÅ

s

Û

y

¿ ÆÇË¿Á ¿ Î

ÜÎ Ï¿ Â¿Ë È

sw

¿ Ê¿ ÿ

t

Á ÅÁ Õ¿ ÆÊÈÆÇÄ¿ Æ ×ÈÈØ Ä¿

r

r

¿ ÄÉ Å

r

Ë Ì¿

tu

ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ ÊÅ ÆÇ¿ Æ ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ À¿ È ÆÆÙ¿Ú¿ÆÉ ¿

r

Ë Ì ÕËÃÅË ÈÅ

s

ÛÚË ÃÅËÈÅ

s y

¿ÆÇË ¿Á¿ ÛÎ

ÝÎ Ï¿ Â¿Ë È

sw

¿ Ê¿ ÿ

t

Á ÅÁ Õ¿ ÆÊÈÆÇÄ¿ Æ ×ÈÈØ Ä¿

r

r

¿ ÄÉ Å

r

Ë Ì¿

tu

ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ ÊÅ ÆÇ¿ Æ ÈÆÊÈ ÐÈÊÌ À¿ È ÆÆÙ¿¿ ÆÉ¿

r

ËÃÅËÈÅËÎ

Prinsip Dasar :

ÍÎ

ÞÅ¿ ÆÅ Ä¿

r

¿ Ç¿Á¿ Æ

y

¿ ÆÇ

t

Å

r

ß¿ ÊÈ ÊÈ¿ ÆÉ ¿

r

¿ ¿ ÆÇÇ

ot

¿ ËÃÅË ÈÅ

s

Ë ¿

tu

ÊÅ ÆÇ¿ ÆËÃÅË ÈÅ

s

À¿ È ÆÆÙ¿ ¿

t

¿

u

ÊÈ¿ ÆÉ ¿

r

¿ ÇÒ ÀÒ ÆÇ¿ Æ Ñ ÇÒ ÀÒ ÆÇ¿ Æ ÊÈ ¿¿

t

s

Ë ÃÅËÈÅ

s

Ë ¿

tu t

Å

r

¿ ʿ

p y

¿ ÆÇ À¿ ÈÆà ¿ Ê¿ À¿ Â ÄÅ¿ ÆÅ Ä¿¿ Ç¿Á ¿ Æ

r

y

¿ ÆÇ ÕÅ

r

ËÈá¿

t t

¿ ÄËÒ ÆÒÁÈËà Ë ÅÂÈ ÆÇÇ¿ ×È

r

È ÕÅ Ê¿ ÆÙ¿ Ê¿ ÿ

t

ÊÈ ÃÅ

r

ÇÌ Æ¿ Ä¿ ÆËÅ Õ¿ Ç¿È¿ À¿

t

ÃÅ ÆÌ ÆßÌ ÄËÃÅËÈÅ

s

¿

t

¿

u

ÇÒ ÀÒ ÆÇ¿ ÆÊÈ¿

t

¿

s

ËÃÅË ÈÅË Î

ÓÎ

â ÃÅËÈÅ

s

ʿ ÿ

t

ÊÈÄ¿¿ Ä¿ Æ

t

ËÅ Õ¿ Ç¿ È

su

¿

tu

ÃÒ ÃÌ À¿ËÈ

y

¿ ÆÇ ÁÅÁÈÀ ÈÄÈ ÄÅÁ ¿ÁÃÌ¿ Æ

inter-breeding

ÊÈ ¿ ÆÉ¿

r

¿ Ë ÅË¿Á ¿ ¿ ÆÇÇ

ot

¿ ÃÒ ÃÌ À¿ËÈ Ê¿ Æ ÊÈ ÃÈË ¿ ÂÄ¿Æ ÊÅ ÆÇ¿ Æ ÃÒ ÃÌ À¿Ë È

ã

iologi

Umum

P. Hw. 14

äå

æ ç èéê éë ìí é

tu

îïîí êéì ç ìî ðì çð

s

èéî é

t t

ðñ éèç

r

î ð

r

íò éó éô õî ð

r

íò éó éô ìçöé

t

èç éô÷ é

r

é

éôøø

ot

é õéôøø

ot

éôùéèéê éëú ðêï ëîïú õú ðêï ëîïúú ðûç êèçò é

w

éóìî ðì çðìå

üå

ýð

r

íò éó éô õî ðíò éó éô

r

y

éôø

t

ð

r

ñ éèçèéê éëîïîí ê éì çìî ðì ç ð

s

ìðê éë éò ðêí ëëðôç ëòí ê õ ú éô ìí é

tu

ç ìï êéì ç

r

ðï èíú ì ç

pr

y

éôø ò ð

r

ì çöé

t

éêéë çéóþ ò ðêí ë èéî é

t

èçú é

t

éú éô ì ðò éøéç

î ð

r

íò éó éôùéôøò ð

r

ìçöé

t t

éú ìï ôï ë çìå

ÿå ýð

r

ò ðèééô õî ðò ðèééô

r

ùéôøèç

t

çëòí êú éôú é

r

ðôéî ð

r

íò éó éôùéôøò ðêí ëò ð

r

ì çö é

t t

éú ìï õ ôï ë çìþèçú é

t

éú éôì ðò éøéçú ðéôðú é

r

éøéëéôùéôøò ð

r

ì çö é

t

ôï ô õ

t

éú ìï ôï ë çìå

å ðéôðú é

r

éøéë éôëð

r

íî éú éôèéì é

r

û ç

r

ç õû çç

r

èé

r

çò ðôèéó ç èíîå èéôùéú ðéôðú é

r

é õ øéëéôøðôð

t

çúë ð

r

íî é ú éôó éì çêì ðê ðú ìçéêéëèé

r

çìí é

tu

ìî ðì ç ð

s t

ð

r

ó éèé

p

ê çôøúí ôøéôôùéåýéèéë éôí ìç éëðëî ð

r

êçó éú éô

t

é

r

ç éì çî éèéò ðò ðéî é

r

û ç

r

ç õû ç

r

ç

y

éôø èéî é

t

èç êçó é

t

èðôøéôëí èéóë ðê éêí çöðôï÷ç

p

é

t

é

u

î ðôéëî çê éôôùéåðò ð

r

éî éèé

r

çû ç

r

ç õ û ç

r

ç

y

éôø

t

éëî éú÷ð

r

ì ðòí÷

t

çèéúëðôøéêéë ç

s

ðêðú ì çéê éëþì ðó ç ôøøé

t

ð

t

é

p

éèéì éëî éç ì ðú é

r

éôøþèéôèéî é

t

èç

t

ðô÷íú éôï ê ðóî éé

r

éó ê çøðôð

t

çú éë ðêéêí çò ðò ð

r

éî éû é

r

éå

Setting Kegiatan :

a. Bentuk Kegiatan

ò ì ð éì ç

r

èéôæ ç ìúí ìç

b. Objek Kajian : Makhluk Hidup dengan Struktur Morfologisnya,

èç

õðòí ôçï êï øç

õ éê éëéôþêéî éôøéôþé

t

é

u

ñ éêéô õñéêéôì ðú ç

t

é

r

ú éë

pus

õ ðú ç

t

é

r t

ðëî é

t t

ç ôøøéêë éó éì ç

sw

é

Langkah-langkah :

iologi

Umum

P. Hw. 15

r

r

t

r

r

t

r

ot

t

r

!

y

t

"

t

# $%& '! $& !

r

&

t

$

r

& !

("

t

t

u

$% )

r

t

r

r

t

r

r

t

p

ot

s t

r

!

*+$$)

t

"$

t

!

rt

, )!

r

$

-! *.

r

$

r

+ %/

s

0

r

1

w

# - ! )

2

r

t

r

#

r

t

$3

4 ( * 5

!

,

/

)

5 6 $ )

t

# $%

t

r

!

r

popu

y

7

iologi

Umum

P. Hw. 16

89 : ;<=> ?@

r

@AB

t

B

r y

@;C D @A@EAF D @G ;H@ G BI@

r

J@= ;E IB;<=> J@= ;E JDI9E I@;JF;C> @;

K @DF G LK @DFG ?B;C@A@

t

@;M ?B ;C=>= N@; O ;J@ JB ;C@; K @DF G ?B;C@A @

t

@;M ?B ;C=>= N@;

t

B A@;G@F;J@

r

F>BG PA ?P> L>BG PA ?P>G @F;EH@;CAB ;C@A@

t

FD= ID ?B DF B DM D ?BDF B

s

G@F ;9

7. Ulangi langkah 1 - 6, tetapi untuk hewan.

U

iologi

Umum

P. Hw. 17

Fokus Kajian

:

VWXWY Z W[W\] W^ Y _Y\ W^ YZW\ `] a\`Y ba cbY ] W\a\ W[

?

