• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi Industri 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Organisasi Industri 12"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Industri Organisasi dan M akro M oneter

(Pertemuan Keduabelas)

“Regulasi dalam industri keuangan Indonesia”

Disampaikan oleh:

(2)

Neraca dari Lembaga Keuangan

D epository

dan

Non D epository

Depository Financial Intermediaries

– Memiliki simpanan pada sisi kanan neraca

– Investasi pada asset biasanya memiliki jangka waktu lebih panjang dibandingkan jangka waktu Dana Pihak Ketiga

– Menghadapi risiko kredit karena portofolio assset didominasi oleh pinjaman yang tidak dapat diperdagangkan

Non Depository Financial Intermediaries

– Beberapa lembaga menghadapi risiko kredit karena memiliki asset keuangan yang tidak dapat diperdagangkan

– Jangka waktu asset merefleksikan jangka waktu kewajiban

• A suransi dan dana pensiun memiliki kewajiban jangka panjang dan anuitas – dana tersebut diinvestasikan di investasi jangka panjang

(3)

Argumentasi Pengaturan dan Pengaw asan

Berbeda dengan lembaga usaha non financial, bisnis lembaga

keuangan dan aktifitas pasar keuangan mempengaruhi hajat

hidup orang banyak.

Diperlukan pengaturan agar lembaga keuangan dan aktifitas

pasar keuangan mengedepankan perilaku kehati-hatian.

Diperlukan pengawasan secara terus menerus, dengan satu

tujuan agar peraturan ketentuan yang telah dibuat dipatuhi

oleh para pihak yang melakukan aktifitas di pasar keuangan

dan lembaga keuangan.

(4)

Rasional Pengaturan dan Pengawasan

Perlindungan small (surplus unit) investor

– Secara spesifik rasional pengaturan dan pengaw asan adalah memberikan perlindungan untuk nasabah/ investor kecil karena jumlah mereka yang sangat banyak dan biaya berperkara yang tidak kecil.

Peningkatan efisensi intermediasi keuangan

– Dilaksanakannya prinsip kehati-hatian akan menjamin keberlanjutan aktifitas pasar keuangan dan lembaga keuangan

– Keberlanjutan aktifitas pasar keuangan dan lembaga keuangan akan menjamin dapat terpenuhi semua liabilities, komitmen dan kontijensi

(5)

Tujuan Akhir Pengaturan dan Pengaw asan

Pengelolaan aktifitas perekonomian nasional agregat

(6)

Fokus Pengaw asan #1: Safety & Soundness

Lembaga keuangan dapat menjalankan fungsi intermediasi

dan

selanjutnya melakukan

inovasi

jika mendapatkan

kepercayaan dari publik.

Produk-produk lembaga keuangan merupakan komitmen

pada berbagai periode waktu dari lembaga keuangan. Agar

dapat melaksanakan komitmen, diperlukan kondisi solvent.

Pelaksanaan komitmen akan menghasilkan kredibilitas.

Nasabah mendapatkan insentif dengan membatasi aktifitas

pengambilan risiko oleh lembaga keuangan.

Jika setiap nasabah mengawasi lembaga keuangan, biaya

yang ditimbulkan terlalu besar.

(7)

Alat Pengaturan #1: Safety & Soundness

Pengaturan modal

– Salah satu karakteristik lembaga keuangan adalah highly leverage. Payoff pada pemegang saham lembaga keuangan terlalu besar, sehingga lembaga keuangan memiliki insentif untuk menyalurkan kredit pada kegiatan-kegiatan yang berisiko.

– Permasalahan moral hazard ini hanya dapat diatasi dengan mensyaratkan modal pemegang saham yang lebih besar atau setidak tidaknya proporsional sebagai fungsi dari aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR untuk bank, RBC untuk asuransi, NAWC untuk securities firm). Modal yang besar merupakan alat mitigasi risiko karena akan menyerap kerugian tanpa menyebabkan kondisi insolvensi.

(8)

Alat Pengaturan #2: Safety & Soundness

Pengaturan cadangan (reserves)

– Berbeda dengan lembaga keuangan yang lainnya, depository financial institutions menghadapi risiko bank run.

– Persoalan likuiditas akan lebih ringan jika bank memiliki cadangan (reserves baik dalam vault cash maupun dalam bentuk demand deposits pada bank sentral).

(9)

Alat Pengaturan #3: Safety & Soundness

Pengaturan Batas Maksimum

Pemberian

Kredit (

Legal

Lending Limit

)

– Pemberian pinjaman yang berlebihan pada satu sektor atau badan hukum perusahaan akan menjadikan risk exposure yang besar. Misal memberikan pinjaman pada sektor industri tekstil atau satu badan usaha tertentu. Ketika industri tersebut mengalami kenaikan struktur biaya atau penurunan tajam pada struktur permintaan, maka kemampuan memenuhi kewajiban akan menurun dan bahkan menjadi insolvent.

(10)

Alat Pengaturan Lain-lain: Safety & Soundness

Termasuk tapi tidak terbatas pada antara lain:

– Net Open Position

– Kompetensi Pegawai

– Integritas Manajemen

(11)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

Depository

dan

non

depository

financial

institution

berkewajiban

untuk

menyampaikan

informasi

yang

diperlukan

publik.

