PENILAIAN DAN
PENILAIAN DAN
CIRI PENILAIAN
CIRI PENILAIAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Oleh
Oleh ::
Am a t
Am a t Ja e d u n
Ja e d u n
Program
Pandangan t t g Belaj ar :
Pandangan t t g Belaj ar :
• Bahwa proses belajar yg terjadi dlm diri seseorang
tak pernah ada orang yang dapat menyak sik
an-nya (teori
Black -Box
dari Behaviorisme).
• Proses belajar tersebut telah terjadi dalam diri
seseorang hanya dapat disimpulk an dari hasilnya,
yaitu apa yang dapat dilak uk an oleh orang
tersebut atau perubahan apa yang telah terjadi
pada diri orang tersebut dibanding sebelumnya.
• Oleh k arena itu, diperluk an adanya k egiatan
KLASIFIKASI HASIL BELAJAR:
Bloom, membagi hasil belajar k e dalam 3 (tiga) aspek / ranah, yaitu:
Hasil belajar yang berk aitan dengan perk embangan k ognitif.
Hasil belajar yang berk aitan dengan perk embangan afek tif,
Hasil belajar yang berk aitan dengan perk embangan k eterampilan (psik omotorik ).
PEN GUKURAN , PEN I LAI AN &
PEN GUKURAN , PEN I LAI AN &
EVALUASI
EVALUASI
• Mengukur adalah m enent ukan dim ensi
kuant it at if berdasarkan suat u st andar/
ukuran/ inst rum en yang t elah dit et apkan
sebelum nya.
• Menilai adalah m enent ukan dim ensi kualit at if
t erhadap suat u hasil pengukuran,
berdasar-kan krit eria t ert ent u yang t elah dit et apberdasar-kan.
Pe n ge r t ia n
Pe n ge r t ia n Pe n ila ia n
Pe n ila ia n &
& Eva lu a si
Eva lu a si
• PP 19 Tahun 20 0 5, pasal 1, poin (17):
Penilaian
adalah prosespengumpulan dan
pengolahan
informasi untuk menguk ur pencapaian hasil belajar peserta didik.• PP 19/20 0 5, pasal 1, poin (18) dan
UU No. 20 /20 0 3, pasal 1:
Evaluasi pendidik an
adalah k egiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidik an thdberbagai k omponen pendidik an pada setiap jalur,
D ia gr a m I n pu t
D ia gr a m I n pu t -- Ou t pu t
Ou t pu t dlm
dlm PBM
PBM
INPUT
PROCESS
OUTPUT
INPUT
Ciri- ciri penilaian ( pengukuran) dlm
bidang pendidikan
Pengukuran (penilaian) tidak dapat dilakukan secara langsung, tetapi hanya didasarkan pada
indikator-indikator atau gejala-gejala yang nampak (variabel
Observed). Oleh karena itu, masalah ketepatan alat ukur yang digunakan (valid) menjadi masalah tersendiri
variable laten vs. variable observed.
Lanjutan Ciri Penilaian Pendidikan
Penilaian yg obyek t if biasanya harus didahului dengan k egiat an penguk uran, yg hasilnya berupa sk or.
Hasil penilaian bersifat relat if, art inya hasilnya t idak selalu t et ap dari sat u wak t u k e wak t u yang lain, dan sangat
t ergant ung dari banyak fak t or: pesert a didik , penilai, dan sit uasi yang t erjadi pada saat penilaian berlangsung.
Dalam k egiat an penguk uran selalu t erjadi k esalahan (error), yang disebabk an oleh: (1) alat uk urnya (t idak valid dan
realiabel); (2) penilai (fak t or subyek t if, k ecenderungan nilai murah at au mahal, k esan pribadi t erhadap pesert a t es,
pengaruh hasil yang lalu, k esalahan menghit ung, suasana hat i penilai); (3) k ondisi fisik dan psik is pesert a t es; dan (4)
FUNGSI PENILAIAN ……
Penilaian berfungsi selektif
Misal: untuk memilih peserta tes yang dapat
diterima untuk melanjutkan studi ke jenjang
pendidikan tertentu atau seorang calon pegawai
untuk bekerja di instansi tertentu.
Penilaian berfungsi Diagnostik,
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang
L anj utan Fungsi P enilaian …
Penilaian berfungsi untuk Penempatan (
Placement Test
)
untuk mengelompokkan peserta tes sesuai dengan
kemampuan awalnya, untuk selanjutnya dapat diberikan
perlakuan-perlakuan yang sesuai dengan kemampuan dasar
atau kemampuan awalnya tersebut, sehingga program
pengajaran ataupun pelatihan yang akan diberikan akan
lebih efektif.
Penilaian berfungsi Pengukur Keberhasilan Belajar
(
Achievement Test
)
Prinsip-prinsip penilaian:
1. Mendidik, yak ni mampu memberik an sumbangan posit if
t erhadap peningk at an pencapaian belajar pesert a didik . Hasil penilaian harus dapat memberik an umpan balik dan memot ivasi pesert a didik unt uk lebih giat belajar.
2. Terbuk a/t ransparan, yak ni prosedur penilaian, k rit eria
penilaian, dan dasar pengambilan k eput usan dik et ahui oleh pihak yang t erk ait .
3. Menyeluruh, yak ni meliput i berbagai aspek k ompet ensi yang
ak an dinilai. Penilaian yang menyeluruh meliput i ranah penget ahuan (k ognit if), k et erampilan (psik omot or), sik ap dan nilai (afek t if) yang direflek sik an dalam k ebiasaan
L anj utan P rinsip P enilaian … .
Terpadu dengan pembelajaran
, yakni menilai apapun
yang dikerjakan peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar itu dinilai, baik kognitif, psikomotorik dan
afektifnya.
Objektif
, yakni tidak terpengaruh oleh pertimbangan
subjektif penilai.
Sistematis,
yakni penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap untuk memperoleh
L anj utan P rinsip P enilaian … .
Berkesinambungan
, yakni dilakukan secara terus
menerus sepanjang berlangsungnya kegiatan
pembelajaran.
Adil
, yakni tidak ada peserta didik yang diuntungkan
atau dirugikan berdasarkan latar belakang
sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, warna
kulit, dan jender.
Menggunakan acuan kriteria
, yakni menggunakan