Tujuan :

defW`W^ Y

sw

WZgZ W`WZY

pr

Y[^Y

p

W

t

W

u

bW^W

r

\] W^ Y _Y\ W^ YZ W\ `] a\`Y ba c

hefW`W^ Y

sw

WZ WZ

pu

Zg]W\a\ W[\]W^Y_Y \ W^Y Zg [XXa [W\ W[bW^W

r t

g

rt

g [i

u

Prinsip Dasar

j] W^ Y _Y \ W^ Y^g]W]

u

Zg [g ZcW

t

\ W[kg

r

^ WZ W l^WZWbW]WZ^ a W

tu

\ W

t

gX

or

Y`W] l `W]

y

W[X ZY

r

Y

p

^ W

tu

^WZW] WY[emW]W`^W

tu

cn]W\]W^Y_Y \ W^Y

y

W[X cg

rt

WZW l

t

WZ WYW]W`Zg [g ZcW

t

\ W[ ^g Za W kg [ia\ `g

w

W[ W[X

y

`Y ba c bW] WZ `WkY

t

W

t y

W[X ^WZW bW] WZ ^W

tu

\ W

t

g X

or

Ye oWbY

Y\ W[p Y\ W[ cWa^p bW[ ka qa [X cg [XaY[ bY\]W^Y_Y \ W^Y \ W[ ^g kWXWY Z W\ `] a\ W[X

y

kg

r

g[W[Xe fWrWZ \] W^ Y _Y\ W^ Y Y [Y ^ g

r

Y[X bY bW^W

r

\ W[ cWbW

pr

Y[^Y

p

kW`s W Z W\ `]a\

y

W[X Zg ZY ]Y \Y

or

XW[W[W] nX`W

rus

bY\g]nZcn\\ W[kg

r

^ WZ WetX

r

W[W[W]nXY W] W`

or

XW[

y

W[XZg Z

p

a [uWY _a [X^ Y

y

W[X ^WZWe m Y

r

Y

p

Y \ W[ bW[ ^ Y

r

Y

p

Y \ W[ cWa^ p ^ g

rt

W ^WW

y

p

cg[XaY[ WbW]W`

or

XW[

W[W]nXp\ W

r

g [W^ g Za W[uWbYXa [W\ W[a [ia\kg

r

g[W[Xem WW

y

p

cWbWka qa [Xp\g] g]W

w

Wp

r

bW[ ^g

r

W[XXW Zg

r

a cW\ W[ XW[

or

W[W]nX

y

W[X Zg Za [X\Y [\ W[ `g

w

W[ l `g

w

W[

t

g

r

^ gka i bWcW

t

t

g

r

kW[Xe

v

iologi

Umum

P. Hw. 18

w xy x z x{|} ~x| €x ‚|ƒ‚

rt

{ x| „x…† x

or

ƒx| {wy‚ ‡ƒx| {wy‚

or

x x

t

y‚|

y

‚

r

ˆ x{ x

t

x

u

„‚

r

„‚ x wx

tu

wxyx z x{| ‰

y

x|ƒ y‚

r

ˆ xŠx| wˆx

tu

‹x

r

x

y

x|ƒ „‚| x

r

‡„‚| x

r

„‚

r

x

rt

{ ‰ y‚ yˆ|ƒŠ{| Šx|| x

tur

xz{

s

Œ

w

‚ { x‰ xŽz

r

us

{|| x‚ ˆw‰y‚|‚ yˆŠx|w{

st

‚ yŠzxw {{ Šxw {

y

x|ƒ

yŽ‚

r

|} ‘xx

t

x… ˆ| ’“”• ‰ {x y‚|‚

r

„{

t

Šx| w ˆx

tu

Šzxw {{ Šxw {

t

‚| – x|ƒ

t

ˆy „ˆ… x| ‰ z xz

u

 xx

t

x… ˆ|’“” —y‚|ƒ‚| x{…‚

w

x|}˜| –ˆŠŠxx

ry

{| {{x{™ ˆzˆŠ{šx xŠ› xŠw Ž| Žy{‰| xy x

y

x|ƒ {„‚

r

{Šx| ˆ| –ˆŠ

t

‚z xx… y‚|ƒ‚| x{ Šz xw{ {Šxw{} Œ {

st

‚ y Šz xw{ {Šxw{| €x  xx xw x

r

| €x y‚

r

ˆ xŠx|w{

st

‚y

y

x|ƒŠ{

t

xƒˆ| xŠx|w xx

t

{| {‰€x{

tu

„‚

r

xwx

r

Šx| œ{|w{

p

… ŽyŽz Žƒ{}

‚|ƒx x Šz xw{ {Šxw{

y

x|ƒ „‚

r

xwx

r

Šx| … Žy Žz Žƒ{ „‚ƒ{

tu

‚| – {|ƒ

? Klasifikasi

yang berlandaskan prinsip homologi, atau menggunakan organ-organ homolog sebagai

dasarnya, merupakan klasifikasi yang berdasarkan kekerabatan. Semua makhluk hidup

yang bersama-sama mempunyai organ-organ homolog adalah berkerabat satu sama lain,

karena mewarisi organ-organ homolognya dari moyang yang sama. Jadi manusia,

kelelawar, dan ikan paus semua mempunyai moyang tunggal yang mempunyai struktur

anggota depan dasar yang dimiliki makhluk-makhluk kini – walaupun jelas dalam

bentuk yang amat termodifikasi (Kimball, 1983 : 823-824).

Tantangan ke depan mengenai klasfikasi dalam rangka menemukan hubungan

kekerabatan, adalah penggunaan dasar biologi molekuler. Konsistensi dan kemantaban

struktur atau karakteristik biomolekuler menjadi landasan yang sangat kuat dalam

penentuan kemiripan, kesamaan, bahkan hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.

Yang menjadi tantangan adalah cukupkah teknologi untuk mendukung maksud ini?

Pertanyaan selanjutnya adalah benarkah kesamaan ciri morfologis dan anatomis

makhluk hidup, yang selama ini digunakan sebagai dasar klasifikasi, benar-benar telah

menunjukkan hubungan kekerabatan tertentu?

Bentuk Kegiatan

: Observasi dan Diskusi

ž

iologi

Umum

P. Hw. 19

Langkah-langkah :

Ÿ  ¡ ¢£¤ ¢¥ ¦§¨ ©¨ª ©«©ª ¢¬©¨ª ©«©ª ¢ ¥ ­¨ ®¦§

p

ª­¨ ®§¨ ¦­¯­ £ ¢§

or

®§¨ ¬

or

®§¨¨ °§ ±§

t

§

u

² ¢¦¢¤ £­ £³§

w

§¯§

tu or

®§¨¨ °§¯§´ §µ£ ©¯§¥ ¨ °§ª §¢¨ µ¢¨¶ ¢¦

t

¢£ ³¢· §¨¸µ£ ©¨ © £§¥¹ ©¨ª © «©ª ¢º

or

®§¨¢¨¶ ¢¦¶©§

p

¯ ¤­¯ ©­¯  

»  ¼­ £¤ §

t

¦§¨ ¦­¯­¥

ur

¢· §¨ ©¨ª © «©ª ¢º

or

®§¨

y

§¨ ® ½¨ª § ª §¤ §

t

¦§¨ ±ª §

t

§ ¦­¥ §

s

¸ ¤ §ª § ¯­ ³¢§· ­ £¤ §

t

t

µ£ ©¯§¥¨ °§ ª © §

t

§

s

£­´§ ¾­¥ §¨´

ut

¨ °§ ¥ §¦¢¦§¨ ¥ §¨ ®¦§· ±¹ ¬¿¸ ³­

r

© ¦¢¶ ©¨ ©ª §¥ §£¦­¥ À £¤À ¦¦­

r

´ §

¹   Á §

r

© ¦­¯ ­¥

ur

¢· §¨ ©¨ª ©«©ª ¢º

or

®§¨

y

§¨ ® £­

w

§¦©¥ © ©¨ª © «©ª ¢µ ²À ³§ §¨ª § ¤ ©¯ §· ¬ ¤ ©¯§· ¦§¨ §

t

§

u

³¢§

t

¦­¥ À £¤À ¦ ¬ ¦­¥ À £¤À ¦ §¨

y

® ¥­ ³©· ¦­² ©¥ ³­

r

ª §¯ §

r

¦§¨ ¦­¯ §£ §§¨ ² ©

r

©

t

­

rt

­¨¶ ¢ 

  禢¦§¨ ¤­£ ©¯§· §¨ ª §¨¤­¨ ®­¥À £¤À ¦§¨ ©¨ © ¥§¨ ®¦§· ª­ £©¥§¨ ®¦§· ±ª­¨ ®§¨ ª §¯ §

