• Tidak ada hasil yang ditemukan

proseding seminar nasional 2015 bidang saintek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "proseding seminar nasional 2015 bidang saintek"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Ketua LPPM UNY ... i Kata Pengantar Ketua Panitia Seminar Nasional ... ii Daftar Isi ... iii

BIDANG SAINTEK

1. Uji Lentur dan Analisis Tegangan Balok Beton Berserat Parsial dengan Tulangan Baja

Slamet Widodo ... 1

2. Analisa Potensi Teknis dan Ekonomis Hidro Setu sebagai Energi Terbarukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Micro-Hidro Wilayah Provinsi Banten

Suhendar, Jaka Permana, Rian Fahrizal ... 14

3. Uji Eksperimental Kinerja Struktural Pumice Breccia sebagai Material Utama Mortar Instant pada Pasangan Dinding

Agus Santoso, Fa ih Ma’a if, Su a jo H ... 28

4. Modifikasi Sifat Bahan Bitumen Menggunakan Polypropylene Fibers untuk Meningkatkan Kinerja Agregat Bantak serta Implementasinya sebagai Smart Cementitious Materials pada Flexible Pavement

Fa ih Ma’a if, Effe di Ta u iha dja, Su a jo H... 37

5. Analisis Potensi Pemanfaatan Energi Matahari Di Surabaya Menggunakan Metode Solar Updraft Tower

Vares Soca Elviros, Muhammad Ainur Rofiq, Erik Tridianto, Fifi Hesty Sholihah ... 54

6. Kajian Desain dan Prototipe Lampu Berbahan Baku E-Waste dengan Pengendalian Remot Kontrol Zamtinah, Herlambang SP, Ilmawan Mutaqin ... 72

7. Perancangan Alat Bantu Spindle Extension untuk Pengerjaan Groove Cutterdi Mesin Pei Ping

Slamet Mulya Teeputra, Paulus Wisnu Anggoro, A. Tonny Yuniarto ... 88

8. Perancangan Lightstick Bertenaga Kinetik

Andreas Henry Candra Susanto, A. Teguh Siswantoro ... 108

9. Pengendalian Sistem Persediaan Multi Item dengan Lead Time dan Demend Probabilistik di Toko Oli X

Martinus Tega Ardi Pramarta, Slamet Setio Wigati ... 126

10. Rancang Bangun Alat Uji Karakteristik Motor DC Servo untuk Aplikasi Robot Berkaki

Siswo Wardoyo, dan Anggoro Suryo Pramudyo, Jajang Saepul ... 145

11. Perancangan Moldbase Yo-Yo String Type (1A) pada PT.Yogya Presisi Teknikatama Industri

(4)

iv

12. Rancang Bangun Roller Stationary untuk Membantu Pengerjaan Rubber Roller di Mesin Kellenberger

Teodosius Rizky Fauzi, Paulus Wisnu Anggoro ... 172

13. Perancangan Mesin Punch Press Working pada Produk Pintu Berprofil

Yosef Steven Wibowo, Paulus Wisnu Anggoro ... 183

14. Perancangan Bridge Crane Kapasitas 10 Ton

Antonius Andro Anarko, Tonny Yuniarto, Paulus Wisnu Anggoro ... 203

15. Analisa Pengaruh Temperatur Tanah dan Kedalaman Penanaman Kabel Terhadap Kemampuan Hantar Arus (KHA) dan Temperatur Lapisan Kabel N2XSY Tegangan 20 KV

Herudin, H. Andri Suherman, Nofri Ardella ... 213

16. Hubungan Antara Pengetahuan, Pelaksanaan, dan Kontinuitas Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Populasi Larva Aedessp di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Husnatun nihayah, Tien Aminatun, Tutiek Rahayu ... 227

17. Perancangan Alat Pemantau Hasil Produksi Mesin Pengemas Bumbu Mie Instan PT. X

Irwanto Pria Adi, Ign. Luddy Indra Purnama, Paulus Wisnu Anggoro ... 243

18. Simulasi Numerik Distribusi Temperatur Tangki Penyimpan Termal Stratifikasi Bertingkat dengan Model Turbulensi k-ε Realizable

Adriyan Warokka, Sugiyono, Joko Waluyo ... 249

19. Audit Harmonik Sistem Tenaga Listrik Tiga Fasa Empat Kawat pada Pelanggan Listrik Rumah Tangga di Lingkungan Kawasan Industri

Sapto Nisworo ... 261

20. Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur dengan Metode Filtrasi Tanpa Aerasi Ahmad Mashadi, Anis Rakhmawati, Bagus Susetyo ... 278

