• Tidak ada hasil yang ditemukan

7243Pergub82012ttgPerubahanPergubNo.30Th2008 final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7243Pergub82012ttgPerubahanPergubNo.30Th2008 final"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR JAMBI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI

NOMOR 8 TAHUN 2012

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, maka dipandang perlu merubah Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Provinsi Jambi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Provinsi Jambi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana diubah Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

(2)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Antara Pemerintahan, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2008, tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 7).

8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 11 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2011 Nomor 11).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2008 Nomor 30) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Bab II Bagian Kesatu Pasal 2 sampai dengan

Pasal 23 diubah, sehingga Bab II Pasal 2 sampai dengan

Pasal 23 berbunyi sebagai berikut:

(3)

Bab II

DINAS PENDIDIKAN

Bagian Kesatu

TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan di bidang Pendidikan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dinas Pendidikan terdiri dari : a. Kepala.

b. Sekretariat

c. Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan Layanan Khusus. d. Bidang Pendidikan Menengah, Khusus dan Layanan

Khusus;

e. Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian;

f. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; dan

g. UPTD

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua

KEPALA DINAS

Pasal 3

Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. melaksanakan ketentuan sebagaimana di maksud dalam Pasal 2; dan

b. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

SEKRETARIAT

Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan dan koordinasi dalam urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, organisasi, tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, dan rumah tangga dinas.

(4)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Sekretariat;

b. penyelenggaraan kegiatan koordinasi penyusunan rencana program, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

c. penyiapan rancangan keputusan Kepala Dinas;

d. pelaksanaan tugas yang berkenaan dengan kepegawaian;

e. penyusunan anggaran sesuai dengan program kerja dan penyelenggaraan kegiatan yang berkenaan dengan keuangan;

f. penyusunan rencana dan pelaksanaan pengadaan barang, jasa dan pendistribusian;

g. pelaksanaan urusan keprotokolan, kehumasan dan rumah tangga dinas;

h. pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan dan dokumentasi;

i. pembinaan dan penilaian kinerja staf;

j. penyusunan rencana kerjasama dengan pihak luar Dinas Pendidikan;

k. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Program.

(4) Masing-masing Sub Bagian di pimpin oleh Seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris.

Paragraf 1

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Pasal 5

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan tugas tata usaha kepegawaian dan umum meliputi kewajiban, hak dan sanksi PNS, melaksanakan urusan keprotokolan, kehumasan, rumah tangga dan ketatalaksanaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Subbag; b. penyusunan rencana kebutuhan, pengangkatan, dan

penempatan tenaga administrasi dan fungsional pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan UPT Dinas;

c. pemrosesan usul Pegawai Negeri, Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, permintaan pemberian tanda penghargaan pegawai, Cuti, Mutasi dan Pensiun, izin/tugas belajar serta surat perintah tugas pegawai Dinas dan UPT Dinas;

(5)

d. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan fungsional sesuai dengan Keputusan Menteri dan peraturan yang berlaku bekerjasama dengan Bidang dan UPTD terkait;

e. persiapan dan penataan data statistik kepegawaian, DUK dan file masing-masing pegawai dilingkungan Dinas dan UPT Dinas;

f. penyusunan rencana pengembangan dan pembinaan karier pegawai serta peningkatan kesejahteraan pegawai dilingkungan Dinas dan UPT Dinas;

g. pemrosesan usul calon pejabat sruktural dan fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan dan UPT Dinas;

h. pemrosesan pemberian sanksi terhadap pegawai yang melanggar peraturan setelah melalui pembinaan masing-masing bidang;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan di bidang kepegawaian;

j. penyusunan dan pendistribusian peralatan kebutuhan kantor bekerjasama dengan subbag keuangan;

k. pelaksanaan urusan surat menyurat;

l. pengaturan pelaksanaan kegiatan keprotokolan; m. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor;

n. penyusunan bahan rancangan keputusan kepala dinas, penerbitan buletin sesuai dengan ketentuan yang berlaku; o. pemberian layanan kehumasan;

p. pembinaan dan penilaian kinerja staf;

q. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian; dan

r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 2

SUB BAGIAN KEUANGAN

Pasal 6

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan tatausaha keuangan Dinas melalui kegiatan penyusunan, pengelolaan, pengawasan, pemeriksaan/ penyimpanan dokumen anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;

b. penghimpunan dan penyusunan rencana anggaran pembiayaan program dinas;

c. penyusunan Administrasi Keuangan;

d. penghimpunan, pemeriksaan, penyusunan, pengiriman, dan penyimpanan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja;

e. pelaksanaan pengujian atas tagihan dan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan melalui Sekretaris untuk pembayaran;

f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran;

g. penyiapan usulan pengangkatan Bendahara pengeluaran APBD dan APBN serta Bendahara Barang ke Gubernur Jambi;