r

t

­

rt

­¨¶

u

¤ §ª §

t

© §

p

¥ §¨ ®¦§·¸ ª­¨ ®§¨ ­

t

rus

¬ £­¨­

rus

¯ §£¤ §©½ ¨ª §

t

©ª §¦£ §£

pu

¥§®© £­ £ ©¯§· ¦§¨ º £­ £ ³¢§

t

¦­¥ À £¤À ¦°§¨ ®¥ ­ ³©·¦­² ©¥¥ §®© 

¿ Ä§

t

§

t

· §¯©¥¤­ £©¯ §· §¨ º¤­¨ ®­¥À £¤À ¦§¨½¨ª §©¨ ©ª §¥ §£³­¨¶¢¦¯ ¦­ £ §ª © ¦À¶À £ ©¯  

ÄÀ¨¶À· Å

ÆÆ

Æ

ª¯¶ 

Ç ÈÉ

t

É

t

ÉÊËÌÍÌÌÉÎÉÏ ÉÐÏ ÉÊÑÒÉÐÒÓÔ ÍÕÖ

נا² §¥ §·¦­ª ¢ª ¢¦§¨¶ §¦¯ À¨À £©¦£ §¯ ©¨®¬£ §¯ ©¨ ®¯¤­¯©­

s

£­¨ ¢Ù

ut

· §¯ ©¥¦¥ §¯ ©Ú©¦§¯ © §¨ª § 

Ü

iologi

Umum

P. Hw. 20

Fokus Kajian

:

ÝÞßàß áâãä å

r

ßà æ âßãäßß

r

or

çßã âæ è åÞ åãçßãé âãç àêãçßããëß

?

Tujuan :

ìí îß áßæâ

sw

ß Þß

p

ß

t

è åè å

r

âàßã ï åã â

s t

ßãß á ß

t

ß

u

ðå

r

è êàßßã éß áßã ðßÞß éñàßæ â ðåãçßè ß

t

ßã í

òí îß áßæ âß

sw

Þß ðß

t

èåè å

r

â àßã

r

åé âåó

t

ßãß á ß

t

ß

u

ðå

r

èêàßßã éß áßã ðßÞß é ñàßæ â ðåãçßè ß

t

ßã í

ôíîßáßæâ

sw

ßÞßðß

t

èåèå

r

â àßãæâóß

t

óâæ â ààé âè ß

t

âà

t

ßãß áõ ðåèêàßßã

r

éß áßãöæ êáêÞßã àåéåè ÷ß÷ßã

t

ßãßáøæ êáêÞßãàåéåè ÷ß÷ßãêÞß

r

ß ø Þßãâãä åãæâ

t

ß

s

ùß áßß

y

ðßÞßé ñàßæ â ðåãçßè ß

t

ßã í

úí îßáßæâß

sw

Þßðß

t

èåèå

r

â àßã æâóß

t

àåèâ

s

öðû Þæ ÷ íü

t

ßãß áõ ðå

r

è êàßßã éßáßã ðßÞß éñàßæâðåãçßèß

t

ßã

ýí îß áßæâß

sw

Þß ðß

t

èåãëå÷ êä àßã ïåã â

s

þï åã â

s

Þßã æðåæ â óâ àßæ â ÿåçå

t

ßæ â

y

ßãç ßÞß Þ â Þß éßèéñàßæâðåãçßèß

t

ßã í

í îß áßæ âß

sw

Þß ðß

t

èåãëå÷ êä àßã ï åã â

s

þï åã â

s

Þßã æðåæ â óâ àßæ â áåßã

w

ßãç

y

ßÞß Þ â Þß éßèéñàßæâðåãçßè ß

t

ßã í

íîß áßæâ

sw

ßÞß ðß

t

èåã ï åéßæàßãï åã â

s

þï åã â

s

ßæñæ âßæ â

y

ßãçßÞßÞ âéñàßæ âðåãçßèß

t

ßã í íîß áßæ â

sw

ßÞß ðß

t

èåãçß âàßã

t

æ â óß

t

æðåæâóâàñçßã âæ è åÞ åãçßãæ ðåæ â óâ àßæ âéâãçàêãçþ

ßããëß í

Prinsip Dasar

iologi

Umum

P. Hw. 21

t

u t

r

or

t

r

tu

r

t

r

or

ot

or

r

t

rotrop t

r

zat

-zat organik sebagai makanannya,

sementara organisme autotrop menggantungkan diri pada sejumlah zat-zat anorganik

sebagai ‘makanannya’. Dalam percobaan yang sama, jika makanan dalam jumlah yang

tetap, makanan ini bagi organisme pemakannya, makin lama makin menjadi faktor yang

semakin penting. Pengruh ini bukan hana pada satu individu, melainkan pada satu

populasi, kepadatan populasi akan semakin menurun apabila jumlah makanan dibatasi,

meeskipun faktor lainnya melimpah. Dalam hal ini, makanan merupakan faktor

pembatas bagi kehidupan suatu populasi.

Dari hasil percobaan, juga diketahui, bahwa ruangan merupakan faktor abiotik

penting yang berpengaruh pada individu ataupun populasi. Seperti halnya makanan,

ruangan akan tampak sebagai faktor yang penting bagi organisme, apabila ruangan

terbatas, perbandingan antara besarnya ruang dengan besarnya organisme-organisme di

dalam-nya menurun. Ruangan menjadi faktor penting bagi organisme, buka saja sebagai

tempat untuk hidup, ialah yang memberikan sejumlah faktor lain, juga menjadi tempat

berlindung dari pemangsa lain. Faktor abiotik lain seperti kelembaban udara, keasaman

tanah, ketersediaan air, angin, suhu udara dsb. juga berpengaruh pada organisme yang

hidup di lingkungan ini.

iologi

Umum

P. Hw. 22

!"#$%

r

&#'(

or

#)*

ot

*' * +#'

t

, , + % #!#

r

*$-

t

.$ / #

u

0 #/1 #%

r

#2 3#/$'$ 2 #+# #'%*

r

#) #+ ' 456

r

!#%

t

r

' !# ,

r

#!"#! ) /#/#!"

y

#!" ,#!"#

t

% ) #

t

2 , #1 #* , /$%

ur

t

#!#1#!2

t

rut

#1 # #+*2% #)*

s

/$ + , - 7 /#/#!"

y

#!" 1*/

y

#

r

#! 8$1/#% !9# * !*2 +*'

t

#%$* )

r

#,#/ +#

r

* $ /#

u

3*!+#!#$ 2 :* /**!#- . #+#

w

#'(

u y

#!" , #1#2 3* !+#!#

u

1 !"#/#1 *

' '

r

* !"#!2 $ +#

r

# ,#!"#

t

#!#, 2 +#! #!"* ! ) *

rt

up

,#!"#

t

' !; #!" 1 !"#

r

#% ' 0#/1#%

r

#-< /#,/#% 2) #% =#1 !* !"' #

t

!9#8$1/#%) /#/ #!"+*3 #/$'$>+#!1 !$ ?$ !!9# 8$1/#% ) / #/ #!" +* 3* !+#!#@

u

#+#/ #% #'* ) #

t

2 &#'(

or

#*

r

2 , $%$ $ +#

r

#2 +#! #!"* !

y

#!" ) '

r

8# )

r

,#1 # 4, #1#- 7* , # 8$ "# '*

t

# ) #; #2 1 !"

r

* !"!9# 3*!+#!#$ 2 )

r

#'*) #

t

1 !$ ?$ !!9# 8$1/#% 1 #' #!#! ) #"* ) / #/ #!"2 )

r

#'*) #

t

) /#/ #!"

r

/

u

1 !*!""#/' #!

t

1 #

t

*

tu

'

w

* / #

y

#% / #* ! #!"

y

1#,* % 1 !9 +*#' #! 1#' #!#!- <#+* 2 &#'(

or

/*!"'$ !"#! )*, # )

r

!"#$%

r

t

% #+#

r

p

' %*+$ #!