21. Ragam Genetik dan Daya Waris Beberapa Sifat Jagung Putih Lokal Asal Beberapa Daerah

Tyastuti Purwani dan Astuti Setyowati ... 298

22. Desain dan Implementasi Sistem Kendali Switch PLRT Menggunakan SMS Berbasis Remote Control M. Khairudin, J. Supriadi ... 309

23. Perancangan Osilator Frekuensi 110,5 MHz Menggunakan Metode Colpits dan Metode Hartley untuk Localizer- Instrument Landing System (ILS)

Teguh Firmansyah, Iga Ayu Mas Oka, Muhammad Mada Anggana ... 322

24. Potential Use of Locally Available Filter Media in an UAFB-Rea tor Coupled with Natural Treat e t i the Treat e t of “oy ea I dustry Wastewater

Satoto E. Nayono, Retna Hidayah, Didik Purwantoro and Lutjito ... 330

25. Rancang Bangun Graphical UIser Interface untuk Menggerakkan Motor Servo

(5)

v

26. Simulasi Dinamika Molekuler Klasik Ion Hf4+ dalam Amoniak Cair

Suwardi ... 362

27. Perancangan Website untuk Mendukung Pemasaran Mainan Edukasi Anak Yayasan Penyandang Cacat Mandiri Bantul

Rafael Anindita W, Ririn Diar A. ... 378

28. PENGARUH IRRADIASI SINAR X TERHADAP VARIABILITAS PLANLET ANGGREK TANAH Spathoglottis plicata Blume

Suyitno Al ... 397

29. Komposit Epoksi Hybride Serat dan Hardfacing Material untuk Panel Tahan Peluru Level IIIA DAN IV Mujiyono, Heri Wibwo, Alaya Fadllu Hadi Mukhammad, Eko Marsyahyo, Anang Setiawan ... 412

30. Pemanfaatan Abu Vulkanik Gunung Kelud sebagai Bahan Bangunan

Sri Sumarni, Sutris Wahyu Tri Utomo ... 419

31. Usulan Tata Letak di Pabrik CV. Tata Hydraulics Akibat Pemindahan Lokasi Pabrik

Randy Susanto, A.Md, V. Ariyono, ... 431

32. Perencanaan Tata Letak PT. Delta Presisi Indonesia Akibat Perluasan

Alexander Septian .P, A, V. Ariyono, ... 444

33. Uji Kelayakan Ahli Materi dan Media Pada Pengembangan Alat Side Step Test Modification Berbasis Digital Tech

Faidillah Kurniawan, Herlambang Sigit P dan Ariadie Chandra Nugraha ... 461

34. Perancanghan Ulang Tata Letak dan Fasilitas Produksi UD. Gunung Sari Surakarta

Handy Hartono Chandra, V. Ariyono ... 476

35. Polimorfisme Gene Glutathions-Transferase Theta-1 dan MU-1 pada Pasien Tuberkulosis Paru Ari Yuniastuti, R. Susanti ... 496

36. DATA LOGGER ENERGI LISTRIK UNTUK pembangkit listrik tenaga Angin PRODUKSI IBIKK TE USD Martanto, Petrus Setyo Prabowo, Wiwien Widyastuti, B. Wuri Harini, Tjendro... 510

37. Kaitan Perubahan Iklim, Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Rumah Tangga di Provinsi Riau Fahmi W Kifli, Jangkung H Mulyo, Arini W Utami, Sugiyarto ... 524

38. Deteksi Wajah pada Citra Berwarna Berbasis Warna dan Fitur

Ri Munarto, Endi Permata, Welly Anggelia, ... 543

39. Pengaruh Metode Pengolahan terhadap Kadar Pati Resisten Tepng Kentang Hitam (Coleus tuberosus) dan Aplikasinya pada Pembuatan Crackers Kentang Hitam (Coleus Tuberosus)

Mutiara Nugraheni, Siti Hamidah, Windarwati ... 557

40. Pemanfaatan Oplosan Limbah Styrofoam Serbuk Gergaji Pasir Halus dengan Perekat Semen sebagai Bahan Baku Seni Kerajinan

(6)

vi

41. Pemanfaatan Fly Ash untuk Bata Beton Ringan Berpengunci Moduler sebagai Inovasi Material Dinding Bangunan Gedung

(7)