(6)

h. penyiapan usulan pengangkatan pembantu bendahara pengeluaran APBD/APBN (Pembuatan dokumen, verifikasi dokumen, pencatat pembukuan dan pembuat daftar gaji);

i. pelaksanaan inventarisasi penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang dan jasa Dinas bekerjasama dengan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

j. pengelolaan dan pengawasan barang dan jasa lingkup Dinas Pendidikan;

k. pembinaan dan bimbingan terhadap Bendaharawan;

l. mempersiapkan, pendistribusian, pengumpulan dan pelaporan LP2P dan KP-4;

m. penyusunan laporan pelaksanaan belanja anggaran dan capaian kinerja atau daya serap anggaran Satuan Kerja;

n. penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan;

o. penyusunan laporan keuangan Dinas;

p. pembinaan dan penilaian kinerja staf;

q. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian; dan

r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 3

SUB BAGIAN PROGRAM

Pasal 7

(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan rencana program dan kegiatan, mensinkronisasikan kebijakan operasional dan program antar kabupaten/kota, menyusun perencanaan strategis, menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian; b. pengoordinasian penyusunan rencana program dan

kegiatan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. penghimpunan, pemfasilitasian, dan pelaksanaan

perencanaan terpadu melalui kerjasama antar unit lembaga, dinas, instansi, dan badan yang terkait dengan pendidikan;

d. pengoordiniran penyusunan rencana program dan anggaran Dinas;

e. pemrosesan usulan pelaksana kegiatan;

f. pengoordiniran dan mensinkronisasikan kebijakan operasional dan program antar kabupaten/kota;

g. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan penilaian pelaksanaan program;

h. pemfasilitasian rambu-rambu pelaksanaan ujian akhir sekolah dan luar sekolah bekerjasama dengan Subdin terkait;

i. penyiapan rumusan standardisasi teknis, norma, pedoman, kriteria dan prosedur pengelolaan program;

(7)

j. penyiapan instrumen dan penyusunan personil untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program;

k. penyusunan konsep kerjasama/MOU;

l. pelaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

m. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian;

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bagian Keempat

BIDANG PENDIDIKAN DASAR, KHUSUS DAN

LAYANAN KHUSUS

Pasal 8

(1) Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan Layanan Khusus mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan tugas dalam bidang desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan koordinasi dalam merumuskan kebijakan teknis, malaksanakan, memantau, membina, mengevaluasi, menilai program pendidikan Sekolan Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar Khusus dan Layanan Khusus mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang;

b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana, penyelenggaraan Pendidikan Dasar lintas kabupaten/ kota;

c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan dasar dan/atau program studi bertaraf internasional sesuai kewenangan;

d. pemantauan dan pengevaluasian satuan pendidikan dasar bertaraf internasional sesuai kewenangan;

e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan pada pendidikan dasar bertaraf internasional;

f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu untuk satuan pendidikan dasar sesuai kewenangan;

g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan dasar;

h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan skala provinsi sesuai kewenangan;

i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan dasar;

j. pembantuan/pengoordinasian pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan dasar;

k. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan dasar skala provinsi;

l. penyediaan bantuan penyelenggaraan ujian sekolah satuan pendidikan dasar skala provinsi;

(8)

m. pelaksanaan evaluasi pengelolaan, satuan, jenjang dan jenis pendidikan pada pendidikan dasar skala provinsi;

n. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan dasar bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

o. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan dasar skala provinsi;

p. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;

q. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga pendidik untuk Kementerian;

r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga pendidik untuk dikoordinasikan oleh pimpinan kepada kabupaten/kota;

s. pendataan siswa putus sekolah untuk dididik pada pendidikan kesetaraan;

t. pembantuan/pengoordinasian pelaksanaan pendidikan kesetaraan;

u. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

v. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang; dan

w. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(3) Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan layanan Khusus terdiri dari:

a. Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD);

b. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP); dan c. Seksi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus serta

Tenaga Pendidik dan Kependidikan.