or

"#!* , 1 , ; #

r

#

t

* +#' /#!",$ !" >A+8 #% B C 1#

rwot

C 2+'' 256D5EFG

4FH@-I

r

"#!* ,1 / #* ! 8$ "# )

r

!"#$%

r

#+# , $ #

tu or

"#!*, 1 2

t

rut

#1#

or

"#!* , 1

y

#!" 1 1 $ !9#* 8 !*

s

1 #' #!#! #!"

y

,#1 # +#!

or

"#*, 1 1#!",#- I

r

"#!*, 1 / #* !

y

#!"1 1$ !9#*8 !*

s

1#' #!#!#!"

y

,#1 #, / #/

u

#' #!)

r

'C1

t

*, *+#/ #11 1 C / %

r

1 #' #!#!2(

r

/ )*%8*' #1 #' #!#!+#/#18$1 / #%9#!"

t

r

) #

t

#,

-Bentuk Kegiatan :

I ),

r

J #,*

Objek Pengamatan :

KC1

po

! !4'C1 C ! ! )*

ot

* ' +#! #)*

ot

*' #+# ,

t

* #

p

/C' #, *

!"#1 #

t

#!+*+*/*!"'$ !"#!(

r

str

*

#/-Alat dan Bahan :

4

t

r

1 C1

t

r r

$ #!" 4' #!(C !" / #

st

*' 4

r

#&*#

4%*"C1

r

t

r

4;

t

C' 4*

t

4 01

t

r

> 0 4* ;'@

st

4#*

r

, $ /*!">#

quades)

- pinset

- lux meter

- kapas

- gelasbeker

L

iologi

Umum

P. Hw. 23

Langkah-langkah :

MNOPQRSTUQVWTUX YZ PQ[U\U

t

U QUQ]U N^SUVU_

t

Z V

ot

`a `S QRST\ P\bUUX Y

t

VWTUX YY QYN cNd \U

t

Y]UQR PQRSTU Qe PV YPf

t

U QU_VWTU XYZ PQ[U \U

t

U QU Q]U

`N g PQ[U Q hP

t

WT i U \bY VU_ XU \Z PV

t

U QU_ ]Y bPbPUZU

r

XS ]S R VWTUX Y bU[YU Q

top

X W Y Vi T P]UVU \U QXPT Y

t

U

r

Mjh\kiT P\S ]YU Q

t

PQRSTU Q

t

PTXR

ur

]UQ

str

ST R

ur t

U QU_l

t

PQRSTU Q XU mUVYU

t

ibP

r

ZUX Y

r

ibP_S \SX i

r

]XbNk

y

U Q[U ]U]YVWTUXYZ PQ[U\U

t

U QYQY N

nNoTSeZ p iXS_S]U QT PVP\ bUbU QS ]UU

r

]U VU \

t

U QU_ZU ]UVWTUX YZ PQ[U\U

t

U QUQ]U j N oTSe X S_S ]U Q T PV P\bU bU Q S ]U

r

Ui T PhPZU

t

U Q UQ[Y Qi XP

rt

U YQR PQX YU

t

s

hU_UU

y

VWTUX Y

Z PQ[U \U

t

U QUQ]U

qWTUXYr PQ[U \U

t

U QsNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN t U \r PQ[U \U

t

UQ sNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN

OU bPVj NgU

t

UTW Q]YX YfUT R

or

V YQ[TS Q[U QUbY

ot

YT]YVWTUXYZ PQ[U \U

t

U Q

r

PV YPf

t

UQU_

uPV N

S ]U

r

U

vS_S

S ]U

r

U

u PVN

t

U QU_ vS_S

t

U QU_ Z p

t

UQU_

v

tr

T R

t

U QU_

YQR PX N

hU_wN

VU YQx

VU Y Q

{

iologi

Umum

P. Hw. 24

|}~€‚ƒ} „

t

}

r

…  †‡

s

|ˆ‰~ˆ Š} †‹Œ

t

} Ž ‡} †‘ ’}’‡“”•} Ž ‡– †}‰}

t

} †

— ”‚ …  †‡

s

Œ 

t

} Ž‡ … ˆ‰€} Š ˜

 ™}

r

}Š‡ ’ˆš ›

 œ

t

} †}†

r

“} ‡ † 



ž‚

Ÿ‚

 ‚

¡‚

¢‚

‚

£‚

ƒ

st

‚ ˜

†¤}

t

}•} †’} €}‰~} †¤} •Ž •} € ‡¥~} †¤} •¥}

t

}

u

Ž’‡ •‡

t

‚ ›

†¤}

t

} •} †’ †} †~~} Ž ¥‰ †ˆ‰ š} †¥

t



r

€ ‡†’ˆ †¥}

t

}

u

‰ }‰~}

r

t

š} ’}

t

ˆ‰ ~ˆ Š} † €} ‡†‚



~ ‡ €}š

r

€ˆ‚

¨

iologi

Umum

P. Hw. 25

© ª« ¬­®¯°ª ±

t

ª

r

²¬³´

s

µ¬ª ³

w

¶ª ³·¸¹ª¹ ´º»¼ª

s

´½ ¬³·ª ¾ªª ³

t

¿ ÀÁ ÂÃÄÅ

s

Æ ÃÇÄ

w

ÂÈÉÊÇË Ì

Í ÎÇ

r

ÇË ÅÏ ÈÐ Ñ

Í Ò Ã

t

ÃÇ ÄÓÇÄ

r

ÔÇ Å Ä Õ

Í

ÖÁ

×Á

ØÁ

ÙÁ

ÚÁ

ÛÁ

ÜÁ

Ý

st

Á

Ì

ÍÄÞÇ

t

ÇßÇÄÏÇÊ Ç ÉàÇ ÄÞÇßáÃßÇÊÅâàÇ ÄÞÇß âÇ

t

Ç

u

áÃÏ ÅßÅ

t

Á Ñ

ÍÄÞÇ

t

ÇßÇÄÏ ÃÄÓÇ ÄÏ ÅÇÇ

t

s t

Ç ÄÇËÇ

t

Ç

u

Ï ÅÏÇÊ ÇÉ

t

Ç ÄÇË Á Õ

ã

iologi

Umum

P. Hw. 26

äå æ çè

t

é ê ëìé

s

íê ëìé

s

èî ïîé èî é èìðè

r

è ñ ë

w

èì ò ëì óèì

t

ôçõ ôñèìö èìðè

r

è ñ ë

w

èì ò ëì óèì

ñ ë

w

èìö è

t

è

u

èìð è

r

è

t

ôçõ ôñèì ò ëì ó èì

t

ôçõ ôñèìö èì ó

y

èìòè

t

ëçô÷èì òé øï ÷èî é ù ëì óè çè

t

èì å

úèõ ëøäåûëìé

s

æî ïî éèî é

y

èì óüé

t

ëçô÷èì òéýï ÷èî éþ ëì óè çè

t

èì

ÿï å ÿè çèûëìé

s

æî ïîé èîé ÿè çè

or

óèìéîçë

y

èì ó

t

ëø éõè

r

t

òøçåèî ïîé èî ééìé

ë

t

ë

r

èì óèì

å

å

å

òîðå

iologi

Umum

P. Hw. 27

Fokus Kajian

:

r

ur

r

r

?

Tujuan :

!

sw

t

str

ur

"

str

ur

#

or

$

s

t

u

t

s

%

$ $

rt

& !

sw

t

r

ur

"

str

ur

r

'

t

rt

u

or

y

r

Prinsip Dasar

(

r

$

str

ur

t

t

t

$

str

ur

r

or

"

rt

) % $

t

Euchornia crassipes

* )

wor

t

$ $

r

* &%

r

st

t

t

r

r

t

#+

r

)

Euchornia crassipes

Lymnocharis vlava

,+

r

t

)

Ficus benjamina

Citrus sp

% - $

t

$

$ $

t

y

'

t

pr

r

t

t

r

t

!

r

$

t

$

t

t

(

t

r

p

rt

$

r

wor

t

$

r

t

r

r

t

st

r

.

r

$

/ # %

r

y

t

r

.