Bentuk

minimum

informasi

yang

diperlukan publik adalah

condensed financial report

(baik

full

year

maupun interim) dan dipublikasikan di media massa

berperedaran luas.

Tujuan

public disclosure

adalah agar publik dapat membantu

supervisory agent/ body dalam mengawasi depository dan

non depository financial institution. Pengawasan oleh publik

disebut sebagai

market discipline

.

(12)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

Pada sudut pandang pengawasan lembaga dan aktifitas

pasar keuangan, GAAP memiliki kelemahan pokok, yakni

berbasis book value accounting methods.

Pengawasan

lembaga

dan

aktifitas

pasar

keuangan

memerlukan market value accounting methods yang tidak

dapat disediakan oleh GAAP.

Contoh

book value accounting methods vs. market value:

(13)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

Untuk mengatasi keterbatasan GAAP, supervisory agent

mensyaratkan bentuk pelaporan lain.

– Misal: ketentuan mengenai kualitas asset:

• Peraturan Bank Indonesia No. 7/ 2/ PBI/ 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum

• Peraturan Bank Indonesia No. 8/ 2/ PBI/ 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No 7/ 2/ PBI/ 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum

– Misal: kewajiban penilaian aktiva oleh independent appraiser

(14)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

Informasi

akan

menentukan

proyeksi

keuangan

dan

proyeksi

keuangan

akan

methe

company’s

valuation.

Company’s valuation akan menentukan securities valuation

and securities valuation akan menentukan harga-harga

surat-surat berharga.

Berdasarkan

sumbernya,

informasi

dibedakan

atas

2

kelompok besar informasi, yakni:

1. Informasi perdagangan: harga, volume dan frekuensi akan tersedia secara otomatis karena terdapat perdagangan.

(15)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

The high importance of information in forming the securities

market has made full disclosures as a single doctrine in the

securities law.

Securities law defines offer and sale. Each offer of securities and

sale of securities may only be made after the capital market

supervisor

agency

gives

an

effective

statement

of

a

registrationstatement to be submitted by the issuer and the seller.

The registration statement is an initial form of mandatory

disclosures that will be followed by continuing disclosures.

(16)

Fokus Pengawasan #2: Public Disclosure

Jenis continuing disclosures dibedakan / terdiri atas:

– Periodical disclosures: menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat

(17)

Fokus Pengawasan #3: Partisipan Asing

Pengawasan pada partisipan asing di Indonesia dimaksudkan

untuk mencegah penguasaan sektor keuangan oleh pihak asing.

Dalam hal ini adalah pembatasan pembukaan kantor cabang.

Pembatasan ini tidak efektif, karena yang beroperasi bukan

badanusaha asing, tetapi badan usaha berbadan hukum Indonesia

tetapi kepemilikan saham pengendali (controlling shareholders)

ada padapihak asing. Bank-bank ex bank dalam penyehatan (Bank

Niaga; Bank Permata) controlling shareholders ada pihak investor

Malaysia atau Singapura. Terakhir adalah ketentuan SPP

BNGA

dan LPBN merger.

(18)
(19)
(20)

Keterbatasan Batasan Wilayah Pengawasan

Terdapat

grey

area

pengawasan

yang

menghasilkan

marginal supervision. Tidak diawasi baik oleh pengawas

depository maupun pengawas pasar modal.

– Bank Kustodian adalah bank komersial yang diaw asi oleh Bank Indonesia, sedangkan Bapepam juga harus mengaw asi dalam kaitannya dengan kegiatan Bank Kustodian di pasar modal. Namun Bapepam tidak dapat melakukan pemeriksaan karena merupakan w ilayah Bank Indonesia.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pernyataan positif, jawaban yang diberkan oleh individu yang memiliki sikap positif harus diberi nilai atau bobot skor yang lebih tinggi dari jawaban

(1) Setiap orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan usaha Pos dan Telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 103 wajib memiliki izin yang dikeluarkan

Kerusakan sel pasca induksi Cyclosporine-A dikonfirmasi dengan pengamatan histologi organ ginjal melalui metode pewarnaan Hematoxylen-Eosin (HE).Pewarnaan HE dilakukan

Pada Gambar 3 terlihat bahwa panjang tanaman kacang komak yang dinokulasi dengan isolat Gigaspora mencapai nilai tertinggi, sedangkan panjang tanaman komak akibat inokulasi dengan

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dapat dipahami bahwa JR mengasuh dan mengajarkan anaknya dengan baik dan penuh kasih sayang yaitu dengan tidak

Beriman berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dan dengan Beriman berarti mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dan dengan demikian senantiasa hidup dan

leg bound 5 repetisi 6 set sama-sama meningkatkan daya ledak otot tungkai. Hal ini menunjukkan bahwa tidakada perbedaan yang bermakna dari hasil post test antara

Pada era sekarang ini media massa telah merasuk ke kehidupan masyarakat modern, khususnya televisi. Televisi merupakan media massa yang paling akhir