(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Paragraf 1

SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH DASAR (SD)

Pasal 9

(1) Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Sekolah Dasar (SD) tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pengoordinasian atas pengelolaan fasilitas, sarana prasarana pendidikan sekolah dasar lintas kabupaten/ kota;

c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan sekolah dasar dan/atau program studi bertaraf internasional;

(9)

d. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional;

e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional; f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan

pendidikan sekolah dasar sesuai kewenangan;

g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah dasar;

h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan skala provinsi sesuai kewenangan;

i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk sekolah dasar;

j. pelaksanaan ujian nasional sekolah pada satuan pendidikan sekolah dasar;

k. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah pada satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;

l. penyediaanan biaya penyelenggaraan ujian sekolah pada satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;

m. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;

n. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

o. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;

p. pempersiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

q. pempersiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

r. pengidentifikasian data peserta didik program, paket A setara sekolah dasar;

s. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;

t. pengoordinasian dengan unit kerja, dinas, instansi terkait dalam upaya pelaksanaan tugas.

u. pelaksanaan fasilitasi upaya peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan kesetaraan dan pengembangan tehnologi pembelajaran. v. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan

kesetaraan

w. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan dan jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi.

x. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi. y. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan

mutu satuan pendidikan kesetaraan skala provinsi; z. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

aa.pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

bb.pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(10)

Paragraf 2

SEKSI PEMBINAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Pasal 10

(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengkoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah pertama lintas kabupaten/kota;

c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan sekolah menengah pertama dan/atau program studi bertaraf internasional;

d. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah menengah pertama bertaraf internasional.

e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan satuan pendidikan sekolah menengah pertama bertaraf internasional.

f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah pertama sesuai kewenangan.

g. pensosialisasian kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah pertama;

h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan satuan pendidikan sekolah menengah pertama skala provinsi sesuai kewenangan;

i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah pertama.

j. pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan sekolah menengah pertama;

k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan pendidikan sekolah menengah pertama skala provinsi;

l. pembantuan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama;

m. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan sekolah menengah pertama bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

(11)

n. pelaksanaan Evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah pertama skala provinsi;

o. penyiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

p. penyiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

q. pengidentifikasian data peserta didik program, paket B setara sekolah menengah pertama;

r. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;

s. pengoordinasian dengan unit kerja, dinas, instansi terkait dalam upaya pelaksanaan tugas.

t. pemfasilitasian upaya peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan kesetaraan dan pengembangan tehnologi pembelajaran;

u. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan kesetaraan;

v. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan dan jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi;

w. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi; x. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan

mutu satuan pendidikan kesetaraan skala provinsi; y. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

z. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

aa.pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 3

SEKSI PENDIDIKAN KHUSUS, LAYANAN KHUSUS,

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 11

(1) Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan pembinaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus serta tenaga pendidik dan kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga Pendidik dan Kependidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. Pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan PK&PLK;

(12)

c. penyelenggaraan satuan pendidikan PK dan PLK;

d. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan PK dan PLK Dikdas;

e. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan PK dan PLK;

f. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan satuan pendidikan PK dan PLK;

g. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidiikan satuan PK dan PLK.

h. pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan PK dan PLK;

i. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan PK dan PLK;

j. penyediaanan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan PK dan PLK;

k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan PK dan PLK; l. pelaksanaan akreditasi satuan PK dan PLK;

m. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan PK dan PLK;

n. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional; o. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian; p. penyusunan rencana penataan dan pemindahan guru

antar Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi;

q. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional; r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian; s. penyiapan program/bahan pembinaan profesi pendidik

untuk satuan pendidikan SD, SMP dan satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

t. penyiapan bahan rumusan standar, kriteria, pedoman dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan karir pendidik untuk satuan pendidikan SD, SMP dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

u. penyiapan bahan pengembangan karir pendidik untuk satuan pendidikan SD, SMP dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

v. perencanaan kebutuhan pendidik pada satuan pendidikan bertaraf internasional sesuai kewenangan; w. pengusulan pengangkatan dan penempatan pendidik PNS

untuk satuan pendidikan bertaraf internasional;

x. pemberian rekomendasi pemindahan pendidik PNS antar provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangan;

y. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidik pada satuan pendidikan bertaraf internasional;

z. pemberian rekomendasi pemberhentian pendidik PNS pada pendidikan bertaraf internasional selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan; aa. pengalokasian tenaga potensial pendidik pada pendidikan

SD, SMP dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

bb. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan fungsional pendidik pada pendidikan SD, SMP dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;sesuai dengan keputusan menteri dan peraturan yang berlaku; cc. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

dd. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

ee. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(13)