309

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI

SWITCH

PLRT

MENGGUNAKAN SMS BERBASIS

REMOTE CONTROL

M. Khairudin, dan J. Supriadi

Universitas Negeri Yogyakarta email: moh_khairudin@yahoo.com

Abstrak

Makalah ini membahas kendali jarak jauh piranti listrik rumah tangga (PLRT) secara efisien menggunakan short message service (SMS) berbasis remote control. Dengan sistem kendali berbasis SMS sebagai remote control maka semua PLRT dapat dikendalikan dari manapun di seluruh penjuru tanah air dengan syarat tempat tersebut terjangkau oleh sinyal telekomunikasi yang disediakan oleh provider. Sistem kendali

switch/saklar PLRT menggunakan SMS berbasis remote control ini sebagai terobosan sistem saklar yang selama ini dibatasi oleh ruang secara fisik. Kemudahan penggunaan handphone (HP) telah menjadi peluang bagi sistem saklar PLRT, didukung dengan semakin murahnya biaya berkomunikasi melalui SMS. Peluang ini mendukung kemudahan pengguna HP dengan menambah fitur sistem kendali saklar PLRT menggunakan SMS berbasis remote control. Pada makalah ini hanya membahas PLRT berupa lampu rumah tangga. Sistem kendali jarak jauh menggunakan server modem

wavecom fastrack supreme. Sebagai pengolah data menggunakan mikrokontroler

ATmega8 dengan interfacing menggunakan RS232. Hasil eksperimen menunjukan bahwa semakin jauh posisi PLRT dengan HP pengirim SMS selaku comander untuk eksekusi ON dan OFF maka semakin lama waktu yang diperlukan antara jeda SMS terkirim dengan waktu terjadinya eksekusi hasil perintah ON dan OFF. Data yang diambil dengan kualitas sinyal 5 bar pada HP yang digunakan untuk eksperimen. Tidak ada perbedaan signifikan terhadap lama waktu hasil eksekusi terhadap variasi provider yang digunakan.

Kata Kunci:

PLRT, remote control, SMS, sistem kendali jarah jauh

PENDAHULUAN

Teknologi switch/saklar untuk piranti listrik rumah tangga (PLTR) telah berkembang dari saklar konvensional merambah ke arah otomatisasi. Teknologi otomatisasi saklar juga telah berkembang menuju ke stand alone berbasis waktu. Selanjutnya berkembang ke stand alone berbasis input seperti suhu, cahaya matahari, keberadaan jumlah orang yang berinteraksi dan jenis input lain. Sekarang ini telah berkembang teknologi saklar jarah jauh berbasis kepentingan para penngguna menggunakan SMS.

(8)

310 Kondisi safety pada PLTR ketika tidak sedang dalam proses digunakan maka seyogyanya PLTR tersebut dalam kondisi OFF. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana dengan kondisi tempat kerja yang jauh dari rumah tempat tinggal dapat memastikan PLTR dalam kondisi OFF dan safety. Terlebih dengan kondisi kota besar yang dapat dipastikan macet di jalan raya sangat tidak memungkinkan orang pulang-balik antara rumah dan tempat kerja hanya untuk memastikan PLTR sudah pasti dalam kondisi OFF dan safety.

Makalah ini akan membahas solusi strategis untuk memastikan PLTR dalam kondisi OFF dan safety dengan bebas hambatan tempat dan jarak, catatannya adalah terdapat jaringan telekomunikasi. Sistem kendali PLTR yang dimaksud adalah menggunakan handphone (HP). Penggunaan HP telah merambah ke berbagai tempat seluruh penjuru dunia. Fasilitas penggunaan HP sekarang ini tidak terbatas pada percakapan suara saja, akan tetapi sudah digunakan untuk komunikasi data, seperti untuk pengakses internet. Handphone sekarang sudah di lengkapi dengan berbagai aplikasi seperti answering machine, schedule book, memory bank untuk menyimpan daftar kontak (phone atau addres book). Dari segi penggunaan, HP tidak hanya sekedar untuk pembicaraan suara tetapi sudah mencakup aplikasi messaging seperti melalui short message service (SMS) yaitu pesan pesan singkat. Beberapa contoh seperti hasil pemilihan umum, dapat dikirimkan dengan mudah melalui SMS. Biaya berkomunikasi melalui SMS terkategorikan murah. Fasilitas SMS ini sudah universal dan sudah tersedia untuk setiap jenis server atau operator.