r

r

$ *

str

ur

t

t

r

$ #

t

s

%

r

$

u

$

r

y

r

t

u

tu

/

r

*

rt

r

0

iologi

Umum

P. Hw. 28

st

12 3

t

3 45

r

36 3

t

5 4 37 6 895

t

:

t

;3<5

t

<;2 =8 3

t

3>>?3

y

3> @ 68 73

r

A B >C8 7 2 ;>@3

t

36 5 D 39

t

;

r

6 ; =8C < 34 3 7; @5

t

3> 2; >4 3

t

3>@: =593 73E53>8 7C

str

ur

F8 >@65

t

;

t

3

p

=;

ror

5 ;>C365< 34 3 6 ;9 4 3> E3

r

5 >@3>: 2 373 <;

r

9

u

<;25 95 D 3> @3>

or

3>@

y

6 ;4;

r

D 3>3 4 3> 2 84 3D 45323

t

5 G3;; >75 2 :

r

E 3

r

5 >@3> @3=86 ;2 <89

ur

Monihot utilisima

: 9 ;>C 56 ;9 : 46 =H: 3

t

3

u

34 3 <;2F1 7863>636 3

r

3><;>@32 3

t

3>G6 ;<;

rt

5;<5 4;2 5

r

s

8E 8 >@373

r

:;<54;

r

25

s

4 38 >:46 =HAI5 6 32 <5 >@ 5

t

8 : 73

r

; >3 7; @5 3

t

3> <; >@32 33>

t

2 5 7J16 71<5

s

9 ; =5D =;

r

65F3

t

5 >45 K548 39 3

t

3

u

7;9 12<1 7 7; L59: <;

r

9

u

45 <;

r

6 53< 73>

pr

;< 3

r

3

t

323

t

3>3>@

y

=35 7 4 3> 4 3932 E 8293D 3>@

y

2;2 34 3D58 >C 8 779 3

r

5 F5 736 5A

Bentuk Kegiatan

MN=6 ;

r

K 36 54 3>I 56786 5

Objek pengamatan

O

str

8 7C

ur

2

or

F191 @5

s

4 3>3>3

t

125

s t

3>@7354 38 >; L; >@@1 >41 7 O

str

8 7C

ur

G2

or

F19 1 @5

s

4 3>3>3

t

125

s

H4 38 ><5 >86

O

str

8 7C

ur

G3>3

t

12 5

s

H=33>@

t

t

3>323>< 3453

t

3

u

7 3>@78 >@35

r

O

str

8 7C

ur

737573

t

37D5E3

u

G

Cana sp

A H

O

str

8 7C

ur

737573

t

374 3

r

3

t

G

Bufo sp

A H O

str

8 7C

ur

289

ut

Alat dan Bahan :

O65 9;

t y

3>@

t

3E 32G =3

ru

H O<5<;

t

4 3><5>6;

t

O@3=863

t

3

u

=3@5 3>4 39 32=3

t

3>@6 5 >@71 >@

y

3>@

t

;9 3D7;

r

5 >@ O9

up

O257J1671<9 ;>@73

p

4; >@3>

object

4 3>

deg-glass

>?3

O;< 3

pr

r

3

t

3

w

;

t

3>4 38 >L;2 3

r

3P<5 >864 3>E 3@8 >@G<; >32< 3>@95>C 3>@H O

t

3>32 3>; L;>@@1 >41 7

Q

iologi

Umum

P. Hw. 29

RSTTS

t

UV WT

u

XYZ[T

r

T

t

T

u

[T \]T

r

^

RSTTS

t

_T

r

T

t

XYZ [T

r

T

t

T

u

[T \]T

r

^

Langkah-langkah

`abZcdV TeSTcYZ \fT]TUTc_TcT gT

t y

Tc [_V eZ

r

gfSTc habZc [T \T

t

V

str

fS i

ur

\

or

jkgk[V

s t

Tc [STV_T fc ZlZc [[kc_ kS a

mabZc [T \T

t

V

pr

Z eT

r

T

t

T

w

Z

t

TceZcT \ eTc [\Z gV c iTc [_TfceV c fY_TcWT [fc [a \Zc [T \T

t

VgZTS nekYVYV

t

st

k\T

t

TcdT a

oabZ \] fT

t

VVYTc

r

\Z gV c iTc [

t

Tc [S TV_T fcZ lZc [[kc_ kS_Tc\Zc [T \T

t

V cdT_V ]T

w

TU

\V SpkYS keq\Zc [T\T

t

V

str

fS i

ur

eT

r

ZcSV \cdT a

rabZ \] fT

t

VVYTc

r

\Z gV c iTc []TTc [

t

eT_VnSTc [S fc [_Tc\Zc [T \TVcdT

t

_Zc [Tcg

up

T

t

T

u

_V]T

w

TU \VSp kYS keqSZ gV UT

t

TcS k\eTST

t

T fSTU]Z

r

kc [[T

?.

6. Amati struktur kaki pada katak hijau. Fokuskan pengamatan anda pada struktur jari

kaki depan dan belakang. Adakah selaput antar jari kaki?

7. lakukan langkah no. 6 tersebut untuk katak darat.

8. Bandingkan struktur jari kaki antara kedua jenis katak ini. Adakah struktur selain

selaput antar jari yang dapat dibandingkan?

Pertanyaan Untuk Didiskusikan

1. Bagaimana struktur morfologis tangkai daun pada eceng gondok? Bandingkan

dengan tangkai daun tanaman lain yang tidak mengapung, bagaimana?

2. Bagaimana struktur sel-sel pada bagian dalam batang/tangkai daun eceng gondok

atau tanaman yang hidup di air? Bandingkan dengan bagian yang sama untuk

tanaman yang biasa hidup di darat.

s

iologi

Umum

P. Hw. 30

tuvwxwy z w{w

str

|}~

ur

}w}y w€w}w

t

w}y ‚ w|ƒ„ wxwyzw{w |… w w€w}w

t

w}€w

r

w

t

? Apa

kegunaan selaput antar jari kaki?

†

iologi

Umum

P. Hw. 31

Fokus Kajian

:

‡ˆ‰Š‰ ‹ŒŽ Š

r

ur

Œ‘’““‰ ‘”‰

r

Š‰’•Ž ’“Œ– ’—‰

?

Tujuan :

1. Mahasiswa dapat mendiskripsikan beberapa spesifikasi di dalam sel-sel

(bagian-bagian sel) dari jaringan tertentu dari hewan ataupun tumbuhan

2. Mahasiswa dapat mengaitkan struktur spesifik tersebut dengan fungsinya.

Prinsip Dasar

Konsep sel yang tersimpul dalam istilah sel telah mengalami perubahan besar

dibandingkan dengan makna istilah itu ketika sel ditemukan. Sekarang sel dipandang

sebagai satuan struktur, satuan fungsi, dan satuan reproduksi dalam dunia kehidupan.

Tetapi, meskipun dalam satusnya seperi sekarang ini, teori sel tidak dapat diterapkan

dengan sempurna terhadap semua organisme.

˜

iologi

Umum

P. Hw. 32

™š›œ

t

žŸš  ¡ œ¢š

r

£ š¤¡

r

œ

r

š™Ÿœ ¥š™Ÿœ

r

™ œ¦ œ¡ œ¡   ¦Ÿ š  §¨©¦ ¤Ÿ š  

ur

©¤ªš™Ÿ œ ¥

r

š™Ÿ œ ™ œ¦œ¦š

r

©¢™ž¢ª £Ÿ š

s

¦ š

t

« £ œŸ¦ šŸš   §

¬  ¦

or

›ž œŸ ¦š «šŸ š  

r

t

©ž ››  ­ ¡ ©¢ œ™Ÿœ Ÿ š   ¦šž ›¤Ÿ œ  ™ž œž¡ œ® œ¡ © ¥œž¡ œ® œ¡ © «

r

©§ ¯ š¡ž ›™ž ¢¡

or

›ž œŸ ¦š ¦© œŸ š  © š

t

r

­ ¡ ©¢  œ™Ÿœ œž œ ¦šž°š««™ž

t

š

r

±¡ œž° ¢š

rt

¦ «¤ž ± ©¦ ¤ Ÿ š  ­ 

t

u

¢š

rt

©¦« ©¤ž ©™ ©ªž

t

©« ©¤

or

›ž œŸ¦ š § ²œ

t

£Ÿ œŸ ­

y

ž › ¦š

r

©¢™ž

r

šž³š

t

ž ¢š

r

©«¤ž ž ©™  š

us y

ž ›

t

š

r

± ¡ œ ¢¡

w

™³

u

¡ ©¢ œ™Ÿœ Ÿš   ­ Ÿ ž ›

t

Ÿš

r

©¢ ¡  ¦ Ÿš¦© ¦´¦ Ÿ š  § ² œ

tor

œ

r

¦š¦«š

r

œ™ž ™š ¢¡ Ÿš   «

ru

Ÿ©

tu r

ž ›™ œž

™ª£¦£Ÿ £¦­ ž ›

y

¦š

r

©¢™ž ¡ ©¢ œ™

t

¡ 

r

œ

r

ž ›™ œž ™ª£¦£Ÿ £¦ ¡ œ ¡ ¦ Ÿ š  ¥Ÿ š   œž¡ ©™ž° §

Walaupun sel cenderung untuk menghasilkan sel-sel anakan yang serupa dengan

sel itu sendiri, pada waktu perkembangan organisme multiseluler, sel-sel anakan itu

akan mengalami diferensi untuk menuju fungsi-fungsi spesifik tertentu, sesuai dengan

struktur baru yang dimilikinya.