Bagian Kelima

BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH, KHUSUS DAN

LAYANAN KHUSUS

Pasal 12

(1) Bidang Pendidikan Menengah. Khusus dan Layanan Khusus mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan tugas dalam bidang desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan koordinasi dalam merumuskan kebijakan teknis, melaksanakan, memantau, membina, mengevaluasi, menilai program pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Khusus dan layanan khusus (PK-PLK) pendidikan menengah meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Menengah. Khusus dan Layanan Khusus mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang;

b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas sarana dan prasaran penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan Menengah lintas kabupaten / kota;

c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan Pendidikan Menengah bertaraf internasional/rintisan sekolah bertaraf internasional, satuan pendidikan khusus dan layanan khusus dan sekolah keunggulan lokal;

d. pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi;

e. pengevaluasian satuan Pendidikan Menengah bertaraf internasional/rintisan sekolah bertaraf internasional, satuan pendidikan khusus dan layanan khusus dan sekolah keunggulan lokal;

f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan menengah bertaraf internasional/rintisan sekolah bertaraf internasional, satuan pendidikan khusus dan layanan khusus dan sekolah keunggulan lokal sesuai kewenangan;

g. pengoordinasian dan supervisi pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada satuan Pendidikan Menengah;

h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan pada satuan pendidikan menengah skala provinsi sesuai kewenangan;

i. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah;

j. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah;

k. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah;

l. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah;

m. pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan menengah;

(14)

n. pelaksanaan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan menengah;

o. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran pada satuan Pendidikan Menengah;

p. pembantuan pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan menengah;

q. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan menengah skala provinsi;

r. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan pendidikan menengah skala provinsi;

s. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan menengah;

t. pembantuan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan menengah;

u. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus/layanan khusus bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

v. pelaksanaan pendataan siswa putus sekolah untuk dididik pada pendidikan kesetaraan;

w. pembantuan pelaksanaan pendidikan kesetaraan; x. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

y. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang; dan

z. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(3) Bidang Pendidikan Sekolah Menengah. Khusus dan Layanan Khusus terdiri dari:

a. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) ;

b. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); dan c. Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.

(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Paragraf 1

SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Pasal 13

(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai fungsi membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengkoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Sekolah Menegah Atas (SMA) tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai fungsi :

(15)

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pelaksanaan Koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana dan Prasarana pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas lintas kabupaten/kota;

c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan sekolah menengah atas dan/atau program studi bertaraf internasional;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah menengah atas bertaraf internasional;

e. penyusunan penyediaan biaya penyelenggaraan pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas bertaraf internasional;

f. penyusunan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah atas sesuai kewenangan; g. pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan

Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

h. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah atas; i. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan

kegiatan kesiswaan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas skala provinsi sesuai kewenangan;

j. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan sekolah menengah atas;

k. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

l. pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

m. pelaksanaan Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

n. pelaksanaan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

o. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

p. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;

q. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah pada satuan pendidikan sekolah menengah atas skala provinsi;

r. penyusunan penyediaan biaya pennyelenggaraan ujian sekolah satuan pendidikan sekolah menengah atas skala Provinsi;

s. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas;

t. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas skala provinsi;

u. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan sekolah menengah atas bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

(16)

v. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah atas skala Provinsi;

w. penyiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

x. penyiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan;

y. pengidentifikasian data peserta didik program paket C setara SMA;

aa. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;

bb. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja, dinas, instansi terkait dalam upaya pelaksanaan tugas.

cc. pemfasilitasian upaya peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan kesetaraan dan pengembangan tehnologi pembelajaran. dd. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan

kesetaraan

ee. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan dan jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi.

ff. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi. gg. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak

penjaminan mutu satuan pendidikan kesetaraan skala provinsi;

hh. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

ii. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

jj. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 2

SEKSI PEMBINAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Pasal 14

(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. Pelaksanaan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana prasarana pendidikan satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan lintas kabupaten/kota;

(17)

c. penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan(keunggulan Lokal) dan/atau program studi bertaraf internasional;

d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (keunggulan Lokal) dan/atau bertaraf internasional;

e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan satuan pendidikan rencana pengembangan sekolah menengah kejuruan (keunggulan Lokal) dan/atau bertaraf internasional;

f. pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

h. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

i. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

j. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan skala provinsi sesuai kewenangan;

k. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

l. pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan;

m. pelaksanaan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

n. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran pada satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

o. pembantuan pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

p. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan skala provinsi;

q. penyusunan penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan skala Provinsi;

r. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

s. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;

t. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;

u. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan skala Provinsi;

v. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

w. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

x. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(18)

Paragraf 3

SEKSI PENDIDIKAN KHUSUS, LAYANAN KHUSUS,

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 15

(1) Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang pendidikan menengah dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Pembinaan Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga Kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga Pendidik dan Kependidikan .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pelaksanaan koordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan pada satuan pendidikan PK dan PLK ;

c. penyelenggaraan satuan pendidikan PK dan PLK;

d. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan PK dan PLK Dikmen;

e. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum satuan pendidikan PK dan PLK;

f. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan kegiatan kesiswaan satuan pendidikan PK dan PLK;

g. pelaksanaan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan satuan PK dan PLK; h. pembantuan pelaksanaan ujian nasional satuan

pendidikan PK dan PLK;

i. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan PK dan PLK; j. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan

