• Tidak ada hasil yang ditemukan

Directory UMM :Suara_Muhammadiyah:SM_16_04:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Directory UMM :Suara_Muhammadiyah:SM_16_04:"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

IKHLAS Oleh: Muhammad Qorib

Dalam sebuah cerita, ada seorang ustadz. la tidak mempunyai pekerjaan tetap. Beberapa orang kaya memanggilnya untuk mengajar Al-Qur'an kepada anak-anaknya. Pada waktu yang ditentukan sang ustadz datang ke rumah murid-muridnya dengan teratur. Ketika ia mempunyai uang, ia datang dengan kendaraan umum. Ketika tidak ada ongkos, ia berjalan kaki. Setelah habis satu bulan, dengan penuh harap ia menunggu honorariumnya.

Orang kaya pertama berkata, " Pak Ustadz, saya yakin Bapak orang yang ikhlas. Bapak hanya mengharap ridha Allah. Saya akan merusak amal Bapak bila saya membayar Bapak. Saya berdoa mudah-mudahan Allah membalas kebaikan Bapak berlipat ganda." Pak Ustadz termenung. la tidak bisa berkata apa-apa. la kebingungan setelah mendengar kata-kata yang tampaknya benar. Tetapi ia merasakan ada sesuatu yang salah dalam ucapan orang kaya itu, tetapi dimana. la tidak tahu. Yang terbayang dalam benaknya adalah hari-hari yang dilewatinya untuk mengajar di sana, ketika ia berjalan kaki atau dengan ongkos hasil pinjaman. Yang terasa adalah perut dan keluarganya, yang tidak dapat diisi hanya dengan "ikhlas". la diam dan air matanya jatuh tak terasa.

Sementara orang-orang kaya lainnya memberikan uang transport yang amat kecil, hampir tidak cukup untuk mengganti ongkos angkot yang telah dikeluarkannya. Seperti orang kaya pertama, mereka juga menghiburnya dengan kata "ikhlas". la bingung. Kata "ikhlas" adalah kata yang agung, tetapi kini terasa seperti pentungan baginya. la merasa diperas, dieksploitasi, tetapi tidak tahu harus angkat bicara dan bagian mana.

Dari contoh sederhana itu kita dapat menemukan sesuatu yang tidak beres dalam makna ikhlas. Kata ikhlas sekarang digunakan untuk memukul para muballigh. Konsep agama yang begitu luhur telah disalahgunakan untuk merampas hak para penyebar agama. Tenaga mereka dikuras oleh berbagai kegiatan dakwah, sehingga tidak sempat mencari nafkah. Mereka ditinggal begitu saja, habis manis sepah dibuang. Bila mereka dipanggil ke tempat jauh, mereka tidak perlu diberi pesangon. Kata "ikhlas" telah digunakan untuk melemahkan dan menyingkirkan para muballigh. Akhirnya, banyak orang berlindung pada kata "ikhlas" untuk menghancurkan umat Islam sendiri. lkhlas bukan berarti tidak menerima upah ketika mengajarkan Al-Qur'an, seperti kata orang-orang kaya pada pak Ustadz kita. Benarkah ikhlas dapat kita artikan tidak menerima pesangon untuk kegiatan dakwah? Ada sebuah peristiwa pada zaman Nabi Saw. Nabi saw. mengirim pasukan yang terdiri dari tiga puluh orang. Mereka tiba pada sebuah perkampungan. Mereka menuntut hak sebagai tamu, namun tak seorangpun menjamu mereka. Pada saat yang sama, pemimpin kaum itu digigit ular. Mereka meminta bantuan para sahabat untuk mengobatinya. Abu Said Al-Khudri bersedia mengobatinya, asalkan mereka membayar dengan tiga puluh ekor kambing. la membacakan surah Al-Fatihah tiga kali. Orang itu sembuh. Ketika Abu Said membawakan kambing-kambing itu, para sahabat yang lain menolaknya. " Engkau menerima upah dari membaca kitab Allah?" tanya mereka. Ketika sampai di Madinah, mereka menceritakan kejadian itu kepada Nabi. “Bagikan di antara kalian. Tidak ada yang pantas kalian ambil upahnya seperti membaca kitab Allah," sabda Nabi saw. (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain).

(2)

Penulis adalah Dosen Tetap Fakultas Agama Islam UMSU Medan dan Fungsionaris DPD IMM-SU. Pendiri Center for Information and Islamic Studies (CIIS) untuk Gerakan Dakwah Kultural IMM-SU.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

1) Hasil aktivitas guru pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus yang sebelumnya, yakni siklus I 79,16 meningkat menjadi 94,45 pada siklus II. 2) Berdasarkan perolehan

Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analitik dengan tujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan secara analisis serta menginterpretasikan

Dalam penelitian ini akan mencoba untuk menganalisis campuran bahan bakar premium dengan nilai Oktan 88 dengan pertamax plus yang mempunyai nilai Oktan 95

Umur bisa mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien dimana seseorang yang berumur lebih lanjut mereka tidak akan terlalu mempertimbangkan atau memperhatikan apa yang

Selain itu, penelitian Kurniawan (2009) dalam melakukan analisis perhitungan CreditRisk + untuk kredit bisnis mikro pada Bank Rakyat Indonesia menunjukkan hasil

Pada matakuliah Analisis Data, kedua software diintegrasikan dengan pembelajaran di kelas untuk membantu mahasiswa mengonstruk pemahaman mengenai konsep-konsep Statistika

 bumil yang yang mendapatkan mendapatkan makanan makanan tambahan tambahan tersebut tersebut Papan Papan Pengumuman Pengumuman Petugas Gizi Petugas Gizi 7 7 26 26 April April