Bentuk Kegiatan :

Observasi dan Diskusi

Objek Pengamatan :

- Struktur dinding sel xilem

- Struktur dinding sel floem

- Struktur organela sel-sel kelenjar

- Struktur organela sel-sel mesofil / sel-sel fotosintetik

Alat dan Bahan :

- Mikroskop

- Preparat awetan batang jagung (

Zea mays

), irisan membujur (preparat 1)

- Preparat awetan sel hati hewan (preparat 2)

µ

iologi

Umum

P. Hw. 33

Langkah-langkah :

¶·¸ ¹º»¼º½¾ ¹¼¿ÀÁ¼ À»Áº ¾»º ¹Á ¹º

p

½à ¼»Ä ½Åº ¾º

t

º½

Æ· Ç ¾º

t

¹

pr

Ä»º

r

º

t

¶· ÈÀ¼ ÂÁ¼º ½ »Ä ½Åº ¾º

t

º ½ º ½Éº »ºÉº ÊÄ ÊÄ

r

º»º ÁÄ Ë Éº ˺ ¾ ÊÄ

r

¼º

s

»Ä ½Åº ½Å¼ Â÷Ǿº

t

¹ÊÄ ½Ã¼ÁÄ Ëɺ ½Á Ã

r

¼ Ã

ur

É ¹½É ¹ ½ÅÁÄ Ë ½Ìº ·

Í·Ç ¾º

t

¹

pr

Ä»º

r

º

t

Æ·ÈÀ¼ ÂÁ¼º ½»Ä ½Åº ¾º

t

º ½º ½Éº»ºÉº

str

¼ Ã

ur

ɺ ˺ ¾ ÁÄ Ë ÎÁÄ ËϺ

r

¹½Åº ½ ¹½¹ · ÐÄ ¾ ¼º½Éº½ ¹ÉÄ ½Ã¹Ñ ¹¼º Á¹

or

ź ½Ä Ë Î

or

ź ½Ä Ë

y

º ½Åʺ ½Ìº¼

t

Ä

r

ɺ»º

t

ɺ ˺ ¾ ÁÄ Ë ÎÁÄ Ë ¹½¹ ·

Ò·Ç ¾º

t

¹

pr

Ä»º

r

º

t

Í·ÈÀ¼ ÂÁ¼º ½»Ä ½Åº ¾ºº ½

t

º ½Éº»ºÉº

str

¼ Ã

ur

¼ Ë

or

À» ˺

s

ɺ ˺ ¾

or

ź ½

ɺ ½ Ó

t

º½»º »Ä ½Ìº

y

º

t

º½Ô· ÕÉÄ ½Ã ¹¼º Á ¹ ÊÄ ½Ã¼ ɺ ½ ÅÄ

r

º¼º ½ ¼ Ë

or

À» ˺

s

ɺ ˺¾ ÁÄ Ë ÎÁÄ Ë Éº

r

¹

pr

Ä

p

ºº

r

t

¹½¹ ·

Pertanyaan Pengarah :

¶· ֺź ¹ ¾º ½º Á ÂÁ ½º½ ÁÄË »ºÉº ʺŹº ½ »º ˹½Å

t

Ä» ¹ ɺ

r

¹ ɺ ½

Ficus sp

·

t

Ä

r

ÁÄ ÊÂÃ

?

Bandingkan susunan sel-sel ini dengan bagian lain, ialah bagian yang lebih ke

tengah.

2. Bagaimana bentuk sel pada bagian tepi dari batang jagung? Bandingkan dengan

pada bagian lain! Adakah sel-sel yang dindingnya lebih tebal dari lainnya?

Bagaimana bentuk sel yang dindingnya tebal ini? Pada daerah mana sel demikian

ditemukan?

×

iologi

Umum

P. Hw. 34

Fokus Kajian

:

ØÙÚÛÚ Ü Ù Ý

r

ÛÚ

w

ÞßÚß ÜÞàáÞâ ã ÝßäÜÚ å Þæ ÛÚß ÛÝ

tur

çß èÚß èÛÝ

tur

çßÚß âÝßäÚß

r

Úå Þ

o

éÝßêë Þ

p t

ÝÝßë

rt

u

?

Tujuan :

1. Mahasiswa dapat menunjukkan rasio fenotip dari perkawinan monohibrid, baik

de-ngan dominansi penuh maupun tidak penuh

2. Mahasiswa dapat menunujukkan rasio fenotip dari perkawinan dihibrid, baik

dengan dominansi penuh maupun tidak penuh.

Prinsip Dasar

Individu monohibrid adalah persilangan (hasil hibrid) antara 2 induk homosigot

dengan satu pasang alel berbeda (Misal AA dengan aa, BB dengan bb). Keturunan hasil

persilangan ini pada F1 (tingkatan anak) berfenotip seragam yang merupakan ekspresi

gen dominan, bisa seperti induk jantan, seperti induk betina, atau mana yang bergenotif

homozigot dominan (untuk gen dominan dengan dominansi penuh, dimana sifat/gen

resesif tertutup ekspresinya oleh gen dominan). Jadi pada dasarnya, keturunan pertama

(F1) dari perkawinan hibrid ini bergenotif heterozigot (mengandung sepasang gen

dominan-resesif) dan, untuk gen dengan dominansi penuh, berfenotip, tertentu sesuai

peran gen dominannya.

ì

iologi

Umum

P. Hw. 35

íî

t

ï

r

ðïñòó ô õö÷

pr

ø÷ ðø

p

õ ùúø÷ö÷ ðøûï÷ò ü ï

t

r

ðïñòó ýûïþòö÷ÿûï

r

ñö÷õø ÷ÿö÷ ö

t

ö

u propor

ðø

ïõòö úöö ú ûöõö ïò÷ö÷

tur

í ø÷ø ô

t

ï

r

ûùþö øðöþ ÷ö ò÷óò ûï

r

öø ÷ö÷

w

ñ õï÷ÿö÷ ñý ÿï÷ ðø ö

t t

ø÷ÿÿøý ñ ò÷ó ò ðø ö

t

ûï÷õï ý õ ùúø ÷ö÷ ï

t

r

üöõö

p

ñ ôý ï

tur

ò÷ö÷÷ö úï úûò÷öø ûïþ òö÷ÿ ÿï÷ ùó ø

p

ñï

r

ø òó ý ñý ñý õö÷ ññ íï÷ ùó ø

p

ï÷ ùóø

p

õö

r

ø

ï

tur

ò÷ö÷ûï

r

ö

w

ø ÷ö÷ø ÷ø

y

ö÷ÿ úò÷ÿ ø÷öõöþö üó ø÷ÿÿøýîûï÷õï ýö

t

ö

u

î ô ï

r

ñö÷õø÷ÿö÷ ï÷ ùó ø

p

í ø ÷ø ö ö÷

t

ï

r

ûùþö òÿö ò÷óò ûï

r

ö

w

ø÷ö÷ õøüøñ øõý

tr

ø üøñ øõý õ ðñ ÷öþøðø

s

òö÷ó øö

t

t

ø ï÷õïþ ûöõö

t

ö÷ö úö÷ í ø÷ø þö ü

y

ö÷ÿ

t

ï

rut

öúö

úï÷ÿò÷ÿ ö û ö÷ õòö

pr

ø÷ ðø

p

õö ðö

r

üï

r

ïõø

t

ö

s y

ö÷ÿ ðï ö

r

ö÷ÿ õø ï÷öþ ðïñöÿöø üò ò ú ðïÿ

r

ïÿö ðøõö÷üò ò úûï úøþ öüö÷ñïñö ð

Bentuk Kegiatan :