PK dan PLK;

k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan PK dan PLK; l. pelaksanaan akreditasi satuan PK dan PLK;

m. pelaksanakan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan PK dan PLK;

n. pelaksanaan pendataan dan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional; o. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian; p. penyusunan rencana penataan dan pemindahan guru

antar Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi;

q. pelaksanaan pendataan dan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional; r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga

pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian;

(19)

s. penyiapan program/bahan pembinaan profesi pendidik untuk satuan pendidikan SMA, SMK dan satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

t. penyiapan bahan rumusan standar, kriteria, pedoman dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan karir pendidik untuk satuan pendidikan SMA, SMK dan satuan pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

u. penyiapan bahan pengembangan karir pendidik untuk satuan pendidikan SMA, SMK dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

v. perencanaan kebutuhan pendidik pada satuan pendidikan bertaraf internasional sesuai kewenangan; w. pengusulan pengangkatan dan penempatan pendidik PNS

untuk satuan pendidikan bertaraf internasional;

x. pemberian rekomendasi pemindahan pendidik PNS antar provinsi/kabupaten /kota sesuai kewenangan;

y. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidik pada satuan pendidikan bertaraf internasional;

z. pemberian rekomendasi pemberhentian pendidik PNS pada pendidikan bertaraf internasional selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan; aa. pengalokasian tenaga potensial pendidik pada pendidikan

SMA, SMK dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;

bb. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan fungsional pendidik pada pendidikan SMA, SMK dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;sesuai dengan keputusan menteri dan peraturan yang berlaku; cc. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

dd. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

ee. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Bagian Keenam

BIDANG MONITORING, EVALUASI DAN PENGENDALIAN

Pasal 16

(1) Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan pendataan, pengelola aset dan pengendalian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang; b. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang

menyangkut data pendidikan;

c. penganalisisan dan perumusan data pendidikan;

d. pelaksanaan monitoring perkembangan, pelaksanakan kegiatan pembangunan dibidang pendidikan;

e. pengoordinasian kepada pihak terkait pelaksanaan evaluasi hasil dari kegiatan pembangunan;

(20)

f. penyusunan laporan aset lingkup Dinas pendidikan; g. penyusunan laporan Akuntabilitas Dinas Pendidikan; h. pemfasilitasian pemeriksaan;

i. pelaksanaan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan; j. pelaksanaan penjaringan Badan Pengawas Pendidikan

Provinsi;

k. pemfasilitasian Badan Pengawas Pendidikan Provinsi; l. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan

dibidang evaluasi dan pengendalian;

m. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

n. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang; dan

o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(3) Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian terdiri dari :

a. Seksi Pendataan;

b. Seksi Pengelolaan Aset; dan c. Seksi Monitoring dan Evaluasi .

(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Paragraf 1

SEKSI PENDATAAN

Pasal 17

(1) Seksi Pendataan mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, peremajaan, dan penyajian data serta Sistem informasi Dinas Pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendataan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan program dan rencana seksi;

c. penyusunan angket/instrumen/kuisioner pendataan pendidikan;

d. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan peremajaan data pendidikan;

e. pelaksanaan perumusan dan análisis data pendidikan; f. penyusunan dan penyiapan data statistik dan profil

pendidikan;

g. penyusunan dan penyiapan data kinerja bidang pendidikan;

h. penyiapan bahan informasi dan sajian data pendidikan; i. penyusunan dokumen data-data pendidikan termasuk

hasil penelitian dan pengembangan bidang pendidikan; j. pelaksanaan penjaringan Badan Pengawas Pendidikan

Provinsi;

k. pemfasilitasian Badan Pengawas Pendidikan Provinsi; l. pelaksanaan pembinaan dan penilaian staf;

m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi seksi;

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(21)