Tinjauan Pustaka

(9)

311 Pengguna SMS sebagai remote control adalah Sera Sedis pada tahun 2001. Pada tahun 2007 kemudian dilakukan modifikasi oleh Yakubu Mohamed dengan nama sistem mobile phone remote control (Sungeru et al, 2012). Penggunaan HP sebagai peralatan yang praktis untuk melakukan komunikasi dimanapun berada tanpa dibatasi oleh ruang dan rentang panjang kabel. Saat ini HP telah mempunyai banyak fungsi yang semakin berkembang, tidak hanya untuk alat komunikasi suara saja (Desmira, 2006). Fungsi ini memang sangat bervariasi tergantung pada features HP yang telah semakin berkembang, antara lain : (1) Digunakan untuk menyimpan informasi. (2) Membuat daftar pekerjaan. (3) Mencatat janji pertemuan dan dapat disertakan pengingat waktu. (4) Kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana. (5) Mengirim dan menerima e-mail. (6) Mencari informasi hiburan dan berita melalui internet. (7) Memainkan permainan sederhana. (8) Integrasi terhadap peralatan lain, seperti PDA, Mp3 Player, dan GPS.

Fenomena banyaknya fitur yang terdapat pada HP maka pada makalah ini akan disajikan pemanfaatan salah satu fitur HP untuk teknologi pensaklaran PLTR sehingga tercapai efisiensi energi listrik. Kebutuhan masyarakat terhadap suatu alat pengendali yang dapat dioperasikan dari berbagai tempat tanpa terhalang oleh batasan jarak. Tingkat kebutuhan masyarakat ini dapat dilihat berdasarkan aktifitas masyarakat yang secara umum padat dengan aktifitas di siang hari ditambah kondisi jalan raya yang padat sehingga tidak memungkinkan untuk mobilitas pulang pergi ke tempat tinggal hanya untuk mematikan dan menyalakan PLTR. Sangat diperlukan teknik pengendalian yang bebas dari jarak dan tempat operasi.

Penggunaan SMS selain sebagai layanan pengiriman pesan tertulis juga dapat digunakan untuk pengiriman pesan berupa kode digit yang dikombinasi dengan modem agar dapat berfungsi sebagai saklar. Saklar yang dimaksud untuk mematikan dan menghidupkan PLTR. Fasilitas SMS dapat memberikan kemudahan pengguna untuk mengirimkan pesan sampai dengan 169 karakter alfanumerik. Susunan SMS telah distandarkan dengan standar GSM phase 1. Desmira (2006) menjelaskan susunan elemen protocol SMS beserta piranti pendukung mulai dari Mobile Station (MS) merupakan bagian terendah dalam Global System for Mobile Communication (GSM).

Short Message Service Center (SMSC) adalah program yang memiliki fungsi utama untuk

mengatur distribusi data dan Short Message Eternity (SME). Sebelum menggunakn SMS maka terlebih dahulu harus mendeklarasikan nomor SMSC pada MS dengan menganggap bahwa ponsel dapat mendukung Short Message Service-Mobile Originated

(SMS-MO) dan hampir semua ponsel saat ini mendukung fitur ini.

(10)

312 lampu secara jarak jauh dan mengecek kondisi lampu. Adapun umpan balik yang dimaksud adalah menggunakan LDR sebagai sensor. Zungeru et al (2012) menggunakan AtMega16 sebagai pengolah data aplikasi pengamanan rumah untuk mencapai standar kelayakan hidup menggunakan SMS. Hasil pengamatan berbasis data yang didapatkan pada LCD yang dipasang pada sistem kemudian data itu diforwardkan ke HP melalui SMS.

Banyak variasi ide dan metode dalam penggunaan SMS untuk mengokohkan peranan jaringan telekomunikasi antara penerima dan trasmitter, hal ini ditujukan khususnya untuk pelayanan keamanan. Conte dan Scaradozzi dalam Zungeru et al

(2012) memaparkan sistem otomasi rumah dengan multiple agent system, yakni rumah yang dilengkapi dengan sistem kontrol dan pengamanan pada pengelolaan rumah.

Sementara itu Izzat et al (2009) sistem monitoring menggunakan remote untuk mengendalikan suhu berbasis sensor wireless dan SMS. Hasilnya menunjukan bahwa pengukuran mampu mendeteksi level tempteratur, alat ini digunakan untuk membantu petani untuk memantau dinamika perubahan temperatur. Perkembangan sistem kendali dan monitoring telah mengalami kemajuan pesat sejalan dengan murahnya harga komponen dan prosesor dan hardware yang mudah didapatkan di beberapa penyedia komponen hardware. Perkembangan teknik kendali menggunakan wireless semakin meningkat dibandingkan sistem kendali berbasis kabel (Irwin et al, 2006).