øúòþ ö ðøõöþ öú ïþ ùú ûù ï öô

r

õö÷õø ð ò ðø

÷óò úï úñï

r

ø ûï úö üö úö÷

t

ï÷óö÷ÿ ðöþ ö ü ðö

tu

ö

r

ö ûï

w

ö

r

ø ðö÷ ðøö

t

úïþ öþòø

pr

ùðï

s

ûï

r

ö

w

ø÷ö÷ õö÷ ï

t

ñï÷óò

r

÷ö ö

r

øö÷ ö

r

øö÷ ö÷ÿ

y

ñï

r

ñïõö õï÷ÿö÷ ø ÷õò ÷öý úö üö ðø

sw

ö õø öö úïþ ö ò ö÷ ùñ ðïöðø

r

õï÷ÿö÷ ú ùõïþ ÿï÷ï

t

ø ö ö÷ø÷ÿ ñöò ö÷ø ÷ÿ ñö

u

õø öõø ö÷ ú ùõïþ ÿö úï

t

õï÷ÿö÷ úòö

t

ö÷ ÿï÷ ðûï ðø ø

y

ö÷ÿ õø öõø ö÷

or

ø ï÷óö ðø ö

r

ö ûï

w

ö

r

ø ðö÷÷ö ïÿøö

t

ö÷ ùñ ðï

r

ö ðø õø ù ò ð ö÷ ò÷ó ò ûï

r

öø÷ö÷

w

úù÷ ùüø ñ

r

ø õ õö÷ õø üø ñ ø õýõï÷ÿö÷

or

øï÷ó öðø úï÷ï úò ö÷ ö ó ö ö ó ö

t

ï÷óö÷ÿ ûïþòö÷ÿúò÷òþ÷öÿï÷ ùó ø

p

ï÷ ùóø

p

üö ðøþ ûï÷ø þö÷ÿö÷ õòö ø÷õò õï÷ÿö÷ÿï÷ ùóø

p y

ö÷ÿ

t

ïþö üõø ï

t

öüòø ïö

r

ö

t

ï ÷ø

s

ïÿø ö

t

ö÷ ø ÷ø õö ûö

t

õï÷ÿö÷ úòõö ü õøþ ö ò ö÷ý ï

t

rut

ö úö ò÷óò ø ûï

r

ö

w

ø÷ö÷ úù÷ ùüø ñ øõý ÷öúò÷ ûöõö ûï

r

ö

w

ø ÷ö÷ õø üø ñ ø õ úï úñòóò ü ö÷ ö

w

ó

u

ò ò û þ ö úöý ï

t

rut

ö úö

t

ï

r

öø

t

õï÷ÿö÷

t

ö üö

p

ûï÷ø öûö÷ ú ùõïþ ÿö úï

t

õï÷ÿö÷ õòö ðøö

t

ñïõö õï÷ÿö÷ úï÷ÿÿò÷ö ö÷

w

iologi

Umum

P. Hw. 36

y

t

t

r

ot

! " ! ! # $

t y

%

t

& ' ( ) *

r

+ $ "

p

(

r

!,, -* -*.&,

r

(% /

w

"

u

! " ! + /(

t

%

t

+% *"+

t

( ! &

Objek Simulasi :

' %+

r

w

% !0

ut

' (

Alat dan Bahan :

1' 1% 2 34*

rw

r

1, "+(

st

(

p

2 "

t

4

Langkah-langkah :

A. Perkawinan Monohibrid

5& 6 + ! % 3 % %1% 2!

w

47

r

% ( /

w

r

%

r

put

7

% 1% 588 +7 9 " ! %! / + ( !0!$ ! " !

w

r

1

w

r

7% ( /

M

* %

r

m

! " !+!"& :&6 ! "# "

t

7" * ";;;&

<&=

p

% 3 % #

w

r

% 1% *(%> : %! +

r

/ % ! 1

( % " ; +

r

/( ( % " ;;7 +

t

p

"*

r

?8 +

M

?8 +

m

4&

@&, 3(% 1%( % "

tu

% +*

r

1*

r

*3%

r

pur

&

?&' !

t

(% " ;

t

r

(% " ;;&

B

iologi

Umum

P. Hw. 37

CDEFGHIJFK ED

r

L FMND

t

D

t

D MODP Q GL FMRD K EQ GDMSD MQ T UKD MQTVD

r

QWD MXY MR

Genetika.

Macam Pasangan warna

yang mungkin :

Jumlah *)

Rasio

*) dahului dengan pencatatan model turus/tally, baru dijumlah

6. Jumlahkan masing-masing pasangan warna yang diperoleh. Tentukan pula rasio

antar pasangan warna yang diperoleh.

7. Bandingkan besarnya rasio ini dengan hasil yang diperoleh oleh kelompok lainnya.

B. Perkawinan Dihibrid

1. Siapkan 4 (empat) macam manik-manik (4 warna), misalnya merah, putih, biru,

dan kuning masing-masing 80 keping. Anggaplah

biru

mewakili bentuk bulat dan

kuning

mewakili bentuk keriput. Pakai juga kode huruf-huruf untuk ciri-ciri ini,

misalnya

M

untuk merah,

m

untuk putih,

B

untuk bulat dan

b

untuk keriput.

2. Buatlah gabungan dua warna dari manik-manik itu yang menggambarkan

gabungan antara warna dan bentuk yang mungkin ada, ialah

MB, Mb, mB

, dan

mb

, sehingga masing-masing 40 **)

3. Sediakan dua kantong/kotak genetika, tandai sebagai kotak I dan II.

Z

iologi

Umum

P. Hw. 38

[\]^_^ `abcdbef `gd bef `hb abd`bei^e jf

tu

kbd lbfmneb

r

gmneb

r

mn_bd

r

pur

\

o \ pbk q``be

t

be jbe `bebe`n hb abd `bei ^e jr hbe

t

be jbe `ff

r

`n hb abd `bei^e j rr\ sn abe t

ut

e ub k n_bb

r

mnk bdbbe v

r

bdmfabc d bkf e j gdbk fe j w xkb

tu

y jbm qe jbe dbef`gd bef ` hbf

r

`bei^e j g`bei^e jf

tu

hne jbeb_b` x`b ab

u

ln

r

a

u

db

t

bdnd ntbd y\ zb

t

b

t

abc lbk be jbe jbm qe jbed bef `gdbef `

y

be j

t

n

r

bdmfa

lb hb andmb

r

lne_b

t

b

t

be kn ln

rt

f_^ei^cmnf `qi \

r

{ abe jflne jbd mf abehbelne_b

t

b

t

bef ef mn

r

`b af g`b afk bd lbf kn a

ur

qcjbm qe jbedbef ` gd bef `hb abd`bei^e jg `bei^e jf

tu t

n

r

bd mf a \

|}

t

}

r

~ €~

**) jika dianggap kurang, bisa dilakukan penggabungan dengan kelompok

lain

Tabel 10. Lembar Pencatatan Hasil Pengambilan Manik-manik Dari Kantong Genetika

Macam Pasangan

yang mungkin :

Jumlah *)

Rasio

MB & MB (= MMBB)

MB & Mb (atau

seba-liknya) (= MMBb)

Lanjutan Tabel 10. Lembar Pencatatan Hasil Pengambilan Manik-manik Dari Kantong

Genetika

MB & mB (atau

seba-liknya) (= MmBB)

MB & mb ; Mb & mB (atau

sebaliknya)

(=MmBb)

Mb & Mb (= MMbb)



iologi

Umum

P. Hw. 39

‚

= Mmbb)

mB & mB (= mmBB)

mB & mb (atau seba-liknya

(= mmBb)

mb & mb (= mmbb)

*) dahului dengan pencatatan model turus/tally, baru dijumlah

7. Jumlahkan masing-masing pasangan gabungan yang diperoleh. Tentukan pula

rasio antar pasangan yang diperoleh.

8. Bandingkan besarnya rasio ini dengan hasil yang diperoleh oleh kelompok lainnya.

Pe

rtanyaan Pengembangan

1. Pada perkawinan monohibrid, misalnya

M

dan

m

masing-masing menunjukkan gen

untuk warna biji merah dan putih,

a. Jika

M

dominan terhadap

m

(dominansi penuh), berapa rasio fenotip (warna biji

pada keturunan-keturunannya)?

b. Jika Mm intermediet (dominansi tidak penuh), berapa rasio fenotip (warna biji

pada keturunan-keturunannya)?

2. Pada perkawinan dihibrid, misalnya

M, m, B, dan b

masing-masing menunjukkan

gen untuk warna biji merah warna biji putih, bentuk biji bulat dan bentuk biji

keriput, maka :

a. Jika

M

dominan terhadap

m ; B

dominan terhadap

b

, (dominansi penuh), berapa

rasio fenotip (warna biji pada keturunan-keturunannya)?