Paragraf 2

SEKSI PENGELOLAAN ASET

Pasal 18

(1) Seksi Pengelolaaan Aset mempunyai tugas membantu Kepala Bidang mendata aset, merencanakan kebutuhan aset serta mengoordinir pendataan aset secara berkala.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengelolaan Aset mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. penyiapan data dan informasi serta pemetaan aset

c. pengoordinasian penyusunan rencana kebutuhan asset/barang untuk Dinas dan UPTD;

d. pelaksanaan pengelolaan asset dan perlengkapan kantor yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemeliharaan dan penghapusan barang;

e. penyusunan laporan aset lingkup Dinas dan UPTD secara berkala;

f. pelaksanaan pembinaan penilaian kinerja staf;

g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 3

SEKSI MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 19

(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program kegiatan pembangunan Dinas Pendidikan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. penghimpunan dan penataan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan rencana program serta kegiatan pembangunan pendidikan;

c. penyusunan instrumen/angket/kuisioner pemantauan program dan kegiatan pembangunan pendidikan;

d. pelaksanaan pemantuan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan bidang pendidikan;

e. pelaksanaan analisis hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan pendidikan;

f. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pembangunan pendidikan; g. penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pendidikan;

h. penyusunan dan menyiapkan bahan koordinasi pimpinan dengan institusi/lembaga terkait;

(22)

i. penyiapan dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas pendidikan, yang meliputi laporan kinerja bulanan, laporan kinerja tiga bulanan, laporan tengah tahunan dan laporan kinerja tahunan;

j. pemfasilitasian pemeriksaan auditor, internal maupun eksternal;

k. pelaksanaan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan; l. pelaksanaan pembinaan dan peniliaian kinerja staf; m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi

seksi;

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fingsinya;

Bagian Ketujuh

BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

NON FORMAL DAN INFORMAL

Pasal 20

(1) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal meliputi kegiatan koordinasi dalam merumuskan kebijakan teknis, melaksanakan, memantau, membina, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Pendidikan Non formal dan Informal meliputi pembinaan pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non formal dan Informal mempunyai fungsi :

a. penyusun rencana program dan kegiatan bidang;

b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rumusan kebijakan teknis program pendidikan anak usia dini, non formal dan Informal;

c. penyiapan bahan rumusan pedoman teknis pelaksanaan standardisasi pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal ;

d. pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggraan dan evaluasi pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal bekerjasama dengan bidang, dinas, dan instansi terkait.

e. pensosialisasian kerangka dasar dan struktur kurikulum PAUD Formal, nonformal, dan pendidikan masyarakat;

f. penyusunan pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan nonformal sesuai kewenangan;

g. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan nonformal ;

h. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan untuk pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal skala provinsi;

i. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal skala provinsi;

(23)

j. pengoordinasian pengadaan dan pendistribusian sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal;

k. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal skala provinsi;

l. pemberian layanan teknis di bidang pendidikan nonformal berkerjasama dengan bidang, dinas dan instansi terkait;

m. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

n. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Bidang; dan

o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(3) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal terdiri dari:

a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini;

b. Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan; dan

c. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Non Formal.

(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Paragraf 1

SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pasal 21

(1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, menilai, mengembangkan, dan memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. pelaksanaan, pengumpulan dan pengolahan data PAUD yang meliputi lembaga, peserta didik, sarana prasarana dan kurikulum;

c. pelaksanaan pembinaan terhadap lembaga Pendidikan Anak Usia Dini;

d. penyebarluasan pedoman teknis pelaksanaan program dan kegiatan layanan pada Pendidikan Anak Usia Dini;

e. pelaksanaan sosialisasi bahan standardisasi penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini;

f. penyiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan program dan kegiatan layanan Pendidikan Anak Usia Dini;

(24)

g. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja, dinas, instansi terkait dalam upaya pelaksanaan tugas;

h. pemfasilitasian upaya peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengembangan program Pendidikan Anak Usia Dini sesuai kewenangan;

i. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

j. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan untuk PAUD skala provinsi;

k. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan Pendidikan Anak Usia Dini skala provinsi;

l. pelaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

m. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 2

SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT,

KURSUS DAN PELATIHAN

Pasal 22

(1) Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program, penyusunan rencana teknis pembinaan, standardisasi dan bimbingan teknis evaluasi penyelenggaraan pendidikan masyarakat (Dikmas), Kursus dan Pelatihan diluar sekolah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pelatihan mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

b. penyiapan bahan perumusan pembinaan pendidikan masyarakat, kursus dan pelatihan meliputi standar, kriteria, pedoman, prosedur, bimbingan teknis, dan evaluasi bidang pembinaan pendidikan masyarakat, kursus dan pelatihan.

c. penyusunan dan menyebarluaskan pedoman teknis pembinaan lembaga penyelenggara dan pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

d. penyiapan bahan standardisasi lembaga penyelenggara dan pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

e. penyiapan bahan bimbingan teknis pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

(25)

f. penyiapan bahan bimbingan teknis evaluasi program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

g. pelaksanaan penilaian bahan belajar program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

h. pengupayaan penyediaan sarana dan prasarana lembaga dan penyelenggaraan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

i. pemfasilitasian upaya peningkatan mutu lembaga penyelenggara dan pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

j. pelaksanaan koordinasi dan layanan teknis bidang pendidikan masyarakat dilingkungan unit kerja, serta kepada dinas dan instansi terkait dalam upaya pencapaian tugas.