Teknologi wireless yang modern dapat dilakukan improvisasi dalam rangka mendapatkan efisiensi pengumpulan data khususnya seperti yang dilakukan oleh Tseng et al (2006) yaitu untuk implementasi pada teknologi pertanian dengan cara membandingkan penggunaan waktu secara tradisional dan pengujian yang dilakukan menggunakan tenaga kerja. Teknologi wireless dan jaringan wireless sangat membantu perkembangan dunia industri otomasi dikarenakan hanya membutuhkan sumber energi yang kecil, jenis material yang lebih efisien, sistem infrastruktur yang lebih murah, biaya produksi yang lebih murah serta meningkatkan produktifitas (Ning Wang et al, 2006).

(11)

313 Sistem Kendali Berbasis Sms sebagai Remote Control

Proses diawali dari Man Machine Interface (MMI) yang terdapat dalam ponsel. MMI berhubungan langsung dengan pengguna. Adapun tiap perintah yang dieksekusi harus berdasarkan AT+Cellular atau yang lebih dikenal sebagai AT Command Set dan dapat dianggap sebagai suatu terminal. Kemudian perintah diteruskan ke Short Message Transport Layer (SM-TL) yang menyediakan layanan untuk Short Message Aplication

(SM-AL). Pada kondisi ini pengguna bebas memilih teks yang akan ditulis dan dikirim. Lapisan SM-TL memicu SM-AL untuk mengirim dan menerima SMS ke dan dari peer entity-nya, dan juga menerima laporan (report) mengenai permintaan SMS yang pertama akan di transfer (Desmira,2006). SM-TL berkomunikasi dengan peer entity dalam bentuk

Protocol Data Unit (PDU). Adapun PDU terdiri dari (1) SMS Deliver, berisi SMS dari SMSC ke MS. (2) SMS Deliver Report, berisi penyebab kesalahan ( jika diperlukan ). (3) SMS Submit, berisi SMS dari MS ke SMSC. (4) SMS Submit Report, berisi status report dari SMSC ke MS. (5) SMS Command.

Software yang dapat digunakan untuk mengetes AT Command diantaranya adalah Windows Hyperterminal. Hyperterminal tersedia bersama Windows Installer. AT Command hampir sama dengan perintah (promt) pada DOS. Dibalik tampilan menu message pada sebuah handphone sebenarnya adalah AT Command yang bertugas mengirim dan menerima data ke atau dari SMS centre. AT Command tiap SMS bisa berbeda-beda (Desmira,2006). Beberapa AT Command yang penting untuk SMS yaitu sebagai berikut : (1) AT +CPMS, Perintah ini digunakan untuk menyimpan SMS yang disukai. (2) AT +CMGR, Perintah ini digunakan untuk membaca dalam sebuah SMS. (3) AT +CMGR=<index>, Urutan daftar pesan SMS dalam memori yang dipilih <meml>. (4) AT +CMGD, Perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah SMS dalam memori. (5) AT +CMGS, Perintah ini digunakan untuk mengirim sebuah SMS.

Data yang mengalir ke atau dari SMS Centre harus berbentuk PDU. PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa input-output (I/O). PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS Centre.

(12)

314 Sedangkan sebagai perantara antara plant dalam hal ini PLTR dan HP maka digunakan modem jenis modem fastrack M 1306 Q2403A serial. Modul yang berlabel Wavecom ini merupakan bentuk modul GSM pertama berbasis GSM dan pengkodean khusus yang disebut AT-command (Wavecom, 2008). Modul ini mempunyai spesifikasi GSM Dualband 900/1800MHz, GPRS Class 2, Voice/Data/Fax/SMS, TCP/IP Basic (TCP/UDP). Dengan fasilitas AT command set (GSM 07.05, GSM 07.07 and Wavecom),Text and PDU SMS, Point to point SMS (MT/MO), UCS2 Character Set Management , Operating LED, Metal Casing. Adapun interface menggunakan SIM Plug-in card reader (1.8/3V), RS232 on 15 pin Sub-D connector, Pin power supply connector (4 pin DC), SMA antenna connector (50 ohm). Modul ini berukuran 73x54x25 (mm), dengan berat 65(g). Beroperasi pada temperatur -20~+55oC.