ƒ

iologi

Umum

P. Hw. 40

„…†‡ˆ‡ ‰Š‡‹‡

r

‡ Œ ‰

o

Ž‹ ‰

p

‘

r

‡Œ ‰

o

Ž‹ ‰

p y

‡‹ ˆ’ ‰“Ž”Ž •

r

–Ž”Š“ –”‡ ‰‹

?

Kesimpulannya adalah : ...

...

...

...

...

...

...

...

4. Pikirkan:

—

iologi

Umum

P. Hw. 41

Fokus Kajian

:

˜™š™› œ ™™

t

žŸž  œ¡¢ ™£ž£ ™

r

¡ šž ¢™¤› £ ™¥™

r

¦§ ¨

¥™ § ¨

¥™¢ ™œ ¥™™ 

r

¤¡

rt

™ ¤ž ž

t

žŸž  ©

Tujuan :

ª«¬™  ™¤›

sw

™¥™­™

t

œ¡®¡Ÿž¯£ ™°± ¯± ²¡šž ¢ ™¤›¥™¢™œ

t

žŸž œ™ž ¤›™

³« ¬™  ™¤›

sw

™ ¥™­™

t

œ¡´¡ ¢™¤£ ™ œ¡£ ™› ¤ œ¡

r

¡ šž ¢™¤› ¥™¢ ™œ

r

™š£ ™  ± œ¡

ost

™¤›

s

¥™¢™œ

t

žŸž œ™ž ¤› ™

Prinsip Dasar

µ™¥™

or

š™›¤œ¡ œž ¢

t

› ¤¡¢ž ¢¡

r

¶ £ ž ¤ž ¤ ®™  ¡

w

™

t

› š£ ™

t t

› šš› ¥™ œ ™ž ¤› ™¶

t

¡

r

¥™­™

t

­¡ š™

tur

™ ·¡šž ¢ ™¤› ¸

r

¥™¢ ™œ ¢›š£ž š™ ›¯¡

r

™¢¶ ¤¡ ›šš™ ¥›­¡

rt

™  ™£ ™ £¡œ ™¯ ™Ÿ ™®™« µ ¡ œ¡ ¢›   ™

r

™™£¡ œ ™¯ ™Ÿ ™›› ¤¡›š

r

¥›£¡ ™¢¤¡Ÿ ™š™› ± œ¡

ost

™¤› ¤ «¹ ™

t

™  ± œ¡

ost

™¤› ¤¶ ¤¡Ÿ¡ ™

r

®™ œ¡ š™¥ž š ­¡š¡

rt

› ™ ­¡ œ¡ ¢›   ™™™

r

£± œ­± ¤› ¤›

y

™š

r

¡ ¢ ™

t

› º

t

¡

t

™

p

­™¥™ £ ™¥™

r

š¢ž£± ¤ ™¶ § ¨

¶ ¦§ ¨

¶ » ™

+

, Ca

+

, H

2

O, dsb dalam cairan ekstraseluler

(CES). Namun dalam perkembangannya, homeostasis juga diarahkan pembahasannya

pada pengaturan kemantaban suhu tubuh, kemantaban pH darah, dsb. yang memang

sebenarnya juga merupakan perluasan dari makna cairan ekstraseluler (CES) tersebut.

¼

iologi

Umum

P. Hw. 42

½ ¾¿ÀÁ¿Àÿ ÄÁÅ ÆÄ

r

¿ ý Ç ÈÄÉ ¾Ê Ë Ã

r

¾ ÅÄ ÃÉ ÃË Ã¿À

y

½ ý ÂÌ Í Ã½ ÂË Ã ÎÄ¿ ÊÃË Ì

r

ÅÄ

or

ÿÀ Ãʽ¾ Ͼ žнÐÀ¾ Ñ Ä

r

ÿ Ò¾Å Ì ÓÄ¿ÄÓ ÂÁÿ ÉÄÉÄ

r

ÃÔ Ã ÓÄ Áÿ ¾Å ÓÄ

y

ÿÀ Ë ¾À¿ ÃÁÿ

t

ÂÉ ÂÊ ÓÃÓý¾Ã ¿ ÆÂÁ ÓÄ ÓÔÄ

rt

ÃÊÿ Áÿ ÊÐ ÓÄ

ost

Þ ÅÇ Õà ËÄ Ó¾ Á¾Ã¿

t

Ä

r

ÔÄ Åп ÿ Öà н Ä Ê

t

ÄÓ Âÿ¿ Öà ¾

tu

ÅÄ Ê¾¿ÀÀà ¾Ã ÓÄ¿ ½ ¾ Å×

“Kemantapan (konstansi) lingkungan internal merupakan syarat

bagi kehidupan yang bebas dan mandiri”.

Glukosa merupakan senyawa kimia penting penghasil energi bagi proses-proses

fisiologis tubuh organisme. Pembakaran glukosa yang berlangsung terus-menerus,

selama sel-sel organisme hidup, memungkinkan cairan ekstraseluler (darah) kekurangan

glukosa. Dengan kata lain, penggunaan terus-menerus glukosa sebagai bahan penghasil

energi, mengakibatkan penurunan kadar gula ini di dalam darah. Penurunan kadar gula

ini merupakan stimulus yang dapat ditangkap oleh reseptor yang ada di kelenjar adrenal.

Dengan stimulus ini, kelenjar adrenal memacu produksi hormon adrenalin yang

mempunyai fungsi memacu pemecahan gula otot (glikogen) menjadi glukosa dan

melepasnya ke aliran darah. Proses pemecahan ini kebanyakan berlangsung di hati,

dimana banyak ditimbun glikogen ini. Dengan demikian, glukosa darah dapat

ditingkatkan lagi. Pada kondisi tertentu, termasuk setelah mengkonsumsi karbohidrat,

kadar gula darah bisa meningkat. Dalam tubuh manusia peningkatan kadar adrenalin ini

dalam darah, secara fisiologis ada tanda-tanda lian yang mudah diamati, ialah

peningkatan frekuensi nadi dan tekanan darah.

Ø

iologi

Umum

P. Hw. 43

Ù ÚÛÜÝÛ ÝÞÝÛßÝ à ÚáÝÛâ ãà Ú

pr

äÞ åá ãâ ÝÞ æÚÛÝ çâÛ ÞÝÛ âÛ ã åçâÛ âÛâ è áÝÞÝ

r

Üçåá äãÝ ÞÝ

r

Ýé ÞÝ êÝ

t

Þâ êÚ

rt

ÝéÝÛáÝÛ êÝÞÝ áÝÞÝ

r y

ÝÛÜ Û äæàÝ çè åÛë åá à Úà ìÚ

r

â êÝã äáÝÛ ÚÛ Ú

r

Üâ íâãâäçäÜâ

s t

åìåéî

ïåé å

t

åìåé à ÝàÝ çâ Ýèáé åã åãÛßÝ à ÝÛ åãâ Ýè ð åÜÝ Þâ

p

Ú

rt

ÝéÝÛáÝÛ êÝÞÝ

r

ÝÛÜÚ Ý

t

Ý

u

áâ ãÝ

r

ÝÛ

t

Ú

rt

ÚÛë åî ñÚÛâÛÜáÝ

t

ÝÛ Ý

t

Ý

u

êÚÛ åæåÛÝÛ ã åé å â Ûâ Þâ ç åÝ

r r

ÝÛÜÚ

t

Ú

r

ã Úìåëè ìâ ãÝ ìÚ

r

Ýáâ ìÝ

t

ÜÝÛÜÜåÝÛíâãâäçäÜâ

s t

åìåéîòÞÝàÚáÝÛâãàÚáé åãåãåÛë åáàÚÜÝ

tur

á ÚàÝÛë Ý ìÝÛ ãåé å

t

åìåé â Ûâî ïÚçÝâ Û ìÚ

r

êÚ

r

ÝÛ ÞÝ çÝà êÚÛÜÝÛÜá åë ÝÛ ìÝéÝÛè ãâ

st

Ú à ãâ

r

á åçÝ ãâ ðåÜÝ ìÚ

r

í åÛÜãâ åÛëåá êÚ

r

ÚÞÝ

r

ÝÛ êÝÛÝ

s

Þâ ã Úçåé

ur

t

åìåéî ó

st

â çÝé ìÚ

r

ÞÝ

r

Ýé êÝÛÝ

s

åÛë åá

á Úç äà êäá ìåæåÛÜ ÞÝÛ àÝàÝ çâÝè áé åãåãÛßÝ àÝ