k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan lembaga penyelenggara dan pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender skala provinsi;

l. penyiapan data dan informasi lembaga penyelenggara, pengelola, sarana prasarana peserta didik, kurikulum dan pelaksanaan program Keaksaraan, Kelompok Belajar Inovatif Produktif, Budaya Baca, Kursus dan pelatihan serta Pengarus Utamaan Gender;

m. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

n. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Paragraf 2

SEKSI PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD DAN NON FORMAL

Pasal 23

(1) Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Non Formal mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan, membina, mengambangkan, mengoordinasikan, memantau, mengevaluasi, menilai penyelenggaraan pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada PAUD dan Pendidikan Nonformal.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Non Formal mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;

(26)

b. penyiapan data dan informasi serta pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan PAUD dan Nonformal;

c. penyiapan program/bahan pembinaan profesi pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan PAUD dan Nonformal;

d. penyiapan bahan rumusan standar, kriteria, pedoman dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan PAUD dan Nonformal;

e. penyiapan bahan pengembangan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan PAUD dan Nonformal;

f. pemberian bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi di bidang pembinaan kualifikasi, kompetensi dan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan PAUD dan Nonformal;

g. pemberian rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan PAUD dan Nonformal antar provinsi/Kabupaten/Kota sesuai kewenangan;

h. pengalokasian tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan PAUD dan Nonformal di daerah;

i. penyusunan laporan penataan dan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian; j. penyusunan rencana penataan dan pemindahan guru

antar Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi;

k. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan fungsional sesuai dengan Keputusan Menteri dan Peraturan yang berlaku bekerjasama dengan Sub Bagian dan UPTD terkait;

l. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;

m. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi; dan

n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2. Ketentuan Bab III Bagian Pertama Pasal 24 sampai dengan Pasal 45 diubah, Ketentuan Bab III Bagian Pertama Pasal 24 sampai dengan Pasal 45 berbunyi sebagai berikut :

BAB III

DINAS KESEHATAN

Bagian Pertama

TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 24

(1) Dinas kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan di bidang kesehatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

(27)

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Dinas Kesehatan terdiri dari:

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;

c. Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.

d. Bidang Bina Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat. e. Bidang Bina Pelayan Kesehatan.

f. Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

g. UPTD.

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan masing-masing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD serta kelompok Jabatan fungsional dipimpin oleh seorang koordinator yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua

KEPALA DINAS

Pasal 25

Kepala Dinas mempunyai tugas :

a. melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24;

b. memimpin, mengoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang, UPTD dan kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga

S E K R E T A R I A T

Pasal 26

(1) Sekretariat mempunyai tugas merumuskan kebijakan serta menyelenggarakan penyiapan bahan pelayanan dan koordinasi dalam urusan Umum dan kepegawaian, Keuangan dan Aset, serta Penyusunan Program Dinas Kesehatan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan yang berkaitan dengan urusan umum dan kepegawaian, keuangan dan aset, serta penyusunan program;

(28)

b. penyiapan pedoman, melaksanakan pelayanan, koordinasi pelaksanaan, pengelolaan dan penatalaksanaan urusan umum dan kepegawaian;

c. penyiapan Pedoman, melaksanakan pelayanan, koordinasi pelaksanaan, pengelolaan dan penatalaksanaan urusan keuangan dan aset;

d. penyiapan pedoman, melaksanakan pelayanan, koordinasi pelaksanaan, pengelolaan dan penatalaksanaan urusan penyusunan program,

e. pelaksanaan koordinasi dengan bidang lain dalam urusan lintas program dan lintas sektor.

f. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungan Sekretariat;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretariat terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan c. Sub Bagian Penyusunan Program.

(4) Masing masing Sub Bagian sebagaimana ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Paragraf 1

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 27

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menganalisis, merumuskan rancangan kebijakan yang berkaitan dengan urusan umum dan Kepegawaian.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana maksud ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyusun rencana kebutuhan formasi pegawai;

b. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun kebutuhan pegawai sesuai dengan kualifikasinya;

c. perencanaan dan melaksanakan penempatan, mutasi dan kesejahteraan pegawai;

d. pelaksanaan pengembangan dan promosi pegawai;

e. pelaksanaan pengelolaan jabatan fungsional pegawai;

f. perencanaan kebutuhan perlengkapan kerumahtanggaan kantor;

g. perawatan dan memelihara barang perlengkapan kerumahtanggaan kantor;

h. perencanaan dan mengelola Kepustakaan Kantor;

i. pengaturan dan menyiapkan penggunaan kendaraan bermotor dinas dan pengunaan gedung, ruang pertemuan dan kelengkapannya;

j. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya;

k. pelaksanaan koordinasi dengan subbag dan seksi; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(29)