Adapun rangkaian interfacing yang menghubungkan alat pengendali ke lampu (perangkat elektronik) yang dikendalikan, terdiri atas beberapa komponen yaitu transistor NPN D313, relay dan dioda. Transistor NPN D313 digunakan pada penggerak relay, penggerak lampu, penggerak display, dan penyangga nilai-nilai logika. Relay dalam rangkaian pengendali ini berfungsi sebagai saklar otomatis yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu. Relay bekerja berdasarkan prinsip medan magnet, dimana medan magnet ini dikendalikan oleh sinyal listrik. Apabila lilitan kawatnya dialiri arus listrik. Apabila lilitan kawatnya dialiri arus listrik, maka batang besi yang dililit kawat (kumparan) akan menjadi magnet dan kontak NO akan tertutup, sehingga relay akan bekerja untuk menghidupkan lampu yang terhubung denganya. Pada saat relay bekerja kontak NC dalam keadaan terbuka. Komnikasi RS 232 bersifat asinkron, artinya sinyal clock tidak dikirim bersamaan dengan data.

Komunikasi dengan port serial sebagai pengujian data yang dikirim kemudian hasilnya dapat dilihat pada komputer. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah antarmuka 232 sebagai perantara port serial pada mikrokontroller Atmega 8 dengan PC atau komputer. Piranti IC MAX 232 sebagai antarmuka RS 232 memiliki sebuah charge pump yang dapat menghasilkan tegangan +10 V dan -10 V dari catu daya tunggal 5 V. IC ini juga memiliki penerima dan pengirim ganda pada kemasan yang sama. Sehingga tidak memerlukan 2 IC dalam proses pengiriman dan penerimaan data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(13)

315 sebagai trafo 1 A non (Center Tap) CT, trafo jenis ini adalah trafo step-down dan berfungsi untuk menurunkan tegangan dari tegangan AC 220V menjadi tegangan AC 12V.

Keluaran dari trafo ini kemudian dilewatkan melalui dioda(penyearah) rectifier IN 4002, sehingga dihasilkan sinyal DC yang masih mengandung ripple.Ripple ini kemudian dihilangkan dengan memasang kondensator untuk mendapatkan tegangan DC +12V. IC LM 7805 digunakan untuk mendapatkan tegangan +5V dan LM 7812 tegangan +12V juga digunakan untuk menggerakkan relay.LED D1 berfungsi sebagai indikator power supply. Gambar sistem reset dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Skema Block Sistem Reset

Tegangan keluaran sebesar 5 Volt akan masuk ke system reset. Jika S1 ditekan maka arus dari VCC akan digroundkan. Sehingga kaki reset pada mikrokontroller (pin 1) akan berubah logika dari high ke low. Perubahan iniakan menyebabkan system akan

reset kembali ke kondisi awal. Tabel data hasil pengukuran tegangan LM7805 dan tegangan LM7812ditunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Hasil Pengujian Catu Daya

NO Bagian Data Tegangan Hasil Ukur

1 Transformator primer 220 V 220 V

2 IC Regulator 7812 12 V 12 V

3 IC Regulator 7805 5 V 4,8 V

(14)

316 Data pengujian Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat error pada bagian power supplay adalah +-0,4% Tetapi berdasarkan data hasil pengukuran prosentase nilai error masih jauh dari batas nilai error yang diperoleh untuk IC LM7805 yaitu +-0,2 % atau berkisar antara 4,8-5 Volt ( Sumber : Data sheet LM7805 ).

Pengujian pada rangkaian Antarmuka RS 232. Pengujian ini bertujuan untuk

sinkronisasi dan antara RS 232 dengan modem fastrack. Adapun model koneksi komputer dengan modem fastrack ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Antarmuka RS 232

Untuk pengujian ini diperlukan komputer. Kabel data HP yang sesuai dan konektor RS232. Pengujian ini diperlukan dengan cara menuliskan beberapa contoh command

pada program hiperterminal. Prosedur pengujian berupa instruksi dial tone penulisan instruksi at-Command untuk SMS. Berdasar pada program hyperterminal maka dapat diuji koneksi RS232 dan modem fastrack dengan memasukkan beberapa contoh perintah. Tabel pengujian Blok II ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Pengujian Bagian Interfacing RS232 No Instruksi

(command) yang ditulis

Output yang ditampilkan Keterangan

1 At OK Tes

2 At+cpms=me +CPMS:1,25.0,40,0,40 Pilih memory SMS

pada handphone

3 At+cmgr=1 At+cmgr=1

;+CMGR:0,,30

;06912618010000240D91261823287889F1 0000509020906372820BAAAA2A168BC12

31580C

Perintah baca memory nomor 1

4 At+cmgs=23 - Perintah kirim SMS

sepanjang 23 pasang PDU

5 At+cmgd - Perintah hapus

(15)