Paragraf 2

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Pasal 28

(1) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas menganalisis, merumuskan rancangan kebijakan yang berkaitan dengan urusan keuangan dan aset Dinas Kesehatan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana maksud ayat (1), Sub Bagian keuangan dan aset mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penjabaran kebijakan nasional/ daerah dalam urusan keuangan dan aset;

b. penyelenggaraan urusan otorisasi dan administrasi keuangan dan aset Dinas Kesehatan;

c. pelaksanaan pengelolaan laporan keuangan dan aset Dinas Kesehatan;

d. penyiapan rancangan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan;

e. pelaksanaan bimbingan dan pengendalian teknis kepada pengelola keuangan dan aset dilingkungan Dinas Kesehatan;

f. pemantauan pelaksanaan Anggaran dilingkungan Dinas Kesehatan;

g. pelaksanaan pengelolaan Aset;

h. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya;

i. pelaksanaan koordinasi dengan Sub Bagian dan Seksi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Sub Bagian Program

Pasal 29

(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, menganalisis, merumuskan rancangan kebijakan yang berkaitan dengan urusan Penyusunan Program.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana maksud ayat (1), Sub Bagian Program mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan penjabaran kebijakan nasional dan daerah dalam urusan penyusunan program;

b. pelaksanaan analisis teknis kegiatan penyusunan program;

c. penyiapan bahan rancangan koordinasi dalam rangka menyusun rencana pembangunan jangka panjang dan menengah;

d. penyiapan bahan rumusan Renstra dan rencana kerja satuan kerja perangkat daerah;

e. pengoordiniran pelaksanaan perencanaan dan penganggaran Dinas Kesehatan;

f. penyiapan bahan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pembahasan perencanaan anggaran kesehatan;

(30)

g. pelaksanaan sinkronisasi penyusunan program antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota;

h. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis terhadap penyusunan program di Kabupaten/ Kota.

i. pelaksanaan koordinasi dengan subbag dan seksi

j. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga

BIDANG BINA PENDATAAN, EVALUASI DAN

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN

Pasal 30

(1) Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis, penyiapan bahan dan koordinasi dalam urusan pendataan, evaluasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana maksud ayat (1), Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan yang berkaitan dengan urusan Pendataan, Evaluasi Program, dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan;

b. pelaksanaan pembinaan, bimbingan dan pengendalian, pengawasan pendataan, evaluasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan;

c. pelaksanaan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam urusan pendataan, evaluasi dan pendayagunaan tenaga kesehatan;

d. pelaksanaan bimbingan, pembinaan dan penilaian terhadap staf dilingkungannya; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Bidang Bina Pendataan, Evaluasi dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan terdiri dari :

a. Seksi Pendataan;

b. Seksi Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; dan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

(4) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Paragraf 1

Seksi Pendataan

Pasal 31

(1) Seksi Pendataan mempunyai tugas menganalisis, merumuskan rancangan kebijakan yang berkaitan dengan urusan pendataan dan informasi kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah koleksi bakteri selulolitik pada lokasi pengambilan sampel di Cagar Biosfer GSK-BB. kebun kelapa sawit Tanjung Leban,

Dengan menggunakan analisis rangkaian ekivalen, maka didapatkan parameter rangkaian ekivalen motor induksi 3 fasanya seperti yang tertulis pada Tabel 6.. Gambar rangkaian

dapat masuk ke dalam suatu sistem jaringan perbankan untuk mencuri informasi nasabah yang terdapat di dalam server mengenai data base rekening bank tersebut,

Hal ini sampel lempung yang digunakan dalam penelitian ini cocok untuk digunakan sebagai clay liner karena lempung tersebut mempunyai harga PI yang tinggi

55 Dari pendapat Tarrow ini, maka dapat dielaborasi bahwa: (1) suatu gerakan adalah tindakan penentangan atau perlawanan terhadap elite; otoritas, dan terhadap

Pembelajaran Yang Menyenangkan Melalui Penerapan Brain Gym Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tahun 2012 Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Negeri 1 Rojoimo

Keberadaan pasar tradisional yang memiliki image ruang kumuh dan  kotor,  menjadi  nilai  kurang  (“tidak  layak”)  bagi  konsumen  karena  ruang  mempunyai 

Aset Neto Dengan Pembatasan (with restrictions). Aset neto dengan pembatasan, menggabungkan klasifikasi aset neto terikat permanen dan aset neto terikat