317 Antarmuka RS 232 berupa kabel data handphone dan IC MAX 232 yang ada pada rangkaian berfungsi sebagai driver. Piranti ini memiliki sebuah keluaran yang dapat menghasilkan tegangan +10V dan catu daya tunggal 5 V. Rangkaian kabel data sama dengan antarmuka RS232, yang keluaran receiver EIA 232 tegangan + 5V ke modem fastrack. Komunikasi data antara handphone dengan AVR ATmega8 dilakukan secara

Universal Asynchronous Recaiver/Transmitter (UART) yang dikendalikan oleh 2 port pada AVR ATmega 8 yaitu : (Pin Recaiver/Rx) PD0, (Pin Transmitter/Tx) PD1. Keluaran yang berasal dari IC MAX232 langsung terhubung serial (lebih kurang 12 volt) dan kebalikannya. Keluaran dari IC MAX232 langsung terhubung dengan modem fastrack.

Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa semua ( command ) perintah standar modem fastrack dapat dieksekusi dengan baik. Hal ini dapat dilihat langsung pada tampilan layar hyperterminal. Misalnya At+cpms=me yaitu perintah yang digunakan untuk memilih memory SMS dihandphone. Sedangkan perintah At+cmgr=1 yaitu perintah yang digunakan untuk membaca SMS pada nomor satu. Setelah melakukan pengujian beberapa kali, maka dapat disimpulkan bahwa koneksi kabel data dan RS232 memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam perancangan system saklar lampu berbasis SMS.

Sedangkan sistem pemroses data pada sistem ini menggunakan Atmega 8. Adapun rangkaian sistem mikrokontroller terdiri dari rangkaian riset dan rangkaian pembangkit detak ( clock ). Rangkaian Mikrokontroller dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Rangkaian Mikrokontroller Atmega8

Rangkaian reset terdiri dari resistor dan sebuah diode. Cara kerja rangkaian diatas adalah ketika daya dihidupkan, resistor mendapat tegangan sebesar 5 volt yang mengaktifkan dioda. Kemudian bagian in-System Programming (ISP) yang berisi

(16)

318 Rangkaian Relay penghubung. Bagian ini merupakan bagian penting dari rangkaian interface dengan menggunakan transistor D313, Relay 12 Volt, lampu 5 watt, dan dioda. Pengujian pada bagian ini menggunakan input tegangan sebesar 5 Volt untuk mentrigger transistor yang mengaktifkan relay. Jika ada input diode diberi logika high

maka akan mengaktifkan transistor dan menghidupkan relay. Relay ini nantinya akan berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu pijar dan LED.

Transistor D313 merupakan penyuplai tegangan, kolektor dari transistor terhubung ke relay yang berfungsi sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan lampu. Relay ini menjadi penghubung ( interface ) antara alat pengendali dengan lampu atau peralatan elektronik yang dikendalikan. Relay bekerja berdasarkan prinsip medan magnet yang dikendalikan secara toggle, sehingga selama tidak ada trigger maka kondisi

relay tidak akan berubah sammpai adanya trigger kembali.

Input pengendali diatur melalui input port yang telah disediakan, transistor D313 untuk mengendalikan Relay 12 Volt. Pengujian ini dilakukan pada setiap titik yang akan dihubungkan ke lampu dan LED dengan jumlah port yang digunakan adalah 2 yang terhubung ke masing-masing relay. Adapun hasil pengujian pada bagian relay penghubung ini ditunjukkan pada Tabel 3 berikut.

Table 3. Hasil Pengamatan Kinerja Relay

(17)

319

Rangkaian relay digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan tegangan yang mengalir dalam rangkaian yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu. Pada saat port 1 mendapatkan logika 5 Volt maka transistor D313 ( Q1 ) akan dilewati oleh tegangan sehingga akan mengaktifkan lampu lampu pada posisi satu sedangkan transistor yang lain akan mati karena tidak diberi logika 5 Volt. Begitu sebaliknya ketika port 2 mendapat logika 5 Volt, maka akan mengaktifkan transistor D313 ( Q2 ).

Pengujian ini dilakukan pada tiap port sehingga diperoleh hasil yang menyatakan bahwa lampu menyala dengan baik dapat dilihat pada Tabel 3 yang merupakan hasil percobaan, dengan menyalakan lampu maka dapat dikatakan bahwa lampu AC hidup sesuai dengan menyalanya lampu lampu. Berdasarkan data-data yang didapat maka dapat disimpulkan bahwa alat dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.

(18)

320 pesan yang dikirim melalui SMS, maka mikrokontroller akan membalas SMS yang menyatakan lampu telah aktif sesuai dengan yang diminta. Adapun secara keseluruhan diagram rangkaian dapat dilihat seperti Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Skema rangkaian pengontrol lampu berbasis SMS

Sedangkan rancangan alat pengendali PLTR menggunakan SMS berbasis remote control dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

(19)

321 KESIMPULAN

Sistem kendali switch PLTR menggunakan SMS berbasis remote control telah disajikan. Sistem yang dibangun menggunakan prosesor Atmega8 dimodifikasi dengan modem Fastrack M1306B. Sedangkan HP yang digunakan dengan tipe Siemens S45i. Hasil eksperimen menunjukan bahwa semakin jauh posisi PLRT dengan HP pengirim SMS selaku comander untuk eksekusi ON dan OFF maka semakin lama waktu yang diperlukan antara jeda SMS terkirim dengan waktu terjadinya eksekusi hasil perintah ON dan OFF. Data yang diambil dengan kualitas sinyal 5 bar pada HP yang digunakan untuk eksperimen. Tidak ada perbedaan signifikan terhadap lama waktu hasil eksekusi terhadap variasi provider yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Desmira. 2006. Saklar Lampu Berbasis SMS, Pemprograman IC AVR AT90S2313. Yogyakarta

Irwin George W., Jeremy Colandairaj and William G. Scanlon.2006. An Overview of Wireless Networks in Control and Monitoring, International Conference on Intelligent Computing, Kunming, CHINE. 2006.

Izzat Din Abdul Aziz, Mohd Hilmi Hasan, Mohd Jimmy Ismail, Mazlina Mehat and Nazleeni Samiha Haroon. 2009. Remote Monitoring in Agricultural Greenhouse Using Wireless Sensor and Short Message Service (SMS). International Journal of Engineering & Technology IJET-IJENS Vol:09 No:09

Krishna, B.V. and Kumar B.P. 2006. SMS Remote Controller. Embedded System-Fall 2005. Online tersedia di www.lamarca.org/flight/GSMproject.pdf.

Lajanto Dan, M Saleh, Syaifurrahman (2013). Sistem Kendali Umpan Balik Pada Lampu Berbasis Short Message Service (SMS). Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura, Vol 1, No 1. 2013.

Lanconelli, C. 2007. Tiny Planet SMS Controller. Online tersedia di www.lancos.com

Ning Wang, Naiqian Zhang and Maohua Wang. 2006. Wireless Sensors in Agriculture and Food Industry - Recent Development and Future Perspective, Computers and Electronics in Agriculture, Vol. 50, Issue 1, 2006, pp. 1–14.

Tseng Chwan-Lu, Jiang Joe-Air, Lee Ren-Guey, Lu Fu-Ming, Ouyang Cheng-Shiou, Chen Yih-Shaing and Chang Chih-Hsiang, Feasibility study on application of GSM–SMS technology to field data acquisition, Computers and Electronics in Agriculture, Vol. 53, Issue 1, 2006, pp. 45-59.

Wavecom. 2008. “An Introduction to The SMS in PDU Mode GSM Recommendation

Phase 2”. www.wavecom.com.

Gambar

Gambar 1. Skema Block Sistem Reset
Gambar 2. Antarmuka RS 232
Gambar 3. Rangkaian Mikrokontroller Atmega8
Table 3. Hasil Pengamatan Kinerja Relay
+2

Referensi

Dokumen terkait

Garis g tegak lurus bidang rata V jikka vektor arah garis lurus = vektor normal bidang rata (atau kelipatanya)

Cc Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain. ^ Pergi ke

Desa wisata merupakan suatu wilayah perdesaan yang dapat dimanfaatkan berdasarkan kemampuan unsur-unsur yang memiliki atribut produk wisata secara terpadu, dimana desa

It is an important political or 'philosophical' point to make to remind us that human labour was involved, but is it strictly a necessary one, essential to grasp- ing the

Untuk menghadapi persaingan dan juga dalam memicu perkembangan bisnis, maka perusahaan harus mampu melihat dan menganalisa dinamika perubahan

Yang dimaksud dengan model persediaan dependen adalah model penentuan jumlah pembelian atau penyediaan bahan/barang yang sangat tergantung kepada jumlah produk

/* IS: A terdefinisi tidak kosong, belum tentu urut PS: sort secara Bubble. FS: A tersortir

Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat